Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Sekolah, Tetangga, Keluarga

Status
Please reply by conversation.
waktu terus berlalu, aku disibukan oleh lingkungan sekolah baru dan materi pelajaran yang kian hari kian membuat kepalaku pusing. dirumah pun kini jarang bertemu dengan kak Ana, ia tengah melanjutkan skripsi kuliah nya yang katanya sudah dikejar deadline. hanya beberapa kali aku meminta jatahnya bahkan kadang hanya dapat blowjob saja, begitupula dengan bu linda semenjak mas akbar pulang ia selalu bersama dengan nya. aku tidak terlalu mempermasalahkan sih sebenarnya, aku juga sedang menikmati masa penyesuaian diri di sekolah yang baru.
sudah sekitar 1 bulan semenjak berada di SMA, aku dengan sela semakin dekat bukan hanya soal seks tapi juga tentang perasaan, masalah pribadi dan pelajaran tentunya, apalagi dia lebih dari ku hehe. begitu juga hubunganku dengan kak mutiah, setelah pembicaraan awalku dengan nya mengenai ketua kerohanian angkatanku, akhirnya dipilih sebagai ketuanya sedangan dia sebagai ketua angkatan 11 atau satu tingkat diatasku. sebenarnya ia sebelum ketua akhwat di angkatannya tapi karena ketua umum nya ada maslah keluarga dan pindah keluar kota akhirnya ia dipilh menjadi ketua kerohanian, rada aneh memang seorang akhwat memimpin ekskul kerohanian tapi ya itu kenyataannya. dan ternyata ikhwan kelas 11 yang sebelum ketua umum kerohanian pindah ada sekitar 7 tpi sekarang sudah mengeluarkan diri dan di angkatan 11 kerohanian semuanya akhwat.
aku dan kak mutiah menjadi partner sebagai pengurus kerohanian, aku rada prihatin sih karena kami ekskul kerohanian tidak memiliki tempat briffing yang tetap. biasanya di masjid atau di ruang kelas, padahal untuk osis dan pramuka memiliki basecamp nya sendiri. aku pun melihat ada ruang kosong dilantai dua sekolahku dan ketika mengeceknya ternyata dulu nya ruang kesenian yang sudah tidak dipakai 1 taun belakangan ini karena pembina nya sudh pindah tugas ke sekolah baru dan belum ada pengganti nya. aku pu n memiliki ide untuk membuat tempat tersebut sebagai base kami kerohanian, kuhubngi kak mut dengan maksud trsebut dan ia ternyata merespon dengan baik.
" halo kak mut, belum pulang?"
"eh rudi, iya belum masih nunggu kakakku buat jemput, masih jam 4 sore juga. kamu ngapain ke kelas ku?"
" oh gitu, ini lagi nyari pak kebon .kali aja disini ada"
" emang nya ngapin pak kebon kesini jam segini, biasanya kan mau magrib baru ngunci kelas2. aneh kamu rud"
"hahah, ya kak mut sih yang aneh. ya tentu nya nyari dirimu lah, siapa lagi coba"
"eh gitu ya hihi, iya-iya"
" itu, diruang atas kan ada ruang kesenian kosong, gimana kalo dijadiin base untuk kerohanian? lumayan lah dripada harus di masjid atau di ruang2 kelas terus. kalo di masjid kan ke ganggu kalo kadang ada yag mau sholat."
" hmm gitu, bisa-bisa. keluar dulu yuk, ga baik cuma 2 orang lawan jenis didalem kelas"
" itu satu lagi" sambil menunjuk ke meja belakang
" mana ih?"
"hiiii setan," aku langsung larii ke luar meninggalkan kak mutiah
"eh rudiiii dasarrr, bikin takut aja"
" hahah gak gak, bercanda kak heehe"
"hiihh kamu mah, yaudah gpp deh, lain kali awas aja kamu..lanjutin yang tadi, gimana2?"
"letaknya diruang atas, kak mut tau akan?"
"oh iya tau kok, mumpung masih jam 4 lebih sedikit, cek yuk. kita liat apa aja yang harus di benahi dan ditambahi"
"eh gitu, iya gpp deh"
singkatnya kami telah sampai diatas diruang keseniann tsb.. dalamnya ada lemari arsip berkas, meja sekitar 10 buah dan kursi yang masih cukup bagus, juga ada beberapa alat2 musik jawa yang udah cukup kotor. di sebelah ruang kesenian ada gudang dn kami berpikir untuk meletakannya di gudang tersebut.
pada saat itu aku tidak memikirkan hal negatif tentang kak mut karena aku lagi fokus dengan ekskul ku yang kini ku komando i, tapi yang namanya keberuntungn selalu datang bila sdang tidak dipikirkan. saat aku mau keluar dari ruang kesenian ternyata kak mutiah sedikit terburu-buru karena mau mengangkat telepon dan berusaha mendahului ku keluar dari ruangan yang pada saat hanya satu pintu yang terbuka dan hanya muat satu orang. kak menyampingkan tubuhnya membelakangi untuk mendahului ku dan aku yang juga reflek melihat kak mutiah mendekat kearah ku juga menyamping badanku tapi sialnya aku pada saat itu salah membalikkan tubuhku, harusnya kau membelakangi nya juga tapi malah menghadapnya. alhasil kontolku yang sedikit tegang karena celana yang agak sesak tertempel dengan pantat sintalnya sekitar sepuluh detik dan aku benar2 sangat dapat merasakan empuknya pantat kak mutiah dan kuyakin juga ia mrasakan tonjolan dicelanaku. ia sdikit mendesah "engggh ehh" " ma maaf ya rud ga sengaja tadi, bentar ya buru2 mau angkat telepon, ga ada sinyal didalem"
" eh iya kak," jawabku singkat.
ternyata kakakknya kak mutiah ban motornya bocor, dan harus sedkit menunggu lagi mungkin sekitar setengah jam an karena antri juga. setelah ia bilang begitu, entah darimana ide nya tiba2 mulutku nyerocos saja
" emang nya rumah kak mut dimana? barangkali bisa ta anterin. sudah hampir jam 5 ini, kalo sekitar setengah jam lagi magrib berarti. ga enak juga nunggu disni sampe jam segitu, apalagi cuacanya mendung gitu, bentar lagi hujan kak"
" eh emm gimana ya, sbenernya ga trlalu jauh. cuma di jl ******** sekitar 9 Km darisini, bner sih mau hujan, tapi kamu ga keberatan nganterin aku?"
" ga pp sih kalo aku mah, pulang malem aja gpp asalkan motor aman gitu kata ortu ku haha"
" eh gitu ya, makasih ya mau nganter. tapi jujur aku belum pernah dianter cowo selain kakakku"
" oh gitu ya gpp kan, asalkan boleh sama ortu kamu dianterin sama aku. kalo ga sih y gpp"
" gpp sih menurutku hehe"
" yaudah yok lah, keburu ujan nanti kak"
'iya, bentar tak ambil tas dulu didalem, ga usah ikut kamu nya"
"sapa juga yang mau ikut dasarrr"
" hha wlekkk, yaudah ayokk rud"
ketika sampe diparkiran dan mau menyalakan motor, ponselku berbunyi dan kulihat ternyata sela beberapa kali chat daritadi dan kini sebuah missed call dari nya, kupandangi notif chat terakhir nya selaa " kalo ada yang baru mah gitu, semua dilupain_-" kenapa ni anak, apa dia tau kalo aku sama kak mut dari tadi ya
" siapa rud kayaknya penting gitu?"
"eh gpp kak, cuma temen kok"
"oo gitu, kirain doi nya wkwkw"
" haha ga lah kak ga ada, dah yok naik"
kak mutiah duduk di menyamping di motor beat ku, ketika di tengah perjalanan ternyata hujan turun dan cukup deras, mau tak mau aku nyari tempat berteduh dulu, karena kasian kak mut gapake jas hujan ataupun helm, tak kunjung menemukan pos ronda, akhirnya kutemukan warung hik di pinggir jalan, alntas aku mengajak kak mut masuk kedalam warung tersebut.. hanya ada satu pembeli yakni nenek2 yang habis dari pasar katanya sama ibu-ibu mungkin sekitar 50an taun yang sebgai penjualnya.
" maaf ya kak, kehujanan tadi, padahal masih mendung kelihatan malah deres banget hujannya.'
"eh iya rud gpp, maafin juga dah ngerepotin kamu sampe kehujanan juga"
" buk, teh anget 2 ya"pesanku pada penjual tdi, pada saat itu aku langsung mengambil gorengan dn kumakan, sedangkan kak mut tengah mngcek tas apakah ada yang basah atau tidak. tapi melihat hal lain dari nya, ya hal lain. pada saat itu ku menyadari ternyata kak mutiah memakai tanktop putih yang sama dengan seragam osisnya tetapi mengenakan bra yang berwarna gelap, antara hijau atau ungu, jadi bisa kulihat menerawang samar2 warna dan bagian depannya pun juga menyembul karena baju dan kerudung nya yang besar iktu basah terkena air hujan sehingga membuat kedua kain itu bukannya menutup aurat kak mutiah tapi justru memperlihatkannya padaku haha.
aku yang saat itu memakai jaket karena setiap bawa motor pasti makai jaket reflek saja ku buka dan kuberikan dipundak kak mutiah
" dipake kak, biar ga kedinginian" kataku seraya berdiri dan melihat dad kak mut lebih dekat dari atas"
" eh iya maksih rud, kamu ga kedinginan ta?"
"enggak kak dah biasa hehe, "
" ini mas teh nya, pacar nya ya? cocok kok" tanya ibu2 penjual di warung hik
" eh makasih buk, ehh bu bukan bukan, ini kakak kelas bu hehe" kulihat kak mut yang kemudian memerah wjahnya sambil sedikit senym kearahku
" eh bukan bu, ade kelas kok ini hehe"
"bisa aja bu, doain aja bu tapi wkwk"
"siap deh mas" jaab ibu2 tadi singkat
" eh doain maksudnya?"
'eh anu maksdnya, doain supaya ce cepet reda hujannya gitu kak"
" oo kirain tadi apa hehe"
sekitar jam 5 lebih dikit setelah kami habiskan teh anget nya dan hujan tinggal gerimis2 kecil kami berniat untuk segera pulang
" makasih ya bukk" sambi lkuberikan bbrp uang
" iya mas ati2 jalannya licin loh abis ujan"
"iya buk siap"
kemudian setelah kak mutiah naik kupacu motor beat ku perlahan karena jalan licin dan bebrapa aku mengerem untuk menghindari lubang dijalan, otomatis badan kak mut kedepan tapi payudara ga kena karena menyamping duduknya, tak kehabisan akal ku berhenti dipinggir jalan sjenak
"kak mut, maaf sebelumnya. kalo boleh bisa pegangan di perutku kak, jalannya ada yg berlubang dan licin juga. kalo ga pegangan nanti malah keburu magrib kak, ga berani lebih cepet aku"
"ohh iya iya , boleh deh gpp, jangan modus tapi"
" siap kak, dikit gpp kan hehe"
"hiss dasarr. " sambil nyubit perutt ku
akhirnya meski ttp duduk menyamping tapi dengan kedua tangannya berpegangan diperutku, punggung tidak ada halangan lagi untuk berkontak langsung dengn dadanya. bbrp kali berhasil hingga akhirnya kak mutiah malah menempelkan dada nya di punggungku.. rasanya gilaa mantepp bner, empuk, kenyel, kenceng lagii.
"kak ini rumahnya?"
"bukan, masih didepan lagi."
iseng,,aku gas cepet lalu kurem dengan cepet dan sangat kenceng rasanya dada kak mutiah neken punggungku,
"auuhhh rudii, apaan sih , sengaja ya dasarrr, rasain nihh" sambil menepuk pundakku cukup kerass.
"aduhh duhh sakit, maf kak hehe sekali-kali kan hehe, tadi aja dah nempel lama gpp kan hehe"
"ehh emm tadi itu reflek kakak aja rud dasarr"
"tapi makasih deh, kalo lagi2 gpp hehe"
kataku ketika dah sampai dirumah kak mut,
" hahah dasarr, modus aja kamu mah, yaudah anggep aja bonus itu hihi"
" yah kalo bonus mah kurang kak"
" laah trus apaan"
"cium gitu kek hehe"
"eh ga deh dasarr"
"dikit aja kak bentarr gitu"
" eh ta tapii" kulihat wajahnya sayu dan tidak ada penolakan ketika aku mendekat ke arahnya
" rudi .. jangan kamu.."
" bentar aja ya kak"
dia hanya diam tapi tidak menolak, aku dekatkan bibirku kearahnya, matanya memejam. bibirku bersentuhan dengan bibirnya nya, sedkit kusapu dengan lidahku dan akhirnya kak mutiah membuka mulutnya dan berusaha sedikit membalas jilatan ku. momen itu terjadi sekitar 20 detik tapi terasa sangat lama sekali. kak mut trlihat menikmati dan sejenak lupa bahwa dia adalah ketua kerohanian dan aku adalah partner nya di kerohanian. kucoba meraba payudara dan dia diam saja. aku meremas sekali dn terasa besar serta kenyal, tangan kanan ku tak cukup untuk memegang seluruhnya. setelah remasan pertama ia sedikit kaget dan mundur dna melepas pagutan kami.
" ma maaf rud. jangan berlebihan"
" eh iya kak, maaf dah berani berbuat begitu. aku khilaf kak" kupasang wajah berslah ku
" eh iya gpp, anggap aja terima kasih dan bonus dari ku sperti katamu tadi rud"
" ma makasihh kak. ga marah kan?"
"iya nggak, jadikan rahasiakita saja ya, aku belum pernah berciuman sebelumnya. jadi kamu yag pertama rud"
"waduh, maaf lagi deh kak. emm lain kali bisa berarti hehe" sambil kugaruk2 kepala meski gak gatal
" ehh gatau deh, liat aja." sambil tersenyum
" ahaha canda kak, ya udah pulang dulu kak, dah hampir gelap, assalamualaikum"
"waalaikum salam, ati2 rud"
"okee"
untung saja pada saat itu habis hujan dan masih jarang ada rumah, jadi ga ada penduduk sekitar yang lewat atau mengetahui nya. aku pulang dengan rasa penasaran dengan kak mut..
dan lagi ternyata sela sperti nya marah dengan karena aku abaikan dia dari sejak pulang sekolah tadi..

bersambungg......................
 
sela harus di briefing biar ngga ngerecokin nih
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd