Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The System

SS dengan Dandy yang paling suhu tungguin (max 2 character)

  • Widya, 19th (Teman Kampus)

    Votes: 50 6,5%
  • Shanti, 27th (Tante Dandy)

    Votes: 390 50,8%
  • Aprilia, 19th (Penghuni Kost #1)

    Votes: 33 4,3%
  • Aisyah, 18th (Penghuni Kost #2)

    Votes: 163 21,3%
  • Vanya, 18th (Penghuni Kost #3)

    Votes: 82 10,7%
  • Dr. Ayu, 24th (Penghuni Kost #4)

    Votes: 168 21,9%
  • Nindy, 23th (Penghuni Kost #5)

    Votes: 26 3,4%
  • Olive, 27th (Penghuni Kost #6)

    Votes: 86 11,2%
  • Thalia, 27th (Penghuni Kost #7)

    Votes: 70 9,1%
  • Alya, 21th (Penghuni Kost #8)

    Votes: 44 5,7%
  • Gaby, 25th (Penghuni Kost #9)

    Votes: 62 8,1%

  • Total voters
    767
Status
Please reply by conversation.
Iyya juga sih suhu....selama ini pas masih SR juga sering ngebaca cerita-cerita yang gak banyak adegan SS tapi malah komentarnya ampe ribuan ampe jarak antar updatenya bisa puluhan page.....

Berarti semua tergantung dri cerita kan ya suhu??kalo cerita menarik, bakalan banjir komentar buat minta update.....

Oke suhu.....makasih atas kritiknya.....ane bakalan nyoba bikin cerita yang bagus ceritanya biar kayak subes-subes yang udah jadi maestro.....hehehehehe
apalagi si dandy jago brtantem hu...
 
Part 4 – Salah Satu Penghuni Kost


Aku menutup jendela notifikasi System, aku masih harus mengistirahatkan tubuhku jadi aku tidak mau memikirkan apapun. Tubuh Dandy saat ini terlalu lemah. Baru 1x bermain, aku sudah merasakan kecapekan seperti ini. Di kehidupanku sebelumnya, aku bisa bermain hingga 3x dengan mantan pacarku sewaktu aku masih kuliah.

Kusandarkan kepalaku di sandaran punggung, jadi saat ini kepalaku menengadah ke atas. Kucoba pejamkan mataku sambil mengatur nafas.

Sedang enak-enaknya bersandar di sofa, aku merasakan Leonardoku ada yang mengelus-elus. Tentu saja aku kaget setengah mati. Saat kulihat, Widya saat ini jongkok bertumpu lutut di lantai dan mengelus-elus Leonardoku. Bajunya dan branya sudah terlepas dari tubuhnya. Entah kapan dia melepasnya.

“Dandy, gua gak nyangka lu bisa bikin gua mpe kayak gini. Obat yang lu kasih terlalu kuat, bahkan sekarang walopun gua ngerasa lemes sekalipun, gua masih tetep ngerasa horny.” Ucapnya sambil mengelus Leonardoku.

Tangannya yang halus yang sedang mengelus elus Leonardoku membangkitkan gairahku lagi. Alhasil Leonardoku yang baru saja selesai mabuk darat sekarang kembali ke sikap tegap menantang.

“Daritadi elu udah muasin gua mpe bikin gua lemes. Sekarang biarin gua yang muasin elu mpe bikin elu lemes. Hehehehe” ucap Widya dengan seringai balas dendamnya. Aku hanya tercengang dengan mendengar Widya berkata seperti itu. Dibalik sikapnya yang anggun dan terkesan sok ternyata dia sangat binal dalam urusan intim.

Tangan Widya yang semula hanya mengelus-elus setelah Leonardo berubah ke sikap tegap menantang, Dia langsung menjilati Leonardo dari pangkal hingga ujung. Setiap bagian Leonardo tak luput dari jilatannya. Setelah semua bagian terjilat olehnya. Dia langsung menenggelamkan ujung kepala Leonardo di dalam mulutnya.

“Haummmmpppp” itulah suara yang Widya keluarkan saat memasukkan kepala Leonardo ke mulutnya.

Hanya kepala Leonardo yang ditenggelamkan dalam mulutnya. Aku menunggunya untuk lebih menenggelamkan Leonardo hingga tak bersisa. Ternyata aku salah, Widya sedikit malah menyedot Leonardo dengan sangat kuat. Seolah-olah Leonardo adalah sedotan plastik yang berukuran besar dan Spermaku adalah sebuah es teh yang hampir habis jadi harus disedot kuat-kuat agar semua air tehnya terminum.

Badanku jadi gemetaran menikmati sedotan Widya di kepala Leonardo. Tangan kananku mencengkram belakang kepalanya. Dengan tenaga yang sudah menipis dan efek gemetaran menjadikan tenagaku makin terblokir untuk membuat Widya memajukan kepalanya agar Leonardo tenggelam seluruhnya di dalam mulutnya. Tapi Widya masih bertahan dan matanya melihat ke arahku. Aku makin meringis menikmati sedotannya.

Setelah nafas Widya untuk menyedot habis, dia memajukan kepalanya perlahan sambil menarik nafas lalu memundurkannya lagi perlahan. Tubuhku menjadi lemas seperti tak bertulang saat Widya selesai menyedot kepala Leonardo. Tiga kali Widya memaju-mundurkan kepalanya dengan perlahan, sepertinya Widya sudah selesai mengambil nafasnya dan siap mengerjai aku lagi.

Dia sedot lagi kepala Leonardo sampai aku meringis lagi menikmatinya dan badanku pun gemetaran lagi. Cukup lama kali ini Widya menghisap kepala Leonardo. Sampai akhirnya Widya melepaskan Leonardo dari mulut dalam mulutnya. Dan mengocok Leonardo menggunakan tangan kanannya.

“Hehehehe, gimana servis mulut gua Dan?? Enak kan??” tanya Widya.

“I…i….iyya Wid….man….tap….” jawabku sambil kuacungkan jempol kearahnya.

“Hehehehe. Tadi elu udah ngerjain gua. Sekarang lu rasain pembalasan dari gua.” Balas Widya.

Setelah berkata seperti itu, Widya mulai melakukan hisapan pada kepala Leonardo lagi dan memaju-mundurkan kepalanya untuk mengambil nafas. Beberapa kali hisapan dia lakukan.

“Auhhhh, Ahhhh, Wid….wid….gua…mau…keluar….” erangku. Entah tenaga yang tadi terblokir oleh hisapan Widya pada kepala Leonardo meledak.

Kutarik kepala Widya dan akibatnya Leonardo tenggelam sepenuhnya. Widya yang kaget langsung menggunakan kedua tangannya diletakkan di pahaku untuk menahan tarikanku. Tapi tenaga Widya masih kalah dengan ledakan tenagaku. Hasilnya kepalanya makin tertarik dan Leonardoku makin tenggelam di dalam mulutnya.

Crotz crotz crotz crotz.

Leonardo kembali muntah karena mabuk perjalanan. Beberapa semprotan sperma keluar dari mulut Leonardo menerjang bagian dalam mulut Widya. Mau tak mau Widya harus menelan semua muntahan Leonardo.

Glek glek glek.

Leonardo berkedut-kedut di dalam mulut Widya. Kulihat matanya melotot ke arahku. Aku jadi takut melihatnya. Akhirnya kulepaskan cengkraman kepalanya. Dan Widya meloloskan Leonardo dari mulutnya. Ada sedikit lelehan air liur dan sperma di ujung mulutnya yang langsung dia usap dengan tangannya.

“Dandy kok elu kasar banget sih” omel Widya sambil menekuk alisnya tanda dia marah atas yang aku lakukan baru saja.

“Hehehe, maaf Wid gak tahan soalnya. Kamunya jago banget mainin Leonardo.” Ucapku membela diri.

“Leonardo??” tanya Widya heran dengan nama yang aku sebutkan.

“Huum. Leonardoku ini nih.” Jawabku sambil menunjuk juniorku yang berada di antara 2 pahaku.

“Oh….hihihihi….lucu namanya” tawa Widya sambil menutup mulutnya. Aku hanya menggaruk belakang kepalaku yang aslinya tidak terasa gatal sama sekali.

Widya mengambil lelehan sperma terakhir yang meleleh ke badan Leonardo menggunakan telunjuknya dan dimasukkannya ke dalam mulutnya. Dihisapnya telunjuk itu untuk mengambil semua sperma yang menempel di telunjuknya.

Widya lalu bangkit dari jongkoknya dan duduk di sebelahku. Direbahkannya kepalanya di dadaku. Reflek kurangkulkan tanganku ke bahunya dan kuusap-usap rambutnya.

“Gak nyangka gua Dan. Seorang Dandy yang aslinya culun, pendiam dan penakut jadi berani ngasih gua obat perangsang dan berani ngentotin gua. Ternyata di balik sifat culun lu, lu itu ganas juga ya” ucap Widya.

“Dandy yang culun, pendiem ama penakut sekarang udah gak ada. Yang ada sekarang Dandy yang saat ini lu liat” jawabku.

Widya menggerakkan kepalanya menengadah sedikit hingga mukanya mengarah ke arahku. Langsung ku kecup bibirnya dan keningnya. Kudepak erat tubuh Widya di pelukanku. Widya melingkarkan kedua tangannya di pinggangku dan mendekap erat tubuhku.

“Tetep jadi Dandy yang culun ya Dan. Gua lebih seneng kalo liat elu yang kayak biasanya. Jangan biarkan orang laen tau siapa sebenernya Dandy” ucap Widya.

Kukecup bagian atas kepalanya sebagai janji kalau aku akan tetap menjadi Dandy yang culun, pendiem dan penakut di depan orang lain tetapi menjadi Dandy yang sangat ganas, seganas Singa.

***

Pukul 17.38 WIB

Kukendarai motor maticku di tengah perjalanan pulang dengan senyum merekah. Mungkin orang yang melihatku tersenyum-senyum sendiri akan menganggap aku gila. Tapi kuacuhkan semuanya, membiarkan diriku menikmati semerbak bunga yang melayang-layang di dalam hatiku.

Aku dan Widya telah sama-sama berjanji. Widya berjanji akan mengubah sifatnya kepadaku dan aku akan tetap menjadi Dandy yang culun di depan semua orang. Dia bilang bahwa dia lebih menyukai sifatku sebagai Dandy yang culun, pendiam dan penakut yang terlihat oleh Widya bahwa aku sangat suka membantu semua orang tanpa memperdulikan siapa mereka.

Tugas yang tadi dikerjakan sudah selesai dan hanya tinggal mengetiknya. Dan tugas mengetik akhirnya diambil oleh Widya atas inisiatif sendiri. Dia merasa bersalah karena sudah sering memanfaatkan aku untuk mengerjakan tugas-tugasnya.

Tak berapa lama aku sudah sampai di depan gerbang perumahan. Dari depan gerbang perumahan tampak seseorang yang sangat diingat oleh Dandy tapi aku belum pernah bertemu dengannya. Dia sedang berjalan masuk ke perumahan dan sedang membelakangiku. Kugeber motorku hingga aku berada di sampingnya dan kuhentikan motorku. Dia menyadari ada orang disampingnya, reflek langsung menoleh ke arahku.

“Loh Dandy. Baru pulang dari kampus Dan??” tanyanya.

“Bukan mbak. Ngampusnya udah dari tadi selesainya. Ini abis dari tempat temen abis ngerjain tugas” jawabku. “Mbak Nindy gak lembur di kantor”


“Ngga ah Dan. Hari ini mau istirahat aja dulu. Capek kalo lembur-lembur mulu” jawab mbak Nindy.

Mbak Nindy adalah penghuni kost di kamar no.5 yang deket dengan Dandy. Hampir tiap malem setelah mbak Nindy pulang kerja selalu nonton TV bersama dengan Dandy dan penghuni kost lainnya. Tetapi yang membuat lebih spesial adalah setiap kali menonton TV selalu yang terakhir menonton adalah mbak Nindy dan Dandy hingga tengah malam sedangkan yang lainnya paling hanya sampai jam 23.00 termasuk tante Shanti.

“Mau bareng gak mbak pulangnya. Lumayan daripada jalan kaki” tawarku.

“Boleh deh” mbak Nindy segera naik ke atas motor maticku. “Yok. Udah” ucapnya sambil melingkarkan tangannya ke pinggangku. Otomatis badannya harus menempel di punggungku dan dapat kurasakan 2 gundukan di dadanya tertekan oleh punggungku.

Pikiranku langsung melayang-layang membayangkan kenyalnya payudara mbak Nindy apabila aku mainkan. Pesan notifikasi muncul tapi kuhiraukan itu semua. Aku ingin merasakan ini semua terlebih dahulu.

“Kok belum jalan Dan??” ucap mbak Nindy membuyarkan lamunanku.

“Eh….iya mbak ini mau jalan” jawabku.

“Hihihihi. Gak usah grogi kali Dan. Baru gini aja grogi apalagi kalo selaen ini” ejek mbak Nindy.

“Eh….e….selaen ini tuh apa mbak??” tanyaku.

“Udah ah, gak usah dipikirin ntar malah gak jalan-jalan terus gak nyampe kost deh” jawab mbak Nindy.

Dengan muka merah menahan malu, aku jalankan motorku ke rumah tante Shanti yang juga kost mbak Nindy.

Hanya butuh beberapa menit dari gerbang perumahan untuk mencapai rumah tante Shanti. Setelah sampai di depan rumah, mbak Nindy turun untuk membukakan gerbang untukku dan aku memarkirkan motorku di garasi. Tampak di garasi sudah banyak motor yang terparkir. “Udah pada ngumpul nih keknya” batinku. Saat aku keluar dari garasi, mbak Nindy sudah menutup gerbangnya dan menungguku. Kuhampiri dia.

“Yok mbak masuk” ajakku.

“Yok” jawabnya sambil melingkarkan tangannya pada tanganku.

“Loh mbak ini” ucapku kaget karena perlakuan mbak Nindy.

“Udah ayok masuk. Mbak udah pengen buru-buru mandi” jawabnya sambil menarik tanganku yang yang dirangkulnya.

Tanpa perlawanan aku diseret masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah sudah berkumpul semua penghuni kost dan tante Shanti di ruang tengah sedang menonton TV.

“Assalamualaikum” sapa mbak Nindy sambil masih menarikku.

“Waalaikumsalam” jawab semuanya serentak menoleh ke arah mbak Nindy.

“Dandy, Nindy. Bukan mukhrim!!!” omel tante Shanti ke kami.

Kulihat mbak Nindy hanya senyum-senyum sendiri. Sambil masih menarikku mbak Nindy menghampiri kumpulan penghuni kost. Setelah di depan mereka, mbak Nindy melepaskan tanganku dan langsung merangsek di antara kerumunan penghuni kost yang sedang duduk-duduk itu dan langsung mengambil salah satu snack yang tersaji di depan mereka.

“Ih….Nindy. Ngapain sih….bau tauk….sono mandi dulu” protes mereka.

Aku hanya tersenyum melihat tingkah mbak Nindy yang anggun saat diluar tapi manja saat di dalam rumah. Kuacuhkan mereka dan aku masuk ke dalam kamarku untuk mengambil handuk. Badanku terasa sangat lengket setelah pertarungan dengan Widya. Segera aku menuju kamar mandi untuk bersih-bersih dan masuk lagi ke kamar. Setelah selesai berganti baju di kamar aku langsung menuju kasurku dan tiduran di atasnya. Aku teringat reward-reward yang belum aku buka.

“System!!!!” panggilku.

“Oke bozz” jawabnya menampakan diri dengan emoticon hormat.

“Buka inventory”

“Oke bozz. Lapor bozz. Ada 3 reward yang belum terbuka, 3 stat point yang belum didistribusikan ama 1 skill point yang belum dipakai.”

“Bentar-bentar. 3 reward?? Bukannya aku cuman punya 2 reward yang belum dibuka. 1 dari level-up ama 1 dari pertama kali ngentot” jawabku mengingat-ingat kejadian hari ini.

“Lapor bozz. 1 reward berasal dari level-up, 1 reward berasal dari pertama kali ngentot dan 1 reward buat pertama kalinya CIM alias Crotz in Moncongnya.” Jelasnya.

“Anjing. Cum in Mouth, ******.”

“Itu kalo buat manusia bozz. Kalo buat ane tetep aja Crotz in Moncongnya.”

“Serah lu dah. Ya udah buka reward level up.”

“Oke bozz.”

Pip. SELAMAT ANDA MENDAPATKAN 1 Strip HEMAVITON ACTION.


“Hemaviton Action?? Obat apaan tuh??”

“Lapor bozz. Hemaviton action adalah obat yang berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh dan meningkatkan sistem imun tubuh serta membantu meningkatkan stamina dalam tubuh.”

“Anjing. Buat apaan gua minum obat kek gitu. Buang!!!!”

“Ya elah bozz, udah dikasih hadiah kok dibuang sih bozz, bozz.”

“Apaan reward lu aja isinya sampah. Lu gimana sih ngasih reward kok sampah kek gini.”

“Hadewh….keknya bozz belum paham nih. Reward ini tuh namanya hadiah bozz. Jadi ya isinya random lah. Kalo beruntung ya bozz bisa aja dapetin item yang bagus.”

“Bodo amat. Buka reward kedua dah. Kezel gua lama-lama ama elu.”

“Kalo kezel ama reward sih itu terserah bozz. Cuman kalo ampe ngapa-ngapain ane, bakalan ane kirim bozz ke akherat sekarang juga.”

“Waduh….iya, iya maaf deh system. Elu is the best lah pokoknya.”

“Awas aja macem-macem. Buka gak nih reward kedua?? Kalo kagak dibuka ane buang nih ke tong sampah.”

“Eh, iya, iya, bukain reward kedua deh. Hehehehe”

“Huft. Berani-beraninya macem-macem ama ane. Ane jeblosin ke neraka jahanam ente.”

Pip. SELAMAT ANDA MENDAPATKAN 1 BUAH MINI CAMERA Hi-res.

“Apa nih sys??”

“Mini Camera bozz. Termasuk item Langka dan dijual di Sex-Change seharga 10.000 point. Dapat digunakan dalam berbagai cuaca, tahan banting dan tahan pukul. Berukuran diameter 2mm dan panjangnya 5mm. Cukup bozz tempelin ke benda apa aja terus Camera ini bakal langsung berfungsi. Aktifitas yang terekam di kamera bisa bozz lihat di layar ini.”

“Bisa ngerekam donk??” tanyaku bersemangat.

“Buat sekarang belum bisa bozz. Kalo bozz pengen ngerekam bozz butuh Hard-Disk Gallery. Dijual di toko Sex-Change seharga 500 point. Kalo tanpa Hard-Disk, bozz cuman bisa mengintai doang.” Jawab System.

“Hmmm. Point gua belum cukup nih. Simpen dulu aja deh. Buka reward ketiga.”

Pip. SELAMAT ANDA MENDAPATKAN 1 TALI JIWA.

“Tali jiwa. Apaan nih Sys??”

“Tali jiwa adalah item sekali pakai. Bisa digunain ke orang yang bozz sukain. Efeknya bakalan bikin doi terkintil-kintil ama si bozz. Dan tanpa efek samping apapun, jadi aman dipake ke siapa aja.”

“Buset. Semacem ilmu pelet yah??”

“Jiah. Si bozz walopun dateng dari masa depan tetep aja oon bin katrok. Masa masih aja percaya ama Pelet.”

“Ya pokoknya intinya sama aja. Oh iya, transferin stat point gua ke strength semua yah.”

“Oke bozz.”

PIP!!!
Nama Pemain : Dandy Putra Purnama
Usia : 19/21 tahun
Level : 2
Experience : 1235/2000
Point Sex-Change : 455
STR : 6
DEX : 5
AGI : 4
VIT : 4
INT : 9

Title : Orang berotak cabul

“Bozz masih punya 1 skill point buat dipake.”


“Oke bukain layar skill gua.”

Pip.
Intimidate (Passive Skill) – 0/5 – Terkunci. (Min lv.2)
Dapat lebih mudah mempengaruhi orang lain melalui tatapan mata. Tingkat kesuksesan dipengaruhi oleh besarnya INT anda.
Escape Plan (Passive Skill) – 0/5 – Terkunci. (Min lv.2)
Dapat dengan mudah merencanakan jalan keluar dari berbagai masalah. Tingkat kesuksesan dipengaruhi oleh besarnya INT anda.
Smart View (Active Skill) – 0/5 – Terkunci. (Min lv.2)
Dapat mengidentifikasi sesuatu, melihat detail sebuah benda dan melihat status seseorang.


Buka kunci untuk melihat daftar skill level 3.

“Kok skillnya cuman ada 3??”

“Untuk penggunaan Skill, didasarkan oleh level bozz. Kalo bozz belum mencapai level 3, skill yang penggunaannya minimal level 3 gak akan bisa keliatan bozz. Jadi bozz musti naek ke level 3 dulu baru bisa ngeliat skill-skill level 3.”

“Hmmmm. Ane pake buat skill smart view aja deh.”

Intimidate (Passive Skill) – 0/5 – Terkunci. (Min lv.2)
Dapat lebih mudah mempengaruhi orang lain melalui tatapan mata. Tingkat kesuksesan dipengaruhi oleh besarnya INT anda.
Escape Plan (Passive Skill) – 0/5 – Terkunci. (Min lv.2)
Dapat dengan mudah merencanakan jalan keluar dari berbagai masalah. Tingkat kesuksesan dipengaruhi oleh besarnya INT anda.
Smart View (Active Skill) – 1/5 (Min lv.2)
Dapat mengidentifikasi sesuatu, melihat detail sebuah benda dan melihat status seseorang.


To be continued.....
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd