Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Selingkuh yang Tak Terduga dengan Salsa dan Kak Ratna (Sequel "Yeni, Partnerku, Mantan Istri Temanku")

ditunggu nih lanjutannya,semoga suhu cepat dapet inspirasi
 
Titip sendal untuk mampir ke sini lagi kalau udah update. Semangat suhu
 
Bisa jadi bakal ada kesepakatan antara pras dan rudi buat tuker pasangan, salsa dan yeni
 
Ntah kenapa kalau punya TO binor ber gamis itu rasanya AHH MANTAP kwkwkwkw


Makasih updatenya hu
 
Bimabet
Setelah terlepas celananya, kini terpampang pemandangan yang indah dan sangat merangsang sekali. Nafsuku pun semakin naik melihat memek Salsa yang sudah terbuka, diapit oleh kedua paha yang putih mulus. Memek Salsa terlihat sangat mumbul dengan jembut yang belum lama dicukur. Memang sih lebih montokan memek Yeni, tapi memek Salsa pun tak kalah menonjol.
“Waaah Sa.. bagus banget.., sudah lama kita berteman baru kali ini bisa lihat memek kamu..” Aku mengagumi memek Salsa yang indah serta bagian tubuh bawahnya yang mulus.
“Iiih emangnya harus dipamerin ke teman.., sudah aah Pras jangan dilihat.. malu..aku” Salsa tersipu sambil mengatupkan pahanya.
Bukannya menuruti keinginan Salsa, aku malah mendekatkan mukaku ke selangkangan Salsa, lalu kubuka paha mulus Salsa… dan.. mmmh…mmh.. kuciumi memek Salsa.
“Aaahh.. Praaas.. gila..kamu.. kok malah diciumin…” Salsa menggerinjal kegelian.
“Memekmu nafsuin Saa….” Jawabku yang masih menyusup di selangkangan Salsa. Memang bau khas memek Salsa semakin membuatku bernafsu.
Kini tak hanya kuciumi, tapi memek Salsa kini mulai kujilati. Dari bibir luar, celah sampai pada belahan memek Salsa yang sudah basah aku jilati. Salsa menggelinjang dan berusaha merapatkan pahanya, namun gak bisa karena terhalang kepalaku yang sudah menyusup di selangkangannya.
“Aahh…uuuh… Praaas… gila.. kamu…aaah… geliii… aaah…” Salsa mendesah, mungkin geli campur enak.
Tak lama kemudian Salsa hanya mendesah-desah saja sambil memegangi kepalaku supaya bertahan di selangkangannya. Dalam hati aku berkata, sudah keenakan dia..
“Praas… uuhh.. enak Pras… clitonya Pras… clitonya..” rupanya Salsa minta aku menjilati clitoris alias itilnya.
“Saaa.. bukan clito… tapi itil.., ini kan.. enak.. Sa..?” godaku sambil kujilati itilnya yang sudah nongol
“Uuuh…ssssh….uuuh…. enak…Pras… terus…uuuch…sssh…” Salsa mendesah keenakan.
“Apanya yang enak Saa….mmmh….” ledekku.
“Uuugh… clito… uuuuh …itil…” akhirnya Salsa ngomong itil sambil mendesah.
“Lebih enak lagi kalo ditambah ini..” kataku sambil menyusupkan jariku ke liang memek Salsa sambil mengisap itil Salsa. Salsa seperti tersentak….
“Aaaaw… uuuch… Praas… gila… aaah… kamu apain….uuuuch….” Salsa menjerit tertahan sambil menggelinjang.
Aku tambah semangat ngocokin liang memek Salsa dibarengi dengan isapan pada itilnya. Aku ingat kalau Yeni sudah kukerjain seperti ini, maka dia akan langsung minta ngentot. Tapi Salsa sepertinya masih tahan, entah malu karena ini baru pertama kali sama aku, sampai pada saat tertentu…..
“Praas…, gak tahaaan..oh… gila… jangan siksa akuuuh…..uuuuuh…” Salsa menggelinjang, akhirnya dia gak tahan… dan sepertinya hampir orgasme…
Segera kucabut jariku dan kuangkat mukaku dari memek Salsa. Nampak muka Salsa seperti sedang menahan nafsu dan nafasnya tersengal-sengal. Di balik kacamatanya, matanya sayu menatapku. Tapi sepertinya Salsa masih malu atau gengsi untuk minta yang lebih jauh.., maka aku pun berinisiatif. Kutempelkan kontolku yang dari tadi sudah tegang ke bibir memek Salsa yang sudah basah.
“Sa.. aku entot ya…” pintaku sambil menggesekan kepala kontolku sepanjang bibir memek Salsa.
Salsa mengangguk pelan sambil menggigit bibir bawahnya. Akupun langsung memasukan dan sekaligus menekan kontolku ke liang memek Salsa yang sudah basah. Sleeeebb, blessss… bleseeek kontolku dengan lancar memasuki liang memek Salsa. Hangat dan lembab liang memek Salsa, dan meskipun tidak sesempit memek Yeni, tapi rasanya nikmat banget.
“Uuuh…eeegh…” Salsa memalingkan mukanya ke samping
Aku menindih tubuh Salsa, lalu memeluk dan mencium bibirnya.
“Sa.., akhirnya kita ngentot sekarang…, memekmu enak banget Sa..” pujiku.
“Uuuh.. aku malu Praaas, ini pertama kalinya aku melakukan dengan cowok lain selain suamiku..” desah Salsa, tapi tubuhnya terasa mulai menggoyang.
“Jadi ini kontol kedua yang masuk ke memekmu…?” godaku.
“Iya…” Salsa menggangguk.
“Makasih ya Sa.. udah ngijinin aku ngentot kamu…” kataku sambil menggenjot tubuh Salsa.
“uuh.. Prass… uoch…” Salsa mendesah sambil menikmati genjotanku, dia pun mengimbangi dengan menggoyangkan pinggulnya.
“Enak Sa?” godaku. Salsa hanya mengangguk dan memejamkan matanya.
Melihat payudara Salsa yang bergoyang-goyang aku semakin gemas.., maka kupegang dan kuremas kedua payudara yang nyembul di balik BH-nya. Putingnya yang melejit menjadi sasaran isapanku. Kekenyot secara bergantian putting payudaranya yang kiri dan kanan.
Temanku, Salsabila, kini sedang kuentot, dengan kondisi tubuh setengah telanjang. Bagian bawah tubuhnya sudah terbuka, sementara bagian atasnya masih berpakaian lengkap, hanya kancing jaketnya yang dilepas sehingga dadanya terbuka, dan payudaranya yang nyembul sedang kuremas dan kuisap. Jilbab dan kacamatanya mendatangkan sensasi tersendiri dalam menyetubuhi Salsa.
Tak lama kemudian…
“UUuh Praaas… enak… uuuh…..” Salsa mendesah dan menggelinjang.
“Apanya yg enak Sa…?” godaku sambil memperkuat genjotanku.
“Punyamu… enak…uuuuh…” Salsa memejamkan matanya.
“Kontol… Sa.., memekmu juga enak banget Saaa…”
“Uuuuuhhh… Praas…, aku gak tahaaaan….., aku mau orgasme…”
“Ayo… Sa.., aku juga…. Barengan ya…., keluarin di mana Sa…? Bisiku
“Di dalem aja.., aman…uuuuh….aaah… akuh KB… aaaah Praaaas… aku nyampe…” Salsa menggelinjang dan terasa memeknya beberapa kali menjepit kontolku.
“Saaaa… enak memekmu… aku keluar… di memekmu.. aaaah Sa…” desahku sambil menekan kuat tubuhku ke bawah dan menekan kontolku sedalam-dalamnya ke liang memek Salsa.
Crrroooot…. Crooot….crooooots… spermaku muncrat di dalam memek Salsa.
“Uuuh.. enak.. kontool” setengah berbisik Salsa menyebut kontol.
Aku memeluk erat tubuh Salsa, sampai akhirnya kami sama-sama terkulai lemas. Aku biarkan kontolku masih di dalam memek Salsa. Hingga beberapa saat kemudian, kulihat linangan air mata di balik kacamata Salsa.
“Kenapa menangis Sa?” kataku sambil mengusap kepala Salsa.
“Gak apa-apa Pras…, ini pertama kalinya aku selingkuh…, ada rasa bersalah sama Mas Rudi..” ujar Salsa.
“Sudahlah Sa, ini sudah terjadi… Rudi juga lebih banyak melakukan selingkuh….” Hiburku.
“Iya juga sih.. Pras…, hmmm.. tolong ya Pras.., ini rahasia kita berdua saja…” pinta Salsa.
“Jangan khawatir Sa.., rahasia ini akan terjaga.., nanti kita lakukan lagi secara rahasia..” godaku.
“Iiih.. maunya..” Salsa mencubit pahaku, dan kini dia mulai tersenyum.
“Habis..enak Sa, aku ketagihan memek kamu..” godaku lagi
“Gini rasanya selingkuh ya Pras.., enak… tapi degdegan…” Salsa mengecup bibirku.
“Gak apa-apa, selingkuhnya juga sama temen sendiri…., lagipula.. sudah lama kita berteman dekat akhirnya bisa ngentot juga…”.
“Iiih… emangnya berteman harus gituan…, ini mah kebetulan saja.. situasinya yang mendukung..” elak Salsa.
“Kebetulan.. kita sama-sama mau…” balasku.
“IIih… udah aaah jangan dibahas… malu tahu…, eeeh ini.. punyamu ntar meleleh kemana-mana, bangun dulu…” pinta Salsa.
Aku pun bangkit dari tubuh Salsa, dan plop.. kontolku terlepas dari memek Salsa. Betul saja, ternyata spermaku langsung meleleh keluar dari celah memek Salsa.
“Iiih.. banyak banget.. spermamu…” kata Salsa yang dalam posisi duduk melihat ke arah memeknya.
Salsa pun bangkit dari ranjang sambil menangkup memeknya dengan tangannya supaya spermaku gak tumpah kemana-mana. Bergegas dia pergi ke kamar mandi. Pantat Salsa yang putih mulus tampak terlihat montok saat dia berjalan membelakangiku. Hmm.. babak selanjutnya wajib nungging nih.., aku berkata dalam hati setelah melihat pantat Salsa yang montok dan menggiurkan.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd