Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Apakah Suami Fuji Akan Tahu Perbuatan Tomi ke Istrinya ??


  • Total voters
    106
Status
Please reply by conversation.
6th Sex



Fuji

Sebelum pulang kuajak Fuji makan sate di tempat makan langgananku. Warung sate yang sudah puluhan tahun berjualan dan tempatnya sekarang semakin modern dan bagus. Kupesan 2 porsi sate kambing dan 1 porsi gule. Sambil menunggu sate selesai dibakar, minuman pesanan kami datang terlebih dahulu.

Kupesan es kelapa muda dan Fuji memesan es jeruk. Tak lama setelahnya Fuji menuju kamar mandi untuk buang air kecil. Sebelum Fuji kembali kumasukkan bubuk ramuan ke minuman Fuji dan kuaduk sebentar. Kebetulan posisi meja kami di pojok dan dalam posisi tidak ramai. Jadi tidak ada orang yang memperhatikan ketika aku memasukkan ramuan tersebut. Ramuan yang pernah berhasil membuatku menikmati salah satu gadis paling cantik di kampusku..... berkali-kali.....

Singkat cerita kami berdua makan dengan lahap malam itu. Perpaduan sate dan gule kambing yang nikmat berhasil membuat perut kami berdua kenyang. Setelah mengisi perut, kami berdua langsung segera pulang. Ditengah jalan, efek ramuan yang kucampur di es jeruk tadi mulai menampakkan hasilnya. Ramuan tadi sama sekali tidak mengubah rasa minuman. Fuji tidak sadar jika es jeruk yang habis diminumnya tadi telah tercampur dengan ramuan asing. Fuji mulai menguap menunjukkan rasa kantuk. Matanya sayu dan terasa berat.

“Tante kalau ngantuk tidur aja, nanti sekalian nginap di kamarku saja”
“Mppphhhh... habis makan kok langsung ngantuk ya ?”
“Kekenyangan mungkin te... santai aja nanti kalau sampai rumah aku bangunin...”
Tidak sampai 5 menit Fuji telah tertidur pulas di kursi mobilku. Nafasnya teratur menunjukkan detak jantung yang stabil tidak ada gangguan. Setelah memasukkan mobil ke carport, kukunci pagar rumahku. Kubopong tubuh Fuji yang masih tertidur ke kamarku. Kuletakkan tubuh lemas Fuji ke atas ranjangku.

Meskipun sudah beberapa kali menikmati tubuh telanjang Fuji, aku tetap bernafsu melihat tubuh Fuji yang masih tertutup gamis pink ini. Kuremas-remas bagian dadanya hingga kainnya kusut. Sambil kulumat bibirnya tanpa perlawanan. Tanpa membuang waktu, kusingkap roknya hingga keatas pinggang. Kuturunkan celana dalam Fuji hingga kembali lagi lubang vagina Fuji terekspos bebas. Kutekuk kedua kakinya agar mengangkang lebar.

Memek yang baru saja dicuci di toilet SPBU sekitar 2 jam lalu itu akan kembali kunodai. Segera kulepas semua pakaian dan celanaku dan tanpa pemanasan langsung kutusuk memek Fuji dengan kontolku yang sudah mengeras.
“Jlebbbb...... Plok... Plokkk.... Plokkkk... Plokkkk...” Langsung kugenjot tubuh lemas Fuji dengan ritme kencang. Jika bulan kemarin aku masih dengan penuh nafsu mengocok kontolku dengan cd dan bra Fuji, malam ini aku dengan semangat mengocok kontolku dengan rongga kenikmatan Fuji.

Baju gamis dan jilbab Fuji masih terpasang, hanya roknya yang terbuka hingga perut. Dadanya yang masih tertutup kembali kuremas-remas sambil pinggulku aktif naik turun menyodok selangkangan Fuji. Lidahku aktif menjilati pipi dan bibir Fuji dengan penuh nafsu. Jilbabnya yang masih harum kuhirup dalam-dalam. Tubuh lemasnya benar-benar kutekan dengan berat badanku sambil terus memompa lubang kenikmatannya tanpa henti.

Nafsuku selalu meletup-letup ketika mengentoti Fuji, wanita setengah baya ini seakan selalu mengundang birahiku untuk terus menikmatinya. “Plok... Plokk... Plokkk....”
“Uhhh....Fuji....Fujiiii....Lonteku......Uhhhh.....” Aku mendesah-desah sambil terus menggoyangkan pinggul. Memek Fuji yang terasa rapat terus berdenyut-denyut meremas kontolku yang sedang aktif keluar masuk.
“Plokkk..... Plokkk..... Plokkkk...... Plokkkkkkk.....” kuhantam selangkangan Fuji dengan tusukan yang tajam dan dalam. “Slrruupppp.... Slllrrrrruuuupppp.... Sllllrruuuupppp....” Ludahku mulai membasahi wajah Fuji

Ramuan ini memang manjur membuat orang tertidur lelap meskipun tubuhnya dikerjai dengan brutal. Setelah Fuji target berikutnya adalah Sukma. Aku sudah punya rencana matang untuk bisa menggenjot vegina Sukma seperti yang kulakukan pada ibunya sekarang. Lebih dari 10 menit aku konstan menyetubuhi Fuji yang tertidur lelap. Terasa memeknya banjir oleh cairan pelumas yang membuat kontolku semakin lancar keluar masuk. Tak lama kemudian terasa rongga kenikmatan Fuji secara reflek terus intens memijat kontolku yang semakin nyaman di jepitannya.

Meskipun tertidur pulas, syaraf-syaraf kenikmatan Fuji masih aktif. Dan karena terus dirangsang, maka lama-lama orgasme juga akan diraih oleh Fuji dalam keadaan tidak sadar. Kugenjot semakin cepat ketika kurasa memek Fuji berdenyut kencang. Baju gamis Fuji ikut basah oleh keringatku yang menetes, jika saat ini Fuji sadar, dia akan mendesah-desah keenakan karena hujamanku di rongga kenikmatannya.

Kuangkat kedua kaki Fuji hingga kedua telapak kakiknya sejajar dengan pundaknya. Kutindih tubuh Fuji dan terus kugoyang pinggulku naik turun. Memek Fuji akhirnya membanjir dan berdenyut kencang, terasa semprotan lendir keluar dari mulut rahimnya. Ketika kutarik kontolku hingga hanya menyisakan kepalanya saja, beberapa tetes cairan ikut muncrat keluar. Memek Fuji terus terasa mengempot-empot, mataku merem melek merasakan kenikmatan tubuh tetangga rumahku ini.

Spermaku telah terasa di ujung ingin segera berebut keluar. Aku tak takut untuk sering-sering menyiram rahim Fuji dengan sperma karena dia mengaku kepadaku kalau dia sudah KB steril dan tidak akan punya anak lagi. Kutekan dalam-dalam kontolku hingga amblas di memek Fuji sambil kusemprotkan cairan kenikmatanku.
“Crotttt.... Crottttt...... Crooottttttt..... Crotttttttt......”
Kubenamkan hidungku di jilbab Fuji yang masih wangi oleh bau pelembut pakaian dan sisa-sisa parfum Fuji. Kuhirup bau khas wanita cantik yang selalu jadi fantasiku ini sambil kukeluarkan semua isi kantong menyanku di lubang kelaminnya.
“Ohhhh Fuji..... Fujiiii....... Besok giliran anak gadismu yang akan kusemproti Peju....... Ahhhhhhhh......” gumamku sambil menikmati sisa-sisa orgasme.




Setelah beberapa saat terdiam di atas tubuh Fuji sambil terus mengendus-endus bau harum tubuhnya. Aku bangkit dan mencabut kontolku yang masih setengah keras meskipun sudah dua kali dalam sehari menyemburkan sel-sel calon penerus bangsa. Pejuku yang tak tertampung di memek Fuji perlahan keluar membasahi sprei ranjangku.

Kulepaskan pakaian yang masih menempel di tubuh Fuji. Kulipat di samping kepalanya agar tidak bertambah kusut. Kini tubuh Fuji sudah telanjang bulat di kamarku. Waktu masih belum jam 9 malam, masih panjang waktu yang bisa kumanfaatkan untuk terus menikmati tubuh Fuji. Kuambil tisu basah dan handuk untuk mulai membersihkan tubuh Fuji dari sisa-sisa pekerjaanku tadi. Kuusap dengan lembut selangkangan Fuji yang sudah berkali-kali kunodai dengan sengaja. Handuk yang sudah kubasahi dengan air kuusapkan di bagian tubuhnya yang lain. Seperti suster yang sedang merawat pasien di rumah sakit.

Setelah beres membersihkan tubuh Fuji diatas ranjang kuambil kameraku dan kuarahkan dengan fokus ke tubuh Fuji. Aku ingin membuat koleksi pribadi lagi dengan durasi yang lebih lama. Memori yang sudah kukosongkan siap merekam dengan detail perbuatanku dengan tubuh Fuji.



Mulustrasi Memek Fuji

Kubuka lebar selangkangan Fuji hingga mengangkang, kuarahkan fokus lensa tepat ke arah lubang vagina yang merekah indah tersebut. Kuambil posisi disamping kiri tubuh Fuji. Kumiringkan tubuhnya sambil kuangkat kaki kirinya, lubang pipis Fuji makin terbuka lebar dan terekam jelas di kamera. Mulai kumainkan memek Fuji mulai dengan mengelus-elus klitoris hingga mulai mengocok keluar masuk.

5 menit aku memainkan jariku di area sensitif Fuji dan kamera berhasil menyimpan semua adegan fingering yang kulakukan. Aku merebahkan diri dibelakang tubuh Fuji yang miring ke arah kamera dan mulai berusaha memasukkan kontolku ke memek Fuji. Pelan-pelan aku menggesek lubang kelamin yang sudah kembali basah. Palkonku mulai menyusup dan terjepit rongga kenikmatan. Kudorong hingga mentok dan kudiamkan sebentar kontolku di jepitan vagina Fuji. “Sleppp........ Uhhhh..... Uhhhhhh.....” suara desahanku otomatis juga terekam di kamera.

Tak lama kemudian aku mulai menggerakkan pinggulku maju mundur. Kontolku mulai terekam keluar masuk di memek Fuji. Tangan kiriku terus menahan 1 kaki Fuji agar tidak jatuh dan membuat selangkangan Fuji terbuka lebar. Tangan kananku melingkari leher Fuji sambil meremas-remas dadanya yang kini terbuka tanpa pelindung. Kunikmati setiap tusukan kontolku di memek Fuji.

Memek Fuji yang merekah dan basah terbuka lebar diatas ranjang. Pemilknya sedang tertidur pulas, aku belum puas menikmatinya. Tak jauh dari mulut vaginanya ada kamera yang terus merekam setiap momen seksual yang terjadi. Kuangkat dan kugeser sedikit tubuh Fuji hingga berada diatasku. Saat ini pinggul Fuji tepat berada di atas perutku. Kontolku masih terjepit erat di memek Fuji. Kugeser pelan-pelan tubuhku hingga kira-kira tepat searah dengan fokus kamera.

Selangkanganku dan Fuji kini terbuka lebar di depan kamera. Kedua tanganku memegang paha Fuji dan mulai pelan-pelan kugerakkan pinggulku dari bawah. Berat badan Fuji yang hampir setengah dari berat badanku membuatku dengan mudah mulai menggoyang dan menghentak memeknya dari bawah. “Plok... Plokk... Plokk... Plokk.... Plokkk....” suara pantat Fuji yang beradu dengan perutku mulai menggema di dalam kamarku.

Kuatur ritme agar tubuh Fuji tidak terlalu kencang bergerak diatasku sambil kumainkan jari kiriku di area klitoris Fuji. Juga agar menahan agar kontolku tidak mudah lepas dari memek Fuji. Setelah beberapa menit kusodok memek Fuji dari bawah kutarik lepas kontolku dan kembali merebahkan Fuji di ranjang. Aku bangkit mengambil kamera dan holder yang sudah kusiapkan. Kali ini aku akan merekam Fuji yang dalam posisi tidur telentang. Kubawa kamera dengan sudut pandang sedang mengentotinya dari atas.

Kubentangkan selangkangannya lebar-lebar dan pelan-pelan kembali kumasukkan kontolku ke memek Fuji. Kamera kuarahkan mulai dari memek Fuji yang bulunya tercukur rapi pelan-pelan keatas merekam kedua payudara mungilnya. Hingga merekam wajahnya yang masih tertidur pulas. Terus kuarahkan kamera untuk menyimpan setiap detail tubuhnya sambil terus kugoyang pinggulku keluar masuk memek Fuji.

Butuh pembagian konsentrasi yang tepat agar hasil rekamanku tetap stabil saat tubuhku aktif bergerak. Holder gimbal yang kupakai ini cukup membantu agar perekaman tetap berjalan lancar. Ketika kurasa aku akan kembali menyemproti memek Fuji dengan sperma, kufokuskan kamera kearah memek Fuji yang kembang kempis menjepit kontolku keluar masuk.

“Ahhh Fujii...... Ahhh Fuji...... Memekmu enaaaaakkkkkkkk...... Uhhhhhhhhhh.....” sambil menggeram kusemprotkan pejuku ke memek Fuji
“Crttttt..... Crrrttttt.... Crrttttttt.....” Pinggulku bergetar merasakan nikmat perzinahan dengan Fuji
Kucabut kontolku keluar dan terus kurekam mulut vagina Fuji yang kembali mengeluarkan sisa-sisa sperma yang tidak tertampung di dalam. Kuarahkan kamera kembali ke wajah Fuji yang masih terlelap.

Malam itu aku masih melanjutkan kegiatanku dengan tubuh telanjang Fuji yang masih belum sadar. Tubuhnya seperti boneka sex yang tanpa perlawanan saat terus menerus kugunakan untuk memuaskan hawa nafsu. Kurekam setiap momen saat aku menyemprotkan peju di memek Fuji.

Bahkan keesokan paginya ketika Fuji bangun dalam keadaan lemas, aku kembali menyetubuhi Fuji. Bahkan jendela kamarku di lantai 2 sengaja kubuka untuk bisa menghirup udara bebas. Fuji mati-matian menahan desahannya karena pagi itu ada tetangga yang beraktivitas di depan rumahku.

“Mppphhhhhh..... Mppphhhhhh.... Mppphhhhhh...” Fuji menutup mulutnya agar tidak mendesah keras sambil kugenjot memeknya dalam posisi doggy di dekat jendela kamar. Kulanjutkan perzinahanku dengan Fuji hingga kembali spremaku membasahi relung-relung vagina Fuji di pagi hari itu. Sampai saat Mbok Nem pulang jam 9 pagi. Fuji mengendap-endap keluar kamarku dan pulang ke rumahnya dari tembok belakang. Ramuan yang kusiapkan dan telah lama kuandalkan ternyata manjur, tinggal menghitung hari untuk meminumkannya ke target selanjutnya.........




Update singkat dulu ya suhu-suhu sekalian :beer:
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd