Suhu mungkin, sebagaimana orang2 baik di forum ini dan di luar, merasa bahwa perceraian itu kejam. Tapi, diberikan ketidakperawanan saat malam pertama dari orang yg mengaku perawan, juga kejam. Diberi beban pengakuan, yang membuat hati suhu tidak tenang, juga kejam. Masa lalu memang tidak bisa diubah, tapi, tindakan kita di masa kini bisa memperbaiki pandangan kita di masa depan, terhadap masa lalu. Ane tentu bukan sok bersih, dan ane pun tidak akan mempermasalahkan hal ini jika terjadi di bini ane. Ane hanya mengadvokasi orang2 baik seperti suhu, dari kejahatan yg sudah dibuat oleh orang2 buruk seperti ane.
Bayangkan, di suatu pagi suhu bangun, tanpa perasaan 'kalah' karena istri suhu pernah dinaiki pria lain. Karena perempuan itu sudah menerima ganjaran dari bohong dan khilafnya, yaitu perceraian.
Suhu bangun dan berangkat kerja, tanpa perasaan khawatir bahwa dia akan berkomunikasi dengan mantannya, yang mungkin akan berujung pada hubungan seksual baru diantara mereka. Suju sudah tidak perlu peduli, karena toh sudah orang lain, bukan lagi istri.
Tidak perlu lagi ada perasaan, saat melihat istri telanjang, bahwa beberapa bagian tunuh itu mungkin pernah disemprot sperma pria lain, lalu suhu peluk. Bibir itu, mungkin pernah melenan sperma pria lain, dan suhu cium, vagina itu, pasti pernah puas dengan yang lain, lalu suhu masuki (dengan perasaan menggebu di awal, karena suhu berfikir suju itu yg pertama)
Alpha fuck beta buck
Dari awal, suhu sudah dianggap hanya sebagai provider, orang yg ada hanya untuk mensuport kehidupan si istri. Tapi kepuasan, dan kesucian, diberikannya ke orang lain.
Perempuan tidak akan meninggalkan, laki2 yang bisa meninggalkannya.
Istri tau, bahwa dengan menikah dengan suhu, keperawanannya akan menjadi masalah. Tapi dia tetep nikah sama suhu, karena dia tau suhu tidak akan meninggalkan dia.
Istri tahu, bahwa dengan mengaku, mungkin akan diceraikan. Tapi tetap saja istri mengaku, karena dia yakin bahwa suhu tidak akan meninggalkan dia.
Dari sini, istri sudah merasa di atas suhu.
Perceraian mungkin menyedihkan. Tapi ada yg lebih menyedihkan.
Hidup, sampai katakanlah 70 tahun, tidur disamping istri sampai mati, dalam bayanh2 bahwa, suhu harus menanggung beban mental dari kesalahan mereka di masa lalu.
Ane bukan orang baik. Ane sebajingam bajingannya manusia. Yang ane sampaikan di atas, hanya simpati ane ke suhu. Karena, sebagai orang yg tidak perjaka dari usia 16 taun, ane merasakan bahwa deep down, ane orang jahat yang sudah merusak banyak masa depan orang, dan deep down, suhu orang baik yg berhak masa depannya tenang