Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mia : Aku Suka Tubuhku Dinikmati

namun ternyata om ku tidak setuju jika aku digangbang malam itu. Ia minta kepada Richard agar gangbang ditunda saja karena aku tampak kelelahan.

Pria lain tampak kecewa namun mereka pun secara sportif menerima saran om ku. Belakangan ku ketahui ternyata om ku merupakan orang penting dan disegani disana.

Akupun disuruh kembali keruang ganti dan om ku mengikutiku. Om menyuruhku memakai pakaian dan ikut pulang dengannya.

Di mobil aku merasa canggung kepada omku sementara ia tampak biasa saja.

Malam itu om hanya berpesan satu hal agar hal ini menjadi rahasia antara aku dan dirinya. Tante ga boleh tau tentang ini, tentu saja aku menyetujuinya


-----‐--‐-----------------------------------------------------------------
 
Bimabet
Ada sedikit kekecewaan dalam diriku karena tidak jadi bergumul dengan banyak pria malam itu.

Namum sejak malam itu ternyata mengubah hidupku.

Seminggu setelah kejadian itu om meneleponku dan mengajakku ke club.
Aku akan dijemput pukul 8 malam.

Seharian aku bingung memikirkan pakaian apa yang akan kukenakan, akhirnya aku memutuskan memakai rok mini berbahan leather, tanktop putih dan aku pakai blazer leather juga. Didalamnya aku memakai g-string dan tanpa bra.

Tepat pukul 8 malam om menjemputku. Aku melihat om memandangiku seperti menelanjangiku saat aku naik ke mobilnya.
Sepanjang perjalanan cukup hening dan menegangkan, aku juga masih canggung dan bingung ingin berkata apa.

Sesampainya di club, om menggenggam tanganku dan menarikku mengikutinya menuju sebuah ruangan kecil. Ruangan ini mirip ruang karaoke.

Disana telah ada 2 pria seumuran omku yang langsung menyambut kehadiran kami dengan bersalaman dengan omku. Mereka juga menyalamiku dan juga mengecup pipiku.

Aku tersipu malu, aku ingat kedua pria ini ada dalam kejadian lelang waktu itu.

Akupun disuruh duduk ditengah diantara 2 pria teman omku. Lalu omku duduk didepan kami, tepatnya diseberang kami. Di antara kami ada 2 meja yang lengkap dengan bir dan minuman lain.

Kemudian om dan para pria ini awalnya mengobrol biasa, namun sambil mereka mengobrol tangan pria di kiri dan kananku cukup aktif. Pahaku dibuat mengangkang dan mereka mulai mengelus bagian dalam pahaku.

Nafasku mulai berat karena menahan geli, om ku hanya tersenyum mesum memandang kearahku.

Perlahan tangan pria sebelah kiri makin naik ke atas menuju kearah selangkanganku, aku yang sudah terangsang pun semakin melebarkan pahaku untuk mempermudah akses tangan pria itu. Dia perlahan menggesekkan tanggannya naik turun di belahan bibir memekku.

Akupun mulai mendesah. Ketika mendesah, bibirku langsung dilumat oleh pria sebelah kananku, sambil tangannya meremasi buah dadaku. Tak cukup sampai disitu, dengan buasnya mereka mulai melucuti pakaianku. Hingga kini aku telah telanjang ditengah mereka dan disaksikan oleh om ku.

Ditengah kenikmatan itu aku melihat omku mulai mengelus sendiri kemaluannya dengan pandangan penuh nafsu ke arahku dan kedua temannya ini.

Kini kedua pria tersebut menyusu di buah dadaku. Rasanya geli sekali ketika lidah mereka bermain diatas putingku, menjilat-jilat dan menghisapnya.

Desahanku makin kencang ketika itu. Namun ketika asik-asiknya menikmati rangsangan itu, tiba tiba omku berkata STOP.

Kedua pria disebelahku sontan menghentikan aktifitasnya. Aku bingung dan rasanya tanggung sekali. Aku kemudian menatap om dan bertanya, kenapa om kenapa berhenti ?

Om ku hanya diam saja, kedua pria temannya itu pun diam. Aku yang sedang birahi tinggi meraih tangan kedua pria itu dan mengarahkan ke buah dadaku, namun kembali ditarik oleh mereka.

Aku bingung, namun karena nafsuku yang sedang memuncak aku mulai mengarahkan tanganku ke arah selangkangan mereka dan mulai mengelus.

Om ayo, kenapa berhenti sih ?
Ternyata ini yang diinginkan om ku, agar aku yang meminta dan aktif mencari dan menuntun pria untuk memuaskanku.

Pria kiri kananku pun mulai melucuti pakaian mereka dan membiarkan aku menggenggam kontol mereka. Aku mencoba menyepong mereka secara bergantian. Aku berharap mereka kembali merangsangku namun mereka tidak melakukannya.

Om ku berujar lagi dengan agak membentak. Stop Mia.

Akupun berhenti.

Om kemudian perlahan mendekat kearahku, berkata Buka.

Kedua pria kiri dan kananku menarik pahaku kembali sehingga aku benar-benar mengangkang lebar didepan omku.

Aku menatap ke arah omku dan berharap untuk segera dipuaskan.
Om kmudian seperti memberi kode kepada temannya.

Kemudian mereka kembali dengan ganasnya menghisap buah dadaku kiri dan kanan. Ah aku kembali mendesah desah karena kaget akan kegelian ini.

Kedua pahaku masih ditahan posisi mengangkang.

Om ku berlutut dihadapanku dan mulai mendekatkan wajahnya kearah selangkanganku.

Tak lama kurasakan benda lunak hangat mulai bermain di klitorisku, ya benar, omku mulai menjilati vaginaku dengan liar.

Sementara kedua pria lain juga tak henti memainkan buah dadaku. Aku dirangsang disemua bagian sensitif. Aku hanya bisa mendesah kuat hingga kepalaku menggeleng ke kanan dan ke kiri.

Ah ah ahhhh ahhhh. Aku pun mencapai orgasme pertamaku, seluruh cairan cintaku disedot habis oleh omku.

Nafasku terengah engah, kemudian tanganku diarahkan untuk menggenggam batang kejantanan kedua pria disebelahku. Akupun mulai mengocoknya.

Om tersenyum mesum kearahku, ia kmudian berdiri dan membuka celananya. Ia pun mengarahkan kontolnya ke mulutku, yang langsung kusambut. Aku memaikan 2 kontol dengan tanganku dan 1 kontol di mulutku. Cukup binal.

Om memaju mundurkan kontolnya hingga aku hampir muntah. Namun aku menikmatinya.

Kedua pria yang kukocok juga sepertinya sangat menikmati kocokanku. Desahan ketiga pria itu mulai bersahut-sahutan menambah erotis suasana ruangan itu.

setelah beberapa saat di posisi itu, om mengeluarkan kontolnya dan mulai mengganti posisi.

Aku dikangkangkan kembali dan om mulai mengarahkan kontolnya ke liang senggamaku.

Perlahan aku mulai merasakan kontolnya masuk ke memekku, awalnya sedikit pelan-pelan kemudian didorong masuk semuanya.

Ahhh.. aku merasakan penuh diarea selangkanganku. Om pun mulai menyetubuhiku dengan ganas. Sambil kedua payudaraku diremasi nya.

Aku yang sangat dilanda kenikmatan tak sanggup lagi melanjutkan kocokan di kedua penis pria lain.

Mereka pun seperti membiarkan tubuhku dinikmati oleh om, mereka hanya menonton saja sambil memainkan kontol mereka sendiri.

Cukup lama om menggenjotku, kemudian om membalikkan posisiku hingga aku menungging. Ia kmudian mnusukku lagi dari belakang, tangannya juga tak henti meremas dan memaikan kedua bukit kembarku.

Cukup lama pergulatan itu terjadi, badanku telah penuh keringat. Aku sampai orgasme dua kali namun om masih belum menunjukkan tanda-tanda orgasme.

Kami berganti posisi lagi. Om duduk dan aku duduk dipangkuannya.
Kmudian kontolnya dimasukkan lagi. Aku mulai bergerak naik turun diatasnya. Buah dadaku yang kini tepat berada di wajahnya pun tak luput dari hisapan hisapan liar om.

Aku semakin mempercepat goyangan tubuhku. Di posisi itu om orgasme bersamaan denganku juga yang meraih orgasme ketigaku.

Ketika om sudah orgasme dan aku masih terengah-engah menikmati orgasme ku, kedua teman om ku yang sedari tadi hanya menonton kemudian menarik tubuhku dari pangkuan om

Mereka kemudian meremas-remas buah dadaku, aku diserang sebegitu ganas oleh mereka. Aku yang tadinya lemas kmudian berhasil bangkit kembali birahinya karena rangsangan mereka.

Tubuhku didorong merapat ke arah pria A. Kini dalam posisi berdiri badanku menempel sempurna dihadapan pria itu. Kemudian satu kakiku diangkat dan pria tersebut mengarahkan kontolnya ke memekku. Aku disetubuhi dalam posisi berdiri.

Aku merasakan kakiku tak kuat lagi berdiri, namun badanku ditahan dan satu pria lagi mulai menempelkan badannya dari arah belakang.

Kini aku dihimpit oleh mereka.

Malam itu aku disetubuhi bergantian oleh mereka. Aku tak tau berapa lama hal itu terjadi. Karena esok paginya aku sudah terbangun diatas sofa tersebut seorang diri.


Mungkin aku telah dikerjai sampai pingsan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd