Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Sensual wife

Up lagi.. semoga bisa lanjut.. Sayang kalau g ada lanjutannya
 
" Beib, aku mau pijat ya badanku cape cape kaya engga enak, belum M juga, apa aku positif tapi nunggu 10 harian lagi kalau mau test " kata anisa, ngomong sendiri jawab sendiri.

" Ya panggil aja , panggil yang biasa aja Pak asep " kataku

" Iya Pak asep aja " balas anisa

Aku asyik menonton serial tv

" Beib, Pak Asep engga bisa nie, Pak Ujang boleh atau mas iwan tapi mas iwan aku khan engga creambath sayang " kata anisa

" Kamu nyamann sama siapa ? " Tanya ku

" Sama Pak Ujang khan baru sekali, tapi kamu suka khan " bisik anisa nakal mencium ku

" Suka apa ? " Pancingku

" Kalo aku menggoda " kata anisa naik kepangkuanku.

" Gimana ya " kataku menggoda

" Boleh dilihat " kata anisa menarik kaosnyza ke atas

Aku mengganguk

" Boleh dipegang " tangannya menarik tanganku ke buah dadanya dan kuremas

aku menggangguk

" Aku boleh lihat " sambil menunjuk penisku

aku melepas celana ku

" Boleh memegang " kata anisa sambil melotot

Aku diam tapi anisa memegang penisku sambil dikocok

" Nanti keterusan engga, tapi kalau penasaran boleh " tanyaku

" Tenang beib, aku tau batasannya ML hanya sama kamu " bisik anisa

Anisa memanggil Pak Ujang

Pak ujang bisa datang jam 2 siang, aku langsung naik ke atas bersiap siap.

Anisa mengenakan kaos berkancing pada bagian depan panjang sampai sepaha bawah .

Jam 2.05 Pak Ujang sudah datang

" Selamat Neng cantik " kata Pak Ujang menyala di depan pintu

" Selamat siang Pak Ujang, gimana sehat ? " Tanya anisa

" Berkat doa Neng Anisa Pak Ujang kembali sehat, hatur nuhun pisan waktu itu Neng sampai transfer uang ke Bapak, pas Bapak perlu sekali, walau Bapak engga minta, Meng anisa transfer ke Bapak, dan sudah sehat juga 2 bulan lalu sampai kena, untuk gejala ringan " penjelasan Pak Ujang panjang lebar

Pak Ujang lalu dipersilahkan mengganti pakaian terlebih dahulu oleh anisa.

Selang beberapa menit Pak Ujang sudah keluar dari kamar mandi mengenakan kaos salah satu partai dan celana pendek.

Anisa sudah duduk di sofa.

Pak ujang langsung duduk dilantai , awalnya pak ujang mau memijat lalu melihat pergelangan kaki lalu muka Anisa

" Neng lagi isi ya " kata Pak Ujang melihat ke wajah dan bagian dada anisa.

" Yang bener Pak " tanya Anisa kegirangan

" Ini kaki agak bengkak dikittt, mukanya juga beda sama dadanya Neng makin " kata Pak Ujang sambil tangannya ditunjukkan membentuk yang besar

" Emang Pak Ujang uda pernah liat ? Tanya anisa

" Maaf Neng , engga sengaja waktu terakhir pijat, itu juga engga semua, cuma bentuknya sekarang lebih berisi " kata Pak Ujang

" Doain ya Pak, ini uda telat 7 harian, kalo 3 hari masih telat baru aku test " balas anisa semangat

" Pinggul cape engga ? " Tanya Pak Ujang

" Iya Pak " kata Anisa

" Kalo isi jangan sembarangan pijat dulu sampai 3 bulan, kecuali cuma di titik titik tertentu dulu , nanti Bapak enakin aja biar Neng anisa nyaman dan ngurangin pegel " kata Pak Ujang

" Terus gimana dong sekarang ? " Tanya anisa antara bingung dan senang

" Bapak pijat pinggang dulu ya " kata Pak Ujang

Anisa langsung berbalik badan

Aku malah engga sabar untuk mendengar berita kehamilan anisa.

" Maaf ya neng kaosnya bapak naikkan " kata Pak Ujang sambil menaikkan kaos anisa sambil Pak Ujang berlutut di belakang anisa

Dibalik kaos panjang anisa hanya mengenakan bh dan g string

Pak ujang lalu menekan pelan ke daerah pinggang dan pinggul

" Nahh itu Pak Enak " kata Anisa

" Ini kalo beda bentuknya apalagi diraba bapak sakit pasti hamil, dijamin " kata Pak Ujang menunjuk ke payudara anisa

Anisa berbalik badan sambil berpikir

" Iih Bapak bikin anisa penasaran, uda sekarang anisa bisa dipijat apanya " kata anisa sambil mikir

" Tangan, pundak,leher, punggung aja neng utk ngurangi pegal " kata Pak Ujang.

"Nanti setelah tiga bulan panggil Bapak, dijamin Neng anisa bakal ketagihan pijatan Bapak " ujar Pak Ujang

" Ya uda pijat belakang aja Pak Ujang " kata anisa melepas kaos nya semangat lalu menarik bantal

Pak ujang mulai memijat leher anisa seperti biasa sambil berlutut di belakang anisa

" Maaf Neng, ini talinya aku pinggirin dulu atau dilepas sekalian " kata Pak Ujang

" Lepasin aja sekalian Pak " pinta anisa

Penisku sudah tegang, kali ini aku bingung , mau sendiri atau siap tempur

Tangan pak Ujang langsung melepas kaitan bh anisa , lalu tangan anisa menarik bh nya sampai lepas dan di taruh di bahu sofa di be atas kaos

Pak ujang dengan cekatan mengoleskan oil pijat ke punggung anisa

" Bapak kali ini engga akan keras keras yaa " kata Pak Ujang seperti meremas pelan punggung anisa

Pijatan perlahan ke pinggang

" Nah enak banget pak, sampai ke bawah ya " pinta anisa

" Neng anisa belakangan engga olah raga berlebih atau gerak apa gitu khan " tanya Pak Ujang

" Iya engga Pak, malah bawaannya cepat capai, lapar juga, tapi perasaan tambah seneng , happy gitu Pak " kata Anisa

" Pasti pengen main terus sama suami khan " kata pak ujang pelan

"Ihhhh, engga ah kayanya " jawab anisa penasaran

" Coba aja kalau kalau Bapak colek " kata Pak Ujang lalu pelan pelan kedua tangannya ke depan meraba perut anisa tidak lama turun ke bawah perut .

Kedua Tangan pak ujang mungusap ngusap perut anisa bagian bawah dari kiri kanan masih sebatas bagian atas g string anisa lalu makin ke tengah kemudian perlahan ujung jarinya masuk ke dalam ke dalam g string anisa

Aku engga tahan, ku kocok penisku yang sudah basah

Pak ujang berusaha mengintip isi g string anisa walau tidak terlihat lalu tangan kanannya makin masuk sangat pelan sambil mengusap

" Pakkk, udahhh ahh " desah anisa menahan kedua tangan pak ujang tapi tidak menarik

" Enak khan " kata Pak Ujang sambil masih mengucap bulu bulu kemaluan anisa sambil terus berusaha kembali melihat isi g string anisa

" Iya, tapi jangan " pinta anisa menahan tangan pak ujang

Pak ujang tersenyum lalu kedua tangannya naik memijat lengan atas anisa dari belakang .

Pak ujang pindah ke samping memijat tangan kiri anisa sambil menatap anisa.

" Ihhh pak ujang ahhh " kata anisa yang terlihat tangan kanan anisa masih menahan bantal untuk menutupi payudaranya walau kadang makin terlihat karena mengikuti gerakan tangan yang dipijat.

" Tuh enak khan " kata pak ujang tersenyum.

Pak ujang tidak lama pindah ke tangan bagian kiri

" Pak pundak sama leher lagi yaaa " pinta anisa manja

" Siap " kata pak ujang dan tidak lama Pak Ujang pindah posisi ke belakang anisa lalu memijat leher kemudian pundak

" Tuh bener makin besar dan tegak lho " kata pak ujang pelan melirik ke bagian depan tubuh anisa dari atas.

Aku berhenti mengocok penisku

" Iih Pak Ujang ngintip yaa " kata anisa sambil merapatkan bantalnya

" Dari tadi juga udah lihat kok " kata Pak Ujang walaupun saya tau belum keliatan semua.

" Ahhh, jadi uda lihat yaa " kata anisa memukul pak Ujang sehingga bantalnya terlepas dan jatuh ke bawah dan cukup jauh

" Tuh khan malah jatuh " kata Pak Ujang lalu mengambil bantalnya

Anisa malah diam tapi menutup kedua buah dadanya dengan tangan saja dan tersenyum ke Pak Ujang

Posenya mirip model dewasa di majalah majalah

Pak ujang menaruh bantal di atas tumpang bh dan kaos lalu melanjutkan memijat punggung anisa.

Tidak lama bantal , bh dan kaos anisa malah jatuh ke depan

" Ada yang marah tuh " kata pak Ujang tertawa diikuti anisa

Pijatan turun ke pinggang lalu pinggul anisa

" Enak tuhh Pak " kata anisa sambil memejamkan mata.

Tangan pak ujang mengurut pelan pinggang anisa dari tengah ke samping , terlihat jempol nya digerakan memutar

Pijatan bergeser makin ke samping lalu mengucap perut dan makin ke atas

Aku kembali mengocok penisku,
" semoga tuntas lah minimal sekali "pikirku

Jempol pak ujang sudah mengenai buah dada anisa bagian bawah terus Pak Ujang mengusap makin ke tengah dan jempolnya pelan mengenai puting anisa

" Ahh Pak jangan naik naik " kata anisa

" Ini pasti hamil , coba aja aja ke dokter, Bapak uda pengalaman, dijamin ini mah " kata Pak Ujang percaya diri lalu kembali memijat pinggang anisa

" Yakin Pak " tanya anisa

" Iya bengkak " kata Pak Ujang melirik ke payudara anisa

" Amin kalau gitu Pak " kata anisa menarik nafas lega.

" Sudah ya pijatnya " kata Pak Ujang berdiri.

"Yahh tanggung "kataku sambil membereskan celana, " langsung praktek aja ke anisa deh "

" Iya Pak * jawab anisa lalu pelan ikut berdiri mengambil kaos nya dan langsung mengenakannya di depan Pak Ujang

Pak ujang mendapat bonus terakhir, melihat payudara anisa mengantung indah dengan puting kecilnya menggoda

Payudaranya makin montok.

Anisa mengambil uang di dompetnya lalu memberikan ke Pak Ujang

Mata Pak Ujang berulang kali menatap ke arah dada anisa

" Udah lihat dan pegang juga, masih belum puas si Bapak " kata anisa menggoda

" Ya ampun Neng, mana bisa bosen atuh " kata Pak ujang tertawa menuju kamar mandi untuk mengganti pakaiannya.

Aku berlari turun ke bawah karena engga tahan

Anisa meraba raba payudaranya sambil berpikir lalu tangannya malah masuk g stringnya sambil jalan ke ruang tamu

Anisa tidak sadar pak ujang sudah keluar dari kamar mandi

Pak ujang malah mendekati anisa

" Engga percaya , enak yaa " bisiknya di belakang anisa

" Ahhhhh Pak ujang " kata anisa mukanya memerah, anisa langsung menarik tangannya dari celana dan kaos

" Bapak pamit dulu " kata Pak Ujang berjalan ke pintu

Aku langsung sembunyi di belakang rak tv sambil menatap ke arah ruang tamu melihat anisa dan Pak Ujang

Anisa mengikuti dari belakang

" Bapak boleh lihat engga, tadi belum jelas " kata Pak ujang berbalik badan menghadap anisa

Anisa cuma diam berdiri di hadapan Pak Ujang

Hampir 5 detik keduanya diam dan

Pelan kedua Tangan pak ujang ke depan membuka kancing kaos anisa bagian atas , lalu turun ke dua , ketiga, belahan dada anisa makin terlihat.

Pak Ujang menarik nafas lalu membuka ke empat , masih tersisa 2 kancing

Kedua tangannya perlahan membuka lebar baju kaos anisa ke samping

Sekarang buah dada anisa terpampang jelas dilihat Pak Ujang

Menggantung indah dengan puting merah muda kecoklatan dengan hiasan aorela di sekelilingnya

Payudaranya makin montok

Awalnya pak ujang hanya memandangi keindahan payudara anisa tapi tangan kanan pak Ujang perlahan sudah ke bagian depan g string anisa lalu menarik ke depan.

Pak ujang tersenyum menatap ke arah kemaluan anisa yang ditumbuhi bulu bulu , sekarang pak Ujang lebih jelas melihat kemaluan anisa


"Uda ya Pak, ada suami di atas " bisik pelan anisa.

Pak ujang menarik tangannya dari g string dan membantu mengancingkan kaos anisa walau hanya sebagian


Lalu Pak Ujang membuka kunci pintu dan keluar sambil menutup.

Aku langsung pura pura baru turun memangil

" Say " kataku

" Beib, jangan main dulu yaa, aku takut udah hamil " jawab anisa tersenyum

" Ohhh " jawabku
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd