Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Agus ( belajar jadi pemijat wanita )

Status
Please reply by conversation.
Sabtu pagi setelah beres sekolah aku pamit Ibuku dengan alasan nginep di rumah teman padahal mau ke rumah Bu Dwi, aku membawa beberapa potong pakaian.

Jam 10.40 pagi aku sudah sampai depan rumah Bu Dwi.

Kupencet bel dan dibuka oleh Mba Citra yang cantik.

" Masukkk Gus " jawabnya ramah

Aku langsung salim ke Mba Citra

" Duhhh Mba cuantiknyaaa pake banget, mana putih dan mulusss lagi belum sexynya " gumamku dalam hati.


Mba Citra hanya mengenakan tank top putih dengan tali bh hitam makin keliatan sexy belum lagi mengenakan celana super pendek hitam memperlihat pahanya yang putih mulus tanpa cacat.

Aku langsung masuk rumah dan diam menunggu

" Hayuu ke dalam Bu Dwi uda nunggu " ajak Mba Citra malah merangkulku

Aku kaget juga

Payudaranya mngenai punggungku, anjirrrrrr sumpahhh empuk dan kenyal.

" Kamu nginep sini khan, Bu Dwi uda siapin kamar untuk kamu lho Gus " bisik Mba Citra
Aroma tubuhnya tercium, wanginya itu tidak kampungan dan tidak bikin sesak idung kaya orang orang kalau naik angkutan umum.

" Iiiiya Mba " jawabku malu

Aku diantar naik ke lotek, ada 4 kamar tidur di atas, dua berjejer sedang dua lagi di bagian sisi bersebrangan.
Ada 2 kamar mandi di sebelah kamar yang ujung.

Aku diantar yang di sebelah tangga ujung yang sisi satunya

Kamar untuk aku cukup luas dan mewah dengan kasur besar, ac ternyata sudah dijalankan, ruangan cukup sejuk, ada meja belajar dan lemari pakaian.

" Taruh tas , mandi lalu kamu turun lagi, handuk kamu ada di kasur, kalau sudah gantung di kamar mandi, ada gantungan khusus handuk , kemudian kamu sudah ditunggu di bawah " perintah Mba Citra tersenyum lalu tiba tiba mencubit lenganku kemudian keluar kamar.

" Auw " teriakku kaget

" Jangan ngelamun makanya " kata Mba Citra tertawa.

" Iihhh, mbaaa, engga ngelamun Mba, cuma kagum dan seneng " kataku tersenyum.

" Aku turun dulu ya, mandi yang bersih dan wangi " katanya tersenyum lalu keluar kamar.

Mataku memandang goyangan pinggulnya yang sexy, tidak besar tapi menggoda untuk diremas

Aku dengan semangat langsung bergegas mandi dan turun ke bawah

Di ruangan tengah tidak ada orang, aku melihat sekeliling.

" Sini Gus " terdengar suara Mba Citra fi pintu tempat ruangan yang waktu itu.

Aku langsung mendekat dan masuk.

Di dalam sudah ada Bu Dwi duduk di tempat terapi kemarin, aku langsung mendekat salim.

" Di terapi sekarang, nanti siang ada tamu " kata Bu Dwi pelan.

" Aku boleh ikut test ya Bu " timpal Citra semangat.

" Tergantung agusnya, siang dia harus siap tempur lagi tidak " kata Bu Dwi menatap tajam Agus.

" Siapppp Bu " jawabku penuh semangat.

Bu Dwi dan Mba citra tertawa.

Mba Citra dengan santai melepas tank topnya lalu celana pendek hitamnya

Aku menatap penasaran dan kaget.

Mba Dwi hanya menatap ke arahku. Tersenyum

" Gusss, kok malah bengong, buka juga , mau diterapi engga ? " Kata Bu Dwi tertawa.

" Ohhhh " jawabku lalu langsung melepas kaos dan celanaku.

Aku kembali menatap tubuh Mba Citra yamg sudah telanjang dan duduk di sofa.

Tubuh indah nya sungguh sempurna ,putih tanpa cela.
Payudaranya menggantung kencang dengan puting kecil kecoklatan.

Aku langsung mendekati sambil mataku menatap nanar kw tubuh Mba Citra

Mba Citra malah membusungkan dadanya.

Sekarang aku bisa melihat kemaluannya yang ditumbuhi bulu hanya segaris.

" Sini Gus " pintanya duduk di depannya sambil matanya menatap penisku yang perlahan mulai berdiri.

Aku duduk di depan Mba Citra

Mba citra langsung memeluk aku dari belakang, payudaranya mengesek punggungku.
Penisku berdiri tegak

" Wooww, jumbo ya Bu " kata Mba Citra.

"Mau ditambah jumbo katanya " balas Bu Dwi tersenyum dan tangannya sudah memijat paha atasku

" Hahh " timbal Mba Dwi

Aku tertunduk malu.

Tangan Mba Dwi meraba puting dada ku lalu turun ke perut memeluk erat.

Aku memejamkan mata menahan rangsangan dari Mba Citra.

Tangan Bu Dwi pelan pelan makin naik sampai dekat selangkangan ku.

Mba Citra makin mempererat pelukannya.
Bulu bulu kamaluan Mba Citra menempel di pantatku

" Harus tahan Gus " bisik Mba citra dengan suara manja.

Bu Dwi sudah memegang batang penisku sambil menekan beberapa titik.

Tidak lama Ibu Dwi berhenti dan Mba Citra melepas pelukannya.

Sekarang Bu Dwi yang duduk di belakangku sedang Mba Citra yang memijat selangkanganku.

Dari aku duduk aku bisa memandang keindahan payudara Mba Citra dan lembah hutan belukar hitam kemaluannya.

Bentuknya yang masih kencang, montok dengan kulit putih belum kakinya yang jenjang dengan kemulusan kulit betis dan pahanya.

" Digedein dikit lagi boleh Bu ? Tanya Mba Citra tersenyum ke aku dan melirik ke Bu Dwi.

" Asal kamu yang bantu terapinya ya " kata Bu Dwi sambil memeluk aku dari belakang lalu meraba perut bawahku.

" Siap, besok pagi bangun, jangan pipis dulu ya Gus, bangunin aku " kata Mba citra sedang tangannya asyik menekan beberapa titik di dekat kemaluan ku.

Kadang tangannya mengocok batang penisku, enakk banget apalagi sambil memandangku dengan mata tajam.

" "Cukup Citra, sekarang kamu test " perintah Bu Dwi kemudian bangkit berdiri lalu pergi

Sedang Mba Citra langsung naik di atas tubuhku.
Lidah kami saling berpautan.
Tanganku langsung meremas remas kedua payudara Mba Citra.

Kemaluan kami saling menggesek.

Aku melepas bibirnya lalu pindah ke dagunya, leher dada sampai ke puting payudaranya yang kecil dan coklat muda

Payudaranya sambil ku remas kusedot kencang.
Lidahku bermain di atas puting nya yang mungil .

" Ahhhhhhhh " desah pelan Mba Citra sambil meremas remas rambutku.

Tanganku pindah pantatnya yang kanan sedang tanganku yang satu masih meremas remas payudaranya

Aku berbalik menidurkan tubuh Mba Citra memandang tubuh telanjang nya dengan cepat lidahku menjilati kemaluan Mba Citra.

" Ahhhhhhhhh, teruss Guss " pinta Mba Citra.

Aku dengan semangat menjilati kemaluannya.

Lalu kusedot kencang lubang kemaluannya yang sedikit ada daging kecil.

" Arhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh " trriak Mba Citra ,kaki nya malah menjepit tubuhku.

Aku terus menyedot kencang kemaluannya.

" Aahhhhhhhh,,, gusssss, arhhhhhhhhhhhhh " teriaknya luamayan kencang.

Rambutku dijambak cukup keras.

" Ahhhhhhhhhhhhhhh " deaahnya lalu berbaring lemas.

Aku diam sebentar.

Lalu aku sedot kembali dengan kencang.

"Gusssssssss, ahhhhhh " desahnya seperti menolak tapi malah menekan kepalaku

Aku makin semangat menyedot kemaluan Mba Citra sambil kadang lifahku mengelitiknya

" Arhhhhhhhhhhhhhhhhh " trriak kembali terdengar dari mulut Mba Citra.

Aku tersenyum lalu duduk.

Ku arahkan penisku ke lubang kemaluannya

"Pelan Guss, punyamu gede " katanya manja.

Aku mengangguk.

Lalu kepala penisku kugesek gesek di depan lubang kemaluan Mba Citra.

Pelan kepala penisku sudah masuk

" Arhhhhhhhhh " desah Mba Citra

Kepala penisku seperti ada yang menyedot.

Aku tekan sedikit lagi

" Ahhhhhhhhhhh "teriak Mba Citra.

" Guss kamu yang di bawah " pinta Mba Citra.

Aku cabut penisku.

" Ahhhhh " desah Mba Citra

" Tunggu ya Gus " pintanya masih berbaring mengatur nafas.

Aku memandangi keindahan payudaranya yang membusung indah.

Tidak lama Mba Citra duduk , aku langsung berbaring sambil tersenyum memandangnya.

Mba citra langsung di atas tubuhku, sambil tangan kirinya menggenggam batang penisku dan dirahkan ke lubang kemaluaannya.

" Ahhhhhh " desahnya pelan

Penisku perlahan masuk ke dalam kemaluannya
Baru setengahnya, langsung dimaju mundurkan

Enak rasanya, masih sempit seperti disedot sedot.

Makin lama penisku makin tenggelam

" Arhhhhhh Gussss, enakkk bangett, aku sangeee " bisiknya

" Ahhhhhh " desahku ke enakkan

" Arhhhh " teriaknya

Aku lihat penisku sudah semua penuh masuk .

Didiamkan sesaat oleh Mba Citra, lalu digoyang berputar.

" Ahhhhhhhhh, mbaaa " teriakku.

" Enakkkan Guss " bisiknya sekarang kuku nya mencengkram punggungku.

" Arhhhhhhhh, dalammm banget Guss, mentokkk " teriaknya.

Mba Citra terus naik turun di atas tubuhku.

" Arhhh Guss, aku keluar lagi " teriaknya.

Tapi mba Citra terus bergoyang.

" Enakk Gus " bisiknya

" Enakk banget Mbaa, terus Mba " jawabku tersenyum

" Kamu uda cukup kuat kok " katanya menambahkan

" Arhhhhhhhhhhhh, gussss " deahnya sambil mempercepat gerakannya.

Lalu diam memeluk kencang tubuhku.

" Ganti posisi Gus , sodok aku dari belakang " pinta mba Citra sambil melepas penisku.

Penisku lumayan basah.

Sekarang Mba citra menungging, bulatan pantatnya menggoda ditambah putih dan sangat mulus.

Aku belum pernah posisi ini

" Sini Gus " katanya sambil memegang kepala penisku dan diarahkan ke lubang kemaluannya.

" Jangan salah masuk ya Gus " katanya tersenyum.

Penisku sudah mulai masuk ke lubang kemaluannya

" Ahhhhh " desahku keenakan.
rasanya makin sempit, aku makin menekan.

" Arhhhhhhhhhhh " teriak Mba Citra

Aku makin semangat menekan sampai habis.

" Gerak Gus , maju mundur " perintahnya.

Aku maju mundurkan tubuhku

Kedua tanganku memegang pinggul Mba Citra sebagai pegangan.

" Ahhhhhh " desahnya

Kulirik ke tubuh depan Mba Citra

Payudaranya menggantung bergoyang goyang
Tanganku langsung berpindah meremas kedua payudaranya.

Kenyal dan empuk

" Terusss Guss, aku uda mau keluar lagi , ahhhhhhhhhh " desahnya

Aku makin kencang memaju mundurkan tubuhku

" Ahhhhhhhhhhhhh, sudahh Guss sudah duluu " pintanya

Aku merasa ada cairan yang keluar kembali di dalam lubang kemaluan Mba Citra.


Sedang aku masih memaju mundurkan tubuhku karena aku belum keluar.

" Arhhhhhhhh ,gusssss " mbaaaaa , ahhhhhhhhhhh ,gussssssssss, mbaa, stooppp udah gusss stopp duluu, mbaa keluar lagi " katanya lalu menarik penisku keluar.

Mba Citra berbaring.

Aku kembali memandangi keindahan tubuh telanjang Mba Citra yang sempurna.

Aku langsung memeluk Mba Citra.

Mba Citra tersenyum lalu bibir kami saling berpaut kembali.

Tanganku meremas remas payudara Mba Citra sedang tangan Mba Citra langsung mengarahkan batang penisku ke lubang kemaluannya.

Begitu peniaku mulai masuk ke dalam lubang kemaluannya, mata Mba Citra melotot .

Aku masih melumat bibirnya.

Ku maju mundurkan penisku dengan tempo cepat.

Bibirku dilepasnya

" Arhhhhh Gusss, keluarinn cepatan , mba mau keluar lagii, terus stopp yaaaa " katanya

Aku tersenyum mengangguk

Aku terus memaju mundurkan tubuhku sampai mentok semua batang penisku amblas

" Ahhhhhh, enakkk ya Mbaaa " bisikku di telinganya.

"Iya Gussss, arhhhhh, aku mau keluar Gusss, barenggg Guss " katanya tersenyum

Aku percepat gerakanku.

Aku merasa mau meledak

" Ahhhhhhhh Mbaaaaaaaaaa " kataku sambil meremas remas payudaranya.


" Gussss teruss, mbaaaa jugaaaa " teriakmya.

" Crottttttttt crottttttttttc crottttttttttt crotttttttttttt crotttttttttt " pejuhku keluar pasti banyak sekali

Aku ambruk di atas tubuh Mba Citra.

" Gimana Citra ? " Tiba tiba suara Bu Dwi terdengar

Ku lirik Bu Dwi bersandar di pintu.

" Tinggal dipoles dikit lagi " balas Mba CItra tersenyum

" Sore siap siap Gus , ada tugas khusus lho " kata Bu Dwi.
Terima kasih den agus... Malam mingguku kini tidak kelabu lagi... 😅😅
 
Walahh guusss gusss...kok tambah manteb ngono guss
 
Mantap bener suhu nuhun updatenya semoga sehat selalu dan terus berkarya dan jangan lupa untuk jaga kesehatan ya
Makasih Suhu, makin semangat saya, cuma saya bingung sama karya saya yang sebelah, comment engga ada, ada tapi malah marah marah, atau bikin malas buat cerita, yang agus mana tahan comment nya banyak bikin semangat 👍👍👍
 
Bimabet
Sabtu pagi setelah beres sekolah aku pamit Ibuku dengan alasan nginep di rumah teman padahal mau ke rumah Bu Dwi, aku membawa beberapa potong pakaian.

Jam 10.40 pagi aku sudah sampai depan rumah Bu Dwi.

Kupencet bel dan dibuka oleh Mba Citra yang cantik.

" Masukkk Gus " jawabnya ramah

Aku langsung salim ke Mba Citra

" Duhhh Mba cuantiknyaaa pake banget, mana putih dan mulusss lagi belum sexynya " gumamku dalam hati.


Mba Citra hanya mengenakan tank top putih dengan tali bh hitam makin keliatan sexy belum lagi mengenakan celana super pendek hitam memperlihat pahanya yang putih mulus tanpa cacat.

Aku langsung masuk rumah dan diam menunggu

" Hayuu ke dalam Bu Dwi uda nunggu " ajak Mba Citra malah merangkulku

Aku kaget juga

Payudaranya mngenai punggungku, anjirrrrrr sumpahhh empuk dan kenyal.

" Kamu nginep sini khan, Bu Dwi uda siapin kamar untuk kamu lho Gus " bisik Mba Citra
Aroma tubuhnya tercium, wanginya itu tidak kampungan dan tidak bikin sesak idung kaya orang orang kalau naik angkutan umum.

" Iiiiya Mba " jawabku malu

Aku diantar naik ke lotek, ada 4 kamar tidur di atas, dua berjejer sedang dua lagi di bagian sisi bersebrangan.
Ada 2 kamar mandi di sebelah kamar yang ujung.

Aku diantar yang di sebelah tangga ujung yang sisi satunya

Kamar untuk aku cukup luas dan mewah dengan kasur besar, ac ternyata sudah dijalankan, ruangan cukup sejuk, ada meja belajar dan lemari pakaian.

" Taruh tas , mandi lalu kamu turun lagi, handuk kamu ada di kasur, kalau sudah gantung di kamar mandi, ada gantungan khusus handuk , kemudian kamu sudah ditunggu di bawah " perintah Mba Citra tersenyum lalu tiba tiba mencubit lenganku kemudian keluar kamar.

" Auw " teriakku kaget

" Jangan ngelamun makanya " kata Mba Citra tertawa.

" Iihhh, mbaaa, engga ngelamun Mba, cuma kagum dan seneng " kataku tersenyum.

" Aku turun dulu ya, mandi yang bersih dan wangi " katanya tersenyum lalu keluar kamar.

Mataku memandang goyangan pinggulnya yang sexy, tidak besar tapi menggoda untuk diremas

Aku dengan semangat langsung bergegas mandi dan turun ke bawah

Di ruangan tengah tidak ada orang, aku melihat sekeliling.

" Sini Gus " terdengar suara Mba Citra fi pintu tempat ruangan yang waktu itu.

Aku langsung mendekat dan masuk.

Di dalam sudah ada Bu Dwi duduk di tempat terapi kemarin, aku langsung mendekat salim.

" Di terapi sekarang, nanti siang ada tamu " kata Bu Dwi pelan.

" Aku boleh ikut test ya Bu " timpal Citra semangat.

" Tergantung agusnya, siang dia harus siap tempur lagi tidak " kata Bu Dwi menatap tajam Agus.

" Siapppp Bu " jawabku penuh semangat.

Bu Dwi dan Mba citra tertawa.

Mba Citra dengan santai melepas tank topnya lalu celana pendek hitamnya

Aku menatap penasaran dan kaget.

Mba Dwi hanya menatap ke arahku. Tersenyum

" Gusss, kok malah bengong, buka juga , mau diterapi engga ? " Kata Bu Dwi tertawa.

" Ohhhh " jawabku lalu langsung melepas kaos dan celanaku.

Aku kembali menatap tubuh Mba Citra yamg sudah telanjang dan duduk di sofa.

Tubuh indah nya sungguh sempurna ,putih tanpa cela.
Payudaranya menggantung kencang dengan puting kecil kecoklatan.

Aku langsung mendekati sambil mataku menatap nanar kw tubuh Mba Citra

Mba Citra malah membusungkan dadanya.

Sekarang aku bisa melihat kemaluannya yang ditumbuhi bulu hanya segaris.

" Sini Gus " pintanya duduk di depannya sambil matanya menatap penisku yang perlahan mulai berdiri.

Aku duduk di depan Mba Citra

Mba citra langsung memeluk aku dari belakang, payudaranya mengesek punggungku.
Penisku berdiri tegak

" Wooww, jumbo ya Bu " kata Mba Citra.

"Mau ditambah jumbo katanya " balas Bu Dwi tersenyum dan tangannya sudah memijat paha atasku

" Hahh " timbal Mba Dwi

Aku tertunduk malu.

Tangan Mba Dwi meraba puting dada ku lalu turun ke perut memeluk erat.

Aku memejamkan mata menahan rangsangan dari Mba Citra.

Tangan Bu Dwi pelan pelan makin naik sampai dekat selangkangan ku.

Mba Citra makin mempererat pelukannya.
Bulu bulu kamaluan Mba Citra menempel di pantatku

" Harus tahan Gus " bisik Mba citra dengan suara manja.

Bu Dwi sudah memegang batang penisku sambil menekan beberapa titik.

Tidak lama Ibu Dwi berhenti dan Mba Citra melepas pelukannya.

Sekarang Bu Dwi yang duduk di belakangku sedang Mba Citra yang memijat selangkanganku.

Dari aku duduk aku bisa memandang keindahan payudara Mba Citra dan lembah hutan belukar hitam kemaluannya.

Bentuknya yang masih kencang, montok dengan kulit putih belum kakinya yang jenjang dengan kemulusan kulit betis dan pahanya.

" Digedein dikit lagi boleh Bu ? Tanya Mba Citra tersenyum ke aku dan melirik ke Bu Dwi.

" Asal kamu yang bantu terapinya ya " kata Bu Dwi sambil memeluk aku dari belakang lalu meraba perut bawahku.

" Siap, besok pagi bangun, jangan pipis dulu ya Gus, bangunin aku " kata Mba citra sedang tangannya asyik menekan beberapa titik di dekat kemaluan ku.

Kadang tangannya mengocok batang penisku, enakk banget apalagi sambil memandangku dengan mata tajam.

" "Cukup Citra, sekarang kamu test " perintah Bu Dwi kemudian bangkit berdiri lalu pergi

Sedang Mba Citra langsung naik di atas tubuhku.
Lidah kami saling berpautan.
Tanganku langsung meremas remas kedua payudara Mba Citra.

Kemaluan kami saling menggesek.

Aku melepas bibirnya lalu pindah ke dagunya, leher dada sampai ke puting payudaranya yang kecil dan coklat muda

Payudaranya sambil ku remas kusedot kencang.
Lidahku bermain di atas puting nya yang mungil .

" Ahhhhhhhh " desah pelan Mba Citra sambil meremas remas rambutku.

Tanganku pindah pantatnya yang kanan sedang tanganku yang satu masih meremas remas payudaranya

Aku berbalik menidurkan tubuh Mba Citra memandang tubuh telanjang nya dengan cepat lidahku menjilati kemaluan Mba Citra.

" Ahhhhhhhhh, teruss Guss " pinta Mba Citra.

Aku dengan semangat menjilati kemaluannya.

Lalu kusedot kencang lubang kemaluannya yang sedikit ada daging kecil.

" Arhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh " trriak Mba Citra ,kaki nya malah menjepit tubuhku.

Aku terus menyedot kencang kemaluannya.

" Aahhhhhhhh,,, gusssss, arhhhhhhhhhhhhh " teriaknya luamayan kencang.

Rambutku dijambak cukup keras.

" Ahhhhhhhhhhhhhhh " deaahnya lalu berbaring lemas.

Aku diam sebentar.

Lalu aku sedot kembali dengan kencang.

"Gusssssssss, ahhhhhh " desahnya seperti menolak tapi malah menekan kepalaku

Aku makin semangat menyedot kemaluan Mba Citra sambil kadang lifahku mengelitiknya

" Arhhhhhhhhhhhhhhhhh " trriak kembali terdengar dari mulut Mba Citra.

Aku tersenyum lalu duduk.

Ku arahkan penisku ke lubang kemaluannya

"Pelan Guss, punyamu gede " katanya manja.

Aku mengangguk.

Lalu kepala penisku kugesek gesek di depan lubang kemaluan Mba Citra.

Pelan kepala penisku sudah masuk

" Arhhhhhhhhh " desah Mba Citra

Kepala penisku seperti ada yang menyedot.

Aku tekan sedikit lagi

" Ahhhhhhhhhhh "teriak Mba Citra.

" Guss kamu yang di bawah " pinta Mba Citra.

Aku cabut penisku.

" Ahhhhh " desah Mba Citra

" Tunggu ya Gus " pintanya masih berbaring mengatur nafas.

Aku memandangi keindahan payudaranya yang membusung indah.

Tidak lama Mba Citra duduk , aku langsung berbaring sambil tersenyum memandangnya.

Mba citra langsung di atas tubuhku, sambil tangan kirinya menggenggam batang penisku dan dirahkan ke lubang kemaluaannya.

" Ahhhhhh " desahnya pelan

Penisku perlahan masuk ke dalam kemaluannya
Baru setengahnya, langsung dimaju mundurkan

Enak rasanya, masih sempit seperti disedot sedot.

Makin lama penisku makin tenggelam

" Arhhhhhh Gussss, enakkk bangett, aku sangeee " bisiknya

" Ahhhhhh " desahku ke enakkan

" Arhhhh " teriaknya

Aku lihat penisku sudah semua penuh masuk .

Didiamkan sesaat oleh Mba Citra, lalu digoyang berputar.

" Ahhhhhhhhh, mbaaa " teriakku.

" Enakkkan Guss " bisiknya sekarang kuku nya mencengkram punggungku.

" Arhhhhhhhh, dalammm banget Guss, mentokkk " teriaknya.

Mba Citra terus naik turun di atas tubuhku.

" Arhhh Guss, aku keluar lagi " teriaknya.

Tapi mba Citra terus bergoyang.

" Enakk Gus " bisiknya

" Enakk banget Mbaa, terus Mba " jawabku tersenyum

" Kamu uda cukup kuat kok " katanya menambahkan

" Arhhhhhhhhhhhh, gussss " deahnya sambil mempercepat gerakannya.

Lalu diam memeluk kencang tubuhku.

" Ganti posisi Gus , sodok aku dari belakang " pinta mba Citra sambil melepas penisku.

Penisku lumayan basah.

Sekarang Mba citra menungging, bulatan pantatnya menggoda ditambah putih dan sangat mulus.

Aku belum pernah posisi ini

" Sini Gus " katanya sambil memegang kepala penisku dan diarahkan ke lubang kemaluannya.

" Jangan salah masuk ya Gus " katanya tersenyum.

Penisku sudah mulai masuk ke lubang kemaluannya

" Ahhhhh " desahku keenakan.
rasanya makin sempit, aku makin menekan.

" Arhhhhhhhhhhh " teriak Mba Citra

Aku makin semangat menekan sampai habis.

" Gerak Gus , maju mundur " perintahnya.

Aku maju mundurkan tubuhku

Kedua tanganku memegang pinggul Mba Citra sebagai pegangan.

" Ahhhhhh " desahnya

Kulirik ke tubuh depan Mba Citra

Payudaranya menggantung bergoyang goyang
Tanganku langsung berpindah meremas kedua payudaranya.

Kenyal dan empuk

" Terusss Guss, aku uda mau keluar lagi , ahhhhhhhhhh " desahnya

Aku makin kencang memaju mundurkan tubuhku

" Ahhhhhhhhhhhhh, sudahh Guss sudah duluu " pintanya

Aku merasa ada cairan yang keluar kembali di dalam lubang kemaluan Mba Citra.


Sedang aku masih memaju mundurkan tubuhku karena aku belum keluar.

" Arhhhhhhhh ,gusssss " mbaaaaa , ahhhhhhhhhhh ,gussssssssss, mbaa, stooppp udah gusss stopp duluu, mbaa keluar lagi " katanya lalu menarik penisku keluar.

Mba Citra berbaring.

Aku kembali memandangi keindahan tubuh telanjang Mba Citra yang sempurna.

Aku langsung memeluk Mba Citra.

Mba Citra tersenyum lalu bibir kami saling berpaut kembali.

Tanganku meremas remas payudara Mba Citra sedang tangan Mba Citra langsung mengarahkan batang penisku ke lubang kemaluannya.

Begitu peniaku mulai masuk ke dalam lubang kemaluannya, mata Mba Citra melotot .

Aku masih melumat bibirnya.

Ku maju mundurkan penisku dengan tempo cepat.

Bibirku dilepasnya

" Arhhhhh Gusss, keluarinn cepatan , mba mau keluar lagii, terus stopp yaaaa " katanya

Aku tersenyum mengangguk

Aku terus memaju mundurkan tubuhku sampai mentok semua batang penisku amblas

" Ahhhhhh, enakkk ya Mbaaa " bisikku di telinganya.

"Iya Gussss, arhhhhh, aku mau keluar Gusss, barenggg Guss " katanya tersenyum

Aku percepat gerakanku.

Aku merasa mau meledak

" Ahhhhhhhh Mbaaaaaaaaaa " kataku sambil meremas remas payudaranya.


" Gussss teruss, mbaaaa jugaaaa " teriakmya.

" Crottttttttt crottttttttttc crottttttttttt crotttttttttttt crotttttttttt " pejuhku keluar pasti banyak sekali

Aku ambruk di atas tubuh Mba Citra.

" Gimana Citra ? " Tiba tiba suara Bu Dwi terdengar

Ku lirik Bu Dwi bersandar di pintu.

" Tinggal dipoles dikit lagi " balas Mba CItra tersenyum

" Sore siap siap Gus , ada tugas khusus lho " kata Bu Dwi.
Oalah ini to maksud apel pagi, disuruh tugas sore.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd