Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Saskia & Barang Impor (real story)

Bimabet
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Setelah petualangan hebatnya dengan Andrew di dunia khayalnya, hubungan Saskia dan Bagus msih terbilang biasa-biasa saja. Padahal setelah kejadian malam itu, masih tanpa sepengetahuan Bagus, Saskia makin intens berkomunikasi dengan Andrew. Hapir tiap malam Saskiayang terlebih dahulu menghubungi Andrew selepasnya ia tiba di rumah. Tentu saja karena selama di kampus ia disibukan dengan agenda berbagai mata kuliah dan jika ada waktu free sedikit, tentu ada Bagus di sisinya.

Tak terasa akhir semester tiba. Rencana liburan Saslia dan Fani ke kota di tengah jawa (anagram ibukota Negara di Eropa) pun batal. Fani sudah keburu diajak bertemu saudari kembarnya, Fina untuk berlibur bersama keluarga besar di villa pribadinya di kawasan puncak. Sementara Bagus mau berkonsentrasi penuh untuk menyelesaikan mata kuliah yang tertinggal dengan mengambil semester pendek di liburan kali ini. Ia sadar bahwa ia harys mengejar ketertinggalannya dari Saskia yang sudah menyelesaikan semua mata kuliah. Sementara ia yang setahun diatas Saskia masih ada beberapa mata kuliah yang tergadaikan. Entah ini sebuah situasi yang membahagiakan atau tidak bagi Saskia.

“yaelah liburan gini amat, di rumah aja nih… bête…. Bête… bête….” Gerutu Saskia yang sedang berleha-leha di kamarnya

“ian… lo kemana hari ini” Saskia mengirim Whatsapp ke Ian

(ian adalah sahabat karib Saskia juga, namun ia adalah lelaki “kemayu”

“ga kemana-mana nih,, paling entar malem jemput nyokap ke Bandara doing” balas ian

“Jalan yuk cong… bête gw di rumah aja nih” ajak Saskia

“yuk… gw juga bête gak kemana-mana” balas ian.

Lalu mereka janjian di sebuah mall di pusat ibukota untuk sekedar hangout bareng. Pukul 4 sore Saskia sudah bersiap dengan baju terusan hitams di atas paha. Tak lupa ia kenakan berbagai aksesoris untuk merias dirinya.

Mereka bertemu dan menghabiskan waktu bersamahingga matahari terbenam.

“Sas, gw mau jemput nyokap nih entar jam 8 ke Bandara. Lu mau gw anter pulang sekalian?” Tanya ian ke Saskia saat merela sedang bersantai di sebuah restoran sushi.

“udaaah gak usah.. gw bisa pulang sendiri kok.” Balas Saskia

“halaaah… paling juga si Bagus yang mau jemput lu entar..” balas ian

“yeee… enggak sih.. ini gw lagi whatsapp dia, katanya ada kuliah tambahan sampai jam 8.” Saskia menjelaskan

“ooh… kirain mau ngasih jatah si bagus ntar malem.. hahahaha” tawa Ian menggoda Saskia

“diih… apaan sih lu.. mikirnya kontol mulu sih lu” balas Saskia mengejek Ian

“halaaah kayak gak doyan aja lu” Ian pun membalasnya.

Tiba-tiba ada pria bule melintas melewati meja mereka. Perawakannya khas bapak-bapak 40an dengan rambut yang sebagian mulai memutih. Pikiran nakal Saskia mulai mengajaknya bermain kembali didunia khayalnya namun Ian menyadarkan Saskia seketika itu.

“kenapa lu? Kenal?” Tanya Ian.

“hah kenapa… kenapa?” jawab Saskia yang masih enggak mudeng

“ituuu…. Lu tadi kok liatin tuh bule sampe segitunya” Tanya Ian kembali

“oooh.. enggak… tadi sih lu ngomongin kontol, eh ada bule jadi penasaran kontolnya bule gimana yaa rasanya…” jawab Saskia

Saskia kini seakan terobsesi dengan kontol bule, karena hamper tiap malam ia chatting dengan Andrew via BBM atau Whatsapp selalu digoda dengan foto cool dan foto Andrew bertelanjang dada memamerkan dada bidangnya. Andrew tak lagi mengirim foto kontolnya pada Saskia. Hal itulah yang justru membuat Saskia penasaran.

“hahaha emang kontol Bagus kecil yaa?” Tanya Ian

“sialan lu.. yaa standart laah.. eh ujangan nafsu sama laki gw lhooo” jawab Saskia

“tenang aja, gw gak doyan cwo lurus keleus… ihh gak level” Ian membalas

“hahaha emang sekarang udah dapet pacar lu?” Saskia bertanya penasaran

“Kepooo deh luu… hahaha” Ian mambalasnya dengan candaan

“gw masih suka cewe kali beb..” Ian menjelaskan

“diih apaan, waktu itu gw ganti baju di depan lu aja, lu kabur.. gimana lu doyan sama cewe.. hahaha” Saskia kini mulai menggoda Ian

“yeeee… lu kan sohib gw beb, ga mungkin gw nafsu sama lu laah…” terang Ian

“terus lu nafsunya sama siapa?” Saskia mulai penasaran dengan kehidupan Ian

Bzzz…. Bzzz… tiba-tiba HP Saskia bergetar tanda ada BBM masuk

“hmmm….” Saslia tersenyum melihat HPnya

“kalo sama ini nafsu gak lu” Saskia menunjukan foto profil Andrew di BBM, karena tadi ada BBM masuk dari Andrew

“ganteng banget tuh beb.. artis yaa?” Tanya Ian

“yee… bukan laah…. Nafsu gak lu sama dia??” Saskia mukai memberondong pertanyaan ke Ian

“Iiihh.. dibilangin gw nafsu sama cewe doing beb.” Ian masih menjawab demikian

“mau ketemu doi gak cong?” Saskia maksud adalah Andrew

“ketemu gimana? Emang lu kenal?” Tanya Ian

“hahaha kepooo lu cong… udah laah ga usah muna sama gw.. hahaha” Saskia tertawa puas

“auk aah… huh” Ian merasa jengkel digoda Saskia

Ternyata Andrew melihat update Status Saskia sengan berada di mall yag kebetulan akan ia lewati setelah selesai bekerja. Andrew menawarkan apakah kita bias bertemu disana?

“gimana cong?? Mau ketemu gak? Sejam lagi nih doi sampe sini.” Kata Saskia

“Duuh beb tapi jam 8 gw harus jemput nyokap di Bandara..” jawab Ian

“Yaaelaaah.. lu kaya gak tau jadwal pesawat disini aja cong, delay mulu… sebentar aja sih temenin gw.. pleaseee….” Saskia kini memohon untuk ditemani bertemu Andrew.

“hmmm OK deh..” jawab Ian singkat

“eh tapi jangan naksir lu.. hahahaha” kembali, Saskia menggoda Ian.

“yeee…. Enggak laah.. ada juga doi entar naksir gw.. bule kan sukanya yang eksotis kaya gw gini.. hahahaha” Ian kini mulai terbuka

“hmmmmm…. Berarti pernah maen sama bule lu yaa? Ngaku lu cong !!” Tanya Saskia

“Diiih.. apaan sih.. enggak laah.. gila lu.. jangan kenceng2 ngomong gitu” Ian mulai terlihat panic saat itu.

“yaa makanya cerita.. lu kaya sama siapa aja sih.. sama gw aja masih rahasia2an lu..” jawab Saskia agak ketus

“nih yaa… sampe perawan gw jebol aja, gw Cuma curhat sama lu yan… karena gw udah anggep lu sahabat gw dan bias jaga rahasia gw” kembali Saskia menerangkan

“nih soal Andrew aja, baru lu doing yang tau..” kata2 Saskia seakan-akan membuka mata Ian.

Kemudian Saskia mulai bercerita bagaimana awal ia kenal dengan Andrew dan sampai sekarang sering berkomunikasi tanpa sepengetahuan Bagus. Ian pun mulai terbuka kalau sebenarnya ia juga memiliki ketertarikan pada sesame jenis, namun ia masih jomblo. Karena ia masih ragu mengakuinya dan masih ingin mencari jati diri. Apakah ia sebenarnya gay atau bukan.

Hamper sejam berlalu, Andrew pun tiba di restoran dan bergabung dengan saskia dan Ian

“hii Saskia.. nice to meet you again..” Andrew membuka obrolan

“nice to meet you too sir.. this is my friend, Ian” jawab Saskia


Perkenalan singkat mereka disebuah resto berlangsung lancer bahkan terkesan sangat akrab. Bahkan kehadiran Ian disana dapat mencairkan suasana karena tingkahnya yang kemayu. Tak ayal Saskia dan Andrew pun menggodanya.

“I am sure, my friend will be interested to you” kata Andrew ke Ian

“Really?” ian jawab singkat

“yes of course. He likes a guy like you” terang Andrew

“hahaha maybe you are the guy who like him sir…” Saskia ikut menggoda

“Hahahaha … hahaha… hahaha…” mereka bertiga tertawa bersama.

Tak terasa sudah jam 7 malam dan harus segera ke Bandara menjemput ibunya dan meninggalkan Saskia dan Andrew disana

“so.. whats next?” Tanya Andrew ke Saskia setelah Ian pergi

“aah.. hmm.. I don’t know” jawab Saskia agak malu-malu

Entahj kenapa seketika Saskia berubah menjadi agak salah tingkah paska perginya Ian. Lalu kartena hari juga belum begitu malam, merema memutuskan untuk menonton film di Bioskop. Karena hari itu adalah hari biasa, maka bioskop pun tak begitu ramai. Andrew dan Saskia memilih bangku di baris atas, dimana tidak ada orang lain selain mereka disana. Beberapa penonton lainnya mengisi baris tengah.

Film pundimulai, padamnya lampu dan keheningan menambah mellow suasana. Sejujurnya Saskia tak focus menonton kala itu. Ia masih kaku bersikap di depan Andrew. [adahal selama di chat BBM, Whatsapp atau telepon, Saskia bias dikatakan cukup agresif menggoda Andrew dengan kata-kata genit dan centilnya.

Memasuki pertengahan film tangan Andrew mulai memeluk bahu Saskia. Tak ada penolakan dari Saskia. Saskia menikmati tiap remasan lembut tangan besar Andrew di bahu dan rambutnya. Bahkan sesekali Andrew dengan sengaja menyentuh tengkuk leher Saskia dengan jari0jari dan kukunya membuat Saskia terlena dan menjatuhkan kepalanya di pundak Andrew.

Moment ini sangat dimanfaatkan Andrew untuk memeluk Saskia lebih erat. Tubuh mungil Sasjua dapat direngkuh dengan mudahnya oleh tangan kiri Andrew. Dalam dekapan hangat Andrew Saskia merasa nyaman sekali. Beberapa kali ia memejamkan mata dan kini menjatuhkan ke palanya bersandar di dada Andrew.

Posisi Saskia terlalu bawah membuat Andrew mengangkat kepala Saskia. Saskia piker Andrew akan mencium bibirnya, ia sudah siap dan memejamkan mata. Namun tidak demikian, Andrew kembali mengusap rambut Saskia yang disangka Saskia Andew ingin wajahnya lebih dekat lagi untu bias berciuman.

“Mmmuuaach…” bibir Saskia mendarat di sisi kiri bibir Andrew. Andrew sedikit terkejut dan Saskia pun malu seketika itu.

Dua pasang mata bola mereka saling bertemu, Saskia merasa malu akan kejadian tersebut dan memalingkan wajahnya. Namun segera Andrew membalikan wajah Saskia menghadapnya kembali dan…

“Hmmmmuuuaaach… aaaaah….” Kecupan panas Andrew mendarat di bibir Saskia.

“aaahh,, hmmm.. mmmhhh…” kini Saskia membalas ciuman panas Andrew tak kalah panasnya. Lidah mereka pun saling menari. AC bioskop yang cukup kencang pun tak membuat mereka kedinginan dikala keduanya saling berpacu membakar nafsu.

Hamper 3 menit French kiss liar pertama mereka di bioskop terjadi. Kini Saskia tak lagi merasa canggung bersanding dengan Andrew. Setelahnya mereka saling meraba tubuh satu sama lainnya. Tangan kiri Andrew yang besar dak kokoh memeluk Saskia kini sudah leluasa menjamah dada kiri Saskia. Pijatan, elusan, remasan dari luar pakaian yang Saskia kenakan sudah cukup membuat Saskia melayang. Apalagi ia kini berada di dalam dekapan hangan tubuh Andrew. Sembari tangan kirinya berpetualang di gunung Saskia tangan kanannya membua resleting celana dan membimbing tangan Saskia untuk menggenggam rudal kebanggaan milik Andrew.

“Besar… gede banget…” gumam Saskia dalam hati kala tangannya menggenggam kontol Andrew. Bahkan jemari lentiknya tak mampu melingkari kontol Andrew. Remasan Andrew makin kuat di dada Saskia membuat Saskia mulai berani memainkan kontol Andrew. Ia kini sudah berubah menjadi Saskia yang Andrew kenal di chatting. Kocokan dan remasan Saskia pada kontol Andrew seirama dengan apa yang Andrew lakukan di dada Saskia.

Wajah mereka saling berhadapan kembali dan seketika tanpa dikomandoi bibir mereka sudah saling beradu lagi. Lumatan Saskia kini menjadi lebih liar karena Andrew sudah berhasil menyusup masuk dan menjamah dan memainkan putting Saskia. Tak ada lagi kocokan di kontol Andrew, focus Saskia kini hanya meluapkan nafsunya melalui ciuman panasnya. Lidah Saskia makin liar menjelajahi rongga mulut Andrew. Andrew pun makin gemas memainkan puting Saskia. Permainan mereka makin liar disaat hawa bioskop makin mendingin.

“uuhhhmmmm aaaah…..” tiba0tiba Saskia mendesah seraya ia melepas ciumannya dengan Andrew.

“Shhhjjj… uuhhmmm….” Saskia mendesah tertahan saat kini Andrew menjamah kedua gunung kembarmya bersamaan. Cukup mudah bagi Andrew mencengkram kedua bongkah gunung Saskia yang mungil itu dengan tangan besarnya. Mereka sudah tak peduli bahkann film sudah mencapai klimaksnya. Tak lama kemudian lampu bioskop mulai menerang tanda film selesai. Nampak baju terusan Saskia dan rambutnya berantakan. Lipstick Saskia pun sudah memudar, bahkan ditemukan tanda-tanda lipstick di wajah Andrew.

Mereka berdua akhirnya bergegas merapihkan keadaan diri masing-masing. Andrew melihat jam sudah hamper jam 10 malam. Ia tawarkan pada Saskia untuk mengantarnya pulang. Tapi Saskia menolaknya. Ia punya ide yang diluar ekspektasi Andrew.

“NO.. I don’t waanna back to my home.” Kata Saskia

“How if we continued it at your apartement babe?” Tanya Saskia


-to be continued
 
Terakhir diubah:
Bimabet
sikaatt!! Saskia penasaran bgt sama onderdil andrew. Semoga gak kena twist kalo andrew ejakulasi dini hahah
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd