Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT TERNYATA PACARKU...

Status
Please reply by conversation.
EPISODE 2

Malam hari

"suntuk banget anjir" gerutuku

Ya dari tadi aku bolak balik baring dan main PS 4 yang ada di kamarku karena memang tidak ada kerjaan. Aku tidak mencari kerja part time seperti kebanyakan mahasiswa karena memang untuk urusan uang aku tidak pusing.

Bukan mau sombong tiap bulan ayahku selalu mentrasfer setidaknya 20jt sebulan. 🤣

*tok tok tok

Akupun di kagetkan dengan suara ketukan pintu di luar kosku.

"perasaan gua udh bayar uang kos dah" gumamku

"iya bentar gua datang" kataku

*ceklekkkkkk

"Assalamualaikum mas Rian" kata seseorang di depan pintu kosku

Aku seketika terdiam melihat pemandangan di depan mataku.

"halo mas, mas, mas Rian" dengan sedikit meninggikan volume suara sambil melambai di depan wajahku

"eh i-iya wa.. waalaikumsalam May" jawabku terbata sambil tersadar dari lamunanku

Setelan Maya malam ini sangat berbeda dari yang biasa ku lihat sehari-hari

Dia hanya menggunakan pakaian santai dengan rambut teruai melewati lengan kanannya tapi tetap dia menggunakan rok panjangnya. Tampak rambutnya masih basah yang menandakan dia baru selesai mandi. Dengan lengan kiri terjuntai, di pegang oleh tangan kanannya (lebih tepatnya di bawah dadanya) jadi terpampang lah hal yg selama ini apa yang di sembunyikan jilbabnya. Ukuran dadanya tdk dapat ku tebak, yang jelas itu besar menonjol. Di tambah dengan lengannya yang seperti dugaanku putih mulus.
Di tambah dengan aroma khas wanita yang baru selesai mandi, tanpa sadar penisku sedikit demi sedikit bangkit.

"Mas Rian kenapa, kok kayak melamun tadi?" tanya tetanggaku ini

"eng-enggk papa May, hanya agak lelah aja karena aktivitas seharian" jawabku berbohong

Aku berusaha menguasai diriku agar otakku kembali normal. Aku berusaha agar mataku tdk turun melihat dada yang selama ini selalu di sembunyikan

"oh mas Rian capek ya. Ya sudah mas Rian lanjutin istirahat aja" ucap Maya

"emang ada apa May?" tanyaku

"ini tadi sebenarnya mau minta tolong mas Rian buat benerin lampu kamar mandiku mas. Dari tadi pagi lampunya tidak mau menyala tapi... " jawab Maya sambil menunduk

Belum sempat Maya menyelesaikan kalimatnya aku pun langsung mengiyakan permintaannya.

"bisa May, bisa kok aku perbaiki" kataku dengan semangat 45

"ehmmm tadi katanya mas Rian lelah" kata Maya sambil mengigit bibir bawahnya

*shiiittttt,
Melihat Maya menggigit bibir bawahnya, otakku semakin tak karuan. Bibirnya kecil tipis serta warna pink natural walau tanpa lipstik sekalipun.

"i-iya itu kan tadi May, se-sekarang mah udh sehat wal afiat ini mah. Mau di suruh buat Candi malam ini juga gas" kataku kembali berusaha menguasi diriku

"yang bener mas?" tanya Maya sambil tersenyum kearahku

*deg deg deg

"anjir manis banget ni cewek" gumamku

"i-iya beneran donk. Apasih yang enggk buat Maya" jawabku semakin tak karuan

"emmm ya udah mas. Mari aku antar mas Rian masuk" ucap Maya kembali

Aku mengikuti Maya dari belakang sambil tetap berusaha menguasai diriku.
"eh dimohon kerjasamanya ya, jgn berdiri seenak jidat lu" gumamku sambil memegang penisku

*
Sesampainya di dalam, aku langsung masuk ke kamar mandi Maya untuk mengecek lampunya.

"oh ini bohlamnya yang konslet May" kataku pada Maya setelah mengecek lampu

"ya udah Mas besok aja, aku gk punya stok bohlam mas" jawab Maya

"bentar ya, aku kayaknya ada stok bohlam deh May" kataku sambil keluar kamar mandi

"gk usah mas, takut ngerepotin" kata Maya mencoba menolak

"udh gk papa May" kataku meyakinkan

"tapi Mas..."

Belum sempat Maya menyelesaikan kalimatnya aku pun langsung berlari menuju kamarku untuk mengambil bohlam

*
"dah selesai ni, coba nyalain saklarnya May" pintaku pada Maya

*ceklekk
"gmn mas, bisa nyala" tanya Maya

Akupun keluar kamar mandi sambil mengacungkan jempol tanda berhasil, hahaha

Ketika aku ingin pamit pulang, Maya menawari aku duduk sebentar sambil menikmati jus yang telah ia buat.

"May kalau tadi lampunya gk bisa nyala, kamu mandinya gmn?" tanyaku sedikit usil

"emmm pintu kamar mandinya aku buka mas biar cahaya dari luar bisa masuk" jawab Maya sambil menunduk

"anjir tau gitu td aku trobos aja pintu kamar kosnya" gumamku sambil membayangkan tubuh Maya yg basah terkena air

Setelah itu kami pun brrcerita tentang masalah kuliah kami masing hingga tak terasa sudah jam 10.
Aku pun pamit pada Maya untuk kembali ke kamarku. Gk enak cuy kalau sampai tetangga tau. Kalau aku yg cuek ini mah bodo amat, nah Maya ini kalem cuy takut gua mentalnya gk kuat dengar ocehan netijen.

Setelah sampai kamar, aku mengambil HP ku. Aku melihat ada sekitar 20 WA dan 10 panggilan tak terjawab dari pacarku dan pas ku cek lg, ternyata itu sekitar pukul 20.30.
Ya dri td siang aku memang menunggu kabar dari Vani tapi tak kunjung ada, hingga akhirnya karena gabut akhirnya aku main PS sampe malam tadi sebelum akhirnya Maya datang meminta bantuan ku
Ya jujur tadi aku sempet kelupaan sedang menunggu kabar dari Vani saat berada di kamarnya Maya.

Akupun mencoba menghubungi Vani, tp tak ada jawaban. Padahal WA ku centang 2

"hmmm biarlah mungkin dia ketiduran. Besok saja aku minta maafnya " gumamku sebelum akhirnya aku tertidur

*pagi hari di parkiran kos

Brummmmmmmmmm.....
Aku sedang mamanaskan motorku. Kembali aku mengecek HP ku dan lagi-lagi WA ku belum di balas oleh Vani.

"kemana dah ni cewek" gumamku

Selang beberapa lama aku melihat Maya berjalan menuju ke arah gerbang kos.
"Assalamualaikum Ukhti" sapaku pada Maya
Ya dia kembali dengan pakaian tertutupnya, namun tiba-tiba otakku kembali mengingat kejadian semalam di mana dia hanya mengenakan pakaian santainya, bayangan dadanya selalu terlintas di pikiranku

"waalaikumsalam mas Rian" Maya membalas salamku dengan senyum manisnya

"a-aku kira kamu sudah berangkat May, ternyata malah bertemu disini" ucapku sambil mencoba bicara normal sambil mematikan motorku

"hmm belum mas, tadi aku buat sarapan dulu soalnya" jawab Maya kembali tersenyum

Saat kami lagi asik mengobrol tiba" dari arah gerbang.
"Maya!! Ngapain kamu berduaan di situ" teriak seorang laki-laki mengenakan jas kantor sambil berdiri di samping mobil

"Hmmm maaf Mas aku duluan yaa, tapi sebelumnya terima kasih untuk yang semalam mas Rian sudah mau membantuku" ucap Maya

"iya sama-sama May, kalau tiap hari minta bantuan juga tdk papa" jawabnya sambil tersenyum menatap kearah Maya

Kembali Maya tersenyum sambil menundukkan kepalanya

"sudah kamu berangkat gih, itu 'herder' kamu udh marah-marah tuh" ucapku sompral

"ehhh i-iya mas Rian, sekali-lagi terima kasih ya. Assalamualaikum" pamit Maya sambil tetap menunduk

"waalaikumsalam May" jawabku sambil kembali menstarter motorku

"hmmm kenapa ya setiap aku menatap Maya dia selalu menunduk. Apa karena sifat kalem dan pemalunya ya" gumamku

Saat hendak menarik gas, aku melihat pacar Maya menatap sinis ke arahku. Sebelum akhirnya ia masuk mobil dan menghilang dari pandanganku.

*

Sesampainya di kampus, aku dan angkatanku kembali membahas Magang kami yang seminggu lagi akan kami lakukan. Namun aku tak begitu fokus karena terus memikirkan Vani yang sampai saat ini belum ada kabar.

Setelah selesai aku pun mencari Vani. Aku bertanya ke temannya yaitu anak-anak manajemen apakah hari ini melihat karena memang Vani memang Vani mengambil jurusan itu.
Namun teman-temannya bilang dia tidak masuk hari ini.
Aku jadi berpikir yang tidak-tidak kemana perginya pacarku sampai-sampai pacarnya pun tak di kabari.

*Bersambung...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd