Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Aku, Kamu Dan Dia

Status
Please reply by conversation.
Thanks updatenya, Casper @alif99

Wow... Gak nyangka nih, ternyata kliennya Papa Ricky adalah Pak Pandu ayah dari Renata. Nahh... Yang serunya kan kedua orang tua ini sama-sama menyertakan anak mereka sebagai asisten.

Renata auto seneng donk bisa ketemu Rey di kantor, tapi gak buat Rey. Sebagai mantan pacar nya Renata yang pernah tersakiti, rasanya Rey bakalan menolak kalo balikan lagi ama Renata.

Nah kalo menurut saya sih.. Yang sedikit banyaknya bisa jadi fikiran buat Rey adalah Pak Pandu ayah Renata sepertinya memberikan lampu hijau - jika seandainya hubungan bisnis ini bisa berlanjut ke hubungan kekeluargaan antara Rey dan Renata.

Posisi bisnis ini yang menjadi point utama bisa terganggu. Apakah perpanjangan kontrak usaha yang akan dilakukan - akan tercancel, jika Rey menolak Renata kembali...?

Bisa iya atau tidak..

Semuanya akan jelas terjawab siapa yang menjadi investor-nya... Pak Pandu atau Papa Ricky....? Atau sama-sama saling membutuhkan dan sama kuatnya.

Sehingga Rey merasa tidak terjegal usaha Papa-nya, jika sama kuat power dari kedua orang tua mereka.

Mungkin itu yang membuat Rey tidak bersemangat ketika Devi menanyakan apa yang terjadi di kantor tadi.

Dilain tempat, Jordy memang sudah memiliki cewek lain. Entah benar benar sebagai pacar atau hanya permainan Jordy aja yang memanfaatkan Pratiwi - adik tingkat Jordy di Kampus. Kan Pratiwi yang suka duluan ama Jordy.

Untuk Hesty... Godaan untuk kesetiaan itu masih ada celah untuk gagal. Bisa Hesty yang tergoda dengan cowok lain di kampusnya... Atau Galih yang tergoda dengan cewek lain di Surabaya. Mungkin... Semuanya masih mungkin..

Dah segitu dulu reviewnya.. Ini hanya prediksi dari sebuah analisa cerita yang ada. Benar tidak nya... Hanya penulis cerita yang tau.

Moga bisa secepatnya ada update lagi ya, Casper. 🤭🤭 Gazzz lah.... 😂😂
 
Lanjut suhu
Up up up up 21
suwun updetnya
Suwun alif99
lanjutkan suhu
Matur nuwun updatenya bosz...
Thanks apdetnya @alif99
Terima kasih updatenya hu...
Suwun dobel apdetnya Om..
Wowowo
Makin seru plot twistnya
Makasih apdetnya
Absen deui didieu..
Suwun sanget.. tunggu page 21 ya
Thanks updatenya, Casper @alif99

Wow... Gak nyangka nih, ternyata kliennya Papa Ricky adalah Pak Pandu ayah dari Renata. Nahh... Yang serunya kan kedua orang tua ini sama-sama menyertakan anak mereka sebagai asisten.

Renata auto seneng donk bisa ketemu Rey di kantor, tapi gak buat Rey. Sebagai mantan pacar nya Renata yang pernah tersakiti, rasanya Rey bakalan menolak kalo balikan lagi ama Renata.

Nah kalo menurut saya sih.. Yang sedikit banyaknya bisa jadi fikiran buat Rey adalah Pak Pandu ayah Renata sepertinya memberikan lampu hijau - jika seandainya hubungan bisnis ini bisa berlanjut ke hubungan kekeluargaan antara Rey dan Renata.

Posisi bisnis ini yang menjadi point utama bisa terganggu. Apakah perpanjangan kontrak usaha yang akan dilakukan - akan tercancel, jika Rey menolak Renata kembali...?

Bisa iya atau tidak..

Semuanya akan jelas terjawab siapa yang menjadi investor-nya... Pak Pandu atau Papa Ricky....? Atau sama-sama saling membutuhkan dan sama kuatnya.

Sehingga Rey merasa tidak terjegal usaha Papa-nya, jika sama kuat power dari kedua orang tua mereka.

Mungkin itu yang membuat Rey tidak bersemangat ketika Devi menanyakan apa yang terjadi di kantor tadi.

Dilain tempat, Jordy memang sudah memiliki cewek lain. Entah benar benar sebagai pacar atau hanya permainan Jordy aja yang memanfaatkan Pratiwi - adik tingkat Jordy di Kampus. Kan Pratiwi yang suka duluan ama Jordy.

Untuk Hesty... Godaan untuk kesetiaan itu masih ada celah untuk gagal. Bisa Hesty yang tergoda dengan cowok lain di kampusnya... Atau Galih yang tergoda dengan cewek lain di Surabaya. Mungkin... Semuanya masih mungkin..

Dah segitu dulu reviewnya.. Ini hanya prediksi dari sebuah analisa cerita yang ada. Benar tidak nya... Hanya penulis cerita yang tau.

Moga bisa secepatnya ada update lagi ya, Casper. 🤭🤭 Gazzz lah.... 😂😂
Wah.. kakak Gewor ini the best.
WADUHHHH RENATAA DATANG LAGIIII. Gawaat euyyy. Semangat Rey.

Lanjutkan suhuuuu
Jangan marahin Renata ya.
Weits.. kenapa Om..?
Renata mau dapet kenikmatan yang lama terulang kembali.
Xixixi
Kakak bisa aja nih.
 
Sebelumnya
Page 20



Usai makan malam, Devi segera kembali ke kamarnya, ia tidak bisa berbicara dengan Rey karena Rey sedang bersama Pak Ricky di ruang kerjanya. Devi masih memikirkan apa yang terjadi dengan Rey. Sebuah pertanyaan besar dalam benaknya, namun Devi pun tertidur.
Tangan Rey sudah memeluk tubuh Devi dari arah belakang, sambil menciumi bahu Devi. Devi pun terbangun dan terkejut dengan tangan Rey yang sudah memeluknya.

“Kak. Loe kenapa?” tanya Devi yang langsung membalikan tubuhnya menghadap Rey.

“Gue rada ngga siap kerja di kantor papa. Tapi gue juga perlu kerja.” Jawab Rey.

“Kenapa di kantor papa? Dari tadi gue kepikiran loe Kak.” Tanya Devi.

“Renata, ternyata anak dari temennya papa yang bekerja sama di perusahaan. Asli gue kaget banget. Gue harus ngapain Vi? Sementara gue ngga kepengen ketemu sama Renata lagi.” Cerita Rey.

“Terus tanggapan Renatanya gimana setelah ketemu Kakak?” tanya Devi.

“Sepertinya dia berusaha bilang kalau gue itu mantan pacarnya. Tapi gue buru-buru selak ucapannya.” Sambung Rey.

“Kalau gitu, Kakak harus bersikap Profesional, bilang ngga klo Renata ingin sesuatu dari loe. Renata boleh ambil perjaka loe Kak, tapi loe milik gue. Gue ngga mau kehilangan loe lagi kak. Cukup 5 tahun aja loe jauh dari gue.” Jujur Devi langsung memeluk Rey.

“Gue pastiin kalo Renata ngga ungkit-ungkit masa lalu. Gue terlanjur benci sama dia, karena dia lebih memilih Adrian, sahabat gue sendiri.” Ujar Rey.

“Loe masih punya gue Kak. Loe bisa cerita sama gue, keluarin unek-unek loe. Gue sayang loe Kak.” Devi pun mengecup pipi Rey.

Rey pun membalas kecupannya di pipi Devi.

“Gue juga sayang loe Vi. Setelah gue tau loe udah ngga perawan karena kesalahan gue ngga jagain loe. Gue mau tebus kesalahan gue selama 5 tahun. Mulai detik ini, gue bakal selalu ada di sisi loe, gue jagain loe sampe titik darah penghabisan.” Jujur Rey.

“Loe kayak pejuang aja, Kak.” Balas Devi.

“Boleh ya, rasa sayang gue berubah sama loe.” Sambung Rey langsung mencium bibir Devi dengan lembut.

Ciuman demi ciuman pun terjadi lagi malam itu, bukan hanya ciuman biasa namun lidah mereka berpangutan semakin lama semakin intim. Diatas kasur Devi jadi saksi bisu, Rey mencurahkan rasa sayangnya pada Devi, begitu pula dengan Devi.

“Gue siap tanggung jawab apapun yang terjadi, karna gue ngga mau kehilangan loe lagi. Ijinkan gue mencintai loe Vi.” Rey pun menyatakan perasaannya pada Devi.

“Kak. Loe serius?” Devi terkejut.

“Gue serius.” Rey kembali menciumi Devi.

Pergulatan bibir mereka semakin panas. Rey mulai meremas-remas payudara Devi dari balik kaos tipisnya yang masih mengenakan bra berukuran 32. Rey pun langsung menaikan kaos Devi dan membuka bra Devi. Payudara Devi yang terbilang masih rata-rata itu di lumat Rey.

“Ahhh... Kak.. ajarin gue binal...” pinta Devi.

“Loe boleh binal, tapi harus sama gue.” Balas Rey meneruskan jilatan di puting Devi.

“Aahh.. Kak.. mmhhh...” Devi mulai mendesah.

“Tahan desahan loe Vi. Kita main aman ya.” Pinta Rey lalu ia melepaksan baju dan celananya tersisa celana dalam khas pria berwarna Abu-abu. Lalu Rey juga melepaskan celana tidur Devi

“Kak.. serius kita.. kita....” ucap Devi terbata-bata.

“Kita apa sayang?” tanya Rey sambil menatap mata Devi.

“Kita.. ngen.. tot..” ucapan itu keluar dari bibir Devi membuat Rey semakin bergairah dan segera menelanjangi Devi.

“Kita ngentot..” Rey langsung melahap bibir Devi penuh nafsu.

Devi pun membalas karena dia kembali merasakan gairah dari sentuhan seorang pria. Kedua tangan Rey aktif meremas kedua payudara Devi, sementara Devi antusias memegang kepala Rey dengan sedikit mengacak-acak rambut Rey sementara Rey mulai menciumi leher Devi

“Kak, jangan tinggalin aku. Aku sayang Kakak. Mmhh...” ucap Devi pelan sambil memejamkan matanya.

“Aku ngga akan tinggalin kamu. Kamu milik aku sekarang.” Nafsu Rey semakin menggebu-gebu.

Menjilati puting Devi sementara tangan kanannya mulai bermain di area vagina Devi, mencari klitoris yang tersembunyi.

“Aahhh... kakk.. mmhhh.. sshhhh...” desah Devi mulai tak terkendalikan.

“Tahan suara desahannya sayang.” Pinta Rey kembali mengulum bibir Devi sambil menggesek-gesekan jarinya di area klitoris Devi.

“Kak... enak banget disitu.. aaahh... kakakk... ssshhh...” bisik Devi sambil mendesah kenikmatan.

“Nikmatin Devina. Tubuhmu kini milik aku. Aahh.. basah banget meki kamu sayang... jilat jari aku..” Devi mulai terangsang hebat hingga jari Rey pun habis di lumatnya.

“Aahh.. kakak.. ohhhh.. Devi ngga kuat kak.. Devi... mmmhh..” tangan Devi mulai mengelus penis Rey di balik celana dalam Rey yang sudah tegak berdiri.

“Kak.. aku pengen nyepong.. boleh ya kak. Oohh...” pinta Devi.

“Boleh sayang. Aku jilatin meki kamu ya. Ayo.. kamu diatas sayang.” Rey mengarahkan posisi Devi menjadi 69. Devi membuka celana dalam Rey hingga muncullah penis Rey yang tegak berdiri. Segera Devi jilat dan memasukan kepala penis Rey dalam mulutnya. Begitu pula Rey yang mulai sibuk menjilati vagina Devi sambil mengelus bongkahan pantat Devi. Lidah Rey membasahi vagina Devi lalu Rey mencoba mengelus area anus Devi dengan ujung jarinya.

“Ssslluurrpphhh... ssslluurrphh.. cllaakk.. cclllaakk..” Devi benar-benar sibuk mengulum penis Rey.

Dijilatinya jari Rey dan mencoba memasukan jari Rey dalam lubang anus Devi. Devi terkejut setelah merasakan jari Rey hendak memasukan ke lubang anus Devi.

“Kak.. kenapa di pantat? Sakit kak. Oohh..” tanya Devi yang merasakan lubang anusnya akan ditusuk dengan jari Rey.

“Anus kamu menggoda sayang. Maaf ya..” sambil terus menjilati vagina Devi, jari Rey tetap pengelus area anus Devi. Tiba-tiba cairan kenikmatan dari Devi pun keluar membasahi wajah Rey.

“Kamu keluar sayang, keluarin terus.” Sementara Devi tidak bisa bicara karena mulutnya sibuk menaikan turunkan di penis Rey.

“Ahhh.. nikmat juga Vi kuluman kamu. Oohh... sslluurrpphh..” Rey masih sibuk menjilati vagina Devi sementara ia juga merasakan jilatan demi jilatan yang Devi lakukan membuat penis Rey basah oleh liur Devi.

“Sayang. Masukin ya...” pinta Rey.

“Ehh.. kakak mau masukin ke meki Devi?” tanya Devi.

Rey pun menidurkan Devi lalu membukakan kaki Devi lebar-lebar dan segera memasukan penis Rey dalam vagina Devi.

“Kak. Ngga pake sarung?” Tanya Devi.

Penis Rey pun akhirnya masuk dalam vagina Devi, menghiraukan ucapan Devi.

“Tadi aku udah bilang sayang, aku akan bertanggung jawab apa yang terjadi antara kita. Pegang janji aku, aku ngga akan tinggalin Devina. Aahhh.. meki kamu enak sayang. Sempit banget.. oohhh...” Ucap Rey dengan nada pelan di telinga Devi.

Devi pun memeluk kepala Rey, menikmati semua yang terjadi antara mereka.
Hampir 1 jam mereka bercinta diatas kasur Devi. Rey pun sudah mengeluarkan maninya di dalam vagina Devi. Kini Rey memeluk Devi erat dengan peluh membasahi tubuh Devi.

“Kak. Devi sayang kakak. Sperma kakak masuk dalam rahim Devi. Apa kita akan kena masalah?” tanya Devi.

Rey mencabut penisnya dari dalam vagina Devi lalu kembali memeluk Devi dari samping.

“Sayangku Devi. Kita bukan sekandung. Kamu tenang ya. Kamu hamil juga, aku tetap tanggung jawab. Karena itu, aku ngga mau kehilangan kamu lagi. Sperma yang masuk kerahim kamu, itu bagian dari cinta aku sama Devi. Mulai sekarang, kita saling jaga ya. Sampai waktunya tepat, kita bilang sama mama papa. Aku serius sama kamu.” Jujur Rey.

“Kak. Devi juga cinta kakak.” Ucap Devi langsung menitikan air mata.

Rey kembali mencium kening Devi, mata hingga bibirnya.

“Aku juga cinta sama Devi. Kalau lagi berdua kayak gini, kamu boleh romantis sama aku. Tapi kalo depan papa mama atau orang lain, kamu seperti adik biasa ya.” Ujar Rey.

Malam itu, Rey tidur bersama Devi dalam keadaan tanpa pakaian hanya diselimuti oleh selimut biru kesukaan Devi.​



•~ Bersambung ~•

Page 23
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd