Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Selingan Keluarga Utuh [by TerongBesar]

EPISODE 4 - OBROLAN NASI PADANG

(POV ANDRI)

sebagai seorang pemuda pekerja yg berprestasi sudah dipastikan bahwa akan banyak pekerjaan yg menumpuk yg siap ditunggu deadline. memang cita-citaku sejak kecil adalah sebagai orang kantoran yg sibuk dan penuh tantangan, maka hal ini aku sikapi dengan sangat terbuka dan bahagia.

pagi ini suasana kota sungguh ramai. kota ini memang selalu ramai, destinasi wisata nomor 1 di Indonesia, dengan lonjakan wisatawan yg meningkat tiap tahunnya. suasana kantor masih sepi dan sejuk, meja ruanganku masih rapi dan OB sudah datang untuk mengantar kopi kesukaanku.
"mari pak Andri, kopinya", ujar OB yg bernama Didi.
"makasih, Di. gimana anak istri sehat kan", tanyaku padanya, aku selalu memperlakukan bawahan maupun atasan layaknya orang yg pantas mendapatkan hormat, tak ada perbedaan.
"sehat bapak, hanya saja anakku akan ujian akhir SD, sedikit khawatir saya", terangnya dengan sopan dan lembut.
"bukannya anakmu pintar, Di?", tanyaku kembali sambil minum kopinya Didi.
"tetep aja sih bapak, sebagai orang tua pasti khawatir", balasnya lagi.
"terus rencanamu?", tanyaku.
"hanya mendoakan agar dapat hasil terbaik bapak", balasnya kembali.
"hmmm iya, saya juga turut mendoakan Di, kalau butuh untuk biaya bimbingan belajar, bilang ya, Di, gak usah sungkan sama saya", ucapku dengan menatap Didi.
"ah bapak, terimakasih, tapi saya tidak ingin merepotkan bapak", ujar Didi terus terang.
"bukan gitu, Di. aku sangat concern dengan pendidikan, kalau bisa anakmu bisa sekolah terus dan kerja di tempat yg bagus", aku menerangkan pada Didi.
"iya bapak, jangan sampai seperti saya", terangnya.
KNOCK KNOCK~
"maaf bapak, saya pamit dulu", ujar Didi setelah mendengar akan ada yg masuk.
"oke Di, kalau ada apa-apa bilang ya", kataku padanya.

lalu setelah Didi keluar, kolega satu department ku memasuki ruangan. aku menjabat sebagai kepala bidang kerjasama, yg memiliki tim berjumlah 4 orang. kolega yg bernama Tony, bersama dia aku sering ditugaskan untuk keluar kantor menjalin hubungan dengan para mitra maupun kantor pusat. terakhir penugasan bersamanya kurang lebih sebulan lalu ke kantor pusat.
"Dri, masih pagi kopinya udah tinggal separuh", ujarnya langsung nyelutuk, dia menjabat sebagai wakilku.
"mumpung panas enak", balasku, "ada apaan nih? bawa kertas apaan itu?", lanjutku.
"haha, surat perjalanan dinas, minta tanda tangan, untuk penugasan pak Denny ke Indonesia timur", terangnya sambil menyodorkan kertas.
"udah lama ya kita gak dapet tugas haha", balasku sambil menandatangani surat itu.
"ya baguslah, istriku hamil tua, gak bisa ninggal aku, ntar kalau ada lagi, kamu aja berangkat sama yg lain", terang dia sangat ringan.
"laah, yg cowok di department kita hanya aku dan elu, lainnya Tasya sama Mariska, apa bisa pergi lama-lama", ujarku sambil nada meninggi.
"ya bisa lah, thats the job dude", ujar Tony.
"iya sih, kadang aku prihatin dengan para pekerja yg enggan di tempatkan di pelosok, then kenapa mereka daftar kerja itu kalau gak mau ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia", terangku dengan sedikit memanas.
"hmmm anakmuda jaman sekarang pada manja! udah aku mau balik ke ruangan", kata Tony sambil berjalan.
di dalam department ini, memang tugasnya sering penugasan diluar, aku dan Tony memang partner yg tidak punya lelah dan semangat, makanya mendengar perkataan Tony jika dia tak bisa turut serta jika ada penugasan membuatku sedikit gelisah.

selain Tony, di departmentku ada Tasya dan Mariska, mereka berdua pegawai wanita yg masih berusia 26 tahunan, yg tugasnya lebih sering berurusan dengan surat menyurat, tidak pernah penugasan diluar. dari penampilannya, Tasya malah seperti model yg cantik dan tinggi, jadi aku kurang yakin dengan kebugarannya saat penugasan. sedangkan Mariska berbadan tebal dan semok, sehingga sungguh membentuk pantat dan payudaranya menjadi sangat indah ditambah wajahnya yg macam wanita yg haus nafsu, itu hanya menurut pandanganku, namun dari tutur katanya dia menggambarkan sebaliknya.

sebenarnya selain kami berempat ada beberapa staff lokal, namun biasanya tugas untuk menjalin hubungan dengan mitra maupun pusat memang sudah menjadi bagian staff posisi atas untuk mengeksekusi tugas tersebut, maka opsi untuk membawa staff lokal akan susah untuk dijalankan. tapi, selama belum ada surat tugas di mejaku, aku tak akan memikirkannya siapa yg aku bawa.

tugas belum selesai separuh, tak terasa waktu sudah menginjak tengah hari. kondisi kantor yg sedang sibuk, banyak para pekerjanya makan di depan kompuetrnya. kali ini istirahat makan siang pun aku berada di lounge departmentku di temani oleh Tony dan Didi, bagi Didi sebenarnya ingin melayaniku mengambilkan makan maupun minum buatku, namun karena aku sudah pesan makan dari luar, maka aku ajak sekalian makan denganku. sebagai OB bisa makan dengan bos-bosnya merupakan kesempatan langka.
"ayo Ton, ayo Di, masih banyak ini nasi padangnya", ujarku sambil terus makan, "eh Tasya sama Mariska mana?", lanjutku yg sebenarnya menyiapkan makanan untuk mereka juga.
"tadi bu Tasya keluar naik taksi sama bu Mariska pak", terang Didi sambil malu-malu mengambil lauk untuk dirinya.
"hmmm, mereka berdua udah menikah ya Dri?", tanya Tony padaku.
"heeh inget, istrimu lagi hamil", bentakku sambil canda.
"haha istri hamil, guwe libur bos", candanya.
kami berdua lalu melanjutkan makan sambil bercanda, hingga beberapa saat kemudian kedua pegawai wanita yg kumaksud tadi memasuki lounge untuk menuju ruangannya.
"mbak Tasya dan mbak Mariska, kemana aja? ayo makan siang ini sudah saya belikan makan siang", ajakku pada mereka.
"maaf bapak, kami tadi sudah makan, terimakasih, mari bapak", ujar mereka dengan sopan dan akan langsung menuju ruangannya. sedangkan Tony matanya tak lepas dari mereka berdua, Tasya dan Mariska menggunakan rok span diatas lutut yg membuat kaki mulusnya terekspose dengan indah.
"wooo udah, lha ini sudah saya belikan makanan lho", protesku pada mereka.
"maaf bapak, tapi kami sudah makan, buat mas Didi saja", ujar lembut Tasya pada kami.
"woo next time makan aja disini sama kami", jawabku sambil memakan makananku.
"baik, bapak, mari", lanjut Mariska yg lantas berjalan berdua menuju ruangannya, gelagat mereka masih sangat kaku dan malu-malu didepan atasannya, tipikal anak baru.
"bos, paha mulus gitu mana tahan", ujar Tony dengan berbisik pada kami.
"haha parah lu, pegawai sendiri dijelalati parah lu", balasku.
"haha gimana Di, manteb yg mana?", tanya Tony pada Didi.
"mana aja deh pak yg mau sama OB haha tapi pak, saya sering mendengar obrolan nakal kalau pas pada lembur", ujar Didi berbisik.
"siapa Di, Tasya atau Mariska?", tanya Tony penasaran.
"hmmm bukan pak, tapi sesama antar pegawai gitu, kadang ngobrolin masalah selangkangan juga", terang Didi. aku pun tak kaget, karena di lingkungan kerja yg penuh tekanan membuat kepala pening, salah satu cara agar tetap seimbang yaitu mengeluarkan cairan putih kental melalui saluran bawah. sudah jadi rahasia umum, tapi aku tetap tenang dan tetap mendengarkan cerita Didi.
Tony dan Didi terus ngorbol tak ada habisnya, terutama membahas masalah lakang, aku hanya senyam senyum berada dikursiku.
"ahh udah ah, balik ruangan dulu", ujar Tony sambil berdiri, "bos, makasih nasi padangnya ya", lanjutnya padaku.
"sante lah, Di, beresin ya", perintahku pada Didi.
"siap bapak", balasnya.

lantas aku pun berjalan menuju ruanganku kembali dengan tumpukan kertas dan berkas yg berada diatas meja yg sama sekali belum sempat aku sentuh. namun didalam kepalaku dipenuhi dengan cerita antara Didi dan Tony yg nasi padang menjadi mediatornya.

Tasya dan Mariska memang pegawai yg baru penempatan sekali, mereka berdua seangkatan maka kemanapun mereka selalu bersama. mereka masih sungkan untuk ngobrol santai dengan kami, akupun maklum. yg kuketahui dari mereka, yaitu sudah menikah dan memiliki anak. secara pribadi, aku lebih tertarik dengan Tasya, badannya yg tinggi dan ramping membuat kakinya jenjang dan ditambah dengan highheels menjadikannya semakin seksi dan cantik. rambutnya yg lurus dan tutur bahasanya yg lembut, jadi ada pikiran nakal kalau mulutnya aku jejali dengan kontol 18cm ku.

tak terasa kontolku mulai mengeras membayangkan bawahanku, membayangkan jika dia nungging dan aku mengangkat roknya, dan memasukkan kontolku melalui belakang. aku duduk santai pada kursiku, memejamkan mata dan tangan kananku mengelus-elus kontolku dari luar dan membayangkan itu terjadi.
"errgghmmm ergghmmmm maaf bapak Andri", ujar suara wanita mengagetkanku yg sedang merem melek keenakan.
"ehhhh ehhh iya, mbak Tasya hmmmm", balasku salting diiringi dengan merapikan jasku, yg ternyata Tasya sudah membuka pintu dan entah apakah dia melihat yg aku lakukan.
"maaf, saya menganggu istirahat bapak yah", lanjutnya.
"oh enggak kok, bagaimana, mbak?", tanyaku yg lalu Tasya mendekat dan berdiri didepan mejaku.
"iya pak, saya barusan dapat telepon dari mitra, untuk membahas lanjutan rapat yg kemarin, apakah sudah ada putusan", terangnya.
lalu kami berdua ngobrol cukup lama, namun yg aku perhatikan Tasya ngobrol dengan kondisi yg kikuk juga, aku menjadi tak nyaman dan khawatir kalau dia melihat tanganku tadi yg sedang memegangi kontol.
"baik pak, terimakasih", balasnya setelah selesai dengan obrolan tadi dan dia berjalan keluar, saat berjalan keluar aku hanya memandangi pantatnya dan body nya yg sangat bagus bagaikan gitar spanyol dari belakang mejaku.

"ohh Tasya, badanmu bagus banget, maaf ya Tasya, nanti jadi bahan coliku waktu aku mandi", ujarku dalam hati. aku memang masih sering coli karena jatah seks ku yg minim bersama istri, walau begitu aku tak memiliki nyali untuk berseligkuh. istriku terlalu sempurna untuk aku jahati.

-BERSAMBUNG-
 
EPISODE 5 - ARISAN KELAS ZUMBA

Teman arisan Bella



Gladis
berusia 30th, memiliki 2 anak, istri dari Juna, anggota DPRD muda yg juga pengusaha property, memilih tinggal di pulau Dewata.


Laura
berusia 30th, memiliki 3 anak, istri dari Fariz, pegawai tingkat menengah keatas di perbankan.


Claudia
berusia 33th, memiliki 3 anak, istri dari Mario, pengusaha pengiriman export import yg juga memilih tinggal di pulau Dewata.


Zaskia
berusia 32th, memiliki 1 anak, istri dari Petra, pegawai sudah setingkat esselon di lingkungan kementerian.


Stella
berusia 31th, memiliki 2 anak, istri dari Tama, direktur cabang maskapai penerbangan.​

lain Andri, lain juga Bella, kegiatan mereka kebalikan 180 derajat, jika Andri sibuk dengan pekerjaannya yg membuat kepala pening, sedangkan Bella sibuk senam dengan kawannya yg juga para perantau disanggar senam Executive Fitness.

(POV BELLA)

"satu...dua...tigaa...ayo goyangin pinggulnya lebih bertenaga!!", teriak semangat instruktur senam. akupun turut semangat untuk menggoyangkan badanku lebih bertenaga hingga keringat segar bercucuran.
"ayoo yg disana, yak yak yak!", lanjutnya sambil menunjuk grup yg berada di pojok kiri.
semua yg berbadan ramping, gemuk dan sedang semangat mengikuti gerakan dari instruktur disertai dengan lagu yg semangat membuat kami juga turut semangat. kegiatan senam zumba yg rutin aku ikuti tiap minggunya, senam yg berlangsung selama 2 jam membuat tubuh menjadi segar setelahnya.

"oke, gerakan terakhir, pendinginan...!!", lanjut teriak instruktur dengan tetap semangat, gerakan kali ini lebih pelan dan berguna untuk mendinginkan badan sebelum akhirnya selesai.
"yaa, cukup. terimakasih ladies", teriak instrukstur sambil menyelesaikan kegiatan zumba kali ini. aku lantas berjalan menghampiri teman-temanku yg lain yg tersebar di ruangan ini. mereka adalah Stella, Claudia, Zaskia, Gladis dan Laura. selain teman zumba, mereka juga teman arisan yg rutin kami adakan 2 minggu sekali. sebenarnya lebih tepatnya adalah ngumpul dan ngrumpi.
"haaah, keringetku bercucuran banyak", ujar Gladis.
"iya sama", balas Stella sambil melepas sebentar kerudungnya untuk mengeringkan rambutnya.
"yuuk, pindah ke kantin aja, biar kelas ini diisi sama kelas zumba berikutnya", ajak Claudia.
"yok", sambut kita semua. yg lantas kami semua merapikan bawaan kita dan berjalan bersama menuju kantin. Executive Fitness ini hanya diperuntukkan bagi wanita, sehingga dikantin pun banyak anggota yg hanya menggunakan sport bra tanpa perlu menutupi, namun sebagai wanita yg sudah berhijab sejak dulu rasanya tetap aja tak nyaman.

"mau pada pesen apa?", ujar Stella.
"aku teh hangat aja", balasku yg ikuti dengan yg lain memesan minumnya.
"ini lho, body goalku seperti Claudia, badan ramping tapi toket bisa gede", ujar Zaskia.
"iya ya, biasanya badan meramping, toket juga ikut ramping", ujar Laura yg badannya kecil dan ramping.
"eh kalau toket gede itu gak enak, cowok-cowok pada ngeliatin kali", balasnya sambil protes.
lalu ditengah obrolan menyangkut bentuk badan, minuman kita datang yg membuat obrolan kami pause sebentar agar tak didengar oleh yg lain.
"haha Claudia ini kelihatanya yg paling bahagia ya, badan seksi gini pasti digoyang terus sama suaminya tiap malam", ujar Gladis dengan santai sambil minum minumannya.
"hahaha iya ya, wajahnya bersinar banget", balasku.
"lha kalian emang gak di goyang terus sama suami apa", tanya Claudia, "itu semua ada rahasianya boo, biar tetep ON terus sama suami walau udah nikah lama hahaha", lanjutnya dengan wajah songong.
"bagi dong tips nya, masa di simpen aja sendiri", protes Stella.

Claudia seperti menarik nafas panjang yg diiringi dengan mengembangnya payudara dia, lalu dia meminum es cincaunya sejenak sebelum akan mengeluarkan kata-kata yg berada di dalam kepalanya.
"hmmm tips ini mungkin gak bagi semua orang sih ladies", balasnya dengan pelan dan berbisik.
"iya nih, huu curang, paling kita semua punya masalah yg mirip di ranjang, apalagi di usia seperti kita ini", terang Gladis, kami memang memiliki rentang usia yg hampir relatif sama, yaitu kepala tiga namun masih di awalan.
"iya nih, ayolah, Dia", protesku.
lalu dia seperti melihat semua wajah kami yg serius menunggu jawaban dia.
"hmmm baiklah, tapi jangan cerita siapa-siapa ya, dan semoga gak menyingung kalian", lanjut dia dengan seperti berat.
"oke siap, janji Claudia sayang, demi kehidupan keluarga yg bahagia", balas Zaskia.
"hmmm....tukeran", jawab singkat Claudia yg diikuti bingung oleh kita semua, kami hanya saling pandang dan bingung dengan jawaban singkat Claudia. tentunya jawaban seperti itu tidak di perkirakan oleh kita semua.
"haaaah?! maksudnya gimana?", tanyaku bingung pada kami semua.
"hmmmm jangan-jangan maksudmu tukeran pasangan gitu?", tanya Laura pada Claudia dengan berbisik.
"ohmygaaaad serius ini Claudia", lanjut kami semua, dan iiringi dengan senyum dan anggukan pelan dari Claudia.
"wait wait, aku belum sepenuhnya paham, jadi kamu dan suami tuker pasangan dengan yg lain gitu", tanya Gladis lebih detail, "itu selingkuh dong berarti?", lanjutnya.
"hmm bukan, kalau selingkuh kan diem-diem, kalau ini selingan untuk keluarga utuh, beda banget....tapi.....hmm iya, jadi kalau bosan, kami tukeran gitu, please ya ladies jangan ilfil denganku gegara ini", jelas Claudia dengan khawatir.
"kagak kok, Dia, tenang aja, kalau gitu ceritain detailnya dong biar bisa sebagai gambaran, kenapa alasannya dan dampaknya gimana?", tanya Zaskia dengan kalem.
"hmm detailnya hmmm jangan disini deh, takut kalau didenger yg lain, pas arisan aja gimana, lusa?", tanya Claudia pada kami.
"hmmm deal!!", balas kami semua dengan semangat.
"rumah siapa yg sepi nih?", tanya Laura excited.
"rumahku ada pembantu, jangan dirumahku yak", jawabku dengan terus terang.
"hmm rumahku aja, kosong dari jam 9 sampai jam 2", jawab Gladis.
"oke rumah Gladis jam 9 yak!", ujar Zaskia semangat, kebetulan kami semua ibu rumah tangga, mengingat suami kita memiliki jam terbang tinggi dan berpindah-pindah.
lantas kami melanjutkan ngobrol mengenai hal lain, khusus untuk cerita Claudia disimpan nanti pada saat arisan. namun memang sih, keenam dari kami, nampaknya hanya Claudia yg wajahnya sumringah seperti urusan ranjang paling puas.

setelah kami semua berpamitan dan tiba dirumah, duduk di depan TV bersama suamiku yg masih sibuk kerja di depan laptopnya. sebenarnya urusan libido, aku dan suami memiliki libido yg cukup tinggi, jika masih ingat bagaimana aku nekat melakukan anal seks saat masih berkuliah untuk menuntaskan hasrat nafsuku. suamiku juga sangat buas saat bersamaku dikamar, ditambah dengan ukuran pusakanya yg hampir segede lenganku membuatnya dia sangat perkasa. namun apa harus dikata saat rasa tak nyaman karena berhubungan badan harus berani menunda libido kami berdua. terkadang aku berpikir apa aku kurang lubrikasi pada vagina yg membuatku lantas kering sehingga menimbulkan rasa nyeri. aku pernah membaca curhatan di salah satu thread di semprot, bahwa seorang pria memiliki istri yg kurang seksi, saat di blowjob oleh istrinya penisnya tegang maksimal, namun saat akan penetrasi berubah menjadi loyo lagi. jadi aku berpikir apakah aku seperti itu namun konteksnya pada wanita. aku sering membayangkan rasa perih saat pertama mas Andri memperawaniku saat berhubungan, apakah itu ya penyebabnya. walau begitu aku minder, takut dan malu untuk berkonsultasi pada dokter maupun psikiater.

namun begitu, aku tak ada niatan untuk melakukan apa yg dilakukan Claudia hanya semata untuk menyelamatkan hubungan ranjangku dengan suami, namun aku excited dan tak sabar untuk mendengar cerita langsung dari Claudia, siapa tau dia memiliki tips untuk membuat hubungan ranjang menjadi semakin berwarna.

*
Ngerumpi dirumah Gladis.

aku tak pernah melihat para ladiesku begitu excited seperti hari ini, bahkan sebelum jam 9, mereka sudah saling menelpon agar tak lupa datang di rumah Gladis. seperti biasa, aku pergi setelah suamiku berangkat ke kantor menggunakan mobil yg belikan suamiku untuk mobilitasku disini, walau tak diberikan baru namun cukup untuk selama penugasan suamiku disini, mobil keluaran Jepang yaitu Honda City tahun 2014.

tiba dirumah Gladis, hampir semua mobil sudah terparkir didepan rumah Gladis, aku berjalan masuk menuju rumahnya yg kurang lebih berukuran 300 meter persegi dengan design mewah minimalis. saat masuk rumah langsung disambut oleh para teman wanitaku.
"hello Bella", ujar mereka sambil memberi kecupan satu per satu.
"hmmm kurang aktor utamanya nih", ucap Gladis.
aku langsung duduk dan ngobrol santai dengan mereka. suasana kota di Denpasar sangat panas, bagi yg tidak berkerudung seperti Laura dan Gladis hanya menggunakan hotpants, sedangkan aku, Zaskia dan Stella tetap menggunakan pakaian tertutup. maka tak di pungkiri jika Gladis dan Laura sering disebut Hot Mom.
"hello, ladiessss, maaf telat, tadi suami berangkatnya juga agak telat", ujar Claudia yg juga turut menggunakan celana pendek diatas lutut.
"waah pasti suami ngajak Quicky dulu nih", celoteh Stella pada Claudia.
"haha rahasia dong", balasnya sambil duduk di dekat kami, lalu Gladis berdiri dan menutup pintu depan agar tak ada tamu atau siapa yg masuk.

"langsung aja nih ya, gak usah pakai lama, pening kepalaku membayangin elu Di", ujar Zaskia yg cantik anggun dengan bentuk khas hijaber yg ada di Instagram.
"haha anjir parah ah kalian hmm yauda baiklah. pertama tukeran waktu usia 27 tahun lah, udah nikah sejak umur 20 kan aku, terus semakin tambah tahun nikah, ditambah udah punya anak 2, terus bosan kan biasa", ujarnya dengan sangat kalem dan santai, "awalnya dengan temen kami pasangan juga, kami saling curhat gitu kan tentang kondisi rumah tangga, lalu kami punya masalah yg sama, terus ngobrol-ngobrol dan hari itu juga waktu itu juga, langsung booking hotel, suamiku dengan istrinya temen sedangkan aku dengan suaminya temen", terangnya.
"woow terus terus...", ujar Stella yg dengan fokus mendengarkan.
"jangan pada basah ya haha", ujar Claudia dengan canda.
"hahaha basah gak ya", balas Laura.
"lanjut yak..yauda terus kami begituan kan semalem, nafsuku bener-bener liar banget semacam keluar semua, terus setelah selesai, balik kan sama suami, kita saling cerita pengalamannya dan rasanya seperti kita pertama kali dulu, jadi bisa bergairah lagi sama suami", terangnya dan dia berhenti sejenak meminum minumnya, "terus lama kelamaan, ternyata banyak kelompok tukar pasangan kan, akhirnya kita bikin kelompok dan tukerannya terus acak, dan rutin tiap 3 minggu sekali", terangnya.
kami semua hanya terdiam dengan cerita Claudia yg nampak tenang dan santai dengan aktifitas seksualnya.

"terus efeknya ke kamu dan suami apa Di?", tanya Gladis.
"efeknya ya, kan bosan tuh, nah bosan tuh kalau ada kesempatan pasti selingkuh, nah tukeran ini manfaatnya adalah untuk menghilangi bosan itu, bosan itu sifatnya sementara, dan selebihnya kan pasti dengan suami", terang Claudia pada kami.
"udah pasti bisa hilang bosannya?", tanyaku pada dia.
"ibarat orang bosen dirumah, pasti kan keluar lah ngemall ato jalan, walau bentar kan lalu bisa betah lagi dirumah", terang Claudia.
"bener juga ya", jawab Stella sambil mengangguk-angguk.
"daripada diem-diem selingkuh, mending gini, jelas mainnya sama siapa", ujar Claudia.
kulihat para temanku, semua pada terbius dengan jawaban Claudia yg benar tepat dan solutif, walau ini adalah kegiatan menyimpang. aku memandangi diriku sebenarnya sama, bosan, tapi tak tau cara menghilangkan bosan itu. kemanapun kita bermain, pasti kembali ke rumah.

"hmmm gitu ya, jadi seandaianya nih, kita bisa dong", ujar Laura yg dari tadi mikir.
"siapa? kita? kita berenam?", tanya Claudia meyakinkan.
"hmm iya", lanjut Laura.
"bisa sih, kalau kalian semua mau ditiduri suami kita, dan bisa merayu suami untuk melakukan ini", balas Claudia yg membuat kami semua berpikir, "toh kita kan hampir seumuran, dan udah punya anak semua, bisa juga sih, yg susah merayu suami, tapi ya, pengalaman, awalnya suami-suami temen itu pada nolak, eee akhirnya pada semangat juga", lanjut dia.
"eh Di, udah berapa lama kamu ikut gituan", tanya Zaskia.
"hmm waktu dulu itu hampir 2 tahun lah, anggotanya 14 pasangan kalau gak salah", ujarnya.
"terus ada yg kebobolan atau gimana, atau ada yg cinlok?", lanjut Zaskia.
"gak ada Zas, aman semua, gak ada cinlok atau apa, kan tujuannya menghilangkan bosan, kenapa bawa hati", terangnya Claudia.
"hmmmmm menarik nampaknya, iya gak ladies hihi", balas Laura yg membuat kami semua berpikir.

"gini dulu aja deh, coba tunjukin foto suami kalian, biar kita tau", ujar Gladis yg semangat.
"cieee Gladis pengin nih", ledekku pada dia.
"siapa tau bisa kembali semangat diranjang sama suami setelah dapet selingan", jawabnya dengan penuh canda.
lalu kami semua mengeluarkan HP dan saling menunjukkan foto para suaminya, sambil memperkenalkan kerja dimana dan usianya. rata-rata suami mereka sudah menduduki posisi penting di tempatnya mereka bekerja, jadi kami semua sama level lah. dari usia hampir semua sama.
"menarik sih suami-suami kalian hihi", ujar Stella yg genit sambil mengigit bibirnya.
"aaaaa Stella basah nih pasti, wajahnya sange gitu", canda Zaskia.
"hahha jadi gimana nih?", ujar Gladis, "Claudia ikut lagi tah?", lanjutnya.
"haha suamiku pasti mau lah, tenang", balasnya dengan santai, "kalau kalian mau, ya harus rayu suami dulu mau gak ikutan, saling kasih dong, foto kalian para istri biar suaminya pada nonton calon istri satu malamnya", lanjutnya.
lalu kami semua saling memberikan foto yg menurut kita paling bagus dan sensual untuk menarik minat suami pasangan lain.
"terus, jika ada yg gak mau gimana nih?", ujar Stella.
"ya gak boleh ikutan dong, hanya yg mau aja", ujar Gladis dengan yakin, "nanti kalau udah pada bilang dan banyak yg ikut, kita baru bikin peraturannya".

tak terasa waktu menunjukkan pukul 1 siang, sudah saatnya kami semua kembali dan berpamitan. aku memasuki mobilku dan berjalan menuju arah pulang, saat ditengah jalan, aku iseng memasukkan tangan kiriku ke dalam celanaku, dan betapa basahnya vaginaku membicarakan tadi. namun walau begitu, aku tak yakin bisa merayu suamiku, secara dia memiliki prinsip yg sangat kuat seperti yg sering dia tekankan saat pacaran dulu. aku justru takut jika suamiku malah marah dan aku tidak diperbolehkan berteman dengan temanku lagi. setibanya dirumah, aku hanya bingung harus memulai dari mana dan bagaimana.

-BERSAMBUNG-

apakah Andri menuruti keinginan Bella untuk mengikuti kegiatan tukar guling bersama temannya?
 
Terakhir diubah:
Mantap bakalan swinger nih, wah pasti seru dan kangen nih dg punya Bella yg pasti tembem gitu:tegang::nenen:..:klove:
Punya Bella kan hampir sama dg suhu Sis faithia nih, sama keturunannya :coli::ampun::Peace:
 
Andri pastinya mau lah Secara Bella service nya kebanyakan atasan ... Hahaha
 
hhmmm...awalnya mmg mikir sih..apa arahnya swinger...eh...tetnyata bener...nagus d...drpd dibikin crita bela selingkuh....
ayooo...hu bikin andrinjd idola temen arisan bela...dan teman sekantornya...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd