Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Selingan Keluarga Utuh [by TerongBesar]

EPISODE 33 - GUNTING PITA


(POV BELLA)

"dasar wanita murahan...".
PLAAK PLAAAK-
"aawwhhh oohhh ahhhhh".
"oohhh yeehhh aahhh anusmu ahhh oohhh".
PLAK PLAAAK PLAAAK~ berkali-kali pantatku ditabok dengan sangat kencang dari belakang. aku memposisikan diri doggy-style, mas Andri dengan semangat memompa anusku, dan tangan kanannya ngobelin vaginaku.

style seks kami yg dulunya malu-malu, bahkan aku sering menolak untuk berhubungan, lantas naik level dengan berani coba-coba untuk tukar pasangan, lalu mencoba anal seks, seks menjadi kegiatan rutin tiap malam, dan sekarang berubah menjadi seks yg terkadang main kasar dan hardcore. namun, aku tetap menunjukkan keanggunanku dan kelembutanku saat lengkap berpakaian.

"aahh mas ooohhh aaahh sodok sampai mentok ahhhh ahhh".
"sshhh anusmu ahhh kebuka lebar banget yangg ahhh ahhh".
"ahhh gapapa mas, ahhh besok seminggu istirahat anal seksnya ahhhh". desah panjangku menahan pedih namun nikmat dari sodokan penisnya yg besar di pantatku.
CLUG CLUG CLUG CLUG
CLUG CLUG CLUG CLUG
CLUG CLUG CLUG CLUG
mas Andri tiada henti memompaku dari belakang, namun tangannya tetap sanggup ngobelin vaginaku dengan ritme yg bisa membuatku meledak sewaktu-waktu.
"ohhh memekku ahhh anusku ahhh ahh enak semua ahhhh", aku mendesah dengan sangat basah dan serak.
"Bella sayanggg ahhh oohhh tetep punyamu yg ngangenin sayanggg", desah suamiku, mendengar itu sebenarnya membuatku sedikit cemburu karena dia membandingkan punyaku dengan teman-temanku, tapi disatu sisi punyakulah yg membuat dia betah dikamar tiap malam.
"aahhh ohhh yaa, punyaku yg paling enak ahhh kalau gitu ayo semakin kenceng mas ahhh", mintaku dengan binal.
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK
"ahhh enak mas ohh kenceng banget ahhh", desahku yg membuat kakiku terlemas.

mas Andri lalu berhenti sejenak sambil menciumi leherku dari belakang, kami berdua telanjang bulat, ruangan kamar tanpa AC membuat kami berdua mandi keringat.
"bentar sayang, aku tadi hampir keluar haha biar turun dulu spermanya", ujarnya sambil istirahat.
walau istirahat, dua jari mas Andri tetap berada di dalam vaginaku, kobelannya yg selalu membuatku melayang hingga langit ketujuh. saat dia sudah menemukan ritmenya, aku sudah dipastikan akan pipis keenakan.
"eehmmm mass ooohh ahhh oohhh ahhh mas, aku udah deket mass..ahhh", desahku sambil menahan tangannya.
CLUG CLUG CLUG CLUG
CLUG CLUG CLUG CLUG
"aahh mass oohhh mass ahhhh oohhh masssssss!", desah panjangku saat ada dorongan cairan yg akan keluar dari dalam badanku. mas Andri tetap ngobelin tanpa memperdulikan istrinya yg sedang bergetar.
"arrrgghhh mass ooohhhh mass aku keluarr ahhh masss ohhhh", desahku diiringi dengan "CRUUUT CRUUUT CRUUUT", tetesan cairan orgasme yg keluar bagaikan pipis itu jatuh di sprei dan ngerembas ke kasur. badanku terus bergetar bagaikan orang yg sedang kedinginan, mas Andri terus memegangi tubuhku. jujur aja aku sangat suka sekali orgasme yg sampai badan bergetar, mata terpejam keenakan dan tubuh melemas setelahnya. ada hikmah dibalik kegarangan mas Andri di kasur walau nampaknya kasar.

"hoosshh hoosshh hoossshh", nafasku berburu dengan lelah, posisi doggy masih kupertahankan, karena hanya posisi ini penis mas Andri bisa masuk hingga pangkal di pantatku.
"lanjut ya sayang..", ujarnya dengan lembut, lalu kembali pada ritme seks seperti tadi, kencang, ganas dan panas, ku sudah tak begitu khawatir jika lubang anusku melar, nikmatnya anal seks sangat worth it. ku menginginkan orgasme anal yg super dashyat ini.
"mas, buat orgasme anal yah, kamu jangan keluar dulu kalau masih kuat", mintaku dan ia hanya berkata singkat "ya" yg artinya ia sangat setuju, aku lalu memejamkan mata berkonsentrasi agar segera mendapat orgasme yg aku idamkan itu.
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
PLOG PLOG PLOG PLOG
kakiku semakin lemas, posisi doggy seks semakin menurun, namun kedua tangan mas Andri memegangi pinggulku agar aku tetap pada posisi pasnya. kami mendesah tiada henti, bagaikan pasangan muda-mudi yg pertama kali berhubungan seks, dan merasakan nikmatnya.
"ahhh nikmat anal seks mana yg kau dustakan ahhh oohhh mass", desahku. mas Andri menarik rambutku kebelakang, aku bagaikan budak seksnya, beberapa kali ia menampar pantatku, sudah kupastikan kalau pantatku akan berwarna merah akibat tamparannya yg keras.
"ohhh Bella aahhh ooohhhh aaaahhh ooohhh", desahnya yg turut semakin kencang.
"kamu mau keluar mas?", tanyaku ditengah desahan itu.
"kamu masih jauh, aku bisa nih bentar lagi sayangg ahhh oohhh", balasnya dengan berusaha menahan.
"aku udah cukup deket mas, lebih kenceng lagi ya sayang..", balasku dengan lembut.
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
sodokan kencangnya membuat badanku semakin bergetar, tubuhku mulai melemas, mataku semakin sayu, hingga hitungan detik orgasme anal yg kutunggu-tunggu akan aku raih dengan suka cita.
"AWWWHHHH MASSSS OOOHHHHH AHHHHHH AHAHHHH AHHH", teriakku dengan kencang diiringi dengan getaran hebat pada kakiku, seolah-olah badanku bergetar sendiri tak kuperintah, anusku terus meremat-remat benda asing didalamnya, badanku rasanya ngilu dan geli semua, tanganku meremat sprei hingga terlepas dan tergulung ditanganku, mas Andri tetap menyodok badanku dengan pelan agar orgasmeku terus berlanjut. tapi layaknya wanita pada umumnya, aku menikmati orgasme ini dan perlakukan mas Andri yg berusaha menjaga orgasme agar terus menyerang tubuhku.
"aaahhh enaaaaaaaaaak masss ooohhh uuuhhhhhhhh", desah panjangku sambil klejotan walau penisnya masih tertancap di dalam badanku.
"hahahha aku seneng banget lihat kamu klejotan macem gini sayanggg", ujarnya sambil meremat-remat payudara dan badanku yg lain.
"awwwhhh masss hehehe hoosshh hoosshh hoosshh hosshh", setelah beberapa saat orgasme akhirnya badanku mulai mereda getarannya dan aku bisa beritirahat sejenak sebelum gantian membuat mas Andri orgasme. ia mencabut penisnya dan dia berdiri sambil menyaksikan istrinya yg sedang cantik karena natural dan binal.

"yang, gantian dong hehe", ujarnya.
"depan atau lanjut pantat mas?", tanyaku dengan wajah yg genit.
"ehmm depan yah hehe sepongin juga", balasnya dengan wajah yg sangat horny.
"kondomnya buang dulu dan penisnya dicuci dulu ya mas hehe", ujarku. karena setelah masuk dalam pantat kadang sedikit bau kotoran dan aku tak ingin membawa penyakit dalam kegiatan yg nikmat ini. lalu mas Andri melepas kondomnya dan ia buang di tempat sampah, serta berjalan ke kamar mandi untuk mencuci penisnya.

setelah ia kembali, penisnya juga masih sangat tegang. tanpa berkata apa-apa, langsung ia sodorkan ke dalam wajahku untuk aku sepong, aku tak masalah jika penis itu habis dari memekku dan aku nyepongnya, namun kalau dari pantat beda cerita.
SLUURRP SLUURRP SLUUURP
SLUURP SLUURP SLUUURP
suamiku hanya menatap ke langit-langit menikmati sepongan istrinya.
"sshhhhh awwwwwhh yang aahhhh enak banget ahhh", desahnya sambil meremat-remat kepalaku, setelah aku dibuat orgasme yg kedua, badanku terasa lemas namun moodku meningkat drastis.
lidah beserta tanganku berirama sepadan untuk menikmati penis besar suamiku, beberapa kali aku juga melakukan deep throat untuk mengetahui kemampuanku dalam memainkan penis.
"ooohhh ahhh yang, aku udah gak kuat yang kamu giniin terus, ngentot aja yuk", ujarnya dengan nada menahan nafsu, kurang lebih hampir 10 menit aku memainkan penis suamiku dengan penuh penghayatan.

suamiku mengarahkan posisiku untuk berbaring rata dikasur dengan membuka lebar kedua kakiku, aku sudah tau pasti suamiku akan mempompa ku dengan kecepatan tinggi hingga ia goal sendiri. itulah yg aku sukai dari mas Andri, selalu memberiku orgasme terlebih dahulu dan tinggal ia memposisikanku sesuai dengan keinginnya saat ia orgasme.
BLEEESSSS
"ssshhh hmmmm ahhh oohhhh".
"aaahhh oohhh ahhh oohhh".
"aaaahhhh masss ooohhh ahhh".
"aarrghhhh oooghgggg hhhhaha aahhh ahh".
desah kami berdua saling bersahutan, sodokan mas Andri begitu dalam sehingga membuat ngilu seluruh badan. aku memeluk pinggulnya serta kedua kakiku melingkar pada badannya, sesekali kami saling berciuman.
"ohh yangg, ini indah banget, kamu begitu cantik sekali ahhh", desahnya sambil memujiku.
"terus sayangku, setubuhi istrimu hingga kamu terpuaskan", balasku sambil menatap matanya yg terus menjadi sayu keenakan.
"aahh yangggg, enak banget jepitanmu sayangg", ujarnya.
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
PLOK PLOK PLOK PLOK PLOK
nampaknya ia begitu konsentrasi untuk mengantar pejuhnya ke gerbang pintu orgasme. ia begitu menghayati persetubuhan ini. gerak-gerik akan segera orgasme begitu kentara saat suamiku mulai mengerang dengan suara yg dalam.
"aaarrrghhhhh hmmmm arrrgggghhh", sodokannya semakin dalam, intensitasnya namun semakin menurun.
"sudah keluar sayang?", tanyaku, aku hanya memanggil sayang hanya saat-saat tertentu, jelas untuk menghormati suamiku.
"belum sayang, bentar lagii arrgghhhh hooohh aerrrrgggh", balasnya sambil merigis keenakan.
"keluarin semua mas sayangg", balasku siap menerima benih cintanya ke dalam rahimku.
"ARRRGGHHHH AARRRGGHHHH ARRGHHH OOHHHHH AAAHH", desahnya dengan kencang setelah 15 menit memompa memekku. erangannya begitu dahsyat mungkin karena jumlah sperma yg keluar tak begitu banyak akibat hampir tiap hari kami berhubungan seks.
CROOOT CROOOT CROOOT CROOOOT
mas Andri menjatuhkan dirinya menimpa badanku, dia juga menciumi leherku, aku merasakan hangat di dalam rahimku, dengan senang hati aku menerimanya.

"arrgh berat mas, pelan-pelan mencabutnya", ujarku meminta mas Andri untuk minggir.
lalu dengan perlahan ia menarik penisnya keluar dari dalam tubuhku, diiringi dengan beberapa cairan sperma turut keluar.
lalu mas Andri berbaring telentang disebelahku sambil tersenyum dan tertawa.
"seks memang selalu buat aku bahagia hahaa", ujarnya dengan bahagia sekali.
"tiap seks atau hanya dengan aku?", tanyaku.
"dengan kamu lah sayang", balasnya sambil memelukku, akupun tau sebenarnya bahwa dia sangat menikmati kegiatan barter, aku merasa sangat bersalah akan memberhentikan kegiatan kesukaannya. karena selingan inilah yg membuat dia selalu merasa kangen denganku.

kami berdua saling berpelukan dengan tanpa sehelai benangpun, kami sering melakukan ini hingga terbangun dikeesokan harinya, selama kamar kami terkunci, amanlah.
"sayang, aku besok weekend, diajak pak boss main golf lagi gapapa yah, kan minggu depannya kita ada kegiatan lagi hehe", ujarnya dengan bahasa yang lembut dan sedikit terbata-bata.
"hmmm dimana sayang?", tanyaku, mungkin dia nerveos karena ia pernah bilang jika selain barter, weekend merupakan waktu untuk keluarga.
"di daerah utara sana sayang, kalau gak boleh sih gapapa", balasnya lagi, yg jelas aku tak mungkin menolaknya, mas Andri sudah menjadi suami yg bertanggungjawab, saatnya aku beri waktunya sendiri juga.
"iya mas Andri sayang gapapa kok sante aja, tapi hingga sebelum berangkat, kamu harus buat aku mandi lendir orgasme hihi", ujarku dengan genit.
"siap sayanggg", balasnya dengan semangat, lalu dia kembali mencumbuiku, dan menyodorkan penisnya ke wajahku untuk aku kulum.

nampaknya, kami berlanjut ke ronde kedua. kami minta privasinya ya pembaca. aku mau seks sama mas Andri lagi..

**
(POV ANDRI)

hari demi hari terlewat, tak sekali malam pun aku dan istri absen dari hubungan seks, kenapa aku tak pernah merasa bosan? ya karena adanya selingan yg membuat ada rasa kangen, terkadang juga berhubungan seks tapi membayangkan bercinta dengan yg lain.

hari ini aku pulang lebih awal karena akan ada acara yg diselenggarakan oleh Shelly. kegiatan yg seharusnya tidak terjadi, namun si wanita sudah enggan menjaga perawannya, ya sudahlah, berarti ini rejekiku. anggap saja begitu.

untuk memuluskan acara hari ini, dan agar tak diketahui orang rumah, kami melakukan sebuah rencana. aku memesan uber ke sebuah lokasi dan nanti aku dijemput oleh Shelly bersama Risa yg baru saja dijemput di bandara. bahkan hotelnya dimana aku belum tau.

aku sudah menunggu di lokasi yg dijanjikan oleh Shelly, memegangi HPku jika ia menanyakan keberadaanku. akhirnya beberapa menit kemudian mobil SUV berwarna gelap beserta dengan kaca film yg super gelap itu sudah menghampiri di depanku. tanpa diperintah aku langsung membuka pintu depan, dan memasukinya.

"hello Andri, udah lama kah nunggu?", tanya Shelly menyambutku.
"engga kok, paling 10 menit haha", balasku sembari Shelly menjalankan mobil.
"oh iya, itu Risa dibelakang, kenalin ini Andri, Risa", ujar Shelly.
"hay Om, Risa", ujar Risa menjulurkan tangannya yg mulus dan lembut. dari bentuk tubuhnya yg bisa kulihat sekilas, ia berambut pendek, menggunakan hotpants serta sneakers, layaknya seorang ABG yg akan berlibur. dia tidak menunjukkan wajah nerveous akan diperawani.
selama perjalanan yg kami tempuh kurang lebih hampir 1,5jam setengah ke daerah Ubud nan sejuk dan asri ini kami hanya melakukan obrolan santai tak menyangkut pribadi Risa.

"nah, udah sampai, ini apartmentnya, viewnya pegunungan, jadi bisa santai dan relax haha", ujar Shelly dengan santai, kami bertiga turun dan Shelly langsung mengajak kami langsung menuju kamar, karena dia sudah membawa kunci kamar apartment ini. suasana yg sejuk dan asri ini rasanya seperti berlibur, biasanya sering menyaksikan lautan dan pantai.
"aku ada dua kamar, Andri kamu di kamar 311 dulu, aku dan Risa dikamar 308", ujar Shelly dan Risa hanya mengangguk saja sambil menarik kopernya yg berwarna pink. akupun tak paham kenapa Shelly memisahkan kami terlebih dahulu.
"ehmm..baik..", balasku singkat dan bingung.
"haaha pinjem bentar, aku nanti malam balik ke kota, suamiku lg disini lg soalnya", ujarnya dan aku hanya tertawa seolah-olah aku sudah gak sabar ngentotin Risa.

akupun memasuki kamar ini, mereka masuk ke kamarnya mereka. kamar ini sungguh luas, kamar mandi yg penuh dengan kaca besar berlantaikan semacam marmer berwarna silver. ke dalam kamar utama, ada kasur king-size bed lengkap dengan kaca diatas kasurnya, dan kaca besar tegak di sebelah TV. terdapat pintu kaca menuju balcony yg sangat lebar, ada spa dipojokan, dan view menuju ke pegunungan di seberang jauh dan dibawah seperti rerimbunan hutan tropis mini. sangat privat dan indah.

*
(POV RISA)

"ayook sayang", ajak tante Shelly memasuki ruangan, "sabar bentar yah haha, engga nerveous kan?", tanya dia. aku sama sekali gak nerveous, secara sudah siap kalau mau diperawani, buat apa aku berpikir 2x dan sudah sampai sinipula.
"engga tant hehe santai kok ini", balasku.
"haha baguslah, hmm gini, aku ngajak ke kamar sini kan katamu kamu belum pernah macem-macem kan, pegang penis juga belum pernah?", tanya tante Shelly mengenai hal negatif yg pernah kulakukan.
"hmmm ngocokin pernah sih hihi sekali doang tapi tant", balasku polos.
"hmm telanjang di depan cowok?", tanyanya lagi, akupun langsung membalasnya dengan menggelengkan kepala. aku sama sekali masih perawan mulus, belum pernah sama sekali.
"serius?", tanya tante Shelly kaget.
"iya tant..tapi..masturbasi pernah aku..", balasku sambil malu-malu.
"ohh hmm okay, vagina kamu udah kamu bersihin kah?", tanya tante Shelly.
"ehmm engga tante, ada bulunya..perlu dibersihkan?", tanyaku kembali.
"iya dong sayang", balasnya sambil ia sibuk mengambil alat cukur dari dalam tasnya, "ini sayang, ke kamar mandi, dibersihin yah, sampai gak ada sebulupun", balasnya, lalu aku masuk ke dalam kamar mandi dan mengikuti instruksinya.

setelah beberapa kali berusaha memotong bulu vaginaku, akhirnya aku cuci dengan sabun sirih yg aku bawa agar terlihat fresh dan wangi. ku kenakan kembali celana dalam motif polkadot hitam putih model seperti celana itu dan hotpantsku. aku kembali keluar dan ke kamar.
"udah tante", balasku.
"sini lihat sayang", ujarnya yg aku jelas kaget, tante Shelly mau melihat memekku, bahkan belum pernah ada orang yg melihat memekku dan aku akan menyajikan pertama ke seorang perempuan, namun apa boleh buat, aku melepas kancing dan menariknya kebawah.
"ohh, bagus banget memekmu, warnanya pink dan wangi, masih rapet-pet-pet", pujinya sambil membelai vaginaku.
"sshhh hmm ahhh, iya tante hehe", balasku.

"yauda, sip", balasnya singkat sambil tersenyum, akupun menaikkan celanaku kembali, "oh iya, ini diminum sayang, biar kamu terasa hot dan terangsang", ujarnya sambil memberikan satu butir obat. tanpa bertanya, aku langsung menerima dan meminumnya menggunakan air botol di atas meja.
"udah yah, yuuk, kuantar ke kamar sebelah, udah siap kan? nanti obatnya paling 15menit kamu akan mulai hot hehe jangan dilawan, dinikmati aja yah pas bersetubuh, oh iya ini masih ada 5 butir, kalau diminum satu-satu yah sebelum seks, gak minum juga gapapa, obat ini hanya biar tambah ganas aja haha", terangnya.
"iya tante hihi", balasku santai sambil menarik lagi koper pink-ku.

tibalah kami di kamar sebagai tempat eksekusi tubuhku, om Andri sudah menunggu di dalam, kami dipersilahkan masuk olehnya, aku mulai merasa deg-deg.an dan obat ini mulai mengusai tubuhku.
"Ndri Risa, apartment ini bisa kamu sewa sampai kapanpun, bebas. jadi santai aja, tapi kalau mau check out, kabari aku dulu yah beberapa jam sebelumnya. oh iya, jangan galak-galak ya Ndri haha, udah ya, aku mau balik kota dulu", terang tante Shelly dengan cepat.
"lho, langsungan?", tanya om Andri.
"iyaa, suami udah nelpon haha", balasnya singkat sambil terburu dan menutup pintunya, aku dan om Andri ditinggal berdua di dalam kamar ini, awkward.

"Risa, duduk ya, anggap aja kamar sendiri haha", ujarnya masih cool dan menjaga jarak denganku.
"makasih om", balasku.
"hmmm kulihat-lihat, kamu cantik ya", ujarnya mulai memuji diriku.
"makasih om, om juga ganteng..hehe", balasku salting.
"hmm kadang sejak kemarin aku berpikir, apakah kamu yakin akan melakukan ini, seandaianya kamu gak yakin, gapapa kok Risa, kamu cantik banget soalnya, kasihan", terangnya yg berusaha meyakinkanku terhadap keputusanku.
"iya om, yakin kok..", balasku singkat yg masih malu-malu duduk di ujung kasur sedangkan om Andri sudah berbaring dikasur dengan santai.

"hmm memangnya apa yg membuatmu ingin melakukan dan kenapa dengan orang yg jauh lebih tua darimu?", tanyanya yg membuatku berpikir. obat yg kuminum tadi mulai terasa efeknya di vaginaku, terasa sangat basah dan gatal, tapi aku berusaha menahannya.
"hehe kalau aku ceritain bisa lama om", balasku dengan sopan dan lembut.
"gapapa, aku punya waktu lama kok", balasnya kembali.

"jadi gini om, biasalah, wanita, aku emang punya prinsip dulu, untuk gak mencoba beginian, sejak SMP kelas 3 kan dadaku mulai menonjol nih, dan nonjolnya gak kira-kira hehe, jadinya banyak yg pengin jadi pacarku, nah mantan-mantanku pada menggoda untuk ML om, Risa selalu nolak, terhitung mantan Risa ada 5-an kah, semua pada minta ML dan tau kalau Risa masih ting-ting", terangku dengan santai.
"terus?", tanya om Andri ingin aku melanjutkan.
"nah, waktu kelas 3 SMA, mantanku ada yg maksa banget, akhirnya aku mau lah, tapi dia gak minta ML hanya minta di kocokin, Risa mau, tapi hanya sekali, abis itu dia nagih terus, Risa gak kuat dan minta putus. kuliah Risa gak punya pacar sampai sekarang usiaku 20 tahun. dan hmm menurutku diusiaku sekarang, sudah saatnyalah merasakan ML..", terangku pada om Andri.

om Andri hanya manggut-manggut namun posisinya kini turut duduk disebelahku sambil sesekali mengganti channel TV.
"terus kenapa sama pria seusiaku?", tanyanya sambil sedikit tertawa, akupun ikutan tertawa.
"haha aduuh aku malu om hehe", balasku sambil menutupi separuh wajahku dengan rambutku.
"gapapa santai aja haha", balasnya.
"ehmmm jadi gini, aku itu produk hubungan mamah dengan ayah saat mamah berusia 16-17 tahun, terus mereka menikah kan, tapi mamah sempat dikeluarin dari sekolah, namun mamah gak give up, dia lanjut sekolah terus hingga bisa lulus S1, walau aku kecil sering dititipin di rumah eyang. mamah dipegangi sebagian bisnis properti eyang, dan akhirnya terus bekerja. namun, ayah itu layaknya cowok badboy, sukanya hanya kumpul-kumpul kagak mau kerja. akhirnya pas aku berusia 10 tahunan dan sudah punya adik lagi, mamah sama ayah cerai. aku sama adik di besarkan mamah sendiri sama bantuan eyang. lalu hehehhee mamah nikah lagi pas berusia 32 tahunan, dengan cowok yg lebih muda dari mamah, tapi papah juga pengusaha properti. sekarang mamah jadi ibu rumah tangga dan papah yg kerja sama eyang. sekarang mamah sudah bahagia banget..", terangku dengan lugu.
"nah, pertanyaanku belum dijawab dong haha, itu kan tentang keluargamu", canda om Andri.
"oh iya haha, nah mamah menikah sama papah, hmm papah kan lebih muda dan ganteng. kamarku kebetulah bersebelahan dengan kamar mereka, sejak menikah, aku sering mendengar mereka mendesah kencang tiap malam. suatu ketika, aku tengah malam bangun mau minum ke dapur, dan aku melihat mamah sama papah ML telanjang di meja makan, seolah-olah mereka dirumah sendiri. dan aku melihat badan papah yg gagah, ganteng dan itunya yg membuatku berani mencoba berfantasi sambil bermasturbasi hehe, ini kejadian beberapa tahun lalu, tapi hingga sekarang mereka masih rutin buat gaduh". terangku membayangkan keadaan rumahku yg penuh dengan desahan mamah dan papah.
"jadi kamu berfantasi sama papahmu, dan akhirnya kamu nyari yg seperti papahmu haha", tanya om Andri.
"iya om hehe bolehkah aku panggil om Andri dengan sebutan papah, biar fantasiku lebih lengkap, dan om Andri juga paling seumuran papah, ganteng juga", terus terangku yg sambil malu-malu.
"haha boleh, papahmu manggil kamu apa?", tanyanya kembali.
"ehmm kakak..", balasku dengan lembut.

obat yg diberikan tante Shelly sekarang membuatku sangat tidak nyaman, badanku rasanya panas dan memekku seolah-olah mengeluarkan cairan yg seperti saat aku melakukan masturbasi.
"kakak pernah melakukan hal nakal apa aja?", tanya papah Andri.
"hihi hanya masturbasi dan ngocokin penis pah, itupun hanya sekali", balasku dengan nada mulai genit.
"masturbasinya sering dan sampai orgasme?", tanyanya kembali.
"lumayan pah, iya sampai orgasme. enak hihi", balasku.

lalu papah Andri mulai mendekatkan diri padaku, aku hanya terdiam bingung mau ngapain, tangan kanannya membelai punggungku, sesekali dipinggulku, meraba terus hingga ke payudara, turun ke perut, dan berusaha masuk ke dalam hotpantsku. aku hanya terdiam saja.
bibirnya turut menjulur kemana-mana, leher yg paling geli. tangan kanannya memegang daguku, memutar kepalaku kearahnya.
"smooooooooooooccchhhhhhh", ciuman pertama mendarat di bibirku. yg kedua lebih lama, lidah kami saling bertemu, mataku terpejam menikmati ciumannya. tangannya meraba ke dalam kausku.
"smooocchhh cmooochhhh cmoooccchhh".
ciuman yg cukup dalam penuh penghayatan, memekku basah rasanya. kini tanganku ikut meraba badannya, bagian dada terutamanya, walau sudah 30an namun ia masih kencang.
papah Andri menarik badanku untuk terbaring ke kasur, ia tak peduli kalau aku masih pakai sepatu, dia dibawah dan aku diatasnya dipeluk olehnya, bibir kami sama sekali belum terlepas. apakah ini prosesi seks, penuh dengan permainan yg lama sebelum menu utama. aku sangat menikmati prosesi ini.
"smooocchhh smooocchhh smoooccchhh smoocchh", sesekali papah Andri menjilati leherku, rambutku sudah tak karuan bentuknya, apalagi lipstikku, pasti sudah hilang.
tangan papah Andri mulai berusaha menarik atasanku keatas agar terlepas. dengan mudah ia lakukan itu, terpampanglah BH berwarna pink yg membungkus payudaraku. ia menggeser badanku lebih keatas, kepala dia tepat di payudaraku, dengan lehai ia menjilati gunung kembarku. belum pernah ada yg memegang payudaraku, bahkan melihatnya aja belum ada, dan papah Andrilah yg pertama. ia akan mendapatkanku serba yg pertama. dia menciuminya, dia sungguh menikmatinya.
"oohhh gede dan enak banget masih kenceng benget kak..", ujarnya, ia benar-benar memainkan peran sebagai papahku, aku semakin excited!
"terus pah, nikmatin badan Risa sepuas papah", balasku.
papah Andri terus melahap badanku layaknya sebuah eskrim, badanku basah penuh dengan ludah akibat jilatannya.

"kak Risa, maukah nyepong penis papah?", tanya disela-sela ciumannya dipayudaraku.
"mau pah, tapi Risa belum pernah, Risa diajarin yah?", ujarku jujur.
"iya kak, sini", ujarnya sambil memberi instruksi padaku apa yg akan aku lakukan.
lalu dia bangkit dari kasur melepas semua pakaian yg melekat di tubuhnya, dan akhirnya aku melihat penisnya, sangat besar, bahkan papahku tidak segede itu saat aku melihatnya dulu, aku hanya terbengong.
"sini kak, kamu bertulut diujung kasur dan aku duduk disini", ujarnya.
"perlu aku lepas semua pah bajuku?", tanyaku.
"engga nanti aja", balasnya.
lalu dia meraih tangan kananku dan ia lingkarkan pada penisnya, dengan pelahan ia mengocok penisnya dengan tanganku, kini tangan kiriku juga ikut, aku melihat dia tersenyum kearahku, apakah aku ABG pertama yg ia akan ia tiduri.
penisnya mengeluarkan semacam pelumas yg membuat sangat licin, sehingga aku dengan sangat mudah memainkan penisnya, papah Andri menjadi mendesah keenakan saat aku melakukan itu. namun tanganku menjadi cukup pegal mengurut penisnya naik dan turun sekian lama.

"kakak sayang, dimasukin ke dalam mulut gih..", mintanya.
"ehmm aku belum pernah pah, gimana?", balasku bingung, dengan ukuran penis sepanjang ini, bagaimana memasukkannya.
"seperti kamu ngemut lolipop aja, kak", ujarnya, tanpa banyak bertanya, aku mencoba memasukkannya.

"eeerrgghhh errgghhmm eeegghhh", desahku sambil mangap untuk memasukan penisnya.
"sshhh ahhh enak kak, sambil dinaik turunin, tangannya dibagian pangkal dinaik turunin dan dibagian ujung penisnya naik turun pakai mulut, jangan sampai kena gigi ya hhaha", terangnya, akupun menjalankan ajarannya. dan benar saja, akupun turut menikmati kegiatan ini, tak ada rasa jijik sedikitpun, aku menikmatinya, apalagi ditambah papah Andri mendesah terus, sesekali meremas kepalaku mungkin karena ngilu.
"uuuhhhhh ooohhhhh yeaahhh hmmmm enakkk ohhhhh", desahnya.
"uuhh hmmm aerrrrgghhh enakbeeet ahhh ooohhh uuhh", mendesah terus tiada henti papah Andri, aku semakin semangat terus mengulum penisnya.
otot penisnya terasa sangat menonjol, dengan lembut aku mengurut terus penisnya, aku bagaikan anak yg cepat belajar, bahkan aku juga memainkan buah zakarnya yg bersih tiada bulu. aku jadi berpikir, pasti jam terbang dengan istrinya tinggi sekali, bahkan hingga penisnya pun bersih dari bulu. ohh celana dalamku rasanya sudah cukup basah. baru kaosku yg terlepas, dan BHku masih terkait namun sudah naik keatas payudara posisinya.
"eehhmmm terus Risa ahhh oohh enak banget ahh seponganmu, enak sekali buat yg baru pertama kali, apa bener ahh kamu baru pertama?", desahnya sambil bertanya.
aku mencabut kulumanku untuk menjawab pertanyaannya, saat mencabut penis, ludahku turut menetes keluar karena terlampau basah memainkan penisnya.
"iya papah, baru pertama kali", balasku sambil sok memelas.
"kok sudah betah lama banget mainin penis haha", tanyanya kembali.
"abisnya nagih dan enak banget papah..", balasku.
lantas papah memegang pipiku dan menariknya keatas untuk dia cumbu bibirku yg bercambur ludah dan cairan penis, ciumannya sangat panas, tak bisa kujelaskan dengan kata-kata, bahkan aku belum pernah berciuman sepanas ini. sembari menciumiku, papah melepas BHku dari belakang. payudaraku yg cukup besar ini menggantung lepas, tangan dingin papah memainkannya sambil kami terus berciuman.
"ohh badan kamu kak, bagus dan berisi banget, papah gak sabar untuk menidurimu", ujarnya.
"ayo paah..ambil mahkota Risa..", balasku sudah mulai berani ngomong binal dan nakal.

dengan sepenuh tenaga, papah langsung mengangkat badanku dan ia jatuhkan aku dikasur, punggungku rata dengan kasur, papah berlutut dilantai ujung kasur, aku tak tau aku akan diapakan. lantas dia melepas kancing hotpantsku, tanpa instruksi apa-apa, langsung ditariknya beserta celana dalamku. terlepaslah semua, hanya sneakersku masih menempel di kakiku. ia melebarkan kakiku, aku sangat deg-deg.an. aku terbaring memejamkan mata.
"ohhh kewanitaanmu indah sekali, surga..", ujarnya sambil membelai vaginaku.
"oohhh shhhh paaahhh", desahku.
lalu aku merasakan ada seperti benda tumpul yg menyentuh dibibir vaginaku, dan sangat basah, aku takut untuk melihatnya. bibir vaginaku digesek-geseknya oleh benda itu.
"ooohhh aahhhh hmmmm uuuhhhh shhh".
"aawwhhh ooohhhh hmmmm awwhhhhh".
aku memberanikan diri untuk melihat, aku menegakkan badanku sejenak, oh gila, ternyata itu tadi lidah, kemaluanku dijilatin olehnya.
"oohhhh papah, sedang aahhh apaa paahh", tanyaku sambil mendesah.
"memekmu enak banget, wangi dan rapet, papah jatuh cinta sama kewanitaanmu", balasnya sambil terus memainkan memekku, terkadang ia buka dengan kedua jarinya dan ia menjilati bagian yg terenak saat aku masturbasi.
"ooohhh iyaaa paahh ahhhh enak banget digituin paaahhhh", desahku lalu berbaring kembali. aku belum pernah dan belum pernah tau kalau ternyata vagina jika dijilatin bisa membuat tubuh klejotan seperti ini.
aku sudah telanjang bulat, pertama kali saat dewasa aku bertelanjang bulat didepan seorang pria. ada rasa takut bahwa sebentar lagi aku menyandang status "tidak perawan", tapi aku tak peduli, aku sudah membulatkan tekat untuk mencicipi seks.
papah Andri sungguh lihai memainkan lidahnya.
"kak Risa, nanti kalau mau orgasme jangan ditahan yah, oohh vaginamu basah sekali", ujarnya sambil jarinya ngobelin memekku dari luar.
"iyaa pah, Risa gak nahan kok", balasku, namun sejak tadi aku berusaha untuk gak orgasme, karena malu.
kobelannya sungguh nikmat ditambah pengaruh obat yg tadi, memekku seolah-olah terus mengeluarkan cairan, jika dibiarkan bisa-bisa perusahaan air minum antri untuk aku dijadikan sumber air. tapi mohon maaf, sudah dikuasai oleh papah Andri.
kobelan sama jilatan lidahnya terus menyerangku, aku mengatur nafas dan posisi serta memasrahkan diri untuk meraih orgasme, kata temanku orgasme yg berasal dari orang lain lebih nikmat daripada main sendiri.
papah Andri tiada lelah berada dibawahku, aku juga melihat biang keringat di sis keningnya. aku mulai merasakan hal aneh pada tubuhku, menjadi cukup geli dan ngilu, nampaknya tanda orgasme semakin dekat. aku mencengkram kencang sprei kasur ini.
"aawwhhh ohhh papaaah ahhhh ohhhh".
"iyaa papah disitu ahhh terus papaah", kobelan papah sangat pas yg membuatku akan segera meledak.
"papaaahh oohhhh enaaaakkk paapapaaahhh sebentar lagi Risa ahhh".
"OOHHHHHHH PAAAHHH YEEESSSHHHH", teriak panjangku sambil mengeliat keenakan dan gerakan yg tak terkontrol ini menguasai tubuhku hingga aku seperti ular kepanasan. papah Andri tetap menjilati dan ngobelin memekku.
"papah udaahh ahhh plis papaaahh oohhhhh", desahku minta berhenti. lantas papahpun mengangkat badannya dan berdiri di hadapku yg sedang polos ini.

"enak kah kak Risa?", tanyanya sambil tersenyum.
"enak banget papahhh", balasku sambil berusaha menutupi payudara dan memekku.
"oh..badanmu bagus dan kamu cantik sekali, kenapa papah gak ngentotin kamu dari dulu", ujarnya sambil memainkan peran.
"papah sih, ngentotin mamah terus, Risa kan juga pengin", ujarku dengan genit.

lalu papah Andri mencondongkan badannya kearahku.
"Risa, kamu yakin akan melakukan ini, kalau nanti sudah dicolok, kamu resmi gak perawan", ujarnya, ia memberhentikan perannya sejenak untuk meyakinkanku, aku melihat ia sambil ngocok untuk menjaga penisnya tegak.
"yakin om Andri, Risa sudah tau konsekuensinya kok", balasku dengan tenang dan yakin.
"baiklah, Risa", balasnya sambil mencium bibirku, "smooccchhh".

lalu beberapa saat kemudian, dengan posisi yg sama, aku diujung kasur membuka kedua kakiku, sedangkan papah Andri berdiri diujung kasur mengarahkan penisnya kearah memekku.
"awwhhh", aku merasakan benda tumpul dan besar itu mengesek-gesekkan diluar vaginaku. penisnya yg menurutku sangat besar itu siap untuk membuka jalan kedalam tubuhku.
"bakal sedikit sakit nanti pertamanya sayang, ditahan yah", ujarnya sambil pandangannya fokus pada memekku.
"iya om", balasku singkat sambil sedikit takut karena dibilang akan sakit.
"awwhh aaahhhh oommm pleaseeeee aduuuhh", desahku, dan nampaknya belum berhasil masuk ke dalam memekku.
"arrrggghhhh oohh sempit benget Risa, belum bisa masuk", ujarnya dengan keringatan.
"awwwoohhhh aaauuuhhhh omm aahhhhh", aku udah melupakan roleplayku.

"AWWWRRRGGGHHHHH YESSSHHH AWWWWRRGGHH", teriak panjang om Andri diiringi dengan rasa sesuatu yg pecah di dalam vaginaku disertai dengan sesuatu yg sangat perih sekali dan benda sangat besar masuk ke dalam badanku.
"ADDUUHHH AWWWRRGHHH OOHHH ADUUUHHHH", desahku mengaduh, dan om Andri hanya terdiam di dalam memekku, mungkin biar aku penyesuaian, aku memalingkan kepala karena rasa ngilu yg luar biasa.

"hiks...hiks..hiks..hiks...", oh aku menangis, ya aku menangis..sangat deras..,"huuu huuu huuu ahhh huuu aduuuhh huuuu", aku menarik bantal dari atas kepalaku dan menutupinya, pria dewasa itu masih terdiam di memekku.
"Risa.....kamu.....", ujar pria itu yg kuminta untuk menggunting pita kegadisanku.

oh god, aku resmi tidak perawan. oh banyak cupangan pria di kulit mulusku..

om Andri hanya berdiam, memegangi pinggulku sambil dikit-dikit berusaha menenangkanku.
"maaf om...", ujarku sambil membuka bantal, bantalku basah penuh dengan airmata dan ingus.
"maafkan aku Risa, kalau ternyata kamu belum siap..", balasnya sambil mencondongkan wajahnya kearahku, aku hanya membalasnya dengan senyuman, serta om Andri menciumi kening dan bibirku.
"iya om, tau-tau Risa kepikiran kalau Risa sudah lagi gak perawan, dan rasa sakit yg berlebihan, makanya Risa nangis...tapi yauda gapapa, ini keputusan Risa untuk ML, sekarang Risa udah gapapa om", terangku.
"yakin..?", tanyanya. aku membalas dengan anggukan, senyuman dan ciuman di bibir.

"papah Andri, Risa mau lihat..", ujarku dengan genit, aku sudah kembali ke semula. aku menegakkan badanku dan melihat kelamin kami yg bersatu, penis papah Andri masuk 3/4 dan ada bercak darah segar di penisnya. lalu sambil memegangi leher bagian belakangku, papah Andri menarik penisnya dengan perlahan, aku mendesah ringan karena ngilu, beberapa tetesan darah keluar dari dalam memekku dan jatuh ke sprei, kiranya ada 3-4 tetesan yg bakal membekas di sprei putih ini.
"ahhhh enak banget papah, tapi sakit..", ujarku.
"nanti hanya sebentar ya anakku, nanti seterusnya bakal enak banget, papah akan beri kamu kenikmatan tiada tara", terangnya dengan berbisik di depan wajahku.
ohh romantis sekali, seperti ada di film-film romansa yg memiliki agedan seks, ngobrol pelan sambil bersetubuh.
"iya papah, badan ini boleh kamu nikmati", ujarku sambil mencium bibirnya.
"nikmati tubuhku, Risa", balasnya lembut.

-BERSAMBUNG-
Lanjutkan Hu, mantap
 
berarti apdet depan sesi 2, ma risa nih...dan risa ketagihan jg ma andri...
 
entah kenapa setelah membaca beberapa update suhu,kok nubi jd pengen andri yg diselingkuhin bella ya...hahaha
 
akhirnya update juga,,,,ayooo tetap semangat update terus ya suhu,,,,kami setia menanti updatenya...
 
agak aneh aja sih, dari om jadi papah trus balik lagi jadi om trus papah lagi..tapi bagus koq alur keseluruhannya suhu. di tggu kelanjutannya
 
Orgy orgy orgy. Tapi sebelumnya masih menanti kelanjutan yg gunting pita. Terima kasih atas updatenya suhu TB
 
Apakah
Ini yang disebut
Oedipus Complex...?.

Ada yang bisa nerangin....?
 
Yang reply pake quote gak kira2 quotenya..kasihani kami yang pake hp..di kira update ternyata koment pake quote full
 
Bimabet
Yang reply pake quote gak kira2 quotenya..kasihani kami yang pake hp..di kira update ternyata koment pake quote full
Derita quota limited edition wkwkwkkkk....
Sama ane juga kang,, dasar panjul katrok belgedes koq manungsianya, ntar kasih tau aja kang, klo ga paham kaseh Tempe.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd