Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Suami Tak Tahu Memekku Diperawani Bapak Sehari Sebelum Kami Menikah [Real Incest Story]

DIMANDIIN PEJUH BAPAK

Gagal mempengaruhi bapak untuk berbuat lebih jauh dengan cara-cara yang telah kulakukan, aku kurang puas hanya bisa menjilat sisa muncratan sperma bapak saja, aku mengharapkan lebih, meskipun mengintip bapak mengocok kontolnya cukup menegangkan, meskipun mengoles sperma bapak di pentil susu dan itilku terasa menggetarkan.

Kini caraku berfikir soal bapak, bukan lagi lagi mindset seorang seorang anak perempuan yang polos, aku merasa mindsetku perlahan berubah menjadi perempuan binal yang terobsesi pada kontol ayah kandung sendiri.

Setiap hari, saat di sekolah, pikiran-pikiran binalku terhadap bapak tak bisa kuhentikan, membuatku berfikir tentang hal apa yang bisa kulakukan untuk membuat bapak menyentuhku.

Tentu saja aku yakin bapak ingin menyentuhku, tapi barangkali bapak belum punya keberanian, belum punya niat yang kuat untuk benar-benar menjamahku karena status ayah-anak antara kami berdua.

Sementara aku sendiri, tak berani jika harus terbuka memintanya secara langsung, mungkin itu ego seorang perempuan, mau ... tapi malu.

Akhirnya aku menemukan suatu ide untuk menyampaikan pesan kepada bapak, bahwa aku, anak perempuannya yang cantik dan sexy ini, ingin sekali merasakan nikmatnya kontol gede bapak.

Ya .... Pesan itu akan sampai kepada bapak, dan pada saat bersamaan harga diriku sebagai perempuan, tetap terjaga.

Ideku adalah, membeli lingerie yang dipakai oleh para pelacur High Class ketika mereka sedang menemani client mereka tidur, agar terlihat selalu sexy.

Aku membuka aplikasi e-commerce, masuk ke menu toko pakaian wanita, memilih lima stell pijama yang paling hot dimataku. Aku yakin mata bapak akan terpukau dengan lingerie yang kupilih. Semuanya akan mengexpose keindahan tubuhku jika bapak memandangiku memakainya.

Setelah lingerie pesananku datang, jelang jam tidur, didalam kamar kusiapkan lingerie yang sudah kubeli, kupanggil bapak agar berdiri di depan kamarku.

"Sheila abis beli baju tidur baru, bapak liat yaaa ... bagus nggak dipake Sheila," kataku manja sambil menutup pintu kamar dan meminta bapak menunggu sementara aku memakainya.

Degub jantungku berdebar saat itu, kubuka perlahan pintu kamar, bapak melihatku dengan lingerie yang terbuka, leher, bahu, dan sebagian payudaraku terexpose.

Dari depan bapak melihat pinggulku kebawah tertutup lingerie yang lebih mirip celana dalam.

Kurentangkan tangan, aku lenggak lenggok dengan senyum memikat, kuputarkan tubuhku, dan pada momen itu agak kutunggingkan pantatku supaya bapak bisa menikmati pemandangan bokongku yang terbungkus lingerie sexy.

Kelima lingerie itu bergantian kupakai dan kutunjukan dengan riang gembira, dengan getaran getaran halus kurasakan didalam memekku, celana dalamku mulai rembes.

"Bagus nak .... Bagus bagus semuanya," kata bapak yang menampakan wajah sange, namun masih menahan diri.

Aku kurang puas dengan reaksi bapak, aku ingin lebih, maka kuputuskan untuk berpura-pura mengantuk.

"Sheila ngantuk pa .... Sheila bobo duluan yaaa ...," kataku menutup pintu tanpa kukunci.

Aku membaringkan tubuh perawanku, yang kini terbungkus lingerie sexy .... dengan posisi di pinggir ranjang, pinggulku kutekuk sehingga bokongku menghadap pintu, dimana bapak sedang berdiri dibaliknya.

Bapak sepertinya balik ke kamarnya, tapi talk lama dari itu ......... Tok .... tok ... tok

"Sheila......" bapak mengetuk pintu perlahan sambil memanggil namaku.

"Naaak.....," panggilnya lagi.

Jantungku berdebar ......

Aku tidak merespon ..... pura-pura tertidur.....

Terdengar suara pintu dibuka perlahan....

Didalam dadaku seperti ada batu besar yang dihantam palu godam besar berkali-kali....

Duggg ... Dugggg .... Dugggg ....

Kurasakan energy bapak mendekat, berdiri di samping tempat tidur .....

Terdengar dengus nafas bapak yang ditahannya ..... dengus itu semakin jelas di telingaku....

Saat itu aku tahu .....

Bapak mendengusi rambutku, bahuku, turun ke payudaraku..... menesuri pinggang dan pantatku .... Lalu kurasakan hembusan nafas hangat yang membelai pahaku ....

Aku yakin hidung bapak sedang berada tepat didepan bokongku dan memekku yang masih tertutup lingerie & celana dalam.

Ada energy besar yang menhantam menggedor dadaku semakin keras, perasaanku campur aduk, ada rasa malu .... pasti bapak melihat celana dalamku basah oleh cairan yang rembes dari dalam memekku .... namun ada pula rasa ingin meyakinkan bapak untuk menyentuhku saat itu juga.

"Ayo paaaaa .... sekarang bukan cuma celana dalamku yang bapak hirup aromanya. hidung bapak sudah didepan memekku, sentuhlaaah .... Sheila mau," kataku membatin dalam hati.

Rupanya keadaan itu tidak cukup untuk memprovokasi bapak. Aku yang dalam posisi miring menungging, membalikan badan .... kutelentangkan tubuhku membuka pahaku senatural mungkin.

Aku ingin memberikan pemandangan yang lebih indah pada bapak..... jika saja bapak mau .... ia tinggal menggeser sedikit lingerie dan celana dalamku untuk menatap memekku dari dekat ..... tapi tak dilakukannyaa .... hanya nafas hangat bapak yang menyapu selangkanganku yang kurasakan.... bapak .... mendengusi memekku lagi .... tanpa sedikitpun menyentuhku.

Nafas bapak memburu .... sepertinya ia berdiri...... dan...... terdengar suara ..... clokkk .... clokkk.... cloookkkk ....

Wooow..... bapak pasti sedang mengocok kontolnya sekarang.....

Aku merasa tersanjung ..... bapak memandangi memekku yang terbungkus lingerie & celana dalam sambil mengocok kontolnya.

Sebagian diriku mengatakan untuk buka mata .... inilah kesempatan bagiku untuk memandang kontol gede bapak dalam keadaan ngaceng secara langsung, bukan saat kontolnya lunglai seperti sore itu, bukan pula saat aku mengintipnya di kamar mandi.

Tetapi keberanianku tidak cukup untuk membuka mataku ....

Aku hanya mendengarkan suara kocokan bapa, juga dengus nafasnya .... sampai akhirnya bapak menggeram .... dan desahan yang ditahan ....... lalu ....... srrrroootttt .... kurasakan paha dan selangkanganku hangat.. disemprot oleh sperma bapak.

Bapak kemudian bergegas keluar kamar, sepertinya membersihkan diri .... kupandangi pintu kamar yang terbuka.... berharap bapak kembali ke kamarku.

Lalu terdengar langkah mendekat, aku kembali pejamkan mata berpura-pura tidur.

"Hmmm .... mungkin bapak mau membersihkan spermanya yang menempel di pahaku," batinku.

Tapi ternyata dugaanku salah......

Kembali terdengar suara gesekan antara tangan bapak dan kontol besarnya .... Bapak mengocok lagi kontolnya sambil menonton keindahan tubuhku yang berbaring di hadapannya.

Jika saja mataku terbuka, pasti mataku terbelalak karena rasa kagum teramat sangat.

Ya .... detik iku kekagumanku bertambah padanya ..... bapak adalah seorang suami hebat, seorang ayah yang hebat, seorang pengusaha yang hebat ..... dan kontolnya .... bukan hanya gede .... tapi juga kuat ... lelaki-lelaki diluar sana yang pernah memacariku tak ada yang seperti bapak .... baru saja orgasme .... tapi bisa berdiri tegak kembali.

Bapak terus mengocok kontolnya dengan dengusan nafas dan desahan yang tertahan, hidungku menghirup aroma tubuh bapak yang berkeringat karena gairah, sungguh aroma yang jantan..... lalu .... tiba-tiba...... srrrroootttt..... srrrroootttt..... sroootttt..... kurasakan seperti ada sesuatu yang menempel di rambutku ..... dengan aroma yang sangat kukenal

Oooooohhhh..... bapak memuncratkan pejuhnya di rambutku..... hal itu membuat memekku berdenyut-denyut.... aku semakin sange.

-------

Begitulah ....

Bapak mastrubasi sambil melihat pemandangan indah tubuhku di hadapannya .....

Dan itu bukan hanya terjadi malam itu .... malam-malam berikutnya berturut-turut, bapak masuk ke kamarku ..... mastrubasi .... dan memuncratkan spermanya di bagian bagian tubuhku sesuka hatinya.

Keesokan harinya bapak bersikap biasa, seolah-olah tak terjadi apa-apa, sementara aku sendiri tak menanyakan padanya soal cairan lengket yang menempel di tubuhku.

Tak kutanyakan .... sebab aku bergairah karenanya.

Ya .... aku dimandikan bapak dengan pejuhnya, malam itu serta beberapa malam sesudahnya.

Di sekolah aku terus memikirkan bapak, aku sange terus, akhirnya tiap usai sekolah aku ijin bapak mau main dengan pacarku .... yang nyatanya.... aku bercumbu di kamar kostnya, menggesek-gesek memekku di kontol sampai orgasme, bukan main seperti biasa anak sekolah.

Bersambung......
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd