Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

SAYANG (Via Vallen FF)

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Mas ki mbak via ne nyuwun tulung ngo ngisi sanyo sing ora metu2 banyune;)* akhire ono sing bedo, ra bocah jkt trus:pnumpang ngadekno tenda neng kene mas
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
S A Y A N G



episode 2

“ Mas Via mau ngomong sesuatu ... “

Jangan kau katakan sekarang manis , mas belum siap halah halah Ge er aku hahahah tapi beneran jantung ini berdetak lebih cepat dari biasanya melihat kedua mata asli mbak Via tanpa bulu mata palsunya indah niaan haha .

“ mm nganu ngomong apa mbak ngg kalau ngajak nikah jujur Heru belum siap mbak “ aku semakin tegang dan kakiku tidak bisa diam , astaga mbak jangan mbaakk .

“ apasih mas Heru aahh “ mbak Via memukulku pelan yang aku tangkap itu pukulan manja dan membuatku semakin gusar ,

“ eh terus mbak mau ngomong apa ? “ demi pohon tebu after panen aku penasaran mbaakk aku ga bisa diginiin bilang mbak bilang saja aku siap menerima mbak apa adanya.

“ hush ah srius iki , gini mas mmm Via kan ada yang nawarin bikin album dangdut nanti direkam disini di deket tambak sari gitu studionya nah kan nanti kalau rekaman pasti ampe larut malam, mas Heru mau yaa nemenin Via rekaman katanya sih seminggu juga beres terus nanti Via pasti bakalan sering bolak-balik Surabaya – jakarta , kalau Via Kost di Jakarta nanti barang-barang Via boleh ya diangkut sama mobil pakde nya mas Her ? yang bak terbuka itu “ alakazam uwel-uwel kirain mau ngobrolin opoooo, lah iki cuman minta ganti jabatan dari sopir ojek ke sopir colt bak halah –halah

“ nganu mbak , emang mbak beneran mau ninggalin kampung ? karirnya lagi bagus sih kejar cita-citanya ya mbak , Heru sih siap-siap aja anter mbak Via sampai kemanapun asal jangan lupa sama daerah asalnya ya mbak , sama nganu kalo udah jadi artis gede nanti jangan pake narkoba ya mbak selalu rendah hati dan tidak sombong biar karirnya awet “ Mbak Via tersenyum manis semanis gula tebu baru disuling aaahh gemes aku mbaak .

“ iyo mas aku janji ga bakalan sombong nanti apalagi sama mas Heru yang udah sering Via repotin “ baru kali ini aku merasa tersanjung oleh perkataan mbak Via , aku merasa begitu berharga di matanya atau hanya aku yang ke ge er an ? tapi bener kok aku bisa melihat sedikit harapan bagiku seorang Heru yag hanya pemuda biasa yang punya motor matic dan mobil bak terbuka Pakde ku sendiri sedang berjuang mendapatkan seorang pujaan hati yang juga pujaan semua orang pecinta dangdut se Jawa Timur yang sebentar lagi bakalan jadi artis dangdut top nasional halahh halaahh bahagia si Heru ini .

“ mmm Mbak , sudah malem Heru pamit ya makasih lho kopinya mbak juga istirahat ya kan tadi capek manggung takutnya mbak sakit trus suaranya ilang trus nanti ga bisa rekaman “ ingin rasanya aku memeluk mbak Via namun ora isoo cukk siapalah aku ini , tau diri juga aku .

“ makasih ya mas , oh ya mulainya selasa depan nanti Via telpon mas Her ya “ aku berpamitan kemudian meninggalkan rumah mbak Via sambil senyum-senyum dewek koyo wong edan , pak deee aku mulihh pakdeee haha.

“ wis mulih her ? kebetulan Pakde belum tidur beliin pecel lele deket stasion lah laper “ Bisa dibilang kenapa ga nitip aja dari tadi kan Pakde ku punya Hape yag bisa nelfon aku hhh , belum juga motor masuk aku kembali putar balik sambil mesuh-mesuh ga karuan tapi ga berani lihat Pakde ku yang galak . Kembali melewati kebun tebu yag sedikit menyeramkan aku sedikit terburu-buru soalnya lewat tengah malam gini si tukang pecel lele biasanya sudah sold out halah , dekat belokan gardu aku melihat satu mobil terparkir eh dua sih ternyata terlihat mobil sebelah belakang ber merk toyo dan ta di depannya merk kem ri , hmmm kek kenal nih mobil , astagon dragon ini kan mobil nya ....

=== POV Author ceritain yang di dalam Mobil ===

“ ah mass geli jangan disitu napa “ seorang gadis bahenol sedang didekap pria paruh baya dengan wajah memerah dan penuh nafsu bejat , si gadis masih berusaha melepaskan rangkulan si pria mesum paruh baya tersebut namun apa daya tubuhnya walau bahenol tapi lebih kecil daripada si pria. “ hehe gapapa dek dikit aja , ga ada siapa-siapa di mobil ini anak buahku nunggu di mobil belakang semua hahahha “ si mas – mas paruh baya itu masih bergerilya disekitaran tengkuk si gadis yang megap-megap kehabisan nafas dirangkul badan segede bogem ,

“ mass ojoo , sawer dulu baru mau “ si mas genit itu terkekeh lalu mengeluarkan lembaran merah dari saku celananya yang sudah melorot kemana-mana, sebelah tangannyya terus bergerilnya disekitar dada montoq si gadis sedang satu tangan lainnya mengipas-ngipaskan lembaran merah yag begitu banyak .

“ mass malu ahh “ tapi si lelaki yang dipanggil mas itu bahkan bertindak tak tahu malu dengan mengeluarkan peler nya yang item dekil menegang kurang ajar dan dengan sengaja si mas malah memegang kepala si gadis nyuruh nge blow titit buriknya karuan saja si gadis berontak .

“ sedikit saja maniss ayo klomoh hahah nanti mas sawer lagi ya sayang “ dan benar saja , semakin banyak lembar merah yang ditempelkan di tubuh gadis berbadan bohay itu , pertahan si gadi luluh lantah berantakan entah kemana , dengan iringan lagu dari player mobil yang berirama Dangdut Funkot tubuh si gadis meliuk erotis menggoda batang penis si mas yang sudah tegang setegang tegangnya .

“slurpp hmmphh mas hmmpphh jangan hmmpph “ reaksi si gadis ketika si mas memaju mundurkan batang penisnya di mulut sexy si gadis . “ hahah enak iki hahah tambah ya dek , buka baju atasnya ya “ baru saja selesai berbicara si mas sudah membuka baju atas si gadis yang kini semakin menggila sebab prosesi buka bajunya dibarengi tumpukan lembaran biru yang diambil si mas dari dashboard mobilnya , gila nih si mas duitnya bawa berapa karung ya ?

Kini tubuh bagian atas si gadis sudah polos tanpa busana , nenen nya yang sekel nan ranum menggoda si mas untuk menyedot dan meremasnya habis-habisan , kebayang lah wajah si mas merem melek ketika si gadis menggetarkan nenen nya dengan goyang dada khas artis dangdut papan atas , “ slluurrpp sluurrpp “ bunyi isapan mulut bau alkohol si mas di puting dada si gadis yang malah semakin menjadi dengan desahan erotis bak sedang di panggung pentas “ ahhh ayomaa achh ahh lagi mass , aku goyang lagi mass aahh tambah lagi sawerannya mas aahh “ .

Tawa keras si mas mungkin terdengar oleh beberapa anak buahnya yang menunggu di mobil satunya lagi sambil dongkol mendengar desahan konyol bossnya sendiri .

Kini si mas semakin menjadi ketika si gadis mulai berani menurunkan jeans hitamnya sebatas paha , celana dalam si gadis yang berwarna pink cerah sungguh menggoda si mas untuk merogoh koceknya lebih dalam , tapi dasar si mas kaya raya entah dari mana asalnya dia kembali mengeluarkan gepokan lembaran biru yang kemudian diselipkan ke sela celana dalam si gadis . “ buka ya maniss , masukin ayo masukin , mas udah ra kuatt halaah halaahh “ .

“ musiknya mas kurang panas , ganti lagu ya “ si gadis memindahkan playlist yang ternyata di play dari HP nya sendiri diteruskan Bluetooth ke Player mobil si mas . seiring dengan irama yang kian menghentak kini si gadis dengan nakalnya melepas celana jeansnya juga celana dalam pink gemesnya , si mas entah suka atau doyan malah menciumi celana dalam yang kuyakini sudah bau keringat seharian si gadis , lalu dengan luwes si gadis naik ke atas tubuh si mas yang kini megap-megap tak karuan menerima goyangan perlahan si gadis dan ketika penis si mas masuk ke lubanng si gadis yang ditumbuhi bulu halus terdengar lenguhan panjang dari si mas .” ouuhh uenakk dek hah hah goyang dek , digeol dek aseeekkk nanti mas tambah lagi deek “ . goyangan si gadis semakin liar mengikuti irama dangdut funkot yang menghentak keras , dan ketika si mas ingin mencapai orgasmenya ditandai dengan remasan tangnnya ke dada si gadis yang semakin kencang si gadis malah menghentikan gerakannya .

“ lho –lho dek ? kok brenti ? lanjut dek tanggung nih mas aahh “ si gadis dengan nakalnya membisikan kata-kata mutiaranya di telinga si mas . “ kalau mau lanjut , tambah dong mas ... nanti digoyang lagi syaaahh ach ach “ si gadis sedikit demi sedikit menggoyangkan pantat bohaynya . “ jauancokkk hayo tak sawer kabeh hahahah , lanjut dek lanjut jangan bikin mas mu iki keblenger “ .

“ siap mas ... hhh aachh achhh” goyangan si gadis semakin liar dan hanya membutuhkan beberapa menit saja hingga si mas kelojotan hampir orgasme dan dengan cepat si gadis mengangkat tubuhnya kemudian mengocok penis keparat si mas sambil menjulur-julurkan lidahnya tapi ga sampai menjilat penis blepotan sperma itu , mungkin si gadis jijik hmm.

“ uasshuuu uenak e poll hhh ah ahhhhh , peju nya akeh tenan dek .... “ si gadis tersenyum sambil berusaha memakai bajunya mengingat ini masih di dalam mobil dan dipinggir kebon tebu , si mas menempel nempelkan lembaran uang merah di tubuh berkeringat si gadis hingga layaknya orang mandi si gadis beneran di guyur oleh lembaran rupiah.

“ tok tok tok !! “ tiba-tiba saja ada yang mengetuk jendela , mungkin si mas kira itu anak buahnya hingga si mas membuka jendela otomatisnya , “ opooo .... lah kok ? Heru ? “

=== POV Author end ===

“ permisi .... “ aku mengetuk jendela sedan kem ri itu dan yang didalam membukanya perlahan , loh kok ? pak lurah ? loh kok ? mbak Ayu Kediri !! ?? apa yang kalian lakukan ?? mereka masih terlihat ngos-ngosan berkeringat dengan baju acak-acakan dan uang rupiah bertebaran dimana mana .

“ opooo ... lah kok ? Heru ? “ pak lurah nampak terkaget dengan kehadiranku di tempat itu memang sih tidak disengaja tapi yang paling kaget adalah mbak Ayu yang nampak sibuk memakai pakaiannya secara sporadis . “ lah pak lurah ? mbak ayu .. maaf ganggu tak kira siapa , itu yang dibelakang koncone bapak ya ? pada turu kabeh “ dan memang mobil belakang yang kulewati tadi nampak gelap namun di posisi sopir kulihat sedang tertidur .

“ wasuu disuruh jaga malah molor kabeh , sik nak Her tolong jangan bawel ya ... ini mau duit ? mau berapa ? “ aku hanya melongo disodori tumpukan duit sebanyak itu namun dengan senyuman khas wong ndeso aku berujar : “ ga usah pak Heru diem kok ga bakalan bawel suwer pak , pak mbak ayu Heru permisi dulu ya mau beli nasi pecel ke depan stasion , monggo pak “ dengan santainya aku kembali menyalakan motorku yang sempat mati tadi namun belum berapa jauh aku mendengar teriakan mbak Ayu .

“ Mas .. mas Herruuu sebentar mas “ mbak Ayu menghampiriku dengan sedikit yang mendadak mengerem karena teriakannya . Mbak Ayu masih berkeringat sisa olahraga malam dengan pak Lurah tadi . “ mass tulung yoo jangan cerita ke le Imron tuluung yoo , mas heru mau apa dari ayu “ . Waaduh kenapa jadi begini ? aku beneran ga bakalan ngomong kok beneran . “ nganu mbak , Heru beneran tutup mulut kok mbak brani sumveh “ . Mbak ayu masih nampak gugup kemudian memegang tanganku . “ beneran ? ga percaya ah nanti mas Her cerita ke Via juga , mas her kan deket sama Via .... “ .

Deket ? deket ? dekeettt ? itukah yang orang-orang sekitarku kira selama ini ? oh may fak gud ah ahhh kenapa disaat seperti ini aku malah ke ge eran dan cengengesan membayangkan setiap pandangan orang melihat aku dekat sama Mbak Via padahal aku cuman sopir ojeknya saja hahaha.

“ nganu mbak , deket sih tapi kan rumahnya jauh hehe “ . Mbak Ayu malah cemberut namun kemudian ketawa genit kepadaku . “ yo wis gini aja , kalau mas Heru ga deket sama Via gimana kalau nanti ada waktu kita maen-maen , mau ya ? asal mas Her ga bawel ok ok ? “ . Sebentar , apa maksudnyab maen-maen ? mlaku –mlaku dolan ke tanjung ? opo ? halah mbak ngomongnya ga usah pake kode deh pusing aku.

“ wahh maen kemana ya mbak ? Heru cuman ada motor hehe, sama mobil bak kebuka “ . Mbak Ayu malah mencubit perutku dengan kencang . “ mosooo ga ngertiiii , ya nanti Ayu mainin mas Heru biar diem , sekali ? apa mau dua kali ? “ . what ?? eh opoooo ?? jadi maksudnya ??

“ wahh ga bener iki , ora mbakk oraa ampun beneran ora mau Heru takut dosa mbakk “ aku melepaskan pegangan tangannya dan berusaha kabur dari tempat itu.

“ opo? dosa ? nanti kalo udah tau enak mau minta nambah dosanya , lanang !! “ mbak ayu menangkapku dan berusaha merogoh saku jaketku dan menemukan HP ku disana . “ lho mbak HP ku ndi ? malah dirampok juga waduh “ .

“ sik mas , aku ketik nomer HP ku , aku juga simpen no mas Heru buat jaminan mas Heru ga bawel terus biar mas Heru bisa kontak Ayu kalau kapan-kapan mas mau nagih hutang maen-maen sama ayu yoo “ . ini versi yang kumengerti dimana mbak Ayu menuliskan no HP nya kemudian me misscall no nya sendiri . “ wis aman .. haha Ayu tunggu looh ajakan maen-maennya “

Cengo , sendirian , disamping kebun tebu , seakan tidak percaya apa yang terjadi ketika mbak ayu dengan langkah sexynya meninggalkanku masuk ke mobil pak lurah kemudian beberapa anak buah pak lurah nampaknya sudah terbangun dan kembali ke mobilnya mengikuti mobil juragannya melewatiku sambil membunyikan klakson , telolet telolet begitu bunyinya .

Setelah beberapa saat terkesiap dan mengingat takut kesambet jin kebun tebu aku melanjutkan perjalanan memebeli nasi pecel ke depan stasion , sekembalinya ke rumah pakde ku nampaknya beneran lapar dan menyantap nasi pecel sampai ludes sedangkan aku menuju kamarku terlentang di kasur kapuk sebelah jendela melihat langit-langit kamar , pikiranku menerawang ke kejadian yang baru saja kualami . Apakah profesi penyanyi dangdut memang harus seperti itu ? biar apa ? biar cepet kaya ? duitnya ga halal , aduh mbak Ayu aku sangat menyayangkan padahal mbak ayu walau centil di panggung kulihat malah biasa-biasa aja di kehidupan belakang panggungnya , beberapa kali kami sempat ngobrol malah mbak Ayu terbaca sangat sopan kepadaku , hmmm ekonomi ? hobby ? atau apa motivasinya ? halah Heru keberatan mikirnya .

“ ya ampun mbak Via !! “ aku mengambil HP ku kemudian seperti setengah gila sibuk mencari kontak mbak Via namun kenapa malah buka-buka page yang lain ga karuan , aku mendengarkan nada sambung yang panjang namun ga diangkat , pikiranku kemana-mana , bisa saja kan mbak Via sekarang tidak berada di rumahnya ? nyangkut sama pak camat atau juragan bandeng atau siapapun yang berani membayarnya mahal seperti kejadian mbak Ayu tadi , gustiii aku mohon jangan sampai mbak Via berbuat seperti itu ...

Akhirnya mbak Via mengangkat telfonku namun hening tidak ada suara ,hanya bunyi kresek-kresek seperti baju yang terkoyak ...

“ ha halow ? mbak ... mbak via ? halow mbak ? wis turu mbak atau lagi ... mbak ??”

“ hmmm ahhh ,,, sshh apa sih ? “ waduh ! desahan ? mbak Via mendesah ??? Tulung Gustikuuu apa yang terjadi disana ...?????


Bersambung ....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd