Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA The Introvert (Is Back) (Update Part 16)

Status
Please reply by conversation.
Teaching Session (Sort of)


APAA ? Teriakku kaget

Aku terkejut dengan permintaan Eril, permintaan macam apa itu ? Ni anak minta ajarin seks ? Kesambet apa dia siang bolong begini ?

“Bentar bentar, kamu minta diajarin apa ?” Tanyaku lagi mencoba memastikan

“Seks kak Ardy, ituloh yang punya cowok dimasukkan ke….” Jelas Eril sambil mempraktekkan kata katanya dengan tangan sebelum kupotong penjelasannya

“Okee okee, gak usah diperjelas aku udah ngerti” Ucapku agar Eril tidak melanjutkan penjelasannya

Aku langsung memandang tajam Eril, Aku ingin memastikan apakah dia serius atau sedang bercanda. Ekspresi Eril sekarang seperti orang malu malu, pipinya memerah.

“Kenapa kamu minta diajarin ?” Tanyaku ke Eril

“Ya jujur aja kak, aku tuh penasaran, aku kemarin gak sengaja lihat video gitu di hp temanku di kampus, dan jujur aku tuh penasaran, lagipula kan umurku udah cukup buat hal hal begitu” Jelas Eril panjang lebar

“Apa yang bikin penasaran ?” Tanyaku lagi ke dia

“Ya, pas aku nonton itu, aku ngerasain sesuatu yang gak biasa, gimana ya, kayak ada sesuatu yang ganjel gitu” Jelasnya lagi

“Hmm, bahaya sih, btw kamu minta diajarin yang mana ?” Tanyaku ke Eril

“Ya semuanya kak, hehe” Jawab Eril malu malu

“Hmm, gimana ya ?” Ucapku bingung

“Eh, gak boleh nolak. Udah janji kan ? atau mau nih hubungan terlarang antara seorang Idol dengan mahasiswa jurusan film dan tv diberitakan ?” Tiba tiba dia mengancamku lagi

“Haduuuuh, iyaa deh iyaa” Jawabku pasrah

Aku langsung mengeluarkan hpku, kemudian aku membuka file “Rahasia” di hpku, semua koleksi videoku yang kusimpan semuanya ada di file itu, ya kurang lebih ada 300 video yang kusimpan.

“Punya SHAREit gak ?” Aku bertanya ke Eril sambil memilih file

“Apa itu ?” Tanya Eril bingung

“Aplikasi kirim kirim file kayak Bluetooth, mana hp mu sini kudownloadkan” Ucapku ke Eril sambil mengulurkan tangan kananku meminta hp Eril

Eril memberikan hpnya, Kini aku memegang hpku di tangan kiri dan hp Eril di tangan kananku. aku langsung mendownload SHAREit di App Store hpnya. Setelah itu aku mengirimkan beberapa video bokep yang ku koleksi, Lebih banyak videonya “Texas” sih, karena yah dia bisa dibilang ratunya kalau masalah seperti ini.

“Tonton dulu ini, perhatikan baik baik yang cewek di video itu lakuin, kalau udah kamu nonton, chat aku” Perintahku ke Eril sambil dia memeriksa file file itu di hpnya

“Siapp kak, hehe jadi malu” Jawab Eril tersenyum malu

“Orang malu tapi senyam senyum bahagia kayaknya cuman kamu deh ril” Ucapku heran melihat tingkah laku Eril

“Hehe ya udah kak, kakak mau pulang ya ? Pulang aja kak, aku mau masuk kamar dulu, mau langsung nonton” Kata Eril sambil berdiri kemudian berjalan cepat meninggalkanku

“Lah gue di usir nih ?” Tanyaku sambil menolehnya, Eril tidak menghiraukanku sampai dia menghilang dari pandanganku

Eril meninggalkan ku sendirian di ruang tamu, dia berjalan cepat menuju kamarnya. Ya elah kenapa sih anak ? Absurd banget dah. Aku pun langsung berdiri kemudian berjalan keluar dari rumahnya Eril.

Waktu mau keluar, tiba tiba di depan rumah itu ada mobil stop. Dari mobil itu keluar bapak bapak dan seorang cewek. Ternyata itu Pak Ichwan dengan Eve yang baru pulang

“Eh ? ADA KAK GANTENG !” Teriak Eril ketika melihatku

“Loh nak Ardy ? Kok ada disini ?” Tanya Pak Ichwan yang kaget melihatku

“Oh Iya pak, ini saya ngantar mobil bapak, udah baik mobilnya” Jawabku sopan ke Pak Ichwan

“Loh kok nak Ardy yang ngantar ?” Tanya Pak Ichwan lagi

“Iyaa pak, tadi orang bengkelnya nelpon bapak, tapi gak di angkat. Terus mereka ngasih nomor bapak ke saya, pas saya telpon nomor bapak, yang angkat Eril” Jelasku ke Pak Ichwan

“Oh iya, Hp saya kebetulan memang ketinggalan, ini lagi izin mau ngambil Hp sekalian jemput Eve pakai mobil teman” Jawab Pak Ichwan ke aku

“Nah habis itu katanya Eril bapak lagi sibuk, bisanya ngambil malam. Ka kalau malam bengkelnya tutup. Pas saya tanya ke Eril gimana jadinya, dia malah minta tolong saya yang antar” Jelasku lagi ke Pak Ichwan

“Astaga…. Eril memang gak sopan.” Ucap Pak Ichwan sambil menggelengkan kepala

“Eh, gak papa pak, saya gak keberatan kok, kebetulan lagi free juga” Kataku santai ke Pak Ichwan

“Hmm, makasih sekali lagi ya nak Ardy, eh mau masuk dulu ? Gak enak nih, kita berdiri gini ngobrolnya” Ucap Pak Ichwan sambil menawarkan aku masuk lagi ke rumah

“eh, gak papa pak, tadi Eril udah nyuruh masuk, udah dikasih minum juga” Jelasku ke Pak Ichwan

“Tapi gak dikasih makan kan ?” Tanya Pak Ichwan

“Eeeeh, belum sih pak” Jawabku ragu ragu

“Ya udah masuk aja lagi, sebentar lagi istri saya pulang diantarkan temannya, sebentar lagi juga jam makan siang” Kata Pak Ichwan

“Haduh pak gak usah, takut ngerepotin” Ucapku menolak secara halus

“Haha gak papa nak, saya malah lebih ngerepotin nak Ardy, gak papa, masuk saja, saya memaksa hehe” Kata Pak Ichwan ramah sambil sedikit tertawa

“Hehe hmm, ya udah deh pak, makasih ya” Jawabku ke Pak Ichwan

“Ah biasa saja nak” Ucap Pak Ichwan sambil menepuk bahuku

“Yeay, ada orang ganteng di rumah kita !” Teriak Eve girang

“Lah emang papamu gak ganteng ?” Tanyaku ke Eve

“Enggak, papa udah tua, gantengya udah luntur haha” Jawab Eril, wah keren ni anak Hahaha

“Iyaa Eve iyaa, besok uang jajan dikurangin ya ?” Ucap Pak Ichwan ke Eve sambil tersenyum

“Eh, becanda pah, becandaa hehe” Eve langsung cengengesan

“Haha ayo nak Ardy, silahkan” Pak Ichwan tertawa sambil mempersilahkan aku masuk

Aku pun masuk lagi ke dalam rumah itu, sama seperti Eril, pak Ichwan mempersilahkan aku untuk duduk di ruang tamu sembari menyuruh Eve mengisi gelas kosong bekas sirup yang dibikin Eril tadi.

“Silahkan duduk nak” Pak Ichwan mempersilahkan aku duduk di Sofa

“Eh iya, makasih pak” Jawabku sambil duduk

“Panggil saja om, gak usah formal banget sama saya, saya santai kok orangnya” Ucap Pak Ichwan

“Eh, iya Om” Jawabku ke Pak, eh Om Ichwan

“Nak Ardy pekerjaannya apa ?” Tanya Om Ichwan ke aku

“Eeeeh, saya kuliah om, di jurusan Film & Tv” Jawabku sedikit canggung, jujur aku gak biasa ngobrol sama orang tua begini.

“Wah luar biasa, hebat sekali” Ucap Om Ichwan memujiku

“Hehe iyaa pak” Jawabku canggung

“Terus tinggal dimana ?” Tanya Om Ichwan lagi ke aku

“Ada om di daerah menteng” Jawabku lagi

“Oh begitu, tinggal sama ortu atau gimana ?” Om Ichwan bertanya lagi ke aku

“Eh sendirian om, cuman sama pembantu tinggalnya, Ibu dan adik adik saya ada di Kalimantan” Jelasku ke Om Ichwan

“Oh begitu, kalau bapak ?” Tanya Om Ichwan, berasa di interogasi

“Bapak sudah meninggal waktu saya umur 16 tahun” Jawabku ke Om Ichwan

“Oh begitu, saya turut berduka cita ya nak” Ucap Om Ichwan sambil merangkul pundakku

“Makasih om” Jawabku sambil menganggukan kepala menunduk ke bawah

Tiba tiba Eve datang dengan membawa nampan yang diatasnya ada satu ceret sirup melon dengan gelas dua. Saat Eve menaruh nampan, terdengar suara ketukan dari pintu depan.

“Sebentar ya nak, itu istri saya kayaknya. Eve temanin nak Ardy ya” Kata Om Ichwan ke Eve

“Siapp boss !” Jawab Eve sambil hormat bendera ke Om Ichwa

Pak, eh salah, Om Ichwan langsung meninggalkan aku dengan Eve berdua. Eve langsung menuangkan sirup ke 2 gelas tadi kemudian memberikan satu gelas ke aku dan satu gelas dia pegang. Kemudian dia duduk di sebelahku

“Nih kak, minum buatan Eve, pasti lebih enak daripada buatan si Krib tadi” Ucap Eve sambil memberikan gelas yang sudah di isi nya itu ke aku.

“Eh, iya, makasih Eve” Jawabku ke Eve sambil menerima gelas yang diberikannya

Aku pun langsung meminum sirup yang disediakan Eve, yah sama aja sih rasanya, sama sama sirup rasa Melon.

“Gimana kak ? Enakan punyaku kan ?” Tanya Eve ke aku sambil tersenyum

“Hmm, sama aja sih Eve, sama sama sirup Melon hehe” Jawabku ke Eve sambil tertawa canggung

“Kakak minumnya sambil lihat Eve, pasti lebih segar” Ucap Eve bersemangat

“Hahaha gitu ya” Kataku sambil tertawa canggung

Setelah meminum sirup dari Eve, tiba tiba aku merasa ingin pipis, yah udah minum dua gelas sirup daritadi, kayak mana gak pengen pipis ?

“Eeeeh, Eve, toiletnya dimana ya ?” Tanyaku ke Eve

“Oh di lantai 2 kak, yang di lantai 1 lagi mampet, kakak naik aja, terus belok kiri, pintu pertama di samping kanan” Jelas Eve sambil menunjukkan arah arahnya dengan tangannya

“Oh gitu, oke oke, makasih ya Eve” Ucapku ke Eve sambil berdiri

“Sama sama kakak ganteng” Jawab Eve sambil tersenyum

“Hehe” Aku tertawa canggung sambil meninggalkan dia

Aku langsung naik ke lantai dua, aku mengikuti arahan Eve, akhirnya ketemu pintu toilet tadi. Aku masuk kemudian langsung pipis. Selesai pipis, aku keluar dari toilet, tiba tiba aku mendengar suara perempuan mendesah. Suaranya terdengar di pintu sebelah toilet. Aku yang penasaran mencoba menguping. Aku mendekatkan telingaku di pintu itu. Ternyata benar, itu suara mendesah. Jangan jangan ? Aku mencoba membuka sedikit pintu itu, ternyata tidak dikunci. Saat sudah sedikit terbuka, aku melihat ke dalam ruangan.

Eril ternyata sedang masturbasi di atas kasur, Astaga. Vaginanya yang pink rapat itu di aduk aduknya dengan tangan kanannya sambil memegang hp di tangan kanannya. Dia melakukan itu sambil melihat se menonton sebuah video. Aku langsung ingat kalau memang ada video masturbasi yang kukirim ke Eril, tapi aku gak nyangka kalau dia bakal ngepraktekin langsung. Ni anak benar benar binal.

Aku langsung membuka pintu ruangan itu secara pelan, Eril tidak menyadari bahwa sekarang aku sudah masuk di dalam kamarnya. Aku sempat melihat ke pintu tadi, di handlenya ternyata ada kunci. Ni anak gak ngunci pintu atau gimana ? aku pun langsung berinisiatif mengunci pintunya. Aku mengunci pintu itu pelan pelan supaya Eril tidak sadar. Setelah terkunci, aku berjalan pelan pelan layaknya maling menghampiri Eril. Eril tetap fokus memainkan Vaginanya dengan tangannya.

Begitu udah dekat, aku langsung menutup mulutnya dengan tangan kananku. Eril kaget, tiba tiba dia sadar kemudian menatapku

“Pelan pelan, Ada papa sama mami mu” Bisikku pelan ke Eril, Eril hanya mengangguk sambil melotot menatapku

“Kamu gila juga ya ternyata, baru aku kasih video kamu langsung praktekin” Bisikku ke Eril, Eril hanya menatapku ketakutan, dia tidak menjawab apa apa karena mulutnya kubungkam dengan tanganku

“Ya udah, nih kubantu” Bisikku lagi ke Eril

Aku langsung memasukkan jari telunjukku ke vagina Eril, kemudian aku tusuk tusuk. Eril terdengar mendesah meskipun mulutnya udah kututup. Vaginanya betul betul ku aduk. Kusodok secara cepat vagina itu dengan tanganku. Eril menggelinjang tak karuan.

Vaginanya yang rapat itu terus kusodok, sampai aku menemukan G-Spot nya. Aku pun langsung menekuk jariku kemudian kembali menyodoknya cepat agar lebih terasa karena mengenai G-Spotnya. Eril makin menggelinjang tak karuan, suara desahannya yang tertahan mulutku itu masih terdengar walau gak jelas.

“Hmmm, Hmmmm Hmmmmm Hmmmm” Kata Eril gak jelas, mungkin dia ingin bilang kalau dia pengen keluar

“Iyaa, keluarin aja” Bisikku sambil mempercepat sodokanku

Tak lama Eril mengangkat tubuhnya ke atas, aku merasakan jariku disembur cairan hangat dari Vaginanya Eril. Aku langsung mengeluarkan jariku dari vaginanya, terlihat cairan itu di jariku. Aku langsung membuka mulut Eril, dia langsung bernafas tak karuan.

“Nih, Kalau cewek sama cowok lagi gitu, tiba tiba ceweknya orgasme, ini yang keluar” Jelasku ke Eril sambil melihatkan jariku yang udah penuh dengan cairannya

“Haaah, haaah, iyaa kak iyaa” Jawabnya sambil mengatur nafas

“Btw kamu udah pernah gitu ? Kok pas waktu aku masukkin jariku gak ada yang ngehalang” Tanyaku heran, memang waktu aku menyodoknya aku enggak merasakan selaput daranya

“Haaah haaaah, aku dulu pernah gitu kak, dipaksa sama teman pas waktu Sma Haaaaah” Jawab Eril dengan nafas tak teratur

“Hededeh, gila memang, terus ?” Aku bertanya lagi ke Eril penasaran

“Bentar kak, aku nafas dulu haaaah” Jawab Eril sambil mencoba mengatur nafasnya

Eril mengatur nafasnya, aku menunggu dia mengatur nafas, setelah kulihat dia tenang dia langsung berbicara

“Aku dulu diperkosa kak sama temanku di Gudang sekolah, habis itu aku udah lupa dan gak mau ngingat. Eh pas waktu aku lihat video itu di kampusku, aku jadi ingat itu lagi, dan tiba tiba pengen” Jelas Eril serius ke aku

“Terus ? Kenapa gak minta temanmu aja ?” Tanyaku balik ke Eril

“Ih, gengsi tau kak, lagipula bagaimana karirku kalau kesebar ?” Jawab Eril dengan nada sedikit tinggi

“Lah tapi kamu kok berani minta ke aku ?” Tanyaku heran

“Karena aku punya rahasia kakak, hehe” Jawab Eril sambil tertawa

“Aku juga punya rahasiamu yee” Ucapku sambil memeletkan lidahku

“Hmm, iya juga sih ya, ya udah, sama sama punya rahasia, jadi kalau satu nyebar, semuanya kesebar haha” Jawab Eril lagi tertawa

“Kamu nonton yang mana tadi ?” Tanyaku penasaran

“Itu kak, yang ceweknya lagi mandi terus gituan, tiba tiba itu ku kayak gatal, terus ada video yang dia mainkan itu nya. Ya udah, ku ikutin” Jelas Eril ke aku

“Gila lu Ril” Ucapku ke Eril

“Biarin, eh punya kak Ardy tegang ?” Tanya Eril sambil meraba selangkanganku

“Dari tadi kali” Jawabku sedikit ngegas

“Ya udah sini kubantu” Ucap Eril sambil mengelus elus selangkanganku

Eril langsung membuka kancing celanaku kemudian menurunkannya lengkap dengan celana dalamku. Penisku langsung mengacung tegang di hadapannya, Eril yang melihat itu langsung kaget.

“Astaga, gede banget dah” Teriak Eril saat melihat penisku

Eril langsung mengoco penisku pelan, seperti orang baru belajar. Ya memang dia baru belajar sih. Kocokannya yang masih kaku dan tangannya yang halus itu membuat efek nikmat yang tak biasanya kurasakan. Shani memang kocokannya juga kaku tapi dia masih sedikit luwes kalau masalah begini, berbeda dengan Eril yang masih betul betul awam

“Agak dicepatin Ril ngocoknya” Pintaku ke Eril karena kocokannya sangat lambat

“Eril langsung mempercepat kocokannya, gerakannya yang kaku itu semakin cepat, aku yang merasakan itu hanya merem melek sambil sesekali melihat wajah Eril yang lucu dan penasaran itu.

Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu dari luar, sontak kami berdua langsung bertatapan, mata kami melototot kaget.

“Woy Krib, lo di dalam ? Dicari Papa sama Mami tuh, disuruh makan” Teriak suara itu dari luar, ternyata itu Eve

“Eh, Eeehhh, iyaa lay, nanti gue turun, masih ganti baju” Teriak Eril ke Eve dari dalam kamar

“Okeee, eh btw lihat Kak Ardy gak ? tadi katanya mau ke toilet, tapi ini di toilet kok gak ada ?” Teriak Eve lagi ke Eril, aku langsung melotot lagi ke Eril, Eril langsung menutup mulutnya menahan tawa melihat ekspresiku

“Oh dia di Kamar mandiku Eve, lagi boker, Toilet sebelah tadi gak ada airnya, makanya kusuruh ke kamar mandi ku” Teriak Eril ke Eve

“Oh gitu, oke deh, Cepatin turun !” Teriak Eve lagi, terdengar suara langkah kaki setelah itu, sepertinya Eve sudah pergi meninggalkan pintu kamar Eril

“Iyaa, bawel lu ah” Teriak Eril ke Eve sambil tersenyum menatapku

“Jadi gimana kak ?” Tanya Eril ke aku dengan ekspresi menggoda sambil mengocok pelan penisku



“Udah nanti aja dilanjutnya, kocokanmu juga masih kaku, perlu belajar lagi” Jawabku ke Eril sambil memegang tangannya kemudian melepasnya dari penisku. Aku langsung memperbaiki celanaku

“Tapi enak kan ?” Tanya Eril menggoda

“Yaaaa, begitulah hehe” Ucapku cengengesan

“Yeee dasar, memang laki laki ya, udah masalah gini aja pada laju semua mereka” Ucap Eril sewot

“Udah udah, bersihkan dulu tuh itumu, nanti kamu duluan yang turun, nanti aku nyusul” Suruhku ke Eril

“Siapp teacher” Jawab Eril ke aku sambil bangkit dari kasurnya. Sebentar, dia manggil aku apa tadi ? Teacher ? Teacher teacher ? jadi ingat Shani dong aku haha

Eril langsung masuk ke kamar mandinya sambil membawa celana pendeknya, satu menit kemudian dia keluar dan langsung keluar kamar, aku menunggu 2 menit. Setelah itu aku baru keluar dari kamarnya menuju ke lantai 1.

Waktu turun aku melihat bahwa mereka sekeluarga udah duduk rapi di meja makan, mereka yang melihatku langsung tersenyum, aku melirik Eril, Eril tersenyum menggoda, astaga ni anak gak takut apa ? Aku langsung menghampiri mereka di meja makan.

“Eh nak Ardy, darimana ? Saya kira nak Ardy pulang tadi” Tanya Om Ichwan ke aku

“Eh, anu om, habis dari toilet, habis Bab” Jawabku ke Om Ichwan sopan

“Oh gitu, ya udah gak papa, ayo duduk, diisi lagi perutnya” Om Ichwan mempersilahkanku duduk

“Kak, duduk sebelah Eve aja” Ucap Eril sambil menarik kursi disebelahnya

“Eh apaan sih lay” Ucap Eril sewot ke Eve secara tiba tiba

“Loh kok situ yang marah ? Ciee cemburu ya ?” Eve menggoda Eril, Pipi Eril langsung memerah saat Eve berkata seperti itu

“Eh, Lay, apaan sih ? Gue tabok baru tau lu yak” Jawab Eril ke Eve, sepertinya Eril sedang salah tingkah

“Udah udah, gak enak ada tamu, ayo nak, duduk aja langsung dimana terserah” Teriak Pak Ichwan ke mereka, mereka langsung diam, setelah itu Pak Ichwan langsung mempersilahkan aku duduk setelah mereka semua diam

“Oh iyaa pak” Aku langsung duduk, aku juga takut mendengar suara Om Ichwan yang marah seperti itu.

Aku langsung duduk di sebelah Eve, bukannya apa aku gak pengen terlihat mencurigakan kalau duduk di sebelah Eril. Eril yang menyadari itu pun bersikap biasa saja meskipun dia menatapku tajam, yah mungkin dia mencoba bersikap biasa biasa saja seolah tidak terjadi apa apa tadi di kamarnya.



Aku pun kemudian menyantap makan siang bersama mereka, menu mereka betul betul lengkap, ayam goreng dengan sambal, sayur sop, telur rebus, ah menunya menggugah selera. Kami makan sambil berbincang bincang, Pak Ichwan mengajakku berdiskusi tentang perbedaan kehidupanku di Jakarta dan di Kalimantan.

“Kak Ardy, suka JKT gak ?” Tanya Eve tiba tiba ke aku

“Oh, JKT ya ? Hmm, suka sih, cuman gak terlalu” Jawabku ke Eve, yah aku berbohong, supaya aman. Aku gak pengen masalah ini menjalar lebih luas

“Ih kak Ardy mah, padahal ada dua member JKT loh disini” Ucap Eve sebal ke aku

“Oh iya ? Kamu sama Eril member JKT ?” Tanyaku ke Eve pura pura terkejut, padahal ya aku udah tau daritadi

“Iyaa kak, kami di Tim J kak, kapan kapan nonton kami perform coba di teater” Kata Eve ke aku

“Hehe iyaa nanti deh kalau ada waktu” Ucapku ke Eve sambil tertawa canggung

“Janji ?” Eve langsung mengeluarkan jari kelingkingnya ke aku, dia ingin aku “Pinky Promise”

“Iyaa, janji” Jawabku sambil mengaitkan kelingkingku dengan kelingkingnya

Eve tersenyum ke aku, aku pun senyum balik ke dia. Aku sempat melirik Eril, terlihat dia cemberut sambil memakan makanannya dan sesekali melirik aku dengan Eve, apa jangan jangan dia cemburu ?

Aku langsung melanjutkan makan sampai habis, setelah selesai aku langsung berdiri, kemudian aku berpamitan sama Om ichwan dan keluarganya

“Makasih ya om, maaf ngerepotin” Jawabku sambil menyalim tangan Om Ichwan

“Ah tidak apa apa nak, lain kali mampir saja kalau lagi lewat atau gimana” Jawab Om Ichwan sambil menepuk punggungku

“Iyaa om, ya udah om, saya permisi ya, aku duluan ya Ril, Eve” Ucapku ke mereka

“Oh iya, hati hati ya nak” Ucap Om Ichwan ke aku

“Dadah Kak Ardy, jangan lupa janjinya ya” Kata Eve sambil tersenyum sumringah

“Hati hati kak, see you soon” Kata Eril sambil mengedipkan sebelah matanya kemudian tersenyum, itu kode atau gimana ?





“Haha iyaa, ya udah, duluan ya” Ucapku lagi sebelum aku meninggalkan mereka keluar rumah

Setelah diluar aku langsung memesan taxi online, aku membuka aplikasi Taxi Online di hpku kemudian memesannya, tak lama, sekitar 7 menit, Taxi itu pun datang

“Pak, sesuai aplikasi ya, ke Bengkel XXXX” Ucapku ke Supir saat aku sudah masuk di dalam mobil

“Oh siap mas” Jawab supir itu ke aku

Kami pun meninggalkan rumah Om Ichwan, aku hanya duduk termenung di jalan, Aku kepikiran tentang Eril tadi, yah semoga aja ini gak menjadi masalah yang menggangu hubunganku dengan Shani, lagipula mereka beda tim kan ? Seharusnya sih aman asal aku gak kepergok Shani lagi berdua dengan Eril. Lagipula aku cuman “Mengajari” Eril saja, enggak lebih.

Akhirnya aku sampai di Bengkel Ronald, aku langsung membayar Taxi itu kemudian keluar dari mobil. Saat aku berjalan menuju bengkel, terlihat bengkelnya tutup. Tidak ada orang disana, lah bukannya ini masih siang yak ? Aku langsung mengecek jam tanganku, masih jam 13.00. Kok sudah tutup ni bengkel ? Aku langsung menelpon Ronald

“Halo, kenapa dy ?” Jawab Ronald di telpon setelah mengangkat telponku

“Woi bengkel lu kenapa tutup ?” Ucapku ngegas ke Ronald

“Memang hari ini tutup cepat, salah satu karyawanku ada undangan nikah, jadi semua karyawan kuliburkan biar mereka semua hadir di undangan“ Jelas Ronald ke aku

“Lah terus mobilku ?” Tanyaku ke Ronald

“Dimasukkan ke dalam bengkel, udah pakai taxi aja, banyak aja duit lu” Jawab Ronald ke aku

“Bukan masalah itu Nald, aku juga mau…” Ucapku ke Ronald terpotong

Tiba tiba telponku mati, dimatiin apa gimana nih ? Ah rese nih si Ronald. Aku mencoba menelpon lagi Ronald kemudian ada bunyi

“Tekan 1 untuk melanjutkan panggilan ini” Terdengar suara operator perempuan di telponku, ternyata pulsaku habis.

“Sempaaaaaak Firauuuuuuuun” Teriakku kesal
 
Terakhir diubah:
Endingnya ga enak "sempak firaun" coba kalau "sempak drogba" berasa gimana gitu yak wkwkwk
 
Jadi udah diumumkan posisi sousenkyo single original tadi, nah karena lagi gabut jadi pengen bikin interaksi mereka yang habis pemilihan langsung ngasih tau Ardy.

Ariel Part

"Kak Ardy, aku peringkat 29 nih" Kata Eril

"Terus ?" Jawabku cuek sambil main hp di sofa

"Ih, gak diselamatin gitu ?" Tanya Eril sebal

"Iyaa, selamat, tapi undergirls kan? " Ucapku cuek

"Iyaa sih, tapi gapapa ya, yang penting masuk wee" Kata Eril sambil melet

"Iyaa deh iyaa, bawel ah" Ucapku lagi cuek ke Eril

"Kak Ardy mau ngerayain gak?" Tiba tiba Eril duduk di sebelahku yang sedang berbaring

"Ngerayain gimana dulu nih?" Ucapku sambil menatap Eril cuek, terlihat senyumnya yang menggoda

"Hehe" Senyum Eril menyeringai


Gracia Part

"Kak, Ardyyyyy" Teriak Gracia dari jauh, begitu dekat dia langsung memelukku

"Eh kamu kenapa Gre?" Tanyaku ke Gre heran

"Aku terharu kak, aku peringkat 10 huhu" Jawab Gracia gemes dengan nangis yang dibuat buat

"Ya udah, congrats ya" Jawabku dengan nada datar

"Kak Ardy senang gak?" Kata Gracia sambil memandangku heran

"Lah, kok aku yang ditanya sih? Kan kamu yang senbatsu" Ucapku ke Gracia

"Ih pasti gitu, ketahuan gak senang aku masuk senbatsu nih" Kata Gracia, dia langsung memasang ekspresi bete

"Iyaa kalau kamu mau bikin aku senang gak perlu masuk senbatsu, cukup..." Ucapku sambil meremas kedua bongkahan bokongnya

"IH KAK ARDY!!!" Teriak Gracia

"Hahaha" Tawaku ketika melihat Gracia teriak


Shani Part

"Hey my queen" Ucapku menghampiri Shani yang duduk di sofa

"Aaaahhhhhh By, aku posisi 1" Ucapnya sambil bangkit memelukku

"Selamat ya, you deserve it" Kataku sambil memeluknya

"Makasih sayang" Ucap Shani, kemudian dia mengangkat kepalanya dari bahuku, lalu menatapku sambil tersenyum

"Mau dirayain gak?" Tawarku ke Shani

"Dirayain gimana By?" Tanya Shani ke aku

"Up to you my queen, I'm your servant tonight" Gombalku ke Shani

"Ih gombal deh, hmm, ke kamar mu yok, kita rayain" Ucap Shani ke aku dengan senyuman khasnya yang bikin aku meleleh

"Siapp ratuku" Kataku sambil mengangkat Shani yang berdiri, sekarang aku membopong Shani, sepertinya dia terkejut

"Ih kaget tau" Ucap Shani sambil memukul dadaku pelan, aku membopong dia menuju kamarku

Yah begitulah, selamat buat yang posisi 29, 10 dan 1.






Dan selamat juga buat yang posisi 30, 17, dan 4. #Hmmmm....
 
Terakhir diubah:
Peringkat #4 punya gue!!

Peringkat #1 sama #10 punya gue!

Rakus lo, anjir

Lah, masih mending.. Punya gue udah ga dapet peringkat
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd