Cupcake221
Suka Semprot
- Daftar
- 7 Apr 2023
- Post
- 7
- Like diterima
- 45
Disclaimer: Cerita ini adalah fiktif, kesamaan nama tokoh, latar, kejadian merupakan sebuah ketidaksengajaan. Cerita ini murni hasil fantasi saya sendiri.
Happy Reading ^_^
CHAPTER 1
Next: Insiden Pak Ahmad & Gadis Belia (1)
Happy Reading ^_^
CHAPTER 1
Ahmad (40 th) seorang security (satpam) di sebuah bank swasta di Jakarta. Sudah menikah dan memiliki seorang anak tampan berusia 5th. Putra namanya. Istrinya Hida (35th) adalah seorang ibu rumah tangga biasa yang kadang menyambi menjadi tukang cuci gosok panggilan. Mereka tinggal di sepetak kontrakan kecil di pinggiran Jakarta. Fisik Pak Ahmad bisa dikatakan cukup tampan khas pria Jawa dengan tubuh berotot, kulit sawo matang dan sedikit kumis tipis membuatnya tetap gagah diusia nya yang menginjak kepala 4.
Selain memiliki fisik yang menawan, untuk urusan ranjang Pak Ahmad bisa dibilang cukup prima. Dengan ukuran penis yang cukup panjang dan tebal akan membuat wanita mana pun akan mendesah keenakan ketika dimasuki oleh batang tsb. Terlebih kemampuannya yang mampu "mengenakan" lawan mainnya dan membuatnya nyaman di pelukannya. Ia dan istrinya cukup rutin melakukan sex. Terlebih pak Ahmad yang tergolong hyper akan gampang merasa stress jika isi kantung nya tidak segera dikeluarkan.
*Pak Ahmad & Kehidupan Seksualnya
Malam itu, Pak Ahmad bersiap untuk pulang kerja. Ia nampak bersemangat mengenakan jaket kulitnya dan menaiki motor kesayangannya. Tak lupa ia berpamitan kepada rekan kerjanya.
"bro, pulang duluan ya. Bini gw udah nungguin dirumah. Malam Jumat nih hahaha" gurau Ahmad kepada rekannya.
"Etdah bang, gabisa banget tuh liat istrinya nganggur ya hahaha"
"Yaiyalah, makanya lu buruan kawin Bro. Biar ga main sama tangan dan sabun Mulu haha"
"Bisa aja lu bang, masalahnya lu cakep cewek gampang Deket sama lu. Lah gue? Ada yg mau aja sukur banget dah"
"Hahaha yaudah gw cabut duluan ya"
Sesampainya dirumah. Istrinya yang mendengar suara motor Ahmad di teras rumah segera menyambutnya. Ahmad terkejut sekaligus terpukau melihat penampilan istrinya malam itu. Daster tipis tersebut sangat menggodanya untuk segera melahap istrinya. Iya segera mengunci pintu dan memeluk istrinya.
"Adek udah tidur ma?" Tanya Ahmad memastikan. "Udah pa, itu adek di kamarnya". Jawaban tsb membuat senyum Ahmad sumringah. Ia memeluk mesra istrinya, mendorongnya ke sofa. Ia segera memagut bibir istrinya, mengabsen setiap gigi putih dan mencari keberadaan lidahnya. Setelah ia menemukannya ia sedot lidah tersebut. Tangan Hida tak tinggal diam. Ia pun meremas dada Ahmad yang masih mengenakan seragam satpamnya dan perlahan mengelus perut dan turun ke selangkangannya yang semakin membesar.
Ciuman Ahmad beralih ke telinga, kemudian ke leher dan tangannya meremas payudara yang berukuran standar tsb. Tak tahan hanya meremas, ia segera menyuruh istrinya melepaskan daster tipis tsb, menyisakan bra putih dan celana dalam putih tipis. Ahmad segera melepaskan kaitan bra tsb dan terpampang lah sepasang gunung kembar yang sangat menggoda nafsu Ahmad. Segera ia menghisapnya secara bergantian tak lupa juga sedikit menggigitnya pelan sehingga membuat sang istri mengerang keenakan. Tangannya tak tinggal diam dan bergerak menggesek vagina yang masih terbalut kain putih.
Sepintas ia memandangi istrinya, mengagumi kemolekan tubuh istrinya.
"Km cantik seperti biasanya sayang, apalagi ini udah keras banget" ucapnya sambil sesekali memilih puting istrinya yang sudah keras melenting sedari tadi. "Ini juga sepertinya sudah basah sayang"... Ucapnya sambil menggesek permukaan vagina tsb. Segera ia memasukan tangannya mencari celah untuk mencari bibir vaginanya. "Ah sayang... Aku ga tahan".. desah istrinya. Seketika Ahmad bersimpuh dibawah dan membiarkan istrinya duduk mengangkang di sofa tsb. Ia perlahan menarik celana dalam tipis tsb sehingga kini ia bisa menikmati tubuh telanjang istrinya yang sangat indah menurutnya. Ia tersenyum tatkala melihat vagina tsb yang bersih dari bulu berwarna merah muda dan nampak masih rapat meskipun sudah beranak 1.
Ia mendekatkan wajahnya ke vagina dan mencium bibir vagina tsb dengan lembut. Tangannya berusaha membuka belahan vagina tsb dan mencari klitorisnya. Lidah Ahmad sangat piawai dalam menusuk dan menjilat bibir vagina tsb. Terlebih kumis dan jenggot tipisnya memberikan sensasi tersendiri bagi istrinya ketika bergesekan dengan vaginanya. Ahmad cukup telaten menusuk, menjilat dan menyedotnya sehingga membuat istrinya "blingsatan" dan mendesah pelan. Ia sadar jika ia mengeraskan suaranya akan membuat anaknya terbangun. Cukup lama Ahmad melakukan hal tsb sampai pada saat tubuh istrinya menegang dan menyemprotkan cairan cinta nya dan langsung ditelan seluruhnya oleh Ahmad.
"Gimana, enak sayang?" Tanya Ahmad kepada istrinya yang tampak sedikit lelah yang dibalas dengan anggukan kecil. "Kita istirahat sebentar ya. Aku ambil air dulu". "Nih minum dulu" seru Ahmad sambil menyodorkan air mineral botol yang baru diambilnya dari kulkas.
Setelah istirahat yang cukup, Ahmad melanjutkan permainannya dengan kembali mencium bibir mungil istrinya, menghisap dan meremas payudaranya. Ahmad yang sedari tadi masih mengenakan seragam nya lengkap. Perlahan mulai melepaskan pakaiannya satu per satu hingga kini tubuh nya sama2 telanjang. Kemudian ia berdiri dan menyodorkan penis besarnya. Istrinya selalu takjub melihat penis Ahmad yang secara ukuran cukup besar dan panjang dengan kepala yang tersunat rapi. Segera ia reflek mengulum penis tersebut. Menggerakkan kepalanya maju mundur dan terkadang menjilat lubang kencingnya. Ahmad yang diperlakukan seperti itu hanya bisa mendesah keenakan. Kuluman tersebut kemudian beralih ke kantung peler Ahmad. Kantung yang mengandung ribuan benih bayi yang akan membuatnya hamil anak Ahmad. Ia menyedotnya bergantian seolah sedang menghisap permen. Ia berlanjut dengan menjilat perbatasan antara penis dan lubang dubur Ahmad yang dimana tindakan tsb memberikan sensasi tersendiri bagi Ahmad.
Cukup lama istrinya melakukan tindakan tsb sebelum akhirnya Ahmad menuntun istrinya untuk rebahan di sofa tsb dan tangannya ikut merentangkan kaki tsb. Ia sekilas menatap vagina yang kembang kempis tsb seolah mengajak penisnya untuk segera memasukinya. Ahmad memposisikan penisnya tepat di bibir vaginanya. Ia menggesek kepala penisnya. Kemudian ia meludahi penis tersebut dan mulai memajukan pantatnya. Vagina yg telah basah sebelumnya memudahkannya untuk melakukan penetrasi.
"Ah mas, pelan2. Sakit". Teriak istrinya. Entah kenapa meskipun telah melahirkan 1 anak, vagina nya masih terasa sempit. Ditambah ukuran penis Ahmad yang besar membuat penisnya serasa dijepit. Cukup lama ia melakukan penetrasi, memaju mundurkan pantatnya. Dengan gaya doggy style yang dilakukannya saat ini dan ia seperti menyentuh sesuatu. Kepala penisnya menyentuh dinding rahim. Tindakan tsb memberikan sensasi yang luar biasa bagi keduanya. Cukup lama Ahmad menggenjot istrinya, berbagai gaya dilakukannya. semakin lama gerakannya semakin cepat. Gerakan tsb menimbulkan suara "plak plak.. plak" yang timbul akibat tumbukan pahanya dan pantat istrinya.
"Emmm.. enak maa.. ah.. ah .. ayoo kita buatin putra dedek baru... Ahh.. ahh" racau Ahmad kepada istrinya. Kemudian ia balik membuat istrinya tidur terlentang dan kembali menggenjot istrinya... Semakin cepat gerakan pinggul Ahmad.. mukanya merah seperti banteng yang akan mengamuk. Istrinya pun merasakan gerakan tsb membuatnya serasa ingin pipis. Ia aktif memainkan tangannya dengan memilih puting Ahmad.
"Ah... Paa... Mama mau keluar lagi"... "Papa jugaa maa keluarin bareng ya"... Seru Ahmad..
"Crot... Crot.. crot..." Cukup banyak sperma Ahmad tertampung di rahim istrinya malam itu. Sebagian terlihat luber melewati bibir vagina istrinya. "Pa.. jangan dilepas dulu, biar masuk semua sperma papa.. biar jadi dedek baru" ucap istri Ahmad. Ahmad memeluk dan membelai rambut istrinya yang sama2 kelelahan akibat sex hebat barusan. Mereka beberapa kali melakukannya kembali sampai akhirnya mereka benar2 tertidur karena kelelahan.
Selain memiliki fisik yang menawan, untuk urusan ranjang Pak Ahmad bisa dibilang cukup prima. Dengan ukuran penis yang cukup panjang dan tebal akan membuat wanita mana pun akan mendesah keenakan ketika dimasuki oleh batang tsb. Terlebih kemampuannya yang mampu "mengenakan" lawan mainnya dan membuatnya nyaman di pelukannya. Ia dan istrinya cukup rutin melakukan sex. Terlebih pak Ahmad yang tergolong hyper akan gampang merasa stress jika isi kantung nya tidak segera dikeluarkan.
*Pak Ahmad & Kehidupan Seksualnya
Malam itu, Pak Ahmad bersiap untuk pulang kerja. Ia nampak bersemangat mengenakan jaket kulitnya dan menaiki motor kesayangannya. Tak lupa ia berpamitan kepada rekan kerjanya.
"bro, pulang duluan ya. Bini gw udah nungguin dirumah. Malam Jumat nih hahaha" gurau Ahmad kepada rekannya.
"Etdah bang, gabisa banget tuh liat istrinya nganggur ya hahaha"
"Yaiyalah, makanya lu buruan kawin Bro. Biar ga main sama tangan dan sabun Mulu haha"
"Bisa aja lu bang, masalahnya lu cakep cewek gampang Deket sama lu. Lah gue? Ada yg mau aja sukur banget dah"
"Hahaha yaudah gw cabut duluan ya"
Sesampainya dirumah. Istrinya yang mendengar suara motor Ahmad di teras rumah segera menyambutnya. Ahmad terkejut sekaligus terpukau melihat penampilan istrinya malam itu. Daster tipis tersebut sangat menggodanya untuk segera melahap istrinya. Iya segera mengunci pintu dan memeluk istrinya.
"Adek udah tidur ma?" Tanya Ahmad memastikan. "Udah pa, itu adek di kamarnya". Jawaban tsb membuat senyum Ahmad sumringah. Ia memeluk mesra istrinya, mendorongnya ke sofa. Ia segera memagut bibir istrinya, mengabsen setiap gigi putih dan mencari keberadaan lidahnya. Setelah ia menemukannya ia sedot lidah tersebut. Tangan Hida tak tinggal diam. Ia pun meremas dada Ahmad yang masih mengenakan seragam satpamnya dan perlahan mengelus perut dan turun ke selangkangannya yang semakin membesar.
Ciuman Ahmad beralih ke telinga, kemudian ke leher dan tangannya meremas payudara yang berukuran standar tsb. Tak tahan hanya meremas, ia segera menyuruh istrinya melepaskan daster tipis tsb, menyisakan bra putih dan celana dalam putih tipis. Ahmad segera melepaskan kaitan bra tsb dan terpampang lah sepasang gunung kembar yang sangat menggoda nafsu Ahmad. Segera ia menghisapnya secara bergantian tak lupa juga sedikit menggigitnya pelan sehingga membuat sang istri mengerang keenakan. Tangannya tak tinggal diam dan bergerak menggesek vagina yang masih terbalut kain putih.
Sepintas ia memandangi istrinya, mengagumi kemolekan tubuh istrinya.
"Km cantik seperti biasanya sayang, apalagi ini udah keras banget" ucapnya sambil sesekali memilih puting istrinya yang sudah keras melenting sedari tadi. "Ini juga sepertinya sudah basah sayang"... Ucapnya sambil menggesek permukaan vagina tsb. Segera ia memasukan tangannya mencari celah untuk mencari bibir vaginanya. "Ah sayang... Aku ga tahan".. desah istrinya. Seketika Ahmad bersimpuh dibawah dan membiarkan istrinya duduk mengangkang di sofa tsb. Ia perlahan menarik celana dalam tipis tsb sehingga kini ia bisa menikmati tubuh telanjang istrinya yang sangat indah menurutnya. Ia tersenyum tatkala melihat vagina tsb yang bersih dari bulu berwarna merah muda dan nampak masih rapat meskipun sudah beranak 1.
Ia mendekatkan wajahnya ke vagina dan mencium bibir vagina tsb dengan lembut. Tangannya berusaha membuka belahan vagina tsb dan mencari klitorisnya. Lidah Ahmad sangat piawai dalam menusuk dan menjilat bibir vagina tsb. Terlebih kumis dan jenggot tipisnya memberikan sensasi tersendiri bagi istrinya ketika bergesekan dengan vaginanya. Ahmad cukup telaten menusuk, menjilat dan menyedotnya sehingga membuat istrinya "blingsatan" dan mendesah pelan. Ia sadar jika ia mengeraskan suaranya akan membuat anaknya terbangun. Cukup lama Ahmad melakukan hal tsb sampai pada saat tubuh istrinya menegang dan menyemprotkan cairan cinta nya dan langsung ditelan seluruhnya oleh Ahmad.
"Gimana, enak sayang?" Tanya Ahmad kepada istrinya yang tampak sedikit lelah yang dibalas dengan anggukan kecil. "Kita istirahat sebentar ya. Aku ambil air dulu". "Nih minum dulu" seru Ahmad sambil menyodorkan air mineral botol yang baru diambilnya dari kulkas.
Setelah istirahat yang cukup, Ahmad melanjutkan permainannya dengan kembali mencium bibir mungil istrinya, menghisap dan meremas payudaranya. Ahmad yang sedari tadi masih mengenakan seragam nya lengkap. Perlahan mulai melepaskan pakaiannya satu per satu hingga kini tubuh nya sama2 telanjang. Kemudian ia berdiri dan menyodorkan penis besarnya. Istrinya selalu takjub melihat penis Ahmad yang secara ukuran cukup besar dan panjang dengan kepala yang tersunat rapi. Segera ia reflek mengulum penis tersebut. Menggerakkan kepalanya maju mundur dan terkadang menjilat lubang kencingnya. Ahmad yang diperlakukan seperti itu hanya bisa mendesah keenakan. Kuluman tersebut kemudian beralih ke kantung peler Ahmad. Kantung yang mengandung ribuan benih bayi yang akan membuatnya hamil anak Ahmad. Ia menyedotnya bergantian seolah sedang menghisap permen. Ia berlanjut dengan menjilat perbatasan antara penis dan lubang dubur Ahmad yang dimana tindakan tsb memberikan sensasi tersendiri bagi Ahmad.
Cukup lama istrinya melakukan tindakan tsb sebelum akhirnya Ahmad menuntun istrinya untuk rebahan di sofa tsb dan tangannya ikut merentangkan kaki tsb. Ia sekilas menatap vagina yang kembang kempis tsb seolah mengajak penisnya untuk segera memasukinya. Ahmad memposisikan penisnya tepat di bibir vaginanya. Ia menggesek kepala penisnya. Kemudian ia meludahi penis tersebut dan mulai memajukan pantatnya. Vagina yg telah basah sebelumnya memudahkannya untuk melakukan penetrasi.
"Ah mas, pelan2. Sakit". Teriak istrinya. Entah kenapa meskipun telah melahirkan 1 anak, vagina nya masih terasa sempit. Ditambah ukuran penis Ahmad yang besar membuat penisnya serasa dijepit. Cukup lama ia melakukan penetrasi, memaju mundurkan pantatnya. Dengan gaya doggy style yang dilakukannya saat ini dan ia seperti menyentuh sesuatu. Kepala penisnya menyentuh dinding rahim. Tindakan tsb memberikan sensasi yang luar biasa bagi keduanya. Cukup lama Ahmad menggenjot istrinya, berbagai gaya dilakukannya. semakin lama gerakannya semakin cepat. Gerakan tsb menimbulkan suara "plak plak.. plak" yang timbul akibat tumbukan pahanya dan pantat istrinya.
"Emmm.. enak maa.. ah.. ah .. ayoo kita buatin putra dedek baru... Ahh.. ahh" racau Ahmad kepada istrinya. Kemudian ia balik membuat istrinya tidur terlentang dan kembali menggenjot istrinya... Semakin cepat gerakan pinggul Ahmad.. mukanya merah seperti banteng yang akan mengamuk. Istrinya pun merasakan gerakan tsb membuatnya serasa ingin pipis. Ia aktif memainkan tangannya dengan memilih puting Ahmad.
"Ah... Paa... Mama mau keluar lagi"... "Papa jugaa maa keluarin bareng ya"... Seru Ahmad..
"Crot... Crot.. crot..." Cukup banyak sperma Ahmad tertampung di rahim istrinya malam itu. Sebagian terlihat luber melewati bibir vagina istrinya. "Pa.. jangan dilepas dulu, biar masuk semua sperma papa.. biar jadi dedek baru" ucap istri Ahmad. Ahmad memeluk dan membelai rambut istrinya yang sama2 kelelahan akibat sex hebat barusan. Mereka beberapa kali melakukannya kembali sampai akhirnya mereka benar2 tertidur karena kelelahan.
Next: Insiden Pak Ahmad & Gadis Belia (1)
Note: Maaf masih penulis pemula, maaf kalo masih banyak kurang, semoga kedepannya saya bisa lebih bagus lagi dalam menulis. I'm open terhadap masukan teman2 semuanya.
Terakhir diubah: