Dewa_Malam696
Kakak Semprot
- Daftar
- 24 Oct 2020
- Post
- 174
- Like diterima
- 1.635
Hubunganku dengan gigi makin hari semakin baik, setidaknya dalam seminggu kami bisa dua sampai tiga kali dalam seminggu melakukan hubungan badan.
Namun, aku sedikit kecewa dengannya. Setiap kali aku meminta untuk memasukan kontolku kedalam memeknya, dia belum mengijinkan.
Dia selalu beralasan kalau belum mencari reverensi tentang anal sex. Aku selalu merayunya dengan cara memasukan jari kelingkingku kedalam lubang bokongnya.
Namun ketika jari kelingkingku sudah menerobos setengah dia menepis tanganku. Aku hanya bisa mendiamkan jariku tadi tanpa menggerakannya ketika melakukan hubungan sex dengan gaya dogystyle.
....
Kini tepat sudah 3 bulan aku bekerja di tempat rapi dan anakku telah lahir kedunia. Aku ambil cuti selama 1 minggu untuk mengurus anak dan istriku terlebih dahulu.
Disaat hari pertama anakku lahir rapi dan gigi datang kerumah untuk melihat anakku. Namun namanya rapi, dia seperti ada maksud dengan istriku.
Dari obrolannya dia seperti merayu rayu istriku. Aku dan istriku hanya tertawa saja pura-pura tidak tahu.
Lalu gigi bangkit dari duduknya dan hendak kedapur membuat teh dan kopi. Aku yang takmau membebani gigipun ikut menghampirinya tanpa diketahui olehnya pastinya.
Ketika didapur kulihat gigi sedang menuangkan aqua dari galon air dan hendak memasaknya. Dan disaat dia hendak mencetekan kompor gas yang ada didapurku, aku langsung peluk tubuhnya dari belakang.
"Gi, kangen" ujarku mengagetkannya
"Ihh denis, kamu bikin kaget ahh" balasnya manja
"Satu ronde yuk sayang" ajakku sambil menarik tangannya ke kursi yang ada didapur
Gigipun takkuasa menolak ajakanku, dan diapun duduk kursi dan langsung membuka gaun lebarnya.
Aku yang sudah bernafsu saat inipun langsung menyibakkan celana dalamnya kesamping kanan.
Kubuka lipatan memeknya dengan kedua jari jariku. " Kamu cantik sayang" ujarku sambil menelusuri vaginanya degan lidahku.
Terdengar gigi melenguh kecil saat menerima serangan dari lidahku. Kumainkan biji kelentit yang ada ditengah-tengah vaginanya.
"Urghtt, niss... Ughmmm... Kammuuu nekadd bangett niss" Lenguhnya
Aku tak memperdulikan lenguhannya dan aku lakukan hal itu sampai sekitar 5 menit dan diapun hampir keluar.
....
Dia bangkit dari kursi dan langsung jongkok dihadapan penisku. Terlihat dengan sangat tidak sabaran dia membuka celana dan celana dalam yang sedang ku pakai.
Peniskupun menyembul dari dalam celana dalamku.
Gigi yang melihatnyapun tertawa, aku tak tahu kenapa dia tertawa. Aku berfikir padahal dia sudah sering melihatnya.
......
Mula-mula gigi mengocok penisku dengan tangannya sebelah kiri. Digerakin dengan sangat lembut tangannya.
"Enakk ga nis?" Tanyanya
Aku yang gemas dengan tingkahnya langsung menaikan tubuhnya untuk mendekatkan wajahnya kewajahku. Kucium bibirnya yang indah dengan lembut.
"Uhmm... uhmmm... uhmmm"
Disaat kami sedang asik ciuman, rapi datang kedapur dengan ropotorn. Aku yang melihat kehadiran merekapun langsung menghentikan aksiku.
Kalian mesra-mesraan sampai suara air matang tidak kalian dengar. Ujar rapi sambil mendekat kearah kami
"Eghttt" sentakku dan gigi
"Sudah jangan lama lama. Ntar istiri lu curiga den" Ujar rapi sambil kembali ke arah kamarku
"Lanjut nanti malam aja ya nis. Aku nginap deh disini deh sama ropotorn buat jaga istri kamu". Ujar gigi
aku yang masi kentang dengan sangat berat hati membereskan celana dalam dan celanaku.
Setelah beres ku samperin gigi dan langsung kumasukan jariku kedalam celana dalamnya setelahnya kurenggangin sedikit kakinya.
Kugerakin jari tengahku maju mundur didalam vaginanya. Gigi terlihat meram melek menerima aksiku kembali.
"Urghmm... Urghmmm... Nanttii Malamm aja niss" Ujarnya sambil mengahapkan wajahnya ke wajahku.
Dan kembali kami berciuman dengan sangat mesra dan setelahnya kamipun langsung beberes.
Setelah aku selesai menyeduh kopi dan teh. Kami berdua kembali ke kamar. Didalam kamar kami berdua bersikap sewajarnya saja. Karna kami tidak mau mengundang istriku tahu perbuatanku.
Didalam obrolan tidak ada topik yang menarik menurutku sehingga akupun pamit ke teras rumah sebentar untuk merokok.
Diteras rumah aku menikmati rokokku. Sebatang dua batang habis. Disaat aku mau menghisap ketiga batang, rapi datang menghampiri
"Bro, gimana kalau lu pindah rumah didekat rumah gua" Ujarnya
"Waduhh, gua tanya istri gua dulu deh" Ujarku
"Tenang istri lu tadi setujuh, dan minta persetujuan dari lu doang ini" Ujarnya
"Tapi, duit gua belum cukup pi. Kan istri baru lahiran" ujarku kembali
"Elah, uda ngentot sama bini gua lu masi kaku aja bro" balasnya
"Yehh, bukan perkara ngentot pi. Uang emang ga cukup"
"Yaudah gini aja bro. Gua boleh icip istri lu. Lu jangan marah dulu" ujarnya
"Slow pi, lanjut aja dulu obrolan lu" balasku yang sudah paham maksudnya
"Iya, gua icip binilu. Ntar gua bayarin deh buat bayar rumah baru. Kalian tinggal nempatin aja"ujar rapi
"Wahh, sama aja kaya ngontrak dong pi"balasku sedikit kesel
"Ehh, rumah dan tanah atas nama lu dan bini lu ntar. Gua bakalan bohongg" ujar rapi
Aku yang tahu rapi tak bakalan berkhiatan dengan temannyapun langsung menyetujui deal-dealan ini, dan mencoba mengkonfirmasi dengan istriku terlebih dahulu.
Setelah kami deal-delan kami melanjutkan obrolan kami hanya sebatas kerjaanku selama cuti dan disana siapa yang menggantikanku bekerja.
Singkat cerita hari telah mau malam kembali. Dan rapipun pamit hendak balik kerumahnya, namun tidak dengan gigi.
Gigi mau nginap semalam dirumahku, dan ropotor tidak mau ikut bareng gigi menginap dan hal itupun sangat menguntungkan kami berdua untuk bermesra-mesraan nanti malam
...
Setelah rapi pamit gigi minta ijin kepadaku untuk membersihkan terlebih dahulu badannya di toilet.
....
BERSAMBUNG....
Namun, aku sedikit kecewa dengannya. Setiap kali aku meminta untuk memasukan kontolku kedalam memeknya, dia belum mengijinkan.
Dia selalu beralasan kalau belum mencari reverensi tentang anal sex. Aku selalu merayunya dengan cara memasukan jari kelingkingku kedalam lubang bokongnya.
Namun ketika jari kelingkingku sudah menerobos setengah dia menepis tanganku. Aku hanya bisa mendiamkan jariku tadi tanpa menggerakannya ketika melakukan hubungan sex dengan gaya dogystyle.
....
Kini tepat sudah 3 bulan aku bekerja di tempat rapi dan anakku telah lahir kedunia. Aku ambil cuti selama 1 minggu untuk mengurus anak dan istriku terlebih dahulu.
Disaat hari pertama anakku lahir rapi dan gigi datang kerumah untuk melihat anakku. Namun namanya rapi, dia seperti ada maksud dengan istriku.
Dari obrolannya dia seperti merayu rayu istriku. Aku dan istriku hanya tertawa saja pura-pura tidak tahu.
Lalu gigi bangkit dari duduknya dan hendak kedapur membuat teh dan kopi. Aku yang takmau membebani gigipun ikut menghampirinya tanpa diketahui olehnya pastinya.
Ketika didapur kulihat gigi sedang menuangkan aqua dari galon air dan hendak memasaknya. Dan disaat dia hendak mencetekan kompor gas yang ada didapurku, aku langsung peluk tubuhnya dari belakang.
"Gi, kangen" ujarku mengagetkannya
"Ihh denis, kamu bikin kaget ahh" balasnya manja
"Satu ronde yuk sayang" ajakku sambil menarik tangannya ke kursi yang ada didapur
Gigipun takkuasa menolak ajakanku, dan diapun duduk kursi dan langsung membuka gaun lebarnya.
Aku yang sudah bernafsu saat inipun langsung menyibakkan celana dalamnya kesamping kanan.
Kubuka lipatan memeknya dengan kedua jari jariku. " Kamu cantik sayang" ujarku sambil menelusuri vaginanya degan lidahku.
Terdengar gigi melenguh kecil saat menerima serangan dari lidahku. Kumainkan biji kelentit yang ada ditengah-tengah vaginanya.
"Urghtt, niss... Ughmmm... Kammuuu nekadd bangett niss" Lenguhnya
Aku tak memperdulikan lenguhannya dan aku lakukan hal itu sampai sekitar 5 menit dan diapun hampir keluar.
....
Dia bangkit dari kursi dan langsung jongkok dihadapan penisku. Terlihat dengan sangat tidak sabaran dia membuka celana dan celana dalam yang sedang ku pakai.
Peniskupun menyembul dari dalam celana dalamku.
Gigi yang melihatnyapun tertawa, aku tak tahu kenapa dia tertawa. Aku berfikir padahal dia sudah sering melihatnya.
......
Mula-mula gigi mengocok penisku dengan tangannya sebelah kiri. Digerakin dengan sangat lembut tangannya.
"Enakk ga nis?" Tanyanya
Aku yang gemas dengan tingkahnya langsung menaikan tubuhnya untuk mendekatkan wajahnya kewajahku. Kucium bibirnya yang indah dengan lembut.
"Uhmm... uhmmm... uhmmm"
Disaat kami sedang asik ciuman, rapi datang kedapur dengan ropotorn. Aku yang melihat kehadiran merekapun langsung menghentikan aksiku.
Kalian mesra-mesraan sampai suara air matang tidak kalian dengar. Ujar rapi sambil mendekat kearah kami
"Eghttt" sentakku dan gigi
"Sudah jangan lama lama. Ntar istiri lu curiga den" Ujar rapi sambil kembali ke arah kamarku
"Lanjut nanti malam aja ya nis. Aku nginap deh disini deh sama ropotorn buat jaga istri kamu". Ujar gigi
aku yang masi kentang dengan sangat berat hati membereskan celana dalam dan celanaku.
Setelah beres ku samperin gigi dan langsung kumasukan jariku kedalam celana dalamnya setelahnya kurenggangin sedikit kakinya.
Kugerakin jari tengahku maju mundur didalam vaginanya. Gigi terlihat meram melek menerima aksiku kembali.
"Urghmm... Urghmmm... Nanttii Malamm aja niss" Ujarnya sambil mengahapkan wajahnya ke wajahku.
Dan kembali kami berciuman dengan sangat mesra dan setelahnya kamipun langsung beberes.
Setelah aku selesai menyeduh kopi dan teh. Kami berdua kembali ke kamar. Didalam kamar kami berdua bersikap sewajarnya saja. Karna kami tidak mau mengundang istriku tahu perbuatanku.
Didalam obrolan tidak ada topik yang menarik menurutku sehingga akupun pamit ke teras rumah sebentar untuk merokok.
Diteras rumah aku menikmati rokokku. Sebatang dua batang habis. Disaat aku mau menghisap ketiga batang, rapi datang menghampiri
"Bro, gimana kalau lu pindah rumah didekat rumah gua" Ujarnya
"Waduhh, gua tanya istri gua dulu deh" Ujarku
"Tenang istri lu tadi setujuh, dan minta persetujuan dari lu doang ini" Ujarnya
"Tapi, duit gua belum cukup pi. Kan istri baru lahiran" ujarku kembali
"Elah, uda ngentot sama bini gua lu masi kaku aja bro" balasnya
"Yehh, bukan perkara ngentot pi. Uang emang ga cukup"
"Yaudah gini aja bro. Gua boleh icip istri lu. Lu jangan marah dulu" ujarnya
"Slow pi, lanjut aja dulu obrolan lu" balasku yang sudah paham maksudnya
"Iya, gua icip binilu. Ntar gua bayarin deh buat bayar rumah baru. Kalian tinggal nempatin aja"ujar rapi
"Wahh, sama aja kaya ngontrak dong pi"balasku sedikit kesel
"Ehh, rumah dan tanah atas nama lu dan bini lu ntar. Gua bakalan bohongg" ujar rapi
Aku yang tahu rapi tak bakalan berkhiatan dengan temannyapun langsung menyetujui deal-dealan ini, dan mencoba mengkonfirmasi dengan istriku terlebih dahulu.
Setelah kami deal-delan kami melanjutkan obrolan kami hanya sebatas kerjaanku selama cuti dan disana siapa yang menggantikanku bekerja.
Singkat cerita hari telah mau malam kembali. Dan rapipun pamit hendak balik kerumahnya, namun tidak dengan gigi.
Gigi mau nginap semalam dirumahku, dan ropotor tidak mau ikut bareng gigi menginap dan hal itupun sangat menguntungkan kami berdua untuk bermesra-mesraan nanti malam
...
Setelah rapi pamit gigi minta ijin kepadaku untuk membersihkan terlebih dahulu badannya di toilet.
....
BERSAMBUNG....