Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Aku Mama Kakak

Chapter 3
Pagi , di dapur

Aku memasukkan roti ke toaster . Sembari nunggu , ku perhatikan mama sedang motong motong wortel . Mungkin dia mau buat sop pikirku .

Karna posisi ku di belakang mama , jadi mataku serasa puas melihat lekukan punggungnya . Memakai daster

Aku langsung memandang ke arah lain saat matanya melihatku

Lalu

" tumben .... " ucap mama

" ohh. Oh iya mah .. "

Tak berapa lama

" Masih lama kan ? .... Bantuin mama bentar "

Ucap mama tanpa melihat ke belakang tapi kedua tangannya menarik sisi samping daster . Uda bisa di tebak apa yang ia maksud. Tanpa berlama-lama,aku mendekati mama dan langsung agak menggeser kesamping celana dalam putih yang ia kenakan.

Ummmm...

Tubuhnya yang ia lengkungkan dan pantat yang condong kebelakang, mempermudah lidahku ini menyentuh area sensitifnya . Ya tentu saja kedua tanganku juga menyibak bongkahan pantat mama .

Ummmm...

Desahnya lagi sambil tetap memotong sayuran .

Ssstt

Saat ku gigit dan kutarik rambut rambut yang subur diantara lembah itu .

Ahhhh.

Suara mama semakin terdengar agak nyaring . Sambil meremas rambutku , menandakan bahwa ia sebentar lagi menuju klimaksnya .

Namun

Bruggggkkl !

Aku tiba-tiba terdorong kesamping dan ...

" ehh .. Ran . Tumben pagi pagi uda rapi . " Sapa mama ke kak Rani sambil menutupi kembali daster yang tersingkap.

Ahh . Ternyata begitu .

" Iya nih mah .. hehehe ... " Jawab kakakku

" Emangnya anak mama mau kemana nih . " Tanya mama

" Ada interview mah .. "

Tingg....... ( bunyi toaster )

Kak Rani menghampiri toasternya

" Eh lu ngapain disitu ? " Tanya kak Rani melihat aku dibawah kayak orang bodoh .

" Ehhh . Ahhh . Ini ... Nyari..... ". Jawabku sambil membuka lemari bawah ..

" Tupperware di sebelah situ . " Jawab mama , sepertinya ia membantuku.

" Kak... Itu punyaku .... ". Ucapku saat kak Rani ngambil rotinya .

" Ahhh apaan .. ga ada namanya juga . " jawab kak Rani

Terjadi perdebatan kecil aku dan makhluk Dajjal ini . Namu akhirnya di lerai mama .

Setelah kak Rani pergi

" Sudah .. tinggal buat lagi ... ". Ucap mama padaku .

Aku diam . karena masih rada kesal .

" Lagi pun. .. kerjaan tadi belum siap lo .. "

Suara mama tipikal ibu ibu yang kalem tapi tegas . Namun tergantung konteksnya, ucapannya itu bisa menggairahkan.

Setelah memasukkan rotinya lagi ke toaster , aku langsung melanjutkan tugasku yang tertunda . Kali ini ku lakukan secara mandiri dan malah ia meminta menurunkan celana dalam ini .

Ahhhh..

Memek mama yang tadi sudah basah , kini semakin basah lagi . Aku yang biasa bakalan di tabok kalau ga sengaja jilatin lubang pantatnya , kini tak ada tanda-tanda seperti itu. Jadinya sembari aku jilatin , kedua jariku keluar masuk mengobok-obok liang kelahiranku .

Emmmppp ahhhhhh..

Raungan semakin liar karena kak Rani sudah pergi .

Lalu

Tiba tiba-tiba aku di tariknya bersamaan mama memutar tubuh dan naik ke atas .

Tentu saja permainan semakin intens.

Karena jam terbangku yang sudah tinggi, jadinya aku tau harus apa

Bibir yang akhirnya bisa kurasakan lagi beradu dengan penuh penghayatan. Tangan kiri memegang tengkuknya dan tangan kanan yang keluar masuk sambil jempolku sesekali bermain di lubang pipis mama .

Ummpppp.

Ummmppp

Dan

Mama melepaskan ciuman tubuhnya menegang .

Ahhhhhhhh

Sambil mengatur nafas , matanya menatap dengan tajam tapi tenang . Kemudian ia memelukku .

Pelukan hangat dari seorang ibu pada anaknya

Aku bisa bilang begitu karena secara naluri terasa berbeda . Tenang dan detakan jantung yang tersinkronisasi .

Ini seperti ketika ia bangga akan pencapaianku . Mengelus pundakku dengan lembut dan..

Tingg..

Toaster kembali berbunyi .

Mama melepaskan pelukannya . Dan tanpa di bilang pun aku tau harus apa .

Ya

Mengambil roti dan mengoleskan selai coklat lalu berjalan pergi . Sedang mama setelah merapikan pakaiannya , ia kembali melanjutkan memotong sayuran .

Saat di teras

" Ciyeee yang abis enak enak .... " ucap kak Rani nyender di dinding sambil main hape .


" Eehh . Kak ... "

Aku kaget ternyata dia belum berangkat


" Kok masih disini ? " Tanyaku lagi

" Suka suka gua lah .. " tangannya masih sibuk ngescroll hape

Agak hening karena aku juga bingung mau ngomong apa .

Kemudian

" Jadi .... Kakak... Tadi liat .... "


" Uda ahh.. grab gua uda dateng .... " Potong kak Rani

Lalu

" Eh tar panggilan montir ya . Mobil gua ga tau kenapa ga mau idup ". Sembari ia berjalan ke keluar

" Sama tar malem lu ke kamar gua . " sambungnya lagi . Dengan isyarat tangan memotong leher

Dalam hati " mampus gua .. "

Di kampus aku ga fokus karena masih memikirkan hal itu . Bahkan teman temanku pada nanyain aku ga seperti biasanya.

Aku lalu pulang lebih awal karena nungguin montir buat memperbaiki mobil kakakku .


Malamnya

Tinggg

Bunyi hp .

" KAMAR GUA BURU !!!! "


Anjirr... hal yang bikin gua deg degan.

Aku langsung buru buru ke kamar kak Rani

Ku panggil dia namun tak ada respon. Agak lama aku nunggu sambil juga ngechat dan nelponin .

Karena uda cukup lama , aku memutuskan kembali ke kamar . Namun

Ceklekkk..

" Lama banget sihhh... ! Ucap kak Rani

Dia hanya memakai handuk putih dan rambut yang di ikat . Sepertinya ia baru selesai mandi .

" Gua dari tadi uda ngetukin kamar ...cuman.. "

" alah alesan .. lu kan bisa tinggal masuk . Biasanya juga gitu " potong kakakku .

Aku ga terlalu nanggepin . Karena pasti ujung ujungnya debat .

Di dalam kamar .

" Dah mandi ? ". Tanya kakak

Aku menggeleng

" Ahh ... Telat ... Nah ini . ". Ucapnya sambil membuka handuk yang membungkus tubuhnya dan di lempar ke wajahku

Dalam hati " WTF ...... ".

Aku kaget dong

Aku tau kakakku itu cantik , cuman aku baru nyadar kalau tubuhnya itu.....

Ya sama aja kayak cewe cewe yang pernah ku cicipi . Tapi ini kakak kandungku.. melihat tubuhnya tanpa sehelai benangpun di depan mata itu sebuah sensasi yang berbeda . Seperti saat aku menikmati tubuh mama . Ratenya ' S ' Tapi ada ' + ' nya . Plusnya itu mereka berdua masih punya ikatan darah denganku .

Mulai dari atas
Kedua payudara yang bulat sama rata dengan pentil kemerahan . Bagian perut yang rata dan berbentuk dua garis kurung mempercantik pusarnya ' (.) ' . Turun kebawah bulu halus segitiga yang sepertinya rajin ia rawat . Dan pinggang yang sesuai dengan pantatnya yang bulat dan masih kencang .

Pada intinya tubuhnya mungil tapi padat . Karena tinggiku 178cm sedang ia 160cm .

" Malah bengong... Sana buru ... " Ekspresi marah

Kalau biasanya aku sebel dengan muka ketusnya itu , tapi kini entah kenapa rasanya berbeda .

Aku pun tanpa banyak komen langsung ke kamar mandinya .

Saat membersihkan badan , aku baru ingat . Harusnya aku di sidangkan ? Kok malah jadi begini . Dan , kata dia telat tadi maksudnya apa ? Apakah? ...... Pikiran busuk merasuki otakku .

" BURUANNNNN......!!!!!!! " Teriaknya

Yang menghancurkan khayalanku

Saat keluar dari kamar mandi , aku kaget lagi .

Dengan ia yang duduk di dengat ranjang ( masih bugil tentunya ) tapi ada kamera di sertai peralatan pemotretan.

Ehhh anjirrr..

Apa ini ?

Otakku semakin liar .

Sementara itu dia menyuruh untuk membuka handukku dan duduk diranjang .

Entah kenapa aku nurut aja dengan apa yang ia minta . Dan tanpa ku tanya , ia mengatakan kalau ini buat konten.

Aku tak terlalu peduli dengan penjelasannya . karena otak sama kondisinya dengan gagang sakti ku . Sama sama tegang . Cuman bedanya otak ini melayang dengan jutaan skenario yang akan terjadi kedepannya.

Walau begitu aku seperti tanah liat yang berserah diri di cobek cobek sama kakak ku .

Momen yang paling menyebalkan saat vital kami bersentuhan. Ekspresinya itu ..

Ahhh..

Aku bener bener kayak objek ga bernilai .

Padahal setiap kali menunjukkan diri , adik kecilku ini pasti selalu di puji .

Sama kayak nyonya besar di rumah ini , bahkan diriku tak pernah mendapatkan pujian dari mereka berdua.

Huffttt

Jadi yang kami lakukan saat ini kayak lagi ngesek , tapi sebenarnya bukan. Cuman pose pose aja . Karena yang diambil ini foto dan sebisa mungkin terlihat kelaminku masuk kedalam milik kak Rani. Dengan tombol selfie yang ia pegang . Dan kadang gantian jika posisi tidak memungkinkan

Dia juga sambil nanya-nanya sejak kapan aku begituan sama mama . Tentu saja awalnya dia kaget . Tapi ngeliat mama yang juga nikmatin , kak Rani jadi bingung mau marah atau gimana . Tapi ya sudahlah , katanya .

Namun

Semakin lama suasana terasa semakin intens.

Kak Rani uda ga banyak ngomong, begitu juga denganku . Perlahan berganti dengan dia agak mengerang . Meski pelan , namun aku cukup paham sensasi yang di alaminya .

Saat posisi doggy , kak Rani melihat kebelakang lalu sejenak kami saling tatap menatap .

Mata sayu dan penuh berharap tersirat di wajahnya

Hingga........
.
.
.
.
.
.

Sekitar satu jam setelahnya

Hikkssss ... Hikkkss...

Terdengar ia menangis tersedu .

Tubuhnya telungkup dan agak menyamping

" Napa kak ? " Tanyaku .

Tubuhku di belakangnya

" Bangsat lu... Pake nanya lagi ... Hikkss.. " jawabnya ketus


" Hmm.... Gua minta maaf ya kak .. khilaf .. "

Disini aku gak mau membela diri . Walau aku tau kak Rani lah yang memulai duluan .

" Maaf maaf , pala lu .. sperma lu uda keburu masuk ke memek gua . "

"....... " aku

" Lu mau tanggung jawab klo sampe gua hamil .. hahhh ? "

" Ya ... Itu ...kata temen gua ... Kalau ... Sedarah gini.... Kemungkinan kecil sih ... Kak "

" Sotoy lu ! .. emang dia sama kakaknya juga?"

" Dia anak tunggal kak "

" Sama mamanya ? "

" Mamanya uda ninggal "

" Lah terus . Tau dari mana dong ? "

" Dia dokter " .

" Huh ? Dokter apa ? "

" Dokter.....ngen...tot ... "

Terlihat dia seperti nahan ketawa

Lalu

" Hmm.. uda ya , jangan ngambek lagi kakakku yang cantikkk " sambil mengelus tubuhnya

" Alah dusta ! Lu abis ngentotin gua aja bilang gitu "

" Ga lo .. kakak tuh sebenernya selain cantik , manis , dan juga ....... " aku sambil mengecup pundaknya .

" iss apaansihh ! jijik tau ga .. najiss " ucap kak Rani sembari mencoba menghalauku

" gapapa najis , yang penting aku puas nyicipin tubuh kakak hehehe " ucapku

" Ehh.. bangsat .. lu tu ya .... arggghhh . Entah lah .gua ga tau lagi ngomong sama lu gimana .. "

" Hmmm.. ya.... Ga perlu ngomong sih kak . Biarkan tubuh kita ini yang mengungkapkan keinginannya. " ucapku yang kembali mengelus dan menciumi sembari menghembuskan halus tengguknya .

Hemmmmppp . Dek....

Kak Rani sepertinya mulai terpancing , walau tangan masih berusaha mendorong tubuhku

" Jadi..... Kakak mau maafin aku ga ? " tanyaku

" Enggak... Emmmmpp ... Ogah gua maafin adek lak...na .. aahhhh "

Saat tangan ini perlahan mengelus halus daging kenyal bagian kanannya . Masih terasa sedikit basah dan hangat karena beberapa saat sebelumnya terjadi kenaikan suhu tubuh secara signifikan. Efek cooling down, seperti ketika habis jogging .

Dekkkk

Issssshhhh

Tangannya yang mendorong tubuhku perlahan mulai mengendur .

Batang sakti ku ini pun perlahan berusaha untuk menempelkan ke pantat yang sudah terasa lendir akibat liang senggamanya yang basah bercampur dengan cairan pejuhku .

Dekkkk.... Ahhhhhh

Ja..... Emmmpppp

Ketika perkataan tidak sesuai dengan reaksi tubuhnya . Interaksi saat kepala jamur ini bersentuhan dengan bibir vaginanya membuat kaki kak Rani terangkat sedikit.

Jujur saja aku membutuhkan bantuan untuk mengarah kepala jamur ini ke lubang yang tepat . Namun tangan kananku masih sibuk dengan tugasnya . Sedang tangan kiri yang terhimpit tubuhku tidak leluasa untuk melakukan itu.

" Hmm.. kalau kakak ga mau maafin , adek bakalan ...... " aku menggantung ucapan ,sambil memaju mundurkan tubuhku .

Kak Rani menggelengkan kepalanya .

Hal yang kusuka dari ini adalah saat melihat momen tak berdayanya kak Rani. Orang yang selalu semena mena padaku karena dia lebih tua . Dan uda jadi setelan pabrik setangguhnya aku gak akan bisa ngelawan dia .

Ahhh.. betapa bahagianya melihat ia tersiksa

Dan hal ini juga membuatku semakin bernafsu .

Lalu .

" DEEEKK... ! " kak Rani membalikkan kepalanya dan menatap ku dengan tajam

" Saya kak ? "

" Lu tu punya otak ga sih ? " Ucap kakakku

" Ehh kenapa .. ? "

" Itu lu liattt ! " sergahnya

" Ehh... Ooopsss.... "

Aku pura pura kaget. Karena satu dari sejuta kemungkinan terjadi . Entah bagaimana kontolku bisa menyeruak masuk kedalam memek kak Rani tanpa diarahkan

" Sowwyy ... Hehehe " aku cengengesan

Kak Rani masih menatap . Aku menundukkan wajah .

Meski begitu, ia tak berusaha melepaskan kontolku . Membuat darah ini semakin bergairah. Karena aku yakin dia juga menikmati hal ini .

Kemudian

Ia kembali memutar kepalanya dan berkata

" Gua tuh kesel sama lu " ucapnya

" Ke ..na ..pa . "

" Iyah , soalnya lu gituan sama mama cuman sebatas jilat jilat doang . Lah gua , baru gini aja uda langsung ekse . Kan bangsat. "

Aku tersenyum dan menahan tawa . Karena yang ku kasih tau ke dia awal mula aku di suruh jilmek in mama . Ga ngebohongin juga sih. Soalnya aku jawab apa yang dia tanya doang.

Hehehe

Kemudian

" Ya .. adek juga bingung sih kak .. biasa harus nge-tease dulu . Lah ini baru chapter 3 udah langsung ekse . Mending tanya ke Author cerita ini deh . Soalnya dia rada mageran gitu ... " jawabku

" Hahhh ? Maksudnya apasih ? " kak Rani bingung

" Lupakan .hehe ... Tapi... kakak ..... TERANGSANG juga kan .... " ucapku .

Kalimat terangsang itu sengaja ku bisikkan ke telinganya .

Tidak ada perlawanan, malah ia seperti menahan sesuatu.

Saat aku semakin mendekat tadi , otomatis kontol ku sengaja semakin ku masukkan kedalam . Membuat irama denyutan di dinding vagina semakin terasa.

" Adekkkk... !!! "

" Ehh .. iya ? "

" Emmm.... " kak Rani seperti ragu untuk melanjutkan kalimatnya

" Jadi..kakak maafin aku ga ? " aku coba tease dia lagi tapi dengan mode polos adek ke kakaknya

" Ehhh... Bangsat lu .. Uda tau salah .. eh malah dibuat lagi .. emang anak anjing lu ya .. " ucap kak Rani

Aku lagi lagi menahan tawa . Karena sebenarnya mudah saja baginya untuk melepaskan kontolku. Namun ....

" Lah, kita kan kakak adek . Berarti kakak juga anjing dong . Wkwkw " ejekku

Kak Rani tak menjawab

Lalu


" Hmm.. aku anak anjing . Kakak , kakaknya anjing. Terus kami berdua anjing anjingan ( ngewe ) .. terusss..... "

" Ahhhh . Serah lu dah ... " Ucap kak Rani

" Hehehe "

Hening sejenak

" Yauda ... Apalagi lagi ?? " ucap kak Rani

" Hah ? " tanyaku heran

" Iiisshhh... Udaa... Buruan deh.. "

" Apasih ? "

" Ini anjingg .. " ucap kak Rani sambil menggoyangkan pinggulnya

" Iya .... napa ? " aku mode polos

" Aaaargghh .. ENTOT gua cepetan..!!! "

" Ohhh. . Bilang dong. Anak anjing ini kan ga ngerti ... Hehehe .. "

Kak Rani tak menjawab

" Siap laksanakan hehe "

Aku perlahan memaju mundurkan tubuhku

Emmmmppphhh..

Emmppphh

" Dekk.... ! "

" Iyahh ? "

" Bisa ... Rada ..... Cepet ga... Ahhhhh.. emmphh "

" Siyaapppp "

Aku langsung mempercepat tusukanku

Brakkkk

Brakkkk

Brakkkkk

" Ehhh. Dekk dekkk dekk... euhhhhhh "

" Ehh.. napa ? "

" Gua nyuruh lu cepet bukan brutal bangsatt !"

" Oh hehehe .. siapp .."

Ummmppp

Ahhhh ..

Ahhhh..

" Dekkk.... Ahh... "

" Iya ? "

" Tukar posisi. Tangan gua kram "

" Gugg gugg .. " jawabku


Kini posisi misionaris. Kulihat ia agak tersenyum . Mungkin gara gara aku menirukan suara anjing.

Saling menatap, lalu ia menoleh ke arah lain .

Aku kembali memompa mengikuti irama desahan nafasnya

Lalu

" Kak ... "

Kak Rani menoleh

Aku langsung menjilati wajahnya

" Ihhhh dekkk.. ap.. paan sihh... ? "

" Loh ,anjingkan suka jilatin wajah tuannya . "

Kak Rani agak senyum dan aku langsung menjilati kembali wajahnya.

". Ihh.. jijikkk... Tauukkkk... " keluhnya sembari berusaha menghindariku

Dan entah bagaimana, dia memegang kepalaku. Sehingga kini bibir kami berpagutan

Berhenti sejenak

" Kok diem ? Lanjutin dong " ucapnya

Saling menatap ,lalu ia tertawa cekikikan.

Kemudian di lanjutkan saling beradu lidah .

Begitu juga kelaminku yang keluar masuk kedalam memek kak Rani

Perlahan ia menikmati.

Ekspresinya juga berubah jadi agak manja , walau kadang masih jaga imej . Apalagi mupengnya itu yang membuat rasa gatal di kontolku semakin menjadi jadi

Dan rasa geli saat kukunya yang memilin putingku ...

Ahhhh

Kak Rani sempat meminta agar keluar di luar. Namun dasar aku yang kembali ke mode adek adek nyebelin , aku crot aja ke dalam memeknya .

Wajahnya memang kesel . Tapi waktu ku minta nungging ia nurut nurut aja . Soalnya aku akan semakin menggila saat beradu dengan pantatnya yang kenyal itu .

Apalagi tubuhnya yang ia lekukkan .

Gilaa ....

Aku crotin sedalam dalamnya

Sperma yang jatuh di pahanya itu terasa sangat indah

Ugghhhhh

Ada momen kocak saat ia pengen pipis , tapi mager ke kamar mandi . Yauda aku langsung bopong aja dengan kelamin kami yang masih menyatu.

Namun saat di kamar mandi , bukannya dia pipis dulu . tapi langsung ku sandarkan ke dinding dan ku entot kakakku ini .

Tentu saja ia protes dan terjadi perdebatan ala kadang adek . Karena sangat sulit ia konsentrasi buat pipis . Sehingga aku berhenti sejenak , dan aku kekeuh untuk tak melepaskan kelamin kami .

Dan seerrrrrr...

Hangat pipisnya menyentuh kulitku

Setelah selesai, kembali ku genjot tubuh kakakku yang bikin nafsuku semakin menggila. Sambil ia juga menyemprotkan air untuk membersihkan kencingnya di tubuh kami .

Setelah itu kami mandi . Karena tadi kami uda deal untuk ronde terakhir .

Sempat terjadi hal yang agak terlihat romantis. Yaitu saat aku menggendong tubuhnya yang berbalut handuk putih . Saling menatap dan tersenyum. Menandakan bahwa kedua insan ini bahagia karena baru saja mengungkapkan rasa cinta mereka di atas ranjang dan di kamar mandi.

Namun aku yang iseng langsung mengelempar tubuhnya ke ranjang dan tertawa. Membuat kakak adek ini kembali berantem . Aku berlarian mengejek dan melihat wajahnya yang kesel .

Hal yang berakhir saat ia berhasil memojokkanku .

Pukulan dan cubitan perlahan berubah menjadi dan desahan .

Ia semakin menunjukkan sifat liar saat menunggangi tubuhku .

Dengan handuk yang tak langsung ia lepaskan . Menutupi bagian bawah tubuhnya dan juga tubuhku.

Sederhana, namun terlihat menggairahkan.

Apalagi tatapan yang seolah olah menghakimi dan mendominasi. Namun di barengi dengan wajah yang sensual dan akan memberikan kenikmatan bagi penis manapun yang ia duduki .

Liukan serta desahannya ..

Ahhhh .

Juga saat ia sengaja meludahi dan meremas kedua payudaranya . Yang membuat adeknya ini untuk bangkit dan menjilati air liurnya yang berjatuhan. Bukannya kering, namun berganti dengan liurku .

Hingga ia menarik kepalaku ke atas , mempertemukan sumber dimana liur itu berasal .

Ummmmppppp

Putingnya ku mainkan bagai joystik PS . Memilin dan meremas dengan lembut .

Uhhhhhhh


Percumbuan yang biasa diakhiri dengan saling mengungkapkan perasaan, ini malah menyalahi satu sama lain .

Walau kak Rani masih mempertanyakan kenapa ini bisa terjadi. Dan kenapa ada merasakan sebuah sensasi yang berbeda.

" Hmm.. mungkin karena kita KAKAK-ADIK "

Kak Rani diam. Tak membantah maupun mengiyakan. Berbeda saat ia membahas mulai dari ukuran , durasi , teknik dan lain lain .

Sambil ia memainkan daguku , sedang aku mengelus rambut yang halus itu .


Lalu


Mungkin karena terlalu lelah , tanpa terasa kami berdua tertidur . Tubuh kak Rani yang berada di atasku . Sedang si Little Johnny masih bersarang di liang senggamanya .
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd