" Mauu Bu " jawabku semangat
"Beres mijit ya " bisik Bu Shinta.
Aku kembali memijat, sekarang giliran bagian tangan nya.
Mulai ku tuang kembali oil ke telapak tanganku lalu lalu mulai kupijat lengan kanan bagian atas.
Pelan pelan turun turun ke lengan bawah lalu telapak tangan.
Tidak lupa jari jari tangan ku bunyikan.
Begitu juga lengan kiri.
" Bu beres yang belakang, Ibu berbalik " kataku.
Ibu shinta berbalik, sambil menutupi tubuhnya dengan kimono putihnya secara asal. Beberapa bagian tubuhnya masih terlihat.
Hampir sebagian besar buah dadanya terlihat, puting kiri terlihat mengintip, aorelanya terlihat jelas.
Buah dada kanan sebagian terlihat.
Bagian bawah hanya menutupi bagian kemaluan, tapi bulu bulu kemaluan sedikit terlihat.
"Guss itu apaan " kata Bu Shinta sambil tertawa menunjuk ke arah selangkanganku.
" Anuu Buu " jawabku malu malu lalu bangkit berdiri membalik badanku
" Lihat boleh engga Gus ? Pinta Bu Shinta senyum senyum.
Aku deg deg an.
" Agus aja uda liat saya , masa agus malu " timpal Bu Shinta lagi.
" Nihh, saya lepas semua " kata Bu Shinta menarik kimono yang menutupi tubuh
Sekarang Bu Shinta setengah berbaring telanjang bulat
Kulitnya putih walau tidak seputih si Cici mirip Mba Maya.
" Agus boleh bebas lihat, engga perlu ngintip ngintip lagi " kata Bu shinta membusungkan dadanya.
Payudara begitu sempurna terpampang di depan mataku.
Bentuknya masih sekel, montok.
Ya ampun puting pink pengen banget aku pilin dan ku sedot.
Belum lagi kemaluan yang ditumbuhi bulu bulu hitam yang lebat tapi pasti dicukur rapih berbentuk segi tiga.
Bu shinta tersenyum.
Kedua tanganku menurunkan celana dalamku baru sampai paha atas terdengar
" Astagaaa Gusss, gedeee bangettt " lata Bu Shinta sambil menutup bibirnya.
Aku kaget, balik berusaha menarik ke atas kembali celana kolorku
" Kenapa dipakai lagi ? " Tanya Bu Shinta tertawa.
" Aku panik Bu " jawab sebisaku
Bu shinta duduk lalu tangannya masuk ke dalam kolorku dan mengeluarkan penisku
" Ini anugrah Gus " kata Bu Shinta meremas dan mengocok penisku
Penisku sedang berdiri tegak tepat di depan wajah Bu Shinta.
Bu Shinta menarik tanganku untuk berlutut
Lalu tanganku diarahkan memegang payudaranya.
Aku deg deg an walau rasanya surga dunia banget
Putingnya persis di telapak tanganku.
Bu Shinta tersenyum, tangannya kembali memegang batang penisku.
Enak banget sumpah.
" Jangan cuma dipegang , sini " bisik Bu Shinta
Lalu Bu Shinta kembali berbaring sambil sedikit membuka kakinya
Posisi bu Shinta erotis sekali.
Aku gugup banget.
Ini kesempatanku
Aku mendekati Bu Shinta
" Jilat ini Gus " kata bu Shinta menunjuk dan memainkan putingnya.
Aku langsung menuju payudara Bu Shinta dan perlahan menjulurkan lidahku kemudian menjilati puting payudara Bu Shinta yang kanan.
Tangan Bu Shinta mula mula memeluk punggungku.
"Mainkan lidahmu Gus, ya terus " desah Bu Shinta
Aku menjilati terus puting bu Shinta, lalu tanganku ikut meremas kedua payudara Bu Shinta.
Rasanya empuk dan kenyal.
Penisku menggesek paha dalam Bu Shinta.
Lalu tidak lama kusedot payudara Bu Shinta
" Ahhhhhhhhh " desah Bu Shinta
" Tinggggg, tongg " suara bell berbunyi
Aku kaget, buru buru duduk.
Tapi Bu Shinta tidak keliatan panik
" Aku janji kasih hadiah khan , sebentar " Kata Bu Shinta memakai kimononya lalu bangkit berdiri lalu keluar.
Aku bingung,
Aku pakai celana pendekku kembali.
" Guss " kata Bu Shinta
Aku kaget, di sebelah Bu Shinta berdiri seorang wanita keliatan lebih muda, cantik juga, lebih kecil sedikit perawakannya dari Bu Shinta.
Bodynya enak dilihat berkulit agak kecoklatan.
Wanita ini mengenakan tank top putih dengan celana pendek coklat tua super pendek.
" Kenalin Gus, ini Mba Ayu " kata Bu Shinta.
Aku berjalan mendekat salim ke Mba Ayu.
Mba Ayu balas mengulurkan tangannya.
" Nanti hadiahnya dari Mba Ayu juga lho "
Mba Ayu tersenyum, enak banget ngeliatnya.
" Hayu dilanjut " kata Bu Shinta melepas kimononya kemudian duduk di kasur pijat
" Ayu lepas juga dong, tuh si Agus malu jadinya.
Mba Ayu tersenyum lalu melepas tank topnya. Lalu melepas celana pendekknya.
Sekarang mengenakan bh hitam dan celana dalam mini warna hitam.
Bhnya keliatan tidak kuat menampung buah dada Mba Ayu.
Dengan santai Mba Ayu melepas bh hitamnya, tangannya ke belakang pundak dan terbukalah payudara Mba Ayu yang montok sexy banget.
Putingnya lebih besar sedikit dibanding Bu Shinta warnanya lbh pink tua.
Tapi sungguh indah
Kemudian dengan santai melepas celana dalam mininya.
Sekarang Mba Ayu sudah telanjang.
Tubuhnya enak dilihat juga.
" Yu , lepasin celana Agus " perintah shinta
" Siap Bu " jawab Mba Ayu langsung mendekatiku.
Aku kaget juga, kok cuek banget Mba Ayu.
Muka Mba Ayu tidak keliatan wanita nakal, seperti wanita baik baik.
Mba Ayu langsung menurunkan celana pendekku
" Wowwww, Buuu, jumbo ,
Ayu engga pernah ngeliat segede ini " pekik ayu tersenyum dan memegang penisku.
Geli dan enak bangett.
Tangan Mba Ayu mengocok batang penisku dan meremas pelan buah pelirku.
Aku menahan nafas,
Enakkk banget Kocokkan nyaa
Jari jarinya bermain di kepala penisku
" Mau sekarang Bu ? " Tanya Mba Ayu ke Bu Shinta sambil menengok ke Bu Shinta.
" Iya dong " jawab Bu Shinta mengangguk semangat.
" Agus tiduran aja, sekarang agus jadi raja minyak "
Bisik Mba Ayu sambil menuntunku duduk dan berbaring.
Diambilnya bantal dari atas kasur lalu memberikan kepadaku.
Jadi posisiku sekarang setengah duduk.
Kemudian Jari jari tangan Mba Ayu kembali bermain di kelapa penis ku.
Mba Ayu menengok ke Bu Shinta kemudian wajah mba Ayu mendekati dadaku.
Pertama puting kecilku dijilati.
" Ahhhhhhhhh" desahku.
Sumpahhhhh enakk banget, begini rasanya dpuaskan
Geli tapi nikmatnya.
Berhenti
lalu disedot dan lidahnya memainkan putingku , sedang penisku masih dikocok.
Cairan pelumas luber keluar dari penisku.
Enaknyaa, sensasi baru
Kembali Mba Ayu menjilati putingku lalu naik dada bagian atas, leher kemudian mencium bibirku.
Mba Ayu mematut bibirku, aku balas.
Tangan Mba Ayu memeluk ku
Penisku menggesek bulu bulu kemaluan Mba Ayu.
Kenikmatan sampai ke ubun ubun
Mba ayu melepas bibirku, lalu menciumi dadaku tidak lama kembali kedua putingku silih berganti dijilati oleh Mba Ayu
Putingku kembali disedot bergantian
Gilaaaaa, enakkkkkkk bangett
Mba Ayu keliatan sangat ahli.
selang beberapa saat Pindah jilatannya turun ke bawah, perutku dijilati dan dicium
Geli tapi luar biasa enak
" Siap siap giliran Bu Shinta lho " kata Mba Ayu tiba tiba.
Bu shinta mendekati kita.
Mba Ayu menjilati kepala kemaluan penisku
Kemudian menyedot kencang penisku
" Arhhhhhhhhh " desahku.
" Bantu jilati dan sedot puting Agus Bu " kata Mba ayu sambil meremas payudara Bu Shinta
goreng
