Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Slutty Toy Nadia

Episode 4 Jatuh ke lubang buaya

29287870-100x100-95223e19ed42b1a32a447b7a09fce9dd.jpg

(Nadia)

***Pov Nadia***

Petang ini aku sedang mengendarai mobilku menuju rumah pacarku Faris, dia kemarin sempat berkata bahwa papanya sudah pulang dari amerika dan hal itu mengingatkanku pada kejadian kemarin ketika pacarku sedang meneleponku, aku sedang disetubuhi oleh Dimas dan dengan santainya dia tetap menyetubuhiku ketika aku sedang menelepon faris, ada rasa menyesal yang dalam karena aku telah kotor dan apalagi aku melakukannya dengan orang yang bukan aku bayangkan selama ini, namun aku tidak mau terlalu terlarut dalam kesedihan dan mencoba tetap seperti sebelumnya agar faris tidak curiga, akhirnya setelah sekian lama aku sampailah di rumah faris yang berada di pinggir kota, kemudian aku memakirkan mobilku didepan rumah megahnya kemudian disambut oleh seseorang wanita yang aku ketahui dia merupakan pembantu rumah tangga milik Faris, kemudian dia mengantarku menuju dalam rumah dimana keluarga Faris telah menungguku.

Tidak lama kemudian sampailah aku di ruang keluarga Faris disitu terlihat papa serta mama dan juga faris tengah menungguku di sofa, aku sedikit canggung ketika melihat mereka dan kulihat faris menghampiriku dan memperkenalkanku kepada kedua orangtuanya, aku hanya tersenyum ketika mereka saling berbicara karena aku yang masih tidak pede karena baru pertama kali bertemu terutama ayahnya Faris, kemudian Faris mencoba mencairkan suasana dengan mengajakku ke kamarnya kemudian terlihat persetujuan orang tuanya kemudian kami menuju kamar Faris, setelah sampai di kamar ketika faris telah menutup pintu kemudian dia sengaja menubrukku dan aku otomatis terjatuh ke kasurnya, aku sempat terpekik karena tiba-tiba saja Faris menubrukku dan kini dia tepat berada di hadapanku, kemudian dengan tatapan mata yang tajam dia mencoba mendekatiku dan akhirnya wajahnya semakin dekat menujuku hingga membuatku takut namun hal yang tak kusangka datang.

Faris: “HAHAHAHA…. Kenapa ekspresimu kaya gitu yang” tawanya cekikikan.

Nadia: “Ishhhhh…. Kamu sih kenapa nabrak aku coba” gerutuku sambil mencoba duduk.

Faris: “Aku ngakak liat ekspresi wajahmu hahaha….” godanya kemudian duduk disampingku.

Nadia: “GA LUCU….” jawabku kemudian mencubitinya dengan kesal.

Faris: “Aduhhhh…. Ampun nyai” pintanya.

Nadia: “Gak ada kata maaf!” jawabku terus mencubitinya.

Setelah puas mencubit seluruh badan Faris, aku kemudian memasang muka jutek agar dia sedikit merasa salah dan akhirnya diapun meminta maaf padaku dan dia melakukannya agar aku merasa tidak canggung lagi ketika berhadapan dengan kedua orang tuanya, aku cukup terkesan dengan apa yang dilakukan pacarku karena dia berusaha membantuku agar aku merasa tidak canggung seperti awal ketemu orang tuanya di ruang tamu tadi, kemudian dia mengajakku melihat isi kamarnya yang kulihat banyak sekali foto-fotonya dari bayi sampai seperti sekarang dan aku tertarik pada sebuah foto yang disitu terdapat dua anak kecil yang satu sedang menangis yang sudah aku ketahui yaitu pacarku dan seorang anak kecil yang sepertinya membuat faris nangis waktu itu, dan ketika aku menanyakan kepada Faris siapa anak kecil tadi faris menjawab bahwa itu “DIMAS…” “Deghhhhhh….” Jantungku seolah copot mendengar namanya kemudian dia menjelaskan kenapa dia bisa bersama Dimas dan dia menceritakan bahwa Dimas adalah sepupunya dan ketika kecil Dimas merupakan anak yang bandel karena susah sekali diatur, Faris menjelaskan Dimas seringkali menjadikannya sebagai korban kejailannya semasa kecil karena dulu rumah mereka berdekatan, namun semenjak kedua keluarga besar mereka saling bermusuhan kini dia dan Dimas juga turut terlibat dalam permusuhan itu.

Aku seperti tidak percaya dengan apa yang telah pacarku bicarakan ternyata selama ini Dimas adalah sepupunya Faris, ditengah lamunanku suara pintu kamar diketuk dan kemudian ketika Faris membuka pintunya ternyata mamanya mengajak kami makan malam, kemudian kami menuju ruang makan keluarganya Faris dan disitu suasananya mulai mencair kini aku merasakan dapat mencairkan suasana tidak seperti awal tadi dan kulihat Faris tersenyum ketika aku sedang asyik mengobrol dengan mamanya, ditengah makan malam kami handphoneku bergetar dan ketika sedang aku cek ternyata sebuah pesan dari Dimas, sontak aku mencoba menyembunyikan handphoneku agak jauh dari Faris untungnya dia sama sekali tidak curiga, dan ketika kulihat terdapat sebuah pesan “21.00 lokasi: jalan ***** lu ga boleh pakai pakaian dalam! Kalau sampai melanggar gue sebarin video kemarin!” ancamnya. Aku syok ternyata benar Dimas menggunakan video kemarin untuk menjadi umpan buatku agar menuruti permintaanya, karena aku juga tidak mau video seksual kemarin disebar karena takut reputasiku serta Faris tahu bahwa pacarnya sudah tidak perawan kemudian aku mengiyakan pesan dari Dimas dan ketika melihat jam kulihat jam menujukan pukul setengah 9 malam dan aku mencoba pamit ke keluarga Faris.

29287879b8203c803a42ecd86839677691cd8cab.jpg

(Mama Farah)

Nadia: “Permisi om dan tante aku pamit pulang yah….” Pamitku.

Mama Farah: “Lohhh…. Cepet banget? Kenapa?” tanya mamanya Faris kebingungan.

Nadia: “Eeee…. Ini tan…. Sarah temen kosanku tiba-tiba pusing, dia memintaku membeli obat ke apotik” jawabku bohong.

Faris: “Yaudah aku anter yah” tawar faris.

Nadia: “Enggakkk usah yanggg…. Kan aku bawa mobil sendiri” jawabku.

Papa Adrian: “Yaudah…. Kalau gitu jalannya hati-hati, jangan ngebut om sama tante titip salam sama temenmu tadi” jawab papanya Faris.

Mama Farah: “Ris…. Kamu anter sampai depan kalau gitu” jawab mamanya Faris.

Faris: “Baik Maaa” jawab Faris.

Nadia: “Baik om dan tante saya pamit pulang” jawabku menutup perbincangan.

Faris: “Yuk kalau gitu aku anter aja ke depan” jawab faris sambil berdiri.

Kemudian faris mengantarku sampai ke depan rumah dan aku memang memintanya agar tidak sampai ke parkiran karena tujuanku berbeda arah dan kemungkinan nanti Faris akan juga curiga, kemudian sampai di mobil aku mengingat permintaan Dimas tadi bahwa dia menyuruhku tidak mengenakan pakaian dalam, dengan berat hati kemudian aku menanggalkan BH dan celana dalamku dan kutaruh dibagasi kemudian aku kembali mengenakan dress ku malam ini dan menuju tempat yang diberikan oleh Dimas, dan setelah memacu mobilku cukup lama aku sampai di jalan yang diinginkan oleh Dimas dan ketika sedang mencari dimana sosoknya aku melihat ada orang menggunakan jaket sedang duduk di kursi halte, kemudian aku mencoba menghentikan mobilku tepat dihadapan orang itu dan ketika orang itu membuka kerudung jaketnya kulihat dia adalah Dimas sambil tersenyum dan berdiri lalu mendekati kaca mobilku.

Kemudian aku membuka pintu mobil dan dengan cepat masuklah Dimas di dalam mobilku, kemudian sempat sesaat hening kami tidak memulai pembicaraan hingga akhirnya kulihat Dimas tiba-tiba meremas payudara kiriku dari bagian luar dress sontak membuatku terkejut dan dia sepertinya tahu posisi puting payudaraku dan langsung melintirnya hingga membuatku tak sengaja mendesah dia tersenyum merasakan bahwa aku sudah menuruti permintaannya tadi, kemudian dia tertawa dan sekarang kulihat tanganya mengecek bagian rokku dan ketika tangan kasarnya mencoba masuk ke dalam vaginaku kulihat dia sengaja menyentuh bagian pahaku dengan perlahan dan menimbulkan sensasi geli pada area selangkanganku dan ketika aku merasakan jarinya yang menyentuh vaginaku kemudian dengan seksama Dimas memegangi setiap lekuk vaginaku dan kembali dia tertawa terbahak-bahak lagi karena sepertinya dia berhasil menjebakku, kemudian dia membuka pembicaraan.

Nadia: “Jjjaangggan…. Dimmm” cegahku.

Dimas: “Kan…. Kita baru mulai senang-senang sayang hahaha….” Tawanya.

Dimas: “Sekarang kita pergi ke club xxxxx” pinta Dimas.

Nadia: “Tttapppiii…. Dim aku belum pernah kesana” jawabku.

Dimas: “Udahhhh…. Ikut aja nanti gue jamin lu bakal ketagihan kayak semalam hahaha….” Tawanya.

Nadia: “Ehhhhh….” entah kenapa timbul rasa aneh ketika Dimas ngomong tentang kejadian semalam hingga tidak sadar aku mulai menaikan tuas perseneling dan berjalan.

Ditengah perjalanan aku lihat tidak henti-hentinya Dimas mengerjai badanku, ketika sedang lampu merah bahkan Dimas dengan sengaja dia menaikan rokku hingga terlihat selangkanganku serta bulu kemaluanku yang tipis dan sontak Dimas membuka kaca mobil ternyata dia memanggil seorang pedagang asongan dan membeli rokok, aku lihat si pedagang asongan terbelalak melihat vaginaku dan aku sengaja menunduk menahan rasa malu dan juga sensasi aneh karena alat vitalku sedang diperhatikan oleh orang lain sehingga tanpa sadar vaginaku menjadi basah, kemudian setelah membeli rokok Dimas kembali menutup kaca jendela mobil dan dia juga membetulkan kembali rokku dan entah kenapa aku malah kecewa ketika dia membetulkan rokku dan berhenti mengerjai badanku, kemudian akhirnya kami telah sampai di club yang ditujukan oleh Dimas awal tadi disitu aku memakirkan mobil di basement dan tanpa aku duga Dimas langsung merangkulku dan mengajakku masuk, Dimas merangkulku dan mungkin bagi yang tidak menyadarinya dia terlihat begitu mesra ketika merangkulku bahkan mungkin kami dikira sebuah pasangan, dan Dimas mengajakku masuk ke dalam ruang disko.

Ketika berada di dalam ruangan aku merasakan banyak sekali asap rokok bahkan aku mencium bau rokok yang sangat menyengat dan ternyata itu dari salah satu orang yang sedang menghisap rokok terlarang! hal itu membuatku menjadi takut namun aku juga merasakan sensasi deg-degan karena berada di sebuah club dengan Dimas yang sedari tadi merangkulku dan entah mengajakku menuju kemana, kami melewati sebuah kerumunan yang sedang asyik bergoyang mengikuti aliran musik DJ yang dibawakan oleh salah satu DJ sexy yang mana dia juga sedang digerayangi oleh beberapa orang dan akhirnya tibalah kami disebuah mini room kemudian Dimas mengajakku masuk ke dalam ruangam itu dan ketika kami sampai di dalam betapa kagetnya aku ruangan tersebut sudah terdapat beberapa pasangan yang sedang berciuman, ditengah lamunanku Dimas mengajakku melewati ruangan orang tadi dan menuju sebuah pintu hingga dapat kutebak bahwa Dimas sangat mengetahui club ini bahkan sesampainya di dalam aku melihat sebuah ruangan karaoke dengan beberapa botol minuman keras dan kemudian Dimas tiba-tiba menyalakan TV dan aku menjadi syok melihat apa yang terlihat di TV, disitu terlihat persetubuhanku dengan Dimas semalam bahkan aku melihat dari awal hingga Dimas memperawaniku dan ditengah aku yang sedang terkejut melihat film Dimas berkata padaku.

Dimas: “Lu lihatkan apa yang terjadi di kamera!” ancam dimas.

Nadia: …. Aku hanya mengangguk.

Dimas: “Sekarang lu milih…. Menjadi lonteku atau lu pilih si anjing faris! Bentaknya ketika memanggil nama pacarku.

Nadia: …. Aku hanya diam.

Dimas: “Ohhhhh…. Jadi lu pilih diem yah….” Kemudian Dimas membuka handphonenya dan menunjukan video kita dan akan mengirimnya ke Faris.

Nadia: “Aaaammmpunnnn…. Tolong jangan berikan video itu ke faris” mohonku.

Dimas: “Makanya sekarang lu milih!” bentaknya.

Nadia: “Iiiyyyyaaa…. Aku pilih menjadi llllooonnnttteeee mu” jawabku terbata-bata.

Dimas: “GOOD BITCH! Sekarang lu goyang streaptease di depan gue!” perintahnya.

Nadia: “Haaaa….” Aku terkejut melihat permintaan Dimas tadi.

Namun karena rasa takutku akan video yang menjadi ancamannya disebarkan ke Faris, apa boleh buat aku harus menuruti setiap perintah Dimas dan kemudian aku mencoba berdiri dan ditengah lantunan musik DJ aku menggoyangkan badanku meliuk-liuk mencoba melakukan gerakan yang diingingkan Dimas, awalnya aku merasa canggung namun entah kenapa timbul sensasi aneh dari apa yang sedang aku lakukan dan sekarang hingga akhirnya Dimas mengeluarkan penisnya dari balik celana dalamnya, aku terkejut ketika dia mengeluarkan penisnya dan dia menyuruhku mendekat namun dia memerintahkanku untuk mendekat dengan merangkak seperti anjing, kemudian aku mendekatinya dan terlihat setelah mendekat kepadanya dia mengelusi kepalaku dan menuntunnya untuk mendekat ke penisnya, namun aku awalnya menolak namun tangan Dimas begitu kuat menahan kepalaku dan akhirnya dengan paksaannya aku terpaksa membuka mulutku dan memasukan penisnya perlahan ke dalam mulutku, aku merasakan bau yang amis dari penis milik Dimas namun aku mencoba menghiraukan bau tersebut dan menerima penis Dimas yang mulai masuk ke dalam mulutku.

2928787252af441c6d67dafb835101a63238ff68.jpg


Hingga akhirnya penis milik Dimas masuk seutuhnya ke dalam mulutku dan aku merasakan mulutku yang sesak sekali dengan penis milik Dimas, dan perlahan Dimas menggerakan penisnya maju dan mundur di dalam mulutku, aku melihat ekspresi wajahnya yang sepertinya keenakan sedang memompa penisnya di dalam mulutku, aku juga mencoba memposisikan penis milik Dimas agar tepat di bawah lidahku dan ternyata itu membuat Dimas semakin leluasa menghujam mulutku dengan penisnya, aku merasakan Dimas semakin kesetanan menggenjot mulutku hingga dia sekarang berdiri sambil tanganya memegangi kepalaku dan tetap menggenjot penisnya di dalam mulutku dan hingga tak terasa hampir 10 menit dia melakukan hal ini berkali-kali di dalam mulutku dan setelah puas dia melepaskan penisnya dari dalam mulutku dan membuatku dapat bernafas dengan seutuhnya kembali karena dari tadi aku dijejali dengan penis milik Dimas dan dia juga seringkali memencet hidungku dan membuatku susah bernafas.

Kemudian kali ini dia memintaku untuk melepaskan celananya, kemudian aku menurutinya dan melepaskan celana panjangnya serta boxer dan CDnya kemudian terlihatlah selangkangan Dimas dengan penisnya yang tegak mengacung dengan bulu kemaluannya yang lebat, ditengah pandanganku terhadap penisnya Dimas menyuruhku untuk menjilati kedua zakarnya, aku sempat menolak namun Dimas kembali memegangi kepalaku dan mengarahkannya kepada buah zakarnya dan mau tidak mau aku mencoba memasukannya kedalam mulutku kemudian setelah buah zakarnya yang kiri masuk ke dalam mulutku aku berusaha mengulumnya seperti apa yang aku lakukan ke penis milik Dimas tadi, hal itu membuat Dimas meracau hebat menikmati apa yang aku berikan kepada buah zakarnya, kemudian aku juga melakukan hal yang sama pada buah zakar dimas yang kanan dan dia sepertinya sangat menikmati setiap pelayanan yang kuberikan.

Ditengah kulumanku pada keduah buah zakar milik Dimas, tanpa kusangkan Dimas menghentikannya dan kemdian dia menggedongku menuju sofa dan membaringkan badanku disana, kemudian dia melolosi dress yang sedang aku gunakan dan tidak lama kemudian terpampanglah tubuh mulusku tanpa dalaman seperti yang diperintahkan oleh Dimas dan kemudian dia mendekati kedua payudaraku terlihat bekas cupangan semalam yang belum menghilang kini dia kembali melumat kedua payudaraku secara bergantian, aku merasakan gigi Dimas mengigiti putingku hingga menimbulkan sensasi geli yang kudapatkan dari perbuatannya, dan disatu sisi aku melihat tangan dimas sedang asyik meremasi payudara kananku, kulihat Dimas benar-benar kecanduan dengan kedua payudaraku yang terlihat makin menegang akibat perbuatannya, kemudian setelah puas bermain pada payudaraku kulihat Dimas kembali memberikan bekas cupangan disekitar putingku hingga membuatku menggeleng-geleng melihat kelakuan Dimas.

Kemudian setelah puas Dimas menuju area selangkanganku dan kali ini dia menjilati vaginaku yang sudah basah dari tadi, terlihat Dimas begitu lihai menggelitiki vaginaku dan juga dia melebarkan bibir vaginaku hingga terlihat clitorisku yang sedang digesek-gesek dengan jarinya Dimas, mendapat rangsangan darinya membuatku tidak tahan untuk mendesah aku yang sudah tidak malu lagi mendesah menikmati setiap rangsangan yang diberikan oleh Dimas tadi, kemudian aku melihat Dimas mencoba memasukan jari tengahnya ke dalam lubang vaginaku, dia memintaku untuk mengulum jarinya dan langsung aku turuti keinginanya tadi setelah cukup lama aku menjilati jarinya kulihat Dimas mencoba memasukan jarinya yang telah basah dengan air liurku tadi dan memasukannya ke dalam lubang vaginaku, aku merintih nikmat setiap inci jari milik Dimas menerobos lubang vaginaku untuk kedua kalinya hingga aku merasakan jarinya mulai masuk seutuhnya ke dalam lubang vaginaku.

Kemudian Dimas mulai mengocok jarinya perlahan di dalam vaginaku hingga membuatku sontak mendesah ketika jarinya menggesek lubang vaginaku, vaginaku sendiri masih sedikit bengkak karena efek diperawani kemarin namun aku merasa vaginaku menjadi sangat sensitif, hal itu membuat dengan sentuhan saja dapat membuat tubuhku menggelinjang dan kali ini Dimas semakin cepat mengocok jarinya di dalam vaginaku, aku merasakan cairan precum ku mulai membasahi jari milik Dimas dan akhirnya aku tidak dapat membendung orgasmeku, ketika Dimas sedang asyik mengocok jarinya di vagina milikku aku menjerit nikmat karena baru saja mengalami klimaks pertamaku, kemudian Dimas menghentikan kocokannya dan membiarkanku menikmati klimaksku dan karena lelah aku langsung ambruk di sofa, kulihat jari Dimas dipenuhi dengan cairan orgasmeku dan dia menujuku untuk menyuruhku menghisap jarinya yang dipenuhi dengan cairan orgasmeku sendiri, aku kemudian menjulurkan lidahku dan mulai menjilati jarinya hingga bersih, Dimas menggeleng-geleng melihatku yang sedang menjilati jarinya.

2928787570a773a1806302f4f8e368d1f82a3a90.jpg


Kemudian setelah jarinya bersih dari cairan klimaksku kemudian Dimas tidur terlentang dan memintaku untuk menaikinya, aku kemudian menurutinya dan mencoba duduk diatas pahanya kemudian dia menyuruhku untuk mengocok lagi penisnya yang sempat tertidur, kemudian dengan perlahan aku gerakan jari kananku dan mengocok penis milik Dimas kemudian aku dapat meraskan penisnya yang tadi lembek sekarang mulai menengang dan mengeras, setelah cukup lama mengocok penis Dimas kemudian dia menyuruhku untuk memasukan penisnya ke dalam vaginaku dengan posisi seperti ini, aku sempat kebingungan namun Dimas memperintahku untuk mengangkang dan aku menurutinya dan sekarang aku dapat melihat penis milik Dimas tepat berada di bawah vaginaku, kemudian aku mulai membuka bibir vaginaku dan memposisikan penis milik Dimas pada lubang vaginaku.

Kemudian dengan perlahan aku mulai memasukan penis Dimas ke dalam vaginaku yang kedua kalinya semenjak dia memperawaniku kemarin, pada saat penisnya mencoba masuk ke dalam vaginaku aku sempat merasa perih karena diameter penis Dimas sangat besar hingga membuatku merintih, namun aku lihat Dimas justru menyukai suaraku ketika sedang merintih dan dia sengaja merekamnya dengan kamera handphonenya, aku sama sekali tidak memperdulikannya dan berusaha memasukan penisnya ke dalam vaginaku, dan akhirnya penisnya dapat masuk walaupun baru setengahnya kemudian aku mulai menggerakan badanku naik dan turun, sensasi perih dan nikmat bercampur hingga membuat sensasi yang aneh namun aku justru menikmatinya, kemudian ditengah percobaanku menunggangi pensi Dimas karena keenakan akhirnya penisnya amblas dan masuk seutuhnya ke dalam vaginaku.

Ahhhhh…. Aku sempat terpekik ketika penis Dimas seutuhnya masuk untuk kedua kalinya di dalam vaginaku, kemudian setelah itu aku mencoba menyesuaikan penisnya ketika sedang berada di dalam vaginaku dan terasa vaginaku seperti penuh sekali, kemudian dengan perlahan aku mencoba menggeraka kembali penis milik Dimas dengan perlahan kemudian di lain sisi Dimas ternyata sedang menelepon seseorang namun tidak jelas karena suara musik DJ yang bergitu keras membuatku tidak mendengar apa yang sedang dia bicarakan, kemudian aku mencoba kembali menggoyang penis Dimas dengan tempo yang lumayan tinggi karena aku juga mulai merasa horny kembali setelah mengalami klimaks yang pertama tadi, dengan posisi kedua tanganku bertumpu pada sofa aku mulai menggoyangkan pinggulku keatas dan kebawah mengikuti nafsuku yang juga mulai memuncak, kemudian aku merasakan Dimas juga menggerakan tubuhnya hingga serasa tubuh kami saling bertubrukan dan membuat penis Dimas semakin masuk ke dalam vaginaku.

Hal itu membuatku sudah tidak lagi dapat membendung rasa nikmat dari persetubuhan kami hingga aku juga tidak malu lagi untuk mendesah dan menikmati setiap persetubuhan dengan Dimas, hingga akhirnya Dimas memintaku untuk mencondongkan badanku agak kedepan dan ternyata setelah menurutinya dia langsung mencaplok kedua payudaraku secara bergantian dan kini dia sedang mengulum puting kananku dengan gemas, aku melihat wajah gemas Dimas ketika sedang menyusu pada payudara kananku yang montok wajar jika Dimas gemas terhadap kedua bongkahan payudaraku ini, ditengah Dimas yang sedang menyusu dia semakin keras menyodok tubuhku dari bawah kemudian aku mendapat dua rangsangan dari dua titik sensitifku menjadi ikut semakin liar dan kini aku merasakan cairan precumku mulai membasahi sela penis milik Dimas.

Dimas: “Toketlu makin montok aja nad!” racaunya.

Nadia: “Ahhhhh…. iiiyyaakkkhhh Dimmmm” jawabku sambil mendesah.

Dimas: “Dasar Faris bego…. Cewe binal kaya gini engga di entotin…. Ya gue sikat lah…. Hahaha” tawanya

Nadia: “Ahhhhhh….” Desahku.

Dimas: “Lu sekarang benar-benar milik gue nad!” jawab Dimas.

Kemudian setelah puas dengan posisi sekarang, Dimas memintaku untuk menungging kemudian aku langsung menurutinya dan kemudian aku melepaskan penis Dimas yang berada dibawah selangkanganku dan sekarang aku memposisikan badanku menungging dengan bertumpu pada kedua tangan dan kakiku, kemudian aku merasakan ada tangan yang sedang membelai lubang vaginaku dan kurasakan penis milik Dimas kembali mencoba masuk ke dalam lubang vaginaku, kali ini penis milik Dimas dapat leluasa masuk ke dalam vaginaku yang telah terlumasi dengan cairan precumku tadi, kemudian dengan sekali hentakan masuklah penis Dimas kembali ke dalam lubang vaginaku, kemudian tanpa panjang lebar kembali Dimas menyodok vaginaku dengan tempo tinggi, ditengah pompaanya dia beberapa kali memfoto tubuhku yang sedang dia gagahi entah buat apa foto tersebut.

Kemudian ditengah pompaannya kurasakan tangan Dimas mencoba meremasi payudaraku yang bergelantungan karena akibat genjotannya tadi, kemudian kulihat Dimas begitu bernafsu menyetubuhiku dan kini ditengah genjotannya dia juga menampari bongkahan pantatku berkali-kali hingga menimbulkan bercak warna merah pada kedua pantatku, aku menikmati sensasi persetubuhan Dimas walaupun cenderung kasar entah kenapa justru aku menikmati setiap sodokan penisnya dan seperti sekarang dia menunggangiku dengan menjambak rambutku dan menariknya ke belakang sehingga seperti sebuah kuda yang sedang dipacu, hal itu membuat kepalaku mendongak keatas dan membuat mulutku terbuka dan sesaat setelah itu dia memasukan jarinya dan memintaku mengulumnya.

Kemudian aku menuruti permintaan Dimas dan mengulum jarinya seperti mengulum sebuah permen dan setelah jarinya berlumuran air liurku kemudian dia melepaskannya dari dalam mulutku, dan aku merasakan ada sentuhan pada lubang duburku kemudian aku seketika melihat ternyata Dimas berusaha memasukan jari jempolnya yang berlumuran dengan air liurku tadi dan mencoba memasukannya, aku merasakan sakit ketika jempolnya mulai masuk ke dalam lubang duburku namun aku juga merasakan sensasi aneh ketika mendapat dua lubangku sedang di permainkan oleh Dimas, hingga akhirnya aku merasakan jempol Dimas akhirnya masuk seutuhnya ke dalam lubang duburku dibarengi dengan jeritanku, kemudian Dimas mulai menggenjot kembali dengan liar lubang vaginaku sambil memainkan jempolnya yang berada di lubang duburku, mendapat dua rangsangan pada kedua lubangku membuatku menjadi semakin bernafsu hingga aku mendesah sekencang-kencangnya mengikuti setiap irama pompaan penis serta jempol Dimas.

Kemudian tidak lama setelah itu aku merasakan akan mengalami klimaks untuk kedua kalinya dan benar saja tidak lama setelah itu aku mendapat klimaks keduaku namun yang kali ini aku menyemprotkan sebuah cairan deras dari sela penis milik Dimas, kemudian setelah itu Dimas melepaskan penisnya dari dalam vaginaku dia mencabut penisnya dan menyuruhku untuk istirahat sebentar sambil dia pergi mengambil sebotol bir dan meminumnya, aku merasakan letih sekali setelah mengalami orgasme keduaku serta mengeluarkan cairan putih deras tadi sehingga aku merasakan lemas hingga langsung ambruk ke sofa, kemudian Dimas memandangiku dengan wajah sayu terlemas setelah klimaks tadi kemudian dia mendekatiku dan mengajakku untuk berciuman dan karena badanku yang masih lemas aku menuruti permintaannya kemudian kami beradu mulut dan aku merasakan di bibir Dimas yang masih tersisa bir tanpa memperdulikannya aku tetap memagut bibirnya.

29287876a3f8a915f9574037917a1c64b21d8108.jpg


Setelah puas beradu bibir, Dimas menghentikannya dan menyuruhku untuk tidur terlentang kemudian setelah aku melebarkan kedua kakiku menyamping kemudian aku melihat Dimas sedang memposisikan penisnya di lubang vaginaku, kemudian kulihat Dimas sedang melakukan penetrasi ke dalam lubang vaginaku dan dengan perlahan dia mulai memasukan penisnya ke dalam lubang vaginaku, dan setelah penisnya masuk seutuhnya di dalam vaginaku kembali Dimas menyetubuhiku dengan sodokannya yang cepat, dia kembali menggenjot tubuhku dengan cepat serta kini dia lebih leluasa memainkan kedua bukit kembar milikku, yaaa…. Dimas begitu bernafsu pada kedua payudara montok milikku entah kenapa yang jelas dia begitu terobsesi dengan payudara yang mana dia juga orang pertama yang berhasil menjamah payudaraku bahkan Faris pacarku pun belum pernah menjamahnya, kurasakan Dimas semakin menjadi ketika sedang menyetubuhiku hingga aku sudah terbiasa menikmatik sodokan kasar dari penisnya kemudian tidak lama Dimas terlihat begitu kera menyodok lubang vaginaku dan akhirnya.

Dimas: “Gue udah engga tahan lagi ahhhhhh” desah Dimas.

Nadia: “Jjjanggaannn dii dalammmm dimmm” cegahku.

Dimas: “Ga papa nanti gue beliin pil kb….” Jawabnya.

Nadia: “Ttttaaapppiiii….” Jawabku.

29287877f7a0adce60e2ada651c3a3bc726778b1.jpg


Kemudian Dimas tidak menghiraukan apa yang aku katakan dan dia tetap mengeluarkan spermanya ke dalam lubang vaginaku, untungnya dia tadi mengatakan bahwa akan membelikanku pil kb karena sekarang aku sedang berada dalam masa subur, setelah itu aku merasakan sodokan penisnya Dimas mengeluarkan sperma milik Dimas dan menyembur ke dalam vagina milikku dan terasa begitu penuh sekali lubang vaginaku serta aku merasakan rasa panas akibat semburan spermanya tadi, kemudian aku melihat Dimas semakin merapatkan tubuhnya kepada tubuhku dan seperti mengejang kemudian aku melihat dia melepaskan penisnya dari dalam vaginaku, kemudian terlihat lelehan spermanya keluar membasahi sofa dan dia kini ikut rebahan di sampingku.

Dimas: “Enak banget memeklu Nad! rapet bener gue jadi keenakan entotin lu” pujinya.

Nadia: “Ehh… iiiyyaa dim” jawabku terbata-bata.

Dimas: “Kenapa lu? Gasuka sama kontolku?” tanyanya.

Nadia: “Ehhhh…. Bbbbuuuukkkannnn gitu maksudnya dim….”

Nadia: “Cuma tadi kamu kan janji mau beliin aku pil Kb…. Soalnya aku lagi subur” tanyaku.

Dimas: “Yaelah kirain kenapa…. Nanti gue beliin sekalian kita cabut dari sini” jawabnya enteng.

Dimas: “Gimana kontolku enak engga?” tanyanya.

Nadia: “Eeennnakkk kok pppeeniisss mu” jawabku.

Dimas: “Ini tuh Kontol bukan Penis! Jawab yang benar” bentaknya.

Nadia: “Ehhhhh…. Iya maaf… maksudnya kkkoonntoooll kamu ennnaakkk” jawabku terbata.

Dimas: “Nahhh gitu dong…. Btw akhir pekan lu gada kerjaan kan…. Gue mau ajak ke suatu tempat” ajaknya.

Nadia: “Tttaaapppiii… aku ada janjian sama Faris” jawabku.

Dimas: “Udah gue bilang…. Lu sekarang milik gue ngapain sih masih ngarep sama si cengeng itu” jawabnya.

Dimas: “Atau lu mau video lu gue sebarin….” Ancamnya.

Nadia: “Ehhhhh…. Jangan dim” jawabku.

Dimas: “Nahhhh…. Gitu dong” tutup Dimas dan kembali mengajakku bergumul.

***Pov Faris***

Saat ini kulihat ayahnya Dimas memberikan ancaman pada keluargaku di ruang tamu karena mereka menuntut harta peninggalan kakekku dan nenekku di Swiss, namun berkali-kali papa mencoba memberitahu alasan kakek tidak memberikan speserpun peninggalannya kepada ayah Dimas karena selama dulu kala dia telah menghambur-hamburkan uang kepada pacarnya yang sekarang menjadi mamanya Dimas namun sekarang mamanya Dimas telah bercerai dengan papanya dan Dimas tinggal berdua bersama papanya, ditengah perselisihan panas aku melihat mama menyuruhku ikut melerai permasalahan mereka dan aku melihat mama juga melerai ayahnya Doni dan aku mencoba membujuk papa ke dalam kamar, dan akhirnya sampainya di kamar kulihat kondisi papa mendingan dan memilih untuk tidur kemudian aku mencoba mengecek dimana mama namun kulihat tidak ada mama, dan setelah lumayan lama aku mencari hingga akhirnya aku melihat mobil papanya Dimas masih terparkir di garasi namun aku melihat mobil itu bergoyang-goyang hingga ketika mataku tertuju pada kaca mobil membuatku aku sangat “TERKEJUT!”.

(Bersambung)
Makasih apdetnya bro @jaime78
 
wah ternyata faris sama kayak papa nya, ceweknya sama sama dibikin enak sama keluarga dimas
 
Wah wah ada versi premiumnya ternyata.

Punya ane versi pertamax turbo oktan 92
Huaduuh kemarin yang premium aku cari di SPBU udah gak ada tuh?????
🤔😥😫😫
 
Kasian kamu faris ibu dan pacar jadi lonte orang lain
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd