Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG SANDI PRIHATIN

Ngicip SARI Pembantu Keluarga Pak Tiyo
====== PART 2======

Kuhempaskan pantat ku di kursi kayu teras rumah pak Tiyo karena lelah setelah bongkar muat belanjaan bulanan keluarga pak Tiyo.
Dari saku kemeja ku keluarkan sekotak rokok menthol untuk ku ambil sebatang lalu menyalakan nya.
Ketika percikan api korek akan menyala aku di kejutkan suara Sari
"Mau di buatin minum apa ?"
"Ehhh,,, kopi item aja" jawabku
"Eh mas makasih ya tadi udah urut perut ku" katanya manja
Aku tambah terkejut ketika ku palingkan kepalaku, Sari rupanya berganti pakaian dengan legging 3/4 warna putih dan tenktop senada menambah seksi dan menantang untuk segera di jamah.
((Asyemmm tenan bocah iki)) bathin ku.
Dia kemudian meninggal kan ku untuk membuatkan pesanan ku, mataku merekam bongkahan pantat yang bulat itu serta mencari garis celana dalam, tapi tak nampak di mataku.
3 menit kemudia dia datang membawa kopi dan camilan, selanjutnya ikut duduk bersama ku, posisi nya di depan ku yang membuat ku jadi tambah belingsatan
"Kamu orang mana sih?" Tanyaku
"Aku orang indonesia lah...hahaha" jawabnya bercanda
"Ih ditanya kok, ya udah aku ganti pertanyaan ku ya. Kamu dari daerah mana?" Tanyaku lagi
"Aku asal banyubiru ambarawa mas, kenapa toh?" Jawab nya
"Enggak kok ngomong bahasa indo nya fasih banget, kirain orang sunda" ucapku
( Oh kui mergo aku ra iso jowo alus mas nek ngomong ro bapak lan ibu. Makane aku nggo bahasa indo )
"oh itu gegara aku gak bisa bahasa jawa yang halus mas, kalo sedang bicara sama bapak dan ibu. Jadinya aku pake bahasa indo aja" jelas nya
( Eladalah kur cah mbahrowo jebule tak kiro wong sundo opo jakarta )
"Eladalah ternyata anak ambarawa, kukira orang sunda apa jakarta" kataku sambil meraih segelas kopi dan menyeruput nya
( kok genti klambi eg, nopo? )
"kok ganti baju, kenapa?" Tanya ku setelah meenyeruput kopi
( Ra sah crito ah isin aku, hihihi )
"Gak usah di critain ah, malu hihihi" ucapnya sambil terkekeh
( halah paling kowe mau ngentut karo kecirit toh )
"Alah pasti tadi kamu pas kentut keluar ampas nya kan?" ledek ku
( eh asem eg kok ngerti sampeyan mas, la wes aku ki rabetah ac nan yo mas )
"eh asem eg kok tau kamu mas, abis aku gak kuat kena dingin nya ac" jelasnya.
"Makanya besok tuh pake jaket biar gak kedinginan gegara ac" kataku sambil mengambil gorengan
"Beliin lah, hihihi" katanya
"Boleh boleh kapan?" Sahut ku
"Ntar deh nyari waktu yang pas" katanya
( iki aku nginep opo piye ya, ibuk gek di pethuk opo ora to ki )
"ini aku nginep kah, ibu minta di jemput apa tidak sih?" Tanyaku
"La tadi gimana?" Sahut nya
"Tadi cuman suruh ninggal aja, la trus dulu mas teguh nginep atau nggak pas kerja di sini?" Tanyaku
"Kali mas teguh sih pulang, karena mas teguh ada anak istri, mas sendiri singel atau udah dobel? Tanya Sari
"Singel lah, oh gitu baiknya nunggu ibu pulang aja ya biar jelas" kataku

Obrolan kami menjadi semakin intens, canda gurau menjadi bumbu obrolan ini, kadang dalam candaan aku sengaja selipkan kalimat mesum maupun kalimat jorok, dan tak di pungkiri Sari juga kadang sudah berani nyibit mesra maupun nampol mesra.
Tak terasa adzan magrib berkumandang aku minta ijin ke Sari untuk mencari kamar mandi untuk bersih bersih badan.
Setelah selesai mandi aku ke teras kembali untuk menunggu ibu Tiyo pulang. Sari tak terlihat oleh ku, sesaat kemudian ada sorotan lampu mobil mendekat ke arah gerbang rumah, aku segera berlari untuk buka gerbang itu. Ternyata taksi sedang menurun kan penumpang
Terlihat sosok bu Tiyo sedang turu aku otomatis membantu nya membawa beberapa tas belanjaan.
( Ndi koe rung mulih )
"kamu belum pulang Ndi?" Tanya beliau
"Belum bu, nunggu ibu pulang dulu" jawabku
Setelah barang ku letak kan di ruang tamu, bu Tiyo memanggil Sari agar membereskan semua belanjaan ringan ini. Selanjutnya bu Tiyo menjelaskan job desk ku dari sini aku paham jam kerja ku, aku boleh nginep dan boleh pulang sesuka hati karena aku masih singel. Tapi selanjut nya semua keputusan ada di tangan Pak Tiyo aku harus bagaimana.
Karena pak Tiyo sedang tidak di rumah kuputusakan pulang kemudian berpamitan pada beliau.
Di luar rumah Sari sudah berdiri disana
"Meh pulang to, ga jadi nginep" tanya dia
"Iya pulang aja lah, belum bawa baju ganti juga" jelasku
"Oh kirain nginep sini, biar aku ada temen ngobrol gitu" pintanya
"Besok deh, tapi bobok nya sama kamu ya. Hahhahahaha" candaku
"Ih maunya...weeekkk" ledek nya
Aku pun melaju pulang kemudian istirahat.


part 3 sabar ya gansss....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd