Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ya Dia Pacarku, Riska..

CHAPTER 2

Karena kejadian semalam, sampai pagi aku gak bisa tidur karena kepikiran, aku berharap semua itu mimpi, tapi mana mungkin mimpi? Buktinya sampai sekarang aku gabisa tidur.



Akhirnya aku ke kampus buat ngumpulin tugas kemudian ke posko KKN, aku ijin gak bisa ikut jaga posko karena sakit dan aku Cuma menitipkan data bahan program ke temen yang lagi jaga posko.



Kemudian aku pulang ke kos untuk tidur, dan akupun tertidur sampai sekitar jam 3 sore, aku bangun saat pacarku membangunkanku dan membawakan makanan, kami kemudian makan bareng dan aku mencoba bersikap biasa dan diapun gak curiga, walaupun jujur saat itu aku pengen banget bentak dia, introgasi dia, tapi aku lihat wajah manisnya akupun gak tega, yang ada malah aku tiba tiba peluk dia dan diapun kaget.



“Sayang kenapa?” Riska bertanya sambil terkejut.



“Sayang, aku sayang banget sama kamu” jawabku dengan suara parau, gak terasa air mata mengalir.



“Sayang, kamu nangis? Kenapa? Aku bikin salah?” Riska nampak khawatir melihat wajahku.



“Eh, enggak loh sayang, aku baru bangun tidur kan, jadi ya masih gini, mataku merah kan?” Gengsi juga dong aku kalo dia tau aku nangis.





“Uw uw uw sayangnya aku, aku terharu deh sama perlakuanmu tadi, sini sinu peluk aku lagi” Riska berkata begitu sambil membentangkan kedua tangannya, kemudian kami saling berpelukan, wajahnya terlihat sangat teduh dan menenangkan.



Ya Tuhan, kenapa Engkau menciptakan makhluk se indah ini?

Tidak lama kemudian aku bilang ke dia kalo aku mau ke warung depan mau beli rokok.



Di warung ternyata ada beberapa orang yang ngobrol disitu, karena gak mau dibilang sombong dan daripada diomongin di belakang, akupun basa-basi dan ternyata malah terbawa suasana ngobrol, tak terasa kami sudah ngobrol sekitar 1 jam.



Karena capek ngobrol akhirnya aku mohon diri untuk pulang.




Sesampainya di kos, kulihat riska sedang tidur sambil pegang hape ditangannya dengan LCD yang menyala menandakan ada whatsapp yang masuk, sepertinya dia ketiduran, akupun mengambil hapenya dan ternyata memang ada WA dari rani, aku baca isi whatsapp itu mulai dari yang paling atas.


"masih di tempat andi ris?" Kulihat Rani mengirim chatt ke Riska
"masih ran, kenapa?" Jawab Riska




"wah gila, udah jam 1 nih masih disitu aja, lagi dimana andi nya?" Isi chatt Rani kemudian




"ini lagi disamping aku ran?" Riska kembali membalas
"wah, lagi ngapain dia?" Dari ketikannya sepertinya Rani penasaran.


"lagi netek sama aku ni ran,hihi" balasan Riska membuat aku kaget, sakit banget hatiku kurasa saat itu.


"wah gila kalian, netek terus dari pagi dia? Kan kalian perjanjiannya Cuma gitu hihihi" Rani sepertinya semakin penasaran




"ihih, aku jebol kok ran tadi pagi, pas mandi dijebol sama dia" Jawaban Riska ini bener bener bikin aku kaget banget!


"wah kok gitu? Batal dong taruhannya?" Rani masih penasaran sepertinya.




"ya aku lagi mandi terus dia masuk, bilangnya Cuma gesekin aja, tapi akunya keenakan malah aku yang dorong hihihi" Astaga, jawaban Riska bikin aku semakin gregetan.




"sekarang udah menggila ni ya hihihi" Rani sepertinya sengaja godain Riska


"iya dong ran, ni aku whatsappan juga sambil nungging katanya dia pengen doggy " Jawab Riska, Ya ampun, kenapa kamu jadi gini.




"duh ni ank vulgar banget ya skrg" Rani semakin antusias


"kok gak bales ris? Lagi keenakan ya? Hihii"
Itu whatsapp terakhir dari rani, baca whatsapp itu aku langsung horni dan beronani didalam toilet, ingin rasanya aku putusin aja hubungan ini, tapi tidak mungkin karna orang tuanya sudah sangat baik sama aku. Akupun akhirnya meng'endchatt' isi chatt tersebut agar riska gak curiga kalo aku baca chatt dia, paling juga pas bangun dia kira dia sendiri yang meng'endchatt' whatsapp dia sama rani, soalnya pacarku memang agak teledor orangnya.
Setelah itu akupun menuju ke kasur, kemudian tidur sambil memunggunginya...



Sebulan setelah kejadian itu, aku berusaha bersikap biasa saja karna akupun sibuk dengan kegiatanku, bahkan akhir-akhir ini andi malah seperti berusaha mendekatiku lewat rani, sudah 2kali aku main ke kos dia yang ternyata bangunannya masih bangunan lama, daerah kosnya juga masih sepi dan disamping rerimbunan rumpun bambu, aku tau seluk beluknya karena aku sempat kehalaman belakang buat ngerokok sambil mencari udara segar. Kulihat sikap riska ke andi juga biasa saja dan tidak mencurigakan.




Setelah beberapa kegiatan hari itu selesai akupun pulang ke kosku dan ternyata riska sudah nunggu didepan sambil tersenyum, akupun membalas senyumnya kemudian kami masuk dan kami makan bersama, setelah itu aku kembali larut didepan laptopku mengerjakan tugas-tugasku, settleska yang usil sering banget gangguin aku, entah tiba tiba peluk dari belakang lah, tiba tiba tutup mataku lah.



“Ini siapa hayooo” tanya Riska sambil menutup mataku memakai kedua tangannya dari belakang.



“Pacarkuuuu” jawabku singkat...



“Iiiih kok tau sih? Gak asik ah mainan sama kamu” Riska agak merajuk



“Ya ampun sayang, kan disini cuma ada kita berdua” kataku sambil berbalik dan mencubit kedua pipinya...

Riskapun tersenyum kemudian dia mengecup pipiku..



“Udah ah yang males sama kamu, aku mau bobo aja” ujar riska dan langsung merebahkan badannya.

Akupun merasa ngantuk, kemudian aku save tugasku dan setelah itu aku pergi tidur disamping riska,,




Aku terbangun oleh suara dering HP yang ternyata dari milik riska, dengan hati-hati riska mengambil Hpnya kemudian berjingkat menuju dapur (kosku lumayan besar, didalam kamar sudah termasuk dapur dan kamar mandi, sehingga harus merogoh kocek dalam untuk menyewanya), aku yang tadinya males-malesan bangun kemudian karna penasaran aku coba untuk mengintip dan menguping obrolannya (karna ini hasil dari nguping, maka disini akan diceritakan pendengaranku dari hasil suara riska saja, tidak ditampilkan suara lawan bicaranya, jadi mohon pembaca dapat membayangkan sendiri kata-kata dari lawan bicaranya riska)

"kenapa ndi malem-malem gini nelpon?" Ujar Riska di ujung telepon.

"Pengin? Kan kemarin udah seharian dibelain aku bolos kuliah, aku lagi di kos cowokku ni"



Tenggorokan serasa tercekik, dadaku sedikit sesak dan aku hanya bisa mencoba menelan ludah. Sakit banget denger pembicaraan dia, bahkan pacarku sampai bolos kuliah cuma buat bisa barengan sama Andi. Tapi karena penasaran aku memutuskan lanjut menguping pembicaraan mereka.

"enak aja, punya dia besar juga tau, hehe, eh tadi si rudi kekampusku loh, diajak si rani"

"ya mau ketemu aku lah, iya dia bilang udah sering bayangin aku gitu gara-gara waktu dia main ke kosmu liat aku Cuma pake anduk, kamu juga sih" kulihat riska agak merajuk ke orang di ujung telepon, yang aku yakin itu si brengsek Andi.

"ya terus dia minta aku buat ngisep aja, kalo aku gamau dia bilang mau ngaduin ke cowokku, padahal dia juga gak kenal cowoku kan hihi"
kata Riska bisik bisik.


"yaudah dia ajak aku masuk mobilnnya, ya terus gitu deh"

"didalem mobil dia langsung buka celana dia, terus aku Cuma disuruh emut punya dia"

"iya iya ini juga sambil mainin tetek aku kok, ya aku emut2 aja punya dia,tapi aku horni juga sih hihi"

"iyalah, sambil emut punya dia juga diem-diem aku elus punyaku dari luar, dia liat juga kayaknya"

"iya,punyaku itu namanya memek ndi sssttt, masa Cuma disuruh bayangin aja, sini dong jilatin beneran ndi ahhhhhhh" kulihat tangan dia masuk kedalam celana piyamanya, astaga..

"kurang ndihhh, jariku itu kecil, pengen punyamu aja ahhhhhh" Riska menahan desah, mungkin biar aku gak denger.

"iya pengen kontol kamu ndiiihhh, ahhh aku nyampe"

"apah? Enggak ah, masa main bertiga sih"

"yaudah deh dia Cuma nonton ya tapi, gak lebih loh"

"yaudah lusa di kosmu ya, jangan besok aku ada ujian, malemnya mau main sama cowoku dulu buat pemanasan lawan kamu hihi" Kulihat Riska senyum senyum sendiri...


Bersambung....​
 
Emejing suhu satu ini. Sesuai janji updatenya cuy! Terima kasih suhuqu!
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd