Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Suami tidak bisa memuaskan? Banyak kok yang bisa

ayolah nti di akhir lancarkan serangan balik bikin istrimu ngemis dientot
 
Hahaha emang paling neak ngebayangin suami koplok kayak haris gini terus kita punya kesempatan ngentotin istrinya hahahahah mantap vro ayo lanjutkna kisah merana haris si suami koplok
pernah ada nih disekitar saya
 
POV Desi

DITINGGAL KKN, MEMEKKU DIEMBAT SENIOR

Aku berpacaran dengan Haris selama sekitar 6 bulan sebelum kurelakan mahkotaku padanya, kami berpacaran tapi beda kampus. Hubungan kami pun baik baik saja tanpa adanya unsur orang ketiga, kami dicomblangin oleh temanku namanya Agnes yang kebetulan punya teman satu kampus dengan Haris.
Kami menjalin hubungan saat aku SMA kelas 3 dan haris mahsiswa semester 5.
Waktu yang singkat untuk melepaskan mahkotaku pada seorang pria.
Selama ini aku memang berpacaran juga,
Tapi semua itu hanya sebatas wajar, jalan jalan, chat sama telponan, tidak ada yabg istimewa, aku hanya berpacaran dengan 2x saja, yang terakhir inilah yang sempat mengecup bibirku tapi hanya sekali saja karna dia akan pindah sekolah ikut orang tuanya bertugas di kota lain.
Yah setelah itu agnes yang punya pacar di mana lah yang mengatur bagaimana sampai akhirnya kukenalan dengan Haris, aku yang saat itu sedang galau ditinggal mantan langsung menerima Haris.
Singkatnya, Haris ini cenderung agresif
Dari dia aku belajar ciuman, dialah pria pertama yang memeluk tubuhku dengan nafsu, dia yang pertama membawaku ke kamar untuk berduaan, dia yang pertama meremas payudara ku, menghisapnya, mencupanginya, menelanjangiku, dan meniduriku saat memasuki awal semester baru di tahun ketiga. Aku sangat menyayangi Haris, dia pun berjanji akan bertanggung jawab dan akan menikahi setelah lulus kuliah, tapi kubilang tunggu aku selesai kuliah juga.
Aku pun lulus SMA dan melanjutkan kuliah di kampus yang berbeda dengan Haris. Inilah awal dari serangkaian penghiatan cinta dan tubuhku kepada haris.
Memasuki awal baru aku yang diterima dikampus baru menjalani orientasi mahasiswa yang isinya sudah pada tahu semua, tapi tidak ada penganiayaan fusik dari senior kepada junior.
Selama masa orientasi ini, ada satu orang senior yang menaruh hati padaku, bahkan sampai menyatakan cintanya, namun aku menolak secara halus dan mengatakan aku sudah punya pacar. Aku yang saat itu masih lugu hanya berpikiran apa ada cowok yang mau kalau ceweknya udah gak perawan, karena itu aku sangat takut ditinggal Haris yang sudah menikmati tubuhku.
Ya, namanya Bram. Orangnya ganteng, putih tinggi, baik, dan dari keluarga berada.
Bram tidak pernah menurunkan niatnya untuk mendapatkanku setelah tahu bahwa aku sudah punya pacar.
Entah sudah berapa kali aku menolaknya.
Setiap hari aku diantar jemput oleh Haris untuk kuliah, selama itu pula aku sering dibawa Haris ke rumahnya untuk melepaskan birahi kami.
Singkat cerita akhir semester ganjil akan tiba dan Haris akan mengikuti KKN diawal semster 8. Ya haris memang terlambt untuk itu, teman2nya yang lain sudah ikut saat semester peralihan 6 ke 7, ada yg semester 7, tapi haris baru ikut saat semester 8.
Bukan karna pemalas, tapi haris sangat banyak aktivitas selain kuliah, salah satunya, relasinya juga banyak karena banyak aktivitas tersebut, mulai dari rekan2 aktivis, para tetua di beberapa daerah, bahkan para preman2 di kota ini hampir semua dia kenal.
Pernah kami dipalakin saat mojok di taman kota oleh bebrapa pemuda sekitar, haris yang bertubuh jauh dari kata kekar ini tidak melakukan perlawan, tapi dengan tenang menangani mereka, setelah mereka pergi Haris mengangkat telpon dan menelpon seseorang. Aku mngajak pergi, tapi haris tidak mau, setengah jam kemudian, pemuda2 tadi datang kembali dengan wajah hancur2an dan bersimbah darah, baju mereka sudah sobek2.
Mereka datang dan meminta maaf sambil mengembalikan uang Haris.
Nampak dibelakang mereka ada beberapa Preman senior dengan tampilan sangar dan berbadan besar, "lu kalo ada yang gangguin lagi di daerah sini bilang aja Ris, gua mampusin mereka nanti"
"Udah lah bang, kan mereka juga gak tau kan bang, gak usah sampai bonyok gini juga, hehehe"
Malam itu aku tau bahwa Haris memang bukan tipe orang yang bisa berkelahi, tapi sekali dia teriak teman2nya maka yang buat masalah bakalan tobat 7 turunan.

Kembali ke kisah perselingkuhanku.
Haris akhirnya pergi Kkn. Bram yang mengetahui itu langsung bertindak cepat, 3 hari pertama bram selalu menawarkan fasilitas antar jemput, aku selalu menolaknya hingga seminggu aku akhirnya luluh juga, hari pertama antar jemput seperti biasa, tapi karena banyaknya cie cie besoknya aku tidak mau lagi.
Baru selang 2 hari kemudian bram menawarkan untuk mengantarkan pulang, dengan halus kutolak tapi dengan terus memaksa aku pun menerima. Inilah kesalahanku yang menjadi awal.
Dalam perjalanan gerimis mulai turun, akhirnya hujan membhasi kota ini, karna kebetulan posisi kami dekat dengan kost Bram, akhirnya dibelokanlah motornya ke arah kost untuk berteduh.
Langit sangat gelap disertai petir dan angin kencang.
Sampai di kost, bram memberiku handuk dan memberiku baju kaosnya keringnya dari lemari serta celana pendeknya. Aku yang bingung langsung pangling, aku bakal pake pakeannya Bram? Haris aja tidak pernah.
"Biar gak masuk angin, pakian kamu nanti dikeringin dulu pakai mesin cuci"
Aku ngikut saja, pakianku yang basah dikeringkan dan digantung, sementara aku memakain baju dan celana milik Bram sambil menunggu hujan reda dan pakianku kering. Sementara dalamanku?
Tentu aku hanya membungkus di tas kresek alias saat ini aku tanpa dalaman.
Aku merasa risih karna ini pengalaman baru buatku berduaan dengan cowok selain Haris tanpa dalaman dan sekaligus merasa nakal.
Kami berbincang seadanya di kasur Bram yang hanya diletakan diatas lantai.
Entah karena suasana atau apa, tiba tiba bram merangkulku, ketika aku menoleh kearahnya langsung bibitnya mendarat dibibirku, aku kaget dan hendak menarik diri namu tangannya yang satu langsung menahan belakang kepalaku dan yang satunya mempererat rangkulannya, aku yg kalah tenaga akhirnya pasrah saja. Kubiarkan bram sepuasnya menghisap bibirku, dan lidahnya menari-nari dalam mulutku.
Bram menarikku hingga berbaring, aku yang masih shock dengan ini semua hanya mengikuti apa yang bram lakukan. Langsung aku ditindih dan kembali dicium habis2an bibirku.
Bram melepaskan ciumannya sambil tetap menindihku "aku sayang sama kamu des, aku ingin memilikimu"
"Bram aku sudah punya pacar"
"Putuskan saja, aku lebih baik dari dia. Dia selalu bergaul dengan berandalan kan? Aku sudah menyelidiki nya"
"Tapi itu hanya temannya, dia tidak melakukan yang aneh2'
Bram kembali melumatku, aku perlahan mulai terbawa, drtd aku mencoba bertahan akhirnya jebol juga.
Kubalas ciumannya, lidahku juga kucoba masukan ke mulutnya, semua yang kupelajari dari haris kukeluarkan untuk mngimbangi Bram.
Mendapat respon yang baik Bram langsung meremas payudara ku. Dia mencoba membuka pakiankua
"Bram, stop. Aku gak mau. Ini terlalu jauh"
"Aku akan tanggung jawab sayang"
"Tapi....."
"Tapi apa des?"
" Kamu serius mau menerima aku?" Saat itu hatiku mulai mendua dari Haris
"Ya kenapa tidak, aku sangat sayang sama kamu des"
"Tapi aku sudah tidak perawan, pacarku sudah mengambilnya"
"Aku cinta kamu bukan perawan kamu"
Langsung kambali melumatku, "emangnya kamu pikir pacarmu disana bakal diam aja? Dia jangan2 sekarang lagi asik2an juga sama teman kkn nya atau ya gadis desa di sana, secara dua bulan lho gak ada gandengan"
Seketika pikiranku terbuka, aku selama ini tidak pernah kepikiran ke sana ya. Hatiku panas mendengar dan membahangkannya, bram melolosi baju dan celanaku yang memang sudah tidak ada dalaman lagi. Bram kemudian membuka semua pakaiannya. Baru kali ini aku berbugil ria bersama pria lain selain haris. Dan kontol bram memang trtlihat lebih besar dan panjang dari Haris, diposisikan dirinya diatasku, dan kurasakan ujung kontolnya di memkku
"Bram,.."
"Tenang aja sayang, aku akan memuaskanmu"
"Bukan itu, kamu gak pakai kondom?"
"Emang kenapa sayang"
"Aku sama Haris selalu pakai kondom soalnya, kecuali waktu aku diperawanin, aku gak mau kenapa2"
Bram kembali mencumbuku, dari bibir ke leher, dan payudara ku dihisap sekuatnya.
Aku hanya bisa meleguh keras ditengah hujan angin ini. Ciumannya naik kembali sampai bibir kami bertemu dan kontolnya bertemu memekku lagi, sambil berciuman digesek2 memekku dengan ujung kontolnya yang tanpa kondom itu, lama kelamaan gesekannya sedikit ditekan, sungguh nikmat rasanya sampai akhirnya blesssshhh, bram berhasil melakukn penetrasi
"Aaaahhhhhhhhhhh" aku melguh oanjang dengan mata terbelalk dan mulut menganga menerima hujaman barusan, bram tersenyum penuh kemenangan.
Sekitar 20detik didiamkan bram mulai memompa perlahan
"Kamu hanya ngentot dengan pacarmu saja kan des?"
Aku hanya mengangguk dengan expresi yang kuyakin membuat bram akan sangat terangsang.
"Lho, ini kamu lagi aku entotin, brarti aku pacar kamu" aku yang bingung hanya mngangguk, otakku kesulitan memproses tanya jwab ini dan kenikmatan ini secara bersamaan. Sambil tersenyum bahgia, entah bahagia karna menganggap jadi pacarku atau karena bisa ngentotin aku.
"Ahhh des, aahh, memekmu enak banget"
"Ahhh, aaaahh, aaahh, braaammm, braaammm"
Disodok terus memekku, aku yang merasakan semua ini tanpa bisa dikendalikan lagi ikut mnggoyangkan pinggangku ke atas setiap kali dia menyodok ke memekku. Pengalaman ini tidak pernah kurasakan dengan Haris.
Entaj karna kontol bram lebih ukurannya atau cara dia menyetubuhiku ini, haris selalu pemanasan dengan terburu buru dan durasinya pun sangat sangag cepat.
Sekitar 15 menit sudah, liang memekku bertemu penghuni baru yang lebih baik. Aku merasa seperti tulang punggunggu tertarik untuk lepas pandanganku memburam dan kurasakan sepertj ingin kencing
"Braaam,, aahhhh, aaahh, stoooopp braaamm, cukkkuuuup, akkkuuu, akuuu"
Seperti merasa puas melihatku tersiksa bram malah lebih cepat dan kasar menghujamku.
Ceplak ceplak ceplak, bunyi kulit kami beradu, dan seeerrre aku mengeluarkan cairan dan seluruh tubuhku mengejang. Itulah pertama kaliny aku meraskan orgasme. Didiamkan sebentar, setelah kesadaranku pulih bram berlutut sambil kembali memompa memekku, "dia gak bisa kan buat kamu keluar seperti aku, Ahhhh, akkuu lebbihh baaiik darrii diia di atas ranjang kan?"
Aku yang sudah hilang akal menjawab dengan jujur "iya braaamm, kaammmuu terrbaaiikk,"
"Giimmaannaa konntoollnyya?"
"Paayyaahh,. Kammuuu terrbaaiikk, ahhhh aahhhh terruusss saaayyyaanngg"
"Mauu gaakk akuu ennttoottiiin truss bessoookk beessookk?"
"Ahhh aahhh iyyyaa saayyyaannngg, maauuu. Aahhh ennaaakk baanggeett saayyaannng"
"Enaaakkk kaaann kaaallloo gaakkk paakkkkee kkoonddom ginnni kaann dess? Lebiihh keraassaa"
Seketika aku teringat bahwa saat ini aku sedang disetubuhi tanpa pengaman.
Tapi kenikmatan ini mengalahkan semuanya, aku biarkan saja dia menikmati tubuhku karna aku juga menikmatinya.
Aku kembali mengalami orgasme, saat orgasmeku reda kami beciuman kembali dan kami dikejutkan oleh Hp ku yg ada disampingku, kulihat haris menelpon. Kuminta bram untum berhenti dulu karna aku tidak pernah mengabaikan telpon atau pesan dari haris. Singkatnya telpin diangkat nanya ini itu, bram yang entah bosan atau cemburu kembali memompa dengan kekuatan penuh, tubuhku terguncang naik turun ditengah perbincanganku dengan haris
"Maaaassss"
"Des, kamu kenapa?"
"Ahhhhhh,ahhhhh, ahhhhh" langsung kujauhkan Hp dari mulutku
"Des, sayang?"
Bram langsung merampas hp dari tanganku, akh kalut kukira dia bakal bilang ke haris kalo dia lagi menyetubuhi aku, pacarnya yang dia sayangi, ternyata dia matikan telpin dan HP nya sekaligus.
"Jangan ganggu Desi lagi asik sama pacar barunya"
Langsung hp di buang agak jauh dari kakiku diatas kasur.
Kembali Bram menyetubuhiku sambil berciuman, bibirku sampai berasa bengkak akibat terlalh dihisap.
Kurasakan akan orgasme ketiga, bram juga mulai memompa fak beraturan, aku tau benar kalau dia akan segera keluar, dan kembali orgasme menghampiriku, aku menegang, "braaammmm, aakkkkuh keelllluuaaarrr, aaakkuu nyaaammpeee, oohhhhh, kkkaaammmuuu luuuaaarrr biiaaasssaa, ahhhhh, akkku suukkkaa konnntooolllmuu" kata kata itu keluar begitu saja. Aku lemas kurasakan ngilu karna bram terus memompa tanpa memberi istrirahat padaku seperti sebelumnya. Dan "ahhhhh desssss, aakkkuu kellluuuaaarrr, kaammmu ennnaaakkk banggeettt tubbbuuhmmuuu,"
Aku yang mendapat pujian seperti itu menatapnya yang sedang dalam posiss seperti orang push up diatasku memeluk pinggangnya dan juga membelai wajah tampannya, wajah pria yang mengenalkanku pada kenikmatan ini.
Dan croottt crooooottr croooot croooot crroooot, lima semburan kurasakan hangat dalam memekku,
Mati aku!!!! Aku teringat kembali kalau tanpa kondom. Bodohnya aku yang kembali lupa karna saking menikmatinya.
Haris tak pernah melakukan ini, bahkan dengan kondom pun tetap saja dicabut baru keluar, tapi bram ini langsung kuberikan hal seperti ini.
Kami kembali bercumbu dengan ganas, meski hatiku panik.
Setelah itu dicabut kontolnya, kontol yang baru saja memberiku sekian pengalaman baru itu.
Disodorkan ke mulutku, aku paham dia minta dioral, aku selama ini selalu menolak permintaan haris kini malah disodorkan kontol pria lain, kontol yang baru mengaduk aduk memekku.
Aku menggeleng, "belum pernah" bagai mendapat hadiah utama, bram menarik kepalaku sedikit memaksa, aku yang kebingungan pun terpaksa membuka mulut dan memasukan kontol itu, rasa asin kurasakan, bram memompa mulutku lagi, "hisapp sayyyang, ayoo dess, hissap samppe habiss, bersihin sayang. Bershin semuanya, hisaap kontol pria lain ini sayang, kontol pria lain yang baru saja memuaskanmu, yang tidak bisa diberi pacarmu yang lemah itu" aku merinding mendengar kata2 itu sekaligus terangsang berat. Kuhisap seperti sedang menghisap lolipop, haris menarik keluar dan memintakh menjilati pelernya dari bawah sampai ke ujung kontolnya, ketika sampai diujung langsung dimasukan dan kuhisap maju mundur seperti instruksinya.
Setelah bersih, aku ke kamar mandi untuk membersihkan diri, sambil kupikirkan aoa yang baru saja kulakukan, bagaimana kalau haris tau, kalau aku hamil, apa bram memang serius, dll.
Aku kembali bram sedang berbaring sambil memegang dua benda ditangan kiri dan kanannya "ayo sini cepet sayang"
Aku paham betul yang ditangan kanannya itu adalah kondom yang masih dalam kemasan, yang artinya aku bakal diajak ke ronde 2, tapi yang ditangan kanannya seperti botol yang isi cairan gel bening.
Aku yang belum paham apa itu kembali ke bram, langsung kudipeluk
"kamu sayang aku gak?"
"Eh, mkasudnya apa bram?"
"Kan kamu udah jadi milik aku, aku pengen mendapatkanmu seutuhnya'
"Lho, kan kamu udah dapatin aku tadi bram"
"Belum semuanya"
Kembali aku dirangsang habis habisan olehnya, aku nikmati kali ini tanpa kutahan, penisnya kembali mengaduk aduk liang kenikmatan ini,
"Ahhhhh, aahhhh, braaammm kaammmuuu kuuaaattt banggeettt, tertuuuassss saayyyyaannnggg, ahhhh akkkkuuuu millllikkkmmuuj braaaammm"
"Kalo kamu milikku sepenuhnya, buktikan desi ku sayang"
"Oohhbb yeaaaaassss, mmmaauuuu buuukktttiiii apppa saaayyyyaannnggg, aahhhhh, akkkkuu nyammmppee brrraammmm, ooooohhhhh'''
Orgasme kembali datang, bram mencabut kontol hebatnya dan mulai memasangkan kondom, aku bingung berpikir kenapa gak dari tadi pakainya. Bram berlutut didepan memekku kembali, diambilnya bantal dan menyanggah pantatku agar terangkat, aku yang masi lemas membiarkan bram, didekatkan kontolnya sambil memang botol yang tadi
"Des, aku mau kamu sepenuhnya"
"Iya sayang, kamj sudah mendapatkan aku sepenuhnya"
"Belum sayang"
"Mksud kamu?"
"Aku sudah menikmati memek dan mulutmu yang belum pernah kamu kash ke dia kan?"
"Iya bram, aku udah kash mulutku ke kamu, kamu yang pertama"
"Aku pengen yang ini"
Sambil jarinya mengelus lubang pantatku.
Aku kaget, artinya aku bakan dianal sama bram.
"Tadi bilang mau kash sepenuhnya kan?"
'tapi bramm, itu kann"
"Tenang, sakitnya awal aja kok"
Setelah tawar menawar akhirnya kubiarkan dia memerawani liang terakhirku. Botol yang dipegang yang ternyata pelumas mulai diratakan dilubang pantatku, kini kontolnya sudah didepan lubangku, kamj bertatapan, aku dengan tatapan ragu, cemas, sementara bram dengan tatapan puas,
"Liat aku des, liat wajah pria yang akan memerawani pantatmu ini"
Didorong perlahan, mulailah proses memerawani ini, perih mulai menjalar, perlahan kepalanya sudah masuk
"Sakit bram, udahhh, stooopp, janggn diterusin" sambil mncoba menahan tubuhnya.
Setelah kepalanya msuk, langsung disentak dengan kuat dan bleshhhh masuklah seluruh kontolnya. Aku pun menjerit keras, tak kupedulikan karena hujan deras masih berlangsung.
Airmataku pun keluar, aku menangis menahan perih, lalu mulailah dipompa kontolnya, awalnya sakit sekali tapi seiring berjalan waktu malah perasaan sakit itu hilang, dan kiti berasa nikmat,
"Gimanaa saayyyanngg? Massihh sakkit?"
"Ahh, ahh,"
Sambil menggeleng. Aku terus disetubuhi sampai akhirnya bram orgasme dalam pantatku dengan tetap memakai kondom.

Sejak saat itu aku resmi menjalin hubungan dengan bram dibelakang haris.
Bram sring menanyakan kapan memutuskan haris, kuselalu mnjawab tunggu dia selesai kkn baru aku akan ngomong.
Dari bramlah aku belajar seks, banyak hal yang kupraktekan, haris memang yang memerawani memekku, menelanjangi aku dsb, dia yang membawa aku mengenal dunai seks bebas, tapi bram yang mebawa aku untuk mengenal lebih jauh.
Selama haris di kkn banyak hal yang aku dan bram lakukan di bulan pertama, setiap hari kami selalu bercinta,
Banyak hal yang dapatkan
Bram menumpahkan sperma di tubuhku, diwajahku, menelannya, menjilati lubang pantatnya bram. Banyak posisi yang kulelajari daringa, selamaini aku hanya disetubuhi dalam keadaan misionaris, kini aku sudah tau banyak hal, aku serasa menjadi binal.
Aku juga merasakan DP oleh bram dan dildo karet yang enth dia dapat dari mana.
Intinya banyak hal yg kupelajari selama sebulan. Bram juga sering melepaskan sperma di dalam memekku, dia sering menyiapkn pil darurat.
Sampai akhirnya kusadar bahwa aku belum datang bulan, pikiranku yang selama ini hanya bagaimana memuaskan hasrat sex membuatku lupa akan satu ini.
Akhirnya kubeli alat tes dan benar, aku hamil, dan ini sudah menjelang kepulangan haris, awalnya kuingin memutuskan dengan alasan yang akan dibuat buat, kalau keadaannya seperti ini, tentu semua orang akan tau bahwa aku wanita nakal yang dihamili orang saat pacarnya pergi. Tapi bodo amatlah, intinya kan bram mau bertanggung jawab, kuberitahukan ke bram, responnya kaget dan menanyakan apa aku rutin minum obat dll.
Kami pusing memikirkan itu, besoknya bram mulai menjauh dariku, 3 hari aku didiamkan, kuputuskan ke kost nya dia, saat sampai kudengar suara wanita mendesah, kubuka pelan ternyata mereka lupa menguncinya, dan kudapati hal yang tak kusangka, bram sedang mendogy seorang perempuan yang kutau senior satu tingkat diatasku namanya Lia.
Dia mencoba melepaskan diri untuk menutupi tubuhnya, tapi bram dengan sigap memeluknya dan menggepurnya habis habisan
"Sayaaannnggg, uddaaahhh, maaallluuuu, seetttooooppp, ahhhbhhh, sayhhhaaaanngg, aahhhhh, aahhhhhh"
" Tutup pintunya desi"
Seperti orang bodoh aku menutup pintu dan mematung melihat calon bapak dari bayiku sedang menikmati wanita lain di depan mataku.
Lia terlihat begitu menikmati setiap hujamannya, aku seperti melihat diriku sendiri saat menghadapi kebuasaan bram.
Memang bram selalu kasar tanpa ampun saat menggempur memekku, tapi kini yang sedang digempur adalah Lia.
"Bramm, akuu keluarrrr, udahh gakkkuuaatt"
Lia langsung menggelepar diranjang,
Bram langsg membalikan tubuh lia,
"Udah braamm, ammpuuunn, akkuu gaakkk kuuatt lagiii, udaahh sejjjamm innii, memekku udah lecet. Please bram"
"Aku belum keluar"
Bram kembali menggempur lia. Kalo diperhatikan memang lia jauh lebih cantik dariku, ukuran bdn ju lebih seksi lia, apalagi payudara nya membuat semua lelaki menoleh.
"Aku keluar lia sayang"
Bram menumpahkan spermanya di memek lia.
Aku langsung pergi dan memutuskan tidak mau berhubungan dengan bram lagi.
Kehamilanku kuceritakan pada agnes, dan akhirnya kami gugurkan.
Tiba hari kepulangan haris, kusambut dia dengan tanpa dosa, kuputuskan untuk menutup rapat. Intinya haris mau nikah denganku.
Kami menjalani hari hari seperti biasa kembali, kami kembali bercinta, tapi aku merasa kurang, ya bram telah mmbuatku menjadi haus. Tapi aku sebisa mungkin menutupinya.
Pernah sekali ketika haris menjemputku, bram seolah mnyindir sambil sedikit teriak "kkn lagi dong"
Haris bertanya apa mksudnya kepadaku dan kukatakan bahwa selama Kkn itu bram mencoba mendekatiku, tapi haris sepenunya percaya padaku, dan tidak mempersoalkannya, syukurlah.
Bram pernah bertanya ke mana bayi yang pernah kukatakan, kubilang aku hanya berbohong untuk meilhat reaksinya saja. Bram pun tidak ambil pusing juga. Sementara si Lia yg kutau sudah hamil tapi bram menolak bertanggungjawab karna lia juga punya pacar, jadi bram beralasan itu anak pacarnya. Baru kutau trnyata bram memang suka menggoda dan meniduri pacar orang, jadi kalo hamil gampang buat ditinggali.
Benar benar brengsek Bram itu, tapi tidak merubah fakta bahwa dia sangat jago diranjang.
Itulah awal kisah aku menghianati haris.

Bersambung...
 
Mantap bgt suhu, kisahnya hampir sama sperti kisah saya. Saat horni wife saya sering bisikin saya kalau dia ingin ngerasain konti yg panjang & gedhe, selama ini cuma sebatas VCS aja sih sama beberapa cwok tp rasanya udah deg2an, cemburu campur nafsu.
 
Mantap bgt suhu, kisahnya hampir sama sperti kisah saya. Saat horni wife saya sering bisikin saya kalau dia ingin ngerasain konti yg panjang & gedhe, selama ini cuma sebatas VCS aja sih sama beberapa cwok tp rasanya udah deg2an, cemburu campur nafsu.
Wuih.. boleh SSI wifenya hu 🙏🙏🙏🙏
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd