Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Saat cinta harus mengalah

apa cuma sekali khilafnya sama Mala atau ada khilaf khilaf lain....lanjut bos
 
Lalu aku melirik kearah mala. Dia masih telungkup. Memori saat mengagumi dan menyukai serta kesedihan saat anton bercerita bahwa mala menjadi kekasih anton, berputar ulang di kepalaku.

“kamu tahu mal. Aku menyukaimu sedari pertama bertemu.aku………………..memendam ini dalam sedih dan bahagia. Sedih karena dahulu aku tidak punya keberanian mengatakan perasaanku, sedih karena aku bukan apa apa dibanding anton. Bahagia………………………. Karena sahabatku mendapatkan Wanita secantik kamu” ucapku tanpa sadar.

Isak mala mereda dan berhenti. Dan menoleh

“boleh aku tidur mas?. Kamu mau pulang dulu kan?”tanya mala.

Aku hanya mengangguk. Lalu berdiri. Memeriksa isi sakuku. Memastikan dompet dan 2 hp ku ada. Lalu aku perlahan melangkah ke pintu depan. Kunci mobil ada di tingkap jendela, ku ambil. Pintu kubuka. Dan melangkah ke mobil, menyalakan mobil, membuka pagar, mengeluarkan mobil dan pagar kututup Kembali. Kusempatkan melihat pintu. Pintu tertutup. Mala tidak ada di sana. Mobil kulajukan ke apartemen Erika.

Tiba di apartemen Erika. Seluruh busanaku kumasukkan layanan laundry. Aku mandi dan mengganti baju menggunakan cadangan baju yang ada di apartemen Erika. Ya. Walau Erika tinggal sendirian. Tapi sudah 3 bulan ini, aku sering tidur disini. Jadi, banyak pakaian yang aku simpan disini. Orang kebanyakan bilang, perilaku kami adalah kumpul kebo. Tapi menurutku, jaman sekarang sudah tidak relevan lagi. Sudah menjadi biasa pasangan belum menikah tinggal serumah.

Text dari anton tidak kujawab. Ada permintaan tolong berikutnya dari dia. Sekilas kubaca namun tak hingga usai. Hawa sejuk AC dan kain springbed yang lembut serta aroma wangi dari automatic spray kamar meninabobokanku. Aku terjatuh tertidur dalam lelap.

Antara sadar dan tidak aku merasakan geli di telinga. Aku beringsut dan menggerakkan bahu mereaksi rasa geli itu. Dan disebelahku, Erika sudah berbaring. Tubuhnya masih berbalut BRA dan CD. Busana kerjanya sudah berserakan. Melihat tubuh pacarku itu, Seketika ada gairah yang timbul mendadak, akuberbaring miring. Bibirku menyambut lembut bibir Erika.

“mandi dulu yang?” tanyaku

“emhh….. Aku udah horny nih. Dateng dateng liat kamu terlentang. Cuman pakai boxer. Liat thor mu ngacung. Kok aku ngedadak kepingin ya” jawab Erika di sela sela rabaan dan ciuman serta jilatanku di tubuhnya.

Benakku berkata, bahwa ga ada salahnya quickie sebelum mandi.

Sambil berciuman, tanganku melepas kaitan BRA Erika. Dan menggunakan jempol kaki kiriku, aku mencoba menurunkan celana dalamnya hingga terlepas. Erika mulai mengelus dan mengocok si thor. Ya, Erika memberi nama untuk penisku. Lucu juga dia beri nama thor.

Gigitan kecilku di kiri kanan payudara Erika kumulai. 5 menit kegiatan ini, plus kocokan jari tengahku di vagina Erika, membuatnya meronta, menjambak rambutku.

“uahhh ohhh yang. Ohhh ahh. Enakhkhhhh”ceracau Erika.

Dan dia bergesa turun ke selangkanganku. Oral seks dia berikan. Aku selalu takluk dengan perbuatan ini. Kelihaian Erika memberikan oral, belum ada tandingannya bagikut. Tak tahan rasanya, jilatan dan hisapannya di ujung penis dia lakukan. Sambil menjambak kecil, aku memaju mundurkan Kepala Erika.

“ahh yang. Udah ahh. Takut blow”kataku.

Setelah menggigit kecil ujung penisku Erika bangkit dan menggandeng tanganku kea rah kursi kamar.

“duduk sini yang” katanya. Lalu dia berjalan ke arah saklar lampu dan mematikannya. Sekarang cahaya yang tersisa hanya tinggal lampu baca saja yang ada di sebelah tempat tidur.

Dalam aku posisi duduk menikmati gairah, Erika merentangkan kakiku. Lalu mengambil posisi membelakangiku.

“tahan ya..jangan keluar dulu yaaaa.aku mau enak” perintah Erika

Kemudian Erika membuka lebar lebar tirai kamar. Aku bisa melihat kerlip lampu kota bandung dari ketinggian ini. Ketinggian lantai 18.

Dan dengan tangan kiri dia meraih penisku. Sambil berdiri dan pelan pelan mengambil posisi duduk di pangkuanku, tangannya membimbing penisku masuk dalam vaginanya. Gaya standing reverse cowgirl dimulai.

Dengan Gerakan kencang, Erika mengayunkan pinggulnya maju mundur.

“ahhh. Ahh. Ahh” lenguhan kecil Erika mengiringi tiap gerakannya

Aku mengadahkan wajahku ke langit langit. Hampit tak kuat menahan kenikmatan ini. Sekuat tenaga aku berusaha konsentrasi agar tidak ejakulasi.

Tak lama, Erika berdiri dan menarikku. Lalu dia menghadap kaca bertumpu pada dua tangannya yang juga menekan kaca, sambil sedikit menungging. Ya aku paham. Aku berdiri, dan memasukkan penisku ke dalam vagina Erika. Sambil membungkuk aku melakukan tusukan kencang. Tangan kananku memegang pinggang Erika. Tangan kiriku meremas payudara kirinya. Aku yakin dalam gelap, tidak ada yang bisa melihat dari luar, tubuh telanjang Erika bagian depan.

“owhh wohh yang. Ohhhe nakhsshhh yank ohh ohhh”ceracau Erika

Aku hanya mendengus. Mengejar kenikmatan. Dan cairan hangat kurasa menyelimuti penisku. Erika orgasme besar diiringi lolongan

“okhhhhhhh yangkhhhhh emhhhh enakkkkk”

Dan aku pun melolong sambil menancapkan dalam dalam penisku ejakulasi yang sangat luar biasa kurasakan.

“ohhh ahhh ohh”lolongku.

Lalu kami menjatuhkan diri ke karpet. Namun aku sempat menarik kotak tisu di atas meja kerja kamar. Dan mengelap peniskus, menggunakan tisu. Sambil tangan Erika mengusap mukanya, dia juga menggunakan tisu, mengelap spermaku yang keluar dari vaginanya.

Erika lalu berbaring miring. Memelukku dan mengecup pipiku.

“mandi yu yang”kata Erika.

Aku hanya mengangguk dan menciumnya di mulut. Kami berciuman lama. Dan kemudian ada saat saat aku merasa ada yang hilang dalam senasi ciuman ini. Tapi entah apa.

“aku nyari shower cap dulu” kata Erika sambil melepas ciuman kami. Lalu berjalan keluar kamar.

Aku melangkah ke kamar mandi. Shower kunyalakan air hangat kuatur melalui kenop keran untuk membasahi tubuhku. Sambil tanganku mulai meraih sabun cair dan menyabuni seluruh badanku. Penisku yang mulai lesu, kusabuni. Kubersihkan untuk menghadapi pertempuran Panjang berikutnya. Erika bukan Wanita pertamaku dalam bersetubuh. Dan aku juga bukan pria pertama Erika. Tapi untuk masalah seks, Erika memang selalu bersemangat. Katanya, seks membuatnya rileks, apalagi untuk melepaskan kepenatan bekerja.

Sebuah pelukan memelukku dari belakang. Kenyal payudara terasa menyentuh dadaku. Aku didorong kearah dinding keran shower. Orang dibelakangku memelukku erat. Tangan kanannya meraba kemaluanku secara halus. Tangan kirinya membelai dan mengelus ujung puting kiriku. Penisku diremas. Putingku di cubit. Lalu tangan mungil itu memutar tubuhku. Dan menyerangku dengan ciumannya yang ganas. Bibir dan lidah kami saling melumat, beradu berperang. Tensi gairahku naik. Tinggi Erika yang hamoir setinggi diriku, membuat cumbuan kami mudah. Air hangat membasahi tubuh kami. Lalu Erika melepas ciumannya. Sambil tersenyum genit, dia meraih sabun cair favoritnya, menuang cairan ke loofa dan mulai menyabuni dirinya. Gairahku meledak. Aku juga menuang sabun cair Erika ke tangaku, aku ikut menyabuni tubuhnya. Bagian favoritku adalah menyabuni payudaranya, sambil sesekali menjawil mesra putting payudaranya. Sambil air menyapu semua busa di tubuh kami, erika perlahan mulai berjongkok. Tangannya meremas bokongku. Penisku dilahapnya. Gerakan maju mundur dilakukannya untuk penisku didalam mulutnya. Air yang jatuh mengaliri wajahnya membuatnya tampak sangat Seksi. Kegiatan itu tidak lama. Lalu dia berdiri, mengisi mulutnya dengan air, berkumur dan meludahkannya. Lalu menciumku lagi. Ciuman kali ini cukup lama. Lalu dia melepas pelukan dan ciumannya, sambil aku meamtikan air shower. Erika membalikkan badan dan menarik penis tegangku dengan tangannya dan berjalan. Mau tak mau aku mengikutinya.

Dia menunjuk kearah kloset yang tertutup. Aku paham. Lalu aku duduk di atas kloset itu. Dan dia menaikiku sambil memasukkan penisku ke vaginannya, dan mulai bergoyang pelan. pinggang Erika mulai maju mundur. Aku melumat payudaranya kiri kanan secara bergantian. Terkadang mengigit putingnya. Beberapa tanda merah kusematkan disekitar areolanya.

“okh okh okh. Oh sayangghhhh sakhitt jangan keras keras gigitnya” ceracau Erika

“mmhh mhh” hanya itu yang keluar dari mulutku. Aku sangat menikmati goyangan ini dan terganggu sumpelan payudara Erika di mulutku. Dan 5 menit kemudian, Erika menekan keras kepalau ke dadanya, aku sempat tersesak.

“ouch yanggg..aku keluarhhhsss akhhh. Owhhh wowhhh. ahhh” jerit Erika.

Lalu tubuhnya lemas jatuh ke pelukanku. Sebentar kami terdia lalu Erika berdiri dan bangkit. Aku tidak mau mengambil jeda. Badan Erika kubalikkan. Kami berganti posisi. Erika sekarang menghadap kloset. Kubungkukkan tubuhnya. Kepala Erika terkulai. Tangannya bertumpu ke tutup kloset. Secara kasar, kumasukkanpenisku dari arah belakang.

“awchhh ayang. Pelannsss, aku masih keluar. Masih berdenyut nichh” manja Erika.

“hmhhh. Nih, rasakan hukuman buat bitch macam kamu” sambil berkata aku mulai memompa kencang Erika.

Plok plok plok plok plok suara kencang pantat Erika dan bagian depanpinggangku beradu. Sesekali aku menampar keras pantat Erika. Hingga merah

“ouh ouh ouh ouh ah ah ah ah ah ouh…kerasin yang..kerasin..ahh” ceracau Erika lagi.

Aku dalam lenguhanku, membungkuk sambil terus memompa vagina Erika dengan penisku. Tangan kiriku meremas pelan payudara Erika. Tangan kananku berada di mulutnya. Telunjukku menjadi bahan gigitan dalam mulut Erika. Hingga

“akhhh ayangggg, akhuuu keluar lagi….”lenguh Erika

“okhh okhe yang.aku juga mau keluar” jawabku

Dan penisku berkedut dan mengeluarkan 5 tembakan air mani.



Selesai berkedut, aku menarik penisku keluar dari vagina Erika. Lalu berjalan ke shower. Menyalakannya lagi. Membersihkan lendir lendir kenikmatan di penisku. Sedangkan Erika membilas kemaluannya menggunakan sprinkle kloset. Lalu aku meraih handuk dan menutup area pinggang kebawah. Erika menggunakan handuk, menutup rambutnya. Kimono mandi menyelubungi tubuhnya.

Didepan cermin, sambil Erika mengeringkan rambutnya dengan handuk. Aku memeluknya dari belakang dan mencium tengkuknya.

“yang.tadi aku bawa soup. Panasin di microwave dong. Kita makan yuk.kamu belum makan kan?” ucap Erika

“belum yang. Oke deh”kataku

Dan aku melepas pelukan. Masih berhanduk, aku berjalan keluar kamar kearah dapur. Di atas meja makan ada beberapa bungkusan. Aku mencari sup, dan memanaskannya. Dua kali bercinta membuatku lapar dan aku belum makan malam. Aku mengeluarkan sosis dari freezer. Merendamnya dalam semangkuk air hangat dari dispenser agar cepat lunak. Mengambil roti dan mentega dan keju serta beberapa lembar sawi dan satu buah tomat serta telur dari lemari es. Sepertinya, sandwich, sosis goreng, sup panas, cukup untuk kami makan malam sebelum tidur nanti.
 
Jam kerja sama Mala, lemburnya sama Erika.. bisa kopong itu dengkul, wkwkwk
 
Bimabet
Wow genjot trus suhu..jgn lupa suplemen supya tetap greng
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd