Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

(true story) berawal dari coba-coba

UPDATE :::
Perselingkuhan Laili

Hari itu, aku bangun pagi sekali. Mengingat aku ada janji dengan Ana, seorang teman cewek sewaktu masih kuliah dulu. Aku sengaja mengambil cuti hari itu, karena ada keperluan yg bagiku sangat penting. Jam 09.00, aku mulai berangkat ke tempat yg aku dan Ana sepakati, di tempat makan cepat saji di daerah D*r*o. Aku datang tepat 15 menit kemudian dan saat aku masuk, kulihat sudah ada Ana duduk di sudut resto tersebut sambil minum minuman bersoda. Segera aku menuju Ana dan menyalaminya, kupandangi dari atas sampai bawah, "Oh, berubah sekali penampilannya sekarang" bathinku kagum pada sosok Ana sekarang.
Lalu aku mulai duduk dan mengobrol untuk membahas sesuatu, Ana menyadari aku belum memesan makanan atau minuman. Lalu segera Ia pergi untuk membelikan untukku. Kulirik, kuperhatikan cara Ia berjalan, dengan rok pendek ala sekretaris, nampak sekali pantatnya naik turun bergantian. Tak nampak garis celana dalamnya dan kupikir Ia masih suka memakai G-String. (kebiasaan Ana sewaktu masih kuliah dulu)
Skip....
Setelah itu kami terus mengobrol lagi dan membahas suatu hal penting mengenai pekerjaan, tak terasa saat kulihat jam tanganku sudah menunjukkan pukul 12 lebih. Aku segera mengambil hp di tasku, aku cek, ternyata ada pesan whatsapp dan 8 panggilan tak terjawab. "OhmyGod, ternyata Laili menghubungiku berulang kali" kataku dalam hati dan aku mulai berkeringat takut Laili kecewa padaku. Aku teringat kalau aku janji akan menjemputnya dan akan makan siang bareng. Kubuka pesan whatsappnya, "yaudah kalo gabisa gak usah janji, aku udah nunggu kamu lama dan aku udah laper. aku cari makan trus dianter pulang temen kuliahku" pesan Laili padaku. (saat itu Laili masih kuliah pagi, belum pindah malam dan belum kerja). Aku segera membalas pesan tersebut namun sialnya sampai aku pulang ke kos pun Laili tak membalas pesanku.

Akhirnya akupun tertidur...
Hingga saat itu maghrib sudah lewat, aku terbangun oleh dering hp ku, kulihat teman kuliahku dulu bernama Ahmad menelpon. "Halo Ton, woi lu lama amat ngangkatnya?" teriak Ahmad.
"berisik amat lu Mad, aku tidur tadi, ada apa?" tanyaku.
Ahmadpun lekas menjawab sekaligus bertanya padaku,"lu putus ama Laili? kok gua tadi ketemu dia sama cowok lain. kenapa ?cerita".
Aku yg saat itu sudah tau karena Laili juga bilang padaku via pesannya tadi pun menjawab dengan santai,"masih sama dia kok aku Mad, tadi aku lupa kalo ada janji sama dia, terus dia bilang ke aku kalo mau makan sama temennya, Ilham namanya".
"Elo yakin Ton? gua ketemu di U**c**n njing. Waktu itu gua sama cewek gua, trus lihat Laili masuk nuju lantai atas, gua ikutin dari belakang dan dia masuk ke room Vip" kata Ahmad dengan nada meyakinkan.
"Dia pake baju apa Mad? biar aku tanyain langsung ke dia" tanyaku pada Ahmad.

"Drrt..Drt" getar hp ku tanda ada pesan masuk. kulihat Ahmad mengirim whatsapp.
"ngirim apaan kau Mad? kan ini lg ngobrol sama aku sih kau" kataku agak jengkel.
"udahlah cek sendiri dan tanyain ke Laili segera, udah ya kalo gitu, sorry bro gua bawa kabar kurang bagus" jawab Ahmad sambil memutus sambungan telpon.
Segera aku buka pesan darinya.
DAANN....
benar itu Laili, Ahmad mengirim foto Laili. Dia bersama seorang cowok. Cowok itu membuka pintu ruang dan Laili tepat dibelakangnya, memakai kaos warna putih ditambal dgn jaket berwarna pink yg tidak di sleretkan, Ia memakai celana panjang garis garis berwarna hitam dan putih. Aku perhatikan, aku pernah tau cowok itu, seorang yg lumayan dikenal di kampus Laili karna mengikuti banyak kegiatan kampus dan terkenal sering gonta ganti pacar...
"Gila, ngapain Laili ikut anak itu dan ja**ok" teriakku dalam hati. Aku tau tempat itu, karena aku dulu seringkali kesitu untuk sekedar melampiaskan nafsu, dan ketika berpacaran dengan Laili pun aku seringkali kesana ketika kantong lg nipis. Pikiranku mulai kacau dan segera aku mengirim pesan pada Laili, kukirimkan foto itu padanya dan kuminta klarifikasi darinya. (Ya. meskipun aku juga sudah 2x ketahuan selingkuh dan Laili tau kalau dulunya aku seringkali making love dengan mantan²ku, tetapi tetap saja aku cemburu dan kacau melihat Laili bersama cowok lain)

Tak lama kemudian hp ku berbunyi dan terpampang nama Laili sedang melakukan panggilan video, segera kuangkat dan aku sudah siap bicara dan memasang tampang jahatku. Namun semua sirna, ketika tersambung, kulihat wajah Laili sudah tampak sedih dan ada air mata dipipinya. Aku tak jadi marah dan kutanyakan serta kuminta Ia menjelaskan padaku.

"maaf mas, maafin aku sayang.. hiks hikss hikss. aku khilaf mas, aku beneran nggak berniat menyelingkuhi mu" suara Laili sambil menangis terisak.
"udahlah yang, jangan nangis, gak menyelesaikan segalanya. Dulu kamu juga udah ngampuni aku kan, yauda anggep aja ini balasanku" kataku meyakinkan.
Lalu sesekali Laili mengusap air matanya, dan ketika sudah agak tenang, aku meminta Ia menceritakan apa yg Ia lakukan sama si Ilham disitu.

Laili:
"Setelah selesai mata kuliah, aku kirim pesan ke kamu mas, lama aku nunggu sambil aku telpon. Aku tunggu di depan kelas, terus aku pindah ke perpus pun sambil telpon mas tapi ga dijawab. Aku mikir kamu tidur ato sibuk sampek lupa sama aku. Pas di perpus aku ketemu sama Ilham, dia duduk di depanku dan ngobrol lumayan lama. Dia goda godain aku terus mas sambil canda²in aku, sesekali juga dia megang tanganku. Kemudian dia pindah disampingku, dia membahas tentang kejadian sewaktu acara kampus di Tra*as.


-FLASHBACK-
(pernah suatu saat ada acara kampus di daerah Tra*as, bermalam dan berkemah disitu. Ilham dan Laili adalah koordinator acara. Saat malam, beberapa mahasiswa dan mahasiswi berada disekitar api unggun. Tapi Laili beristirahat di tenda bersama temen ceweknya bernama Ivory. Tak lama kemudian datanglah Ilham, Hendy, dan pacar Ivory yg biasa dipanggil Keceng. Ilham selaku koordinator memanggil Laili dan Ivory untuk mengikuti acara malam, tetapi Ivory bilang kalo Laili merasa nggak enak body. Dan akhirnya Ivory pun pergi sama pacarnya mengikuti acara malam setelah Ilham mengatakan pada mereka berdua biar Ilham dan Hendy yang juga anggota K3 menjaga dan menemani Laili. Saat itu didalam, mereka bertiga ngobrol² dan Laili mencium bau alkohol, Ia menyadari kalo kedua temannya itu sedikit mabuk. Ilham sudah mulai bicara tentang seks dan seringkali menanyakan apakah Laili dan aku sudah pernah ngesex sebelumnya. Hendy, yg merupakan kakak kelas Ilham dan Laili pun juga ikutan menanyakan hal itu. Laili yg tak kuasa menahan untuk diam pun akhirnya mengatakan dengan jujur bahwa Ia sudah pernah ngesex denganku. Mengetahui hal itu, Ilham semakin mendekatkan posisinya kearah Laili yg tiduran. Hendy pun juga sama, tapi dia kearah bagian kaki Laili. Laili merasa cemas dan takut saat itu. Ia ingin teriak tapi takut, malu, dan khawatir malah terjadi hal buruk kemudian hari. Hendy mulai mengelus betis Laili, membuat Laili gemetar geli. Ilham yg dibagian atas pun tak kuasa menahan nafsunya, segera Ilham menciumi muka Laili, menciumi mulut dan mengendus endus tengkuk Laili. Laili hanya diam pasrah menerima perlakuan keduanya sambil mencengkram erat selimutnya. Hendy mencoba memelorotkan celana training Laili, namun Laili berusaha menahan mempertahankan dengan memegangi dengan kedua tangannya. Sialnya, Ilham juga ikut mengangkat kaos seragam Laili, ditariknya dari bawah keatas. Laili bingung, mana yg harus Ia pertahankan. Terlambat baginya, kaosnya terangkat dan menyembullah kedua toket gede Laili yg tak terbungkus bra, kebiasaan Laili kalau tidur memang Braless. Kaget akan hal itu, Laili memegangi tangan Ilham yg hendak meraih kedua toketnya. Nahas bagi Laili, ketika keadaan seperti itu, mempermudah bagi Hendy untuk menarik celana trainingnya kebawah dan lepas sudah semua yg dikenakan Laili, ternyata saat itu Laili juga tak memakai celana dalamnya sehingga terpampanglah memek Laili dengan bulu bulu tipis nan halus. Pahanya yg mulus dan dihiasai beberapa tahi lalat begitu menggoda, didekatkannya wajah Hendy kearah memek Laili yg mengeluarkan aroma harum legit khasnya. Laili yg masih beradu tangan dengan Ilham menyadari hal itu, namun terlambat, wajah Hendy terlalu dekat dan "Aaaaaahhhh" teriak Laili panjang saat lidah Hendy menjilat memeknya, memainkan lidahnya naik turun dan masuk keluar lubangnya. Otomatis tubuh Laili sedikit mengejan seperti kesetrum dan kedua tangannya kini malah memegang erat tangan Ilham. Ilham melihat Hendy sambil tersenyum penuh nafsu, Laili mengangkat kepalanya dan melihat kearah Hendy, Hendy terus menjilati memek Laili sambil sesekali melirik kearah wajah Laili.
Laili pasrah dan mendesah desah, Ilham tak mau kalah, Ia langsung meremasi kedua toket gede Laili dan memelintir puting²nya. Hawa dingin di daerah itu semakin membuat Laili tak tahan, walaupun Ia sudah mengeluarkan airmatanya, namun kini justru Laili menikmati itu. Laili semakin mengangkangkan kedua pahanya agar Hendy lebih leluasa dan kedua tangan Laili memegangi kepala Hendy, mengusapi rambutnya dan sesekali menekan kepala Hendy kedalam memeknya. Hendy memelorotkan celana pendeknya, Ia menyuruh Ilham gantian untuk merasakan memek Laili, dan Hendy yg sudah diposisi milik Ilham tadi menyuruh Laili mengulum kontolnya. (Kontol hitam berukuran sedang yg masih kalah dengan milikku, kata Laili waktu menceritakan kejadian ini padaku).
Ilham memainkan jarinya didalam memek Laili sambil menjilatinya juga. Laili makin tak karuan menggoyangkan pantatnya, Ia dengan rakus mengulum kontol Hendy. Tak lama akhirnya Hendy tak kuat menahan dan berlari keluar tenda untuk mengeluarkan spermanya ntah kemana. Sedangkan Ilham masih doyan dan ketagihan akan memek Laili.
Hendy membuka sedikit sleretan pintu tenda sambil terengah engah puas Ia pamit duluan. Ilham yg masih memakai trainingnya pun menindih Laili, kontolnya diarah dan digesek gesekkan ke memek Laili, tangan dan mulutnya bergantian memainkan toket Laili, mengecup puting dan sesekali menggigit kecil yg membuat Laili merem melek menahan nikmat. Ilham tak tahan, Ia berhenti untuk setengah berdiri dan menanyakan apa boleh memasukkan kontolnya kedalam memek Laili sambil memelorotkan trainingnya. Nampak kontolnya sudah ngaceng keras, Laili diam melihat kontol Ilham yg sudah siap menusuk memeknya. Laili hanya menggigit bibir bawahnya, berpikir bahwa kontol tersebut akan mengenai dinding memeknya karna walaupun diameternya kecil tapi panjangnya luar biasa. Laili mengangkat tubuhnya dan Ia mengarah ke kontol Ilham, Laili yg sudah dikuasai nafsu telah lupa segalanya, dicobanya untuk memasukkan kontol itu kedalam mulutnya. Dan benar saja prediksinya, Ia tak mampu memasukkan semua batang kontol tersebut, hanya 1/2 nya saja yg mampu Ia masukkan kedalam mulutnya. Kepala Laili mengayun ayun memainkan kontol itu, membasahi dengan liurnya. Tak lama kemudian Laili berbaring dan membuka pahanya lebar lebar, jari jari tangan kirinya Ia ludahi dan mengelus memeknya sendiri hingga menjadi basah, dilebarkan juga memeknya dengan tangan kirinya itu. Lalu segera Ilham mengarahkan kontolnya ke memek Laili.
"Slerrreeeettttt..Laili... Ilham" suara Ivory membuka pintu tenda. Ivory kaget dan menangis melihat Laili sahabatnya sudah telanjang total bersama Ilham yg setengah berdiri terpaku menoleh kearah Ivory. Laili seketika tersadar dan ikut menangis akan apa yg telah dilakukannya.
Segera Laili memeluk Ivory yg masuk menghampirinya, Ivory menghentak agar Ilham pergi. Ilham langsung merapikan celana dan segera pergi keluar, tak lupa Ia meminta maaf dan mengatakan kalau Ia terlengaruh alkohol. Laili dan Ivory masih berpelukan dan Ivory akan merahasiakan hal ini pada siapapun termasuk aku. Dan akhirnya Laili memakai pakaiannya dan tidur ditemani oleh Ivory sahabat baiknya. Ivory memanggil si Keceng, pacarnya. Lalu Ia menyuruh pacarnya untuk menjaga tenda mereka berdua dan juga merahasiakan hal ini pada siapapun)
-END-


LANJUUTT CERITA UTAMA..
"Aku yg mendengar itu terus akhirnya teringat mas, meskipun nggak sampai making love, tapi rasanya berdesir darahku. Lalu aku diajak makan bareng sama Ilham, aku yg lapar pun akhirnya mengiyakan tanpa curiga. Aku ngembaliin buku yg aku baca ke rak, Ilham mengikutiku karna mau ngembaliin buku juga. Pas diantara 2 rak itu, aku yg jinjit menaruh buku kaget mas, Ilham ternyata dibelakangku, kedua tangannya meremas susuku dari belakang dan kontolnya didorongkan tepat diantara bokongku sampai tubuhku mepet di rak depanku. Buku yg mau kutaruh akhirnya jatuh, pas aku ngambil buku dengan posisi seperti ruku', Ilham nempelin lagi kontolnya, aku terbawa nafsu, lalu malah kutekan sambil ku gesek gesek kontolnya ke bokongku. Lalu akupun pergi sama Ilham keluar makan. Sewaktu makan biasa aja mas, setelah makan, bayar terus mau pulang. Di jalan kok aneh, aku diboncengnya bukan kearah rumahku, tapi ke tempat itu mas yg biasanya kita kesana. Sesampai disitu, aku agak ragu mau ikut masuk tapi aku berpikir yauda karna juga udah ditemenin dan ditraktir makan".

Laili diam, menatapku dengan muka memelas. Lalu aku menyuruhnya meneruskan ceritanya.
"Ya sewaktu didalam..hmmm" Laili diam lagi dan nampak mau menangis. Buru buru aku mengatakan dan menenangkannya. Dan Ia melanjutkan lagi.
"Awalnya cuma nonton biasa mas, film manusia laba laba. Aku agak kedinginan, Ilham juga sama. Aku tau dia melihatiku terus dan kulihat juga dia. Aku sama dia bertatap mata, lalu dia nyium bibirku. Berciuman cukup lama, dia nyiumi telinga, leher, mulut lagi bergantian. Aku merinding mas, lalu tangan Ilham meremasi susuku dari luar, sedikit sedikit masuk kedalam. Aku yg tak kuat menahan akhirnya membuka jaketku, mengangkat kaosku dan kulepas bra. Ilham langsung mengemut putingku, memainkan dengan lidahnya dan menggigit gigit. Aku gakuat mas, aku pegang kontolnya dari luar, terus aku buka resletingnya, kukeluarkan kontolnya yg 1/2 ngaceng, kuelus terus dan Ilham mengenyot ngenyot susuku. Jarinya dimainkan ke memekku yg masih terbungkus celana, aku jadi makin nafsu.
Kupelorotkan celanaku, aku duduk di kursi sambil ngangkang. Kusuruh Ilham dibawah dan kepalanya kudorong dorong menjilati memekku. Tak butuh lama, aku dapet mas, aku orgasme, wajah Ilham jadi sedikit basah. Gantian aku turun dari kursi dan Ilham duduk. Aku kulumin kontolnya, aku percepat dan kukocok kocok dengan tangan kananku. Ilham menyuruhku berhenti, aku disuruh duduk dikursi dan ngangkang. Lalu Ilham ngarahin kontolnya di memekku dan akhirnya masuk. Nggak sampek 2 menit mungkin mas, Ilham gak kuat dan akhirnya dia cabut dan keluar dilantai. Gitu doang mas. Akhirnya aku dianter pulang di depan rumah. Sudah aku tidur mas sampai 30 menit lalu baru bangun"

Waduhhhh jangan-jangan kita langganan di ruangan yg sama haha
 
Mantap betul suhu.

Sangat menggugah birahi ini ceritanya. Mana disertai mulustrasi body gf yang luar biasa. Imajinasi jadi makin liar hu
 
ceritanya super manteb gan. sekalian kalo boleh req mulustrasi penampakan nenen yg close up donk gan.... thx
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd