Episode 8.6 : Nightmare
DEA
POV Ali
Aku shock ketika melihat pacarku mengeluarkan cairan outih dari putingnya, aku kira hanya ibu-ibu yang sedang hamil saja atau punya anak saja yang bisa mengeluarkan asi tapi ini benar-benar tidak masuk akal. Pikiranku berkecambuk antara nafsu dan emosi serta iri. Memang hebat para nihonjin ini mereka bisa bereksperimen seperti ini. Wajar jika mereka adalah negara dengan produksi film dewasa nomor 1.
Kini kembali fokusku kepada layar yang ada didepanku. Kondisi Dea pacarku yang masih terbaring lemas kini diberdirikan oleh Hiro. Dilepasnya jas yang masih Dea kenakan dan terpampanglah tubuh indah dari pacarku yang dihiasi oleh berbagai cupangan.
“sudah...ampun...Dea butuh istirahat.. ampun tuan...hiks...hiks...” rengek Dea memohon agar mereka memberinya jeda atau mengakhiri ini semua tapi percuma saja.
Setelah Dea berdiri Hiro menyibakkan rambut Dea dan menciumi telinga Dea, turun menuju ke leher Dea sambil tangannya meremasi susu Dea. terlihatlah cairan putih menetes dari puting Dea karena diremas-remas oleh Hiro.
“uugghhh...mmmpphh..” desah Dea diperlakukan seperti itu. kini Taka mendekati Dea dan langsung mencium bibir Dea.
Kulihat pacarku kelabakan diserang dari dua arah depan dan belakang. Matanya terpejam menikmati semua yang terjadi pada dirinya. Lalu denga santainya Taka mengangkat kedua kaki Dea dan langsung memasukkan penisnya.
“ough....” Desahan Dea terdengar ketika penis Taka masuk kedalam vagina pacarku.
Perlahan pinggul Taka bergerak, terlihatlah penisnya yang cukup besar keluar masuk vagina pacarku diikuti dengan desahan Dea pada setiap sodokkannya. Hiro yang semula mempermainkan tubuh pacarku dari belakang melepaskannya dan membiarkan Taka dan Dea. Mengerti maksud dari Hiro, Taka yang sedang menyodok Dea dalam posisi berdiri langsung membanting tubuh Dea ke kasur dan diikuti dengan lenguhan kaget dari Dea. Dea yang terlentang dikasur langsung dibalikkan oleh Taka. Kini mereka berdua dalam posisi doggy style. Hiro menghampiri mereka berdua dan menyodorkan penisnya ke wajah Dea.
Kulihat pacarku hanya memandangi saja, lalu Hiro memukulkan penisnya ke wajah cantik pacarku, digesekkannya ke hidung Dea dan terakhir berhenti tepat di depan mulut Dea yang masih tertutup. Ketika Dea akan mengoral penis itu Hiro menjauhkan penisnya. Dea berusaha mengejar namun ditahan oleh Taka.
“kenapa? Mau ini? Hahaha” ejek Hiro kepada Dea. wajah pacarku menjadi merah menahan malu.
“ugh..ugh...saya mohon tuaann...hhmmppp...” pinta Dea yang disambut dengan gelak tawa semua orang yang ada di ruangan tersebut.
“tidak, saya tidak mau! Saya Cuma mau main dengan wajahmu. Hahaha”
“sekarang tutup mulutmu dan nikmati saja wajahmu saya pake.” Ucap Hiro sambil kembali menamparkan penisnya ke Dea.
“jan*** , nih orang gk waras apa? Apa enaknya coba?” protesku namun aku masih tetap terangsang. Lebih gk waras aku, terangsang sambil melihat pacarku diperkosa.
Kulihat Dea hanya pasrah wajahnya digunakan sebagai pemuas Hiro. Penis Hiro menjelajahi seluruh wajah Dea. dahi, pipi, bibir Dea, lalu hidung dan telinga Dea, dan yang lebih parahnya sesekali Hiro menyodok-nyodok mata Dea. dan Dea hanya bisa merintih keenekan dan kesakitan. Keenakan karena disodok Taka dari belakang dan kesakitan karena matanya disodok sama Hiro.
Setalah 10 menit, Taka mempercepat sodokannya menandakan bahwa dia akan mencapai klimaksnya. Dan benar saja tubuh Taka bergetar hebat begitu pula dengan Dea. mereka berdua mencapai puncak secara bersamaan. Dicabutnya penis Taka dan terlihatlah cairan putih kental meleleh keluar dari vagina pacarku.
“Hiro, cepatlah isi lobangnya ntar keluar itu. Dea tidak jadi Hamil. Hahaha” ucap Taka kepada Hiro dan langsung saja Hiro menyodokkan penisnya kedalam vagina Dea. Dea yang masih lemas hanya bisa pasrah dan mengikuti irama sodokan dari Hiro.
PLOk...PLOK...PLOK...
“ugh..mmpphh...udah...udah.. Dea capek... ampun tuan...” hanya suara desahan dari mulut Dea yang keluar sesekali. Aku yang melihat Dea dengan kondisi seperti itu merasa kasihan namun apadaya.
“oe Hiro, bawa sini... saya mau lagi nih.” Suara Ryuji mengejutkan Hiro dan Dea.
Kini Hiro mencabut penisnya dan nampaklah busa putih dibibir vagina Dea. Ditariknya tangan Dea dan Dea dipaksa untuk berdiri berjalan menuju ke tempat Ryuji duduk. Dengan langkah gontai Dea berjalan menuju ke tempat Ryuji. Dan ketika Dea akan duduk dan memasukkan penis Ryuji, tiba-tiba Ryuji menahan Dea.
“mau apa kamu? Berishkan dulu itu! coba lihat, menjijikkan!” ucap Ryuji denga nada tinggi sambil menunjuk kearah vagina Dea.
Dea yang bingung mencari sesuatu untuk membersihkan vaginanya hanya melihat jasnya saja. akhirnya Dea mengambil jas almamaternya, dan ketikan akan digunakan untuk membersihkan vaginanya, ditahan oleh Ryuji dan dirampasnya jas tersebut. Dengan ekspresi yang kebingungan akhirnya Dea hanya diam saja. lalu kemudian Ryuji membalikkan badan Dea, dan ditariknya badan Dea
BLESS....
“AAAAAHHHHH...SAAAKKIITTT....MASIH KERING ITU....” teriakan kesakitan Dea ketika penis Ryuji masuk kedubur Dea.
Kulihat air mata Dea mengalir, dan pacarku berusaha untuk berdiri mengeluarkan penis yang ada didalam anusnya. Namun usahanya sia-sia karena tubuhnya ditahan dari depan oleh Hiro. Dea berontak, namun semakin Dea berontak semakin sakit karena penis yang ada di dalam anusnya jadi ikut keluar masuk.
“huhuhu...ampunn...cabut tuan..sakitt...mual...” rengek pacarku ditengah ketidak berdayaannya. Lalu Hiro mencium bibir Dea dan memasukkan penisnya kedalam vagina Dea. jadilah Dea kini diapit oleh Ryuji dan Taka.
Perlahan tangisan Dea mulai berubah menjadi desahan. Akria-san yang merekan itu tba-tiba melemparkan jas almamater Dea. “kenakan itu biar publik bagaimana kelakuan mahasiswi
* , hahaha” Dea menatap iba Akira-san namun apadaya tubuhnya bukan milik dia lagi, mulai dari tangan kanan dipakainya jas almamaternya sambil tetap disodok dari depan dan belakang, kemudian.
“JAN
****K..!!!”
Yah, bukan komputerku yang mati melainkan durasi dari vidionya sudah berakhir. Aku yang masih kentang dan penasaran akhirnya mencoba membuka vidio via aplikasi CCTV namun sayang waktunya sudah terlewat dan rekaman vidio otomatis ke reset.
Kini dikamar aku uring-uringan sendiri. Kulihat jam menunjukkan pukul 9 malam, aku mencoba chat Dea dan untungnya masih dibalas. Aku mencoba menawarkan diri untuk mengantar makanan namun Dea menolak dengan alasan aku harus istiraha dan menyiapkan revisian karena besok aku akan bimbingan.
“ah persetan dengan revisi, cukup bawa rekaman lulus deh.” Gumamku sambil mengecek kembali rekaman antara pak Je, Novi, dan Anggi. Dan ternyata masih aman.
Pikiranku yang kacau, bercampur antara cemburu, emosi, sakit hati, kentang membuatku tidak bisa tidur. Akhirnya kuputuskan untuk push rank, namun itu sebuah kesalahan. Baik di ML, DOTA 2, Onmyoji Arena, bahkan CS:GO sekalipun menjadi down rank semua. Akhirnya kuputuskan untuk tidur saja dan semoga besok bisa mendapatkan mood yang lebih baik.
Maaf, saya baru mood jadi late update.
Maaf jika ada kesalahan dan kurang banyaknya kata.
Maaf juga jika terlalu sara.
dan yang lebih penting no PK, no Sara. Klo kenal PM saja.
Jika gambar tidak muncul berarti anda belum rejeki anda.
Selamat malam, selamat CHOU LEE