Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA SECRETUM TENEBRIS (UPDATE PAGE 103)

Status
Please reply by conversation.
Penggambaran setting udah lumayan, semoga nanti ss nya juga mantap. Lanjutkan gan
 
let the adventure begins....
 
Berada di keramaian
Tak membuatku bahagia
Mencari asa dan bayang
Tanpa tahu siapa dan dimana


CHAPTER II
Sola Lupus

Aku dokter Alvaro Kalingga, semua orang memandangku sebagai serigala buas. Hidup yang sempurna, jabatan, istri cantik, finansial yang menurut mereka berlimpah. Mereka tidak tahu bahwa dibalik itu semua, aku hanya serigala yang terluka kesepian tanpa rembulan..
Istriku Claire, 7 tahun lebih muda dariku, mantan perawat di RS ku sebelumnya. Memilikinya seperti memiliki mobil Lamborghini. Yess! Indah? Jelas. Wah? Sangat. Tapi dibalik itu semua, biaya perawatan yang menjulang tinggi. Dan jarang bisa dinikmati. Hahahahaha ironis memang cantik bak model tapi jarang bisa kusentuh di tempat tidur.
Segala alasan, ā€œaku capeā€, ā€œaku abis gym, badanku sakitā€, ā€œanakmu itu nakal banget, cape aku ngurusnyaā€, ā€œyang, beli make up ya?ā€, ā€œyang, beli baju ya?ā€, ā€œyang, beli perkakas ya?ā€.
Itulah yang kutemui setiap kali aku pulang ke rumah. Aku memaksakan diriku pulang hanya demi menemani putri kecilku, cinta ku seutuhnya, yang masih berusia 5 th. Yang selalu merengek untuk aku menemaninya karena banyak waktu yang ku habiskan dalam pekerjaanku.
Tak banyak yang tahu bahwa aku hanya serigala terluka yang memilih menyendiriā€¦ā€¦ SEX hanya itu pelampiasan ku atas semua kejenuhan dan bebanku, tapi istriku sendiri banyak alasan melayani ku di ranjang. Selalu mengeluh after sex, terlalu cape, aku terlalu lama ejakulasi nya. Hmmmmm terserah dia saja.

Aku tidak suka membeli pelacur yang terburu waktu, yang memalsukan orgasme nya demi rupiah. Tidakā€¦aku tidak suka itu. Aku lebih suka membuat wanita menyerah kalah, memohon untuk kunikmati, dan mengakui aku lelaki sejati yang mampu memuaskan mereka. Menggali hasrat terdalam mereka, membuka sisi tergelap mereka, menjadikan mereka haus akan sex dan mengakui aku lelaki yang mampu memuaskan merekaā€¦ā€¦
Dan juga aku dokterā€¦aku tidak memilih pelacur karena banyak resiko nya daripada enaknya. Hahahaha sama sama enak kenapa harus aku yang bayar. Itu yang ada di otakku.

Tak terasa sudah 3 minggu ini suster Nilam menemaniku menyesap kopi ku di sore hari sebelum aku pulang. Memang tidak setiap hari dia menemaniku, aku juga tidak mau terlalu menarik perhatian public akan kedekatan kami. Dan kami sudah cukup dekat untuk bertukar cerita. Entah itu tentang perpolitikan rumah sakit, sengketa ku dengan direktur utama dan direktur medis, keseharian Nilam dalam melayani pasien di RSā€¦dan banyak hal lain.
Beberapa kalipun kuajak minum kopi di luar rumah sakit. Dan memang suaminya nampaknya tidak sering ada di rumah. Kolegaku itu memang keparat sejati selalu paham apa yang kumaksudkan, dia memberikan pekerjaan yang banyak kepada suami nilam dan sering mengirimnya ke luar kota.

Sore ini aku mengajak nilam untuk ngopi di sebuah mall. HP ku memberikan notifikasi WA. Muncul nama nilam menanyakan dimana posisiku, ingin ku iseng menjawab ā€œdiatasmuā€, namun ku urungkan niatku. Aku menjawab menunggunya di tempat parkir RS biasanya.
Aku di dalam mobilku di parkiran. Mata ku teralihkan kepada sosok wanita, anggun, menyenangkan dan humoris, yang sedang berjalan menuju mobilnya. Dokter Cynthia Lunaā€¦ā€¦ dokter umum di bagian IGD RS ini. Tidak hanya cantik, tapi banyak orang menyukai nya karena supel dan humbleā€¦..
Entah kenapa saat aku melihatnya tidak ada pikiran kotor ku melintas. Padahal asetnya jelas besar, 36 C maybe..kaki jenjang putihā€¦tapi entah kenapa timbul rasa engganā€¦.sungkan saat aku memikirkan hal tersebut terkait dr Luna. Ada rasa yang tak biasa saat aku memikirkan diaā€¦..memiliki? bukanā€¦.. nafsu?? Bukanā€¦ lalu apaā€¦.aku melamun memandangi mobilnya bergerak keluar dari parkiran.


ā€hai dokā€ sapa nilam saat membuka pintu mobilku, membuyarkan lamunanku.
ā€œhaiā€¦ā€ sapaku kembali dengan dingin
ā€œdih gt amat si? Dingin amatā€¦pasti lagi banyak pikiran ya? Istrimu bikin ruwet pikiranmu ya?ā€ tanyanya penuh selidik. (Sialan! Aku memang entah kenapa bila melihat dr.Luna jadi sperti ini.)
ā€œhmmm..biasalah syella minta beli ini ituā€ jawabku malas dan berusaha mengalihkan mood ku lagi.
ā€œyahhh wajar lah dok, namanya juga istri, minta ini itu wajar, toh dokter bisa menuhin. Lha aku mau minta jg boro2, yang dimintain kemana, duitnya kemana, abis cuma buat bayar utangā€ keluh Nilam.
ā€œudah syukuri aja suami mu bisa kerja, daripada kacau jg kemarin, bahas yang lain boleh ga? Mau kemana kita?ā€ tanyaku
ā€œNgopi di WaktunyaNgopi05.00 aja yuk. Tempat baru kayanya enakā€¦hihihiā€ Nilam tertawa renyah.


Hmmm cantik dia hari ini dengan rambut hitam tergerai, kaos putih ketat yang membusungkan dadanya, dan celana jins sobek2 kekinian (dimana aku tdk paham esensi sobek yang begt banyak), sneaker putih hadiah dariku untuk ulang tahunnya. Tidak terlihat aura perawat ruang VIP RS ini di dirinya sore ini.

ā€œtumben dandan mu kekinian?ā€ tanyaku
ā€œyah kan nemenin big boss ngopi di luar..masa pake seragam perawat?ā€ jawab Nilam sambil melihat ke arah jalanan.
Saat itu aku bisa melihat sekilas kekosongan pada sorot matanya. Kesedihan yang terpendam, entah hasrat yang tak terucap. Sepanjang jalan dia cenderung diam. Tidak seperti biasanya yang banyak tertawa.
Sampailah kita di warung kopi yang dituju. Well tempat nya sangat biasa, entah kopinya. Nilam memilih tempat di Outdoor ditemani cahaya lampu yang mendukung semburat senja sore ini.

ā€œmau pesan apa kak?ā€
sapa barista dengan ramah.
Barista yang ramah pikirku, usianya tidak beda jauh denganku, dengan tattoo di kedua lengannya. Tertulis nama dan doa nasrani dalam bahasa latin. Menarik!
ā€œsaya pesan Ice Mochacino untuk teman saya dan Capucinno panas 1. Ditambah kentang gorengā€
ā€œmaaf kak untuk capucinno hanya bisa hangat, di suhu 60 derajat. Klo panas nanti kualitas susunya rusakā€
barista ini menjelaskan.
ā€œoh bgituā€ aku manggut2 mendengarkan penjelasannya. Baru ketemu ada warung kopi sperti ini . menjelaskan kepada pelanggan dengan baik dan sabar. Harus kutiru ini untuk semua lapisan staff RS ku dalam berkomunikasi, terutama pada pasien
Tattoo di badan ga menjamin pasti orang itu kasar dan jahat. Disini aku mendapat pelajaran baru.

ā€œoke ada cerita apa dok hari ini?ā€
Nilam tersenyum sambil membetulkan letak rambutnya. Cantik memangā€¦.ketiaknya mengintip dibalik kaos ketatnya. Putih tanpa bulu dan cela. Aku terangsang ā€¦.. memikirkan menjilatnya dan menghisap mencupang ketiak putih itu.

Sabarā€¦serigalaā€¦.sabarā€¦.mangsamu sebentar lagi terjerat.

ā€œgimana kalo kamu gantian cerita masalahmu?ā€ aku menatap tajam mata nilam.
ā€œaku bosan bercerita Nilam, aku mau denger ceritamuā€

ā€œcerita apa dokk? Ga ada yg bisa aku ceritainā€¦hmmmā€¦stagnan aja..gt2 aja kokā€
jawaban yang terkesan berat dan dibuat2.

ā€œpercuma jabatan Direktur Umum ku dan pengalamanku, jika aku ga bs baca microgesture mu, pandangan kosongmu, nada jenuhmu, duduk ga nyaman mu. But Its okay kok klo kamu ga nyaman ceritaā€
Heningā€¦ā€¦aku menghisap dalam vapor ku

ā€œkak ini ice mochacino nya, dan ini capucino hangatnya. Mohon masukkannya kak nanti apa kurangnyaā€ celoteh barista memecah keheningan.

Warna capucino yang menarik. Crema yang berpadu dengan foam silky. Kusesap kopikuā€¦.wajahku mengernyitā€¦gila iniā€¦ Bitter, body, acid, creamy, sweetness, semua bisa balance sperti ini. Baru kali ini lidah jahatku merasakan kopi seperti ini. Hint terakhir meninggalkan seperti lemon cake.

ā€œkenapa? Ga enak?ā€ Tanya nilam
ā€œenak..banget malahā€¦aku kaget dengan layer rasanyaā€ celotehku sambil tetap menyesap capucino ku
ā€œtuh kan aku ga akan salah pilih buat kamu dok, aku tau seleramuā€ Nilam tersenyum
ā€œya dan aku terlalu banyak membuka diri padamu sepertinyaā€ sahutku dingin

Nampak Nilam merasa bersalah..mendengar jawabanku. Hahaha semakin dalamkan rasa bersalah mu Nilam, dan buka dirimu padaku. Akan kunikmati tubuhmu dan kusesap jiwamuā€¦

ā€œmaaf klo aku bikin kamu bete dokā€ ujar nilam
ā€œaku sbnrnya sudah lama ingin bercerita denganmu dok. Tentang smua. Tapi aku belum yakin, aku takut kamu ga suka, dan juga aku sndr belum siap membuka diriā€

Aku memajukan kursiku, menatap tajam nilam sembari aku kembali meminum kopi ku.
ā€œwell, I am here, tell me your storiesā€ kataku tajam memerintah. Kau pikir selam 3 minggu ini kau menguasaiku? Mengorek semua informasi tentangku dan RS untuk memperkuat posisi mu sebagai kepala shift? Nilam..nilam kamu mulai terlalu nyaman dalam flow ku, tenggelam dalam informasi palsu yang kumainkan.
ā€œoke klo msh mau diam, aku mau ke WC dlā€ aku beranjak meninggalkan Nilam tanpa menoleh. Sengaja! Ya ! aku bermain dengan kebimbangannya. Saat dia mulai nyaman dan merasa terancam saat kutinggalkan.

Setelah beberapa saat aku kembali ke mejaku. Nilam masih tertunduk memandang Hp nya. Aku yakin dia WA or call suaminya dan mgkn tdk mendapat jawaban. Dilihat dari gesture tangan menggegam erat hp nya, dan kaki yang terkesan di turunkan dengan sedikit menghentak. Bagus! Dia sedang kesal.

ā€œso jadi cerita?ā€ bisikku lembut di area telinga kirinya. Dimana aku yakin hembusan nafasku pasti terasa ke area leher dan pundaknya.
Nilam terhenyak dan kaget ā€œIshhhh bikin kaget aja, geli tauā€ dia menoleh dan agak menjauh tapi tidak terlalu jauh. Pipinya memerah karena malu.

ā€œhmmm oke aku ceritaā€¦drpd di diemin di betein ama kamu dok, ngrusak suasana sore iniā€ ujar nilam
DONE! Kamu masuk perangkap. Aku membetulkan posisi duduku, agar terlihat santai dan tidak mendominasi suasana, aku ingin nilam terbuka dan merasa NYAMANā€¦
Ya nyaman, adalah fase 2 dalam menundukkan wanita. Mereka hanya butuh AMAN, NYAMAN dan TELINGA untuk mendengar keluh kesah mereka. Saat kamu bisa memenuhi itu, maka mainkan peranmu, jadilah serigala yang dalam senyap mampu menerkam mangsanya, membuat mereka pasrah tak berdaya.

ā€œyah gini dok aku kadang cape aja,ā€¦.ini bener aku gapapa cerita dok?ā€ nilam ragu untuk memulai cerita nya.
Aku mengangguk ā€œaku sudah banyak cerita ke kamu, semuanya bahkanā€¦..aku percaya ke kamu, tapi aku tidak memaksamu percaya aku, jika tidak yakin janganā€
ā€œiyaaa aku percaya kamu dok, jangan galak gitu ihā€
nilam memerah mukanya dan mulai merasa nyaman mengeluarkan sifat manjanyaā€¦.dasar wanitaā€¦.lemah dengan kata manis dan beracun. Selalu terpikat dengan keangkuhan dan kenakalan pria.
ā€œaku lelah dengan keadaan rumah, suamiku sejak kerja focus dengan kerjaan, anak ku ga pernah diajak main, aku jarang bisa bicaraā€¦ā€¦aku memang bersyukurā€¦..finansial lebih baikā€¦ā€¦blaā€¦.blaā€¦blā€ Nilam menceritakan dan mencurahkan semua asa yang terpendam, semua beban yang dia simpan, seakan tumpah ruah tanpa penghalang sore ini.

ā€œyah itulah ceritanya dokā€¦bosenin kan?ā€ ujar Nilam sambil menyeka mata yang berkaca kaca ā€œmembosankanā€¦garingā€¦ga pentingā€¦.menyedihkanā€¦bebas mau dikata apaā€
Aku sengaja masih diamā€¦ā€¦diam membiarkan dia menikmati gejolak emosi nya. Melepas semua ego dia untuk keluar. Aku sengaja tidak berkomentarā€¦..wanita cenderung akan membenci kita jika kita nyinyir ikut menjelekkan suaminya atau pasangan merekaā€¦ cukup dengarkan jawab sperlunya bila diminta.

ā€œga komen dok? Kok diem aja? Ada tanggapan?ā€ Nilam mencoba kembali membangun komunikasi walo jelas kulihat dia sangat lega dan berusaha menutupi nya.

ā€œuntuk apa aku komentar? Ikutan nyinyirin suamimu? Seolah aku lebih baik dari dia? NIlam kamu tau karakterku kan? Ceritalah apapun kapanpun kamu mau dan merasa nyamanā€ kumainkan peran sebagai lelaki yang amat tenang, yang mampu menghanyutkan rasa nyaman, membawa nilam ke dalam ilusi kebahagiaan semu. Yang nantinya menjeratnya dengan penuh nafsu.

ā€œaku ga nyangka dok, dibalik watak bengismuā€¦ada sosok yang bisa diajak bicara dengan tenang seperti iniā€ Nilam tersipu dan memerah wajahnya ā€œjujur pertama aku sangat takut dengan dirimu, semua berita yang kudengar tentangmu sangat menyeramkanā€¦..klo marah nonjok tembokā€¦.banting berkasā€ dia menghela nafas panjang ā€œternyata ada pribadi yang hangat dibalik itu semuaā€

Aku tersenyum sesaat, apa yang dia katakan ada benarnya, divisi Umum yang kupimpin dengan 500 orang, mreka tahu aku sebenarnya tidak sekejam penampilanku. Aku menebar terror agar semua merasa diawasi saat bekerjaā€¦dan ini kunci awal aku membuka pahamu..

ā€œoke kita pulang nilam sudah mulai malamā€¦suami mu mencari nantiā€¦belum anakmu butuh kamuā€ ujarku seraya berdiri dari kursiku. Aku melangkah menuju kasir dan membayar kopi yang enak ini. Nilam mengikuti ku dari belakangā€¦ada ragu yang kurasakan dalam langkahnyaā€¦

Di dalam mobil, Nilam membuka percakapan..ā€suamiku ga perduli kok aku pulang malam, toh aku juga sering jaga malam, anakku kutitip ibuku jadi tidak terlalu masalahā€

Aku tetap diam tidak merespon aku tau nilam ingin lebih lama lagi di luar rumah dan menikmati waktunya. Dan mobilku telah mengantar dia di depan rumahnya. Sengaja aku parkir di bawah pohon yang besar di dekat rumahnyaā€¦.sengaja karena malam ini aku akan mendapatkan bibir nilam.

ā€œoke dok aku pulang dulu, thanks buat traktirannyaā€ nilam hendak membukan seat beltnya.

Tanpa menunda ku angkat dagunya dan langsung kupagut bibirnyaā€¦.cukup lamaā€¦.dia tidak beresponā€¦entah kaget, bingung, pasrah? Aku berhenti memagutnya
ā€œdok apa apan ini? ā€¦ anuā€¦apa maksudnyaā€¦?ā€ Tanya nilam heran dengan muka yang amat merah

ā€œAku menciummuā€¦jelas bukan? Kamu marah?ā€ tanyaku tenang
ā€œmmmā€¦enggaā€¦eh tapiā€¦duh.. aku ga marah tapi ini salahā€¦.duhā€ nilam jelas salah tingkah. Dia terlihat bingung.
ā€œok kamu ga marah kan?ā€ aku kembali memagut bibirnnya..ā€mmpphh..mmmmphhā€ nilam berusaha sedikit menghindar.. dan aku mulai menggigit bibir bawahnya perlahan sambil memainkan lidahku. Nilam sama sekali pasrah dan tidak melawan.
ā€œmmhhhh ahhh mmmhhhā€ Nilam mulai mendesah dan membuka mulutnya sehingga aku bs memainkan lidahku lebih leluasaā€¦.ā€haaā€¦ahhhā€¦.mmhh slrrpā€ kami saling beradu lidahā€¦.lidahku menyapu permukaan lidah Nilam dengan lembutā€¦ terasa manisā€¦sangat manisā€¦memang milik orang lain selalu lebih menggoda.

ā€œhaaā€¦akhhā€¦hghhhā€¦dokā€¦ih..stop janganā€¦ahhhā€ Nilam gelisah dan mencoba sedikit merontaā€¦ā€¦sangat sedikitā€¦.saat aku turun menjilat lehernya yang putih. Kujilat setaip sudut leher nya hingga ke telingaā€¦.
ā€œakhhhā€¦ā€¦..ā€ Nilam menggelinjang saat kugigit lembut daun telinganya.
ā€œdokā€¦iniā€¦.umhhhā€¦sluppā€¦slurpā€ sebelum sempat bicara kembali aku menciumny dengan penuh hasratā€¦beradu lidah..menggigit dan menghisap bibirnya. Ciuman yang sangat basah sangat berliurā€¦.menukar asa dan hasrat dengan manisnya air liur Nilam.

Tanpa disadari Nilam aku telah berhasil membuka kancing celana jins nyaā€¦..tanganku menelusup masuk ke dalam celana dalamnya.
ā€œehā€¦ dokā€¦.mppphhhhā€¦.ahhhā€¦janganā€ Nilam mencoba menghindar dan menahan tanganku. Tapi terlambatā€¦.tanganku telang menyentuh vaginanya. Hmmm sudah sangat basah, sangat sangat basah seperti banjir di bawah sini. Aku langsung tanpa menunda memainkan vagina Nilam. Kugosok permukaan vaginanya dnegan jariku, kuratakan seluruh cairan vaginanya ke permukaan nya..

Jariku teruus mengeksplorasi dimana clitorisnya. ā€œAKHHHHHHā€¦..MPPPPPHHHHā€¦.aHHHHHā€ Nilam melenting hebat saat aku menyentuh area ternikmatnyaā€¦.hahahaha aku menemukannya dan Nilam kamu akan merasakan surga malam ini. Aku terus bermain di clitoris nilam, memutar, memilin, memncubit pelanā€¦.sambil mulutku tidak berhenti melahap bibirnya, seakan aku tidak rela kehilangan stetespun air liurnya.

Dan tiba tiba aku memasukkan jari tengahku ke vagina nilamā€¦.dammmnnn hangatā€¦basahā€¦.ketatā€¦aku heran ibu anak satu bisa seketat iniā€¦.atau memang barang suaminya kecil? Ah sudahlah nikmatin saja.=

Aku mengocok pelan vagina Nilam, pelan dan penuh perasaan, tidak terburu buru. Pinggul nilam berontak, bergerak berusaha mencari cara agar vagina nya bisa menelan seluruh jariku.
Dibalik gelap malam aku tersenyum penuh kemenangan. ā€œHGHHH mmmmphhh dok cepetin ..ihhhā€¦ishhh mmhhhhhh cepetin pleaseā€
ā€œapanya nilam yg harus kecepetinā€
godaku
ā€œahhh..akhhh ā€¦tanganmā€¦itu ihsshh ahhā€¦itu jarimuā€¦enakh,ā€¦.tolongā€¦tapi,ā€¦.ahhh sudah cepetinnnnnā€ Nilam setengah berteriak dan dengan tidak sadar menggoyangkan pinngullnya mencoba mencari nikmat yang terpendam selama ini.

Aku dengan tanpa ragu mengocok vagina Nilam lebih intens dan tetap menikmati bibir merekah dan leher yang jenjang miliknya. Nilam tidak berhenti menggoyangkan pinggulnya seirama dengan jariku. Terus mendesah dan menderu bersama nafas dan nafsu.

ā€œdokā€¦..dokā€¦..ahhā€¦.dooookkkkkkkā€¦..ahhhhhhkuuuuā€¦ā€¦.keluarrrrrrrrrā€¦..adooookkkkā€ badan Nilam mengejang hebat, kedua pahanya mengempit keras tangankuā€¦.jariku merasakan cairan hangat mengalir keluarā€¦.sangat banyak. Nilam meremas lenganku dengan kuat, badanya bergetar mencoba menahan derasnya aliran endorphin yang keluar akibat orgasme nya. Satu lenganku mensupport dia dan membetulkan letak duduknya sedangkan lenganku lainnya masih berada
Kutarik jariku keluarā€¦kujilati jariku menikmati lendir orgasme Nilamā€¦.tidak berbau anyir, harum khas vagina yang terawat dan terasa sangat gurih.

Nilam terengah engah di kursi mobilku..menikmati orgasme nya antara sadar dan tidak telah terjebak dalam dosa kenikmatan bersamaku.
 
Terakhir diubah:
Pertamax...

Mantap kali pak permainan nya. Jadi pengen belajar dari pak dokter eh phese- phase menundukkan wanita...
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd