Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Tiga Putri

alurnya kalem ane demen nih yang kayak gini nggak grasak grusuk biar cepet tamat moga aja sesua harapan nih bakalan panjang sebab dah lama gak ada cerita yang panjang terakhir ane baca cerita yang menarik dan panjang yaitu karya @Kisanak87 yang "perjalanan menggapai cita dan cinta" selepas itu meskipun dia bikin lagi thread panjang ane kagak baca hanya baca sebagian yang nyerotain anaknya si tokoh utama di judul yang ane sebut itu dan alurnya hampir mirip mirip jadi ane kirang feel bacanya tapi dia salah satu subes yang best lah karyanya
 
Lima



Anggit mencatat hasil penjualan hari ini, hasilnya membuatnya menghela nafas panjang. Bukan tak mesyukuri hari ini, tapi anggit hanya menjual 2 pasang pakaian saja.

“kurang 98 lagi,” anggit duduk di lantai sebelum ia memerapihkan yang lainnya. Masih ada tiga puluh menit lagi sebelum jam sembilan.

Anggit melirik tas ansel yang di titipkan, karena penasaran ia membuka sedikit. Anggit melakukan untuk berjaga-jaga, Kalau ada barang yang mencurigakan seperti obat-obatan terlarang atau sejenisnya anggit akan langsung mengusir ansel.

“kotak? “ ucapnya pelan melihat isi tasnya bermacam- macam kotak berbagai ukuran dan warna.

“tok tok tok” ketukan jarinya beberapa kali sampai ia memberanikan diri membuka salah satu kotak cukup besar berwarna hijau.

“woow” gumam kagum melihat sebuah jam tangan di tengah kotak.

“woow.. Jam tangannya cakep-cakep? “ celetuknya membuka lebih lebar sampai anggit melihat dengan jelas merk jam tanganya yaitu rolex.

Selesainya terkagum – kagum anggit menutupnya kembali. Dan kembali mengecek kotak lainnya. Yang isinya tak jauh beda jam tangan merk rolex semua. Totalnya ada lima kotak.

“dari bentuknya lima jutaan paling.” gumam anggit merapihkan lagi setelah ia tak menemui apa pun yang mencurigakan di dalam tas.

Tepat sudah jam sembilan, anggit langsung rapih-rapih. Seperti sehari hari sebelumnya cece nia tak pernah ikut membantu menutup toko selama hampir satu tahun. Karena selama itu dia tak pernah datang lagi setelah pergi.

“kreteekk, kreteekkk” suara tulangnya berbunyi saat anggit menggeliatkan badannya yang terasa pegal ke kiri dan ke kanan.

“Punya kamu jatuh” ucap seseorang memberikan sesuatu ke anggit. Matanya melotot keluar saat orang itu menjulurkan satu bungkus kondom kepadanya.

Anggit langsung meraba- raba kantongnya, berharap itu bukan miliknya. Tapi sayangnya satu bungkus kondom yang jatuh memang miliknya pemberian cece nia.

“hehhe” tawanya meringis menahan malu saat mengambilnya dari orang itu.

“Nia udah pulang ya?” Tanyanya melirik senyum kearahnya

“ Udah, ngomong- ngomong kamu siapanya cece nia? “ tanya balik anggit untuk mencairkan suasana karena kondom.

“Cowoknya” jelasnya

“oohh, “ angguknya sambil memikirkan bagaimana mengakhiri pembicaraan dengannya dan segera pulang.

“oh ia, itu permen karet kamu, aku yang pakai boleh?” Senyumnya dengan tatap mesum ke anggit. Anggit yang terlalu polos hanya memasang wajah bingung.

“maksudnya yang tadi?” tanyanya pelan menunjukan bungkusan kondomnya, cowok itu mengangguk sambil senyum ke anggit.

“ambil aja, itu punya cece nia lagian hehe” anggit langsung memberikan ke cowok itu, tapi dia tak ambil langsung.

“oh ya?, kalau gitu aku pakai buat kamu gimana?” ucapnya langsung rangkul anggit sambil peluk pinggangnya.

“hehe. Maaf.” Tolak halus anggit melepaskan rangkulannya.

“ayolah.. Udah cukup gede kok, keenakan loh nanti” bisiknya. Anggit tak menjawab dia langsung menelpon cece nia dan langsung di kasih unjuk ke cowoknya.

“haloo ce” untungnya cece nia mengangkatnya dengan cepat dan langsung loudspeaker.

“Kenapa nggit? “ cowok yang mendengarnya langsung sedikit gugup. Merasa anggit bukan cewek yang bisa di ajak kencan satu malam.

“Cowoknya cece cariin.. Ini orangnya ada di depan aku” senyum anggit kearahnya.

“oohh.. Mau apa?”

“annnu beb, tadi lupa kasih sesuatu, kamu dimana sekarang? Jawabnya.

“pulanglah.. Kenapa mau minta?? Gak bisa gue lagi bete sama lo ah” anggit senyum kecil mendengarnya.

“ udah anggit matiin aja teleponnya” pinta cece nia , bersamaan dengan itu cowoknya langsung berbalik arah melangkah menjauh dari anggit.

“Gara- gara cece nia kasih ginian, jadi salah paham” anggit langsung membuangnya di tong sampah tak jauh dari tokonya.

***

Ansel sudah mendapatkan informasi dimana dia akan bertemu dengan cece nia. Tepatnya di salah satu hotel yang tak jauh dari mal sini.

‘kamar 206’ ansel langsung mencari kamar, yang ternuata terletak di lantai empat.

“tok, tok tok tok” ansel menarik nafasnya sambil mengetuk pintunya,

‘kreeekkkkk’ pintunya terbuka, terliha cece nessa memakai handuk model kimono, dan rambut basahnya masih terurai.

‘sana bersih-bersih’ pintanya dengan senyum menggoda, ansel langsung ke kamar mandi,

“udah lama gak mandi kayak gini” tetakhir mandi saat di apartement bersama tante anna

selesainya lampu kamar di matikanya hanya lampu lampu kecil yang menyala.

Cece nia berdiri di atas tempat tidur dengan memakai lingerie yang dia sengaja ambil dari tokoya. Di padu dengan stoking hitam. Buah dadanya terlihat lebih besar karena seolah buah dadanya mau melompat keluar.

“sini dong” panggilnya dengan nada menggoda.

Ansel membuka handuknya, setengah berlari ia langsung lompat ke tempat tidur dan langsung mencumbu cece nia

“uhmm mcch mcchh” ciuman di bibir yang tak bisa di elakan. Cece nia lebih agresif saat melumat bibirnya ansel.

Cece nia melepaskan lumatannya, mendorong ansel rebahan di kasur. Ia terpaku melihat tubuh bidang anslel yang terlihat atletis.

Ansel sendiri memang menjaga tubuhnya seideal mungkin karena pekerjaanya sebagai pemuas para tante agar tak mengecewakan dan suatu saat memakainya lagi.

“kenapa? “ tanya ansel menarik tangan cece nia tetapi ia menepisnya.

“ sebentar” cece nessa meraba-raba sesuatu di samping kasur. Ia langsung mengikat kedua tangan ansel ke sudut tempat tidur.

“ wah gila lo” ansel berpura-pura kaget saat cece nia melalukan ini terhadap dirinya. Sebelum ini ansel sudah melakukan oleh empat di antara dua belas tante.

Ke empatnya mempunyai fantasi seperti ini. Tapi tak masalah buat ansel, ia menikmati semuanya. Dan hasilnya ansel selalu bisa memuaskan semuanya.

“klkk klik klik” suara jepretan ponsel.

“Wah wah gk lucu pakai foto- foto” protesnya.

“gak keliatan muka kok, dokumentasi” jawab cece nia sambil mengocok penisnya yang tadinya tertidur pulas, sekatang berdiri tegak dan keras.

“Slruuppss” jilatan pelan di kepala penis ansel, sekaligus memasukan penisnya kedalam mulutnya.

“klikkk klikk” cece nia kembali selfi dengan penis yang si letakan di wajahnya, seolah mengukur panjang penis ansel.

Tak hanya sampai situ, cece nia selalu memfoto saat dia mengulum penis sampai penuh di mulutnya, menjilatnya, dan berbagai pose yang membuat ansel meringis.

“gimana?” Tanya ansel mendesis pelan setiap kepala penisnya di mainkan seperti itu. Walau penisnnya kekar, tetap saja kelemahan ansel di kepala penisnya di jilat seperti itu.

‘Beruntung banget anggit di masukin sebesar ini?” cece nia langsung duduk di pahanya, kembali mengukur penis ansel yang hampir sampai pusar nya.

“Ya, lah.. Sinilah gantian” pinta ansel.

“gak mau, kan lo harus puasin gue dulu, jadinya suka-suka gue dong” senyumnya terus mengocok dengan posisi duduk.

“mana bisa gue puasin kalau keiket gini nanti?” ansel kembali memancing – mancing cece nia. Tapi kalau seperti ini tak masalah dia tak butuh tenaga ekstra sampai cece nia puas.

Tak lama cece berdiri mengarah ke wajah ansel, dan menempelkan vaginanya ke bibir ansel.

‘oohhhhhh” desah cece nia saat lidah ansel meliuk – liuk di vaginanya. Walau tanpa bantuan jari, lidah ansel sanggup menemukan klitorisnya di sela- sela bulu yang tak terlalu lebat.

“Aahh pinter bangettt sssshh ssshh shh” desisnya meremas sekaligus memaikan putingnya semdiri.

“elelelellelelelell,, slrruuupppsss” jilatan serta hisapan ansel membuat cece nia memilih berdiri kembali,

“dikit lagi klimaks kan? Sini gue jilatin sampai keluar” mendengar ucapan ansel, cece nia merasa kaget, apa yang dia ucapkan benar. dia hampir klimaks hanya dengan hisapan dan jilatan dari ansel.

“enak aja, masa gitu doang klimaks” cece nia menyibakan rambutnya, ia mengambil satu bungkus kondom yang tak jauh dari tempat tidur.

“nggghhhmm” Ia langsung memasangkan kondom dengan mulutnya, perlahan dari mulut sampai sisa seperempat nya. Selesainya ia menepak-nepakan penis ke vaginanya beberapa kali.

Cece nia langsung bersiap memasukan penis ke vaginanya, ia berdiri sambil menempelkan kepala penis di lubang vaginanya.

“ngggghhh ohh yeaa” desisnya saat kepala penis ansel masuk perlahanm

“nggghh oohhh~” tangannya meremas buah dadanya sendiri di ikuti pinggulnya yang turun secara perlahan.

“ANGGGHHHHH” jeritanya histeris saat ansel dengan satu hentakan membuat penisnya langsung masuk sepenuhnya.

“igggssshhh, main kasar ya??” desisnya menekan terus pinggulnya, cece nia merasakan penis ansel lebih terasa dari sebelumnya.

“suka-suka gue dong” jawab ansel tertawa melihat ekpresi cece nia, ia tak menjawab lagi dan meletakan kedua tangannya di dada ansel di ikuti pinggulnya yang bergerak naik turun pelan.

“ohh yeahh” giliran ansel mendesah merasakan penisnya di jepit, rasaanya berbeda saat di dalam toko. Apa karena posisi cece nia di atas makanya terasa sempit.

“aahh gelii.. Sshh” jari cece nia memainkan kedua putingnya, ansel jarang merasakan hal itu, kalau bisa di bilang puting dadanya baru ia merasakannya sekarang.

‘ohh ohh ohh ohah” cece nessa membungkukan tubuhnya mencium bibir ansel, pinggulnya masih bergerak naik turun perlahan,

“mmchh cchh” lumatan yang saling tak mau kalah sastu sama lain, diam diam ansel menggerakan pinggulnya berlawan arah dengannya, itu membuat cece nia meringis beberapa kali.

“AAAHHHHHHHHH” jertinya tiba-tiba langsung menekan pinggulnya dalam-dalam. Terasa vaginanya seperti menyedot dalam-dalam penisnya.

“egnggghhhhh aahh haaa~”lenguh nafasnya yang belum beraturan. Menatap dalam -dalam wajah ansel.

“satu kosongg” ucap ansel tersenyum, sesekali ia menghentakan pinggulnya.

‘lo gak curang kan?pakai obat kuat?” tanya cece nia mengangkat pinggulnya, dan kembali meposisikan vaginanya di wajah ansel.

“ya gak lah, yang ada lo tuh pakai obat, biar tahan lama” balasnya langsung melumat vagina cece nia yang basah,

“sslrrruuuuppss” tanpa rasa jijik ansel menhisap cairan putih yang keluar dari vaginanya, lidahnya memberishkan sampai bersih setiap cairan putih yang keluar, dan kini sudah bersih. Cece niaa langsung posisi rebahan di samping ansel.

“lepasin dong, kan udah satu ronde” pinta ansel.

“ogahh,” jawabnya santai sambil memainkan ponselnya.

“tapi gue lebih seneng cewek pasrah kayak anggit,” godanya kembali memakai nama anggit.

“masa?”

‘iah, anggit aja sampai minta ampun loh kalau pasrah’ penis yang tadi mulai mengendur kembali tegak, karena membayangkan anggit.

Tak lama ada telepon berbunyi, tetapi itu bukan telepon melainkan video call dari anggit. Dengan cepat cece mengambil ponselnya sebelum ansel mematikannya.

‘gimana foto yang tadi gue kirim?” ucap cece mengangkat video callnya, ansel bisa dengan jelas melihat itu wajah anggit.

“‘gede banget cece’ suara video call yang di loudspeaker. Semakin jelas ia benar-benar suara anggit.

‘gue lagi mau ngentot, mau lihat gak?” penis ansel yang tadinya mengendur menjadi menegang dan lebih keras dari tadi.

“ Dia gak apa-apa ke iket gitu?” tanya anggit yang tadi posisi rebahan di kasur jadi duduk bersila, sayangnya wajahnya tertutup oleh tuubh cece nia.

“emang maunya dia kok gitu”

‘cowok baru lagi?’ tanya anggit penasran, karena orang yang ia temui berbeda termasuk tekstur rubuhnya lebih tinggi yang di video.

‘iah, cinta satu malam haha’ cece nia langsung meletakan ponselnya di ujung tempat tidur, dari sana anggit bisa melihat seluruh tubuhnya.

‘ohhhhhh’ desis cece saaat memasukan vaginany perlahan. Anggit dengan jelas melihat penis besar itu masuk ke vagina cece nia.

Diam-diam anggit juga mengelus vaginanya dari luar celananya, dan juga ikut meremas buah dadanya. Ia kembali teringat saat di tangga darurat.

‘lo horny anggit?” tanya cece nia sambil naik turunin pinggulnya, anggit hanya tersenyum melihat adegan live seperti ini.

‘ohhhhhhh pelan-pelan’ jerit cece menutup mulutnya sambil tubuhnya naik turun. Ternyata ansel yang menggerakan pinggulnya begitu cepat.

“horny ngit? Manstrubasi aja kali. Mumpung gue baik kasih tontonan gratis” ucapan cece niaa, hal itu membuat ansel menjadi penasaran apa anggit pernah melakukan manstrubasi apa belum.

Anggit memperhatikan terus bagaimana penis itu masuk keluar masuk ke dalam vagina cece, ia merasakan aliran keselangkangannya dan buah dadanya. Matanya terpejam, sekaligus sambil memainkan vaginanya yang sudah terasa sangat basah dari luar.

“gue keluarrr” jerit cece nia. Dan lagi ansel menekannya dalam”

***

Anggit langsung memperhatikan layar ponselnya, kembali menyaksikan cece nia melepas ikatan di kedua tangannya, setelah terlepas cece nia langsung di sergap.

Ansel merebahakan tubuh cece nia, dan mengambil ponselnya yang masih kondisi video call, sekejap ansel mengubah posisi ponselnya menjadi kamera belakang.

Ia melakukannya untuk berjaga-jaga agar anggit tak melihat dirinya

Yang sekarang terlihat wajah cece nia yang terpejam dengan tubuh yang bergerak karena hantaman penis.

“aaaahhh aaahhh nooo” desah cece nia histeris saat ansel menggenjotnya semakin cepat,

“siall aaahhh ngghh” racau cece niaa saat kamerea ponsel terus menyorot wajahnya, ansel pun terkadang menyorot penisnya yang keluar masuk.

“cece nia.. udahan ya ponsel aku drop?” ucap anggit, ansel pun mencabut penisnya mengubah posisi cece nia menjadi menungging.

“iahh.. Sana.. “ ucapnya sambil mendesah

“plaak plaakk” tamparan di pantatnnya beberapa kali,

“plokk plokk plokk plokk” di ikuti suara benturan kelamin ansel san nia.

“yehaaaaa” ansel menarik rambut cece nia sampai ia mendongak,

“aaa aahh aaah aahh” hanya desahan yang kini keluar dari mulutnya, tenaganya mulai habis. Cece nia tak percaya ia bisa klimaks dengan waktu yang berdekatan. Dan kini klimaksnya yang ketiga.

Tubuhnya kembali bergetar, ansel yang menyadari cece nessa klimaks tak memperdulikannya. Kini gilirannya yang klimaks. Ansel langsung merebahkan kembali tubuhnya, menganjal sedikit pinggangnya agar lebih mengangkat,

Seperti ini ansel bisa leluasa memainkan buah dada cece nia, meremas, memilin putingnya sesuka hati.

“ohhhhhhhhhhhh~~” desah panjang cece nia, ansel menarik putingnya dengan bibir beberapa kali. Tak sampai situ ia memutar-mutar putingnya berlawanan arah.

‘waittt wait’ pintanya

‘ohh tidak bisa,” ansel meregangkan kedua kaki cece selebar-lebarnya. Dan lansung menggerakan pinggulnya sampai cece mendesah lagi,

‘ohhhhhhh fucckkk’ gumam cece yang kali ini sepertinya sudah pasrah,

Sampai akhirnya ansel yang memenangkan pertempuran ini, cece tergeletak lemas di atas kasur dengan nafas terengah.

“ploppppppp” ansel mencabut penisnya, dan juga kodomnya, ansel merangkak ke wajahnya, penisnya langsung di masukan ke dalam mulut cece nessa.

“nggh nggh ngh” suaranya di ikuti penis ansel keluar masuk.

“ohhhhhhhhhhhh” ansel mencabut penisnya dari mulut cece nia,

“crroottttttttttttttttt~~” semburan cairan putih kental langsung mendarat ke wajahnyanya, sesekali ansel menggesekan kepala penisnya ke mulutnya.

“klikkk klikk” ansel memfoto pose cece nia ke anggit dengan isi pesan “kamu mau selanjutnya?” tawa ansel.

‘bisa jadi kalau anggit udah pecah perawan sebinal ini’ pikiranya menjadi terbayang kejadian kemarin. Tapi ia kembali ingat rencananya, demi anggit.

Di lain sisi Anggit memandang langit-langit kamarnya, bukan memikirkan ap yang tadi ia ligat, tapi semua tentang sifat cece nia sudah hampir anggit tau, termasuk menunjukan adegan sex kepada dirinya

anggit sendiri tak mepersalahkannya, karena cece nia hamya buat pamer terhadap dirinya, dan berharap anggit ikut terangsang

Hal itu membuat anggit secara gak langsung penasaran, sampai akhirnya ia memberanikan diri untuk manstrubasi. Tetapi hanya sebatas itu anggit melakukannya, karena ia takut menjadi seperti cece nia yang haus akan sex.

“heee, kamu mau selanjutnya?” isi pesan yang di terima anggit dengan empat foto wajah cece nia penuh dengan sperma, dan salah satunya foto penis masuk ke mulutnya.

Anggit tak mau mebalasnya, pasti kalau ia balas akan menjadi salah paham. Bahwa ia tertarik soal itu.

Bersambung.....

#Note, update seadanya hu...... Semoga terhibur para suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd