Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY UNKNOWN

01
Gejolak

Pagi hari,

Semenjak malam hari setelah penyerang seekor monster yang muncul dari sebuah lubang besar tak diketahui berlalu, seluruh berita dan koran ramai-ramai menceritakan kronologi kejadian tersebut, bahkan menjadi headline terpanas pada hari ini.

Bagaimana tidak, serangan tersebut sudah mengakibatkan kerusakan parah di area monumen nasional dan sekitarnya. Bahkan korban tewas jatuh juga cukup mencengangkan berjumlah 150 orang, yang terdiri dari 50 warga sipil, dan sekitar 100 dari pihak militer juga kepolisian.

Jumlah tersebut tentulah tidak sedikit, apalagi jumlah itu belum termasuk dengan orang-orang yang terluka parah. Pemerintah pun mulai bergerak cepat dengan mengelar pertemuan darurat antara Presiden bersama wakilnya dan para menterinya, bahkan mereka juga turut mengundang para tokoh-tokoh penting yang ada di masyrakat untuk membahas tragedi penyerangan monster itu.

Istana Kepresidenan, akhirnya semua telah berkumpul bersama di dalam sebuah ruangan. Wajah tegang terlihat dari orang-orang yang hadir mengikuti pertemuan darurat kali ini. "Hmm, Bapak-ibu sekalian pastinya sudah tahu kenapa kita hari ini berkumpul disini ".Ucap Kepala Presiden,memecah ketegangan di antara menteri dan tokoh-tokoh masyrakat yang hadir di pertemuan kali ini.

"Yah, kali kita akan membahas masalah seekor monster dan sebuah lubang besar yang muncul di monumen nasional," Kata Kepala presiden sambil menunjukan sebuah gambar seekor monster yang keluar melalui lubang besar misterius melalui layar besar proyektor tepat berada dibelakangnya.

Ketika melihat gambarnya saja mereka yang hadir meraskan bulu kuduk mereka berdiri seketika, apalagi mereka bertemu langsung dengan monster tersebut. Mereka tak bisa membayangkan jika kejadian tersebut benar-benar terjadi. Mungkin mereka hanya bisa pasrah dan berdoa menerima kematian mereka.

"Pak Yandi, berapa jumlah kerusakan dan korban yang jatuh akibat serangan monster tersebut kemaren malam?" Tanya kepala Presiden kepada Menteri Pertahanannya.

"Jumlah korban tewas ada 150 orang, dan yang terluka kurang lebih ada 200 orang pak Presiden," Jawab pak Yandi yang berhenti sejenak menghirup napas dalam dan membuangnya perlahan, akibat hatinya terlalu pedih dan sedih dengan para korban yang jatuh akibat serangan monster tersebut.

"Sedangkan kerusakan yang dihasilkan sangat parah pak Presiden, ada juga sekitar 50 unit tank hancur," Ucapnya kembali sembari layar besar proyektor itu menunjukkan gambar kerusakaan tempat kejadian dan juga memperlihatkan 50 unit yang telah hancur.

Beberapa orang fokus pada gambar yang ditampilkan pada layar besar proyektor itu, hingga akhirnya ada salah satu tokoh penting dari masyrakat membuka suaranya dan mulai bertanya. "Maaf pak Presiden dan pak Wakil, dan bapak ibu para Menteri yang terhormat izinkan saya bertanya. Suatu hal yang menggajal hati kecil saya ini," Ucapnya meminta izin untuk bertanya.

"Silahkan pak Wid," Balas pak Presiden mempersilahkan pak Widjya salah satu tokoh penting dari masyarakat untuk bertanya.

"Begini bapak-ibu yang sekalian, apakah diantara kalian mengetahui darimana monster itu berasal? Apakah monster tersebut merupakan salah satu percobaan dari sebuah negara lain? yang sengaja dikirim untuk menghancurkan negara ini." Ucapnya.
Sebuah pertanyaan yang cukup membuat para menteri dan para tokoh yang hadir disini mengarahkan pandangan mata mereka kearah kepala Presiden, menunggu jawaban atas pertanyaan tersebut.

Merasa seluruh pandangan mata menunju kearahnya, dengan menghela nafasnya sebentar dan dengan berat ia menunjukkan sebuah berita besar yang baru ini ia terima pagi hari ini.

"Hufft, terima kasih bapak Widjya bertanya hal itu. Mungkin berat rasanya saya menyampaikan hal ini pada kalian semua, bahkan berita ini juga cukup mengejutkan saya pagi hari ini," Balas kepala Presiden yang membuat semua orang bertanya-tanya.

"Pak ruslan tolong perlihatkan gambar selanjutnya dan video yang baru dikirim itu," Perintah kepala Presiden kepada pak Ruslan yang saat ini bertugas mengoperasikan proyektor hari ini.

Satu persatu sebuah gambar yang cukup mencengangkan melalui layar besar proyektor. Gambar-gambar tersebut memperlihatkan keadaan serupa dialami oleh negara tetangga, bahkan yang cukup mengejutkan yaitu sebuah negara-negara yang cukup terkenal dengan pertahanan nasional mereka seperti Amerika serikat, Perancis,Rusia,Jerman,Jepang, dan juga Korea. Tak berdaya ketika seekor monster berbeda dengan monster yang muncul di negara ini, menyerang di ibu kota mereka masing-masing

Glek.....

Para tamu yang hadir dipertemuan hari ini, terlihat melotot seketika bahkan meminum air liur mereka sendiri setelah melihat gambar tersebut.

"Apakah yang sebenarnya terjadi pada dunia ini?"

"Apakah ini yang dinamakan dengan akhir dunia,"

Tak ada satu suara yang keluar dari mereka kali ini. Bahkan belum selesai mereka merasakan rasa takutnya setelah melihat gambar tersebut. Mereka dipaksa kembali merasakan suatu hal yang diluar nalarnya lagi ketika sebuah video diputar melalui proyektor.

"Na....Na.....Na....Naga," Ucap salah seorang yang hadir ketika melihat seekor Naga merah muncul dari lubang besar yang ukuran diperkirakan lebih 10x besar, dari lubang besar yang muncul di negara ini.

Keringat-keringat dingin mulai terlihat bercucuran dari para tamu yang hadir di ruangan ini, walaupun sebenarnya ruangan sudah menggunakan AC dan bisa dibilang sudah cukup dingin jika dirasakan. Ketakutan terpancar dari kedua mata mereka masing-masing, saat melihat sebuah Naga yang muncul mulai menyerang dengan nafas apinya yang keluar dari mulutnya, membakar semua yang ada dihadapannya saat itu.

Klik...

Pemutaran video dari proyektor akhirnya berakhir, dan semua orang terlihat masih terdiam dan termenung berpikir dalam pikiran mereka sendiri setelah menyasikan video tersebut.

"Seandainya monster itu yang muncul semalam, apakah Negara ini masih ada?".

Sejenak kepala Presiden terlihat melihat kearah Wakilnya, dan para Menterinya, juga para tokoh penting yang hadir disini. Ekspresi mereka sama dengan ekspresi dirinya ketika melihat semuanya pertama kalinya, bahkan bisa dibilang ia masih menunjukkan rasa tak percaya dengan semua kejadian yang menurutnya diluar nalar manusia.

"Darimanakah monster-monster itu muncul? Lalu kenapa monster-monster itu muncul didunia ini?"

Sebuah pertanyaan yang tak mungkin dijawab dirinya sendiri maupun dijawab oleh orang-orang yang saat ini ada bersama dengannya diruangan ini.
"Mungkin ini bisa menjawab semua pertanyaan bapak-ibu yang hadir disini," Ucap kepala Presiden yang membuat semua orang tersadar dari lamunan mereka.

"Dengan semua gambar dan video yang telah ditampilkan, bisa saya pastikan sendiri bahwa semua negara didunia mengalami hal serupa dengan peristiwa penyerangan di negara ini. Bahkan dewan perdamaian dan keamaan dunia telah mengumumkan sebuah negara kecil telah menghilang akibat sebuah serangan tersebut." Kata kepala Presiden yang membuat semua orang kaget ketika mendengarnya.

"Monster apa yang muncul ? Sehingga sanggup membuat satu negara menghilang?"

"Ma..maaf pak Presiden apakah monster yang muncul itu adalah monster sama dengan ...," dengan terbata-bata salah satu tokoh mencoba bertanya kepada kepala Presiden, monster seperti apakah yang muncul hingga sanggup menghancurkan satu negara dalam sekali serangan semalam.
Namun kepala Presiden pun tahu dengan inti pertanyaan dari salah tokoh itu, dan segera mengiyakan sehingga membuat semua orang sekali lagi terkejut untuk sekian kalinya.

"YA"

Deg !!!

Entah sedikit rasanya mereka mau bersyukur, monster yang muncul dan menyerang negara ini tidak sama dengan monster Naga yang mampu menghancurkan satu negara kecil. Namun itu hanya sebentar mereka rasakan saat ini, rasa was-was dan takut jelas masih ada dalam benak mereka sekarang ini. Bagaimana kalau serangan monster itu muncul kembali dalam waktu dekat ini? Lalu bagaimana kalau monster yang muncul itu adalah seekor monster Naga tersebut? Apakah mereka bisa mengatasinya, jika itu benar-benar terjadi.

Perdebatan kecil mulai terlihat diantara mereka, beberapa berdebat bagaimana cara mengatasi jika serangan monster tersebut kembali terjadi, dan beberapa diantara mereka menyarankan untuk membuat sebuah bangunan ditempat aman, guna evakuasi warga.

"Bapak, ibu harap tetap tenang," Ucap kepala Presiden yang membuat perdebatan kecil mereka akhirnya langsung berhenti.

"Saya tahu musibah ini telah memberikan pukulan yang sangat telak bagi kita semua. Namun saya harap bapak ibu tetap tenang dan berpikir secara dingin, agar langkah-langkah selanjutnya dapat kita lakukan secara efisien dan efektif,"

"Dan sekarang langkah awal lebih penting kita semua, untuk menangulangi terlebih dahulu akibat dari sisa-sisa bencana pertama kali serangan monster kemaren malam. Kita tahu banyak kerusakan yang diakibatkan karenanya, bahkan banyak korban yang harus kita bantu secara materi, pengobatan, dan psikis mereka," Ucap kepala Presiden dengan tegas, lalu ia pun langsung berkodinasi dengan Wakilnya, para menteri, tokoh-tokoh masyarakat dan para elemennya untuk turut membantu semuanya.

Semua terlihat sibuk seketika dengan tugas mereka masing-masing didalam ruangan tersebut, namun disela-sela kesibukan mereka tiba-tiba sang jubir kepala Presiden memberitahu sang Presiden bahwa Dewan Perdamaian & Keamanan Dunia akan melakukan rapat darurat bersama seluruh Negara.

"Maaf pak Presiden ada undang hari ini di As, untuk melakukan rapat darurat dari Dewan Perdamaian & Keamanan Dunia,"

"Baik, saya akan segera berangkat,"

Tanpa berpikir panjang lagi kepala Presiden langsung menjawabnya, dan menyerahkan tugas disini kepada Wakilnya dan juga para Menterinya. Ia tahu situasi ini memang sudah menjadi situasi yang darurat bagi setiap Negara didunia ini. Dan dengan tergesa-gesa kepala Presiden terlihat meninggalkan ruang rapat.

~oo~oOo~oo~

Di sebuah dunia dimensi yang belum diketahui,

Sebuah singgasana besar kosong tanpa ada seorang raja yang duduk disana. Terlihat 5 lubang dengan ukuran yang berbeda-berbeda muncul tepat didepannya.

Lubang pertama, seekor serigala berwarna putih seperti salju dengan ukuran 10x kali lebih besar dari serigala biasa pada umumnya, muncul dari dalam lubang itu dan merubah dirinya langsung seperti manusia dengan otot-otot kekarnya dan memiliki sebuah sorotan mata layaknya serigala, juga gigi-gigi taringnya yang keluar dari mulutnya.

Lubang kedua yang ukurannya terlihat lebih kecil dari lubang pertama, terlihat sosok yang memang bentuk pertamanya seperti manusia namun memiliki kuping yang lebih runcing (elf) muncul dari dalam lubang itu.

Lubang ketiga dan keempat yang ukurannya sama dengan lubang kedua. Dari lubang ketiga beribu-ribu serangga keluar merayap keluar secara bersamaan, lalu dengan cepat kumpulan serangga tersebut menyatukan diri hingga membentuk sosok yang menyerupai seorang gadis dengan rambut panjangnya, namun tubuhnya penuh lendir dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Sedangkan lubang keempat, terlihat sebuah lava mulai keluar dari sana bersama dengan sosok dengan dua tanduk dikepalanya, dan berwarna merah terbakar mengeluarkan api , juga hawa panas yang mampu melelehkan apapun jika berada didekatnya.

Lubang kelima atau yang terakhir, ukuran jauh berkali-kali lipat lebih besar dari keempat lubang yang lain. Sebuah raungan keras menggelegar yang mampu membuat telinga menjadi sakit ketika mendengarnya. Disertai sebuah semburan api panas yang keluar, mampu memusnahkan apapun dalam sekejap saja. Juga guncangan tanah sangat terasa ketika ia melangkahkan kakinya, dan sebuah angin tornado terbentuk jika ia mengibaskan sekali kedua sayapnya itu. Keluarlah yang terakhir sosok Naga besar dengan kulit kerasnya berwarna merah darah.

"Hooh, seperti biasa. Setiap kali kau muncul pasti memamerkan kekuataanmu itu. Wahai Raja dari para Naga yang bodoh !" Ucap sosok manusia berotot besar dengan taring-taring tajamnya, mengejek kemunculan Sang Raja Naga.

"BERANI SEKALI KAU MENGEJEKKU, HEI ANJING BODOH !!" Balas sang Raja Naga dengan marah ia menunjukkan hembusan nafasnya yang kuat itu.

"Beraninya kau bilang aku anjing bodoh ! Kau ingin kita bertarung disini, sekarang !!!" balasnya, lalu ia pun mengubah dirinya kembali kebentuk aslinya, yaitu sesosok serigala yang besar.

"Hahaha, baiklah kalau itu maumu !"
Keduanya saling menggeram satu sama lain sambil menunjukan kekuatan dan tekanan yang sangat kuat mereka masing-masing.

"Hahahaha lihatlah kedua raja yang bodoh ini akan bertarung sekarang ! " ucap sesosok Elf yang hanya berdiam dan tertawa melihat sebuah tontonan didepannya saat ini.

"Kekeke, biar saja mereka berdua hai Raja para Elf," ucap sosok dengan dua tanduknya dan lava yang menyelimuti seluruh tubuhnya.

Mendengar ejekkan yang keluar dari Raja para Elf, juga Raja para iblis seketika kedua raja yang hendak bertarung sebelumnya menghentikan tekanan mereka masing-masing, dan mulai menatap mereka Raja para Elf dan Raja para iblis secara bersamaan.

"Hoooh, kenapa kalian berhenti ? Toh jika satu dari kalian mati dan satunya terluka, aku akan mudah menyingkirkan dua sekaligus dalam persaingan ini kan !" Ucap gadis dengan tubuh yang penuh lendir.

"Diam kau gadis serangga berlendir ! Aku akan menyingkirkan kalian semua disini dengan mudah sekarang, kalau aku mau !!" Balas Raja para Naga dengan angkuh dan kesombonggannya itu.

"Tutup nafas baumu itu !, Kadal bodoh ! Yang akan mengalahkan kalian semua adalah aku nantinya. Kekekekeke,"

Seperti takdir telah ditentukan dalam waktu 1000 tahun, akan ada pertemuan antara para Raja yang berkuasa selama ini. Raja para Naga, Raja para Binatang buas, Raja para Iblis, Raja para Elf, dan yang terakhir Raja para Serangga. Mereka berkumpul kembali setelah 1000 tahun lama mereka terpisah-pisah diberbagai dunia di dimensinya masing-masing, pertemuan ini bukanlah menjadi ajang reuni mereka namun untuk satu yaitu Singgasana Raja Sejati yang akan berdiri diatas semua segala kekuasaan !.

"Cih, aku tak sabar untuk menghabisi kalian semua ditempat yang sudah terpilih nantinya," Ucap sang Raja para Naga yang langsung kembali kelubang dimensinya.

"Kekeke, aku pun juga sama ! Sampai jumpa kembali di medan pertempuran," Menyusul Raja para Naga yang kembali terlebih dahulu sang Raja para Iblis pun kembali ke dunia dimensinya.

"Hooh, saatnya aku harus mempersiapkan semua lagi," Ucap sang Raja para Serangga juga telah kembali membentuk dirinya menjadi beribu-ribu serangga kecil, lalu kembali ke tempat asalnya.

Dan kini hanya menyisakan dua orang tersisa yaitu Raja para Binatang Buas, dan juga Raja para Elf yang masih berdiri ditempat mereka masing-masing.

"Kau sudah tau, apa yang terjadi ditempat pertempuran hai Raja para Binatang Buas,"

"Ya, aku sudah tahu. Walaupun samar-samar aku merasakan sebuah kekuatan yang pernah kita lawan dulu,"

"Hmm, apakah betul itu Dia? Tapi bagaimana mungkin itu terjadi !? Bukankah kita telah membagi kekuatannya dan menyegel ditempat-tempat berbeda,"

"Aku tak tahu ! Hei, kenapa kau ketakutan wahai Raja para Elf ? Walaupun ia bangkit juga. Ia takkan memiliki kekuataan aslinya juga kan,"

"Betul juga perkataanmu itu. Jika memang DIA bangkit, ia harus menghadapi kita satu persatu untuk mendapatkan kekuataan aslinya kembali,"

"Hah, sudahlah lebih baik aku kembali dan menunggu, Kapan lubang itu akan terbuka lagi !" Kata sang Raja para Binatang buas yang langsung pergi, begitupula dengan sang Raja Para Elf kembali kedunia dimensi mereka masing-masing.

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd