Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Agus ( belajar jadi pemijat wanita )

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Kentang goreng krispi lagi saudara2:kentang:
Mau bikin yg baca kolesterol kentang terus:galak:
Dipanjangin hu updatenya biar greget;)
 
Esok hari nya saya sudah engga konsentrasi sekolah.
Wajah dan tubuh mba Shinta terbayang bayang terus.
Pulang sekolah langsung makan yang banyak, aku minta kuatkan telor mata sapi 2 butir ke Emakku.
Emak sampai bingung.
Beres makan langsung mandi.
Ku gosok badanku pakai sabun sampai 2 kali, bak di kamar mandi sampai hampir habis ku pakai.
Aku sekalian keramas biar wangi.

Beres mandi aku pamit ke Emak langsung ku pacu motorku ke rumah Bu Shinta.

Anjayyyy, sampe lupa rangkap celana renang, semoga tidak ada orang.
Sampai depan rumah aku lihat, mobil suaminya tidak ada.

"Yessss" aku teriak sendrian.

Ku pencel bell rumah.

"Sebentar yaaa " terdengar suara wanita dari dalam

Aku tunggu, deg deg an jantungku, semoga hari ini aku bisa lsbih dari terakhir aku pijat.
Kali ini aku lebih percaya diri dan berani, walau masih deg deg an juga

Pintu dibuka
" Hai Agus, ayuk masuk " ajak Bu Shinta

Aku salim ke Bu shinta, aroma tubuhnya wangi tercium

Bu shinta mengenakan kimono warna putih tapi tidak terlalu rapat nutupnya, terlihat belahan dadanya yg coklat muda menggoda tanpa ada batas bagian tengahnya, jadi di dalamnya tidak mengenakan apa apa, panjang kimono hanya sampai atas lutut, sangat sexy.

Ya Gustiii, mana tahann

Aku masuk ke rumah langsung di tutup dan dikunci
Di ruang tamu ada 2 koper tas besar dan barang barang , sepertinya baru bepergian jauh

" Guss, sana ganti pakaian dan cuci kaki dan tangan dulu ya " katanya ramah.

Aku langsung berjalan ke arah kamar mandi sambil mlihat sekeliling yang sepi.

" Mau minum apa Gus ? Tanya Bu Shinta

" Engga usah repot repot Bu " kataku sambil berbalik sebelum masuk ke kamar mandi dan melihat ke arah Bu Shinta.

Belahan dadanya makin lebar, makin menggoda putih mulus.
Penisku sudah mulai mengeras.

" Santai aja Gus, engga ada orang kok , agus santai juga khan ? " Tanyanya lagi.

" Ohh, iya terserah Bu " jawabku tersenym senang.

" Aku buatin es sirup ya " kata Bu Shinta balas tersenyum.

" Iya Bu, makasih Bu " jawabku tersenyum senang lalu masuk kamar mandi melepas semua pakaian kecuali kolor, langsung membuka kran air mengambil sabun.

Sudah beres kuganti dengan celana pendek dan kaos putih gambar marvel.
Langsung keluar kamar mandi.

" Sini Guss, ke halaman belakang belakang dulu " kata Bu Shinta.

Aku berjalan mengikuti asal suara Bu Shinta

Kulihat dari depan ada halaman di belakang.

Ku lirik ke kiri Bu shinta sedang duduk menumpang kaki, paha putih mulusnya terlihat, aku cepat cepat memandang ke arah lain.

" Sini duduk minum sama ngemil dulu, biar kuat pijitnya ya Gus " ajak Bu Shinta sambil Bu Shinta minum belahan dadanya sedikit mengintip

Aku duduk di depannya.
Penisku mulai berdiri, tidak bisa diajak kompromi

" Hayu diminum sirupnya Gus " perintah Bu Shinta

Mengambilkan gelas lalu disodorkan ke aku.
Aku dengan cepat menerima gelas berisi sirup.

Waktu akan ku teguk aku melihat kimono bagian dada Bu Shinta makin terbuka bulatan buah dada Bu Shinta terlihat.

Aku menahan minumku kaget.

bu Shinta hanya tersenyum sambil dengan pelan membetulkan kembali posisi kimononya.
Lalu melirik senyum ke aku.

Tapi tiba tiba tubuhnya bersandar ke sofa otomotis bagian depannya terbuka kembali, sehingga sekarang hampir semua payudara Bu Shinta terlihat ditambah puting kanan yang kecil terlihat.

" Yahhh, ini mah, ada yang pengen lihat ya " celoteh Bu Shinta tertawa lalu kembali membetulkan posisinya tapi sambil menarik ke depan jadi sekarang semua payudaranya terlihat menggantung dengan hiasan puting pink kecoklatan menggoda lalu ditutup perlahan diikat talinya.

Aku sudah menaruh kembali gelas minum ku di meja .

Penisku sudah mendesak ingin keluar.

Aku jepit dengan kedua pahaku.

Bu shinta hanya tersenyum.

" Gus, nanti pijatnya di kamar ya " biar lebih adem ada ac, hari ini panas banget " kata Bu Shinta mengipas ngipas majalah.

" Iya Bu, bener panas " jawabku.

" Dimakan dulu cemilannya , tuh ada goreng tahu " jawab Bu Shinta.

Bu shinta menurunkan kakinya sehinga kakinya agak membuka lebar lalu mengambil gorengan tahu dengan tissue "ini dimakan Gus " pinta nya sambil diberikan ke aku.

Aku langsung menerima dan memakannya buru buru lalu minum kembali Sirupnya sampai 1/2 gelas.

" Sudah Gus " tanya Bu Shinta

" Sudah Bu " jawabku dan mataku melihat paha mulus Bu Shinta, yang sebantar lagi aku pijat lalu naik ke atas perlahan, masih terlihat belahan dada Bu Shinta sungguh menggoda sekali.
Pemandangan sexy ditambah wajah cantik Bu Shinta.

Bu shinta sedang sibuk dengan hp nya lalu terlihat tersenyum puas

" Hayu " ajak Bu shinta berdiri membawa Hpnya.

" Ikut aku " tambah Bu Shinta sambil berjalan

Aku langsung bangun dan mengikuti Bu Shinta.

Kamar yang digunakan kamar belakang ada 1 tempat tidur, ruangan sudah cukup sejuk, sepertinya ac sudah dijalankan dari tadi.

Ada kasur lipat yang sudah digelar berikut kain penutup di samping bawah tempat tidur

Sudah tersedia oil massage juga.

Bu Shinta membelakangi aku melepas kimono.
Astagaaaaaa tidak mengenakan apa apa dibalik kimononya
Terlihat bulatan payudara Bu shinta dari samping, sungguh menggoda

Tubuhnya putih sedikit coklat sangat indah dan sexy
Bentuk pinggul yang mirip gitar

Bu shinta langsung berbaring.
Aku masih melongo sejenak melihat keindahan tubuh Bu shinta

" Guss, aku khan telanjang, kamu buka kaos dan celana pendek kamu ya, biar aku engga malu banget " pinta Bu Shinta sambil tetap berbaring.

" Ohhhhh iyaa Bu " jawabku deg deg an.

Aku melepas kaos dan celana pendekku, tinggal kolornya saja, tapi pedang pusaka sudah menyembul keluar.
Matilah kalau Bu Shinta melihat.

" Langsung pake lotion aja ya Gus loti" pinta Bu Shinta.

" Baikk Bu " jawabku sambil menatap bongkahan pantat putih mulus tanpa cela Bu Shinta
Ya ampunnn, aku bisa melihat belahan di bawah pantat Bu Shinta sedikit

Seperti biasa kutuang oil ke telapak tangan lalu aku mulai telapak kaki kiri sambil dibunyikan satu satu jari kakinya

Pindah ke telapak kaki kanan , seperti halnya kaki kiri kupijat telapak kaki dulu lalu jari jari kaki kubunyikan

Rahasia memijat salah satunya adalah harus telatan dan tidak buru buru.

Setelah pijatan mulai betis kaki Bu Shinta makin berbuka, kulirik ke atas, belahan terlihat ditumbuhi bulu bulu hitam.
Kupijat betis kiri sambil kuoles dengan oil, naik turun tanganku bergerak di betis kiri

Beres betis kiri pijatan pindah ke betis kanan.

Aku harus perhatikan juga mimik wajah yang dipijat, apakah nyaman atau tidak.

Sebenarnya Aku pengen cepat cepat naik ke atas tapi aku harus sabar

Beres betis kiri dan kanan , Ku angkat Betis kiri Bu Shinta lalu aku tumpu di pahaku, aku menuang oil kemudian memijat lutut naik ke paha bawah
Jari jari ku Makin ke atas makin ke atas sambil meremas

Tanganku memijat paha kanan bagian dalam kemudian naik ke atas , pelan pelan berulang naik turun lalu sampai dekat selangkangan.


Ku pijat paha atas depan pinggang bagian depan lalu meraba makin ke tengah, dan jari jariku menyentuh bulu bulu kemaluan Bu Shinta

Kulirik wajah Bu Shinta, bibir bawah terlihat seperti menahan sesuatu.

Kembali aku memijat paha atas bagian dalam dan kadang jari telunjukku menyentuh bagian kemaluan Bu Shinta.

Ada cairan keluar dari kemaluannya.

Aku tersenyum kemenangan

Kembali tanganku kemijat paha atas bagian depan , jari jari ku makin intens meraba bulu bulu kemaluan Bu Shinta.
" Sudah cukup, jangan terlalu lama, biar Bu Shinta makin penasaran " gumamku dalam hati walau maksud hati maunya lama

Pijatan pindah ke paha kanan, sama kutumpu betis kanan Bu Shinta di atas pahaku.

Mulai dari lutut aku oles oil dulu, lalu kupijat pelan, makin ke atas,
mataku sesekali melirik dari bulatan pinggul Bu Shinta, garis kemaluan dan bulu bulu kemaluannya sampai bulatan payudara dari samping.

Tubuh yang sangat sempurna, sexy, menggoda dan merangsang.

Kembali aku konsentrasi memijat , sekarang mulai kupijat paha kanan bawah naik ke atas sedikit, balik lagi.
Kutuang oil, pijatan naik ke paha bagian atas , jari jari tanganku melipir ke bagian paha bagian depan.

Jari jariku meremas remas paha atas bagian depan, naik turun ke paha bagian tengah kembali naik makin ke atas, lalu sampai ke daerah selangkangan.
Jari jariku kembali meraba raba daerah kemaluan yang ditumbuhi bulu bulu

Ya ampun, enak bangett, aku merasakan bulu bulu kemaluan dan meraba belahan kemaluan Bu Shinta,

Basah

Rasanya makin engga tahan

Stoppp, harus pindah

Kuturunkan betis Bu Shinta,

kutuang kembali oil ke telapak tangan dan mulai kupijat bongkahan pantat Bu shinta, kedua tanganku memijat daging empuk yang sangat indah ini.
Tanganku dengan lincah meremas remas ke atas dan bawah , sampai ke bawah pinggul bagian tengah.

Lalu pijatan pindah ke pinggang tengah

" Ahhh, enakk tuh Gus " desah Bu Shinta.

Agak lumayan lama ku pijat daerah pinggang Bu Shinta baru aku pindah memijat bagian punggungnya, tidak lupa kutuang oil dulu.

Pijatan punggung dari bawah lalu naik ke atas
Lalu Kutuang oil langsung ke punggung Bu Shinta, aku oles merata, kemudian dengan kedua siku kutekan ke punggung Bu Shinta bergantian dari atas ke bawah, balik lagi, beberapa kali

Tidak lupa pundak bu Shinta kupijat.

Setelah beres pundak

" pinggang mau dibunyikan Bu " kataku

" Boleh dong asal enak " jawab Bu Shinta

"Permisi ya Bu " kataku menekuk kaki kiri Bu Shinta lalu menarik pundak kanan Bu Shinta ke samping

Karena pundak bergerak ke samping, otomotis payudara Bu Shinta kanan terlihat jelas ,
Bulatan menggantung sungguh menggoda, dengan puting kecil di tengah payudaranya.

Aku cepat cepat menekan pundak dan menahan pinggang.

" Creeekkk " terdengar keluar suara.

" Ahhhhhh " desah Bu Shinta.

" Sebelah nya mau Bu ? " Bisikku

Bu Shinta menggangguk sambil mengacungkan jempol tangannya.

Ku ketekuk kaki kanan Bu Shinta dan memiringkan pundaknya sebelah kanan, dan
Sekali lagi sekarang payudaranya yang kanan terlihat menggantung dengan puting sexynya yang pink terlihat menggoda.
Kutekan pundak kanannya
" Crek " terdengar samar

" Ahhhh " desah kembali terdengar dari Bu Shinta.

"Agus menang banyak " bisik Bu Shinta.

" Hah " jawabku bingung.

" Haha, uda pegang pegang ,lihat lagi " bisik Bu Shinta.

" Ah, Bu Shinta " jawabku malu.

" Gus, mau yang lain engga, aku ada hadiah khusus untuk Agus lho " bisik Bu Shinta.
Ahai.. mending kalo kayak gitu, kamu kocok aja Gus sampe dia muncrat :semangat: :semangat:

Biar dia tau siapa yg pegang kendali
 
Nah bener... Kentang lagi..
Nyimak dulu aja kalo gitu.
Ga mau komen dulu
 
Esok hari nya saya sudah engga konsentrasi sekolah.
Wajah dan tubuh mba Shinta terbayang bayang terus.
Pulang sekolah langsung makan yang banyak, aku minta kuatkan telor mata sapi 2 butir ke Emakku.
Emak sampai bingung.
Beres makan langsung mandi.
Ku gosok badanku pakai sabun sampai 2 kali, bak di kamar mandi sampai hampir habis ku pakai.
Aku sekalian keramas biar wangi.

Beres mandi aku pamit ke Emak langsung ku pacu motorku ke rumah Bu Shinta.

Anjayyyy, sampe lupa rangkap celana renang, semoga tidak ada orang.
Sampai depan rumah aku lihat, mobil suaminya tidak ada.

"Yessss" aku teriak sendrian.

Ku pencel bell rumah.

"Sebentar yaaa " terdengar suara wanita dari dalam

Aku tunggu, deg deg an jantungku, semoga hari ini aku bisa lsbih dari terakhir aku pijat.
Kali ini aku lebih percaya diri dan berani, walau masih deg deg an juga

Pintu dibuka
" Hai Agus, ayuk masuk " ajak Bu Shinta

Aku salim ke Bu shinta, aroma tubuhnya wangi tercium

Bu shinta mengenakan kimono warna putih tapi tidak terlalu rapat nutupnya, terlihat belahan dadanya yg coklat muda menggoda tanpa ada batas bagian tengahnya, jadi di dalamnya tidak mengenakan apa apa, panjang kimono hanya sampai atas lutut, sangat sexy.

Ya Gustiii, mana tahann

Aku masuk ke rumah langsung di tutup dan dikunci
Di ruang tamu ada 2 koper tas besar dan barang barang , sepertinya baru bepergian jauh

" Guss, sana ganti pakaian dan cuci kaki dan tangan dulu ya " katanya ramah.

Aku langsung berjalan ke arah kamar mandi sambil mlihat sekeliling yang sepi.

" Mau minum apa Gus ? Tanya Bu Shinta

" Engga usah repot repot Bu " kataku sambil berbalik sebelum masuk ke kamar mandi dan melihat ke arah Bu Shinta.

Belahan dadanya makin lebar, makin menggoda putih mulus.
Penisku sudah mulai mengeras.

" Santai aja Gus, engga ada orang kok , agus santai juga khan ? " Tanyanya lagi.

" Ohh, iya terserah Bu " jawabku tersenym senang.

" Aku buatin es sirup ya " kata Bu Shinta balas tersenyum.

" Iya Bu, makasih Bu " jawabku tersenyum senang lalu masuk kamar mandi melepas semua pakaian kecuali kolor, langsung membuka kran air mengambil sabun.

Sudah beres kuganti dengan celana pendek dan kaos putih gambar marvel.
Langsung keluar kamar mandi.

" Sini Guss, ke halaman belakang belakang dulu " kata Bu Shinta.

Aku berjalan mengikuti asal suara Bu Shinta

Kulihat dari depan ada halaman di belakang.

Ku lirik ke kiri Bu shinta sedang duduk menumpang kaki, paha putih mulusnya terlihat, aku cepat cepat memandang ke arah lain.

" Sini duduk minum sama ngemil dulu, biar kuat pijitnya ya Gus " ajak Bu Shinta sambil Bu Shinta minum belahan dadanya sedikit mengintip

Aku duduk di depannya.
Penisku mulai berdiri, tidak bisa diajak kompromi

" Hayu diminum sirupnya Gus " perintah Bu Shinta

Mengambilkan gelas lalu disodorkan ke aku.
Aku dengan cepat menerima gelas berisi sirup.

Waktu akan ku teguk aku melihat kimono bagian dada Bu Shinta makin terbuka bulatan buah dada Bu Shinta terlihat.

Aku menahan minumku kaget.

bu Shinta hanya tersenyum sambil dengan pelan membetulkan kembali posisi kimononya.
Lalu melirik senyum ke aku.

Tapi tiba tiba tubuhnya bersandar ke sofa otomotis bagian depannya terbuka kembali, sehingga sekarang hampir semua payudara Bu Shinta terlihat ditambah puting kanan yang kecil terlihat.

" Yahhh, ini mah, ada yang pengen lihat ya " celoteh Bu Shinta tertawa lalu kembali membetulkan posisinya tapi sambil menarik ke depan jadi sekarang semua payudaranya terlihat menggantung dengan hiasan puting pink kecoklatan menggoda lalu ditutup perlahan diikat talinya.

Aku sudah menaruh kembali gelas minum ku di meja .

Penisku sudah mendesak ingin keluar.

Aku jepit dengan kedua pahaku.

Bu shinta hanya tersenyum.

" Gus, nanti pijatnya di kamar ya " biar lebih adem ada ac, hari ini panas banget " kata Bu Shinta mengipas ngipas majalah.

" Iya Bu, bener panas " jawabku.

" Dimakan dulu cemilannya , tuh ada goreng tahu " jawab Bu Shinta.

Bu shinta menurunkan kakinya sehinga kakinya agak membuka lebar lalu mengambil gorengan tahu dengan tissue "ini dimakan Gus " pinta nya sambil diberikan ke aku.

Aku langsung menerima dan memakannya buru buru lalu minum kembali Sirupnya sampai 1/2 gelas.

" Sudah Gus " tanya Bu Shinta

" Sudah Bu " jawabku dan mataku melihat paha mulus Bu Shinta, yang sebantar lagi aku pijat lalu naik ke atas perlahan, masih terlihat belahan dada Bu Shinta sungguh menggoda sekali.
Pemandangan sexy ditambah wajah cantik Bu Shinta.

Bu shinta sedang sibuk dengan hp nya lalu terlihat tersenyum puas

" Hayu " ajak Bu shinta berdiri membawa Hpnya.

" Ikut aku " tambah Bu Shinta sambil berjalan

Aku langsung bangun dan mengikuti Bu Shinta.

Kamar yang digunakan kamar belakang ada 1 tempat tidur, ruangan sudah cukup sejuk, sepertinya ac sudah dijalankan dari tadi.

Ada kasur lipat yang sudah digelar berikut kain penutup di samping bawah tempat tidur

Sudah tersedia oil massage juga.

Bu Shinta membelakangi aku melepas kimono.
Astagaaaaaa tidak mengenakan apa apa dibalik kimononya
Terlihat bulatan payudara Bu shinta dari samping, sungguh menggoda

Tubuhnya putih sedikit coklat sangat indah dan sexy
Bentuk pinggul yang mirip gitar

Bu shinta langsung berbaring.
Aku masih melongo sejenak melihat keindahan tubuh Bu shinta

" Guss, aku khan telanjang, kamu buka kaos dan celana pendek kamu ya, biar aku engga malu banget " pinta Bu Shinta sambil tetap berbaring.

" Ohhhhh iyaa Bu " jawabku deg deg an.

Aku melepas kaos dan celana pendekku, tinggal kolornya saja, tapi pedang pusaka sudah menyembul keluar.
Matilah kalau Bu Shinta melihat.

" Langsung pake lotion aja ya Gus loti" pinta Bu Shinta.

" Baikk Bu " jawabku sambil menatap bongkahan pantat putih mulus tanpa cela Bu Shinta
Ya ampunnn, aku bisa melihat belahan di bawah pantat Bu Shinta sedikit

Seperti biasa kutuang oil ke telapak tangan lalu aku mulai telapak kaki kiri sambil dibunyikan satu satu jari kakinya

Pindah ke telapak kaki kanan , seperti halnya kaki kiri kupijat telapak kaki dulu lalu jari jari kaki kubunyikan

Rahasia memijat salah satunya adalah harus telatan dan tidak buru buru.

Setelah pijatan mulai betis kaki Bu Shinta makin berbuka, kulirik ke atas, belahan terlihat ditumbuhi bulu bulu hitam.
Kupijat betis kiri sambil kuoles dengan oil, naik turun tanganku bergerak di betis kiri

Beres betis kiri pijatan pindah ke betis kanan.

Aku harus perhatikan juga mimik wajah yang dipijat, apakah nyaman atau tidak.

Sebenarnya Aku pengen cepat cepat naik ke atas tapi aku harus sabar

Beres betis kiri dan kanan , Ku angkat Betis kiri Bu Shinta lalu aku tumpu di pahaku, aku menuang oil kemudian memijat lutut naik ke paha bawah
Jari jari ku Makin ke atas makin ke atas sambil meremas

Tanganku memijat paha kanan bagian dalam kemudian naik ke atas , pelan pelan berulang naik turun lalu sampai dekat selangkangan.


Ku pijat paha atas depan pinggang bagian depan lalu meraba makin ke tengah, dan jari jariku menyentuh bulu bulu kemaluan Bu Shinta

Kulirik wajah Bu Shinta, bibir bawah terlihat seperti menahan sesuatu.

Kembali aku memijat paha atas bagian dalam dan kadang jari telunjukku menyentuh bagian kemaluan Bu Shinta.

Ada cairan keluar dari kemaluannya.

Aku tersenyum kemenangan

Kembali tanganku kemijat paha atas bagian depan , jari jari ku makin intens meraba bulu bulu kemaluan Bu Shinta.
" Sudah cukup, jangan terlalu lama, biar Bu Shinta makin penasaran " gumamku dalam hati walau maksud hati maunya lama

Pijatan pindah ke paha kanan, sama kutumpu betis kanan Bu Shinta di atas pahaku.

Mulai dari lutut aku oles oil dulu, lalu kupijat pelan, makin ke atas,
mataku sesekali melirik dari bulatan pinggul Bu Shinta, garis kemaluan dan bulu bulu kemaluannya sampai bulatan payudara dari samping.

Tubuh yang sangat sempurna, sexy, menggoda dan merangsang.

Kembali aku konsentrasi memijat , sekarang mulai kupijat paha kanan bawah naik ke atas sedikit, balik lagi.
Kutuang oil, pijatan naik ke paha bagian atas , jari jari tanganku melipir ke bagian paha bagian depan.

Jari jariku meremas remas paha atas bagian depan, naik turun ke paha bagian tengah kembali naik makin ke atas, lalu sampai ke daerah selangkangan.
Jari jariku kembali meraba raba daerah kemaluan yang ditumbuhi bulu bulu

Ya ampun, enak bangett, aku merasakan bulu bulu kemaluan dan meraba belahan kemaluan Bu Shinta,

Basah

Rasanya makin engga tahan

Stoppp, harus pindah

Kuturunkan betis Bu Shinta,

kutuang kembali oil ke telapak tangan dan mulai kupijat bongkahan pantat Bu shinta, kedua tanganku memijat daging empuk yang sangat indah ini.
Tanganku dengan lincah meremas remas ke atas dan bawah , sampai ke bawah pinggul bagian tengah.

Lalu pijatan pindah ke pinggang tengah

" Ahhh, enakk tuh Gus " desah Bu Shinta.

Agak lumayan lama ku pijat daerah pinggang Bu Shinta baru aku pindah memijat bagian punggungnya, tidak lupa kutuang oil dulu.

Pijatan punggung dari bawah lalu naik ke atas
Lalu Kutuang oil langsung ke punggung Bu Shinta, aku oles merata, kemudian dengan kedua siku kutekan ke punggung Bu Shinta bergantian dari atas ke bawah, balik lagi, beberapa kali

Tidak lupa pundak bu Shinta kupijat.

Setelah beres pundak

" pinggang mau dibunyikan Bu " kataku

" Boleh dong asal enak " jawab Bu Shinta

"Permisi ya Bu " kataku menekuk kaki kiri Bu Shinta lalu menarik pundak kanan Bu Shinta ke samping

Karena pundak bergerak ke samping, otomotis payudara Bu Shinta kanan terlihat jelas ,
Bulatan menggantung sungguh menggoda, dengan puting kecil di tengah payudaranya.

Aku cepat cepat menekan pundak dan menahan pinggang.

" Creeekkk " terdengar keluar suara.

" Ahhhhhh " desah Bu Shinta.

" Sebelah nya mau Bu ? " Bisikku

Bu Shinta menggangguk sambil mengacungkan jempol tangannya.

Ku ketekuk kaki kanan Bu Shinta dan memiringkan pundaknya sebelah kanan, dan
Sekali lagi sekarang payudaranya yang kanan terlihat menggantung dengan puting sexynya yang pink terlihat menggoda.
Kutekan pundak kanannya
" Crek " terdengar samar

" Ahhhh " desah kembali terdengar dari Bu Shinta.

"Agus menang banyak " bisik Bu Shinta.

" Hah " jawabku bingung.

" Haha, uda pegang pegang ,lihat lagi " bisik Bu Shinta.

" Ah, Bu Shinta " jawabku malu.

" Gus, mau yang lain engga, aku ada hadiah khusus untuk Agus lho " bisik Bu Shinta.
Updatex koq sedikit amat
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd