Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Aku Mama Kakak

Pemudate

Suka Semprot
Daftar
28 May 2021
Post
17
Like diterima
338
Bimabet
Chapter 1



Memiliki kekayaan dikira hidupnya bakalan bahagia ,tapi ternyata tidak . Ya memang kami bisa membeli apapun, namun jauh dalam lubuk hati kami seperti kehilangan arah . Apalagi sejak meninggalnya papa . Kebahagiaan keluarga sesungguhnya perlahan menghilang. Masing masing sibuk dengan urusannya . Aku yang sedang hepi hepinya dengan dunia baruku . Mama yang jarang dirumah, sibuk dengan perkumpulan ibu ibu hedon . Sedang kakak yang jarang keluar dari kamarnya semenjak ia gagal nikah .

Hufttt

Aku rindu saat kami masih kumpul bersama .

Sepulang kuliah , seperti biasa aku dan teman teman menghabiskan waktu di club malam . Tempat dimana kami selalu melakukan challenge. Siapa yang berhasil " ngebungkus " maka dia akan dianggap sebagai orang paling keren.

Challenge yang kukira sulit ,namun ternyata sangat mudah . Itu di karenakan kami semua berasal dari kelas menengah atas. Jadi pastilah mudah. Sehingga terlalu mudahnya , menjadikan kami mulai bosan . Maka dari itu kami pun menambah level agar challenge semakin menarik.

Caranya adalah dengan menambahkan syarat dan spesifikasi cewek yang harus di dapatkan.

Nah , disinilah permainan mulai menarik lagi .

Karena malam temanya berganti-ganti, beberapa teman ( termasuk aku ) kadang pulang dengan kegagalan dan harus membayar taruhan kepada sang pemenang . Jika ada lebih dari satu ,maka pembagian diatur berdasarkan voting . Di nilai dari spek , resiko, dan hal lainnya yang sudah di sepakati.

Namun sekali lagi , uang bukanlah masalah. Karena yang lebih penting adalah harga diri sebagai seorang pemenang .

Tentu saja dari tantangan ini lahirlah istilah

" Habis celup langsung pulang "

Hingga tibalah hari ini , dipenghujung pergantian tahun. Malam spesial maka tantangannya juga harus. Setelah berdiskusi panjang , maka diputuskan tantangan apa yang harus di lakukan.

Quest yang terlihat gila namun menantang jiwa muda kami . Dan lebih freak lagi tidak ada satupun yang keberatan dengan itu.

Namun yang jadi masalah , sulit sekali menemukan tempat berkumpulnya makhluk seperti itu . Ada juga tapi memiliki akses terbatas . Yang dimana uang bukanlah hal utama , tapi koneksi dan privasi . Karena kebanyakan dari mereka adalah public figure atau orang yang punya status yang tak mau sisi liarnya tersebar .

1 jam sebelum pergantian tahun . Kami mulai panik , karena tidak ada satupun tempat yang sesuai kriteria

Singkat cerita, kami menemukan club yang di cari . Walau agak sulit masuk kesana , namun berkat lobi lobi Daniel , kamipun akhirnya masuk .

Wahhhhh

AMAZING......

Dunia baru bagi kami . Biasanya kebanyakan yang kami temui adalah cewek seumuran. Tapi kini usia rata rata mereka jauh di atas kami . Dan juga dari penampilannya saja sudah menunjukkan statusnya . Glamour dan elegan . Berbanding jauh dengan cewek cewek yang baru beberapa tahun mengenal haid yang biasa kami icip icip lubang kenikmatannya .

Namun yang unik , pengunjung lelakinya kebanyakan tidak terpaut jauh dengan seusia kami . Dengan tubuh steroid dan berwajah sangat manly .

Gluggggg..

Aku merasa minder .

Wanita dengan class yang lebih tinggi tentu saja pendekatan juga berbeda .

Apakah bisa ?

Kami saling menatap .

Rafi temanku yang awalnya paling semangat , namun kini dia diam berdiri paling belakang. Keringat dingin seperti lagi nahan berak .

Dan lagi lagi , Daniel sebagai pencetus ide pertama menyemangati dan memberi beberapa arahan . Entah dia sok tau atau memang uda pernah mengalami . Who knows?

Di tempat itu pula uang tak punya kuasa apapun untuk memesan table. Yang di izinkan hanyalah para wanitanya . Disini kaum adam lah yang jadi pelengkap hiburan mereka.

Sungguh dunia yang terbalik .

Suasana disitu awalnya kalem . Namun setelah terompet di bunyikan, barulah kegilaan di mulai . Kami yang awalnya terlihat kayak orang bego , perlahan mulai ada yang melirik. Satu persatu dari kami mulai dipanggil .

Ya , cara manggilnya itu kayak orang lagi mesen makanan di restoran . Agak lain , namun yah demi misi apapun akan dilakukan.

Kami mulai di cekoki minuman dan mulai terhanyut dengan keadaan . Berkat alkohol , kepercayaan diri mulai kembali .

Tante Vina , wanita yang memanggilku itu parasnya sangat cantik. Lebih ke seksi sih . Ia juga terlihat sangat asik di ajak ngobrol . Tidak kaku seperti bayanganku .

Disini aku yang di rangkulnya .

Tubuhnya yang wangi juga aduhai membuatku merasa nyaman . Malah aku yang biasanya dominan , kini aku jadi pria yang nurut nurut aja sama tante satu ini .

Dari sini aku yakin kalau malam ini pasti berjalan sukses. Yah memang seperti kata pepatah.

" Kalau dipikirin memang susah, namun kalau di jalanin pasti akan mudah "

Jam terasa berlalu begitu cepat . Membuat suasana semakin gila .

Bibir yang sudah saling beradu satu sama lain , dan tangannya yang lembut itu mengelus batang saktiku . Walau masih terhalang celana yang kupakai , tapi apa bedanya ? Sensasi geli yang membuat bulu kuduk merinding di tambah manisnya bibir wanita setengah baya itu ,

Huhhhhh

Membuatku melayang

Pengalaman tak pernah bohong.

Fikkss . Mulai hari ini obsesi dan wanita idealku berubah. Buah yang udah masak memang lebih manis .


Ahhhh

Pergerakan tante Vina semakin berani . Seperti tidak puas , ia mengendorkan tali pinggangku lalu tangan menelusup masuk kedalam celana . Melewati celana dalam dan kulitnya jarinya langsung bersentuhan dengan penisku


Huhhh


Aku semakin melayang .

Elusan yang lembut saat memainkan buah zakarku.

Ahhh

Membuatku lupa dengan keadaan rekan rekan seperjuanganku .

Tante Vina duduk di kursi sedang aku berdiri .Dengan kakinya yang mengapit di kedua kakiku , seperti Tarantula betina yang sedang menangkap mangsanya agar tidak lepas .

Jika predatornya seperti Tante Vina , aku rela jika semua nutrisiku di sedot olehnya . Hahaha

Sebenarnya aku punya kesempatan untuk menyentuh bagian intim tubuhnya . Namun aku masih belum berani . Karena di Reverse Situation ini adalah hal yang baru bagiku . Sebagai pemula aku nurut dan mempelajari dulu situasinya .

Dengan dress hitam sepangkal paha , pastilah sangat mudah . Apalagi dua gundukan itu , tinggal menelusupkan kedua tanganku dari samping maka dapat langsung kurasakan kekenyalannya . Bisa di bilang perawatannya pasti mahal . Karena tanpa armor aja masih sekokoh itu . Tidak turun seperti STW kebanyakan.

Huhhh

Sabar..

Tanganku sudah mulai gatal sebenarnya

Namun , saat ia yang membisikkan padaku untuk memainkan putingnya , saat itu juga tiba tiba pundakku ada yang nepuk .

Aku kaget dong .

Ternyata Rafi . Dengan wajahnya yang kebingungan , aku sempet kesel karena mengganggu kegiatanku .

" Ayo ikut gua ,penting ! " bisiknya sambil dengan meminta izin ke Tante Vina

Awalnya agak ogah ogahan sih tapi juga penasaran. Karena Rafi biasanya tak seperti ini .

Seperti pasangan gay, dia menarik tanganku berjalan sambil melewati banyaknya orang . Tapi bodo amatlah . Tidak ada yang peduli juga.

Rafi berhenti tiba tiba dan mengucapkan

" Jangan panik . " sambil menunjuk sebuah arah

Dengan kondisi setengah mabuk , aku mencoba fokus ke arah jari rafi .

Dan
.
.
.
.


Aku terdiam
.
.
.
.

Kerasnya dentuman bass terasa hilang ditelinga . Yang terdengar jelas hanya detak jantungku . Dunia yang sejenak berjalan lambat itu langsung berpindah lagi ke normal

Tanpa ba-bi-bu aku langsung berjalan. Meski sempat di tahan Rafi tapi aku langsung menepis dan berjalan cepat .

Dan

Braakkkk !!!

Bogem mentah kulayangkan ke pipi seorang pria yang tak ku kenal .

Di ikuti pukulan membabi buta ke arah tubuhnya

Sumpah serapah keluar dari mulutku pada pria yang tak sempat melawan itu

Semua yang ada disitu histeris . Hingga pada akhirnya tubuhku di tahan oleh 2-3 orang agar menjauh dari pria itu .

Disitu , seketika aku menangis . Saat aku melihat lebih dekat wanita yang di samping pria itu . Wanita yang sudah dalam keadaan mabok berat terkulai di sofa .

Ya .

Wanita itu adalah mamaku . Orang yang melahirkan dan juga membesarkanku .

Lelaki mana yang tak menggila melihat orangtuanya di perlakukan sehina itu di depan anaknya sendiri .

Hughhhh

Membayangkannya saja sulit

Semua orang disitu bertanya-tanya apa yang sedang terjadi . Untung saja yang menahanku itu adalah para keamanan disitu , jadinya saat temannya hendak membalas , aku langsung di lindungi .

Singkat cerita barulah ketahuan apa yang terjadi, dan untungnya lagi salah satu teman mama yang ku kenal ada disitu . Dia dengan agak malu mengakui bahwa aku anaknya mama . Mungkin karena dia juga malu dengan keadaan ini .

Saksi dari dia sudah cukup membantuku . Walau hukum di club rada semi rimba , namun atas dasar empati dan kerumitannya aku pun di lepaskan. Aku juga di minta membawa pulang mama yang sudah tepar itu .

Rafi saat itu juga ingin pulang karena dia juga ngerasa aneh . Ngebayangin kalau dia yang di posisi seperti itu. Sedang teman lainya sudah menghilang entah kemana .

Di mobil

Aku menatap mama yang tertidur pulas di belakang. Kenangan masa kecil yang berputar kembali membuat air mata ini tak mampu di tahan .

Berhenti di lampu merah , dengan hujan yang turun dari langit. Benar benar meluapkan semua sisi lemahku

Aku rindu keluargaku yang dulu

Papa , maafkan anakmu .

Sesampainya di rumah . Aku mengangkat tubuh mama hingga ke kamarnya .

Ku buka sepatunya dan ku masukkan ia kedalam selimut .

Dengan lembut, ku belai wajahnya kemudian ku kecup keningnya . Mungkin sepuluh lalu terakhir kali aku melakukan itu .

Dulu aku sering ogah ogahan dan malu saat mama memintaku mengecup keningnya .

Kini aku paham betapa berartinya kecupan itu . Kecupan yang menandakan kasih sayang orang tua pada anaknya dan juga sebaliknya

Namun

Setelah aku mengulang kembali kegiatan yang paling ku benci itu , dengan menempelkan keningku pada bibirnya . Tiba tiba saja kepala di tarik ke atas entah bagaimana bibir kami kini saling menempel.

Aku bingung dan panik .

Walau matanya terpejam, namun bibirnya mengemut bibirku . Juga satu tangannya lagi langsung menarik tubuhku agar menindih tubuhnya .

Saat ini aku tak sempat berpikir apa yang terjadi. Yang jelas semua rasa sedih itu perlahan hilang berganti suatu sensasi mirip yang dilakukan Tante Vina . Bedanya yang ini tuh rasanya lebih nyaman . Terasa lebih cinta ibu berbalut kenikmatan.


Dorongan nikmat kurasakan menjalar di seluruh tubuhku .

Apalagi saat mama menarik kaos dan berusaha melepaskan tali pinggangku .

Sebuah tindakan tak terduga dari seorang ibu pada anaknya .

Walau aku sadar bahwa mama sedang mabuk , namun otakku memproses hal itu . Yang ada hanya sensasi geli saat tangannya yang berhasil mengocok penisku .

Semakin aku berusaha berpikir jernih , aku semakin menyadari bahwa permainan ini sudah terlalu jauh . Hal itu baru kusadari saat tanganku yang tiba-tiba saja sudah berada di kemaluan mama .

Tanganku yang lebih besar darinya itu kalah saat ia menahan agar tetap berada disitu.

Ketidakwajaran ini sungguh membuatku pusing . Namun aku juga tak kuasa mendengar desahan desahan halusnya saat jariku menelusup kedalam tempatku dulu dilahirkan.

Aku juga baru ingat saat di club tadi ada CD di lantai . Baru nyadar itu punya mama . Maka tak aneh kalau tanganku langsung bersentuhan dengan kemaluannya .

Saat ini aku juga tak bisa mengontrol sepenuhnya tubuhku . Mungkin karena saat bersama Tante Vina tadi yang sempat terganggu atau bisa jadi karena melihat mama yang merasakan kenikmatan itu membuatku bahagia .

Dengan lenguhan nafas saat jariku keluar masuk dan mengobok-obok bagian sensitifnya .

Sementara di sisi lain , tangan mama tak berhenti mengocok penisku . Hanya saja posisinya aku yang menyamping. ,jadi gak terlalu maksimal.

Entah ide dari mana , tiba tiba saja aku turun kebawah dan wajahku langsung berhadapan dengan garis lintang yang berbulu itu. Niatnya sih kalau pake jari aja mama ke enakan gitu, gimana kalau pake lidah ? . Yang begitulah yang terbersit di kepalaku.

Karena aku berpikir kalau mama sudah lama ditinggal papa dan sebagai wanita dia pasti ingin kebutuhan biologisnya terpenuhi. Dan daripada dengan orang tak dikenal, mending samaku . Dan hitung hitung ini adalah salah satu caraku berbakti . Walau agak di jurang , tapi yaaaa ....ahh .. kepalaku terus mencari alasan sepositif mungkin untuk menutupi semua kegilaan ini .

Bodo amatlah .

Melihat mama yang mengeliat saat lidahku bermain aja aku senang . Dengan kemahiranku dan fakta yang aku baru tau kalau kemaluan mama sangat harum dan rasanya lebih enak . Aku semakin bersemangat .

Desahnya adalah semangatku .

Sampai pada akhirnya dia mengejang , menandakan bahwa berada di puncak kenikmatan. Aku lebih senang .

Tapi tak berapa lama , mama langsung menarik rambutku dan berusaha mencari bibirku .

Ciuman kembali terjadi bercampur cairan orgasmenya yang ku bawa dari bawah tadi .

Tak butuh waktu lama aku menyadari satu hal yang lebih gila lagi .

Walau matanya masih terpejam , tangan mama mengarahkan penisku ke dalam kemaluannya.

Aku sadar apa yang akan terjadi selanjutnya, namun aku juga tak kuasa menolak kesempatan ini . Otak yang kembali mencari alasan yang sepositif mungkin dan juga tubuhku yang bergerak dengan sendirinya.

Ahhhhhhh .....

Lenguh panjang mama saat penisku yang berhasil masuk sepertiganya.

Membuat aku juga tak mampu menahan gejolak yang menggebu-gebu ini . Rasa bersalah bercampur kenikmatan itu memang sebuah surga dunia.

Walau agak susah, namun akhirnya masuk seutuhnya. Tempatku dulu keluar ternyata enak . Malah ekpektasiku gak sesempit ini .

Aku pun lalu memantapkan diri dengan membuka celana yang sedari tadi mengganggu pergerakanku .

Kini ku maju-mundur pinggulku agar si joni ini ke enakan saat beradu dengan dinding sempit milik mama .

Mama juga mendesah tak karuan . Suaranya yang lembut tapi juga sedikit liar itu membuatku semakin bersemangat menjalankan tugasku .

Tangan yang sekali lagi menarik kepalaku agar tidak menjauh darinya .


Ciuman lembut seorang ibu memang terasa berbeda . Membuat aku menurunkan tempo sodokan agar momen romantis terasa sangat indah .

Namun saat ia melepaskan ciuman itu dan menjambak rambutku ,aku seakan mengerti bahwa ia meminta sesuatu yang lebih dariku .

Dan benar saja

Desahan yang semakin gila saat tempo ku percepat .

Saat mama yang menyebut namaku sambil mendesah ,aku senang bahwa ia masih sadar dan tau bahwa aku, anak yang sedang menyetubuhinya .

Dengan begitu pinggulnya ku pegang kiri kanan untuk menambah kecepatanku karena aku juga merasa tekanan yang kuat dari dalam tubuhku

Hingga mama tiba-tiba sekali lagi mengejangkan tubuhnya .

Seperti orang yang tubuhnya tertusuk tombak . Bedanya tombak ini tumpul dan mengeluarkan cairan .

Lalu di ikuti mengangkat tangannya ke atas yang mengisyaratkan untuk memeluknya lagi .

Pelukan yang erat dengan tangan dan kakinya mengunci tubuhku .

Beruntung kami berdua mengalami orgasme bersamaan.

Namun satu hal yang baru ku ingat, kalau selama percumbuan ini aku sama sekali belum sempat menikmati kedua gunung kembar mama , entah itu karena ke asikan atau aku yang terlalu menikmati semua ini jadi lupa sama detail kecil lainnya .

Dan

Ahh..

Aku baru ingat lagi . Biasanya aku make kondom. Tapi ini ??

Ehhh

Sebentar

Kepanikanku terganggu dengan tubuh mama yang bergerak naik turun.

Walau perlahan , tapi aku paham kalau wanita manapun kalau seperti ini pasti pengen lagi .

Begitupun aku yang juga sebenarnya kurang puas karena payudara mama belum kunikmati saat menusuknya tadi.

Ahh..

Bodo amatlah .

Aku pun perlahan memaju mundurkan kembali pinggulku . Sambil menurunkan tali dressnya kebawah . Dan kini ku biarkan dress merah itu berkumpul di perutnya . Bagiku mama terlihat lebih seksi .

Dan dengan itu pula aku menikmati hidangan kedua ini dengan sempurna.

Setelah puas mengenjot tubuh mama sambil mainkan putingnya, akupun orgasme lagi . Yang kedua ini juga di dalem . Karena kalau yang 1 tadi di dalam apa bedanya yang sekarang.

Dan tak berapa aku baru sadar kalau sudah mau jam 5 pagi

Aku pun langsung kembali ke kamar. Karena kupikir agak awkward kalau bangunnya kami bugil bareng . Namun sebelum aku pergi, mama memanggilku lagi . Aku lalu mencium keningnya dan pergi meninggalkan mama .

Di kasur, aku terkulai lemas . Wajahku antara bahagia juga sedih dan juga berdosa .


Ahhhhh...


Entahlah .
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd