Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Skandal dengan ibu mertua chapter 1 2 3

Malam pertama

Pada sore hari setelah acara resepsi selesai aku dan Anita hendak bermalam di rumah ibu waty, hal ini aku lakukan mengingat banyak ya sanak sodara di rumah kake anita, ditambah ibu waty meminta kami untuk bermalam di rumah ya. Keluarga besar ku sendiri sudah kembali ke kampung ku sedari sore tadi, kini aku resmi manjadi bagian dari keluarga besar Anita. Sore menjelang malam seusai membersihkan tubuh ku yang terasa begitu sangat lelah, ku habis kan waktu ku untuk bercengkrama dengan anita, yang kini duduk disamping ku di kursi ruang tamu ibu waty. Suasana di rumah ibu waty sangat sepi, ibu waty sengaja memberikan ruang bagi ku dan Anita agar dapat tenang beristirahat. Anita terlihat begitu cantik meski rasa lelah terlihat jelas di raut wajah anita. Sambil memijit tangan ku Anita bercerita tentang perasaan ya yang begitu bahagia karena akhirnya kini kami bisa hidup bersama. Aku pun merasakan hal yang sama seperti hal ya Anita, meski dalam hati kecil ku tetap ada rasa khawatir akan hubungan gelap ku dengan ibu waty.
" duuuuh yang lagi mesra mesraan ehm maaf ya Mama ganggu sebentar mau ikut mandi dulu Mama gerah" tiba tiba celoteh ibu waty mengagetkan aku dan Anita yang sedang bermanja-manja di kursi ruang tamu.
" iiihhh apaan seh mamah ah suka gitu Mama abis dari mana mah" tanya Anita sambil menatap ibu waty yang berjalan ke arah kamar ya
"Mama tadi dari luar abis kasih kasiin besek buat tetangga tetangga kita sayang" ucap ibu waty sambil kini terlihat memegang handuk untuk persiapan mandi.
" ouh gitu iya syukur kalo gitu mah " ucap Anita sambil menyandarkan kepala ya di bahu ku.
" hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH Mama di suruh liat yang lagi pacaran aduh ah mending Mama mandi" ucap ibu waty sambil berlalu meninggalkan aku dan Anita di ruang tamu, terlihat raut wajah kesal dari ibu waty saat melihat aku dan Anita bermesraan di depan ya.
Anita kembali bermanja-manja pada ku bahkan kini Anita merebahkan kepala ya di pangkuan ku. Ku elus rambut ya sambil sesekali ku elus pipi ya. Anita memejamkan mata ya di pangkuan ku. Ku beranikan untuk mengecup bibir tipis Anita yang terbaring di pangkuan ku.
" ccccuuuppp" tiba tiba Anita membuka mata ya dan tersenyum pada ku. Ini adalah kali pertama aku mencium bibir ya. Selama ini aku dan Anita memang tak pernah melakuan hal hal yang aneh saat berpacaran dulu. Aku sangat menghargai Anita yang ku kenal sebagai wanita baik baik. Baru kali ini aku berani mengecup bibir ya . sungguh sangat bahagia ku rasakan. Anita pun bangkit dari pangkuan ku, dengan mesra ya Anita merangkul pundak ku. " ssssrrruuuupppll ssssrrruuuupppll hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' sssssrrrruuuuppp srrruuuuppp sssrruuuuppp " aku dan Anita untuk pertama kalinya saling bercumbu mesra. Anita terus saja memejamkan mata ya, permainan lidah Anita memang begitu pasif dan kaku, jelas terlihat jika Anita tak pernah melakukan hal seperti ini. Namun jujur aku sangat menikmati percumbuan kami berdua. Waktu seakan terhenti dengan terus memejamkan mata ya Anita meminta ku untuk terus mencumbu bibir ya. Sambil merangkul erat pundak ku. Terasa payudara anita melekat di tubuhku. Meski tak sebesar dan sepanjang indah milik ibu waty namun itu sangat membangkitkan gairah ku. Sesekali ku raba perlahan payudara anita, ku rasakan bentuk dan ukuran payudara anita yang masih begitu ranum. " hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' Anita mendesah sambil mencengkram tubuh ku "aa geli a udah ah gak tahan aku nya" ucap Anita memohon pada ku agar menghentikan sentuhan ku pada area sensitif ya.
Aku memakluminya karena aku tahu Anita belum pernah merasakan sensasi percumbuan dengan lelaki manapun termasuk aku. Saat sedang saling berangkulan ku lihat ibu waty yang berdiri mematung menatap ke arah kami yang sedang berpelukan, tubuh ibu waty hanya berbalut handuk kecil yang jelas tak dapat menutupi sempurna lekuk tubuh ibu waty. Entah sedari kapan ibu waty berdiri di sana yang jelas hal itu sontak membuat aku dan Anita menjadi salah tingkah. Ibu waty pun berlalu masuk ke dalam kamar ya tanpa berkata apa apa.
" iiih aa malu ah di liatin si Mama tuh udah ah tar aja ya a di kamar" ucap Anita Dengan nada genit sembari mencubit tangan ku. " iya sayang heheheheh abis gak tahan " jawab ku pada Anita "hhhhhhmmmmzzzzz heheheheh iya sayang sabar ya " jawab Anita dengan wajah yang berseri-seri.
Tak lama berselang terlihat ibu waty yang sudah berdandan rapi Dengan hijab ya menghampiri kami.
" Mama mau keluar dulu ya mau ke rumah Paman bentar sekalian cari makanan soalnya bosen makan makanan kondangan terus Mama pengen baso sama es campur pada mau gak" tawar ibu waty pada aku dan Anita.
"Iya mah boleh boleh Anita pengen es buah ya mah sama bakso boleh" ucap Anita pada ibu waty
"Kalo aa mau juga bakso gak " tanya ibu waty pada ku
" iya mah boleh kalo gak ngerepotin Mama , Mama mau beli ya kemana mau aa anterin gak Mama ya." ucap ku pada ibu waty
" gak usah aa udah aa disini aja sama Anita Deket ko beli ya juga di dekat jalan depan, mama mau kerumah Paman dulu pinjem motor " ucap ibu waty sambil berlalu meninggalkan aku dan Anita berdua di dalam rumah.
Melihat kesempatan itu Anita langsung menarik tangan ku menuju kamar yang memang sudah ibu waty sediakan untuk kami. Di dalam kamar Anita mengajak ku berbaring di atas ranjang, aku mencoba bersikap pasif sekaligus ingin melihat apa yang akan Anita lakukan pada ku. " aa mau liat aku pake baju yang aa kasih gak " tanya Anita pada ku sambil mengelus rambut ku yang berbaring disamping ya.
"Ya pengen dong kalo kamu mau" ucap ku yang langsung di iya kan oleh Anita yang terlihat bangkit dari ranjang dan sedang sibuk membuka paket seserahan yang memang aku bawa tadi dan sudah berada semua di kamar kami.
"Cckkreekk" Anita mematikan lampu kamar hingga aku tak dapat melihat apa yang sedang Anita lakukan. Sambil berbaring di atas ranjang aku menanti Anita yang kurasa sedang mencoba memakai baju tidur yang memang aku beli untuk ya.
"Cckkrrekk" lampu kamar kembali menyala dan kulihat pemandangan indah tepat dihadapan ku Diman Anita berdiri di depan ku dengan baju tidur sexy berwarna hitam transparan yang membuat Anita begitu sexy malam itu.
" ddduuuh malu heheheheh cantik gak sayang" tanya Anita sambil coba menutupi area intim ya yang terlihat menerawang di balik pakaian linjeri hitam yang di pakai ya. "Wowwww luar biasa sexy ya istri aa jangan di tutupin dong biarain aa mau liat" ucap ku pada Anita agar membiarkan tubuh cantik ya terekspos jelas oleh ku.
" malu aa aku ya"
Jawab Anita dengan wajah yang mulai memerah
" gak usah malu dong masa sama suami sendiri malu. " ucap ku sambil menikmati ke indahan tubuh anita di depan ku.
Aku bangkit dari tempat tidur menghampiri Anita yang berdiri di hadapan ku. Ku peluk erat tubuh ya dan mulai ku cium bibir tipis ya. " sssrruuup ssrruuuppp srrruuuuppp sssrruuuuppp hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' sssrreuuuupppp srrruuuuppp sssrruuuuppp hhhhhhmmmmzzzzz " ku cumbu bibir tipis Anita yang terlihat mematung sambil memejamkan mata ya . ku jamah payudara anita yang terlihat menggoda di balik pakaian linjeri hitam yang menerawang. " aaaaaahhhhhhhh sayang aaaaaahhhhhhhh hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' " lenguh Anita saat jari jari ku mulai meraba payudara milik Anita. Ku tarik sedikit baju linjeri yang di kenakan Anita dan akhirnya aku dapat melihat payudara anita yang berukuran kecil dan begitu ranum dengan puting payudara yang mulai mengeras. " aaaaccchhh aaaahhhhhh aaaaahhh sssshhhhhhhsssssshhhh hhhhhhmmmmzzzzz aaa aaaa ggggeeeellliii" lenguh Anita sambil kurasakan tubuh ya mulai bergoyang saat aku menjamah payudara milik ya. Perlahan ku kecup leher Anita sambil terus menjamah payudara anita terus perlahan ku kecup tubuh ya sampai pada akhirnya ku kecup payudara indah Anita yang terasa kian mengeras "Ssssrruupppp ssssrrruuuupppll hhhhhhmmmmzzzzz aaaaacccchhhhh" lenguh ku sambil terus menghisap payudara anita yang terlihat mematung dan terus memejamkan mata ya. " aaaccch aaaahhhh hhhmmzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' aaa aaaa" lenguh Anita sambil tangan ya meremas remas rambut ku yang tengah sibuk menjilati puting payudara indah Anita. Ku raba area sensitif milik Anita yang kurasa sudah cukup lembab sambil terus menjilati puting payudara anita. " aaaa aaaaccchhh gggeeeellllii" lenguh Anita sambil tangan ya coba menahan tangan ku yang mulai bergreliya di area sensitif milik Anita. Mendapati hal itu aku menahan diri ku dan mencoba memahami keadaan Anita yang memang belum terbiasa akan hal seperti ini. Kini aku hanya fokus untuk menikmati payudara anita agar Anita terbiasa mendapatkan rangsangan di area payudara milik ya. Ku baringkan tubuh Anita di atas ranjang. Kembali mulai ku cumbu tubuh Anita yang terlihat begitu pasif saat aku menjamah tubuh ya. Ku rentangkan kaki Anita agar mengangkang di depan ku. Lantas ku posisi wajah ku di antara selangkangan Anita.
" aaa aaa mau di apain aku ya" tanya Anita dengan nada panik saat melihat ku tengah asik diantara area sensitif milik ya.
" sssrrrruuuuppppp sssrruuup ssrruuuppp srrruuuuppp sssrruuuuppp hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' " lenguh ku saat lidah ku mulai menyapu area vagina anita yang begitu basah dan wangi. " oouuh AAAHHH hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' aaaaa aaaaa uuudddaaahhh saaayyaanggg aauuuuuuhhhh aaaahhhhhhhhh gggeeeellllii " lenguh Anita sambil tubuh ya bergoyang kekiri dan kekanan saat aku menjilati area intim ya. Terus ku jilati area intim dari Anita sesekali ku mainan clitoris Anita yang terlihat di depan wajah ku " ooouuhhh aahhh hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' aaaaa aaaaa" lenguh Anita kian kencang dengan nafas ya yang kian memburu saat aku memainkan area sensitif milik ya dan seketika kepala ku di himpit oleh paha Anita sambil terdengar lenguhan panjang dari bibir ya " ooouuuhhh aaaaahhhhh aaaahhhhhhhhh hhhhhhuuuuuupppzzzzzz hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' aaa aaaaa gggggeeeelllliii" lenguh Anita sambil menjambak rambut ku dimana kepala ku si himpit dengan kencang oleh paha Anita dan " sseerrrrr seeeeeerrrrrrrrrr sseerrrrrrrr sseerrrrr seeeeeerrrrrrrrrr sseerrrrrrrr sseerrrrr " Anita untuk pertama kali ya mendapatkan orgasme hebat malam itu yang membuat nafas ya memburu dan tubuh ya mengejang " OOOOUUUHH AAAAAAAHHHHHHHCCCCHHHHH AAAAAMMMMMMMPPPPPPUUUUUNNNNN aaaa udaaaahhh aaaahhhhhhhhh hhhhhhuuuuuupppzzzzzz hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' " lenguh Anita meminta ku agar berhenti memberikan rangsangan di erea intim ya.
Ku raih tangan Anita yang masih berbaring di ranjang dengan nafas yang memburu, Kuarahkan tangan anita ke Batang penis ku yang sedari tadi berdiri tegak di Bali celana ku.
" iiiiiccchhhh apa itu aa" jerit Anita ketika tangan ya mengenai Batang penis ku yang masih terbungkus celana yang ku pakai.
" mau gak ini mainan kamu sayang" ucap ku pada Anita sambil kini ku keluarkan Batang penis ku yang terhalang celana yang ku kenakan.
"Hhhhhhaaaaaahhhhh iiiihhhh aaaa maaallluu" celoteh Anita saat melihat barang penis ku yang sudah berdiri tegak di hadapan Anita yang terlihat memejamkan mata ya.
"Ini pegang aja sayang gak apa apa ayo kenalan dong sayang ya sini" goda ku pada Anita sambil ku arahkan tangan Anita untuk menggenggam Batang penis ku yang sudah sangat keras.
"Hhhhmmmmzzzz aaaaaahhhhhhhh gede ya sayang iiiihhhh uratt ya takut" ucap Anita yang kini mulai berani menggenggam Batang penis ku dimana sesekali ku pinta Anita untuk mengocok Batang penis ku. "CCCRRROOKK CCCRRROOKK" AAAAAUUUHH AAAAUUUHHH AAAAHHH" Pekik ku keras karena kocokan Anita yang begitu kasar hingga Batang penis terasa begitu sakit.
"Eeeehhhhh kenapa sayang" tanya Anita panik saat aku memekik kesakitan
"Aduh sakit sayang pelan pelan kocok ya" ucap ku pada Anita malah di balas rasa oleh Anita sambil meminta maaf pada ku.
"Heheheheh maaf sayang aku baru Pertama pegang ginian jadi gak tau cara ya emang kamu udah jago banget hhhhhhmmmmzzzzz jadi curiga kamu pernah ya gituan sama orang lain sebelum sama aku ini." tanya Anita pada ku sambil tangan ya menggengam Batang penis ku dengan sangat kencang hingga aku kembali memekik kesakitan
"Aauu aauu aauuu aaaammmmpppuuunnnnn sayang ammmpun sakit tau" gak pernah sayang asli aku cuma praktekin apa yang sering ku lihat di vidio porno aja" balas ku coba menjelaskan pada Anita yang menaruh curiga pada ku.
" oouuhhh gitu ya. Terus sekarang masih mau nonton film kaya gitu lagi gak" tanya Anita sambil terus meremas Batang penis ku dengan sangat kencang.
" Aaauuuuhhh aaaahhhh aaahhhh auuuhhh gggggaakkk gggaaakk gak akan sayang janji". Jawab ku agar Anita berhenti meremas Batang penis ku dari genggaman ya.
"Hehehehe Ok kalo gitu suami ku hhhmmzzzz gede kaya gini iiihhh ngilu bayangin ya juga" ucap Anita sambil menatap dengan seksama ke arah Batang penis ku
"Ya coba aja dulu dong sayang masukin heheheheh" canda ku coba menggoda Anita.
Terlihat Anita membaringkan tubuh ya di hadapan ku sambil memejamkan mata dan melebarkan kaki nya hingga kini Anita terlihat mengangkang di hadapan ku.
" sama aa aja aku pasrah aja "pinta Anita pada ku, langsung ku posisikan Batang penis ku untuk masuk ke dalam lubang vagina Anita yang ku yakin belum pernah terjamah .
"Ku oles kan ujung Batang penis ku di permukaan vagina Anita yang sudah cukup lembab, sengaja ku lakukan itu agar Anita siap untuk menerima penetrasi pertama ya dari ku. " hhhmmmzz hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH geeelllliii sayyaanng" lenguh ya sambil memejamkan mata dan kedua tangan ya meremas sprei kasur yang kami gunakan .
Perlahan ku masukan sedikit demi sedikit Batang penis ku ke dalam vagina Anita yang di sambut dengan erangan dan jeritan dari Anita
"Aaaaaaaccccchhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhh aaaaaahhhhhh aaaaaahhhhhhhh aaaaaahhhhhh aaaaaahhhhhhhh ampun ssssaaaayyyaaannng saaaaakkkiiiiiittt ssssssaaaaaaaakkkiiiittttttt hhhhhhmmmmzzzzz aaaaacccchhhhh eeeeeehhhhhmmmmm" lenguh Anita sambil terus pinggul ya bergoyang ke kiri dan dan kanan coba untuk menghindari penetrasi yang sedang ku lakukan pada lubang vagina ya yang begitu sempit. Untuk memasukan ujung penis ku saja Anita sudah mendesah dan meronta tak karuan " hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' SSSSHHHHHHHSSSSSSHHHH SSSSHHHHHHHSSSSSSHHHH aaaahhhh hhhmmzzzz ssssaaaayyyaaannng. Aaaammmmpppuuunnnnn sayang saaaaakkkiiiiiittt "pekik anita sambil kini kulihat anita menetes kan air mata ya dan sedikit terisak Isak menahan sakit. Melihat itu aku pun mengurungkan niat ku untuk melanjutkan semua ya
" yaudah sayang gak apa apa tenang aja jangan di paksain kalo sakit nanti kita coba pelan ya sayang" ucap ku coba menenangkan Anita yang terlihat menahan Isak tangis ya.
"Maaf ya aa aku belum bisa habis ya sakit banget aa yang aa ya gede banget ngilu banget punya Anita ya" jawab Anita dengan polos ya memohon aku agar memaklumi semua ya " heheheheh aduh bukan ya bagus kalo gede ya hehehehe " goda ku pada Anita sambil mencium kening ya " hhuh bagus apaan takut liat ya juga tau " balas Anita sambil bangkit keluar dari kamar tidur menuju kamar mandi.
Saat aku kembali memakai celana dan pakaian ku Anita terlihat bergegas kembali masuk kedalam kamar
"Ada apa sayang ko kaya yang kaget gitu." tanya ku heran pada Anita yang tiba tiba sibuk untuk mengenakan pakaian yang lebih tertutup sambil menjelaskan pada ku apa yang terjadi
" tau gak sayang ternyata si mamah lagi di depan TV mainin HP aku gak tau dari kapan dia disitu malu tau pake baju kaya gini keluar dia langsung melongo liat aku terus senyum heheheheh" balas Anita coba menerangkan pada ku tentang keberadaan ibu waty yang sudah ada di ruang tamu sedang memainkan HP ya.
Aku dan Anita pun keluar dari kamar, kulihat raut wajah ibu waty yang tersenyum lebar pada Anita sedang saat melihat ku ibu waty langsung memasang wajah ketus sambil mengangkat bibir ya ke atas.
" Mama dari tadi udah pulang" tanya Anita pada ibu waty yang sedang duduk sambil memainkan HP milik ya.
"Gak ko sayang Mama baru sampai itu pesenan kamu Mama taro di dapur sana siapin mumpung masih anget" ucap ibu waty sambil meminta Anita pergi ke dapur.
Anita pun beranjak menuju dapur sedang aku duduk bersebrangan Dengan ibu waty.
"Ehhmm enak ya yang udah ehm ehm" celoteh ibu waty pada ku, namun mata ibu waty tetap tertuju pada layar HP yang di genggaman ya.
" iihhh apaan seh mamah belum ngapa ngapain kok mah" ucap ku pada ibu waty
"Iiihhh gak usah malu malu gitu sama Mama lagian kalo ada apa apa juga itu kan hak aa sama Anita yey" ucap ibu waty sambil tersenyum kecut pada ku
" beneran mah belum ngapa ngapain " ucap ku pada ibu waty.
" duuuh kasian yang lagi tanggung heheheheh" ibu waty tertawa puas mengetahui jika aku sedang merasa birahi tak tersalurkan.
" hhhmmzzzz " balas ku pada ibu waty

" aa sini kita makan bareng Mama udah makan belum " ucap Anita dari arah dapur meminta ku untuk menemani ya makan.
" Mama udah makan sop buah ya gak ada udah tutup yang jual Mama beli lemon tea aja buat kamu kalo buat aa ada susu jahe itu Mama beliin" ucap ibu waty coba menjelaskan pada Anita. Aku pun bergegas menuju arah dapur menemani Anita yang sedang melahap bakso dan meminum es lemon tea yang sudah di sediakan ibu waty buat kami.
Aku pun duduk dan langsung meminum STMJ yang sudah di sediakan ibu waty untuk ku. " aa mau lemon tea gak" tawar Anita pada ku
" gak ah buat kamu aja semua a udah minum ini" jawab ku sambil menunjuk ke arah gelas yang sudah hampir kosong yang berisi STMJ.
lantas aku pun mulai menyantap bakso yang ada di atas mangkuk bersama dengan anita .
Setelah kenyang menyantap bakso aku dan Anita kembali ke ruang tengah menemani ibu waty yang masih sibuk bermain HP.
" kalo mau tidur duluan tidur aja sana di kamar Mama masih harus hubungi sodara sodara kita yang tadi belum bisa hadir" pinta ibu waty pada kami . Anita memang terlihat sudah sangat kelelahan , mata ya sudah terlihat sangat sayu dan sesekali memejamkan mata ya sambil duduk di sofa bersandar pada tubuh ku yang sedang asik menonton TV hingga pada akhirnya Anita benar benar tertidur lelap di pangkuan ku . sedang ku lihat ke arah ibu waty kini tersenyum lebar pada ku manakala melihat Anita sudah tertidur di pangkuan ku.
Tatapan ibu waty begitu mengoda pada ku, dalam fikiran ku aku mulai curiga jikalau Anita tertidur kini karena ibu waty sengaja membuat ya tertidur.
" Mama kasih obat lagi ya ke Anita" tanya ku pada ibu waty
"Hehehehe tau aja aa iya aa dikit aja ko aa tenang hehehehe aa marah ya acara malam pertama ya ke ganggu" celoteh ibu waty sambil tersenyum pada ku.
 
Malam pertama

Pada sore hari setelah acara resepsi selesai aku dan Anita hendak bermalam di rumah ibu waty, hal ini aku lakukan mengingat banyak ya sanak sodara di rumah kake anita, ditambah ibu waty meminta kami untuk bermalam di rumah ya. Keluarga besar ku sendiri sudah kembali ke kampung ku sedari sore tadi, kini aku resmi manjadi bagian dari keluarga besar Anita. Sore menjelang malam seusai membersihkan tubuh ku yang terasa begitu sangat lelah, ku habis kan waktu ku untuk bercengkrama dengan anita, yang kini duduk disamping ku di kursi ruang tamu ibu waty. Suasana di rumah ibu waty sangat sepi, ibu waty sengaja memberikan ruang bagi ku dan Anita agar dapat tenang beristirahat. Anita terlihat begitu cantik meski rasa lelah terlihat jelas di raut wajah anita. Sambil memijit tangan ku Anita bercerita tentang perasaan ya yang begitu bahagia karena akhirnya kini kami bisa hidup bersama. Aku pun merasakan hal yang sama seperti hal ya Anita, meski dalam hati kecil ku tetap ada rasa khawatir akan hubungan gelap ku dengan ibu waty.
" duuuuh yang lagi mesra mesraan ehm maaf ya Mama ganggu sebentar mau ikut mandi dulu Mama gerah" tiba tiba celoteh ibu waty mengagetkan aku dan Anita yang sedang bermanja-manja di kursi ruang tamu.
" iiihhh apaan seh mamah ah suka gitu Mama abis dari mana mah" tanya Anita sambil menatap ibu waty yang berjalan ke arah kamar ya
"Mama tadi dari luar abis kasih kasiin besek buat tetangga tetangga kita sayang" ucap ibu waty sambil kini terlihat memegang handuk untuk persiapan mandi.
" ouh gitu iya syukur kalo gitu mah " ucap Anita sambil menyandarkan kepala ya di bahu ku.
" hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH Mama di suruh liat yang lagi pacaran aduh ah mending Mama mandi" ucap ibu waty sambil berlalu meninggalkan aku dan Anita di ruang tamu, terlihat raut wajah kesal dari ibu waty saat melihat aku dan Anita bermesraan di depan ya.
Anita kembali bermanja-manja pada ku bahkan kini Anita merebahkan kepala ya di pangkuan ku. Ku elus rambut ya sambil sesekali ku elus pipi ya. Anita memejamkan mata ya di pangkuan ku. Ku beranikan untuk mengecup bibir tipis Anita yang terbaring di pangkuan ku.
" ccccuuuppp" tiba tiba Anita membuka mata ya dan tersenyum pada ku. Ini adalah kali pertama aku mencium bibir ya. Selama ini aku dan Anita memang tak pernah melakuan hal hal yang aneh saat berpacaran dulu. Aku sangat menghargai Anita yang ku kenal sebagai wanita baik baik. Baru kali ini aku berani mengecup bibir ya . sungguh sangat bahagia ku rasakan. Anita pun bangkit dari pangkuan ku, dengan mesra ya Anita merangkul pundak ku. " ssssrrruuuupppll ssssrrruuuupppll hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' sssssrrrruuuuppp srrruuuuppp sssrruuuuppp " aku dan Anita untuk pertama kalinya saling bercumbu mesra. Anita terus saja memejamkan mata ya, permainan lidah Anita memang begitu pasif dan kaku, jelas terlihat jika Anita tak pernah melakukan hal seperti ini. Namun jujur aku sangat menikmati percumbuan kami berdua. Waktu seakan terhenti dengan terus memejamkan mata ya Anita meminta ku untuk terus mencumbu bibir ya. Sambil merangkul erat pundak ku. Terasa payudara anita melekat di tubuhku. Meski tak sebesar dan sepanjang indah milik ibu waty namun itu sangat membangkitkan gairah ku. Sesekali ku raba perlahan payudara anita, ku rasakan bentuk dan ukuran payudara anita yang masih begitu ranum. " hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' Anita mendesah sambil mencengkram tubuh ku "aa geli a udah ah gak tahan aku nya" ucap Anita memohon pada ku agar menghentikan sentuhan ku pada area sensitif ya.
Aku memakluminya karena aku tahu Anita belum pernah merasakan sensasi percumbuan dengan lelaki manapun termasuk aku. Saat sedang saling berangkulan ku lihat ibu waty yang berdiri mematung menatap ke arah kami yang sedang berpelukan, tubuh ibu waty hanya berbalut handuk kecil yang jelas tak dapat menutupi sempurna lekuk tubuh ibu waty. Entah sedari kapan ibu waty berdiri di sana yang jelas hal itu sontak membuat aku dan Anita menjadi salah tingkah. Ibu waty pun berlalu masuk ke dalam kamar ya tanpa berkata apa apa.
" iiih aa malu ah di liatin si Mama tuh udah ah tar aja ya a di kamar" ucap Anita Dengan nada genit sembari mencubit tangan ku. " iya sayang heheheheh abis gak tahan " jawab ku pada Anita "hhhhhhmmmmzzzzz heheheheh iya sayang sabar ya " jawab Anita dengan wajah yang berseri-seri.
Tak lama berselang terlihat ibu waty yang sudah berdandan rapi Dengan hijab ya menghampiri kami.
" Mama mau keluar dulu ya mau ke rumah Paman bentar sekalian cari makanan soalnya bosen makan makanan kondangan terus Mama pengen baso sama es campur pada mau gak" tawar ibu waty pada aku dan Anita.
"Iya mah boleh boleh Anita pengen es buah ya mah sama bakso boleh" ucap Anita pada ibu waty
"Kalo aa mau juga bakso gak " tanya ibu waty pada ku
" iya mah boleh kalo gak ngerepotin Mama , Mama mau beli ya kemana mau aa anterin gak Mama ya." ucap ku pada ibu waty
" gak usah aa udah aa disini aja sama Anita Deket ko beli ya juga di dekat jalan depan, mama mau kerumah Paman dulu pinjem motor " ucap ibu waty sambil berlalu meninggalkan aku dan Anita berdua di dalam rumah.
Melihat kesempatan itu Anita langsung menarik tangan ku menuju kamar yang memang sudah ibu waty sediakan untuk kami. Di dalam kamar Anita mengajak ku berbaring di atas ranjang, aku mencoba bersikap pasif sekaligus ingin melihat apa yang akan Anita lakukan pada ku. " aa mau liat aku pake baju yang aa kasih gak " tanya Anita pada ku sambil mengelus rambut ku yang berbaring disamping ya.
"Ya pengen dong kalo kamu mau" ucap ku yang langsung di iya kan oleh Anita yang terlihat bangkit dari ranjang dan sedang sibuk membuka paket seserahan yang memang aku bawa tadi dan sudah berada semua di kamar kami.
"Cckkreekk" Anita mematikan lampu kamar hingga aku tak dapat melihat apa yang sedang Anita lakukan. Sambil berbaring di atas ranjang aku menanti Anita yang kurasa sedang mencoba memakai baju tidur yang memang aku beli untuk ya.
"Cckkrrekk" lampu kamar kembali menyala dan kulihat pemandangan indah tepat dihadapan ku Diman Anita berdiri di depan ku dengan baju tidur sexy berwarna hitam transparan yang membuat Anita begitu sexy malam itu.
" ddduuuh malu heheheheh cantik gak sayang" tanya Anita sambil coba menutupi area intim ya yang terlihat menerawang di balik pakaian linjeri hitam yang di pakai ya. "Wowwww luar biasa sexy ya istri aa jangan di tutupin dong biarain aa mau liat" ucap ku pada Anita agar membiarkan tubuh cantik ya terekspos jelas oleh ku.
" malu aa aku ya"
Jawab Anita dengan wajah yang mulai memerah
" gak usah malu dong masa sama suami sendiri malu. " ucap ku sambil menikmati ke indahan tubuh anita di depan ku.
Aku bangkit dari tempat tidur menghampiri Anita yang berdiri di hadapan ku. Ku peluk erat tubuh ya dan mulai ku cium bibir tipis ya. " sssrruuup ssrruuuppp srrruuuuppp sssrruuuuppp hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' sssrreuuuupppp srrruuuuppp sssrruuuuppp hhhhhhmmmmzzzzz " ku cumbu bibir tipis Anita yang terlihat mematung sambil memejamkan mata ya . ku jamah payudara anita yang terlihat menggoda di balik pakaian linjeri hitam yang menerawang. " aaaaaahhhhhhhh sayang aaaaaahhhhhhhh hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' " lenguh Anita saat jari jari ku mulai meraba payudara milik Anita. Ku tarik sedikit baju linjeri yang di kenakan Anita dan akhirnya aku dapat melihat payudara anita yang berukuran kecil dan begitu ranum dengan puting payudara yang mulai mengeras. " aaaaccchhh aaaahhhhhh aaaaahhh sssshhhhhhhsssssshhhh hhhhhhmmmmzzzzz aaa aaaa ggggeeeellliii" lenguh Anita sambil kurasakan tubuh ya mulai bergoyang saat aku menjamah payudara milik ya. Perlahan ku kecup leher Anita sambil terus menjamah payudara anita terus perlahan ku kecup tubuh ya sampai pada akhirnya ku kecup payudara indah Anita yang terasa kian mengeras "Ssssrruupppp ssssrrruuuupppll hhhhhhmmmmzzzzz aaaaacccchhhhh" lenguh ku sambil terus menghisap payudara anita yang terlihat mematung dan terus memejamkan mata ya. " aaaccch aaaahhhh hhhmmzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' aaa aaaa" lenguh Anita sambil tangan ya meremas remas rambut ku yang tengah sibuk menjilati puting payudara indah Anita. Ku raba area sensitif milik Anita yang kurasa sudah cukup lembab sambil terus menjilati puting payudara anita. " aaaa aaaaccchhh gggeeeellllii" lenguh Anita sambil tangan ya coba menahan tangan ku yang mulai bergreliya di area sensitif milik Anita. Mendapati hal itu aku menahan diri ku dan mencoba memahami keadaan Anita yang memang belum terbiasa akan hal seperti ini. Kini aku hanya fokus untuk menikmati payudara anita agar Anita terbiasa mendapatkan rangsangan di area payudara milik ya. Ku baringkan tubuh Anita di atas ranjang. Kembali mulai ku cumbu tubuh Anita yang terlihat begitu pasif saat aku menjamah tubuh ya. Ku rentangkan kaki Anita agar mengangkang di depan ku. Lantas ku posisi wajah ku di antara selangkangan Anita.
" aaa aaa mau di apain aku ya" tanya Anita dengan nada panik saat melihat ku tengah asik diantara area sensitif milik ya.
" sssrrrruuuuppppp sssrruuup ssrruuuppp srrruuuuppp sssrruuuuppp hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' " lenguh ku saat lidah ku mulai menyapu area vagina anita yang begitu basah dan wangi. " oouuh AAAHHH hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' aaaaa aaaaa uuudddaaahhh saaayyaanggg aauuuuuuhhhh aaaahhhhhhhhh gggeeeellllii " lenguh Anita sambil tubuh ya bergoyang kekiri dan kekanan saat aku menjilati area intim ya. Terus ku jilati area intim dari Anita sesekali ku mainan clitoris Anita yang terlihat di depan wajah ku " ooouuhhh aahhh hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' aaaaa aaaaa" lenguh Anita kian kencang dengan nafas ya yang kian memburu saat aku memainkan area sensitif milik ya dan seketika kepala ku di himpit oleh paha Anita sambil terdengar lenguhan panjang dari bibir ya " ooouuuhhh aaaaahhhhh aaaahhhhhhhhh hhhhhhuuuuuupppzzzzzz hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' aaa aaaaa gggggeeeelllliii" lenguh Anita sambil menjambak rambut ku dimana kepala ku si himpit dengan kencang oleh paha Anita dan " sseerrrrr seeeeeerrrrrrrrrr sseerrrrrrrr sseerrrrr seeeeeerrrrrrrrrr sseerrrrrrrr sseerrrrr " Anita untuk pertama kali ya mendapatkan orgasme hebat malam itu yang membuat nafas ya memburu dan tubuh ya mengejang " OOOOUUUHH AAAAAAAHHHHHHHCCCCHHHHH AAAAAMMMMMMMPPPPPPUUUUUNNNNN aaaa udaaaahhh aaaahhhhhhhhh hhhhhhuuuuuupppzzzzzz hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' " lenguh Anita meminta ku agar berhenti memberikan rangsangan di erea intim ya.
Ku raih tangan Anita yang masih berbaring di ranjang dengan nafas yang memburu, Kuarahkan tangan anita ke Batang penis ku yang sedari tadi berdiri tegak di Bali celana ku.
" iiiiiccchhhh apa itu aa" jerit Anita ketika tangan ya mengenai Batang penis ku yang masih terbungkus celana yang ku pakai.
" mau gak ini mainan kamu sayang" ucap ku pada Anita sambil kini ku keluarkan Batang penis ku yang terhalang celana yang ku kenakan.
"Hhhhhhaaaaaahhhhh iiiihhhh aaaa maaallluu" celoteh Anita saat melihat barang penis ku yang sudah berdiri tegak di hadapan Anita yang terlihat memejamkan mata ya.
"Ini pegang aja sayang gak apa apa ayo kenalan dong sayang ya sini" goda ku pada Anita sambil ku arahkan tangan Anita untuk menggenggam Batang penis ku yang sudah sangat keras.
"Hhhhmmmmzzzz aaaaaahhhhhhhh gede ya sayang iiiihhhh uratt ya takut" ucap Anita yang kini mulai berani menggenggam Batang penis ku dimana sesekali ku pinta Anita untuk mengocok Batang penis ku. "CCCRRROOKK CCCRRROOKK" AAAAAUUUHH AAAAUUUHHH AAAAHHH" Pekik ku keras karena kocokan Anita yang begitu kasar hingga Batang penis terasa begitu sakit.
"Eeeehhhhh kenapa sayang" tanya Anita panik saat aku memekik kesakitan
"Aduh sakit sayang pelan pelan kocok ya" ucap ku pada Anita malah di balas rasa oleh Anita sambil meminta maaf pada ku.
"Heheheheh maaf sayang aku baru Pertama pegang ginian jadi gak tau cara ya emang kamu udah jago banget hhhhhhmmmmzzzzz jadi curiga kamu pernah ya gituan sama orang lain sebelum sama aku ini." tanya Anita pada ku sambil tangan ya menggengam Batang penis ku dengan sangat kencang hingga aku kembali memekik kesakitan
"Aauu aauu aauuu aaaammmmpppuuunnnnn sayang ammmpun sakit tau" gak pernah sayang asli aku cuma praktekin apa yang sering ku lihat di vidio porno aja" balas ku coba menjelaskan pada Anita yang menaruh curiga pada ku.
" oouuhhh gitu ya. Terus sekarang masih mau nonton film kaya gitu lagi gak" tanya Anita sambil terus meremas Batang penis ku dengan sangat kencang.
" Aaauuuuhhh aaaahhhh aaahhhh auuuhhh gggggaakkk gggaaakk gak akan sayang janji". Jawab ku agar Anita berhenti meremas Batang penis ku dari genggaman ya.
"Hehehehe Ok kalo gitu suami ku hhhmmzzzz gede kaya gini iiihhh ngilu bayangin ya juga" ucap Anita sambil menatap dengan seksama ke arah Batang penis ku
"Ya coba aja dulu dong sayang masukin heheheheh" canda ku coba menggoda Anita.
Terlihat Anita membaringkan tubuh ya di hadapan ku sambil memejamkan mata dan melebarkan kaki nya hingga kini Anita terlihat mengangkang di hadapan ku.
" sama aa aja aku pasrah aja "pinta Anita pada ku, langsung ku posisikan Batang penis ku untuk masuk ke dalam lubang vagina Anita yang ku yakin belum pernah terjamah .
"Ku oles kan ujung Batang penis ku di permukaan vagina Anita yang sudah cukup lembab, sengaja ku lakukan itu agar Anita siap untuk menerima penetrasi pertama ya dari ku. " hhhmmmzz hhhhhhmmmmzzzzz AAAHHH geeelllliii sayyaanng" lenguh ya sambil memejamkan mata dan kedua tangan ya meremas sprei kasur yang kami gunakan .
Perlahan ku masukan sedikit demi sedikit Batang penis ku ke dalam vagina Anita yang di sambut dengan erangan dan jeritan dari Anita
"Aaaaaaaccccchhhhhhhhh aaaaaahhhhhhhh aaaaaahhhhhh aaaaaahhhhhhhh aaaaaahhhhhh aaaaaahhhhhhhh ampun ssssaaaayyyaaannng saaaaakkkiiiiiittt ssssssaaaaaaaakkkiiiittttttt hhhhhhmmmmzzzzz aaaaacccchhhhh eeeeeehhhhhmmmmm" lenguh Anita sambil terus pinggul ya bergoyang ke kiri dan dan kanan coba untuk menghindari penetrasi yang sedang ku lakukan pada lubang vagina ya yang begitu sempit. Untuk memasukan ujung penis ku saja Anita sudah mendesah dan meronta tak karuan " hhhhhhmmmmzzzzz hhhhmmmmzzzz ssssshhhhttt' SSSSHHHHHHHSSSSSSHHHH SSSSHHHHHHHSSSSSSHHHH aaaahhhh hhhmmzzzz ssssaaaayyyaaannng. Aaaammmmpppuuunnnnn sayang saaaaakkkiiiiiittt "pekik anita sambil kini kulihat anita menetes kan air mata ya dan sedikit terisak Isak menahan sakit. Melihat itu aku pun mengurungkan niat ku untuk melanjutkan semua ya
" yaudah sayang gak apa apa tenang aja jangan di paksain kalo sakit nanti kita coba pelan ya sayang" ucap ku coba menenangkan Anita yang terlihat menahan Isak tangis ya.
"Maaf ya aa aku belum bisa habis ya sakit banget aa yang aa ya gede banget ngilu banget punya Anita ya" jawab Anita dengan polos ya memohon aku agar memaklumi semua ya " heheheheh aduh bukan ya bagus kalo gede ya hehehehe " goda ku pada Anita sambil mencium kening ya " hhuh bagus apaan takut liat ya juga tau " balas Anita sambil bangkit keluar dari kamar tidur menuju kamar mandi.
Saat aku kembali memakai celana dan pakaian ku Anita terlihat bergegas kembali masuk kedalam kamar
"Ada apa sayang ko kaya yang kaget gitu." tanya ku heran pada Anita yang tiba tiba sibuk untuk mengenakan pakaian yang lebih tertutup sambil menjelaskan pada ku apa yang terjadi
" tau gak sayang ternyata si mamah lagi di depan TV mainin HP aku gak tau dari kapan dia disitu malu tau pake baju kaya gini keluar dia langsung melongo liat aku terus senyum heheheheh" balas Anita coba menerangkan pada ku tentang keberadaan ibu waty yang sudah ada di ruang tamu sedang memainkan HP ya.
Aku dan Anita pun keluar dari kamar, kulihat raut wajah ibu waty yang tersenyum lebar pada Anita sedang saat melihat ku ibu waty langsung memasang wajah ketus sambil mengangkat bibir ya ke atas.
" Mama dari tadi udah pulang" tanya Anita pada ibu waty yang sedang duduk sambil memainkan HP milik ya.
"Gak ko sayang Mama baru sampai itu pesenan kamu Mama taro di dapur sana siapin mumpung masih anget" ucap ibu waty sambil meminta Anita pergi ke dapur.
Anita pun beranjak menuju dapur sedang aku duduk bersebrangan Dengan ibu waty.
"Ehhmm enak ya yang udah ehm ehm" celoteh ibu waty pada ku, namun mata ibu waty tetap tertuju pada layar HP yang di genggaman ya.
" iihhh apaan seh mamah belum ngapa ngapain kok mah" ucap ku pada ibu waty
"Iiihhh gak usah malu malu gitu sama Mama lagian kalo ada apa apa juga itu kan hak aa sama Anita yey" ucap ibu waty sambil tersenyum kecut pada ku
" beneran mah belum ngapa ngapain " ucap ku pada ibu waty.
" duuuh kasian yang lagi tanggung heheheheh" ibu waty tertawa puas mengetahui jika aku sedang merasa birahi tak tersalurkan.
" hhhmmzzzz " balas ku pada ibu waty

" aa sini kita makan bareng Mama udah makan belum " ucap Anita dari arah dapur meminta ku untuk menemani ya makan.
" Mama udah makan sop buah ya gak ada udah tutup yang jual Mama beli lemon tea aja buat kamu kalo buat aa ada susu jahe itu Mama beliin" ucap ibu waty coba menjelaskan pada Anita. Aku pun bergegas menuju arah dapur menemani Anita yang sedang melahap bakso dan meminum es lemon tea yang sudah di sediakan ibu waty buat kami.
Aku pun duduk dan langsung meminum STMJ yang sudah di sediakan ibu waty untuk ku. " aa mau lemon tea gak" tawar Anita pada ku
" gak ah buat kamu aja semua a udah minum ini" jawab ku sambil menunjuk ke arah gelas yang sudah hampir kosong yang berisi STMJ.
lantas aku pun mulai menyantap bakso yang ada di atas mangkuk bersama dengan anita .
Setelah kenyang menyantap bakso aku dan Anita kembali ke ruang tengah menemani ibu waty yang masih sibuk bermain HP.
" kalo mau tidur duluan tidur aja sana di kamar Mama masih harus hubungi sodara sodara kita yang tadi belum bisa hadir" pinta ibu waty pada kami . Anita memang terlihat sudah sangat kelelahan , mata ya sudah terlihat sangat sayu dan sesekali memejamkan mata ya sambil duduk di sofa bersandar pada tubuh ku yang sedang asik menonton TV hingga pada akhirnya Anita benar benar tertidur lelap di pangkuan ku . sedang ku lihat ke arah ibu waty kini tersenyum lebar pada ku manakala melihat Anita sudah tertidur di pangkuan ku.
Tatapan ibu waty begitu mengoda pada ku, dalam fikiran ku aku mulai curiga jikalau Anita tertidur kini karena ibu waty sengaja membuat ya tertidur.
" Mama kasih obat lagi ya ke Anita" tanya ku pada ibu waty
"Hehehehe tau aja aa iya aa dikit aja ko aa tenang hehehehe aa marah ya acara malam pertama ya ke ganggu" celoteh ibu waty sambil tersenyum pada ku.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd