Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Selingan Keluarga Utuh [by TerongBesar]

Bimabet
apa ane kurang perhatiin apa mmg bener ya..
kyknya bella blm pernah dicritain nelen sperma andri ya...
klo andri liat rekaman mario ato tau klo bela selalu nelen sperma cowok lain tp andri blm ngalami...andri gimana ya...wkek...

Ente yg kurang merhatiin.. Terlalu sibuk analisa2 kampret lah
 
perannya si Andri biar gw yang gantiin gan.....enak bener menang banyak
 
EPISODE 18 - BOLA MENGGELINDING

(POV BELLA)

hari ini, hari selasa. dua hari setelah kami melaksanakan game ketiga barter pasangan yg rutin kami lakukan. aku membuka mataku dari tidur yg lelap, tanpa sehelai pakaianpun menempel di badanku, pintu kamar masih terkunci, setelah malamnya mas Andri mempompa badanku habis-habisan, kasur menjadi basah akibat dari orgasme squirt yg dilancarkan suamiku padaku, anal seks yg tak kalah dahsyat membuat badanku terasa sangat lemas dan rasanya hanya ingin tidur. kutekankan lagi bahwa kehidupan seksku dirumah sendiri sekarang menjadi sangat panas, mas Andri jadi sangat lihai dan aku jadi menikmati kontol besarnya. tak perlu kami ceritakan karena sudah kami ceritakan pada beberapa kesempatan terakhir.

waktu menunjukkan pukul 5.40 pagi, mas Andri sudah terbangun dan sudah berada dikamar mandi, aku masih merasakan sedikit sisa-sisa nafsu dari tadi malam. aku beranjak dari kasurku yg luas ini, membuka selimut yg menutupi payudara dan vaginaku, tanpa rasa sungkan aku berjalan menuju kamar mandi, sejenak aku ke WC untuk pipis, dan membersihkan vaginaku dari sisa lendir tadi malam. mas Andri berada di shower tak komentar apapun dengan kehadiranku di dalam satu ruangan kecil ini. beberapa saat kemudian, dia mematikan showernya.
"yang, tolong handuknya dong", mintanya.
aku mengambilkan handuk itu, aku memandangi sejenak suamiku yg mengeringkan badannya dari air, lantas dia keluar. aku hanya tersenyum dan tertawa saat penis besarnya menggantung lemas diantara pahanya serta ototnya terpampang setelah terkena air.

"haha itu lho mas, dedeknya minta banget di gigit", candaku, dibalas senyum oleh suamiku, namun dia justru membalikkan badanku, tersandarlah aku di depan wastafel kamar mandiku yg berbentuk seperti kamar mandi hotel. mas Andri tepat berada di belakangku, dia melebarkan kedua kakiku. menciumi leherku sejenak, "smooocchhhh smoocchh smoocchhhh". aku hanya memejamkan mata menikmati serbuan bibirnya.
lalu terasa benda tumpulnya itu sudah berada di depan pintu vaginaku, dia meludahi penisnya dengan maksud sebegai pelicin, lantas terasalah sedikit demi sedikit memekku terbuka untuk mempersilahkan penis besar itu masuk.
"BLESSSS", "ahhhhh masssss auuuhhhh jangan lama-lama mas, udah sianggaaahhhh", desahku saat aku mulai menelan penis besarnya, dengan tempo perlahan dia mulai memompa badanku.
PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...PLOK
PLOK...PLOK...PLOK...PLOK...PLOK
aku hanya merem melek menikmati penisnya sambil sedikit mendesah, ruangan kamar mandi membuat suara mudah mengaung, "shhhh ahh ohhh shhhh ahhhh". lantas suamiku mempercepat intensitasnya, dari kaca di depanku, dia hanya memejamkan mata sambil memompaku dengan berdiri. dia nampaknya berkonsentrasi untuk segera keluar.
"kencengan ya yang, biar cepet keluar...", ujarnya sambil mendesah, aku menganggukkan kepala, lalu dia langsung menuju ke gigi 5, dengan gerakan yg sangat cepat.
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
dia mencengkram erat pinggilku, sudah hampir 10 menit dia memompaku dengan intensitas sedang, namun justru badanku yg melemas dan hampir sampai.
"mas, aku keluar duluan mas udah deket mas...ahhh ahhh ayo mass ahhh", desahku dengan manja, kedua tanganku memegangi pinggiran wastafel. "aku juga udah deket sayang ahhh ahhh ayoo ahh barengan yangg ahhh", desah panjang suamiku dengan nada bergetar. ku lihat dari kaca, ototnya semakin mengencang dan tatapan matanya semakin tegang. kakiku mulai bergetar, memekku semakin hangat, ototku semakin kencang dan semakin dekat.
"ARRGGHHH MASS AHHH OOOHHH MASSS AHHH AKU KELUAR AHHH AHH", desah panjang, memekku menjadi linu dan ingin kucabut penisnya, namun suamiku justru semakin kencang dan kasar, "AHHHHH OOHHHH AHHHH AKU KELUAR SAYANGGG AHHH AHHHH", desah panjangnya diiringi dengan badan dia melemas. kurasakan hangat di dalam memekku, pejuhnya keluar dengan derasnya, dengan senang hati aku tampung. suami terlemas di punggungku, lalu dia mencabut penisnya.
"SCCUUUUUTTTT....", cairan vagina bercampur sperma mengalir keluar dari memekku menetes jatuh ke lantai. suamiku tersenyum lalu mencium punggungku, "i love you Bella sayang", ujarnya. "i love you too my hubby", balasku.

lalu suamiku membersihkan penisnya, dan berjalan keluar meninggalkanku yg masih telanjang terlemas di kamar mandi. ku turut membersihkan alat kelaminku, lalu di kamar, suamiku sibuk memilih baju kantornya. aku mengenakan celana dalam, BH dan daster, aku berjalan keluar kamar setelah membuka kunci, dengan perasaan senang, bahagia dan puas setelah quicky seks dengan suamiku.
"ayo anak-anak sarapaaan, sudah jam enam lebih seperempat, nanti telat lho sekolahnya", teriakku pada anakku.

pukul 8.20 setelah mobil suamiku meninggalkan teras rumah, kedua pembantuku masih sibuk membereskan cucian piring sisa sarapan yg ditinggalkan oleh suami dan anak-anak. aku berjalan dengan santai memasuki kamar tidur, menguncinya dan melepas kembali daster termasuk dalamanku, hingga akhirnya aku telanjang bulat. rasanya nyaman dan polos saat seperti ini, entah kenapa tiap aku memasuki kamar rasanya hanya ingin telanjang dan bernafsu, namun bagaimanapun aku harus menunggu suami pulang, terkadang aku bermasturbasi kalau sudah tak kuat. aku juga mempertimbangkan membeli vibrator maupun dildo untuk menemani malamku saat suami dinas. dengan gemulai aku memasuki ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku dari cairan sisa dipompa tadi malam.

seusai mandi, aku masih juga telanjang berada di kamar tidur, sembari memilih pakaian untuk aku gunakan ngrumpi bersama Claudia dan Zaskia, yg lain entah akan turut hadir atau tidak. oh iya, seks ketigaku, aku mendapatkan suami dari Claudia, Mario. dari segi teknik seks dia memang sangat hebat, badan dia yg ramping dan ringan bisa meliuk-liuk bagaikan ular saat meniduriku, alhasil beberapa kali aku orgasme. walau begitu dia KO melawanku pada weekend lalu, katanya spermanya sengaja dikuras oleh istrinya pada paginya, itulah kenapa dia menyerah. namun walau begitu, untuk urusan kemantab-an dalam bersenggama, aku tetap lebih memilih suamiku sendiri.

ya itulah yg menjadi pertimbanganku untuk ingin keluar dari kegiatan ini, aku sudah kembali menikmati seks dengan suamiku, dan sebelum suamiku terjun lebih jauh karena nampaknya hampir semua teman kencannya selalu memceritakan kalau puas dan ingin mencoba lagi. hmmm jelas aku tak mau..

*
di cafe Starbuck.

aku memasuki kafe itu yg banyak berisi orang lokal dibanding para bule wisatawan, aku melihat kiri dan kanan mencari kedua temanku yg katanya sudah tiba duluan di lokasi. tak banyak orang yg memperhatikanku saat aku masuk, bagaimanapun aku hanyalah orang biasa yg berpakaian menggunakan jilbab dan baju longgar untuk menutupi lekuk tubuhku. ternyata kedua temanku duduk di ujung jauh pojok pinggir jendela, aku langsung melangkahkan kaki berjalan kearahnya.
"hello ladies", sapaku pada kedua temanku, Zaskia menggunakan pakaian yg kurang lebih sama denganku, dan Claudia juga menggunakan celana panjang dan pakaian sedikit longgar untuk menutupi gunung kembarnya yg setinggi gunung Merapi dan Merbabu.
"pakabar beb?", tanya Zaskia.
"baik haha elu sendiri?", balasku.
"not bad haha", balas Claudia.
aku memesan minuman Ice Latte Hazelnut dengan ukuran gelas yg medium beserta roti pendamping yg harganya tak terlalu mahal. kami bertiga basa-basa ngobrolin banyak hal, namun belum kearah barter kita. tempat duduk kami yg memojok dan memberi privasi ini membuat kami nyaman ngobrol hingga mungkin bisa berjam-jam.

lantas setelah semua sudah mulai santai, barulah kita membicarakan topik yg tak bisa kita lewatkan kalau sedang bertemu, yaitu terkait barter. sebenarnya aku mau bertemu mereka karena aku sedikit menyimpan kekhawatiran dalam diriku.
"beb Zas, gimana perkembangan dirumah setelah ikutan ini haha", tanyaku dengan santai memulai pembicaraan.
"haha baik banget beb, suami jadi betah diranjang, main gak hanya sekali, namun bisa berkali-kali, intinya mantab deh haha", balasnya dengan hiperbola, aku turut tertawa dan tersenyum.
"lu sendiri gimana beb Bell?", tanya Claudia padaku.
"aku..haha baik banget lah, suami jadi buas dan aku juga turut mengikuti ritme permainan dia yg gak ada habisnya, emang kamu belum pernah ketemu suamiku ya", balasku dengan santai dan aku ingin mendengar respon mereka yang mungkin sudah mendapat mas Andri.
"aku, yg terakhir kemarin dapat suamimu", terang Claudia dengan santai.
"hahhaa gimana beb?", tanyaku balik padanya, lalu Claudia seperti biasa mengeluarkan devicenya dan menunjukkan adegan ranjang dia dengan suamiku, aku sedikit panas sebenarnya namun bagaimanapun kami telah sepakat untuk bersikap santai. mas Andri memompa badan Claudia bagaikan om-om meniduri anak SMA yg masih ingusan, berkali-kali Claudia menuntaskan orgasmenya dengan semburan bening yg keluar dari memeknya. aku yg istrinya aja ketagihan, apa lagi orang lain ya.
"suamimu, duh beb, bisanya aku dibikin muncrat dan lemes, kalau dirumah gimana beb?", hebring Claudia padaku.
"lho, itu tadi yg seperti pipis apa ya?", polos Zaskia.
"itu orgasme parah beb hahhaa rasanya gila", terang Claudia yg semangat.
"kalau dirumah ya seperti itu beb, gak ada habisnya juga dia, aku juga sih nagih dan minta terus haha, tapi aku sedikit khawatir sih beb..", balasku mulai goyah dengan pemikiranku sendiri.
"khawatir kenapa beb?", tanya Claudia.
"aku khawatir kalau dia itu terus ingin main terus, atau dia berani nyoba yg lain, maksudnya kan aku dan suami main terus yah, aku takutnya dia bosan lalu cari pelampiasan lain, walau kita ikut barter kan, namun apa yg selamanya kita barter terus, kan pasti kita stop kan, takutnya pas stop, dia bosan, lantas cari pelampiasan lain di tempat lain yg aku gak tau, aku juga khawatir juga mana posisi di kantor dia semakin tinggi kan, pasti godaan banyak, secara di korporasi multinasional kan, aku hanya khawatir itu, gimana ya, kemarin juga sempat mikir mau keluar dari kegiatan barter, hmm", terangku dengan keadaan kacau melihat keadaan rumah jika suamiku semakin diatas angin lalu dia berani macam-macam dan menjadi bola liar yg akan menabrak siapapun yg cakep di depannya.

kulihat Zaskia juga terdiam dan memperhatikan karena suami dia juga pejabat tingkat atas yg pastinya angin berhembus kencang diatas sana. Claudia meminum kopinya dan siap untuk mengeluarkan kata-kata.
"ya itu semua kekhawatiran kita sebagai istri, aku juga sama. apalagi bisnis suamiku yg melibatkan pengusaha besar, kadang deal-dealan bisnis bisa bonus cewek untuk ditiduri, kadang negosiasi bisnis hingga luar negeri atau tempat wisata yg kadang gak masuk akal", balasnya yg belum bisa aku tanggapi, "namun bagaimanapun itu, aku tetap mengandalkan prinsip percaya, aku beri dia kepercayaan, kalau dia gak bisa memegang kepercayaan itu, pasti lambat laun akan terungkap beb", lanjutnya, "yg jelas beb, orang selingkuh diam-diam kan bukan hanya karena pihak cowok, namun bisa juga pihak cewek, mungkin si cewek kurang apa, sehingga si cowok cari pelampiasan di luar", terangnya.
"iya sih, aku juga berusaha menjadi istri yg selalu siap saat suami minta apa atau gimana, intinya aku menjaga sekali hubunganku dengan dia, semoga gak sampai seperti itu dah", balasku menengahi, aku hanya khawatir jika suatu saat kami tak bisa berhenti.
"kalau aku khawatirnya gak bisa berhenti beb, karena aku sendiri juga jadi enjoy dengan selain yg dirumah dan suami nampaknya juga having fun banget", ungkap Zaskia.
"hmm kalau itu harus dari pikiran beb, objektif ikut ini kan hanya untuk selingan, bukan sebagai yg primari, jadinya hilangkan pikiran itu", balas Claudia.
"aku kemarin sempat mau keluar beb, tapi gak enak sama temen-temen", lanjutku.
"sebenarnya gapapa beb, kalau mau keluar santai aja, temenku ada yg mau join juga kok, tapi aku belum minta persetujuan kalian semua", ucap Claudia dengan santai, "jadi intinya terkait kekhawatiran kalian, kalian jangan pernah sekali-kali mikir bermain belakang pasangan, udah itu aja, kalau kalian setia, suamimu pasti bakal mikir kok, dah itu aja", tutup Claudia pada obrolan terkait kekhawatiranku.

lalu aku hanya terdiam sambil meminum kopi yg berada dihadapanku sambil berpikir keras bagaimana baiknya, memang aku sangat khawatir jika suamiku menikmati kebebasan ini dan lantas dia memaksimalkan apa yg dimilikinya untuk melakukan yg kurang wajar. aku sendiri bukan tipe yg berani untuk melakukan diluar kewajaran. aku sungguh berharap bisa bicara empat mata dengan suamiku terkait ini dan bisa memberikan jalan keluar bagaimana cocoknya untuk kami berdua.

kopi dihadapanku semakin dingin dan jadi mengental, rasanya pahit, namun jika tidak dihabiskan rasanya sayang, aku mengeluarkan uang 50rb hanya untuk segelas kopi yg sebenarnya bisa kubuat sendiri.
"hmm aku sih hanya berusaha memberi yg terbaik, maksudnya biar suami betah dirumah dan yg paling enak hanya punya istrinya, haha makanya aku sangat berusaha jaga badanku beb biar tetep seksi", ujarku memecah keheningan saat kami semua meminum kopi.
"iya haha aku juga gitu, makanya aku juga gini, memberikan goyangan terbaik untuk mas Mario haha, biar kegiatan barter hanya untuk refresing", balas Claudia.
"hehe aku masih belajar biar bisa handal di ranjang seperti kalian hehe", ujar polos Zaskia.

"eh beb, aku galau juga nih, gimana ya cara jujur sama suami kalau aku pernah melakukan hal dengan pasangan semalamku tapi belum pernah sama suami?", tanya polos Zaskia.
"emang apaan beb?", tanya Claudia.
"hehe anal seks", balas singkat Zaskia.
"hmm ya asal elu terus gak berlaga aneh aja sih, kalau hanya sekali mah belum kelihatan, kalau suami minta ya dikasih, atau kamu nolak sama sekali tapi elu juga kudu nolak pasangan semalammu juga", terang Claudia.
"aku juga ada beberapa hal yg pertama kali, anal seks pertamaku juga bukan dengan suami, bahkan aku nelen sperma suami aja hampir kagak pernah, tp kencan kemarin minum sperma seperti minum air putih hehe suami ngajakin anal ya ayo aja, dia juga gak tanya", terangku dengan santai.
"hmm gitu ya asal jangan nampak nyesel karena gak memberi yg pertama yak", konfirmasi Zaskia.
"iya beb, wajar aja, toh aku yakin suami kita juga melakukan hal yg pertama entah apa dengan pasangan kencannya", ujar Claudia.

"eh beb Dia thankyou ya batangnya kemarin hehe mantab banget tebelnya", lanjut Zaskia.
"batang apaan nih?", tanyaku penasaran.
"hahaha beb Dia kan jual seks toys, mayanlah menemani saat suami gak dirumah", teranganya.
"awwwww beb, aku beli juga dong, suamiku sering dinas juga nih", candaku namun serius.
"yg jelas gak ada yg lebih gede dari ukuran suamimu hahha", balas Claudia sambil dia kembali mengulurkan HPnya untuk aku pilih jenis toyseks yg menurutku unik. setelah beberapa menit memilih, akhirnya aku menjatuhkan pilihan pada vibrator yg gedenya hampir sama dengan milik suami dan vibrator tornado yg bisa membuat squirt.
"ternyata pada main vibrator yah hihi", ujarku.
"iyalah, kalau horny melanda dan pasangan gak ada kan repot, masa mau nyari yg lain haha", balas Zaskia.
"cewek kalau main belakang kesannya rendah banget, sumpah, aku pernah mbayangin kalau aku selingkuh diam-diam, dan nampaknya murahan banget. tapi kalau cowok selingkuh, dia bagaikan raja. sebenarnya heran juga aku, tapi ya itulah hidup. pilih hidup rendah, atau sabar. tapi aku yakin lah, suami kita gak macem-macem, masa sudah dihadapkan 6 bini orang yg seksi dan cantik masih nambah diluar haha", terang Claudia yg masuk akal.

setibanya dirumah, aku sedikit lega setelah cerita panjang lebar terkait dengan kondisi dirumah, apakah aku perlu kecewa kenapa aku tak berusaha sendiri menikmati badan suamiku, namun justru aku memberikannya pada sahabatku dan mereka sangat menikmatinya justru. aku duduk diruang baca favorit suamiku yg berada di dalam kamar, memejamkan mata dan berpikir sambil menunggu kedua anakku pulang dari sekolahnya. semoga kekhawatirkanku hanyalah ilusi. lusa dia akan kembali bertugas luar kota, aku harus menghabiskan spermanya sebelum dia berangkat bertugas dan katanya dia juga diajak sama bos-bosnya untuk bermain golf, ya biarlah sebagai networking, menunjang untuk membawa karirnya lebih tinggi.

*
(POV ANDRI)

"pak Andri, ini tiketnya untuk lusa, penerbangan jam 12 siang, Denpasar - Jakarta - Batam, dan untuk kepulangannya penerbangan pagi dari sana 3 hari setelah itu. selanjutnya, pada weekend-nya pak Roy mengajak bapak untuk ikut serta dalam olahraga golf, yg akan di selengarakan di Bali Utara, ini golf membershipnya, besok dibawa saat golf ya pak", ujar pria yg bernama Jarot yg bertugas sebagai pengurus tiket dan hal lain terkait perjalanan dinas.
"oke thanks ya mas Jarot", balasku sambil membawa semua dokumen dalam stopmap warna biru tersebut.
aku berjalan melewati beberapa ruangan yg isinya orang sibuk bekerja, aku hanya berpikir, kenapa aku terjerumus dalam gaya hidup seperti ini, apa yg akan dilakukan istriku jika dia tau jika suaminya telah bermain yg kelewatan. sebenarnya aku ingin menolak, namun ini juga terkait karirku.
weekend, sebenarnya lebih asyik jika aku lewati bersama istri dan anak, namun aku justru main golf bersama para bos, mana aku belum mahir main, bisa-bisa jadi bahan tertawaan.

setelah selesai dengan urusan kantor, aku mengarahkan mobilku ke rumah, hari masih sore, matahari masih tinggi namun intensitas kendaraan sudah mulai ramai dijalanan. selama perjalanan aku hanya berpikir mengenai kegiatan yg akan aku lakukan, jelas ini selingkuh yg sebenarnya, bukan lagi sama-sama tau namun bersembunyi dan hanya aku yg tau. disela-sela mikir itu, terlintas gambaran tubuh mbak Claudia pada weekend lalu, badannya yg ramping khas Amoy namun susunya besar dan bulat. aku memutuskan tidak memberinya anal seks karena aku tak ingin menikmati setiap jengkal tubuhnya dalam satu kencan, namun sedikit demi sedikit agar aku terus penasaran dengan badannya. oh iya kembali pada kehidupan kantor, sudah berani yakin 1000% jika nanti di Batam pasti aku akan kembali melakukan hal yg sama....aku tak ingin merusak keharmonisan rumah tanggaku....apa aku resign ya...aku harus bisa menolak

aku mulai perang batin antara nafsu dan akal sehat. Tony harus kembali menjadi pendampingku saat dinas luar kota. ya. itu.

-BERSAMBUNG-
 
Komen dulu bacanya ntar

*edited
Nampak ada kekhawatiran dari bella dan andri. Apa mereka akan berhenti ikut acara swinger?
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd