RaveRich
Semprot Kecil
Cerita ini saya dedikasikan untuk Sis Cin49
Latar belakang cerita ini sih sebenarnya kisah nyata beberapa tahun yang lalu namun sedikit banyak diubah seperti melebih2kan kejadian sebenarnya, perubahan tempat asli (tapi kotanya beneran ya..) dan TO asli diubah jadi sist sinta a.k.a Cin49
dan oh ya sorry cerita kepanjangan karna sedikit detail. jadi kalo yang sukanya cerita yang langsung hajar silahkan cari cerita lain ya..
-----------------------------
Namaku Richie biasa dipanggil Riki atau Rimbon (Riki Ambon) karna memang asalku dari sana. Sekarang aku lagi di Jogja, setelah lulus kuliah di jakarta aku balik ke jogja buat sekedar nunggu panggilan kerja sekaligus have fun di kota dimana aku dari smp sampe sma disini.
Seperti biasa setiap malam aku kumpul sama temen2 geng waktu masih sma, kebiasaanku bergaul bukan sama temen2 sekolah tapi sama anak2 komunitas dan hampir tiap malam kita selalu ke club2 malam di kota ini.
Gak kerasa udah satu minggu disini, hari itu malam jumat. Aku pergi ke salah satu club malam di Jl. Magelang sendirian. Mungkin ada yang tau BOS*E VVIP CLUB? ya disitulah tempat favorit aku kalo dugem selain Liq*id. Alasannya ya karna semua security kenal sampe ke karyawan2nya. lagian udah biasa juga dugem disitu sama temen2.
Aku liat jam udah nunjukin pukul 2 pagi. Karna bosan aku keluar dan berencana pulang, cuma karna posisinya lagi sedikit mabok aku keluarin motor dari parkiran dan nongkrong di warung rokok di depan club. Gak beberapa lama aku liat seorang cewe menggunakan jilbab jalan menuju warung ini dan aku dengar dia nanya ke si pemilik warung
"Pak maaf mau tanya ada ojek gak ya disini?"
"wah mbak jam segini susah e.. lah mbaknya mau ke mana?" tanya pemilik warung,
"mau pulang pak ke jakal (jl. kaliurang)"
Aku yang mendengar langsung berdiri dan menawarkan diri "mbak mau ke jakal ya? udah saya anterin aja mbak kebetulan searah. lagian kalau ada ojek mahal mbak jam segini"
"iya e mas dari tadi aku nunggu udah sejam lebih ga ada ojek yang lewat mas, tapi gpp nih takut ngerepotin",
"ya gpp lah mbak kan aku yang nawarin, lagian juga kebetulan searah kok" langsung aku nyalain motor.
"yok mbak jalan"
"iya mas.."
Sekedar info penampakan cewe ini dia pake jilbab, celana jeans, dan baju lengan panjang yang kelihatan ketat karna badannya yang berisi. Bisa dibilang sih body nya montok banget yang bikin aku sedikit napsu, toketnya dan pantatnya yang besar. tapi jujur aku paling suka sama pantatnya.
Sampe di jl. Kaliurang tepatnya setelah lewat kampus U*I motor tiba2 tersendat2 dan mati. Sial.. aku lupa isi bensin tadi dan posisinya sudah mulai hujan. Akhirnya kita berhenti di situ, kebetulan ada rumah kosong buat tempat berteduh.
"Oh ya belum kenalan, namaku Riki" aku buka pembicaraan.
Sinta : "aku Sinta mas.."
"Yah.. maaf tadi aku lupa isi bensin pas lewat pom bensin di bawah.."
Sinta : "Iya mas gpp aku yang ga enak nih jadi ngerepotin"
"Gak kok.. eh iya dingin nih kamu ga pake jaket lagi. nih pake aja jaket aku.."
Sinta : "Gak usah mas gpp"
"Udah pake aja mbak.. ntar kalo anak orang sakit aku yang ga enak" aku sedikit memaksa akhirnya dia mau juga.
Sinta : "maaf mas boleh minta temenin, aku mau buang air kecil. mau ke situ (nunjukin samping rumah kosong) takut gelap. maaf.." mungkin karna efek dingin maklum Jl. Kaliurang itu sudah menuju kaki gunung merapi dan terkenal dingin.
"ah iya gpp.."
Sinta : "balik badan mas awas lho ngintip.. hehe"
"iya mbak.. ngga akan.." kemudian aku balik badan dan denger suara celana diturunkan. Aku yang penasaran sama pantatnya iseng balik badan sedikit dan kelihatan pantatnya yang besar. oh ya saat itu aku senterin dia pake hp.. jadi walau gelap pasti kelihatan dan dia ga sadar kalo aku lagi liatin karna saat itu kita saling membelakangi. Aku yang sudah sangat nafsu, waktu dia berdiri untuk pakai celananya langsung mendekati dan menahan celananya agar gak kembali ke posisinya semula.
Sinta : "masss.. apa2an sih.. maass.. akhhh" dia berusaha berontak.
"kamu diem aja.. gak mau kenapa2 kan.. disini gelap dan sunyi.." sambil berusaha membekap mulutnya. Dia terus berontak tapi aku terus mengeluarkan ancaman2 agar dia tidak berteriak. Akhirnya dia mulai bisa dikontrol, aku tarik dia ke belakang rumah itu.
"Kalo kamu teriak atau berusaha lari aku gak akan segan2 berbuat nekat.. jadi nurut aja.." aku liat air matanya mulai jatuh.
Sinta : "Iya mas.. tapi tolong jangan apa2in aku"
Tanpa jawab permintaannya aku mulai remas2 pantatnya, dia diem aja.. aku mulai remas toketnya dari luar baju, aku masukin tangan ke dalam bajunya dan menyelipkan tangan ke dalam bh nya. Putingnya aku puter2 kaya muter tombol volume speaker.
Sinta : "Akkhhh mass tolong jangann... iiihhh" ada sedikit penolakan tapi suaranya dan tarikan nafasnya mulai memburu.
"Mmhhh udah nikmatin aja.. kamu aja udah mulai ndesah.." kataku sambil cium lehernya dan aku tau kalau dia juga sudah mulai kalah oleh nafsunya sendiri.
Aku angkat bajunya dan lepas pengait bh nya, dan aku betul2 terpesona sama toketnya yang besar dan putingnya yang kecoklatan dan sedikit menghitam. dengan sangat bernafsu aku isap putingnya dan aku remas dengan kuat.
Sinta : "Akkkhhh mas jangan kuat2 remasnya.. sakittt.tt...tt akkhh sakitttt"
"akh bangsat nikmatin aja.." tangan kiriku meremas toketnya sedang tangan kanan terus meremas pantatnya yang semok. Saat aku mulai pegang memeknya ternyata sudah basah, aku tersenyum karna tandanya dia mulai dikuasai napsu juga.
Sinta : "Mass.. khhh.. jangan masss.. jangan pegang situu.. ukhh"
"Tempikmu udah basah gini lho.. suka kan? jawab!! " aku mainin clitorisnya sampe basah kuyup, aku masukin jari tengah dan karna kesusahan aku suruh dia untuk lepas celananya yang masih menggantung sebatas lutut. setelah lepas aku masukan lagi jari tengahku, sampai penuh dengan lendir. setelah cukup basah aku kembali remas pantatnya dan masukin jari ke anusnya.
Sinta : "Mas..mas... jangan.. jangan masukin ke pantatku... sakit mas.. sakit.."
Aku ga perduliin, aku terus masukin jari sambil isep toketnya. Berkali2 dia mencoba buat tepis tanganku yang lagi masukin jari ke anusnya tapi aku ancam lagi sehingga dia pasrah.
---
wait sambung ntar..
Latar belakang cerita ini sih sebenarnya kisah nyata beberapa tahun yang lalu namun sedikit banyak diubah seperti melebih2kan kejadian sebenarnya, perubahan tempat asli (tapi kotanya beneran ya..) dan TO asli diubah jadi sist sinta a.k.a Cin49
dan oh ya sorry cerita kepanjangan karna sedikit detail. jadi kalo yang sukanya cerita yang langsung hajar silahkan cari cerita lain ya..
-----------------------------
Namaku Richie biasa dipanggil Riki atau Rimbon (Riki Ambon) karna memang asalku dari sana. Sekarang aku lagi di Jogja, setelah lulus kuliah di jakarta aku balik ke jogja buat sekedar nunggu panggilan kerja sekaligus have fun di kota dimana aku dari smp sampe sma disini.
Seperti biasa setiap malam aku kumpul sama temen2 geng waktu masih sma, kebiasaanku bergaul bukan sama temen2 sekolah tapi sama anak2 komunitas dan hampir tiap malam kita selalu ke club2 malam di kota ini.
Gak kerasa udah satu minggu disini, hari itu malam jumat. Aku pergi ke salah satu club malam di Jl. Magelang sendirian. Mungkin ada yang tau BOS*E VVIP CLUB? ya disitulah tempat favorit aku kalo dugem selain Liq*id. Alasannya ya karna semua security kenal sampe ke karyawan2nya. lagian udah biasa juga dugem disitu sama temen2.
Aku liat jam udah nunjukin pukul 2 pagi. Karna bosan aku keluar dan berencana pulang, cuma karna posisinya lagi sedikit mabok aku keluarin motor dari parkiran dan nongkrong di warung rokok di depan club. Gak beberapa lama aku liat seorang cewe menggunakan jilbab jalan menuju warung ini dan aku dengar dia nanya ke si pemilik warung
"Pak maaf mau tanya ada ojek gak ya disini?"
"wah mbak jam segini susah e.. lah mbaknya mau ke mana?" tanya pemilik warung,
"mau pulang pak ke jakal (jl. kaliurang)"
Aku yang mendengar langsung berdiri dan menawarkan diri "mbak mau ke jakal ya? udah saya anterin aja mbak kebetulan searah. lagian kalau ada ojek mahal mbak jam segini"
"iya e mas dari tadi aku nunggu udah sejam lebih ga ada ojek yang lewat mas, tapi gpp nih takut ngerepotin",
"ya gpp lah mbak kan aku yang nawarin, lagian juga kebetulan searah kok" langsung aku nyalain motor.
"yok mbak jalan"
"iya mas.."
Sekedar info penampakan cewe ini dia pake jilbab, celana jeans, dan baju lengan panjang yang kelihatan ketat karna badannya yang berisi. Bisa dibilang sih body nya montok banget yang bikin aku sedikit napsu, toketnya dan pantatnya yang besar. tapi jujur aku paling suka sama pantatnya.
Sampe di jl. Kaliurang tepatnya setelah lewat kampus U*I motor tiba2 tersendat2 dan mati. Sial.. aku lupa isi bensin tadi dan posisinya sudah mulai hujan. Akhirnya kita berhenti di situ, kebetulan ada rumah kosong buat tempat berteduh.
"Oh ya belum kenalan, namaku Riki" aku buka pembicaraan.
Sinta : "aku Sinta mas.."
"Yah.. maaf tadi aku lupa isi bensin pas lewat pom bensin di bawah.."
Sinta : "Iya mas gpp aku yang ga enak nih jadi ngerepotin"
"Gak kok.. eh iya dingin nih kamu ga pake jaket lagi. nih pake aja jaket aku.."
Sinta : "Gak usah mas gpp"
"Udah pake aja mbak.. ntar kalo anak orang sakit aku yang ga enak" aku sedikit memaksa akhirnya dia mau juga.
Sinta : "maaf mas boleh minta temenin, aku mau buang air kecil. mau ke situ (nunjukin samping rumah kosong) takut gelap. maaf.." mungkin karna efek dingin maklum Jl. Kaliurang itu sudah menuju kaki gunung merapi dan terkenal dingin.
"ah iya gpp.."
Sinta : "balik badan mas awas lho ngintip.. hehe"
"iya mbak.. ngga akan.." kemudian aku balik badan dan denger suara celana diturunkan. Aku yang penasaran sama pantatnya iseng balik badan sedikit dan kelihatan pantatnya yang besar. oh ya saat itu aku senterin dia pake hp.. jadi walau gelap pasti kelihatan dan dia ga sadar kalo aku lagi liatin karna saat itu kita saling membelakangi. Aku yang sudah sangat nafsu, waktu dia berdiri untuk pakai celananya langsung mendekati dan menahan celananya agar gak kembali ke posisinya semula.
Sinta : "masss.. apa2an sih.. maass.. akhhh" dia berusaha berontak.
"kamu diem aja.. gak mau kenapa2 kan.. disini gelap dan sunyi.." sambil berusaha membekap mulutnya. Dia terus berontak tapi aku terus mengeluarkan ancaman2 agar dia tidak berteriak. Akhirnya dia mulai bisa dikontrol, aku tarik dia ke belakang rumah itu.
"Kalo kamu teriak atau berusaha lari aku gak akan segan2 berbuat nekat.. jadi nurut aja.." aku liat air matanya mulai jatuh.
Sinta : "Iya mas.. tapi tolong jangan apa2in aku"
Tanpa jawab permintaannya aku mulai remas2 pantatnya, dia diem aja.. aku mulai remas toketnya dari luar baju, aku masukin tangan ke dalam bajunya dan menyelipkan tangan ke dalam bh nya. Putingnya aku puter2 kaya muter tombol volume speaker.
Sinta : "Akkhhh mass tolong jangann... iiihhh" ada sedikit penolakan tapi suaranya dan tarikan nafasnya mulai memburu.
"Mmhhh udah nikmatin aja.. kamu aja udah mulai ndesah.." kataku sambil cium lehernya dan aku tau kalau dia juga sudah mulai kalah oleh nafsunya sendiri.
Aku angkat bajunya dan lepas pengait bh nya, dan aku betul2 terpesona sama toketnya yang besar dan putingnya yang kecoklatan dan sedikit menghitam. dengan sangat bernafsu aku isap putingnya dan aku remas dengan kuat.
Sinta : "Akkkhhh mas jangan kuat2 remasnya.. sakittt.tt...tt akkhh sakitttt"
"akh bangsat nikmatin aja.." tangan kiriku meremas toketnya sedang tangan kanan terus meremas pantatnya yang semok. Saat aku mulai pegang memeknya ternyata sudah basah, aku tersenyum karna tandanya dia mulai dikuasai napsu juga.
Sinta : "Mass.. khhh.. jangan masss.. jangan pegang situu.. ukhh"
"Tempikmu udah basah gini lho.. suka kan? jawab!! " aku mainin clitorisnya sampe basah kuyup, aku masukin jari tengah dan karna kesusahan aku suruh dia untuk lepas celananya yang masih menggantung sebatas lutut. setelah lepas aku masukan lagi jari tengahku, sampai penuh dengan lendir. setelah cukup basah aku kembali remas pantatnya dan masukin jari ke anusnya.
Sinta : "Mas..mas... jangan.. jangan masukin ke pantatku... sakit mas.. sakit.."
Aku ga perduliin, aku terus masukin jari sambil isep toketnya. Berkali2 dia mencoba buat tepis tanganku yang lagi masukin jari ke anusnya tapi aku ancam lagi sehingga dia pasrah.
---
wait sambung ntar..
