Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Trio Tobrut: Pamela Safitri, Cupi Cupita, & Dinar Candy

Disclaimer: sekali lagi saya tegaskan bahwa ini adalah fantasi belaka, tidak terjadi di dunia nyata

Pamela dan Cupi: Akibat Kemben Melorot

Ilustrasi Cupi Cupita aka Cupita Gobas


Bang Hotmar Paris tengah berdiri di sebuah ruangan. Kepalanya sedikit mendongak. Mulutnya menganga menahan ngilu-enak di selangkangan. Kedua tangannya memegang kepala dua gadis yg berada tepat di depan batang kontolnya. Dua betina itu sangat lihat berkolaborasi melakukan seks oral.

“Hmmm…iya manis, begitu”
“Ohhh….geli kali selangkangan ku kau buat”
“Aaah…iya, di situ, cucuk terus lubang kencingku”
“Edan, ngilu-ngilu enak rasanya”

Kedua gadis itu adalah Pamela Safitri dan Cupi Cupita. Pamela begitu lihai menyedot-nyedot pala kontol Bang Hotmar. Intensitasnya cepat dan sedotannya kuat. Sementara Cupi Cupita berada di kolong selangkangan Bang Hotmar memberikan sapuan-sapuan lembut dengan lidahnya kepada selangkangan bagian dalam si pengacara kondang. Kadang keduanya seperti rebutan kontol: Pamela ngemut pala kontol dan Cupi menjilat-jilat sisi samping batangnya. Jelas saja si pemilik kontol kelojotan diperlakukan demikian oleh 2 gadis belia.

5 menit berlalu. Bang Hotmar ingin coba hal lain. Ia ingin kelihaian 2 biduan ini bermain lidah dimaksimalkan.

“Coba kau, Cupi, pindah ke belakang dan kau kuas silitku dengan mulut sundalmu”
“Udah lama silitku ini tak disedot-sedot perempuan”
“Biar Pamela bisa fokus kulum kontolku”

Bang Hotmar menyudahi dua gundik itu rebutan kontol. Keahlian mereka bermain lidah dan mulut di area kejantanan lelaki harus disalurkan ke area lain, anus. Cupi pun pindah ke belakang dan mencari posisi yg pas untuk mencuci backdoor Bang Hotmar. Jadi lah Bang Hotmar diapit oleh dua biduan montok depan belakang tepat di batang kontol dan lubang anusnya.

Adegan ini adalah prosesi wajib bila melakukan threesome FFM agar mendapat kepuasan foreplay maksimal. Pamela kini lebih leluasa melakukan oral seks. Ia putar-putar lidahnya di pala kontol Bang Hotmar. Lembutnya lidah dan sensitifnya pala kontol bikin Bang Hotmar merasakan ngilu-enak. Pamela kemudian mengemut pala kontol itu sebagai transisi. Rasa lembut kini diikuti rasa hangat bagi si pemilik pala kontol. Tiba lah pada jurus pamungkas. Pamela sedikit membuka lubang kencing si pejantan dan mencolok-colok ujung lidahnya ke dalam lubang kencing. “Ahhhh…”, desis Bang Hotmar. Tindakan Pamela benar-benar membuat Bang Hotman ingin mati keenakan.

Di saat yang sama Cupi sedang beraksi memanjakan anus Bang Hotmar. Sebagai pembuka, Cupi hembuskan nafasnya ke lobang taik itu. Bulu-bulu halus Bang Hotmar mulai berdiri kegelian. Dibengkeknya pantat Bang Hotmar agar lubang anus itu mudah dijangkau. Kecupan-kecupan bibir Cupi mendarat di lubang matahari itu. Rasa geli Bang Hotmar makin menjadi. Cupi makin agresif. Lidahnya mulai menyapu bo’ol Bang Hotmar. Si pengacara tak tahan lagi. Ia pun berteriak. “Ahhhhh…. laknat betul lidahmu”. Cupi makin menggila. Ia bengkek makin lebar pantat itu. Ia tusuk makin dalam ujung-ujung lidahnya ke dalam silit pejantan.

Bang Hotmar telah meraih kenikmatan puncak dari sebuah aksi oral seks FFM: Pamela dikontolin dan Cupi dibo’olin. Tubuh Bang Hotmar bergetar hebat menerima nikmat itu. Kedua tangannya secara refleks menekan kepala 2 betina itu agar semakin dalam. Mulutnya mulai bergumam.

“Telan kontolku”
“Masukin ke kerongkonganmu”
“Ahhhh…lembut kali dinding kerongkonganmu, Pamela”
Gumam Bang Hotmar ke Pamela sambil menekan lebih dalam kepala Pamela ke selangkangan depannya. Wajah Pamela sampai menempel ke jembut halus Bang Hotmar. Pamela jadi gelapan karena sulit bernafas. Tapi itu justru yang bikin Bang Hotmar makin ngaceng.

“Makin ke dalam Cupi”
“Terus ke dalam”
“Ngilu kali bo’ol-ku ditusuk-tusuk lidahmu”
Celoteh Bang Hotmar ke Cupi sambil memegang kepala gadis Sunda itu. Melihat Bang Hotmar keenakan, Cupi makin cepat menjilat dan menusukan lidahnya ke lubang anus si lelaki. Sesekali ia seruput itu lobang dubur itu. “Srrrrp…”

Bang Hotmar ternganga-nganga. Nikmat itu sampai ke ubun-ubun. Tubuh Bang Hotmar terus bergetar. Mulutnya mengeluarkan desahan. Nafasnya terengah-engah. Ini adalah oral seks paling hebat yang pernah ia rasakan. Tak sia-sia ia menerima tawaran threesome 2 biduan ini. Yak tubuh 2 gadis muda dan montok ini adalah suap agar si pengacara mau membantu mereka dalam perkara hukum yang sedang mereka hadapi.

Karena ingin ke sajian utama, Bang Hotmar mengakhiri rimming dan blowjob itu.
“Sudah-sudah”
“Aku mau genjot memek pink si Cupi”
“Penasaran aku sama jepitan memek di bahenol ini”
“Ga sabar juga mau liat toked biadab ini gundal-gandul waktu ngentot”

Bang Hotmar tampaknya memiliki kecenderungan ngincer si Cupi. Pilihan yang wajar. Cupi lebih muda 2 tahun dari Pamela. Usianya baru 23 tahun saat itu. Perawatan boleh sama, sekel body dan jepitan memek gadis belia sulit ditandingi. Kemudian, kulit Cupi juga lebih putih dibanding Pamela, seputih panlok lah, layaknya kulit putih mulus mojang Bandung lainnya. Meskipun subjektif, bagi banyak orang wajah Cupi lebih sensual. Bahasa anak tongkrongannya museks, muka-muka yang minta dikontolin. Terakhir tentu saja ukuran tokednya. Bila ukuran toked Pamela saja sudah kurang ajar, bikin celana selalu sempit, toked Cupi lebih biadab lagi, ukurannya 36 DDD. Entah gimana dia bisa dapet BH yang pas. Mungkin custom. Selama ini kita lebih sering liat Cupi pake kemben dan bra sport. Belum lagi puting Cupi masih pink dengan areola kecil pula. Bukti sahih bahwa toked Cupi belum banyak digrepe cowok. Beda sama Pamela yang tokednya udah sering dibetot-betot. Cowok dengan fetish toked gede, pasti milih Cupi. Rasa-rasanya pengen nyedot dan remes-remes itu toked.

Bang Hotmar mengarahkan Cupi untuk membelakanginya dan berpegangan pada sebuah bufet. Ia tekan sedikit punggung si biduan montok agar sedikit membungkuk. Di samping Cupi terpasang kaca besar yang menyajikan sosok dirinya sebagai gadis muda bugil berambut panjang dengan toked brutal yang menggantung indah. Tobrut gantung jauh lebih indah dibanding toked gede mengkel yang lagi terlentang. Sementar itu Bang Hotmar sudah siap nyodok dari belakang. Diarahkan kontol kerasnya ke lubang kawin si montok Cupi. Setelah dirasa pas, didorongnya perlahan: masuk kepala kontol, masuk batang kontolnya, dan bles…tertanam sudah seluruh organ yang dipenuhi ujung-ujung urat syaraf sensitif itu.

“Ahhh….”
Cupi sedikit menjerit. Kakinya bergetar. Tangannya memegang erat bufet di depannya. Memeknya memang masih sempit khas gadis belia. Terakhir memeknya dirojok kontol pun udah sebulan lalu oleh mantannya yang minta jatah. Belum lagi kontol Bang Hotmar lumayan besar. Memek tentu elastis, menyesuaikan dengan kontol yang masuk. Akan tetapi, cengkraman di awal saat kontol baru masuk pasti bikin lelaki tergila-gila. Itu yang sedang dirasakan Bang Hotmar

“Hmmm….”
“Sempit banget memek si sundal ini”
“Lembut dan hangat rasanya”
“Cengkramannya juga paten”
“Ga salah aku incer si bahenol ini”

Bang Hotmar ingin merasakan lebih lama jepitan awal memek. Pinggulnya belum bergoyang. Ia biarkan sejenak kontolnya tertanam di memek Cupi. Berikutnya tangannya yang bekerja. Melalui sela tangan Cupi, tangan Bang Hotmar merangsek masuk ke toked jumbo yang tengah bergelantung. Ia remas-remas toked itu. Ia unyeng-unyeng. ia pelintir pentil pink si Cupi. Si pemilik toked mendesis dibuatnya. Sajian di cermin samping ikut memanjakan mata dan fantasi Bang Hotmar. Dirinya yang berusia 60an sedang mendoggy gadis 23 tahun yang pantas jadi anaknya sambil berdiri. Di belakangnya, Pamela mengambil inisiatif menggesek-gesekan toked brutalnya ke punggung Bang Hotman. Sesekali lidah Pamela menjilat tengkuk si pejantan. Sungguh kebahagiaan di usia senja.

Birahi Bang Hotmar sudah meningkat. Kontolnya mulai ditarik-tancapkan dari liang peranakan Cupi. Iramanya konstan. Hentakannya mantap. Bunyi tumbukan kelamin mereka mulai menghiasi ruang kerja itu.

“Slep…slep…slep” bunyi kontol saat tenggelam.
“Plok…plok…plok” saat pantat dan selangkangan mereka beradu.

Desahan keduanya tak tertahan lagi

“Ah…ah…ah”
“Iya, Bang. Bener begitu”
“Terus….yang dalem”
“Enak banget memek Cupi”

“Bangsat, enak banget tempik kau”
“Sering-sering kau peras kontolku ini”
“Hebat kali sedotannya”
“Hampir gila aku dibuatnya”

Toked Cupi mantul-mantul liar tak beraturan akibat sodokan sporadis Bang Hotmar dari belakang. Gerakannya sangat sensual dan membakar birahi lelaki yang melihatnya. Bang Hotmar pun tak tahan untuk segera menjamah toked putih jumbo produksi tanah Sunda itu. Tangannya masuk dari sela tangan Cupi dan memainkan toked jumbo dambaan banyak lelaki itu. Dibejeknya kuat-kuat. Dipelintirnya pula pentil pinknya. Sesekali tangan satunya menjambak rambut panjang Cupi. Pemandangan yang sangat liar tersaji di cermin samping.

Pamela sekali lagi mengambil inisiatif. Ia tahu Bang Hotmar ngincer si Cupi. Tapi ia pun mau ambil bagian dari kegiatan perngentotan ini. Ia mulai dengan berciuman dengan Cupi. Cupi yang tengah birahi menyambutnya. Adegan adu lidah, bibir dan liur tersaji di hadapan Bang Hotmar yang tengah asik merojok memek pulen Cupi dari belakang.

Pamela kemudian berpindah ke toked lacur Cupi. Ia sedot-sedot. Ia remas-remas. Ia pelintir-pelintir putingnya. Cupi benar-benar dieksploitasi. Seluruh tubuhnya dijamah demi dahaga seksual partner ngentotnya: Bang Hotmar dan Pamela. Desahannya pun makin mengeras.

“Ah…ah…ah…”
“Ampun Bang”
“Ampun Teh”
“Udah…udah”

Sebuah ekspresi kenikmatan di ubun-ubun.

Bang Hotmar ingin sensasi lain. Ia jambak rambut Pamela hingga berlutut. Ia cabut kontolnya dari jepitan memek Cupi. Ia minta Pamela untuk blowjob kontolnya yang penuh lendir selepas keluar dari memek Cupi. Tanpa ragu Pamela langsung menyambar kontol itu. Hap. Disedot-sedotnya kontol itu tanpa ragu dan jijik. Benar-benar betina mesin seks. Transisi dari mencabut kontol dari memek lalu mendarat di dalam mulut betina lainnya adalah sensasi gila lain dalam FFM. Rasanya tiada tanding. Kemudian Bang Hotmar tancapkan lagi batang kontolnya ke memek Cupi. Ia aduk lagi memek si gadis Sunda itu. Ia cabut lagi dan arahkan ke mulut Pamela. Begitu seterusnya dalam beberapa menit.

Bang Hotman yang sudah tidak tahan segera mengejar klimaksnya. Ia hajar pantat dan memek Cupi sekuat tenaga. Ia abaikan Pamela. Ia fokus pada memek pulen Cupi. Ia tancap terus, terus, dan terus. Klimaks pun tiba. Semburan peju muncrat di dalam lubang kawin Cupi. Lolongan dari keduanya jadi pemanis ejakulasi itu.

“Ahhhh….”
“Makan nih pejuku”
“Bunting lah kau lacur”

Ocehan Bang Hotman hanya disambut jeritan panjang Cupi

“Acccchhhhhh……”
Memeknya terasa hangat dan ngilu terkena semburan peju.

Mereka bertiga berciuman sebagai ekspresi kepuasan pasca ejakulasi. Bang Hotmar dan Cupi jelas terlihat lelah dan terengah-engah. Pamela jelas masih sange dan belum ngecrot. Sebagai objek seks, ia tidak bisa menuntut banyak. Bang Hotmar dan Cupi kembali ke sofa untuk istirahat. Kemudian disusul oleh Pamela. Posisi Bang Hotmar diapit 2 gundik bertoked jumbo. Cupi hanya terdiam karena masih lelah. Begitu juga Bang Hotmar. Pamela yang masih sange meraba-raba Bang Hotmar agar lekas menggarap dirinya.

Beberapa saat kemudian.

“Paten kali service kalian berdua”
“Belum pernah aku ngewe bertiga gini”
“Kasus kalian pasti aku bantu”
“Itu urusan sepele”
“Yang penting, sesuai tawaran kalian, tubuh kalian milikku hari ini, berikut semua lubangnya”
“Ga sabar aku mau perawanin silit si Cupi”
“Benar kan bo’olmu masih perawan?”
“Kalau bohong, aku yang jadi lawan kalian di pengadilan”
“Benar, Bang. Pantat Cupi belom pernah disodomi” jawab Cupi sambil tertunduk lesu

Menyogok Hotmar Paris dengan tubuh mereka adalah ide dari Pamela. Pamela masih ditrauma digangbang polisi akibat kasus foto bugil beberapa waktu lalu. Baginya lebih baik digarap seorang Hotmar Paris seharian dibanding harus digilir polisi mesum lagi. Cupi yang lebih muda hanya bisa patuh pada seniornya. Bayangan masuk penjara sangat mengerikan baginya. Menjual tubuh seksinya kepada bandot tua lebih baik ketimbang masuk bui. Merelakan lubang dubur perawannya diobrak-abrik kontol adalah harga yang harus ia bayar demi bebas dari masalah hukum akibat insiden kemben melorot di Sulawesi itu.

Waktu yang tersisa menjadi hari yang penuh kenangan bagi Cupi. Bang Hotmar akhirnya memerawani lubang taiknya. Bang Hotmar begitu tergila-gila dengan silit. Ia seperti anak kecil yang mendapat mainan baru. Lubang pantat Cupi dipake terus menerus di sisa waktu yang ada. Perih, panas, dan ngilu campur aduk di lubang pantat Cupi. Dampaknya, cara berjalan Cupi sedikit ngangkang setelahnya. Pamela hanya jadi pemanis dalam skenario ATM (Ass to Mouth). Peran yang juga penting dalam adegan FFM anal. Binar-binar kenikmatan hakiki terpancar jelas dari wajah Bang Hotmar. Ngentotin dua biduan belia dengan tubuh putih kencang bertoked biadab memang joss.

Bersambung…

Next: Pamela ft. Dinar Candy
Stay tune
 
Terakhir diubah:
Mantap updatenya hu, kirain ada adegan lesbinya yg lebih hot wkwkw tapi tetep mantap di tunggu next updarenya
 
Terima kasih yang sudah mampir dan ninggalin jejak.
Sejujurnya nubie belum punya ide cerita yang ajeg buat Dinar Candy.
Secara dia bukan tipe nubie, tokednya artifisial si, upsss.
Jadi fantasi nubie sangat terbatas terhadap Dinar Candy.
Tapi mau gamau harus ada tokoh ini karena dia punya cerita intens dengan Pamela.
Mungkin cerita berikutnya agak sedikit lebih lama tayangnya.
Harap maklum ya
 
"Sejujurnya nubie belum punya ide cerita yang ajeg buat Dinar Candy.
Secara dia bukan tipe nubie, tokednya artifisial si, upsss.
Jadi fantasi nubie sangat terbatas terhadap Dinar Candy."

@bek_rojak sebaiknya Dinar Candy gak usah & gak jadi aja hu.. bener alasannya, tokednya implan. sebaiknya diganti karakter lain aja misal S1v4 Apr1lia hehe​
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd