Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT This is Destiny

Chapter 13

***

( liburan sekolah pun tak terasa sudah selesai, kini memasuki semester 2. Sikap rendra pun mulai sedikit berubah. Hari ini adalah hari pertama masuk sekolah setelah liburan. )

" Duduk belakang bareng gue.." ucap rendra saat vivi buka pintu depan mobil,

"hee?" vivi kaget ucapan rendra

"cepet ah.." ucapnya sambil masuk mobil,

"iaaa.." vivi pun pertama kali semenjak di antar pak agus duduk belakang bareng rendra.

"oh ia vi... lo suruh gue bilang ke angel milih gue apa randy kan?" ucapnya santai.

"hmm iaa..." jawabnya ragu.

"ya udah... lo ikut gue temuin randy sama angel." Sambungnya

"heeee kenapa gue ikut?" jawabnya kaget.

" ikut aja jangan bawel" ucapnya tidak meninggi,

( vivi dan rendra pun pertama kali keluar mobil bersamaan di sekolah, gossip pun menyebar vivi memanfaatkan kemenangnya, ada yang bilang anak pembantu berharap ke anak majikan, dan banyak lagi gossip yang menyebar. )

***

"woii randyy..." panggil rendra teriak,,

"...." Randy berdiri diam sampai rendra dan vivi menemuinya.

"kenapa? Mau pamer lo dapetin dia? " ucap randy

"ikut gue ke kelas angel. " ucap rendra.

( randy pun akhirnya mau ikuti rendra dan vivi ke kelas angel, rendra pun memanggil angel dan menuju taman teras depan kelasnya. Vivi dan randy bersikap canggung tak seperti dulu. )

"ih ayang kenapa... " ucapnya manja.

"ikut aja.." ucapnya sambil tarik tangan angel.

"( ya tuhaann. Semoga angel milih randy)" ucap vivi dalam hati,

"ehh ..." angel kaget lihat randy sama vivi.

" gue sengaja bawa lo randy, sama angel kesini. Karena gue kalah waktu kemarin sama vivi". Ucapnya

"dan salah satu taruhannya, gue mau bilang ke lo angel.. sejak kejadina waktu SMP sampai sekarang perasaan lo sekarang milih gue apa randy. Jawab jujur." Ucapanya rendra nada agak tegas.

"yayang...kok gini sih.." angel salah tingkah.

"jangan panggil itu.. jawab yang jujur angell.." nada rendra meninggi.

"gue gak bakal marah or apa kok". Lanjutnya

"tapii. Hmm" angel ragu.

"cepetan.." ucap rendra.

"sebenernya.." angel sambil liatin randy dan vivi.

"sebenernyaa.. gue masih syang sama.. randy.." ucap angel sambil tutup mata.

"ok... gue gak maksa kok.. sekarang lo boleh ke randy dan kita gak ada hubungan apa-apa ok" ucap rendra senyum ke angel.

( randy dan angel pun tertegun mendengar ucapan rendra. Vivi pun segera berdiri ikuti rendra yang menuju teras depan kelasnya duduk melamun.)

"gue salah besar ya vi,,," ucapnya tau kalau itu vivi duduk di sampingnya.

"kenapa." Ucap vivi singkat.

"gue kira dengan sikap gini semua orang bakal suka, tetapi semuanya karena terpaksa termasuk angel, cewek yang gue suka ternyata gak setulus itu karena gue maksa." Ucapnya sambil menghela nafas.

"thx ya vi...." Sambungnya sambil menepuk punggung vivi.

"eh.. iaaa" ucap vivi kaget.

"gue mau ke mereka dlu.. see u..." ucap rendra menuju teman-temannya.

( vivi pun memilih masuk ke kelas. )

***


"renn, tangan lo gpp?" ucap indra

"yoii.. gpp lah" ucap rendra yang tangnya masih di balut.

"rendraaaaaa..." teriak raka..

"kenapa lo?" ucap rendra

"huh u.. lo. Hu hu.." ucapnya raka sambil tarik nafas.

"lo udahan sama angel?" ucapnya terbata-bata

"tau darimana?" ucap rendra

" denger aja dari anak kelasnya." Ucap raka

"wew.. serius lo udahan?" ucap jerry.

"kalau gitu gue kesempetan ke angel.." ucap ben.

"iaaa beneran kok.. ini salah satu taruhannya dari vivi. Angel masih sayang ke randy, gue sih ya udah.. mau di apain lagi ya gak?" ucapny santai.

"gilaa.. tapi lo dah puas ren sama memeknya angel.." ucap ben..

"jadi kepikiran mau ngentot vivi gue..." sambungnya

"wahh.. masih terobsesi lo sama vivi?" ucap rendra.

"yoii... haha.." jawab ben tampang mesum.

"wkkwkwk" semua ikut teratawa.

( bel pun berbunyi mereka pun memasuki kelas dan pelajaran pun di mulai )

***


( uks )

"ih ngapain ke sini.." ucap angel di tarik tangan randy.

"bercinta..." ucap randy

" ihh sabar donk.. pulang sekolah aja di rumah kamu.." ucap angel manyun.

"itu beda lagi tau.. sekarang udah kangen sama memek kamu." Tariknya randy ke ruang UKS

"ih,, masa gak jajal memek yang lain." ucapnya goda

"gak lah.. cuman setia ke kamu kok.." ucap randy sambil buka kancing baju angel 1 per satu.

"ih boongg.." angel juga membuka kancing baju randy

"km berapa kali di entot rendra?' sambil randy membuka rok nya.

"uh,,,, kamu mash mau entot aku udah sering di entot rendra?" ucapnya angel manyun.

" gak perduli yang penting kamu udah sama aku sekarang." Ucapnya sambil melumat payudara angel.

"aahh.. iahh aku juga" desahnya sambil kocok kontol randy yang sama-sama sudah bugil.

" uh... " di lumatnya dengan beringas sambil tanganya memainkan memek angel.

"yuk.. " ucap randy sambil baringkan angel di ranjang..

"bleeesshhh" di hentakinnya kontolnya ke memek angel.

"aaaaahhh" jerit angel pelan.

"uhh angel.. masih sempit yah..." di genjotnya cepeet.

"uhhhh ahh teruss.. aku suka kamu kasarin aku uhhh aahh" desah angel

"uhh dasar binal... emang rendra gak kayak gini?' di cepetinya sampai ranjang berdenyit..

"aahhh.. aahh ihh ngk.. aku yang selalu dominan auhh.." ucapnya sambil desah..

"uhhh,, aku cepetinnn lagi... " desah randy sambil remas payudara angel

"aahhh... uhh... " kepala angel tak mau diam.

( desahan angle sama randy pun mengisi ruangan uks, di tambah suasa sekolah yang sepi karena masih jam pelajaran )


***

"buu.. saya izin beli obat sakit perut.." ucap vivi perutnya tiba-tiba melilit.

( vivi pun seger keluar kelas, ia memilih ke arah kantin tetapi berbalik memilih UKS, pikirnya ada obat disna )

"duhh melilit banget.. " vivi duduk di lorong menuju uks.

" ahh... cepetiinnn ih. Nanti aja pulang sekolah kita main lama." Desah angel.

"iaahhh aku crotin di dalam ya.." ucap randy menekan kontolnya.

"iaahhhh angetinn hmm aku keluarr.." jeritnyaa

( tak lama randy pun keluarr... di tekan sampai mentok. Tubuh randy berbaring di samping angel, di ciumnya mesra bibir. Cukup lama beristirahat mereka pun bergegas memakai seragamnya lagi, dan buru-buru keluar uks. )

"brruutttttttttttttt..." suara kentut vivi..

"uhhhh... " di tepuknya perutnya.

( terasa perutnya agak membaik, langkahnya menuju uks, tatapi terhenti melihat randy keluar dari uks dan di ikuti angel yang sambil mengkancingi seragamnya. Vivi pun memilih ke wc, perutnya serasa mau buang air besar.)

***


( WC )
" nggiittttt...preeeeeettttt..." suara kentut yang keluar di wc...

"ahh. Angin doank.. hmm" ucapnya bête.

( vivi pun segera keluar wc, karena perutnya sudah lumayan tak melilit banget. Tapi tak di sangkat pas saat keluar vivi melihat angel yang sedang merapihkan bra nya san baju seragamnya, angel pun melihat vivi dari cermin. Vivi pun berjalan seperti biasa )

"viii.. tunggguu" ucap angel stop langkah vivi.

"iaa kenapa?" jawab vivi.

"kenapa lo taruhan buat suruh ngomong rendra milih dia apa randy?" ucap angel sambil dekatin vivi.

"itu.. karenaa..." ucap vivi ragu.

( vivi pun menceritakan yang dia dengar pas mau liat keaadan randy pas setelah bertanding dengan rendra secara detail.)

"ouh lo denger semuanya ya.." ucap angel lesu.

"gue minta maaf soal rambut lo, semua itu kerjaan gue vi.. " ucap angel sambil pegang tangan vivi.

"iahh gpp kok.. gue dah maafin.." viv senyum.

" dan gue terima kasih juga ke lo.. dah bantuin gue dari rendra" sambungnya.

"iah gpp beneran.. " ucap vivi.

"tapi lo cocokan rambut pendek kok.. lebih binal." Ucapnya genit.

"hee.. maksudnya.?" Ucap vivi kaget.

"iah jadi lebih nafsuin hahaa.. kidiing" ucapnya tertawa sambil pamit ke kelas.

( vivi pun lega semua masalah selesai, dan pulang bersama rendra membuat vivi cukup senang entah kenapa ).

***


( malam hari )

"uhmm penasaran sama ini.." ucap vivi sambil membuka kotak vibrator yang di kasih tante nia.

"cara pakainya gimana ya." Di pencet-pencetnya remot nya.

"ihhh bergetarr.. hmm." Vivi kaget vibranya bergetar di tangannya.

( vivi pun setel film porno dan mencari yang foreplaynya dengan vibra, sudah ketemu vivi pun bersiap.mengganti baju tidurnya dengan tangtop ketat dan menurun kan celana . vivi pun memulai menggesekan vibranya ke klitoris dan sekitarnya, rasa merinding lebih geli darpada tangan, tangan nya sambil meremas payudaranya sendiri. )

"ahh.. "memeknya sudah terasa basah.

"hmmm uhh." Di coba di masukannya ke bibir memeknya

( perlahan egg vibratornya pun masuk, dan langsug memencet tombol on... getaranya membuat vivi ngangkang sambil memainkan puting susunya dan meramasnya, desahnya tertahan.. )

"vii... vii.. tok tok.." ucap rendra.

"heee.. " vivi kaget pun langsung mematikan dvd dan off in vibranya/

"iaahh bentar." Vivi yang panic langsung memakai cd dan celananya tanpa melepas vibratornya.

"krreeekk.. kenapa ren?" ucap vivi membuka pntu.

"nih pil obat sakit perut, bi inah yang kasih.. lo lagi sakit kan?" ucap rendra santai.

"hmm ia.. lumayan udah mendingan.. " jawab vivi sambil ambil obatnya.

"eh itu apaan? " matanya berusaha mengalihkan ke buah dada vivi.

"hmm.. itu.. apa tuh yang buat dngerin music.." jawabnya spontan.

"ouhh ada ya warna pink. " di pegangnya remot vibratornya mirip dengan ipod.

"iah tante nia bellin gue." Vivi panic rendra melihat remot itu.

"kok.. gak layar kecilnya ya buat liat list lagi." Di pencet sana sini.. dan tak sengaja menekan tombol on..

"aaahhh..." vivi kaget getaran vibratornya sangat kencengg.

( vivi merapatkan kedua kakinya, dan itu membuat kehilangan ke seimbangan mau jatuh kea rah rendra. Dengan reflek rendra menahan tubuh vivi,, salah sasaran kedua tanganya memegang payudaranya. )

"aaahhh...." Teriak vivi sadar tangnya rendra memegang payudaranya.

( di doorongnya tubuh rendra dan langsung menutup pintu kamarnya sambil men off vibranya. Vivi pun langsung rebahan menutup mukanya. Rasanya malu atas kejadian tadi. )

"( anjitt pegangg apaan tadi gue)" ucap rendra dalam hati sambil melihat telapak tangnya.

"(mengkel bangett njirrrr..)" sambungnya sambl berjalan menuju kamarnya.

"( itu toketnya vivi anjir,, bikin nganceng aja..)" ucap rendra lanjut.

***


"(ihh rendra sadar gak yah.. hmm yang di pegang itu dada gue. Hmm)" ucap vivi dalam hati sambil geleng-geleng kepala.

"hmm tapi rasanya gitu banget di pegang" ucap vvi sambil memegang kedua payudarnya.

( tak lama vivi pun memainkan payudaranya, di bukanya kembali celananya dan tangtopnya kini. Lampu kamarnya di matikan. Dan kembali on vibratornya.. tubuh bugilnya berkeringat bermain dengan mainan barunya. Dan hampir 30 menit bermain vivi pun mencapai klimaks. )

"ploppp" di tariknya vibrator yang basah di memeknya dan bersih-bersih

***

" hmmm tapi apa mungkin itu vibrator ya" ucapnya dalam hati

"tapi gak mungkin si vivi tau kayak gituan" gumamnya

(rendra pun terus kepikiran tentang kejadian tadi, masih berbekas di telapak tannganya)

To be continue


update segini dulu ya para suhu
 
wah kalo fikar dikasih vivi bisa demam 7 hari
 
Update nya dikit bgt...
Tpi lanjut kan saja klo gtu gan... Ntap!
 
Chapter 14


***


( sikap rendra pun seperti biasanya tak terjadi apa-apa, waktu pun berlalu hari ke hari, minggu ke minggu, bulan ke bulan. Tak terasa sudah mesuki kelas XI SMA, kali ini rendra dkk termasuk reni dan vivi 1 kelas lagi sampai lulus nanti, hal yang paling mebahagiakan. )

( sikap rendra pun tak segarang dulu tetapi masih bersikap jutek, bertindak semena-mena keorang, dan mulai bisa menahan diri. Kedekatan rendra dan vivi masih sebatas wajar dan ada hal yang mencolok. Tak kerasa anak siswa kelas XII pun sudah selesai yang bearti angkata randy sudah mau lulus )

" oii reenn.." teriak randy saat randy dan vivi mau ke parkiran.

"oitt.. knapa?" ucap rendra santai.

"lo dateng ya sama temen-temen lo yang lain ke acara perpisahan anak kelas XII, 3 hari lagi malam jam 7 malam sampai selesai." Jelas randy

"wew kok malam? Iaa.. bakal gede ini acara soalnya angel panggil band yang cukup terkenal, dan live music lainya, ramah tamah, kepala sekolah dan guru-guru dateng kok slow, gak bakal jadi acara free sex di sekolah " ucap randy dengan detail,

"hmm... ok gue dateng.. " jawab rendra.

"ok.. si vivi ajak juga tuh.. soalnya bakal ada the best couple juga" ledeknya randy.

"heeee?" jawab bersamaan vivi dan rendra.

"siapa juga yang mau couplean sama dia.." ucap vivi jutek.

"idih gue juga males" nadanya sama.

"halahh.. pura-pura..kwkw ya udah gue pamit.. see u 3 hari lagi" ucap randy dengan cool.

"lo dateng vi?" ucap randy di mobil kebetulan tak di jemput.

"gak tau.. hmmm.. pada gak kenal anak kelas 12. Males." Jawab vivi.

"yahh.. lo dateng sama gue aja.. kan banyak ada reni, jerry, ben, raka sama indra.. slow" rayu rendra.

"hmm.. iaah deh.." jawab vivi berpikir cukup lama.


***

( h-1 )

( ben yang terlihat sangant ambisus untuk acara besok menghampiri rendra )

"eh ren.. jujur ye.. sesame cowok.. lo suka gak sama si vivi?" ucap ben semangat.

"hmm kalau ia kenapa.. kalau enggak kenapa?" ucap rendra

"kalau lo suka.. kita saingan.. kalau ngak gpp gak ada saingan." Ucap ben.

"ouh... entalah lah ben.. gue juga ragu.." ucap rendra.

"ahaha gap.. besok malam gue mau dapaetin vivi liat aja.. apa pun yang terjadi harus dapetin" tatapan mata ben seperti orang physcho
"wew.. mau lo apain vivi?" rendra pun khwatir.

"itu rahasia.. ada deh.." ucapnya sambil tingalin rendra.

(persaaan tak enak dari ben ke vivi.. rendra pun berpikir positif semoga ben gak macem-macem sama vivi.)

***

( rumah )

"beress kan ma.. kita ubah kamar rendra ke atas samping kamarnya vivi." Ucap om hen

"hmm.. tapi kan tembok yang pembatasnya pakai triplek aja pa." ucap tante nia

"hehe.. bagus donk. Udah papa bolongin liat deh mah." Uca om hen

"iahh" tante nia sambil sedikit menunging

"(hmm kelihatan jelas tempat tidur vivi..)" tak lama om hen ngangkang di tempat tidur vivi.

"ihh papa ngapainn situu.." ucap tante nia bête langsung ke kamar vivi.

"hehe.. pas kan kalau vivi lagi nonton bokep terus manstrubasi rendra ngintip pas banget ngangkang di mukanya.." jelas om hen.

"hm.. ia tapi kan ini kamar vivi kedap suara kecuali suara ketuk pintu." Ucap tante nia

"hihi.. tenang ma.. liat deh di bekalang tv, ada kabel masuk ke pembatas kamar. Liat gak?" tanya om hen.

"iaah" jawab tante nia.

" papa udah suruh orang pasang speaker kecil di kamar rendra, jadi.. klik" ucap om hen sambil nyalhin film porno di kamar vivi.

"jadi vivi kalau setel film ginian.. di kamar rendra terdengar pelan seolah-olah terdengar gede dari kamar sebelah." Ajak om hen ke kamar sebelah..

"iah paa.. kedengaran samar-samar." Ucap tante nia.

"heheh.. keren kan ide papa.." ucapnya tante om hen sampe remas payudara tante nia dari blazer kerjanya.

"ngghh,, iah pa,, " lenguhnya.

"uhh ke kamar vivi yuk main bentaran" ajak om hen sambil buka kancing baju tante nia dan turunin bra nya.

"ih kaamar orang pa.." ucap tante nia sambil rebahan.

" gpp bentara ajaah.. nanti rendra sama vivi kan kayak gini ya.." racau om hen.

( di naikinnya rok tante nia, dan cd di lepas langsung di jilatin... om hen yang gak sabar pun membuka resleting celananya dan langsung tusuk tante nia.. cukup lama kini tante nia di pangku om hen dan.. mereka kembali bergoyangg.. )


***

" bi... papa mama dah balik?" ucap rendra baru masuk ke rumah.

"iah den... lagi di atas cek kamar aden yang baru" ucap bi inah.

"hee?? ?" ucap vivi kaget.

"bukan di kamar non vivi.. tapi di sebelahnya.." ucap bi inah.

"woooo geer banget gue ke kamar lo ahhaah" ledek rendra.

"ihh ngapain geer amit-amit,," jawab jutek vivi.

( rendra dan vivi pun langsung ke lantai atas)

"maa.. paaa..." teriak rendra.

"ngghgh.. plop".. tante nia langsung berdiri dan buru" merapihkan pakiannya dan juga om hen.

"eh ia ren.. " jawab tante nia sambil keluar kamar di ikuti om hen.

"ngapain dari kamar vivi maa?" ucap rendra curiga.

"ngkk lagi cek suara.. kamu kan gak suka berisik.. makanya tadi tes " ucap tante nia. Dan om hen balik kemar mematikan dvd kelupaan.

(vivi pun curiga ada yang ganjil karena kancing baju tante nia jinjet, dan celana om hen belum di resleting. Vivi pun hanya dia, )

"hmm.. ya udah.. sertah papa mama deh.. " ucap rendra dan masuk cek kamarnya. Dan vivi ke kamarnya.

"fiuhh papa sih ah ajakin main.." cubit tante nia.

"hihi.. ya udah kita lanjutin di kamar." Bisik tante nia.

"iaa wajibb... papa harus tanggung jawab." Di tariknya dasi om hen..

***

" hmm gak jauh bedaa.. sama yang di bawah" rendra melihat kamarnya.

" hmm pastu tante nia abis main nih.." gumam vivi penuh curiga dan rebahan.

"ew.. ini cd siapa..?" vivi temuin cd yang sedikit basah.

"ih bukan punya gue, pasti ini punya tante nia. hmm." Sambungnya

( vivi pun langsung ganti baju dan satuin cd tante nia ke pakian kotor lainnya. )


***

(malam hari )

( kamar vivi )

"hmmm kok deg deg an ya buat besok, suruh pakai gaun pesta. Hmm" ucapnya bingung.

"tapi kan gue gak punya.. " muka vivi cemberut.

( vivi pun memilih menonton tv, tetapi saat setel tv, adegan sex yang di setel om hen tadi siang berjalanjut, vivi pun diam sejenak. )


***


( kamar rendra )

"nggghh uhhh uhhh" terdengar samar-samar

"apaan tuh. Kyk lagi ngentot.." ucap rendra mematikan tv.

"nggghh uhh." Terdengar lagi samar-samar.

"darimana ya? Apa dari sebeleah?" rendra penasaran sambil menelusuri sumber bunyi.

"lobang?" rendra liat sesuatu lobang yang aneh dekat sumber suara itu
( rendra pensaran pun coba intip)

"eehhhh" rendra kaget ternyata itu vivi lagi peluk bantal sambil bersila.

"ngapain tuh anak? Ntn bokep? Kayak sih ia kedengaran sampe kesini njir" rendra semakin pensaran.

( vivi duduknya semakin gelisah, tak lama vivi berdiri entah kemana, rendra pun mematikan kamarnya dan ambil bangku. Tak lama vivi terlihat kembali duduk di pinggi ranjang kini vivi meremas payudaranya sendiri. di bukanya baju tidurnya yang tidak memaki bra. Di remasnya sambil di pilinnya.. wajah terlihat jelas sangat horny.)

"anjinggg.. si vivi gak sepolos yang gue kira.. doyan juga " gumam rendra sambil meremas kontolnya yang bangun.

"gilaa mengkel banget itu toket.. putingnya juga imut.. " ucapnya

( vivi pun berdiri dan membuka celana tidurnya, tanganya mulai mengelus memeknya perlahan kakinya pun mulai ngangkang.)

"gilaa.. jembutnya lebat banget" rendra pun menurunkan celananya.

( mata vivi merem melek, dan tak lama ia pun mengambil eeg vibratornya. Di gesekannya secara perlahan. Lenguhnya.. vivi pun mengangkang lebar.. dan memasukan vibratornya,ia pun rebahan membiarkan vibratornya bergetar di tambah jari tangannya memainkan klitorisnya ).

"ahh tai amat ini.. " rendra tak tahan pun kocok kontolnya sendiri

"ah shitt mesti coli gue.. dh lama gak ngerasain memek" gumamnya sambil terus kocok.

( kaki vivi pung tak mau diam pertanda dia akan mau klimaks dan tak lama kakinya makin melebar dan jarinya semakin cepat.. di jepitnya kedua pahanyaa saat vivi klimakss.. )

"Sfx' crroottt.." sperma rendra menyembur ke tembok.

"anjritt nafsu banget liat si vivi." Ucap nya sambil intip.

( vivi pun bangun dan pergi ke kamar mandi., rendra pun membersihkan spermanya di tembok. )

***

( hari H )

" viiiiiivii... " ucap tante nia saat vivi lagi bersantai

"kenapa tant.." ucap vivi senyum

"kamu mau kencan yah sapa rendra nanti malam?" bisiknya

"ngggh itu.. bukan tante. Ke acara perpisahan anak kelas 12. " vivi menjelaskan.

"hihii sama aj.. kalian berdua kesana." Bisiknya lagi.

" renn,, disana banyak orang kan ya?" ucap vivi saat rendra di depannya.

"haa apanya banyak?" rendra salah tingkah liat vivi,

"ihh acaranya.. buat nanti malam." Ucapnya manyun.

"ya ia anak kelas 12 semua ma.." ucapnya sambil berjalan.

"ouh.. gpp.. nih tante udah bellin kamu gaun pesta" bisiknya

"cobain di kamar tante yukk.." ajak tante nia.


***

" hmm agak ketat ya tante.." ucap vivi

"gak usah pakai bra aj. Gak keliatan kok.." ucap tante nia

"ih malu ah.." vvi manyun.

"hihi.. pakai yang tipis ajah.. siapa suruh kegedean. " di remasnya payudara vivi.

"uhm tante... iah deh. " vivi setuju pakai gaun itu.


page30.jpg


( vivi pun berganti pakian lagi dan membawa gaun dan beberapa aksesoris lainnya )


***

(halaman belakang )

" kok jadi canggung gini ya.. tapi gue harus bersikap cool," ucap rendra lagi melamun

"Gue jadi nafsu sama si vivi.. pengen gue eeghh" gumam rendra..

"hiii.." ucap vivi ramah sambil duduk di sampingnya

" yaa.. hm" rendra tak mau liat wajah vivi.

"kenapa lo.. kayak liat setan." Vivi berusaha liatin muka rendra.

"ih apaan sih.. " ucap rendra berusaha gak liat muka vivi

"huu.. ya udah gue ke kamar lagi.. " vivi bangun langsung ke kamar.

( tak ada jawaban dari rendra, masih terbayang apa yang di lihatnya kemarin. Waktu pun berlalu ).

***

( acara di mulai jam 7. Sekarang waktu menunjukan jam 5 kurang dikit, vivi pun segera mandi. Dan berdandan di bantu tante nia. )

"tante gk terlalu berlebihan? Cuman ke acara perpisahan bukan ke kondangan" ucap vivi liat wajahnya terlalu menor.

"perpisahan di sekolah kamu kan setara pesta pernikahan.. yakin tante." Ucap tante nia.

"hmm gak biasa make up tante." Vivi pun turutin kemauan tante nia.

"selesaii,, ya udah sekarang kamu pakai gaunya. Udah mau jam 6" ucap tante nia sambil keluar kamarnya.

"viiiiii cepetann.. lama bangt" teriak rendra.

"iaaa" jawab vivi sambil turun menenteng tas dan high heels nya.

" ih pakai high heelsnya " bisik tante.

"tapi tante,, ke tinggian. " ucap vivi.

"ya udah.. nanti kamu pakai ya.. tuh rendra dah tunggu di depan pintu." Bisiknya

"iahh vivi berangkat ya.." ucap vivi senyum

***

" dulu papa juga bête tungguin mama kamu, wajar ceweklah ren,, dandan dlu" ucap om hen menemani rendra di depan.

"iah bête banget ya pa.." ucapnya sambil cek jam tangannya.

"maaf lama.. yukk.." ucap vivi keluar.

( om dan rendra pun tertegun sebentar.. )

" menor banget ya" ucap vivi bingung

" ngghh ngk ngk kok.. ya kan ren." Ucap om hen

"iaa. Dah ah cepetan" rendra pun masuk ke mobil sportnya.

"ya.. vivi berangkat dulu ya" ucap vivi senyum manis sambil masuk mobil.

***

"bruummmmm" rendra dan vivi pun berangkat.

"serius make up tante nia menor banget ya.." ucap vivi sambil wajahnya ke rendra

"nnggk gk kok.. pas serius" rendra lirik-lirik dikit ke vivi,

"hmm yakin?" ucapnya

"iaaa.. dah jangan bawel.

( rendra dan vivi pun sampai 15 menit sebelum acara, vivi terbengong karena yang hadir benar-benar kayak kondangan. Semua tampil keren dan cantik. )

" dah yuk.." ucap rendra.

"iah ". Vivi pun memakai high heels nya.

"ayoo cepetan lelet banget jalannya" ucap rendra liat jalan vivi pelan.

"ihh sepatunyaa takut jatuh.." vivi belum terbiasa pakai high heel.

( rendra pun menarik tangan vivi saat memasukin loby sekolah, hampir anak kelas 12 kenal dengannya tetapi vivi merasa canggung, tergur sama rendra seolah dia orang penting. Dan tak lama menemui teman-temannya raka, indra, jerry, dan reni. Tapi tak melihat ben. )

***

( lantai 2 sekolah )

"Fvvvvkk... ngapain si rendra pegang-pegang tangan vivi,, munafik tai si rendra." Ucap ben geram.

"oh vivi.. mala mini gue bakal dapetin lo.. cantik bangett" ucap ben.. dengan tatapan ambisiuss.

***

"cieee gandengan." Ucap reni yang tampil cantik,

"apaann ogah.." ucap vivi jutek.

"ogah gue jga" ucap rendra saat vivi ngomong gitu.

( acara pun segera di mulai dengan pidato kepala sekolah dan staff dewan guru. Di sambungan dengan band sekolah dan hidangan makanan pun sudah di buka, vivi memilih ke teras kelas.. karena kakinya sakit pakai high heel, rendra dan kawan-kawan masih menikmati makanan sambil dengan band terkenal yang di panggil angel ).

" awwh.." ucap vivi sambil mengurut kaki nya.

"pegel sama sakit banget pakai ginian.." vivi memijit telapak kakinya.

"hei vi..." ucap ben sambil membenarkan dasi nya

"oi.. eh tadi kok lo gak kumpul sama rendra?" ucap vivi bingung.

"iahh gue kesini di suruh rendra, suruh temuin di lantai 3, yuk ikut gue." Ajaknya sambil pegang tangan vivi.

"he? Tapi rendra lagi kumpul di sana?" ucap vivi

"gue kasih tau dikit, rendra mau kasih kejutan dikit..ssst" bisik ben.

"ih masa, " vivi gak percaya.

"seriusan.. gue kasih tau sekarang.. di suka sama lo, dia mau nembak lo kyknya" bisik ben sambil pegang erat tangan vivi.

" ihh.. beneran?" vivi salah tinggkah dan tak ada curiga

"iahh yukk cepetan.." ajaknya.

( vivi pun mengikuti ben sambil menenteng high heelnya. Ada beberapa siswa yang bercumbu di tempat gelap, Susana lantai atas pun gelap dan sunyi seperti gak ada orang. )

"wihh,, dari sini keliatan jelass" vivi ke pinggir melihat pemandangan dari lantai 3.

"ben... itu kan rendra masih pada duduk kok.." ucap vivi..

" mana?" ben pegang ke 2 tangan vivi ke belakang..

"awh ben. Ngapain" vivi kaget.

"dieemm" ucap ben bentak sambil tangan vivi di pakaikan handcuffs buat bondage.

-font-b-Pink-b-font-Soft-Furry-Steel-Fuzzy-font-b-Fur-b-font-Wrist.jpg


"benn .. nggh.." vivi berontak..

"dieemm syangg.." tangan vivi pun terborgol..

"been.. ngghh.." di pencetnya hidung vivi sampai mulutnya terbuka.

"pakai ini yah.. " mulut vivi di masukan ball gag buat bondage juga.

81qnyfDk-kL._SY355_.jpg


( vivi pun berusaha berontak tapi telat, tangannya dan mulutnya tertutup. )

"nggh ngghh" suaranya yang tertutup ball gag, dan air liurnya mulai menetes.

( di pepetkannya tubuh vivi ke tembok.. di endusnya aroma tubuh vivi , tubuh vivi terus berontak.. )

"akhirnya,,, malam ini lo milik guee. " ucapnya sambil menjilati leher vivi.

" ngghh.." vivi berusaha menghindari jilatan ben.

"uh,, wangi banget vi.. nafsu banget gue." Bibir vivi kini di jilatin dan dicumin.

"hmm..uhh.. gede bangett" tangan ben meremas payudara vivi dari luar gaun.

"nggghh " kepala vivi tak mau diam.

"uhh vii.." di tariknya belahan pinggir gaun ke tengah payudaranya.

"ahh.. bener gede banget.." ben menjilati pinggir payudaranya yang masih terbungkus bra.

"nggh.." tubuh vivi menggeliat..

" toket loo manteb vii.... " bra vivi di singkapnya ke samping..

"uhh pentilnya masih kecil... ahmmm" di emutnya pentil vivi.. tangannya mash meremas sambil pilin.

( ben pun semakin menjadi-jadi, kini tubuh vivi terlentang di lantai. )

"uhh vii lo tau ini apa namany?" di bangunkanny vivi posisi duduk, sambil di oleskannya kontol ben ke pipi, bibir, hidung dan mata vivi.

"ngghhh" vivi berusaha menghindar tapi usahanya sia-sia.

( tak lama ben pun menjepitkan kontol di belahan payudara vivi yang pakiannya suda tersingkap. Dan tak lama ben yang seperti orang kesurupan langsung menyingkap bawahan gaun yang vivi pakai sampai keliahatan CD nya )

"mulut vii.. " di tariknya cd nya..

"lebat bangett jembut lo.. nafsu lo gede pasti.. sama gue ya.." tanyanya sambil elus belahan memek vivi.

"udah basah,, lo horny ya?" di endusnya memek vivi sambil lidahnya memainkan klitorisnya

"nggghhhh.. ngghh" tubuh vivi kembali menggeliat

( ben pun terus menikmati memeknya vivi, di hisap dan di mainkannya secara lihai, membuat vivi merasa ingin klimaks )

"wuhh... basah vi.. " ben mengehentikan jilatannya dan kini membuka celananya semuanya

"kalau gini lebih enak enjot lo vi.." tampang ben semakin beringas.

"( ya tuhan, jangan si ben yang renggut perawan, plish rendra.. hmm)" gumam vivi dalam hati yang mulai nangis.

"kenapa nangis vi.. bentar lagi lo bakal keenakan kok.." ben kembali menciumin payudara vivi sambil tanganya kembali meremas.

"nggghhh.. ( bukan ben yang dapat perawan gue.. rennnn)" teriak vivi dalam hati.

"memek lo tembem vi.. sayang kalau kontol gue masuk dulu. Gue mainin dulu ya.." ben pun menggesekan kontol di belahan memek vivi...

( apakah yang bakal terjadi selanjutnya?? )

To be Continue
 
anjrit tu si renra keduluan si ben :marah:
#save vivi
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd