Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SANG TERAPIST

SANG TERAPIST PART 4





"Duuuh....... Nyaman banget..... Kamu bener deh say, Nadia ini punya bakat Pijat yang handal lho..... " Racu Anjani yang tengah menikmati Pijatan Nadia diBagian betis kakinya.

"Ini kedua kalinya lho kak, vero cobain pijatan mereka..... Sekitar beberapa hari lalu aku diPijat kamu ya Nad hihihi..... " Kata Vero saat itu berbaring tak jauh dari Anjani yang tengah diPijat Ressa.

"Say..... Lihat deh.... Duuuh Gantengnyaaa....... " Puji Astrid kepada 4 sosok Pria yang berada di aplikasinya ponselnya.

"Emang gagah sii...... Tapi apa mau sama tante tante kayak kita huft." Kata Anjani sambil kembali merebahkan kepalanya di bantal, menikmati Pijatan Nadia.

"Kamu.... Belum apa apa dah nyerah deh..... " Kata Astrid sambil tersebyum kearah Veronica dan Nadia yang tengah memijat Anjani.

"Ya udah lah kak, jangan diPancing..... Lagian juga kalau udah dijerat Anjani, ntar pasti meninggalkan jejak hihihi....... " Kata Vero menggoda Anjani.

"Ia sii, sekarang aja keliatan kalem, ntar ada kesempatan aja pasti jadi...... " Sambil mendelik matanya kearah Vero, Nadia, dan Ressa.

"Jadi apa siih..... ?? " Tanya Anjani penuh rasa penasaran, meskipun ia telah sebenarnya sudah mencicipi 2 sekaligus keperkasaan pemuda dalam Foto tersebut.

"MACAM!!!! " Goda Astrid sambil menggerakkan kedua tangannya bagai memcakar seperti macam.

"Hahahahhahahaa........ " Mereka bertiga tertawa Riang setelah sesi Senam Zumba bersama dari Studio Aerobic yang terletak tak jauh dari Rumah Vero.


Hanya sosok Hansen asik menikmati keMolekan Tubuh Anjani yang tengah dilihat Nadia, serta Mamah nya sendiri Veronica yang tengah dipijat Ressa. Belum lagi Tinggi menjulang Astrid yang penilaian Hansen paling cantik dan aduhai mereka berempat siang itu, sampai tak terasa Hansen malah berOnani sambil lekat lekat menatap kecantikan Astrid dari layar Datar Komputer terbaru dikameranya.


"Iii liat deh...... Kayaknya mereka bertiga semalem Party deh....." Kata Astrid setelah bersenda gurau mengamati Insta Story Ragil saat itu, lalu memperlihatkan salah satu foto diParkiran Club malam kota.

"Hmm...... Kata aku juga apa..... Mereka pasti tertarik daun muda, mana mau sma kita kita.... " Kata Anjani yang memang terbiasa kalem dan mulai patah semangat.

"Eh, bukannya mereka berteman dengan Jay ya?? " Tanya Vero.

"O ia, siJay anak Party itu, bentar ku Intip coba...... " Kata Astrid sambil mencari Akun Jay yang memang terkenal Playboy.

"Iii ia bener ni..... Jadi ngiri banget deh, party sama Cowok cowok keren hihihi..... " Ungkap Astrid, karna ia cukup lama terakhir Party bersama Ilman dan Paijo beberapa bulan lalu.

"Mereka itu, cocoknya sama Nadia dan Ressa say...... Udahlah kita ini udah berumur, udah bisa tampil eksis juga aku dah bersyukur banget, ya ga ceh??? " Kata Anjani mencoba meredakan rasa iri Astrid kepada mereka.

"Ia lah, aku juga masih was was andai anak ku tau, apalagi suami ku, pasti mereka nyalahin aku tau jalan ketempat gituan..... " Kata Veronica yang memang sudah merasakan amarah putranya Hansen beberapa waktu lalu.

"Kalau kalian gmana??? " Tanya Astrid bertanya kearah Nadia dan Ressa.

"Gmana apanya ya kak.....?? " Tanya Nadia sambil tersenyum kearah Astrid.

"Cowok cowok gini idaman kalian bukan sii......?? " Tanya Astrid sambil memperlihatkan salah satu Foto yang disana terdapat Ragil kekasihnya yang diam diam turut serta Party tanpa sepengetahuan Nadia.


Raut wajah Nadia yang awalnya tersenyum ceria mendadak KECEWA dan bersedih Menatap sosok Ragil diFoto itu, belum lagi keberadaan Ragil tengah dipeluk wanita cantik dengan wajah Tirus bak Model. Secepat mungkin Nadia saat itu menguasai diri lalu tersenyum manis kepada Astrid yang lebih segalanya dari dia, meskipun secara umur Nadia lebih dari 5 tahun lebih muda.

"Kalau aku sii kak liat dulu siapa yang ngajak..... Untung anak ku di desa, kalau diKota ini bersama ku ya jelas aku ga berani 'nakal' atau main kesana." Kata Nadia, apalagi ia teringat dosa tadi pagi di tempat Terapist bersama Vitha puas memainkan Penis Ilman dan Paijo.

"Hmm gitu ya..... Kalau gt kapan kapan kita Party yuk.... Dari pada aku ajak mereka berdua.... " Kata Astrid melirik Anjani dan Vero. Reaksi mereka berdua hanya tersenyum dengan Ide Gila Astrid.

"Liat nanti ya kak, aku ga janji.... Karna aku takut cowok aku marah.... " Kata Nadia yang sebenarnya salah satu cowok Idaman Astrid difoto itu adalah Ragil kekasihnya sendiri.

"Kalau kamu Ressa gmana?? " Tanya Astrid kepada Ressa yang lebih cantik dari Nadia, tapi terlihat lebih kalem dan pendiam.

"Aku ga berani kak, kecuali tunangan aku ikut. Kalau ku itung sii dah sering aku main belakang dari tuangan aku. Apalagi kalau ada Tamu dateng keRoom." Ucap Ressa malu malu, karna sebenarnya ingin berPesta Ria menghabiskan malam bersama Wanita Sukses seperti Astrid.



Obrolan dan Pijatan pun menjadi larut, sebagai TERAPIST profesional Ressa tentu bisa menguasai Perkataan dan Ucapan saat tau Ragil dipuja dan disukai wanita yang salah satunya jadi Clientnya. Astrid, Vero dan Anjani juga merasa nyaman dan mendapat teman baru hingga menjelang sore itu. Selain sopan dan ramah, perangai terbuka para TERAPIST sampai sikap rendah hati sangat menyenangkan.

Apalagi saat mereka mengorek rahasia bagaimana sensasi Menggenggam dan Memijat Penis tamu mereka!!!!!


Sampai Akhirnya.....


"Duuh seru juga ya.... Kayaknya aku jadi pengen deh cobain jadi TERAPIST, tapi pilih client yang Ganteng gantengnya aja. Kalau yang Jammet atau letoy biar kasih ke Anjani..... Hihihi" Canda Astrid yang sebenarnya ada makna serius dalam candaan itu.

"Hahahahahhaha..... " Tawa mereka pecah dengan ide gila Astrid.


"Kayaknya kak, kalau kakak jadi TERAPIST Pasti langsung diModusin tamu hihihi...... " Curhat Nadia yang semakin akrab dengan ke 3 wanita yang sebenarnya tak Kalah Liar mengejar Birahi dengan Lelaki.

"Aduh...... Kq bisa sii??? Mang kalian ga bisa nglawan?? " Tanya Vero yang sebenarnya semakin menarik dan tergoda dengan curhatan Nadia dan Ressa.

"Gmana ga kak, kalau diRoom itu sebenrnya kita pake seragam Rok Mini banget kak. Ga kayak sekarang pake celana panjang."

"Belum lagi tangan nakal dan bibir mereka..... " Kata Ressa tertahan menjelaskan suka duka menjadi TERAPIST dan lebih senior dari Nadia.

"Waaaah!!! Kalau tamunya ganteng kayak ragil sihh aku Pasrah...... " Kata Astrid sambil memegang kedua pipinya dengan tangannya manja tanpa malu malu. Sebuah sifat yang membuat siapapun nyaman ngobrol lama dan curhat bersama Astrid.

Namun mengundang rasa Cemburu Nadia dan tak Enak dalam hati Ressa saat itu. Semua hanya mereka pendam dan expresikan melalui expresi wajah.

"Iih kak Astrid...... Sadar kak!!! Kedengeran Hansen kan malu.... " Kata Anjani mengingat remaja hampir seumuran anaknya ada Dirumah.

"Naaah...... Boleh deh aku belajar Mijat yang ku Pijat anak kamu ya verr hihihi..." Goda Astrid kepada Veronica.

"Iih enak aja..... " Kata Vero menrengut manja.....

"Tp gpp sii, asal Dodo sama Ragil mijitin aku hihihi...... " Tak terasa Candaan Vero kini malah berbalik dengan penawaran lebih liar darinya. Seperti biasa, Veronica memang sangat pandai mengatur penawaran.

"Hahahahaha....... Hahahahhaaa...... " Tawa mereka lagi lagi pecah, tapi tidak dengan Hansen yang semakin Horny mendengar kata kata mamahnya sendiri.

"Wuuu..... Maunya .... Dihajar sampe ga bisa jalan baru tau rasa lu..... " Kata Astrid sambil merengut Manja kearah Veronica lalu tertawa dan kembali menatap layar Ponselnya dan tertawa.


"ASTAGA!!!!" Ucap Astrid lirih, sambil memfokuskan kedua mata indahnya menatap satu Foto kebersamaan Ragil dengan sesosok wanita Cantik di acara perjamuan yang tak sempat ia hadiri malam itu.

Matanya menatap sosok Nadia yang sederhana namun memang terlihat Tubuhnya sangat sexy apalagi bagian Pinggul yang kini tengah memijat Anjani, ia tatap lagi Foto itu lalu memastikan Caption mesra Ragil difoto itu. Sampai akhirnya ia sadar dan benar benar memastikan bahwa itu memang Nadia yang tengah bersama Ragil.


"Nadia.... Kamu pacaran sama Ragil??? " Tanya Astrid sambil menatap Nadia Dengan lembut namun wajahnya merah menahan malu. Nadia hanya menganggukkan kepalanya pelan.Lalu mengakhiri sesi pijat punggung Veronica yang mulus dan masih kencang diUsianya saat ini.

Nadia tersenyum tersipu malu malu, apalagi Nadia sendiri baru tau Profesi Ragil sesungguhnya yang ternyata bukan Pria sembarangan sampai dipuja pada Wanita Dewasa, Tajir, yang berpengalaman tentang sex tentunya. Tapi baik Nadia dan Astrid tak tau tentang Sex Experience Ragil yang saat itu sebenarnya masih rendah walapun mendekati usia matang menikah.


"Ya ampun sayang..... Kenapa kamu ga bilang..... Aku jadi malu lho dari tadi ngomongin Ragil ma temen temennya tapi pacaranya ada disini..... Maaf ya Nadia sayaaang..... " Kata Astrid langsung memeluk Nadia.

"Gpp kq kak, aku juga sayang sama Ragil, aku juga cinta sama dia tetapi...... " Kata Nadia yang tak terasa saat itu mulai curhat tentang Hubungannya dengan mereka menjelang sore itu.


Setelah mendengar curhatan Nadia, ketiga wanita dewasa itu menyemangati Nadia agar tidak menyerah. Ikatan pernikahan satu satunya agar Ragil dan Nadia segera bersatu dan menjadi keluarga, sampai tanpa terasa ikatan persahabatan mereka terjalin sore itu. Malah candaan dan sikap Astrid menjadi Bumbu semakin larutnya persahabatan kedekatan mereka sore hingga menjelang malam itu.

Hansen sendiri yang mematahkan matai hampir Dua kali muncrat sambil berOnani menatap Para wanita cantik dan sexy diruang yang hanya beberpa langkah dari kamarnya. Terlintas ide untuk mendekati salah satu dari mereka, bagaimanapun juga Hansen sangat tertarik bersenang senang walaupun mungkin harus menanggung resiko dan kehabisan Uang jajan dan tabungannya.



*****



Sepulangnya kembali keTempat TERAPIST, hati Nadia merasa bahagia dan bangga karna tak menyangka bisa dekat bahkan berpacaran dengan Ragil, seorang yang menjadi terkenal karna berkarir menjadi Staff Kapten kapal pesiar. Impian hidupnya untuk mundur dari dunia birahi yang hampir 3 tahun ia jalani sepertinya akan tercapai. Terlebih lagi, Ragil memang tengah bersiap mengajak Putranya Rizal untuk pindah diKota setelah memastikan Nadia mengundurkan diri dari profesinya.

Malam itu seperti biasa beberapa pria hidung belang dari berbagai profesi yang terlihat keren dimata wanita, harus gigit jari melihat bintang TERAPIST yang sejak siang menjelang sore di booking oleh tamu bernama Veronica yang tak mereka ketahui menjadi bagian sahabat dekat Veronica.

Bagian dunia hitam prostitusi yang nadia sempat jalani tentunya tak diketahui Ressa rekan kerjanya, apalagi Astrid, Veronica dan Anjani. Hanya saja Nadia mulai berhati hati setelah diNasehati Ressa rekan senior yang cukup pandai menjaga diri selama 2 tahun lebih menjadi terapist.


Para pria hidung belang tak habis pikir malam itu, lagi lagi melihat Nadia dijemput hanya dengan Motor Matic Mio bersama Ragil. Tentunya para pria hidung belang itu tak tau siapa Ragil, yang mereka bawa hanyalah Nafsu dan Uang yang cukup malam itu mebuat Nadia mabuk lalu melanjutkan merasakan Goyangan Pinggul Nadia yang mulai tersohor di beberapa Forum Spa dan Pijat Plus plus media sosial.



"Ayang mau makan apa??? " Tanya Nadia lembut dan manja sambil memeluk ragil mesra diatas motor matic.

"Apa aja, mudah mudahan ada yang buka searah jalan pulang keMess yaang..... " Kata Ragil sambil menjalankan laju motor matic, membelah Aspal mulus ditengah malam kota bandung.

"Yaaang.... Aku pengen yang pedes pedes...... " Rengek Nadia Manja.

"Lho, nanti didenda kalau kamu pulang kemaleman??? " Kata Ragil Khawatir penghasilan Nadia Sore tadi Dipotong denda.

"Gpp kq, kakak wanita tadi ngasih aku Tips gede banget yaaang..... Ini juga cukup kq buat kita makan malem ini." Kata Nadia ingin menunjukkan hasil kerja kerasnya Sore hingga Malam.

"Ya udah deh, kamu pasti suka seafood diRestaurant ********** disana pedes pedes mennu makanannya..... " Kata ragil mengarahkan motor matic yang ia pinjam kearah Pegunungan Tinggi kota Bandung.

"Cuph..... Makasi sayaaang..... " Ucap Nadia setelah mengecup bahu ragil yang mengenakan Hoodie khas anak Motor lalu memeluknya semakin erat.



*****




Mulai dari bahasa Tubuh, kemesraan, apalagi pembicaraan mereka yang membahas sekolah Rizal diBandung. Baik waiter maupun pengunjung lainnya direstaurant yang selalu ramaj dikunjungi menjelang malam tentu mengira Ragil dan Nadia adalah sepasang tamu suami istri. Memang benar apa yang dikatakan Astrid dan Veronica yang secara tak langsung tau gaya hidup Ragil dan perjalanan karirnya.

Dalam hati Nadia benar benar yakin sosok ragil bisa membawanya kearah kehidupan lebih baik, walaupun ia sangat takut andai Ragil pergi kembali bertugas keKapal Pesiar. Ragil sendiri hanya menjalani dan melakukan yang terbaik bagi Nadia Putranya saat ini, meskipun sering terbawa arus di dunia malam bersama sahabatnya. Dari sudut pandang ragil ia belum tau bagaimana liarnya Nadia, hanya tau saat itu Nadia sudah mengakhiri dengan salah satu Pejabat Tinggi Perusahaan Ponsel Korea yang terkenal dinegri ini demi bersama dirinya.

Ragil benar benar tak menyadari akan bahaya sedta intrik hidung belang dan rekan rekan Nadia sendiri ditempat Pijat Nadia bekerja.


Sampai tak terasa, mereka larut berbincang rencana rencana indah mereka hingga melewati tengah malam jam Malam Nadia harus kembali keMess tempat ia bekerja. Ragil tentu mengantar Nadia pulang keMess malam itu, tanpa menyadari Nadia menagis dibahu Ragil ketakutan akan Ragil berpaling andai tau betapa liarnya dirinya saat menjadi LC disalah satu tempat Pijat dijakarta utara.


"Yaaang, dah sampe..... " Ucap Ragil lirih padahal masih menikmati pelukan mesra Nadia.

"Ayang janji ya..... " Kata Nadia lirih berkata kepada Ragil.

"Janji kenapa yaang?? " Tanya Ragil sambil memeluk lengan Nadia yang melingkar diTubuhnya diatas motor matic.

"Dah ini istirahat matiin HP supaya ga ada yang ngajak Dugem...... " Kata Nadia lirih sambil makin erat memeluk Ragil, apalagi mengingat kecantikan remaja yang memeluk ragil yang telah ia selidiki ternyata Pramugari Kereta Api.

"Ia sayang aku janji, kemarin itu aku ga enak sama temen kalau ga ikut." Kata Ragil sambil menahan rasa kaget dan takut Kekasihnya Marah. Secantik apapun gadis itu semalam dan serunya pesta tak sebanding bagi ragil dengan perasaan Nadia saat ini.


"Sayang...... " Suara lembut ragil memanggil Nadia, setelah turun dari motor berjalan perlahan memasuki Mess Nadia tinggal.

"Ia.... " Sambil membalikkan badan kepada Ragil.

"Aku sayang kamu...... Aku pasti lakuin yang terbaik demi kita bersama..... " Kata ragil kepada Nadia yang benar benar tulus dan tak peduli profesi Nadia.

"Aku juga yaaang..... Kabarin aku kalau udah sampe rumah ya..... Aku ga akan tidur kalau kamu ga ngabarin aku..... * kata Nadia kepada Ragil.

" Ia yaang, pasti..... Aku pulang dulu...... " Kata Ragil kepada Nadia lalu disalami tangan Ragil oleh Nadia bagai Nadia mengalami punggung tangan ragil bagai Suaminya.


Tengah malam itu, kedua perasaan insan manusia sudah benar benar menyatu. Akan tetapi mereka tak menyadari kerikil Tajam dan perjalanan asmara mereka yang terjal mendaki dan curam sudah menanti didepan mata. Sama seperti saat Nadia memasuki kamarnya yang bersama sahabat sekatnya, yang sama sama berasal dari desa berjuang merantau menjadi Terapist di kota.



"Ya ampuun tuan putri baru pulang..... Nih...... Rame banget fans kamu pada nanyain kamu dmana??? Kq pulang naik ojek..... " Sambut Rita saat melihat Nadia masuk kamar.

"HP siapa ni Kak??? " Tanya Nadia Heran dengan ponsel yang diberikan Rita kepadanya, diisi nomer kontak Nadia yang tak terpakai dan tak diketahui ragil tentunya.

"Itu HP dari Fans kamu de..... Tuh oppa kamu berapa kali nelfon sama ngirim pesan tentang kamu...... " Kata Rita yang menyampaikan langsung karna menerima Sogokan dari fans fans Nadia.

"Dah ah aku mau mandi dulu..... Gerah kak.... " Kata Nadia langsung meninggalkan kamar ketempat shower untuk menghilangkan rasa pusing dan bimbang melihat godaan belasan Pria di ponsel barunya.



Setelah merasakan tubuhnya kembali segar, ia berbaring sambil bertukar pesan dengan Ragil malam itu. Tapi entah mengapa, rasa penasaran serta godaan itu datang menggelitik hatinya saat menatap layar ponsel baru yang tak henti hentinya menerima pesan. Belum lagi pesan dari ponsel yang ia gunakan saat berkomunikasi dengan ragil.

Sampai akhirnya.......


"Haii..... Pa kabar.....?? "

"Dah bobo belum??? "

"Lihat nih hadiah yang dah ku siapin buat kamu besok pagi.....!!! "

"Uang tranfer aku dah masukkan untuk keperluan mu bulan ini??? Tolong jawab aku takut ia tak mengirim untuk mu nona.....!!! "

"Aku kangen banget sama kamu sayang..... Tolong jawab pesan ku.... "

"Datanglah minggu ini ke Jakarta....... Aku sudah tranfer uang, aku benar benar merindukan mu...... "



Beberapa pesan dari belasan Lelaki akhirnya Nadia jawab seperlunya, meski merasa bersalah kepada Ragil bagaimana pun Nadia tetap menghargai perhatian dan sejumlah uang yang ia terima dari tamu maupun kekasihnya. Sampai akhirnya ia istirahat, berharap mimpi malam ini memberikan gambaran betapa indahnya masa depannya bersama Putranya dan Ragil di alam mimpi.




BERSAMBUNG.


Semoga berkesan, sorry belum ada Sex Scene.......

Semua akan semakin panas dan Tegang diNext Chapter setelah mengikuti perjalanan kisah awal Cinta Ragil dan Nadia.
 
Dih 3 wanita binal pijet bareng g ada orgy nya hu ?
Saran saya banyak bergaul bang di dunia nyata sama MIlF jadi paham arah jalan cerita dan pergaulan mereka itu gmana. Jangan terlalu terpaku cerita cerita Sex yang disajikan apalagi full dengan adegan Sex Pembodohan 😅

Astrid, Anjani, Veronica, ditambah 2 Terapist Pro ga mungkin saya nulis cerita gaya kaya ala film film bokep murahan. Pijet pijet dikit sange trus ML ala lesbian, ga ada seninya lah 🤣

Abis udah pengalaman sama peran MILF sensasional kalau dkit dkit ml 😅

Kalau anda nanya apa aja yang terjadi antara Paijo dan Vitha trus Nadia dan Ilman itu baru pertanyaan bagus. Karna meresapi Plot jalan cerita serta aktifitas Nadia di tempat Pijat sebelum ke rumah Veronica.

So, ga usah nuntut banyak banyak kalau cuma modal baca doang di forum. Dari komentar anda dah keliatan cuma scrol, trus nyari Sex secenenya aja 😅
 
Walaupun belum ada SS tapi tetap ada rasa berdebar apa yg akan terjadi, tante Astrid emang auranya berbeda dr yg lain, atau karna dah senior dr yg lainnya ya,,,
Kira kira hansen berhasil dapet siapa ya? Astrid/Nadia /Anjani,
Apa Anjani bakalan punya fantasi main sama hansen????

Maaf y hu selalu nyampah disini..
Terima kasih banyak persembahan karyanya bagus…
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd