Paginya saat kulihat pukul 5 pagi, karena hari minggu, aku melakukan olahraga seperti joging, sepulang dari jogging, kulihat bu rini sedang menyiram tanaman di depan terasnya bersama dengan anaknya.
Bu rini : iz dari mana tuh tumben pagi pagi udah keluar
Aku : biasalah bu olahraga pagi ucapku
Bu rini : ga mampir iz sini ntar ibu bikini minuman
Niatku menolak tapi yah diajak bu rini siapa sih yang gak mau , anggap aja cuci mata dipagi hari dengan melihat body indah bu rini. Aku pun masuk ke perkarangan rumah bu rini sambil menyapa anak pertamanya
Aku : dek rehan koku dah bangun sii pagi pagi
Rehan : rehang bangun pagi mau jalan jalan sama bunda
Aku : oalahh jalan jalan kemana rehan
Rehan : gak tau main sama bunda aja
Bu rini : benar ya iz Ibu buatin minum, sambil melangkah masuk kedalam , aku pun hanya memperhatikan lekuk tubuh bu rini dan sangat ingin membekapnya uhh astaga ucapku. Setelah itu bu rini kembali dan membawakan segelas susu sambil membahas beberapa hal cukup lama kami mengobrol. Hingga jam menunjukan pukul set 8 pagi.
Bu rini : tolong liatin rehan iz ibu mau mandi, soalnya kalo siang ntar anak ibu yg satunya bangun
Aku : oke bu siap
Rehan : bunda mau kemana
Bu rini : bentar ya rehan bunda mau mandi sebentar rehan main aja sama bg faiz
Karena rehan sempat menolak untuk ditinggal oleh Bu rini untuk pergi mandi, aku pun berisiatif untuk meminjamkan ponselku memutar film kartun sehingga rehan mau denganku, sedangkan Bu rini pergi ke kamarnya untuk mengambil handuk lantas masuk ke kamar mandi.
Bu rini : masuk kedalam aja iz maenya di dalam sama rehan teriaknya
Aku pun menggendong rehan untuk masuk kerumahnya dan bermain bersamanya. Ketika aku didepan pintu kamar mandi, Darahku berdesir disertai degub jantung yang semakin kencang, terlintas pikiran untuk mengintip Bu rini pada saat mandi. Terjadi tarik ulur di pikiranku, karena cukup beresiko kalau sampai ketahuan. Resiko pertama, Bu rini bisa berteriak dan mengundang perhatian warga. Bisa habis aku. Aku pun masih bisa mengendalikan akal sehatku, namun nafsuku mendorongku untuk mengambil kesempatan ini, batinku kapan lagi melihat tubuh indah Bu Rini, meskipun tidak menjamahnya?. Pikiranku betul-betul kacau pada saat itu ditambah dengan suara guyuran air. Aku pun menjernihkan pikiranku sambil bermain dengan rehan dan hpku, karena aku teralu asik bermain Hp aku tak memperhatikan rehan, tiba tiba terdengar suara teriakan bu rini. Aku pun langsung menoleh ke arah kamar mandi. Aku kaget dan terdiam saat pintu kamar mandi dalam keadaan terbuka, dan Bu rini yang masih telanjang bulan berlihat berusaha menggendong rehan. Sontak Bu rini nelihat ke arahku. Kami sama-sama terdiam, namun segera Bu rini menutup pintu kamar mandi. Aku seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja aku lihat. Body Bu rini yang sangat kudambakan, terpampang jelas di depan mataku, walaupun aku tak melihat memek Bu rini sedikit terhalang karene membungkuk dan berusaha menggendong rehan.
Aku pun segera berpindah ke ruang tengah, aku pasti merasa salah tingkah dengan bu rini setelah ini. Aku yakin Bu rini pun juga akan cangung denganku. Tidak lama, suara pintu kamar mandi kembali terbuka, aku bergegas melihat dan menanyakan apa yang tadi terjadi. Bu rini terlihat malu, dan menjelaskan bahwa rehan mendorong pintu kamar mandi pada saat Bu rini tengah mandi soalnya kamar mandi bu rini tidak bisa di kunci . hal itulah yg membuatnyaa kaget dan spontan berteriak. Aku pun meminta maaf , karena sedang sibuk bermain Hpku, dan aku tidak melihat apa yang dilakukan rehan. Bu Rini tidak terlihat kesal kepadaku, hanya saja ia merasa malu. Saat itu bu rini hanya mengenakan handuk yang dikaitkan di badannya, dan itupun hanya sebatas dada ohh sexynya bukan main dengan memimpin rehan, hal inilah pertama kali aku melihat bu rini tanpa hijab dan melihatnya telanjang walau hanya sekilas, oh iya ternyata rambut bu rini panjangnya sepunggung cukup menggoda batinku ditambah lagi dalam keadaan basah. Wakutu itu kontolku sudah sangat tegang dan ingin memperkosa bu rini ,dipikiranku sudah terlintas andai saja aku tarik handuknya langsung mencumbunya aku pasti bisa merasakan tubuh indah bu rini tanpa hanya melihatnya
Tetapi aku masih bisa mengendalikan nafsuku. Aku pun menjadi sangat canggung dan langsung pulang kerumah. Setelah kejadian itu aku menjadi sangat malu apabila bertemu dangan bu rini akan tetapi nafsu kembali bergejolak setelah melihat kejadian tersebut.
Benar benar hari minggu yang sangat menguntungkan………