Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG The Pursuit of Orgasm

Bimabet
uhm...knp ya... td nya si masih galau mau di aplot dua dua nya ato yang ini aja.. cmn dpt pencerahan dari suhu red klo satu dulu aja, next nya 3hr lagi begitu... yaa sambil nunggu page nya ganti ke page 8 hehehe

soalnya 'goal' pribadi ane harus ada apdet di tiap page... trus di tiap apdet kudu ada SS tanpa merusak jalan cerita hueheehehehe

emang motongnya gagal banget ya sis?? :galau:

oh,,bukan gitu jg sih...
Maksudnya kalau bgtu kan pembacanya jd tambah penasaran aja...

Coba kalau kegiatan winda vs alex di munculin dikit kan lumayan...
 
ahahahha soalnya begitu alex dtg kan juga blm lgs exe... lgian emang yakin yg mencet bel alex?? :pandajahat:
 
hhuhuhuhu.... :galau: ane blm bisa nemuin caphter dmna munculin pertanyaannya. becoz apdetan yg uda ada sdh mnjurus ke prefix TAMAT
mau ngerubah tkutnya ni cerita meluber kemana2 :hua:
 
ane lagi menerawang incest :pandajahat:

@boboba sadiiiissss :konak: mulu :adek:
 
ane lagi menerawang incest :pandajahat:

@boboba sadiiiissss :konak: mulu :adek:

hahaha cerita kaya ente ini yg ane suka bos. ayo dong update lg. incest jg boleh kok bos.
oiya nubie boloboa, bukan boboba wkwkwk :D
 
ahahahha soalnya begitu alex dtg kan juga blm lgs exe... lgian emang yakin yg mencet bel alex?? :pandajahat:

truz kalau bukan alex, siapa???
Atau jangan2 ntu si frans yang pulang lagi gara2 lupa sesuatu atau semacam apalah kaya di pilm2.

Hehehehehe:D
 
Mantap masbroo ceritanya,nubie bayangin yg dateng bukan si alex..hehehe. Ditunggu lanjutannya masbro...
 
Ditunggu lanjutannya suhu avond janji update tiap page nya...SEMANGAT!!
 
Motongx pas banget sihhhh..bro tambah penasaran aja..wokelah aq pantau ciapa tau alex beruntung..!
 
Updatetan kedelapan - Together we'll try

“Ting…tung…ting..tung…” terdengar bunyi bel untuk yang kedua kalinya.


Setelah Winda sedikit merapikan rambut ekor kudanya. Winda berjalan menuju pintu meninggalkan Angel. Seperti menggunakan jurus meringankan tubuh, winda sudah berada tepat di balik pintu tanpa menimbulkan suara, berbeda dengan kebiasaan winda yang selalu ribut. Saat winda akan memutar knop pintu apartement angel, terdengar suara dari balik pintu diikuti suara bel untuk yang ketiga kalinya.

Merasa ada yang aneh winda menghentikan langkahnya. Menjinjitkan tubuh mungilnya untuk melihat siapa sebenarnya diibalk pintu ini melalui lubang didaun pintu yang memang berfungsi untuk melihat tamu yang datang.

"sialan !!” batin winda, seraya meninggalkan pintu dan kembali menuju ruang keluarga.

“ngelllll !!” dengan sedikit menjerit winda memanggil angel yang sudah masuk kedalam kamar dengan pintu tertutup rapat.

“Ting… tung… Ting… tungyi” bunti bel ntuk yang keempat kalinya.

“lah, sapa yang mencet bel?” tanya angel setelah keluar dari kamar.

“auk ! ada mahluk kribo didepan” jawab winda cemberut.

“Ting… tung…. Ting... tung…. mbak angel…. mbak angel….” Lagi lagi bel berbunyi kali ini disertai suara parau dari balik pintu.

Tanpa memperdulikan winda yang sedang cemberut angel bergegas menuju pintu depan.

“ii..iyaa… sebentar..” teriak angel merdu dari dalam apartement.

“ oh… bu andre… silahkan masuk bu “ sapa angel rama kepada seorang wanita berumur 56 tahun dengan rambut yang benar kata winda, kribo.

“hmm, ngak usah deh mbak, saya cuman mau ngembaliin mangkuk crystal mbak angel yang kemaren saya bawa habis acara masak masak.”

“oh… iya, makasih ya bu… kapan ni acara masak masak diadain lagi, saya baru dapet resep baru soalnya” kata angel beramah tama dengan bu andre.

“nanti deh kita bicarain sama ibu ibu yang lain di arisan besok, kalo saya sih pengen cepet cepet ngerasain masakan mbak angel lagi, abis uwenaknya itu loh, mak.. nyusssss” canda bu andre diringi tawanya yang parau.

“ ah ibu andre bisa ajah, masuk dulu yuk bu, masak ngobol di luar gini” ajak angel lagi.

“nggak deh mbak, saya dirumah lagi masak, Bapak bentar lagi pulang sama temen kantornya, hari jumat… biasa… waktunya maen poker”

“oohh..gituu ya uda deh kalo gitu bu… makasih ya”

“iya mbak angel… justru saya yang harusnya terimakasih, kemarin dikasih sup asparagus bikinan mbak angel. Hehehehe. Uda dulu ya mbak mau ngelanjutin masak”

“iya.. bu….” Angel pun menutup kembali pintu setelah bu andre berjalan meninggalkan apartement angel.

“Sapa tuh mahluk kribo? bikin kesel aja” tanya winda yang masih cemberut.

“heh, ga sopan.” Jawab angel singkat sambil berjalan menuju dapur meninggalkan winda di ruang keluarga.

“itu bu andre, ngembaliin mangkok crystal gw”

“ooh….” Jawab winda cuek.

“ting… tung… ting.. tung…” terdengar lagi bunyi bel.

“tuh alex dateng, buka sono” kata angel.

“ogah ah… ntar da mahluk aneh lagi yang nongol, lu liat aja dulu deh, tar kalo alex kasih tau gw. Inget jangan dibukain pintu kalo alex.” Jawab winda ketus.

“iyee nyonya…..” balas angel dengan mencubit bibir winda yang manyun.

Dengan perlahan angel mendekati pintu agar tidak terdengar dari luar. Setelah dibalik pintu angel mengintip dari lubang yang sama dengan winda tadi.

“hmmmm…… tampannya….” Gumam angel lirih Tanpa menimbulkan suara angel kembali kedalam untuk memberitahu winda jika alex sudah akan masuk kedalam perangkapnya. Perangkap mesum winda.

“alex tuh…”

“ciyussss?” jawab winda dengan wajah berbinar binar.

“ciyuuuuuzzzz… mau gw suruh masuk aja?” goda angel.

“eits… ga perlu repot repot, yang ini biar gw yang ngelayanin” jawab winda genit.

Melihat tingkah sahabatnya itu angel hanya bisa menggeleng gelengkan kepalanya. Ditambah dengan tepukan dipantat winda saat winda berjalan melewati angel.

“A..OOW…” gerakan yang dibuat bibir seksi winda tanpa mengeluarkan suara.

Dengan tangan kanan yang mengusap usap pantatnya winda meninggalkan angel, menuju pintu depan.
Tak lama kemudian terdengar knop kunci pintu apartement Angel berputar, tanda pintu akan segera dibuka.

Alex yang mendengar itu mundur satu langkah dan memasang senyuman manis di wajah tampannya.

“Glek…” seakan gerakan otot tenggorokan Alex yang menelan ludah terdengar hingga taman tempatnya menyirami bunga tadi.

Saat pintu sedikit terbuka dan Winda ada di sela pintu yang terbuka itu. Wajah Alex tiba tiba bersemu kemerah merahan, senyum manis yang tadi sengaja dia siapkan untuk menyambut Winda seakan hilang entah kemana, berganti dengan posisi kedua bibir Alex yang sedikit saling berjauhan, alias sekarang alex hanya bisa melongoh tak percaya melihat pemandangan yang terpampang nyata di hadapannya.
Kedua buah dada bulat Winda seakan sengaja di posisikan menghalangi pintu masuk yang memang hanya di buka sedemikian rupa oleh Winda agar kedua ‘perabotan’nya itu nampak menyambut Alex di balik pintu.

“kok bengong aja lex?” tanya Winda seakan tidak ada apa apa.

“oh..hnngg… iya, selamat sore mbak” jawab alex gugup.

“masuk lex” kata Winda mempersilahkan Alex masuk.

“mau minum apa?” tanya winda yang berjalan membelakangi alex tanpa menoleh.

“oh.. nggak mbak, ga usah repot repot” jawab alex singkat, karena saat ini dia sedang sibuk menikmati keindahan kedua bongkah pantat winda yang sengaja di pamerkan oleh winda dari balik hotpants tipis milik angel..

“mm..aa.maaf mbak, mesin cuci nya disebalah mana ya?” tanya alex berusaha mengalihkan perhatiannya dari keindahan seorang wanita yang kini ada didepannya.
Karena semakin alex memperhatikan tiap centi dan tiap lekukan tubuh winda dari belakang. Batang pennis alex sedikit demi sedikit mulai menggeras.

“oh.. disini lex” jawab winda dengan memutar tubuh bagian atasnya sehingga alex bisa melihat kedua punting winda yang seakan makin lancip, karena putting winda saat ini sudah benar benar mengeras dibanding saat dia membukakan pintu untuk alex tadi.
Melihat kedua buah dada besar winda yang dihiasi kedua putting menantang, alex hanya bisa mengambil nafas dalam dalam.
“ya tuhan… kuatkan iman saya…..” doa alex dalam hati.

“mari mbak…” kata alex yang lagi lagi mengalihkan perhatiannya.

“hahaahha… uda gak kuat ya lex..” kata winda dalam hati senang.
karena sedikit demi sedikit alex sudah masuk dalam perangkapnya.

Mereka berdua melewati ruang keluarga dimana Winda tadi meninggalkan Angel disitu. Kini Angel sudah tidak ada dan pintu kamarnya pun sudah tertutup menyisahkan sedikit cela. Melihat itu Winda tersenyum penuh arti.

“disana lex mesin cuci nya….” Tunjuk winda keruangan bagian dalam apartement angel yang digunakan untuk loundry room. Winda sengaja membiarkan alex berjalan memasuki loundry room sendirian.

“haduuh…. Kenapa ini mesin cuci bahasanya jepang semua???” gumam alex dalam hati.

Ya memang benar mesin cuci bermerk SHARP itu di impor langsung dari jepang, hadiah pernikahan dari sepupu Angel yang memang tinggal disana, memang akan jauh lebih murah kalau beli mesin cuci merk yang sama disini tapi 4 tahun lalu mesin cuci type ini belum masuk di negara tercinta kita. Ditambah lagi ini pemberian dari orang, masa iya mau minta mentahnya aja? Kan ngga mungkin juga.

Alex yang tengah sibuk membaca gambar di casing mesin cuci itu [alex berusaha mempelajari cara kerja mesin cuci impor ini, karena benar benar tidak mungkin bila alex mempelajari cara kerja mesin cuci ini dari huruf huruf kanji yang terterah disamping gambar gambar itu] dikagetkan dengan benda kenyal yang menempel di pungung tangannya.

“astagah!!” teriak alex dalam hati.

Saat ini buah dada besar winda sudah menempel di pungung tangannya. Tidak hanya itu, saat ini alex benar benar bisa melihat dua buah surga itu tepat di depan matanya. Ditambah dengan kaos basah yang dipakai winda, alex seakan bisa melihat warna putting winda yang menggoda itu.

“gimana lex..? bisa??” tanya winda polos, tanpa memperdulikan wajah pucat alex.

“hmmm… bbel…” tidak sempat alex menjawab, karena dengan lembut winda mengesek gesekan buah dadanya yang terbungkus kaos itu ke punggung tangan alex.

“ohhssss…..” desah winda membuat alex seakan berubah menjadi patung.

Alex tidak kuasa menarik tangannya, alex benar benar diam mematung. Dalam hatinya berkecamuk antara kesadarannya bahwa perbuatan ini salah dan harus segera dihentikan. Tapi disisi lainnya dia menginginkan kegiatan winda ini terus berlanjut bahkan kalau bisa semakin gila.

“oohss….hhmmm…” desah winda semakin menggoda iman alex.

“emm…mmm..mbbaaak winda….?” Tanya alex gugup seakan tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

“lex…. Bisa minta tolong lagi ga?” tanya winda yang kini sudah bangkit dari posisi membungkuknya tadi, dengan secepat kilat alex menarik tangannya dan berdiri menghadap winda.

“ii..iyaa.. apa mbak..? tanya balik alex dengan suara bergetar.

“ puasin aku” kata winda singkat, seraya menarik kaos basah super ketatnya ke atas melewati leher putih indahnya dan melempar kaos itu kelantai.

“hah?” seakan tak percaya dengan yang terjadi alex hanya bisa menepat beraada dipennis alex. Sedangkan alex hanya bisa diam terpaku masih menggumpulkan semua keyakinannya. Alex harus yakin bahwa ini benar benar terjadi dan bukan hanya pikiran kotornya saja.
Tanpa perlu menunggu banyak waktu, sekarang alex yakin bahwa ini benar benar terjadi. Karena alex merasakan pennisnya terasa hangat dan basah. Benar saja, ketiak alex masih diam mematung winda sudah berhasil menurunkan celana alex dan mengeluarkan pennis alex dari dalam celana dalamnya.

“oohhhhsss…..” erang alex karena winda mengulum habis seluruh batang pennis alex.

“ahhh..ahhhhss…” erangan kenikmatan alex mulai memenuhi ruang laundry ini.

“sluurrppss…slurrpsss…” suara kuluman bibir seksi winda dipennis alex menambah rangsangan tersendiri bagi alex.

Alex yang dari tadi tidak berani melihat kebawah, dimana winda tengah sibuk mengoral pennisnya. Kini mulai berani memegang kepala winda, membelai rambut panjang winda. Dan sesekali ikut mengatur tempo kuluman winda dipennisnya.

“ahh…ahhsss….hmmmmmm” erangan kenikmatan alex kembali terdengar.

“ssrruupssss…ahhhs….” Suara sedotan winda dipennis alex yang sengaja dibuatnya sebelum melepaskan pennis alex dari dalam muludnya.

“pennismu manis lex… gede lagi…” goda winda yang sekarang megocok pennis alex dengan tangan kanannya.

Sedangkan tangan kiri winda mulai membelai buah zakar alex.

“ahhhs…. Geli mbak…” kata alex saat tangan halus winda membelai buah zakar alex yang ditumbuhi beberapa helai bulu itu.

Seakan sudah tidak peduli lagi dengan apapun, alex yang sudah di rangkul oleh nafsu memegang kepala winda dengan kedua tangannya dan mengarahkan ketempat sebelumnya.
Mendapat perlakuan seperti itu winda hanya menurut dan tersenyum menang. Sebelum senyum itu perlahan hilang didobrak oleh pennis alex.

“ahayyy……. I got you boy….” Ucap winda dalam hati. tanpa menghentikan kegiatan oral nya.

“ohmmmss….ehmmmss…” desah winda tertahan pennis alex, karena kini tangan kanan alex mulai berani menyentuh payudara winda, sesekali meremas lembut.

Bermain main dengan putting winda yang benar benar keras. Dengan perlakuan alex winda mulai melebarkan kakinya dan mulai memerintahkan tangan kirinya untuk bekerja di daerah vaginanya. Tidak perlu waktu lama untuk membuat vagina widna basah, gesekan gesekan yang ditimbulkan kain g-string winda membuat sensasi tersendiri bagi winda.

Seakan tidak ingin membuang waktu winda bangkit berdiri, menyeret payudaranya melewati batang pennis alex, dan berhenti di dada alex. Dengan kerlingan mata yang menggoda winda menarik pennis alex yang sudah berdiri tegak mempesona itu.

Tanpa bisa melawan alex hanya mengikuti arah langkah kaki winda. Tiba di sova tempat winda merencanakan skenario penjebakan alex. Winda menghempaskan tubuhnya di atas sova. Dengan gerakan telunjuk kanannya yang memerintahkan alex untuk menghampirinya, alex seperti terhipnotis oleh kedua buah dada winda.

“eat me…” ucap winda manja saat alex sudah berada di pelukannya.
Tanpa berkata apa apa alex mulai meremas buah dada winda. Sedikit memutar mutar lembut putting winda. Membelai mesra kedua bongkahan payudara winda. Tentu saja dengan perlakuan alex, winda hanya bisa menahan desahannya dengan menggigit bibir bawahnya sendiri.

“ashhhss…..” desah winda pecah karena alex dengan sekuat tenaga menghisap putting sebelah kiri winda.

“ashhhhss..hmmmm… enak lexx” racau winda.

Tanpa memperdulikan racauan winda alex terus melumat habis kedua buah dada winda secara bergantian. Sesekali menghisap kuat kuat putting winda.

Selang beberapa lama kegiatan alex terhenti karena mendengar bunyi asing yang tertangkap telinganya.

“ah..? kenapa lex?” winda yang merasa tidak di apa apakan nampak protes.

“ehmm.. kayaknya aku denger sesuatu deh” jawab alex berdiri menoleh kekanan dan kekiri mencari sumber bunyi itu.

“udahh, ga ada apa apa kok… mungkin bunyi anu kamu yang udah gak tahan pengen ketemu musuhnya” jawab winda asal disertai usapan di kepala pennis alex.

“ta..tappi…aahhss…hhmmm” tidak sempat alex menjawab winda sudah kembali memasukan pennis alex kedalam mulutnya.

“ahhss…ahhhsss gimana dengan mbak angel? Kalo nanti mba angel bangun gimana?” tanya alex dengan sekuat tenaga menahan desahannya.

“ahh.. gak mungkin… lagian kalo angel bangun ya…. Kita ajak maen bareng… hehehe” jawab winda kembali mengulum pennis alex Mendengar jawaban winda alex hanya mengeleng gelengkan kepalanya.

Seakan tidak ingin memikirkan apa yang terjadi nanti jika angel benar benar terbangun dari tidurnya karena desahan dan lenguhan mereka berdua, alex kembali memainkan tempo kocokan mulut winda di pennisnya.

Melihat pennis alex yang sudah kembali tegak berdiri menantang, winda melepaskan sendiri hotpants serta g-string yang dipakainya.

Dengan gerakan seksi winda menarik tubuhnya keatas sova dan mengangkangkan kedua kakinya lebar lebar.

“yah tuhan… terimakasih engkau memberikan cobaan seperti ini kepadaku” ucap syukur alex dalam hatinya setelah melihat vagina winda yang merah, basah, lengket, menggoda, dan sangat terawat.

Vagina winda sedikit ditumbuhi bulu bulu halus yang makin menambah tingkat keseksiannya. Melihat alex yang hanya diam terpana melihat vaginanya, winda mulai tidak sabar. Diperintahkannya jari jari tangan kanannya untuk mengusap usap clitoris vaginanya.

“uhhnnnmm…. Lex… kalo kamu gak cepet cepet ngerjain aku… biar jari jari ini aja deh yang gantiin kamuuuh….uhmm..ahhsss…” goda winda yang kini hanya bisa mendesah memejamkan kedua matanya.

“eh..?? jangan dong mbak….” Jawab alex polos dan mulai menurunkan badannya untuk menghimpit tubuh winda.

“ahhh..ssshh…hmmmmm… keras banget lex…” racau winda saat alex menggesek gesekan pennisnya di bibir vagina winda dan sesekali menggesek clitoris winda.

“masuukinn.. lexx…..” pinta winda dengan mendesah. Tanpa banyak bicara alex memposisikan pennis kebanggaannya tepat di bibir vagina winda, dengan sabar alex mendorong masuk pennisnya. Centi demi centi alex resapi… inchi demi inchi pula winda mengerang merasakan pennis keras alex yang didorong lembut kedalam vaginanya.

Benar benar sensasi yang berbeda, selama winda ‘memanfaatkan’ tenaga andre dia tidak pernah diperlakukan selembut ini, bahkan dengan tommy. Meskipun tommy tidak sekasar andre tapi tommy juga tidak setelaten alex.

“ooohhss….lexxxx….enaakk bangeettt…” racau winda.

Dengan telaten, lembut dan sabar alex mendorong pennisnya masuk kedalam liang senggama winda hingga selurruh batang pennisnya habis tertelan oleh vagina winda.

“ohhhhss….” Erang winda dan alex hampir bersamaan ketika alex berhasil menancapkan seluruh batang pennisnya.

“memek gw gatel banget lex….” Rengek winda. Paham dengan maksud winda alex mulai memaju mundurkan pinggulnya.

“ohhhhss…..ooohsss…” racau winda yang kini ikut aktif menggoyang goyangkan pinggulnya berlawanan dengan alex.

“oohhhss…mbaak….. enakss..bangett.. mbakk” puji alex disela sela kegiatannya menghujam hujamkan pennisnya sedalam dalamnya di vagina winda.

“oohhh..lexx….. yang dalem leexx….”

“ohhss..ohhh…. kayak gini mbak..?” jawab alex disertai tempo hujaman pennisnya yang lambat tapi sangat dalam menerobos vagina winda.

Ditariknya pennis alex hingga menyisahkan ujung kepala pennisnya yang masih terbenam di dalam vagina winda.

Dengan sekuat tenaga alex mendorong masuk seluruh batang pennisnya.

“cpok…..cpoks…..” suara yang timbul akibat benturan paha winda dan alex.

“ahhhss… iyaa lex….. ggii..tuuhh..ahhssss” winda kini sudah tidak bisa mengontrol dirinya.

Tangan kanannya ikut menggesek gesek clitorisnya dari atas. Sedangkan tangan kirinya meremas remas payudara nya sendiri.

“oohhsss…hhhsss…. Fuck me harder lex…” perintah winda yang sudah akan mendapat orgasme pertamanya dalam pertempuranya dengan alex.

“cpokss..cpokss…cpokss…ahhhss..ahhssss” suara yang dihasilkan kedua organ vital yang beradu itu disertai desahan nikmat dari winda.

“oohhss..lexxxx…..terussss…lexxxx….akuu mauuu keluarrrsss” lenguh winda.

“hnggss…ahhh..ahhh…ahhhh” lenguh widna terahan disertai hentakan hentakan tanda wida sudah mencapai orgasme pertamanya.

Alex yang melihat winda sudah mendapat orgasme menghentikan hujaman pennisnya guna memberi waktu ke winda untuk menikmati sensasi orgasmenya.

Setelah dirasa winda sudah bisa menguasai diri alex perlahan mencabut batang pennisnya dan duduk di samping winda.

“haashh…hashhh…hasshhh…” terdengar nafas winda yang membuat kedua payudaranya ikut naik turun.

“ihhh…. Macho banget kamu lex… itu mu masih tegak berdiri….” Kata winda setelah dapat mengatur bafasnya.

Mendengar pujian winda alex hanya tersenyum simpul.

“you got wrong man if you just want play one round bitch” batin alex.

~ masih berlanjut di bawah dikarenakan maximum character ( sambil nunggu ganti page) :p ~
 
Terakhir diubah:
berhubung sudah page 9 saya apdet lagi kelanjutan alex dan winda.... silahkan dinikmati...

Update Kesembilan - Together We'll Try

Melihat pennis alex yang masi mengacung tegak, winda merubah posisinya. Kini dia merangkak keatas tubuh tegap alex yang duduk di sampingnya.

“my turns…” ucap winda genit.

Dengan gerakan seksi winda memutar balik tubuhnya membelakangi alex. Posisi winda sekarang berjongkok di atas sova, memegang batang pennis alex dengan tangan kanannya, dan mengarahkan pennis alex kedalam vaginanya.

Sedangkan alex hanya ikut membantu menopang kedua bongkah pantat mulus winda agar posisinya pas.

“oohsssss….” Lenguh keduanya bersamaan ketika pennis alex ditelan vagina winda.
Ketika seluruh batang pennis alex berhasil diduduki oleh winda. Kedua tangan alex yang menopang bogkahan pantat winda mulai bekerja. Perlahan pantat winda di dorongnya keatas, sedangkan winda bertugas untuk menurunkan kembali pantatnya menelan pennis alex.

Semakin lama kegiatan keduanya semakin berirama. Batang pennis alex dengan leluasa menerjang bibir vagina winda.

“ohhhs…. Dalem bangettt….” racau winda.

“aahhhss…aahhhss…ahhhhhhh” desah winda semakin menjadi jadi ketika kedua tangan alex sudah berada di kedua buah dadanya dan meremas remasnya dari belakang.

“oohhsss..ohhhhsss….ahhhhmm” erang alex dari balik tubuh seksi winda.

“ahhh…. Lexx… teruuss..lexx gw mau sampe lagiiihh.. ahhssss” racau winda.

Sebenarnya alex juga sudah merasakan bahwa sebentar lagi dia akan orgasme.
Tapi mendengar racauan winda tadi dengan sekuat tenaga alex menahan orgasmenya. Memperkuat pertahanan di ujung pennisnya. Hingga tiba tiba hentakan hentakan winda yang duduk membelakanginya mulai dirasakan oleh alex.

“tahaaan…tahaannn…..” ucap alex dalam hati kepada pennisnya.

Seperti sebelumnya, ketika winda mendapat gelombang orgasme. Alex membiarkan winda merasakan sensasi orgasme yang didapatnya.

“fiuuhsss…. Untung ga jebol…” ucap alex dalam hati.
Orgasme yang kedua ini benar benar membuat winda menggelinjang keenakan. Setelah sensasi orgasmenya selesai winda turun dari pangkuan alex.

“waow…. Masih kuat lex?” tanya winda ke alex.

“hehehehe… masih mbak..” jawab alex malu, menutupi kebenaran bahwa hampir saja dia juga orgasme.

“hahhss..hahsss…hasshh..” kembali terdengar nafas winda yang tersengal sengal.

“haus lex?” tanya winda disela sela nafas winda yang belum stabil.

“hehehehe… iya….” Jawab alex lugu.

“bentar ya aku ambilin” kata winda dan mencoba bangkit dari sova.

“eh gak usa mbak.. biar saya aja yang ngambil…hmmm dimana tapi ngambilnya? Hehehe” kata alex polos.

Mendengar ucapan alex, winda menggurungkan niadnya untuk berdiri.

“di situ lex” jawab winda menunjuk ruangan di samping ruangan laundry tadi.

Dengan sigap alex berdiri dari sova, tempat pertempurannya dengan wanita yang baru saja dia temui.

Dan yang lebih tidak masuk akal dia melakukan hubungan intim ditempat yang tidak seharusnya. Dia melakukan hubungan sex di rumah seseorang yang dia kagumi dan hormati.

[mungkin agan agan merasa heran, kenapa alex mati matian menahan agar dia tidak ‘keluar’ juga saat winda mengalami orgasme yang kedua. Simpel karena alex tidak ingin menyiah nyiahkan kesempatan ini dengan begitu saja. Nggak tiap hari kan dapet kesempatan seperti ini? Itu satu. Kedua alex ingin di cap sebagai cowok yang bener bener cowok. Maksudnya, jika dia dalam kesempatan pertama ini bisa membuktikan diri ke winda kalo di sanggup memberi kepuasan, bukan tidak mungkin kesempatan ini datang lagi kan… hehehehe. Ketiga karena alex pingin merasakan sensasi yang dia belum pernah rasakan selama berhubungan badan dengan pacarnya di kampung.]

“ini mbak… maaf cuman air putih, tadi sih liat ada jeruk sama apel. Tapi kalo bikin orange juice takut mbak winda nunggu kelamaan. Hehehe” gurau alex dengan menyodorkan segelas air es ke winda.

“yeeee… yang takut kelamaan sapa… kamu, aku, atau…. Itu mu” jawab winda mengangkat satu alisnya saat menyebut ‘itumu’

“hehehehehe” keduanya tertawa bersamaan.

“uda minum lex?”

“udah mbak..”

“sipp…. Lets do it again…” kata winda yg langsung merangkak diatas sova dan menerkam pennis alex yang tampak lemas.

Dengan posisi alex yang saat ini berdiri sedangan posisi winda yang merangkak di hadapannya. Dengan leluasa alex membelai belahan pantat winda. Menggelitik sedikit bibir bibir lubang anus winda. Dan sesekali mengusap vagina winda yang basah dengan cairan orgasmenya.

Tidak menunngu lama pennis alex pun kembali berdiri tegak menantang, merasa sudah cukup tegak dan keras alex memberi kode winda untuk memutar badan. Seperti gayung bersambut winda paham dengan maksud alex. Dengan gerakan indah dia membelakangi alex. Nampaklah vagina winda yang merah merona. Yang sudah menjadi korban kegarangan pennis alex sebanyak dua kali.

Bahkan akan menjadi korban untuk ketiga kalinya. Kembali dengan lembut alex mengusap usapkan kepala pennisnya di permukaan bibir vagina winda. Sehinnga membuat lelehan air orgasme winda menempel menghiasi kepala pennis alex.

Mendapat bahan ‘pelumas’ alami itu alex merapatkan tubuhnya, memposisikan pennisnya di sela sela dua bongkahan pantat winda. Menggesek gesekan seluruh batang pennisnya melewati ‘lembah’ di atas lubang anus winda, dan mulai memaju mundurkan pinggulnya.

Sesekali otot pennis alex menggusap bibir lubang anus winda yang membuat winda menggelinjgang geli.

“lexxxx…” desah winda menyudai kegiatan alex.

“hehehehehe” alex hanya tertawa polos menjawab desahan winda.

“hngggss….ahhhhhhmm” erang winda saat pennis alex muali menyeruak masuk.

“oohhsss….mbakk….. sempiittt…..” lenguh alex.

“iya lex…. Pennis kamu rasanya makin gedeeeeehhss…” lenguh widna tak kalah heboh dari alex.

Kali ini alex tidak memainkan tempo lambatnya, dia memulai pergumulan ketiga bergaya doggie style ini dengan tempo yang cepat dan hujaman yang kuat.

“ooohhsss leexxxsss… ahhh..ahssss”

“aahhhhssss….ahsssssss.. enakk bangeetttss lexxxxx”Dengan perpaduan tempo cepat dan hujaman keras yang membuat pennis alex melesak dalam.

Winda tidak sanggup menahan lebih lama lagi orgasmenya yang ketiga.

“oohhhss..lexxx… aku mauu…sampeee…” erang winda

“iyaahshhs..gituu lex….. yangg..cepeetttt lexxx” perintah winda.

“oohhssss..ahhhhss…shiitt…aasssssshhhhh akuuuu..saaassammmpeeeee…hngggg” lenguh winda memekik.

Benar benar berbeda dengan alex yang tadi. Kali ini dia tidak membiarkan winda begitu sajah mendapatkan orgasmenya. Alex tetap menghujamkan pennisnya kedalam vagina winda. Bahkan dengan tempo yang lebih cepat.

“hosshhh…llleexxxx……..aahhhhnnggggg…ahh..ahhhhkuuu…kkeeeluaarrr…llaagii” teriak winda disertai hentakan hentakan pinggulnya yang tak beraturan.

Puas dengan perbuatannya yang membuat winda mendapatakn multiorgasme alex mencabut pennisnya yang berlumuran cairan orgasme winda. Membalikan tubuh polos winda serta mengarahkan batang pennisnya yang mengkilap akibat cairan orgasme winda ke buah dada bulat milik winda.

Melihat itu winda hanya tersenyum.

“you wanna this?” kata winda yang masih berusaha mengatur nafas sambil menarik kedua putingnya keatas sehingga membuat kedua buah dadanya ikut tertarik keatas. Alex hanya menganguk dan memposisikan tubuhnya senyaman mungkin agar fantasinya untuk mendapatkan boobsfuck terpenuhi dengan memuaskan. Dengan cekatan winda menghimpit batang pennis alex diantara kedua buah dadanya yang benar benar bulat sempurna itu. Sedangkan alex mulai memaju mundurkan pinggulnya dengan mata terpejam menikmati sensasi dari fantasi yang selama ini dia inginkan dan tidak bisa didapatnya dari pacarnya dikampung, karena buah dada pacar alex tidak terlalu besar. Bahkan bisa dibilang terlalu kecil untuk seumurannya.

“oohhss….ohhhsss…” erang alex.

Sdangakan winda masih berusaha mengatur nafas dan sesekali ikut menaik turunkan payudaranya. Selang beberapa menit goyangan pinggul alex semakin cepat dan sudah tidak beraturan. Melihat tanda tanda akan segera orgasme alex mempercepat gerakannya.

“hoohhhss…ohhsss….mbakk….. akuuu mau keluaarrss” lenguh alex.

“keluarin lex.. jangan ditahan, siram aku sama spermamu” jawab winda genit.

“oohhsss…osshhhh…. Mbaakk…aahhhkkkk” erang alex dengan hentakan terakhirnya sebelum memuntahkan seluruh spermanya di dalam dekapan buah dada winda.

Semprotan sperma alex ada yang mendarat di dagu winda, pipi winda, bahkan ada yg mendarat di permukaan sova tempat mereka ‘berperang’.

“haahss…hahsss…hashhh…” sekarang giliran alex yang berusaha mengatur nafas setelah mendapat kepuasan.

Bukan hanya karena alex sudah orgasme, juga karena alex telah berhasil mendaptkan orgasme dalam fantasinya. Yaitu boobsfuck.

Belum selesai alex mengatur nafasnya, terdengar suara angel dari dalam kamar.

“wiinn…?? Masih belum pulang kan? Ambilin gw minum dong gw aus ni” teriak angel dari dalam kamar.

Mendengar itu sontak alex kaget, dengan tergesah gesah dia berdiri mencari celana dan celana dalamnya. Melihat tidak ada barang miliknya di ruang keluarga ini alex bingung, karena hanya ada hotpants yang dipakai winda dan celama dalam model g-string milik winda.

Sedangkan winda yang melihat raut wajah alex yang berubah menjadi pucat mati matian menahan tawa dan bersandar duduk di sova.

“ngapain lex?” tanya winda masih berusaha menahan tawanya.

“celana mbak.. celanaku mana?” bisik alex seakan akan tidak ingin angel mendengarnya.

“di….. sana kayaknya…” jawab angel menunjuk ruang laundry.

Secepat kilat alex berlari kedalam sana.

“iiyaa ngell gw lagi nonton tv, bntar gw ambilin” teriak winda ke angel mengikuti skenario dadakan yang dibuat oleh angel.

Belum sempat winda berdiri menuju dapur, alex sudah keluar menenteng celana dalamnya dan sibuk merapikan celana kolornya.

“lho.. kok gak dipake..?” tanya winda ikut berbisik meniru alex.

“kelamaan keburu mbak angel keluar kamar, ya udah saya turun dulu” tanpa kata perpisahan alex berlari tanpa menimbulkan suara menuju pintu keluar dan keluar dari apartement angel.

“hahahahaahahahaahahaha” tawa winda pecah mengisih seluruh ruang keluarga ini.

Mendengar suara tawa winda yang menggelegar angel kemudian keluar kamar

“psstt.. mana?” tanya angel ke winda.

“uda kabur, hahahahhaha” jawab winda disertai tawanya yang makin nyata terpampang.

“haduuuh sampe blepotan gitu” goda angel menghampiri winda.

“gila cyiinn….. sadis titinya… kaga keluar keluar, you must try someday” ejek winda.

“ngacoh… lu!! Uda bersiin sono mas frans udah mau balik ni tadi dia sms katanya hari ini mau pulang cepet and… kebeneran aku belum masak jadi mau makan di luar, ikut?” tanya angel ke winda.

Dengan lihai angel menyembunyikan kebenaran bahwa diapun ikut menikmati keperkasaan pennis alex walau tidak secara nyata. Iya, ketika winda dan alex sedang bercinta di atas sova, didalam kamar angel membayangkan tubuh tegap alex dengan pennisnya yang perkasa mengobok obok vaginanya. Meskipun angel hanya dipuaskan oleh kedua tangannya sendiri, setidaknya bisa untuk menggantikan orgasme yang belum sempat digapainya tadi.

“yaahh… masih lemess buuk…” rengek winda

“No,no,no,no !” jawab angel dengan gerakan jari telunjuk di acungkan sambil menggeleng gelengkan kepala.

“iyee..iyeeee…” jawab winda lesuh karena sahabatnya ini benar benar serius ternyata.


To be continue...
 
Terakhir diubah:
astagah... uda page 9 :hua: apdet lagi donk :sendirian:
 
Bimabet
luar biasa bang,...
kapan ya gw dapet kesempatan indah kayak si alex yah..???
makasih update nya bang..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd