Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Agustina , karyawati supermarket (part 13) updated!

Part 4

"ah pak dalemin lagi ahh" aku teringat persetubuhanku dengan pak wawan

Seminggu pun berlalu ternyata pak wawan sudah resign dari supermarket ini, mungkin dia takut aku bakal hamil dengan pejunya yang keluar banyak sekali didalam waktu itu. Aku pun menahan nafsu liar selama seminggu ini haruskah aku menyewa gigolo untuk memuaskan nafsuku ini.

"eh tina" bu manajer pun mencolek bahuku

"ohh iya bu" aku terbangun dari lamunanku

"tolong angkat barang ke gudang ya" bu manajer menyuruhku membawa barang

"siap bu"

Aku mengangkat barang ke gudang, sesampai didepan gudang aku melihat pemulung yang sedang kencing didekat gudang. Aku melihat penisnya dan pemulung itu tidak menyadari aku sedang melihatnya dari samping, ukuran penisnya lebih besar dari punya pak wawan tubuhku seketika naik aku ingin bersetubuh lagi.

Tanpa ragu-ragu aku pun langsung berjalan ke pemelung, aku mendekat dan berbisik ketelinganya.

"lega pak" aku berbisik

"iya neng lega wuaahh" pak pemulung itupun terkejut

aku tersenyum nakal kearah pemulung itu dan aku langsung mengocok penisnya, pemulung menahan tanganku dan berusaha untuk menolak.

"kontol bapak gede ahh" aku merasakan urat penisnya

"neng jangan Ahh ohhh" pemulung itu berusaha menolak

"pengen dientotin sama kontol bapak ahhh" aku mendesah ditelinga pemulung

"jangan disini neng" pemulung itupun menarik tanganku

"udah kepengen pak" aku terus memainkan penisnya

"kalau gitu ikut aja ketempat bapak aja, jangan disini banyak orang" pemulung itupun memberikan tawaran

Aku menghentikan permainanku dan kami berdua pun saling berkenalan pemulung itupun memberikan alamatnya.

"oh pak agus ajakin teman bapak ya" aku tersenyum nakal dihadapan pak agus

"eh yang benar ini neng tina" pak agus terkejut aku menjawabnya dengan anggukan

Aku kembali menaruh barang ke gudang dan kembali bekerja dimeja kasir. Jam kerjaku pun selesai aku pun berangkat ke tempat pak agus, aku pun sampai digubuk pemulung aku jadi teringat diperkosa digubuk kecil pada waktu pulang kerja. Tetapi ini tidaklah sama aku ingin sekali dientotin oleh bapak", aku langsung mengetuk pintu gubuk kecil itu.

"pak agus" aku pun memanggilnya

"iya neng tina masuk" pak agus pun menyaut

Aku pun masuk didalam sudah ada 3 bapak" yang menunggu didalam melihat tubuh indah tidak berkedip.

"neng tina disini" pak agus membawaku ke tengah bapak

"bapak-bapak udah siap" aku membuka kancing bajuku

"ini benarin neng tina?" Pak eko pun tidak percaya

"benaran nih gus?" Pak budi juga tidak percaya apa yang dikatakan oleh pak agus

"iya benarin pak budi dan eko, iyakan neng tina?" Pak agus menyakinkan mereka

Aku pun tersenyum nakal dan melepas bajuku dan bhku, payudaraku yang besar menantang mereka bertiga.

"bapak-bapak puasin tina ya" aku menarik tangan pak eko dan budi kepayudaraku

Pak eko dan budi langsung meremas-remas payudaraku, pak agus juga tidak ketinggalan dia pun ikut meremas payudaraku.

"wuih gede susu neng tina" pak eko pun terkagum

"ahh pak enakin tina pak ahhh" aku merasang nikmat

"gak nyangka dia doyan ama yang tua- bangka kayak kita" pak budi ikut terkagum

"iya gua pun gak nyangka" pak agus tidak percaya

Pak eko dan budi memainkan lidahnya diputingku, Aku pun memeluk kepala pak eko dan budi tubuhku bergejolak nikmat. Pak agus menjilat bagian perutku, aku memejamkan mataku menikmati tubuh dikerubuti oleh mereka bertiga.

"ah ah ah" aku pun mendesah nikmat

"Mmm susu neng tina gede" pak eko pun menikmati payudaraku

"Mmm iya nih beruntung kita diajakin ama pak agus" pak budi ikut menikmati

"Ah terus pak ah hisapin susu tina ahhh" aku semakin terangsang dengan permainan lidah mereka

Pak agus menlorotkan celana dan cdku, tampak vaginaku didepan pak agus dia pun langsung meenjilat-jilat permukaan vaginaku.

"Ah ah pak ah ah geli ah" aku mengeliat nikmat

"Mmm gila wangi memekmu tina" pak agus menikmati vaginaku

Aku menjepit kepala pak agus dengan kakiku, kini tubuhku tidak tertutup oleh sehelai kain pun aku telanjang seutuhnya didepan mereka. Permukaan vaginaku sudah basah dengan cairan orgasmeku sedikit keluar, pak agus pun semakin memainkan lidahnya liar menghisap.

"Pak aku mau kontol bapak" aku meraba-meraba celana pak budi dan eko

"oh ini neng tina" pak budi menancung penisnya didepanku

"ini juga neng tina" pak eko mengeluarkan penisnya

"hisapin juga punya bapak neng tina" pak agus ikut menyodorkan penisnya

Aku pun terkesima melihat penis mereka lebih besar lagi, aku langsung menjilat dan menghisap penis mereka bertiga.

"Mmm hmmm" aku mengemut penis pak agus

"oh agustina oh kontol bapak" pak agus menikmati hisapan

"tanganmu lembut agustina ohhh" pak eko mendesah nikmat

"udah lama gak diginiin mantap neng tina kocokannya" pak budi bergumam banyak

Aku semakin terangsang dengan bau penis mereka bertiga semakin tajam, vaginaku semakin gatal ingin sekali dimasuki oleh penis mereka. Tetapi aku menikmati memainkan penis mereka lebih lama, penis pak agus berdenyut didalam mulutku tampak dia ingin keluar.

"oh agustina bapak keluar ohhh" pak agus mengeluarkan pejunya didalam mulutku

"mmm peju bapak Mmmm ahhh" aku menelan peju pak agus

"ternyata neng tina doyan peju juga, ini bapak keluarin ya" pak eko mengocok penisnya didepan mulutku

Aku mengangak didepan penis pak eko, aku mengocok penis supaya lebih cepat keluar. Pak budi yang melihatku pun mengocok-gocok penisnya, aku mengoda pak eko supaya dia mengeluarkan spermanya.

"pak keluarin pejunya pak, tina mau peju bapak" aku mengocok penis pak eko lebih cepat

"ohhh tina bapak keluar" pak eko mendekattkan penisnya kemulutku

Sperma pak eko melumuri lidahku dan aku pun langsung menelan sperma pak eko itu dengan lahap.

"Mmm ahhh" aku menelan sperma pak eko

"oohhhh ini neng tina" pak budi ikut keluar dilidahku

Aku menelan sperma mereka bertiga dan seketika aku ingin disetubuhi, aku pun membuka lebar belahan vaginaku dan melihat penis mereka masih tegang.

"Mmm pak masukin disini memek tina mau kontol" aku mengoda mereka bertiga

"ini serius neng, mau dientotin?" Pak agus kelihatan masih bernafsu, aku pun tersenyum nakal

Pak agus mendekatkan ujung penisnya, aku langsung mengarahkan masuk membelah vaginaku. Penisnya langsung membuat liang vaginaku begitu sesak, pak agus terus mengerang dan mengenjotku lebih dalam lagi.

"ahh ah ah" aku mendesah nikmat

"ohhh sempit neng tina" pak agus mengerang nikmat

"enak juga tuh entotin tuh memek" pak budi bernafsu melihat aku digenjot pak agus

"iya bud, gua jadi nafsu" pak eko ikut bernafsu

genjotan pak agus pun semakin liar membuat aku terus mendesah nikmat, ternyata nikmat disetubuhi oleh sudah pengalaman. Pak eko dan budi mereka ingin mengenjotku, penis mereka berdua menengak melihat persetubuhanku.

"ahh ahh pak Ahh enak pak ahhh" aku mendesah liar sambil menahan genjotannya

"ohhhh neng tina bapak kepengen keluar nih" pak agus ingin keluar

"ahh pak didalam memek tina ahhhh" aku menahan pinggul pak agus

Pak agus mendorong dalam penisnya, Pejunya mengisi liang vaginaku dan aku memejamkan mataku merasakan hangatnya peju divaginaku.

"ohh neng agustina" pak agus mencabut penisnya

"ahh pak agus" aku melihat pejunya mengalir deras

"ahhh mau entotin lagi" aku membuka belahan vaginaku lagi

"sini neng biar bapak puasin" pak eko mengesekan penisnya dibelahan vaginaku

"ahh ahh pak eko ahh memek tina enak Ahhh" aku terangsang dengan gesekan penisnya

Pak eko langsung mengenjotku penisnya berdenyut terasa didalam liang vaginaku, aku pun memeluk pak eko aku merasakan penisnya semakin dalam menusuk dinding rahimku.

"ahh ahh pak ahh memek tina enak ahh" aku mendesah nikmat panjang

"kontol bapak juga enak neng tina ohh" pak eko ikut menikmati jepitan vaginaku

Pak eko terus mengenjotku semakin lama semakin cepat, aku memainkan klitorisku sendiri penisnya membuatku terangsang berat. Cairan vaginaku mengalir keluar dan pinggulku pun ikut bergoyang dengan genjotan pak eko.

"nih cairan cinta buatmu neng tina ohhh" pak eko pun langsung keluarin pejunya didalam memekku

"ahhh pak ahhhh" aku merasakan rahimku terisi lagi oleh peju

Pak eko mengeluarkan penisnya, aku meremas payudaraku dan mendesah nikmat.

"ohh mantap memekmu neng agustina" pak eko pun melihat vaginaku penuh dengan sperma

"Mmm mau dientotin lagi" aku mendesah ingin digenjot lagi

"sini neng bapak entotin" pak budi aku pun menganguk

Penis pak budi masuk menyentuh dinding rahimku, aku merasakan liang vaginaku sesak dengan batang penisnya.

"ah ah pak ah terus pak ahh" aku mendesah dan menjepit pinggul pak budi dengan kakiku

"oh sempitnya neng ohh" pak budi mengerang nikmat

Aku pun terus menerus orgasme, penis mereka bertiga membuatku terangsang berat. Kenikmatan persetubuhan yang aku inginkan, inikah kenikmatan tubuh lelaki kini aku menjadi perempuan yang gila akan seks. Pak budi meremas-remas payudaraku dan mengenjotku, pak eko dan pak agus yang sudah lemas cuma bisa melihatku digenjot oleh pak budi.

"bapak mau keluar, didalam ya neng" pak budi ingin keluar

"ah ah iya pak ah ah yang banyak ahhh" aku meminta dikeluarin didalam

Peju pak budi pun meledak didalam rahimku, aku pun terangsang mengangkat pinggulku rahimku pun penuh dengan peju. Pak budi mengeluarkan penisnya dan terduduk lemas sambil tersenyum puas. Kami berempat pun berbenah dan aku bersiap untuk pulang kekost.

"gila neng tina mantap memekmu" pak eko memujiku

"iya nih sempit banget punyaku abis disedot memek neng tina" pak agus ikut memujiku

"iya makasih ya pak, tina pulang dulu ya" aku tersenyum lebar

"sering main kesini ya neng" pak budi mengajakku

Aku pun hanya tersenyum dan pergi meninggalkan gubuk kecil itu, hasrat seks pun terlampiaskan walaupun itupun dengan pemulung.

Bersambung....
 
Mantab suhu, suka sama cewe yang liar gini, coba tambahin pake bahasa sunda kasar pas eksekusi
:jempol:
 
Part 5

"ah ah pak terus ah puasin agustina ahh" aku mendesah digenjotan pak agus

"oh neng tina masih nikmat entotin memekmu" pak agus menikmati vaginaku

Aku dan pak agus bersetubuh digubuk kecil miliknya, selama sebulan itu aku terus menikmati surga duniawi. Rahimku pun sudah diisi banyak peju oleh mereka bertiga.

"oh neng tina bapak keluar" pak agus mengerang ingin keluar

"ah ah pak didalam ahhh" aku meminta pak agus mengeluarkan benihnya didalam

Hangat peju pak agus pun membuatku merasakan nikmatnya disetubuhi, kami berdua berpelukan lemas didalam gubuk kecil pak agus.

"makasih ya pak,tina puas" aku tersenyum nakal

"iya bapak juga neng" pak agus ikut tersenyum

"udah ya tina mau pulang" aku pun pamit

"datang lagi ya neng, bapak siap puasin neng" pak agus mengajakku

Aku pun pergi meninggalkan gubuk kecil pak agus, keesokan harinya aku masuk ke supermarket dan bekerja seperti biasa. entah mengapa lama kelamaan aku pun mulai bosan dengan mereka bertiga. Aku ingin disetubuhi oleh orang lain, aku digenjot oleh penis yang berbeda dan payudaraku dimainkan oleh tangan yang berbeda.

Shift jam kerjaku pun selesai,Aku langsung pulang kekost. ditengah perjalanan aku pun mendengar suara abang bakso lewat. Aku melihat sekitar jalanan sedang sepi, gairah seksualku seketika naik dan aku langsung memanggil tukang bakso itu.

"pak kesini pak" aku memanggilnya

"iya non" tukang bakso itupun datang menghampiriku

"pesan satu mangkok ya pak" aku memesan baksonya

"iya non siap" bapak menyiapkan baksonya untukku

Aku diberikan kursi plastik dan duduk disamping gerobaknya, bapak selesai membuat bakso dan memberikannya kepadaku.

"non abis dari mana?" Tukang bakso itu mengajak berbincang

"abis pulang kerja" aku tersenyum menjawab bapak tukang bakso

"oh non kerja disupermarket ya keliatan dari serangamnya" bapak tukang bakso menebak

"iya pak,saya makan dulu ya" aku tersenyum menjawab bapak tukang bakso

"iya non silahkan" bapak tukang kembali membersihkan gerobak dorongnya

Aku melihat ke arah celana tukang bakso, penisnya sedikit menonjol aku ingin memancing nafsunya.

"ah panas ya" aku membuka kacing bajuku

Bapak tukang bakso itupun melihat belahan payudaraku, aku melihat matanya tidak berkedip dan ku jepit payudaraku. gundunganku terlihat jelas didepan bapak tukang bakso, dia pun terkejut aku menatapnya dengan senyum nakal dan memalingkan wajahnya. Aku melanjutkan memakan bakso,aku sambil melihat penis bapak itu lebih tegang dan menonjol membuatku ingin mengeluarkan dari celananya mulai menyempit itu.

"berapa pak baksonya?" Aku selesai makan

"cuma 12 ribu non" bapak tersenyum menjawabku

"ya pak saya bawa duit nih" aku mencari dompetku

"wah gimana dong non" bapak tukang bakso ikut kebingungan

Aku sengaja tidak mengeluarkan dompetku supaya bisa mengeluarkan nafsuku ke bapak tukang bakso.

"kalau gitu bayar pakai cara yang lain" aku berjalan mendekat ke bapak tukang bakso

"apa tuh non" bapak penasaran

"entotin aku pak" aku berbisik ditelinganya

"ah serius nih non" bapak tukang bakso itupun terkejut

"kasihan punya bapak udah tegang" aku melihat ke arah penis bapak tukang bakso

"maaf ya non, abis non seksi" bapak itupun menutup tonjolan dicelananya

Aku tersenyum nakal dan menarik tangannya ke payudaraku, bapak itu seketika meremas payudaraku.

"ah pak ahh remas ahh" aku mendesah

"oh non maafin bapak nih" bapak itu terbawa oleh nafsunya

"ahh terus ahh remasin" aku memegang tangannya

Bapak itu meremas payudaraku semakin liar, aku tersandar digerobaknya dan mendesah nikmat.

"ah pak ahh hmm" aku menikmati rangsangannya

"waduh non kita kesana aja ada pohon tuh" bapak itu pun membawaku kebelakang pohon

Kami berdua pun berjalan ke belakang pohon, bapak tukang bakso itupun kembali meremas payudaraku. Tangannya mulai membuka kancing bajuku dan tampak bhku yang berwarna pink didepannya. Aku membuka bhku payudaraku membuat bapak tukang bakso itupun menelan air liurnya.

"oh gede banget susu non" bapak itu meraba permukaan payudaraku

"hmm pak hmm" aku terangsang dengan sentuhannya

Tangan bapak itu pun mengengam dan memainkan payudaraku, aku menutup mataku menikmatinya.

"ah ah pak terus mainin ah agustina enak Ahh" aku mendesah liar

"agustina ya namamu indah kayak susunya non" bapak itu tersenyum nakal melihatku begitu menikmati rangsangannya

Bapak itu langsung menghisap puting payudaraku, aku memeluk kepalanya dan wajah bapak itu pun terjepit ditengah payudaraku.

"ah ah muka bapak ahh disusu tina Ahhh" aku mengoyang kepala bapak tukang bakso

"mmm non bapak sesek" bapak memegang tanganku

Aku pun melepas pelukanku, bapak itupun menjilat puting payudaraku semakin liar.

"Mmm slurrpp enak tina" bapak tukang bakso menghisap payudaraku

"ah ah tina enak pak ah" aku mengeliat nikmat

Aku pun terangsang tanganku pun mengelus penis bapak tukang bakso itu, bapak itu pun mendesah aku tersenyum nakal melihatnya.

"ohh non mau nih" bapak tukang bakso terangsang

Aku pun menjawabnya dengan angukan, bapak itu langsung melepas celananya dan cdnya. Penisnya sudah mengeras dan aku langsung mengocok batang penisnya.

"kontol bapak gede tina suka" aku mengocok penisnya

"oh susu non bapak juga suka" bapak itupun terangsang

Aku mendekat ke ujung penisnya, aku pun mencium seluruh batang penisnya aromanya membuat tubuhku terasa ingin digenjot oleh penisnya.

"Mmm bapak slurrppp memek tina Mmm gatal" aku menghisap penisnya sambil memasukkan tanganku kedalam cdku

"non hisapin lagi enak non" bapak itu pun mendesah

Aku terus menjilati batang penis dan buah zakar, bapak itu pun memegang kepalaku dan mengoyang pinggulnya. Aku mengulum penisnya dan sambil mengocok batang penisnya, bapak itu pun mengangkat kepalanya dan mengeram nikmat.

"Mmm slurrpp kontol bapak gede Mmm" aku menyepong penis bapak tukang lebih cepat

"ayo non tina enak nih ohh" bapak itu pun mengoyang pinggulnya

Aku pun terus mengulum dan mengocok penis bapak tukang bakso, puas menikmati penisnya aku membuka seleting celanaku dan meraih tangan bapak tukang bakso mengelus permukaan vaginaku.

"ah ah pak terus pak ahh memek tina gatal ahhh" aku mendesah nikmat

"memekmu agustina halus banget" bapak itupun mulai memasukkan jarinya ke dalam liang vaginaku

Aku pun tersandar dipohon dan memegang tangan bapak tukang bakso, dia mengocok vaginaku dan aku mendesah kencang cairan vaginaku mengalir keluar membasahi celana dalamku. Bapak tukang bakso itupun langsung membuka cdku dan menghisap vaginaku.

"Ahhhh Mmmm" aku menikmati jilatan bapak tukang bakso

"Hmm slurrpp memekku tina gurih" bapak menghisap lebih liar

Aku mengocok kembali penis bapak tukang bakso dan penis bapak itupun kembali mengeras, aku pun mengesekkannya di belahan vaginaku dan kami berdua mendesah nikmat.

"Ah ah kontol bapak Ahh entotin tina pak Ahhh udah gak tahan" aku mengeliat liar

"oh bapak juga non, bapak masukin ya" bapak itu pun langsung mengarahkan penisnya dan membelah vaginaku

Bapak mengangkat kakiku dan mendorong pinggulnya, liang vaginaku pun dimasuki batang penis bapak tukang bakso. Dia pun mengoyang pinggulnya dan aku pun memeluk bapak tukang bakso.

"ah ah kontol bapak Ahh masukin terus ah ah" aku menutup mataku

"memek non sempit" bapak itu terus mengenjotku

Bapak tukang bakso itupun mengangkat kedua kakiku, aku diangkat dan digenjot penis bapak itupun langsung masuk lebih dalam. aku langsung orgasme sambil digenjot oleh penis bapak tukang bakso, batang penisnya masuk lebih cepat dan aku memegang dipohon menikmati persetubuhanku. bapak itu menghentikan genjotannya dia pun membuka kardus dan diletakkan dirumput.

"ayo non baring disana bapak puasin" bapak tersenyum lebar

"bapak masukin lagi kontolnya" aku membuka lebar vaginaku

Bapak itupun mengenjot vaginaku aku memeluk bapak tukang bakso, kami berdua mengadu lidah dan saling menikmati persetubuhan ini.

"Mmm ah ah pak lebih liar ah ah" aku mendesah nikmat

"oh non ini memek paling nikmat yang pernah bapak entotin" bapak itu menikmatinya

"ah ah tina juga ah ah" aku mendesah dan menjepit pinggul bapak tukang bakso dengan kakiku

Bapak tukang bakso itupun terus mengenjotku ujung penisnya menusuk-nusuk rahimku, aku menikmati air liurku menetes keluar pikiranku pun jadi kosong dan hanya ingin terus disetubuhi lebih lagi.

"oh non tina bapak mau keluar nih" bapak itupun mulai ingin keluar dan berusaha mengeluarkan penisnya

"ah ah pak keluarin didalam ah ah didalam ahhhh" aku menahan bapak tukang bakso supaya keluar didalam

"oh non tina jangan non bapak gak bisa nahan lagi" bapak itu berusaha menolak

Spermanya pun mengisi penuh rahimku, aku mengangkat kepalaku merasakan lagi rahimku diisi oleh sperma. Bapak itupun mengeluarkan penisnya dan spermanya mengalir deras keluar dari vaginaku.

"ah ah bapak keluar banyak ah" aku mengelus vaginaku

"non tina maaf bapak keluar didalam" bapak itupun terkejut dengan apa yang dilihatnya

"bapak tina mau dientotin lagi" aku meraih penisnya dan mengocoknya

"non jangan bapak gak kuat lagi" bapak tukang itupun menolak tanganku

Bapak tukang bakso itupun langsung memakai pakaian dan mendorong gerobaknya pergi meninggalkanku sedang berbaring menikmati sisa persetubuhanku. Aku pun memakai pakaian dan sambil tersenyum lebar akhirnya aku bisa bersetubuh lagi.

Bersambung...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd