Gara gara trend sepeda kita semua ikutan beli sepeda
Sampai bersepeda cukup jauh keliling penjuru sekitar jakarta
" Beibbb, panggil Pak Asep boleh " pinta anisa manja
" Bolehhh sudah lama lho kamu engga manggil " kataku dan seperti biasa penisku mengeras
" Iya, khan covid kayanya 5 bulan an beib " kata Anisa
" Kamu suka wa ke Pak Asep engga ? " tanyaku penasaran
" Aku dua kali bantu dia Beib, ngirim sembako " kata anisa pelan
" Bagus kalau gitu, jangan ada butuh baru manggil , sana manggil " kataku semangat
Kali ini Pak Asep akan datang jam 3 sore aku harus memutar otak caranya gimana, tapi mau engga mau saya paling minta ijin pergi ke luar, walau ngintipnya engga maksimal.
Dan kali ini tenang, aku ada tab utk zoom meeting jadi bisa 2 camera.
Aku siapkan semua.
Jam 2.55 aku sudah jalankan dan pamit keluar dengan alasan diajak ngopi sama client
Di hp terlihat anisa menarik kasur lipat keluar dan menaruh di ruang tengah
" Wah sepertinya mau pijat sambil tiduran " gumamku
Penisku sudah berdiri
Aku tunggu di mobil di pinggir komplek, jam 3.06 Pak Asep datang sendirian.
" Selamat Sore De Anisa " sapa Pak Asep membuka pintu mengenakan masker
" Selamat sore Pak Asep, gimana kabarnya , sehat selalu khan " tanya Anisa ramah
" Alhamdulilah De " jawab Pak Asep sambil masuk
"Bapak kemana De, kok sepi " tanya Pak Asep melihat sekeliling
" Bapak dadakan harus ketemu Orang Pak " jawab anisa
" Oo, emang masih sibuk kerja di luar, bukan wfh ? " Tanya Pak Asep
" Kadang Pak " jawab anisa
" Maaf Bapak ke kamar mandi dulu ya, ganti pakaian, engga enak, sekarang khan wajib " kata Pak Asep
" Oh iya sampai lupa Pak , silahkan Pak Asep " jawab anisa menunjuk ke kamar mandi
Anisa sore itu mengenakan kaos panjang sepaha dengan bawahnya mengenakan celana selutut biru tua mirip legging
Anisa ke dapur kemudian kembali membawa nampan bersamaan Pak Asep keluar sudah mengenakan kaos putih dan celana pendek coklat.
" Silahkan di minum Pak " kata Anisa di meja kecil ruang tengah lalu duduk
" Terima kasih De , engga usah repot repot " kata Pak Asep
" Seadanya, es sirup biar Pak Asep seger " jawab Anisa
" Aku minum dulu ya De " kata Pak Asep langsung meminum sambil mihat sekeliling
" Silahkan Pak, aku ganti dulu sebentar " kata anisa masuk kamar tamu
Tidak lama anisa sudah keluar
" Ayuk Pak " kata Anisa keluar mengenakan kain yang menutupi dada sampai ke paha
" Siap De " kata Pak Asep berlutut di kasur lipat sambil memegang botol lotion
Terlihat tali bh warna merah tua di pundak anisa.
Anisa langsung bersiap berbaring
" Belakang dulu ya De " kata Pak Asep membantu merapihkan sprei.
" Siap Pak " kata anisa berlutut kemudian berbaring temgkurep
Pak asep langsung mulai memijat pergelangan kaki
Sampai pijat di betis penisku masih tidur
" Maaf sarungnya Bapak naikkan ya " pinta Pak Asep
" Oh iya Pak " jawab anisa membantu malah sekarang pinggul anisa terlihat dan hanya dilapisi g string merah tua menutupi bagian tengah pinggul saja
Keindahan dan kemulusan dari betis sampai pinggul yg putih menggoda.
Bentuk pinggulnya sangat sexy.
Penisku langsung mengeras
Pak asep mulai memijat paha kiri anisa
Aku harus mencari tempat parkir yang aman, bisa di gerebek satpol nie.
Setelah aku mendapat parkir yang aman aku lihat hp
Pijatan sudah mulai naik ke paha kiri
Pelan pelan tangan Pak asep merayap makin naik.
"Pantat mau dipijat juga " tanya Pak Asep
" Mau Pak, abis naik sepeda pas banget kalau dipijat " kata anisa
" Ini kena oil engga papa celananya ? " Tanya Pak Asep
" Jangan Pak " kata anisa langsung kedua tangan anisa ke pinggang menurunkan g String
Pak asep membantu menurunkan sampai sebatas paha laluu menyemprot pinggul anisa dengan lotion
Jari jemari Pak asep mulai memijat pinggul anisa
" Ahh, enak tuh Pak " kata anisa
Pak asep terlihat meremas remas pinggul anisa
" Wahh enak banget Pak Asep bisa meremas remas pantat anisa nie " kataku
"Kain diturunkan ya dek , Bapak mau pijat pinggang terus punggung " kata Pak Asep menurunkan sarung menutupi bagian pinggul anisa
"Wah sopan juga Pak asep, saya pikir mau skalian dilepas semua kainnya " pikirku
"Sebentar Pak, bisa lepas celana saya sekalian, takut ketarik malah rusak Pak " pinta anisa sambil tangannya menurunkan g string
Pak asep membantu melewati betis lalu diberikan ke anisa
Pak asep kembali memijat pinggang perlahan mulai naik ke punggung
" Bentar Bapak " kata anisa, tangannya sambil ke belakang melepas ikatan bh dan melepas ke samping
Pak asep melanjutkan memijat daerah punggung sampai pundak kadang memberi lotion.
Belum ada yg menggoda sampai Pak Asep memijat kedua lengan
" Berbalik ya " kata Pak Asep dan pak asep sudah menutup kembali kain di tubuh anisa
Penisku kembali mulai tegang
Anisa berbalik sambil menahan kain di dada dan daerah selangkangan
Pak Asep pindah ke bagian kaki
Tangan anisa yang kiri masih menahan menutupi selangkangannya.
Pijatan sampai ke betis
" Duduk yuk " kata Pak Asep
Anisa nurut duduk sambil menahan kain
Pak Asep berlutut di belakang anisa mulai memijat pundak dan leher anisa dengan dibalur lotion sebelumnya
" Ada lagi yang cape ? " Tanya Pak Asep
"Punggung , pinggang, paha juga masih cape Pak " pinta anisa
" Ya punggung dulu, di turunin dulu kainnya ya " kata Pak Asep
Anisa menurunkan kainnya, anisa lalu duduk bersila sambil tangannya disilang di depan dadanya menutupi payudaranya.
Pak asep menyemport punggung anisa dengan lotion dilanjut memijat punggung anisa sampai turun ke pinggang.
Tangan pak asep memijat pinggang anisa bagian samping naik ke punggung tengah.
Tangan anisa sekarang tidak dilipat tapi sudah di lutut menahan pijatan Pak Asep di punggung
" Enakk tuh Pak " kata anisa
kedua Tangan pak asep agak ke samping , sedikit mengenai pinggiran dada anisa lalu turun ke bawah
Aku mulai mengocok penisku sambil melihat sekeliling tempat parkir, aman.
" Perut mau ? " Tanya Pak Asep
Anisa menggangguk
Tangan pak Asep menarik kain anisa aehingga anisa telanjang duduk bersila
Bulu bulu kemaluan anisa sekarang terlihat tapi pak Asep posisinya di belakang
Pak asep menyemprot lotion ke dua telapak tangannya lalu bergerak ke depan memijat pelan perut anisa makin ke tengah.
Anisa menegakkan badan
Payudaranya membusung menggoda.
Tangan pak asep agak turun agak ke samping sisi pinggang lalu pelan ke tengah di bawah pusar anisa
Beberapa jari kelingking Pak Asep sudah mengenai bulu bulu kemaluan anisa, berulang tangan pak asep mengusap daerah yang sama sebelum kembali memijat pinggang anisa
Aku mengocok cepat penisku yang sudah mulai basah.
Pak asep menyemprot kedua telapak tangannya kembali lalu bergerak memijat pinggang lalu naik ke punggung.
Terlihat tubuh anisa mengkilap kena minyak, hal ini menambah kesan sensual menggoda
Berulang tangan pak Asep naik turun ke punggung dan pundak sampai lengan
Tangan pak Asep sedikit memijat bagian ketiak anisa sehingga jari tangan pak asep mengenai payudara anisa.
Pasti pak asep merasakan kekenyalan payudara anisa
Dan aku klimakss cukup banyak
Tapi pertunjukan belum selesai
Tangan pak asep bergerak memijat pinggang anisa sampai ke pinggul lalu ke perut anisa lagi.
Tangan pak asep mengosok perut anisa bagian atas persis di bawah payudara anisa
Kedua tangan pak asep di putar mengelilingi pusar anisa lalu perlahan kesamping sambil jari jarinya bergerak memutar
Jari pak asep pelan menggosok makin ke bawah lalu ke tengah ngenai bulu bulu kemaluan anisa dua tiga kali
Penisku mulai agak tegak kembali dengan sperma masih di mana mana, aku langsung mengambil tissue.
Tangan pak sudah berpindah memijat perut lalu agak naik .
" Cukup ya, paha mau " tanya Pak Asep
" Mau Pak, masih keras dan cape nie " kata anisa membetulkan kainnya.
" Duduk aja di sofa yaa " pinta pak Asep
Anisa langsung bangun dan pindah ke sofa sambil menutupi tubuhnya dengan kain.
Pak asep mulai menyemprot lotion ke paha kanan anisa termasuk betisnya lalu dengan perlahan pak asep mulai memijat dari betis sampai paha, makin lama makin naik .
" Mau sampai atas ? " Tanya Pak Asep sambil berlutut
" Iya Pak " jawab anisa
Tangan anisa menaikkan kain sampai atas dan menahan di bagian tengah.
Pijatan Pak Asep makin ke atas paha kanan anisa, jari jari Pak Asep sudah ke paha dalam perlahan makin ke atas lalu kembali turun
pijatan berulang naik turun .
Sekarang paha kiri di semprot lotion lalu mulai dipijat seperti yg kanan.
" Ada lagi ? " Tanya Pak Asep
Anisa duduk tegak
" Punggung sama pinggang Pak masih ya " kata anisa
" Ya boleh, silahkan duduknya menyamping , bapak pijat lagi " kata pak asep berdiri
Anisa duduk menyamping masih dengan posisi sila di sofa panjang sedang pak Asep duduk di belakangnya
Tangan pak asep memijat punggung anisa lalu tangannya melepas simpul kain dan menarik nya dan menaruh di bahu sofa
Sekarang anisa telanjang bulat
Aku mulai mengocok kembali penisku
Anisa terlihat cuek tangannya disofa.
Buah dadanya mengantung indah terlihat dari samping belum lagi kemaluan nya yag ditumbuhi bulu bulu terlihat semua.
Pak asep memijat punggung dengan kedua tangan dan terlihat lebih bebas
Kain pembungkus tubuh anisa sekarang malah jatuh ke sebelah belakang sofa
Pijatan bergerak ke samping sehingga jari jari pak asep mengenai pinggiran payudara anisa sampai pinggang lalu kembali naik malah sekarang mengenai payudara anisa bagian bawah
" Maaf " kata Pak Asep
Anisa tidak ada reaksi apa apa malah kaya keenakan dipijat.
Tangan pak asep kembali memijat atas pinggul sampai tubuh anisa agak menunduk jadi payudaranya maju ke depan menggantung mirip pepaya muda dengan puting kecil nya mulai tegak
Lalu tangan pak asep ke pinggang
" Perut mau lagi " tanya Pak Asep pelan
" Pelan ya Pak , jangan keras keras " pinta anisa manja
" Iya " kata Pak asep lalu mengosok kedua telapak tangannya lalu di tempel di perut anisa
" Ahhhh, enakkk banget Pak " kata anisa
Pak asep mengulang sekali lagi
" Agak masuk angin nie, dipijat juga agak merah kulitnya " kata Pak Asep
Tangan pak asep digosok kembali lalu tangan kiri ditempelkan di atas dada tangan kanan di pusar anisa
" Enak banget Pak " kata anisa
Pak asep kembali memijat perut anisa, perutnya diucap memutar kemudian memijat paha atas anisa sampai pinggang dari belakang sehingga posisi pak asep menempel dengan punggung anisa
Pijatan pindah ke dua lengan atas terus ke pundak leher turun ke punggung turun ke pinggang
Tangan Pak kembali ke depan mengusap perut bawah anisa makin ke bawah mengenai bulu bulu kemaluan anisa dan diulang beberapa kali dan kembali memijat pinggang.
Anisa terlihat malah keenakan
Kedua tangan Pak asep digosok gosok kembali langsung ditempel kedua sisi perut anisa
Kembali pak asep mengosok kedua tangannya lalu di tempel ke perut anisa bagian atas sehingga jempol pak Asep mengenai puting anisa
Anisa hanya menengok tapi diam saja
" Ahhhhhhhhhhhhhhhh " dan aku klimaks kembali
Pak asep bonusnya kali ini banyak
Kembali tangan pak asep turun memijat paha anisa
" Cukup atau ada lagi ? Tanya pak asep masih memijat paha sampai ke pinggang lalu tangannya makin ke tengah mengucap bulu bulu kemaluan anisa kemudian makin naik.
Kedua Tangan pak asep mengucap sekitar pusar anisa lalu naik bersamaain mengenai payudara anisa sampai putingnya
" Ihhh Pak Asep "pekik anisa tapi tidak melarang
Pak asep tertawa lalu memijat pundak anisa
" Sudah yaaa " kata Pak asep bangun.
" Pakk, kainnya ambilin dong " pinta anisa menutupi tubuhnya dengan kedua tangan satu bagian dada satu lagi bagian selangkangannya
Pak asep berjalan memutar ke belakang sofa lalu memberikan ke anisa
Anisa dengan santai menerima lalu menutup tubuhnya sambil berdiri.
Pasti pak Asep melihat tubuh telanjang anisa walau hanya sepintas
Pak asep hanya tersenyum
" Tunggu dulu ya Pak " kata anisa lalu berjalan ke kamar tamu.
Tapi pintu nya tidak di tutup
Anisa melepas kain di dekat tempat tidur
Pak asep melihat
Anisa telanjang bulat terlihat kedua payudaranya mengantung indah dihiasi puting kecil pink terlihat jelas dengan kemaluan ditumbuhi bulu bulu hitam berbentuk segi tiga kecil
Sangat erotis dan menggoda
Anisa hanya tersenyum lalu mengenakan kaos nya saja lalu keluar
Anisa mengambil uang di rak tv.
" Ini Pak Asep, makasih banget , enakk banget tadi, nanti datang lagi ya " kata Pak Asep
Anisa cuma tersenyum lalu mengantar pak Asep keluar
Mata Pak Asep berulang kali menatap bagian dada dan bagian bawah anisa