SKopipanas
Semprot Kecil
- Daftar
- 5 Feb 2022
- Post
- 82
- Like diterima
- 749
Part 2
Pada part kali ini, saya akan menuju kepada pokok ceritanya, saya akan skip 1-3 bagian dimana saya masih bertemu 2x pasca kejadian menghilang itu, bahkan saya menanyai Wati karena kebetulan nomor dia masih ada dan tentu saja saya ngentot dengan Nona semalaman. Jika ditanya kenapa di skip? Entah kenapa tiba-tiba saya blank dan merasa tidak enak untuk menceritakan semuanya karena dari sini lah kemungkinan besar sakit yang dia alami sekarang berasal.
“mas, aku dapet info ini”, itu lah WA dia setelah kami berbincang-bincang sebelumnya mengenai saya ingin merawat dan mempermak bentuk tubuhnya, yaitu yang pertama adalah membesarkan payudara dia, karena saya sangat menyukai Wanita berpayudara besar.
“750 paket lengkap mas, temenku sudah coba berhasil jadi gede”, lanjutnya via WA
“oh ya?beneran tuh?gak bodong? Nanti bodong lagi obatnya”, jawab saya memastikan
“bener mas”, sambil ditambahkan screenshot temenya dan produknya.
“yauda kalau gitu tunggu akhir bulan ya nunggu gajian yah?”
“oke mas, janji ya beneran?”, tanya dia meyakinkan lagi
“iya beneran apa sih yang enggak buat adek tersayang”, sambil ditambah emot hati dan cium
“ini sekalian mas, buat kontolmu biar lebih besar lagi”, dia nambahkan, karena emg selain permak payudara diam mau nyoba anal, tapi syaratnya kontol saya harus lebih besar dari sekarang, saya pun setuju dengan deal itu
“berapa emg itu obat untuk kontol?”, tanya saya penasaran
“800 mas”, jawab dia
“asli gak tuh?”, tanya saya meyakinkan lagi
“insya ALLAH”, jawab dia
Akhir bulan yang dinanti pun tiba, sayangnya bayaran yang mestinya saya terima dari pemberi proyek pun mundur, bagi yang berkecimpung di dunia yang sama pasti paham dan menjadi hal yang wajar jika ada yang mundur urusan pembayaran.
Dia pun nagih janji saya, saya pun minta mundur karena belum bayaran.
Tetapi Namanya cewek menang kalah tetep saja menang, dia mengungkit janji dan harapan yang saya omong ke dia, sampai nyambung ke kebutuhan sehari-hari dia.
Saya tiba-tiba berpikir, kok jadi urusannya ke kebutuhan sehari-hari dan dia marah-marah seolah-olah ini wajib dan harus. Sampai sampai dia bersumpah atas nama Tuhan
Saya pun hanya berkata, “ jangan bermain-main dengan sumpah, apalagi sumpah demi Tuhan, nanti kualat lho”, jawab saya berulang ulang dan memintanya sabar.
Tetapi entah kenapa dia tiba-tiba mengancam mau open BO kalau tidak diturutin. Nah saya semakin bingung kenapa harus open BO bukanya sudah sepakat janji untuk menjadi Wanita sholehah yang montok piker saya.
Saya pun membalasnya dengan kecurigaan penuh serta dibarengin dengan sedikit emosi. Tentu saja saya mencoba untuk tidak menulis dengan caps lock di chat dan memastikan janji kita ditepati satu sama lain.
Hampir 2 jam kami bertengkar melalui WA, dan saya ingin menemuinya tapi dia menolak dengan alasan orang tuanya sedang sakit.
Akhirnya saya pun dapat ide untuk membuat sedikit lebih menarik. Saya membuat janji bahwa pasti besok saya akan kasih uang itu cash dengan catatan kita ketemu di tempat yang ditentukan dengan hanya menggunakan jaket dan legging tanpa menggunakan CD dan bra, setelah itu cari makan dan ngentot 1 sesi lalu saya balik.
“oke mas deal”, jawab dia atas permintaan saya meskipun saya bingung harus kasih uang dari mana karena pencairan biasanya molor sampai 3 hari di ATM pun tinggal separuh yang dia minta.
Pada part kali ini, saya akan menuju kepada pokok ceritanya, saya akan skip 1-3 bagian dimana saya masih bertemu 2x pasca kejadian menghilang itu, bahkan saya menanyai Wati karena kebetulan nomor dia masih ada dan tentu saja saya ngentot dengan Nona semalaman. Jika ditanya kenapa di skip? Entah kenapa tiba-tiba saya blank dan merasa tidak enak untuk menceritakan semuanya karena dari sini lah kemungkinan besar sakit yang dia alami sekarang berasal.
“mas, aku dapet info ini”, itu lah WA dia setelah kami berbincang-bincang sebelumnya mengenai saya ingin merawat dan mempermak bentuk tubuhnya, yaitu yang pertama adalah membesarkan payudara dia, karena saya sangat menyukai Wanita berpayudara besar.
“750 paket lengkap mas, temenku sudah coba berhasil jadi gede”, lanjutnya via WA
“oh ya?beneran tuh?gak bodong? Nanti bodong lagi obatnya”, jawab saya memastikan
“bener mas”, sambil ditambahkan screenshot temenya dan produknya.
“yauda kalau gitu tunggu akhir bulan ya nunggu gajian yah?”
“oke mas, janji ya beneran?”, tanya dia meyakinkan lagi
“iya beneran apa sih yang enggak buat adek tersayang”, sambil ditambah emot hati dan cium
“ini sekalian mas, buat kontolmu biar lebih besar lagi”, dia nambahkan, karena emg selain permak payudara diam mau nyoba anal, tapi syaratnya kontol saya harus lebih besar dari sekarang, saya pun setuju dengan deal itu
“berapa emg itu obat untuk kontol?”, tanya saya penasaran
“800 mas”, jawab dia
“asli gak tuh?”, tanya saya meyakinkan lagi
“insya ALLAH”, jawab dia
Akhir bulan yang dinanti pun tiba, sayangnya bayaran yang mestinya saya terima dari pemberi proyek pun mundur, bagi yang berkecimpung di dunia yang sama pasti paham dan menjadi hal yang wajar jika ada yang mundur urusan pembayaran.
Dia pun nagih janji saya, saya pun minta mundur karena belum bayaran.
Tetapi Namanya cewek menang kalah tetep saja menang, dia mengungkit janji dan harapan yang saya omong ke dia, sampai nyambung ke kebutuhan sehari-hari dia.
Saya tiba-tiba berpikir, kok jadi urusannya ke kebutuhan sehari-hari dan dia marah-marah seolah-olah ini wajib dan harus. Sampai sampai dia bersumpah atas nama Tuhan
Saya pun hanya berkata, “ jangan bermain-main dengan sumpah, apalagi sumpah demi Tuhan, nanti kualat lho”, jawab saya berulang ulang dan memintanya sabar.
Tetapi entah kenapa dia tiba-tiba mengancam mau open BO kalau tidak diturutin. Nah saya semakin bingung kenapa harus open BO bukanya sudah sepakat janji untuk menjadi Wanita sholehah yang montok piker saya.
Saya pun membalasnya dengan kecurigaan penuh serta dibarengin dengan sedikit emosi. Tentu saja saya mencoba untuk tidak menulis dengan caps lock di chat dan memastikan janji kita ditepati satu sama lain.
Hampir 2 jam kami bertengkar melalui WA, dan saya ingin menemuinya tapi dia menolak dengan alasan orang tuanya sedang sakit.
Akhirnya saya pun dapat ide untuk membuat sedikit lebih menarik. Saya membuat janji bahwa pasti besok saya akan kasih uang itu cash dengan catatan kita ketemu di tempat yang ditentukan dengan hanya menggunakan jaket dan legging tanpa menggunakan CD dan bra, setelah itu cari makan dan ngentot 1 sesi lalu saya balik.
“oke mas deal”, jawab dia atas permintaan saya meskipun saya bingung harus kasih uang dari mana karena pencairan biasanya molor sampai 3 hari di ATM pun tinggal separuh yang dia minta.