Selamat malam semuanya. Sesuai judul diatas saya mau minta bantuan kepada para suhu semua yg ada perihal gudahnya hati dan pikiran saya.
Sedikit perkenalan. Saya usia 28 tahun sudah memiliki istri usia 27 tahun dan sempat memiliki sosok kakak berusia 38 tahun.
curahan hati ini berfokus pada hilangnya sosok kakak yg sudah berbulan2 ada dikehidupan saya dan hilang kontak seminggu yang lalu.
Sosok kakak saya ini adalah seorang perempuan mandiri secara emosional, keuangan, pendidikan, dan pekerjaan. Bisa dibilang sosok perempuan sempurna dimata saya dari segi fisik, pemikiran dan juga ucapan
Sosok yang bisa membuat saya nyaman dalam setiap obrolan dengan tema apapun. Sosok yang membuat saya kagum akan ilmu, pemikiran dan kecerdasaannya (saat ini ybs sedang mengambil pendidikan S3).
Perkenalan kami terjadi di dunia nyata bukan melalui sosmed. Dari awal pertemuan dengan sosok ini memang saya tidak pernah memberitahukan kalo sudah menikah karena memang tidak ada niatan saya mendekatinya untuk memenuhi hasrat sexsual saya walau secara fisik tidak bisa dibohongi sosok ini memiliki fisik yg sangat sempurna.
Seiring berjalannya waktu saya semakin takjub dengan cara berfikir dan pribadi sosok ini. Jujur sangat berbeda pembicaraan yg terjadi antara saya dengan sosok ini dan antara saya dengan istri saya. Saya selalu bertukar fikiran dengan sosok ini entah itu urusan pekerjaan, pendidikan atau pun perihal pencapaian2 yg ingin saya raih kedepannya dalam hidup saya.
Tidak dipungkiri kami memang sering kali bertemu dihotel untuk melepas hasrat masing2 tapi tidak pernah sekalipun sampai saya melakukan penetrasi ke sosok ini, hanya sebatas cuddling walaupun sosok ini selalu meminta saya untuk melakukan penetrasi.
hari2 indah tersebut hilang sejak seminggu kemarin karena saya akhir harus jujur ke sosok ini bahwa saya sudah memiliki keluarga. Dipertemuan kamu diminggu kemarin dengan tiba2 sosok ini menumpahkan curahan hatinya kepada saya sebagai individu yg sangat berbeda seperti yg saya kenal selama ini, dia menjelaskan bahwa sekuat apapun dan semandiri apapun dia ada saatnya dia sangat ingin memiliki pasangan seutuhnya tapi tidak bisa menemukan laki2 yg pas untuk dirinya.
Dalam obrolan itu dia jujur kepada saya bahwa dia sudah benar2 jatuh hati kepada pribadi saya dan hati saya yg tulus mendekati dia, dia jujur bahwa selalu menangis ketika pulang kerumah karena saat itu tidak bisa memeliki saya setiap waktu.
Pada akhirnya sosok ini meminta saya untuk menikah dengan dia karena dia yakin bahwa saya adalah laki2 yg baik serta bertanggung jawab menurut penilaian dia selama ini, di moment itu saya benar2 tidak bisa berkata apapun selama beberapa menit karena sedang mencerna hal yg terjadi kepada saya saat itu. Pada akhirnya saya berkata jujur kepada dia bahwa saya sudah memiliki keluarga dan sudah memiliki anak dan juga meminta maaf karena tidak pernah menceritakan tentang keluarga saya selama ini. Saya melihat raut wajah kaget dan sedih yang dipancarkan oleh sosok ini, pertemuan dihari itu terjadi sangat singkat dengan tiba2 dia izin pergi terlebih dahulu tidak seperti biasanya.
Diperjalanan pulang, saya merasakan bahwa handphone saya sering bergetar dan saya yakin itu adalah chat yg masuk dari sosok ini, setiba dirumah dan saya cek benar saja semua chat yg masuk itu benar dari sosok ini dan mengatakan bahwa lebih baik kita tidak melanjutkan apapun lagi setelah ini, dia berpesan agar terus mengejar apapun yg saya inginkan untuk kehidupan saya, saat itu saya tidak bisa membalas pesan yg dia kirim karena kontak saya sudah di blok oleh dia.
Saya tau dimana sosok ini bekerja dan dimana dia tinggal, tapi saya tidak berani untuk mencoba mendekati kantor ataupun rumah dia karena saya selalu teringat dengan pesan yg dia kirim ke saya "aku tau kamu akan mencoba datang kerumah atau ke kantor aku dengan menjauhnya aku secara mendadak ini, tapi aku mohon kekamu dengan baik dan tulus jangan sekalipun datang atau mendekat ke aku lagi"
Seminggu terakhir ini saya seperti manusia yg tidak memiliki jati diri dan gairah untuk hidup, saya selalu terpancing emosi akhir2 ini karena merasa kehilangan sosok kakak yg saya anggap sempurna ini. Dirumah pun saya menjadi suami yg berbeda menurut istri saya, bukan seperti suami yg dia kenal selama ini.
"selamat tinggal. Aku akan selalu mengingat betapa bahagianya aku ketika bersama kamu " pesan terkahir yg dia kirim kepada saya
Saya mohon kepada senior semua yg ada disini apa yg harus dan saya lalukan untuk bisa melupakan sosok kakak saya ini serta menghilangkan gundah gulana yg sudah saya rasakan seminggu terkahir ini
Sedikit perkenalan. Saya usia 28 tahun sudah memiliki istri usia 27 tahun dan sempat memiliki sosok kakak berusia 38 tahun.
curahan hati ini berfokus pada hilangnya sosok kakak yg sudah berbulan2 ada dikehidupan saya dan hilang kontak seminggu yang lalu.
Sosok kakak saya ini adalah seorang perempuan mandiri secara emosional, keuangan, pendidikan, dan pekerjaan. Bisa dibilang sosok perempuan sempurna dimata saya dari segi fisik, pemikiran dan juga ucapan
Sosok yang bisa membuat saya nyaman dalam setiap obrolan dengan tema apapun. Sosok yang membuat saya kagum akan ilmu, pemikiran dan kecerdasaannya (saat ini ybs sedang mengambil pendidikan S3).
Perkenalan kami terjadi di dunia nyata bukan melalui sosmed. Dari awal pertemuan dengan sosok ini memang saya tidak pernah memberitahukan kalo sudah menikah karena memang tidak ada niatan saya mendekatinya untuk memenuhi hasrat sexsual saya walau secara fisik tidak bisa dibohongi sosok ini memiliki fisik yg sangat sempurna.
Seiring berjalannya waktu saya semakin takjub dengan cara berfikir dan pribadi sosok ini. Jujur sangat berbeda pembicaraan yg terjadi antara saya dengan sosok ini dan antara saya dengan istri saya. Saya selalu bertukar fikiran dengan sosok ini entah itu urusan pekerjaan, pendidikan atau pun perihal pencapaian2 yg ingin saya raih kedepannya dalam hidup saya.
Tidak dipungkiri kami memang sering kali bertemu dihotel untuk melepas hasrat masing2 tapi tidak pernah sekalipun sampai saya melakukan penetrasi ke sosok ini, hanya sebatas cuddling walaupun sosok ini selalu meminta saya untuk melakukan penetrasi.
hari2 indah tersebut hilang sejak seminggu kemarin karena saya akhir harus jujur ke sosok ini bahwa saya sudah memiliki keluarga. Dipertemuan kamu diminggu kemarin dengan tiba2 sosok ini menumpahkan curahan hatinya kepada saya sebagai individu yg sangat berbeda seperti yg saya kenal selama ini, dia menjelaskan bahwa sekuat apapun dan semandiri apapun dia ada saatnya dia sangat ingin memiliki pasangan seutuhnya tapi tidak bisa menemukan laki2 yg pas untuk dirinya.
Dalam obrolan itu dia jujur kepada saya bahwa dia sudah benar2 jatuh hati kepada pribadi saya dan hati saya yg tulus mendekati dia, dia jujur bahwa selalu menangis ketika pulang kerumah karena saat itu tidak bisa memeliki saya setiap waktu.
Pada akhirnya sosok ini meminta saya untuk menikah dengan dia karena dia yakin bahwa saya adalah laki2 yg baik serta bertanggung jawab menurut penilaian dia selama ini, di moment itu saya benar2 tidak bisa berkata apapun selama beberapa menit karena sedang mencerna hal yg terjadi kepada saya saat itu. Pada akhirnya saya berkata jujur kepada dia bahwa saya sudah memiliki keluarga dan sudah memiliki anak dan juga meminta maaf karena tidak pernah menceritakan tentang keluarga saya selama ini. Saya melihat raut wajah kaget dan sedih yang dipancarkan oleh sosok ini, pertemuan dihari itu terjadi sangat singkat dengan tiba2 dia izin pergi terlebih dahulu tidak seperti biasanya.
Diperjalanan pulang, saya merasakan bahwa handphone saya sering bergetar dan saya yakin itu adalah chat yg masuk dari sosok ini, setiba dirumah dan saya cek benar saja semua chat yg masuk itu benar dari sosok ini dan mengatakan bahwa lebih baik kita tidak melanjutkan apapun lagi setelah ini, dia berpesan agar terus mengejar apapun yg saya inginkan untuk kehidupan saya, saat itu saya tidak bisa membalas pesan yg dia kirim karena kontak saya sudah di blok oleh dia.
Saya tau dimana sosok ini bekerja dan dimana dia tinggal, tapi saya tidak berani untuk mencoba mendekati kantor ataupun rumah dia karena saya selalu teringat dengan pesan yg dia kirim ke saya "aku tau kamu akan mencoba datang kerumah atau ke kantor aku dengan menjauhnya aku secara mendadak ini, tapi aku mohon kekamu dengan baik dan tulus jangan sekalipun datang atau mendekat ke aku lagi"
Seminggu terakhir ini saya seperti manusia yg tidak memiliki jati diri dan gairah untuk hidup, saya selalu terpancing emosi akhir2 ini karena merasa kehilangan sosok kakak yg saya anggap sempurna ini. Dirumah pun saya menjadi suami yg berbeda menurut istri saya, bukan seperti suami yg dia kenal selama ini.
"selamat tinggal. Aku akan selalu mengingat betapa bahagianya aku ketika bersama kamu " pesan terkahir yg dia kirim kepada saya
Saya mohon kepada senior semua yg ada disini apa yg harus dan saya lalukan untuk bisa melupakan sosok kakak saya ini serta menghilangkan gundah gulana yg sudah saya rasakan seminggu terkahir ini