Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Undangan ...

Maaf telah menunggu.....
[TAMU DI RUMAH HANS]

Kami meninggalkan warung kopi brekele, karena kami masing-masing membawa gerobak jepang maka kami pun berjalan beriringan. Keluar dari Rumah Pulpen menuju kota setelah lewat Bobin kemudian menuju arah TVRI dari sana masih lurus dan akhirnya sampailah di perumahan elite di kota ini. Dan setelah belok beberapa kali sampailah di tempat yang dituju sebuah rumah yang berpekarangan cukup luas namun kalau dilihat dari bangunan rumahnya malah tidak terlalu besar mungkin hanya 150 an meter. Seperti pada umumnya yang berada di perumaha elite pagarnya tinggi masih ditambah dengan tanaman bambu namun karena tamannya sangat asri sehingga tidak nampak horor.

Pintu pagar dibuka oleh seorang wanita umur dibawah tiga puluhan memakai daster tipis warna pink tanpa lengan sehingga nampak kulitnya yang putih dan tonjolan payudaranya yang menurut saya super besar.

“selamat malam pak “sapanya ketika kendaraan kami melewatinya, cantik sekali pikirku andai dia seorang ART.
“malam ..”jawab mak e.
Setelah kami berempat masuk ke ruang tamu yang cukup luas dengan sofa yang tertata rapi sedang di tengah ruangan ada gelaran karpet tebal dengan meja Oshin ditengahnya dan bantal bantal besar.
“Biginilah kami tinggal mas Dul” jelas Hans
“Tak usah sungkan-sungkan mas Dul anggap dirumah sendiri”lanjut Lany isterinya.
“Mbak Din ini kamar mbak Din selama disini “Lany menggamit lengan isteri saya sambil menunjukan pintu kamar yang ada di sebelah kanan dari 2 kamar yang nampak.
Saya dengan Hans duduk berdekatan dalam satu sofa ...sementara Lany dan isteri saya menghilang kebelakang.
Kami ngobrol-ngobrol ringan mulai dari perjalanan menunggu di warung kopi. Dan akhirnya sampai juga membahas event di Vila. Hans minta hanya disebut namanya saja karena merasa lebih muda jauh.

“Hans ikut juga waktu event di Vila “tanya saya.
“ikut mas ...cuma karena semua diatur dari panitia jadi kita tidak ketemu”jawabnya.
“saya sebenarnya juga masih penasaran lho, kok bisa saya diundang”
“oh ...mas Dul itu undangan khusus dari Lany”jelas Hans
“kami anggota tetap grup itu mas ...semua nya ada 4 pasutri, begitulah kami kadang mengundang orang luar yang sudah kami seleksi terlebih dahulu”sambungnya.
“mas Dul telah lama berteman dengan akun @mawarjingga kan di burung biru?”lanjut nya lagi.

“betul....dan saya hanya mengungkap identitas saya pada akun itu selebihnya tak ada”jawabku

“ya itu Lany mas”

Tiba tiba wanita yang tadi membukakan pintu pagar dengan membawa minuman ringan dan makanan kecil.

“Kenalkan ini Susan Mas...dia sudah saya anggap keluarga sendiri Mas” Hans memperkenalkan kami.

“Saya Dul...panggil saja Pak Dul atau Mas Dul ‘‘jawabku... kami berjabat tangan wajah Susan memang cantik jadi pantas saja kalau menjadi adek dari Lany....tinggi dan bodynya bagus bokongnya nampak bulat meskipun masih terbungkus daster, dan yang menarik payudaranya ukuran besar mungkin bisa 38 atau 40 saya ...dan tidak kelihatan kendur malah cenderung menantang. Nampak bayangan putingnya sepertinya tidak pakai Bra dibalik dasternya.

“Oh ..mas Dul mau minum apa?” Susan menawarkan minuman.

“Terima kasih ini saja ...tadi habis ngopi kok” Jawabku.

“baiklah kalau begitu..”jawab Susan.

“Susan duduk sini saja “pinta Hans sambil meraih Susan untuk duduk disampingnya. Wah sepertinya Susan ini memang bukan ART batin saya terlihat dari cara duduknya yang tidak ada sungkan disebelah Hans.

“Inilah mas masalah Hans,....Susan ini disini sudah 3 tahun membantu saya ternyata belum juga ada kemajuan”jelas Hans.

“Maksud Hans?” sahutku penasaran.

“Saya menikah dengan Lany sudah 7 tahun Mas...dan kami belum diberikan momongan...padahal papi dan mami Hans pingin sekali ada penerus untuk kami”

“Selama ini kami tidak berani periksa ke dokter tentang kondisi kami ...aku dan Lany memilih Susan untuk membuktikan apakah spermaku subur dan bisa membuahi,...”sambung Hans sambil meremas remas tangan Susan.

“Susan ini janda anak 2 Mas Dul jadi Hans dan Lany pikir kalau Susan bisa Hans hamili anak yang lahir akan langsung kami ambil sebagai anak Hans dan Lany”jelasnya.

“Ohhh i see “jawabku.

“itu sebabnya Lany mengundang donor ya” tanya saya ke Hans.

“Betul mas ...tapi bukan sembarang donor Mas kami pelajari betul latar belakang si calon donor”jelasnya lagi.

“jadi....,sejauh mana kalian berdua mengetahui tentang saya Hans?”tanyaku penasaran.

“maafkan kami mas....Kami bertiga sudah pernah sampai ke rumah mas Dul”

“Iya mas ..waktu itu masih ketat-ketatnya PPKM jadi mas Dul sangat sulit mengenali kami”timpal Susan.

“kami tau persis kegiatan mas Dul...dan kami tau persis pergaulan Mas Dul”sambung Hans.

“Ah kalian benar-benar aneh “sahutku.

“Mas Dul ga marah kan”tanya Hans.

“Hehehe ......mana saya bisa marah...kalian juga orang baik dan sopan..tak ada yang perlu dipermasalahkan.

“Bapak -bapak ayo saatnya mandi “serempak suara Lany dan Mak e sambil berjalan ke arah kami. Mereka hanya memakai kimono handuk sehingga nampak lekuk tubuhnya.

“Ah kenapa kalian curang ..*** ngajak mandi bareng” selorohku.

“Ih...mas Dul ....itu terlalu cepatlah” jawab Lany...sambil dia mendekatiku, begitu sampai langsung ia duduk dipangkuanku, dan tanpa sungkan ia bibirku diciumnya layaknya mencium suaminya saja. Mendapat serangan tiba-tiba sebenarnya aku gelagapan tapi untuk mendorong agar Lany menjauh juga tidak mungkin.

“Mandi dulu gih mas ....”pinta Lany sambil telunjuknya ditempelkan di bibirku dan matanya memandangi wajahku. Rupanya Hans juga sedang memeluk Dini Mak e....”

“Iya sana kalian mandi dulu “Dini juga menyuruh kami mandi sambil tangannya masih melingkar di leher Hans.

‘Baiklah...”sahutku dan Hans bersamaan. Lany dan Dini isteriku turun dari pangkuan kami dan mereka bertiga menempati tempat duduk kami.

Sambil mandi saya membatin begitu cepatnya kedua wanita itu akrab bahkan sepertinya mereka telah merencanakan untuk masing masing duduk di pangkuan kami .

Selesai mandi saya kembali ke ruang tamu hanya dengan kimono saja ..dan ternyata Hans pun sama ..jadi kami berlima hanya Susan yang memakai baju itupun daster.

Hans menjelaskan bahwa Susan, keturunan Chinese dan tadinya tinggal di Kalbar dari keluarga petani. Suami Susan pemabok sehingga Susan minta cerai dan mencari kerja ke Kota ini untuk membesarkan ke 2 anaknya yang masih SD dan TK. Hans juga sudah kenal dengan keluarga Susan. Itu sebabnya mereka ingin memakai rahim Susan untuk test apakah Hans tidak mandul.

Lalu kami diajak Hans keluar menuju ruangan belakang yang ternyata menghadap taman yang ada kolam renangnya, dan rumput taman yang asri cukup luas. Ada 2 kursi taman dengan kanopi yang masing-masing kursi bisa buat 2 orang. Sebenarnya dari tadi penampilan Susan bikin aku selalu penasaran, karena daster yang digunakan kadang memperlihatkan gundukan payudaranya juga saat agak tersingkap seperti sengaja memamerkan pahanya yang putih mulus. Namun meningingat saya diundang oleh Lany saya tahan diri untuk tidak ceroboh.

Hans tanpa sungkan langsung menggandeng Mak e dan mengajak duduk berdampingan,..Lany pun tak kalah ia menarikku duduk di kursi taman satunya. Posisi kursi kami menyudut sehingga tidak sepenuhnya berhadapan.

“kita ngobrol-ngobrol dulu di sini. Jangan langsung kelonan di kamar ya.”susan mengawali pembicaraan sambil menggelendoti Hans akhirnya mereka duduk bertiga berdempetan. Saya pikir kasihan juga Susan kami lebih tentu enak ada pasangannya sedang Susan sendiri.

“ Yah..Susan, siapa juga yang jam segini dah mau kelonan sih” jawab Lany.

“Iya juga, palingan juga Susan yang takut ngga kebagian laki-laki” lanjut Lany.

“Susan bisa ikut dimana saja kok siapa tau saya dan dik Lany kewalahan ..kan bisa mengisi jeda” timpal isteri saya Dini.

Tawa kami pun pecah ...dan kami pun mengobrol ke sana ke mari.

sampai akhirnya Susan berinisiatif memutar lagi dangdut dan bergoyang memamerkan liuk tubuhnya.

“Karena Susan ga punya pasangan maka Susan bagian yang bikin panas aja ya”sambil bergoyang dan menarik belahan depan dasternya ....otomatis nampaklah gundukan payudaranya yang putih. Dia bergoyang sambil berputar berpindah antara kami bahkan kadang menggoyang pantatnya atas pangkuan saya dan Hans bergantian. Kontannya batangku mulai bergerak naik...demikian juga Hans.

Makin lama goyangan susan makin panas dan sambil perlahan dilepaskannya kancing depan dasternya sambil mulutnya setengah terbuka matanya sayu ...lepaslah dasternya...

Susan ternyata benar tidak pakai Bra..

Kami pun terhanyut goyangan erotis Susan ....tanpa sadar tangan Lany masuk ke belahan kimonoku dan memegang batangku yang mulai bangun.

“Goyang di pangkuan Mas Dul Susan”begitu perintah Lany, Susan pun duduk di atas pangkuan ku dan menggoyangkan pantatnya, batangku mulai tegang. Susan menyodorkan puting payudaranya ke mulutku, ....kupandangi payudaranya ...yang putih membucah

“kenyot mas ...”pinta Susan padaku....kupegang payudara Susan ternyata memang masih kenyal dan penuh ditanganku,.... kukenyotlah putingnya bergantian. Kemudian ia pindah kepangkuan Hans dan Hanspun berlaku sama.

Ketika aku dan Hans disibukan oleh goyangan Susan ternyata pasangan kami sudah melepaskan kimononya dan ikut bergoyang berputar-putar...

Sehingga bergantianlah 3 wanita itu hinggap dipangkuan ku dan pangkuan Hans.

Hingga akhirnya tiba putaran Dini harus bergoyang dipangkuan Hans ..tanpa sungkan dibukanyanya kimono Hans dan terlihatlah batang Hans yang mengacung biarpun tek sebesar batangku tapi batang Hans lebih panjang ....

Kemudian Dini bergoyang dengan menempelkan batang Hans ke mulut vaginanya yang kelihatan sudah becek ........dan Blessss ...Hans ...[bersambung]
 
Terakhir diubah:
TAMU LANJUTAN.....

Susan sekarang yang kena tujah batang Hans yang panjang dan Hans memaksa Susan untuk bergoyang diapngkuannya sementara Dini (Mak e) isterku giliran mencumbu payudara Susan yang mengelantung seperti pepaya.
“ooohhhh ...ahh Koko pelan nyodoknya”desah Susan sementara Hans menyodok susan sambil memangkunya.Nampak bahwa batang lotnok Hans memang panjang karena kelihatan hampir dibawah pusatnya ketika duduk dan itu yang mengaduk-aduk lubang vagina Susan.
Sementara aku dan Lany hanya melirik sambil menikmati keasyikan kami sendiri............. Lany sedang mengoral batang lotnokku ketika tiba tiba Susan melepaskan diri dari Hans dan lari ke arah kami.
“aaahhh shit aku hampir nyampai” teriaknya.
“aku pingin Mas Dul yang mengakhiri ini”sambil merebut batang lotnok dari genggaman Lany dan menuntunya memasuki vaginanya yang merekah merah dan basah.

Bless....
“Ahhhhhh mas dul kepala lotnok mas Dus terlalu lebar .....uuuuhhhhh penuh rasanya memek Susan”cercau Susan sambil menaik turunkan pantatnya.
Lany memberi kesempatan pada saya untuk memompa vagina Susan dengan tanpa melepas pertautan kelamin kami Susan saya dorong untuk Dogy dan dengan leluasa aku memompanya ...sehingga terdengar plok-plok ...***panya Lany juga aktif mengenyot enyot puting Susan dengan mulutnya.

Dan akhirnya...
“aaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhh mas Dul aku sampai...”teriak Susan diikuti gerakan mendongakan kepalanya dan menekan dalam dalam bokongnya kebelakang...kurasakan denyutan ritmis vaginanya ...dan lelehan cairan cintanya. Demi merasakan remasan vaginanya aku sekuat tenaga untuk bertahan agar tidak memuntahkan isi lotnokku ke vagina Susan karena semua sudah aku persiapkan buat Lany.
Akhirnya plop lepaslah tautan kelamin kami dan Susan langsung terkapar diatas rumput taman menikmati sisa sisa orgasmenya sambil memejamkan mata... napasnya masih memburu dan gundukan payudaranya bergerak naik turun dengan indahnya.
Tanpa ada komando kami serempak diam terkesima melihat betapa Susan bisa terhanyut dengan orgasmenya yang dalam.

Setelah Susan tenang..
“kita pindah ke kamar yuk Mas” ajak Lany. Aku hanya mengikuti saja ketika Lany menarik tanganku ke dalam rumah dan menuju kamar utama. Rupanya Hans dan Dini juga mengikuti kami sambil menarik Susan dan mereka berjalan bertiga saling memeluk pinggan Hans seperti raja minyak diapit 2 wanita dengan payudara yang bebas bergelantungan. Mereka malah menuju kamar sebelah yang siang tadi ditunjukan Lany sebagai kamar kami. Begitu sampai kamar baru aku tahu ternyata ada konekting dor diantara kedua kamar tersebut sehingga kami pun bisa melihat aktivitas mereka diatas bed kalau mau.
Sesampai samping bed ukuran King Size lalu aku menarik Lany dan langsung mencium bibirnya. Aku mainkan ke dua payudaranya dan dia pun berbisik
“aku sudah sange banget mas, sudah ga sabar menunggu mas membuahi aku”
“oh jadi Lany lagi masa subur ini”tanyaku
“iya mas menurut dokter kandunganku saat ini sampai besok Lany subur-suburnya...”
“Jadi dua hari kedepan mas hanya untuk Lany saja” sambil menelusupkan kepalanya dalam pelukanku. Dada kami berhimpitan ..kurasakan kenyalnya payudara Lany ...dan jantung kamipun berdegup kencang ada dorongan perasaan cinta yang dalam pada isteri orang yang satu ini ....juga hasrat bercinta yang bukan sekedar melepaskan sperma dalam vaginanya ...tapi lebih dari itu layaknya isteriku sendiri, kuusap punggung Lany dengan penuh perasaan sayang, Lany makin mempererat pelukannya padaku ...matanya nampak pasrah dan penuh gairah.
Perlahan saya membimbingnya berbaring di peraduan yang biasa dipakai mereka memadu cinta...tapi malam ini saya dan Lany yang akan menggunakannya.

Kami berdua terhanyut dalam perasaan yang begitu dalam ....dan ini yang sedang saya bangun dari dalam diri Lany ...kepasrahan yang totalitas dan kesiapan untuk menerima benih-benih yang akan saya semprotkan kedalam mulut rahimnya. (Dari arah kamar sebelah lamat-lamat terdengar erangan isteriku Dini ) suara itu menambah gairah kami.
Dengan lembut kukecup bibir Lany ...iapun merespon dengan lumatan yang penuh perasaan,....tangan Lany masih melingkar di leherku...sementara kanan tanganku meraba bibir kemaluannya yang sudah basah ....kumasukkan jari tengahku ke belahan kemaluannya untuk menggapai clitrisnya....
“iiisssssshhhhh....ooooh ...mas nakal”desah Lany ketika ujung jariku mulai memainkan Clitorisnya. Lany menggigit bibirku mesra dan ujung jarikupun kugesek-gesekan antara mulut vagina dan clitoris Lany. Sampai beberapa saat Lany mengejan dan mengangkat bokongnya .....
“Aaaaahhh mas ..masukin sekarang “pintanya. Ku akhiri permainan ujung jariku karena memang sudah ada tanda tanda Lany mau nyampai Orgasmenya.
Kutarik kaki Lany sehingga bokongnya sejajar dengan tepian bed kemudian kuambil bantal untuk mengganjal bokongnya....aku berdiri turun dari bed pada posisi ditengah kedua paha Lany ....kemudian kunaikkan kakinnya ke dadaku...sehingga lubang vagina Lany pas dengan posisi bantang lotnokku yang sudah tegak lurus(konon menurut pakar Sexology ini namanya anvil position ....posisi ini termasuk yang disarankan untuk melakukan pembuahan).

Perlahan aku arahkan kepala lotnokku ke lubang kemaluannya yang sudah merekah dan basah ....mili demi mili batang ku memasuki vaginanya ...Lany hanya medesah desah ..”iiisssshh ...mas .....ouhhhh mas....Lany ga tahan mas” desahnya...karena memang sejak mulai dari taman ia telah horny berat.

“iiiiiSsshhhhhs….. mas…..,” suara desahan lembut dan manja keluar dari mulut Lany. Ia mulai menurunkan pantatnya pelan pelan nampak rileks. Gerakkan ini memberikan sensasi luar biasa di batang kontolku yang mulai bergerak masuk ke dalam memekknya. Sentuhan dinding memeknya menimbulkan rasa geli di kepala kontolku. Batangku mulai tenggelam disambut dengan gerakan ritmis dinding memeknya. Perlahan kudorong pantatku sampai batang kontolku habis tenggelam di memeknya. Aku rasakan kelapa kontolku menyentuh sesuatu di ujung memeknya karena posisi ini membuat rahim wanita menjadi lebih mudah dijangkau kepala lotnok. Lany membiarkan kontolku berada di dalam memeknya tanpa memberikan reaksi apa-apa. Dan ketika ujung kontolku menyentuh mulut rahimnya, mata Leny terpejam,nampak senyum di wajahnya memancarkan kecantikan yang luar biasa. Senyumnya menampakkan gairah tak tertahan. Tidak lama kemudian, perlahan saya mulai menggerakkan pinggul dan pantat maju mundur memberikan rasa sensasi nikmat yang aku rasakan di ujung kontolku yang menyentuh ujung lubang memeknya.

“oooooohhhhh....iiiishhhhh......ouhgg” Desahan pelan mulai terdengar dari mulutnya ketika kepala batangku menyentuh mulut rahimnya. Tubuhnya meliuk pelan seperti menari nampak sexy. Kepala nya digoyangkan kekanan dan kekiri....sementara tangannya menggenggam sprei dengan kencang pertanda Lany sedang dilanda kenikmata.

Kini gerakan Lany makin liar, dan tubuhnya meliuk mengikuti gerakan pantatnya. Memek Lany terasa menghisap kuat kontolku dan ku rasakan sensasi nikmat, yang membuat akupun tidak ingin diam. Kuraih susunya..kupilin pentil susunya yang berwarna pink. Kami berpacu untuk mencari daerah ternikmat dalam peraduan kelamin kami.

Cukup lama kami melakukan gerakan liar sampai akhirnya tak kusadari bahwa hujaman batangku ke lubang vagina Lany makin cepat dan mentok ke rahimnya. Erangan Lany bertambah keras, dan tubuhnya meliuk-liuk seperti seorang penari.
Gerakankupun semakin cepat..aku harus mengontrol permainan ini. Tanganku kini memegang erat pinggulnya, untuk menjaga kontolku tidak terlepas dari lubang memeknya. Cukup lama kontol dan memek kami beradu dalam posisi anvil poistion. Akupandangi wajah Lany yang semakin cantik sambil sesekali aku berikan hentakan dengan secara spontan, kulakukan untuk membuat kontolku terhujam semakin dalam ke lubang memeknya.

“Ooouwwhhhhh… iiisssshhhhhsss….. aku mau sampai Mas,” Desah Lany disela napasnya yang makin memburu. Kondisi itu membuat dinding memeknya semakin menjepit dan menghisap-hisap batang kontolku. Sedangkan hujaman hujaman kepala kontolku, semakin kuat dan menyundul nyundul mulut rahimnya. Kepala kontolku pun sudah siap menyemprotkan sprema ke dalam rahimnya.

Kami semakin mempercepat berpacu mencari titik-titk ternikmat, kupercepat pantatku maju mundur, dan tanganku menahan pinggul Lany membuat kontolku berkali-kali semakin melesak makin dalam. Semakin cepat kocokan kontolku di memek Lany sampai akhirnya, kami mencapai orgasme bersamaan.
“oooooohhhh iiiiisssshhhh Crrrrrrrrrreeeeeeettttttttttttt…… Crrrrrrrrrreeeeeeettttttttttttt……Crooooooooottttt……. Crrrrooooootttt…… crrrrrooooooooottttt…….”
Kelamin kami mengeluarkan cairan cukup banyak dan kurasakan ada sesuatu yang terasa seperti benda lunak keluar dari batang kontolku menabrak mulut rahim Lany. Kami terdiam dengan napas memburu.......
“mas Lany risih mau ke kamar mandi “pinta nya padaku.
“Jangan dulu Lan.....kita harus pertahankan posisi ini sampai 20 menitan untuk memberi kesempatan benih mas Dul ketemu benih Lany”jawabku sambil membelai perutnya.

Tiba tiba ....
“plok....plok....plok......”suara tepukan.
“wah wah...memang luar biasa mas Dul ini.....setengah jam lebih kami bertiga mengamati pergulatan kalian berdua”Hans, Dini isteriku dan Susan mereka masih telanjang bulat dan berangkulan melihat aktivitas sex antara saya dan Lany.

[to be contunued]
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd