Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Rooftop

“Ceklik.” Terdengar suara pintu yang ditutup dari dalam.

Pintu utama apartment gw kunci. Sewaktu gw menghadap balik dari pintu, Caca berdiri di lorong apartment gw. Caca menatap gw dalem dengan mata dia yang sayu.

“Am I wrong?” tanya Caca dengan nada pasrah.

“No… you’re not. But he did.”

Gw langsung mencium Caca. Spontan Caca menjatuhkan tas kerjanya dan membalas ciumanku dengan liar, sangat liar. Tangan kiri gw menarik dan memeluk kencang pinggangnya yang ramping dan tangan kanan gw memegang dan menarik kepalanya mencium gw. Lidah kami bergerak liar membalas satu sama lain. Kedua tangan Caca memeluk dan mengacak acak rambut gw. My gosh, tekstur lidahnya enak banget. Ciuman kami semakin ganas dan semakin liar, libido gw makin naik berkali lipat karna pengaruh alkohol yang kita minum di bar tadi. Aroma wine sangat pekat tercium dari mulut dan nafas Caca. Matanya kadang melirik mata gw kadang merem menikmati serangan lidah yang gw lancarkan. Nafasnya semakin memburu kencang.

“Mmmhhhh” suara erangan halus terdengar dari pergumulan lidah kami.
“Slrrpp… mmmhh…” tampak Caca sangat menikmati ciuman ini.

Tangan gw kali ini menggendong Caca dengan menahan pantatnya yang menjadi fantasi orang orang di kantor gw. Gw menggendong dan menyenderkannya ke tembok sehingga sekarang posisi Caca sedikit diatas gw. Caca yang berusaha menyeimbangkan badannya menyender di tembok lalu merubah posisi tangannya memegang pipi gw sambil mencium gw liar. Lalu ia melepaskan ciumannya.

“Then..” Ucapnya sayu.

“What?” balas gw sambil melihat lipstik dibibirnya sudah berantakan ke pipi dan dagunya yang membuat wajahnya semakin sexy. So. Fucking. Hot.

“Make me your bitch tonight…”

Caca langsung melahap dan menjelajah bibir dan lidah gw dengan ganasnya. Bibir gw digigit kecil oleh dia yang buat gw makin horny. Tangan gw meraba dan meremas pantatnya dengan nakal sambil menahan gendongan gw. Sambil mencium gw, Caca membuka kancing kemejanya satu persatu. Terpampanglah persis depan mata gw toketnya yang gede dan menantang dibalut dengan lingerie yang sangat menggoda iman gw. Nafsu gw semakin ga ketahan. Tangan kanan gw lalu memegang punggungnya dan lengan kiri gw menahan pantatnya duduk di lengan gw. Gw lalu berjalan menggendongnya sembari kita terus berciuman ganas ke sofa ruang santai. Gw rebahin dia sambil tetep gw ciumin dia. Tangan gw yang bebas kali ini langsung menarik turun lingerie bra nya ke bawah sehingga terpampanglah toketnya yang besar dan menantang itu. Toket Caca sangat indah, sangat menggoda dengan putting coklat muda yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil, yang berdiri tegak di kawasan areolanya yang sedikit agak besar, tapi bagi gw malah semakin indah, so perfect. Gw langsung meremes toketnya dan tangan gw satu lagi memainkan putingnya dengan mencubit cubit manja dan sedikit menariknya. Tanpa melepas lidah gw, lidah gw turun menjilati lehernya yang tercium aroma parfum yang wangi dan belum pudar.

“Ahhh shit.. yess Geo.. Terusssh….Mmmhh..”

Gw menjilat dan mencium lehernya dengan penuh nafsu. Tangannya kirinya memegang dan mengusap usap rambutku dan tangan kanannya sekarang berada diatas tangan kiriku yang sedang memainkan puting dia. Tangannya seakan mengarahkan tangan gw untuk lebih keras lagi memainkan putingnya. Gw semakin nafsu. Putingnya kali ini gw cubit dan tarik keatas lebih keras sedangkan tangan kanan gw mencengkram toket bulat indahnya lebih kencang lagi.

“Nngghhhh.. Yes. Like that. Kasarin gw yo. Enakk… Sshhh Auwh” Racau Caca yang sudah hilang akal sehatnya karna alkohol dan tergantikan total oleh nafsu yang membara.

“Please yo puasin aku…”

gw menghentikan ciuman dilehernya.

“Puasin kamu?” tanya gw sambil melirik matanya.
“Iyaa… Puasin aku sepuas km..”
“Shit. Lo lonte banget ngomong gini” jawab gw meracau.

“Yess. aku lonte kamu. Pecun kamu. Anjing kamu.. jadiin aku pelacur kamu baby…”

Gw yang mendengar ucapan Caca langsung meledak dan melahap toket kanan dia sambil meremas dan melanjutkan aktivitas tangan gw yang sempat terhenti beberapa detik tadi.

“AWWHHHH. YESS THAT’S IT…” Racaunya kaget sewaktu menerima serangan lidah gw di putingnya.

Gw semakin beringas melahap, mengeyot putingnya yang sangat seksi idaman orang orang kantor gw. YES, IDAMAN ORANG ORANG DI KANTOR GW, SEKARANG LAGI GW LAHAP. Kedua tangan gw semakin aktif dan kasar meremas dan mencubit putingnya. Erangan Caca semakin kencang tapi ga gw hirauin. Gw menikmati banget erangan kenikmatan dia. Untungnya apartment gw pasang kedap suara di bagian pintu sehingga suara musik kencang pun tidak tembus sampai luar.

“Aaahhhh enakkk.. Mmhhh.” Erangnya sewaktu berganti menghisap puting kirinya sekarang, gantian tangan kanan gw memainkan, mencubit dan menarik puting kanannya yang basah oleh air liur gw sebelumnya.

“Terus baby.. gigit toket aku.. mmhh.”

“AUWH!! YESS YESS.. anjing enak bgt lidah toket aku beb..” racaunya kaget sewaktu gw menggigit dan menarik putingnya tapi tidak terlalu keras (Kalo kekerasan banget ya malah jadi sakit lah, bisa berdarah dong hehe). Lanjutku sambil menjilat daerah areolanya.

Bergantian gw menjilat, melahap, menyedot, menarik, memainkan kedua toketnya yang indah ini yang membuat kamu semakin bernafsu satu sama lain. sambil melahap toketnya bergantian, gw mulai membuka kancing kemeja gw satu persatu lalu membukanya dibantu oleh Caca lalu dilempar oleh caca entah kemana kebelakang gw. Caca yang terbaring di sofa hanya bisa pasrah oleh serangan gw. Tangan gw setelah itu membuka celana kerjanya sambil terus gw lahap toket dia lalu gw lempar entah kemana.

“AHHHhh!!!” Suara erangan Caca kaget oleh sesuatu.

Tangan kanan gw sekarang sedang meraba klitoris dia yang masih terbungkus celana dalam bertekstur seperti lingerie. Gw mengentikan ciuman gw, lalu menatap tubuhnya yang setengah bugil ini. Kali ini semuanya terpampang jelas dihadapan mata gw. Monica, Senior PR dikantor gw, yang sering di gossipkan oleh rekan kerja gw, musang, muka sange, yang memang betul karna gw liat sekarang, terbaring pasrah memakai lingerie set hitam dengan garter dan stocking yang tersembunyi dibalik celana kerjanya, dan pusarnya yang ditindik, sekarang terpampang jelas dihadapan gw. So fucking sexy.


“Sexy banget ca..”

“Iya beb.. Suka ga? Mmmhh” Balasnya disertai erangan kecil akibat elusan lembut tangan kanan gw di memek dia yang masih terbalut lingerie. Tangannya tetap meremas toketnya lembut.
“Suka banget.” Kontol gw bener bener berdiri tegak maksimal sekarang.
“Tapi cowo ku ga suka.. Sekarang pasti dia lagi nge lonte sama cewe cewe lainnya…”
“Stupid fucking guy..” balas gw langsung mencium kembali bibirnya yang aduhai.

Kami bersilat lidah kembali dengan ganas. Mata Caca merem melek menikmati gempuran lidahku yang semakin panas. Air liur kami seakan menjadi satu rasa sekarang. Tangan gw terus mengelus kali ini sedikit lebih kencang sehingga nafas dan erangannya semakin memburu.

“Mmmhh…”

Caca lalu melepaskan ciuman kami lalu dia sedikit mendorong dadaku kebelakang.

“Gantian kamu yang disini baby.. lonte kamu juga pengen service kamu.” Balasnya disertai senyuman yang bikin meleleh hati.

Gw sedikit tertegun mendengar ucapannya, memori tentang mantan gw menyelimuti pikiran gw. “oh, ginikah rasanya? Fuck that”… Gw menuruti perkataannya sehingga sekarang posisi gw duduk di sofa dan Caca berdiri didepanku. Ia melepaskan kemejanya dan jongkok didepan gw. Tangannya mendorong pahak gw terbuka lebih lebar. Caca mencium dan menghirup aroma kontol gw yang masih terbungkus celana kerja gw. Lalu tangannya membuka kancing celana gw dan langsung menarik sekaligus boxer yang gw pake turun kebawah, all in one go, dibuangnya celana gw entah kemana. Sekarang gw bugil total dengan kontol gw yang berdiri tegak sempurna depan mukanya. Matanya menatap tajam kontol gw yang ukurannya diatas rata rata dan besar kalo kata cewe cewe yang pernah main sama gw. Jujur gw bangga dengan kontol gw sekarang, yang adalah hasil latihan keras gw selama bertahun tahun memperbesar kontol gw, sebelumnya junior gw ini ukurannya normal rata-rata saja, tapi gw bertekad untuk merubah itu karna mantan gw yang bangsat itu gw tau dia ga puas sama gw… Lanjut, Caca mengendus seluruh lekuk kontol gw yang gundul ini dan menciumnya kecil.

“You fucking dog.” Racau gw menikmati hembusan nafas panas dia menyelimuti kontol gw.
“Hmmhhh.. yes baby.. I’m your fucking dog… aku makin horny kamu bilang kaya gitu…”
“Then do your fucking job, bitch.” seru gw.

Tanpa babibu Caca langsung menjilat kontol gw dari pangkal biji sampai kepala yang membuat gw seperti tersengat listrik kecil yang nikmat. Lalu setelah sampai atas, Caca langsung membuka mulutnya dan memasukan kontol gw kedalam mulutnya. Terasa hangat dan nikmat sekali. Caca memasukan dengan lembut, pelan pelan. Sampai bawah, dan habis sudah kontolk gw hilang didalam mulutnya. Bibirnya menyentuh pangkal biji dan pangkal atas kontol gw. Gila deep throatnya. Gua mendesis keenakan. Cuma Caca yang bisa melahap kontol gw sampai habis mentok. Matanya melirik gw melihat ekspresi kenikmatan gw yang bagi gw super hot.

“Ohh yes.. So fucking good.” Racau gw.

Lidahnya keluar menjilat pangkal biji gw. Rasanya bener-bener gokil nikmat banget ancur. Caca lalu pelan pelan mengeluarkan kontol gw dari mulutnya. Dinding tenggorokannya kerasa basah lembut dan sempit membalut kontol gw. Tetap menempel dengan kontol gw, mulutnya mengecup palkon gw membuat geli nikmat yang gw rasain. Lalu Caca pelan pelan memasukan lagi kontol gw kedalam mulutnya, kali ini gerakan dia melahap kontol gw habis sampai bawah lagi sambil melirik gw seperti porn star. Tangannya menahan kedua pahaku yang sedikit gemetar merasakan sensasi ini.

“Fuck baby.. Yesss... You fucking hoe”. Kali ini tangan gw menahan kepalanya mendiamkan dia tersumpal oleh kontol gw.

“Sepongan kamu emang paling terenak yang pernah gw rasain… Ahh shit. Aku ga pernah bosen di blow job kamu baby.” Racau gw.

Caca lalu mulai menaikan naik turun mulutnya. Gila gw disuguhin pemandangan yang indah banget. Blowjobnya bener bener pro banget tanpa tangan dan gw tau emang hobby dan spesialisasi dia adalah blowjob.

“Aarghh yess… Suck me more bitch.. Mmmh”

Sedotannya kaya vacuum cleaner cuy. Gawat banget. Tangan kanan Caca sekarang kebawah mengocok memeknya sendiri. Gila parah hot banget. Kontol gw bener2 basah banget di sepong sama dia. Rasa gatel nikmat semakin terasa di kontol gw.

“Cowo mu emang tolol banget ngelepasin kamu..” racau gw sambil menikmati isepan dia yang super banget. Caca lalu melepaskan isepannya.

“Biarin aja.. aku udah males mikirin dia. Dia sekarang pasti sama lonte lain, gw sekarang jadi lonte kamu.” Balasnya sambil mulai menjilat batang kontolku yang bener tegang sempurna.

“AAHhh YESS BEB.” Gw sontak kaget. Kali ini dia menjilat biji dan menghisapnya. Ngilu nikmat rasanya. Di lanjutkan oleh menghisap kembali kontol gw dengan berbagai variasi yang membuat gw merem melek. Kadang tangan gw memegang kepalanya dan mendorong kepalanya naik turun memaksa mengocok kontol gw dimulutnya. Bener bener kaya sex toy gw yang bebas gw apain aja. Anjeng enak banget.

Lumayan lama Caca menghisap kontol gw. Gw lalu menaikan palanya keatas dan menarik tubuhnya sehingga caca terjatuh dalam pelukan gw. Kami bercipokan kembali dengan ganas. Lala lalu mengeluarkan air liurnya jatuh kedalam mulut dan lidaku lalu langsung melahapnya kembali. Ancur liar banget. Tangan gw ga kalah meremas kedua bongkah pantatnya dan mengusap memeknya dari belakang. Caca terlihat merem melek menikmati gerakan gw.

“MMhhhh enak baby..”

Gw lalu memegang pinggangnya dan memutar posisi gw sehingga sekarang gw berada diatas lagi dan dia tiduran lagi di sofa. Gw mengelap sisa sisa lipstik yang berantakan di pipi dan dagunya sehingga Caca terlihat lebih cantik sekarang. Bibirnya gila menggoda banget. Gw cipok lagi ganas setelah itu gw cium telinganya yang ngebuat dia makin blingsatan.

“Aahhhh yess beb.. geli enak banget..” racaunya saat gw mencumbu telinga nya dan tangan gw meremas toket dan pentil dia yang mancung tegak sexy itu.

Ciuman gw turun kebawah ke toketnya yang gede itu sambil tangan kiri gw meremes brutal toketnya. Seluruh toketnya gw ciumin dan basah oleh air liur gw. Lidah gw lalu menurun lagi kebawah menyerbu pusarnya yang ditindik dan dipasang anting itu. Damn naughty girl. Caca hanya pasrah mengerang sambil tangannya mengusap usap rambut gw. Gw lalu menciumi pangkal memeknya yang bersih tanpa bulu terlihat dari lingerie semi transparantnya. Sampai akhirnya gw singkap cd nya ke samping. Terlihatlah pintu surga Caca yang sangat cantik merekah. Clitorisnya muncul menggoda depan mata gw dengan kilapan cairan kenikmatan dia yang sudah membasahi seluruh memeknya.

Gw sekarang berlutut dihadapan memeknya yang terduduk diatas sofa. Pahanya gw naikin dikit sehingga gw bisa dengan leluasa melahap memeknya dengan posisi ini sekarang. Gw yang semakin horny langsung melahap memeknya. Lidahku langsung melancarkan serangan brutal ke clitoris dia.

“AAHHHH!! YESSS!!! OOOHHHHH” Sontak kaget Caca menikmati lidah gw tiba2.

Rasa memeknya gurih dengan bau yang sangat menggoda gw untuk lebih muasin dia. Gw bener2 brutal melahap memeknya menjilat lobangnya sampai menghirup cairan kenikmatan dia yang terasa gurih enak. Teriakan caca yang kencang menikmati apa yang gw lakuin.

“Anjingggg enak banget beb.. Aahhh yesss terusssshhh… AAAHHHHhhh..” Lidah gw semakin liar menghisap dan memainkan memek Caca.

“AAWwhhhh please baby.. puasin lonte kamu. Aahh..”

Gw semakin horny mendengar perkataannya dan semakin gila dengan apa yang gw lakuin sekarang. Beberapa menit kemudian badannya mulai gatal semakin tidak terkontrol.

“YES YES YES YESSSSSSSSSSSSS AAAHHHHHHHHHH!!!!” Teriak caca yang semakin kencang.

Badannya tiba tiba menegang bergetar. Pinggulnya naik tapi tetap gw jilat memek dia. Caca merasakan orgasme hebat dari lidah gw. Pinggulnya lalu terhempas jatuh kebawah. gw menghentikan jilmek gw dan melirik ekspresi orgasme Caca yang bener2 muka sange banget.

Caca terdiam sejenak mengatur nafasnya yang ngos ngosan akibat orgasme yang dia rasain.

“UUGGHHhhh gila enak banget beb lidah kamu..AAHHH..” Ucap caca sambil tersenyum puas

gw langsung melancarkan lagi serangan gw kembali secara mendadak dan lebih memusatkan pada area klitorisnya. Secara otomatis kakinya lebih diangkat dan ditekuk lebih atas sehingga gw makin leluasa mem bombardir liang surganya.

“AAAHHHH GEOO!! Aku masih ngiluuu OOOUUughhhh”

Gw ga mempedulikan erangannya. Gw tetap memilin, menjilat dan menghisap biji kacang miliknya.

“AAKKKHHHH”. Teriak dia kaget karna jari tengah gw sekarang mulai masuk pelan ke dalam lubang surga dunia dia yang sangat nikmat ini. Memeknya sudah sangat basah dan menggoda. Jari gw mulai gw gerakin maju mundur, yang semakin membuat Caca makin blingsatan.

“Yesss… Enak banget baby jari kamu.. Aahhhh yess”

Semakin lama gw semakin cepat menggerakan jari gw sampai akhirnya beberapa menit kemudian gw masukin juga jari manis gw, mengocok liang vagina Monica yang sempit dan sangat basah ini. Jari gw sekarang melancarkan serangan kepada g-spot dia. Rasanya seperti mengelus sesuatu yang agak kasar yang berada di atas dinding memeknya itu.

“OUUHHHHH.. OH MY GOD BABYY.. ENAK BANGETTT… Teruss.. Lonte kamu mau keluar lagiiii OOOHHHHHHHH” racau Caca dengan muka sange nya yang membuat gw makin semangat, kepalanya bergantian menghadap kiri dan kanan menahan nikmat jilatan dan permainan tangan gw. Tangannya memegang kencang kepala gw seakan meminta jangan dilepaskan.

“BABY OOOOUUGHH BABYYYYYYY AKU AKU AKU MAUUUU…AAAAAAAHHHHHHHHHHHHHH”

Caca kembali orgasme dengan hebatnya. Pinggulnya kali ini bergetar hebat. Kepalanya mendongkak keatas menikmati ledakan kenikmatan yang sangat nikmat. Gw melepaskan jilatan gw, setengah berdiri lalu menggepur g spot dia tanpa berhenti dan tanpa gw kasih istirahat. Kedua jari gw membuat posisi kait lalu mengocok memek dan g spotnya dengan kencang.

“OOOHHH OOHHHH AHHHHH AHH AHHHHH AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHHHHH”

Orgasme susulan yang lebih hebat melanda Caca. Kesadarannya seperti hilang kali ini. Kepalanya mendongkak keatas kembali dan badannya bergetar lebih hebat. Gokil hot banget pemandangan ini. Tangan gw serasa disembur sedikit tapi membasahi seluruh permukaan tangan gw oleh peju kenikmatan dia. Gw lalu melepas tangan gw.

“OOOUGGGHHH beebbb anjinggg enak bangetttt….” Racaunya sambil tangan dia menarik kepala gw dan mencipok gw dengan liar

“MMMhhhh…”

Badan gw lalu didorong kesamping sofa menjadi posisi duduk seperti blowjob tadi.

Dia langsung menaiki gw dengan posisi jongkok setengah dengan kakinya berada di dekat ujung sofa. Pala kontol gw sekarang tepat berada di pintu surga kenikmatan caca. Caca meraih pipi gw dan kami kissing kembali bersilat lidah. Entah sudah berapa lama kami bergumul seperti ini yang pasti lumayan lama.

“Enak banget sayangg…. Sekarang biarin lonte kamu bikin enak kamu ya..” ucap Caca.

“Ca.. Aku belom pake kondom..”
“Please.. Kali ini aku pengen ngerasain punya kamu tanpa kondom..” Pintanya kembali sambil pelan pelan memasukan kontol gw kedalam memek nya yang terasa sempit dan basah. Sekarang pala kontol gw udah masuk ke dalem memeknya. Ancur nikmat banget.
“Are you sure?” Tanyaku balik
“Yess. Aku baru kali ini ga pake kondom.. Uuuhhh…” Ucapnya sambil pelan pelan memasukan lagi lebih dalam kontolku ini.
“And please baby. Pake lonte kamu sesuka dan sepuas kamu sekarang.. aku ada rasa rasa mau datang bulan besok.” Pintanya manja.
“Serius kamu Ca?”
“Iyahh… MMMHHhhhh.. AAAAHHHHHH…” Erangnya saat kontolku sudah dilahap habis oleh memeknya menyisakan sedikit karna ukuran ku lumayan panjang. Kami terdiam sejenak menikmati organ intim satu sama lain. rasa nya sangat hangat, lembut, basah, dan menjepi. Kontol gw bener bener dijepit oleh kenikmatan duniawi.

“Anjingg… Aku baru tau ternyata seenak ini ga pake kondom. Kontol kamu lebih kerasa semuanya yang dibanding kamu pake kondom… Uuhhhh” Desahnya menikmati kontol gw yang terdiam tegak di dalam meki nya.
“Emang kamu ga pernah ga pake kondom sama cowo kamu?”
“Ga pernah.. dan ternyata aku bego banget kalo tau rasanya seenak ini..” balasnya.

“So let me start.. aku bener bener pecun kamu sekarang.. yang sakit hati ga mau dijamah lagi oleh cowonya sendiri, malah main sama pecun lain..”

Caca mulai menggerakan naik pinggulnya sampai leher palkon gw lalu mulai menurunkannya sampai tepat menyentuh ujung kontol gw. Oh my god rasanya enak banget..

“Ahhhh baby… enak banget…” Erang caca sambil tangannya memegang pundak gw. Gila pemandangan ini bener bener gila indah banget. Toketnya tergantung bebas sangat indah. Memeknya enak banget sempit

“Ooohh Shit caa memek lo enak banget.. kaya memek pelacur… Ouughh” Desisku menikmati goyangan pelan Caca.

“Iyaa bebb memek pelacur kamu juga enak banget… kontol kamu penuh banget dalem memek aku.. UUUGGhhhh.. Kali ini kerasa banget dibanding kamu pake kondom bebb” racaunya balik.

Ya, gw sama Caca semacam friend with benefit, kami sudah bergumul beberapa kali dan dia bilang menemukan kepuasan sex cuma bersama gw. Mungkin gw bakal cerita lain waktu kenapa gua sama Caca bisa menjadi FWB. Asli cowo nya bego banget barang kaya gini di sia sia in. Muka Caca terlihat sange dan hot sekali.. Gerakannya makin lama semakin cepat..

“Yesss Uuhhhh anjing caaa enak bangettt jepitan memek kamu..” erangku.
“Iya bebb.. aku anjing yang sange banget sama kontol kamuu Ahhhh yesss..”
“Gw yakin orang orang dikantor mungkin sekarang lagi coli ngebayangin ngewe sama lo caa”
“Iyahhh baby.. biarin aja… mereka ga tau kalo aku sekarang pecun yang haus nikmat sex sama kamuu.. Uuhhhh….” Memeknya semakin terasa nge grip dengen tempo normal. Basahnya enak banget.
“Like that.. Uhhh. Terus lonte…. genjot kontol gw.. binal banget.” Racau gw
“Enak babyyy?? Aahhh”
“Enak banget. Puasin gw Oouugghh..”
“Iya bebb aku puasin kamu.. YESS MMMHHH…” balasnya dengan genjotan yang semakin kencang.

Gila pro banget ni cewe. Caca nge genjot gw dengan posisi WOT ini bener bener kaya bintang bokep gerakannya. Tangannya meremas dan memainkan puting dan dada gw yang bidang. Gerakannya sangat konsisten tanpa menyentuh pangkal kontol gw. Anjing enak banget parah.

Caca lalu mencium gw lagi sambil menggenjot lebih cepat. Tangan gw kebelakang meraih kait lingerie bra nya lalu melepaskannya. Sekarang toket yang gede itu nya bebas bergelantungan dan bouncy mengikutin gerakan pinggulnya naik turun. Tangan gw lalu meremas kencang toketnya sedangkan yang satu lagi meremas kencang pentilnya.

“AAUUGHH ENAK BANGETT.. Teruss bebb kasarin gue terussss.. AAAHHHH”

Tangan kiri gw berpindah dari memelintir putingnya yang indah itu sekarang memegang pantatnya yang aduhai. Jari gw bermain mengusap sun hole nya. Tangan kanan gw meraih pinggangnya lalu menariknya sehingga sekarang gw mimik susu dengan toketnya caca yang sangat menggoda ini. Caca terus menggenjot gw sambil memeluk kepala gw sekarang mendorong kepala gw ambles kedalem toketnya. Lidah gw bermain di putingnya dengan ganas. Kadang kugigit kecil.

“YESSHHHH OHHHH NIKMAT BANGET ANJENGGG YESSSSS AAAAAHHHHH” racau caca yang semakin lupa diri, seorang senior public relation yang sangat menjaga penampilan dan sifatnya.

Jari telunjuk gw sekarang masuk sedikit kedalam lubang pantatnya dan sisanya memegang pantatnya. Tangan kanan gw juga sekarang memegang pantatnya. Lidah gw masih menyerbu puting dan areolanya, membuat dia semakin blingsatan diuji oleh serangan kenikmatan.

“OOHH ENAKK.. YESSS YESS YESSS YESSS AHH AHHH AHH” erangannya terdengar semakin menjadi jadi.

Lumayan lama Caca menggenjot gw dengan posisi ini sampai akhir nya dia mulai akan orgasme lagi dengan gerakannya yang semakin tidak terkontrol.

“AHH AHHH ANJENGG ANJENGGGG ANJINGGGG AKU MAU KELUARRRR AAAHHH OOOOHHH ANJINGGGGG ENAK BANGETT… AAHH AHHHH AHH AAAAAAAAAAHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!”

“PLOK!!” terdengar memek Caca menghantam keras pangkal kontol gw. Badannya jatuh ke dada gw dan gw langsung memeluknya.

“AAAAAAAAHHHH” erangan seksi nya terdengar jelas disebelah telinga kananku. Badannya bergetar hebat. Memeknya berkedut memijit kontol gw semakin nikmat. Kepala kontol gw seakan disembur dan dibalurin cairan cinta hangat miliknya. Bener bener nikmat banget rasanya. Gw mendiamkan Caca yang mengatur nafasnya. Dia bangkit kembali dan kami kembali beriuman dengan ganasnya. Tekstur lidahnya nikmat sekali, buat gw selalu ngaceng maximal. Caca lalu melepaskan ciumannya sambil merapihkan rambutku yang berantakan. Tanganku sambil memeluknya juga merapihkan rambut panjang dia yang sedikit berantakan.

“Gilaa.. haahh.. Ternyata seenak ini orgasm ga pake kondom yaa… uuuffhhh” ucap Caca.

Tangan kananku mengelus pipinya. Sambil tetap mendiamkan kontolku yang masih hilang dalam memek Caca.

“Enak banget genjotan kamu ca.. Kamu bener bener lonte maniac..”
“Aku seneng kalo kamu enak babyy..” balasnya

Gw lalu sedikit mendorong badan kami sehingga punggung gw sekarang di ujung sofa. Pantat gw yang diduduki Caca sekarang tertahan ditopang oleh kedua kaki gw. Posisi Caca kali ini setengah berdiri. Gesekan pantyhosenya membuat sensasi kenikmatan semakin tinggi.

“Tahan pinggul kamu lonte.” Pinta gw.

Aku mulai menggerakan pinggul gw naik turun dan semakin lama semakin cepat menggempur memeknya dia. Tangannya menahan gempuran gw dengan menaruh di roti sobek di perut gw. Palanya mendongkak keatas menikmati gempuran gigi 3-4-5 yang semakin lama semakin cepat mengocok memeknya.

“PLOK POK POK POKK POK POKK” Suara peraduan orgam intim kami tidak kalah berisiknya kali ini dengan suara erangan kami.

“AAHH AHHH AH YESS BABY YESSSS TERUSSS AAHH LONTE KAMU SANGE BANGET BEBB OUUHGGHHH…”

“AAA AA NN JJJIINN GGG ENAK BANGHETT NGEE NNN TOTT…GAAA.. AAAHHH… GAA PA KEE.. KOONNNN.. DOOOMM… AAAHHHH AHH TE…RUSSSS…. TERUSSS AAAHH. AKU….. AAAA KKUU..
AA KUU MAU… MAUUU. MAAUU DAPETTTTTT… AAAHH AHHH AHH .. DAPEETT…. LAGHIIIIIII..”

Genjotan gw semakin ganas ditambah gw meremas toketnya yang mebusung indah dan besar dengan kencang. Gw terus berkonsentrasi menahan nikmat ini agar ga jebol. Tidak lama kemudian Caca mendapatkan kembali orgasmenya.

“AAAAAHHHHAAAANJINGGGGGGGGGGGGGGGGG AAAHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!!!!!!!!”

Caca spontan melepaskan kontolku lalu ambruk ke karpet depan sofaku. Badannya terbaring tapi pinggul dan pahanya naik keatas tertahan oleh lututnya. Sambil dia berorgasme, Seolah memperlihatkan ke arah wajahku memeknya yang sedang diterpa badai surga kenikmatan.

“AAARGHHHHHHHHH!!!!!” Erangan seksinya sangat kencang sekali tapi kami sudah tidak mempedulikan suara kami sampai keluar kamar. Yang dipikiran gw sekarang adalah caca dan dipikiran caca sekarang adalah gw.

Kaki Caca pun ambruk dan Caca seperti tidak sadarkan diri. Badannya bergetar hebat.

“OOoooooughhhhhhhh…” erangnya menikmati post orgasmnya.

Aku membiarkan Caca sebentar. Dia terkulai lemas di karpet depan sofa tempat gw duduk sekarang. Aku berdiri dan menarik tangan caca untuk berdiri kembali. Dia langsung goyang belom menemukan keseimbangannya lagi. Gw menahan pinggangnya. Kami berpelukan sambil berdiri. Gw mencium dan menjilat bibirnya kembali dengan buasnya. Caca yang masih belom tersadar full hanya pasrah membalas ciumanku. Bener bener situasi yang hot banget gila.

“Cupp.. MMHHHhhh” Suara gulatan lidah kami membuat kami semakin nafsu sama lain.

“Enak banget baby dientot sama kamuhh.. mmhh” Caca memberikan pujian disela sela ciuman kami.

Gw lalu memutar badan kita, lalu menyuruh Caca untuk menungging.

“Doggy ca.. Aku mau genjot anjing gw yang lonte ini” Pinta gw sambil meremas pantatnya.

Caca menuruti perintahku dan langsung menungging di sofa. HOLY SHIT KEDUA PANTATNYA YANG BESAR BAGUS BANGET, menungging sempurna dihadapan gw untuk gw sodok selayaknya anjing bersenggama. Pantyhose dan garternya semakin membuat caca hot. Tangan caca menopang ke sandaran sofa. Caca menggerakan pantatnya seolah mengundang gw untuk bertamu ke dalam rumah kenikmatan miliknya.


“Masukin sayangg.. Entot aku kaya anjing kamuhh..” pinta Caca membuat kontol gw semakin mendekat ke arah liang senggama nya, sambil tangan gw menarik dan menyampingkan celana dalamnya yang tidak kulepas, membuat caca semakin sexy dan binal.

“Slebb” Suara kontol gw masuk mentok kedalam memeknya yang paling dalam. Gila sempit banget memeknya diposisi ini. Ujung palkon gw sampai merasakan dinding terdalamnya. Rasanya ga bisa diucapkan kata kata. Ga ngerti. Yang pasti doggy ini enak banget.

“AAWHHH” Racaunya
“Gila enak banget doggy sama kamu ca ga pake kondom gini. Beda banget rasanya..” ucap gw sambil mendiamkan kontolku sejenak.
“Iyahhh uuhh enak banget anget kontol kamu bebb.. Please bebb genjot lagi lontemu inii…” sambil menggerak gerakkan pantatnya memberikan sensasi nikmat tersendiri selagi mendiamkan kontolku ini.

Gw mulai menggerakan kontolku dengan ritme pelan menuju normal. Kerasa banget memeknya Caca ngegrip kontol gw. Wah ini bener bener tolol sih cowonya sia siain cewe kaya gini.. tanganku bermain dengan kedua bongkah pantatnya yang sangat sexy itu. Jarang jarang men kutilang tapi toket sama pantatnya gede. Cantik dan binal pula.

“Aaahh ahh ahhhh ahhh terussshhh..” Racau caca menikmati genjotan kontol gw di memeknya.

Lubang pantatnya yang coklat muda merekah menaikan libido gw semakin jadi. Genjotan gw semakin lama semakin kenceng semakin kenceng. Kali ini tangan gw memegang pinggangnya lalu menariknya dengan kencang semakin lama semakin kencang mengimbangi gerakanku.

“OOOOUGHHH ANJEEEEEEENGGGGGG AAAAHHH ENAKKK BANGETT BABYYYYYYY” erang Caca semakin lama semakin kencang pula.

Sodokan gw di memeknya semakin kencang dan gw mulai menampar pantatnya dengan sangat kencang.

“PLAK!!! PLAKK!!” Suara tangan gw menampar pantat kanannya yang lama lama menjadi merah.

“OOOHH YESSS TERUSSSHH OOUGHHH ENAKK TERUS KASARIN ANJING KAMU INI BEBBB” erangannya semakin liar apalagi setelah gw tampar pantatnya.

“BEBB… BABBBYYY AHHH.. MEMEK KUUHH.. GATEL BANGETT… AKU MAU KELUAR LAGII.. TERUSHH TERUSHH GARUKKK GENJOTT MEMEK LONTE KAMUUU AHHHH”

Gw semakin mempercepat genjotan gw. Rambutnya gw tarik kebelakang dengan tangan kanan gw. Kepala mendongkak tertahan oleh tangan gw yang menarik rambutnya. sampai akhirnya..

“PLAKKK!!” Gw menampar dinding rahimnya dengan pala kontol gw dan mendiamkannya.

“OOOOOHHHHHHH!! ANJENGGGGGGGGG!!!!!!!!”

Pala kontol gw kerasa tersembur kembali cairan hangat cinta milik Monica ini. Pantat sexynya bergetar hebat serasa ingin melepaskan kontol gw dari memeknya tapi tertahan dengan tangan kiri gw yang menarik pinggang gw sehingga kontol gw tetap stay didalam rumah kenikmatan miliknya.

“AAAAUUUWWWHHHHHHH OOOOGGHHHHHH”

Erangannya tidak terkontrol lagi seperti dirasuki setan. Gw yakin pasti nikmat banget rasanya. Sama seperti kontol gw yang mulai gatel ingin menuntaskannya.

“AAHH!!!!!” gw mencabut kontol gw selagi dia masih merasakan banjir kenikmatan. Gw balik badanya menjadi posisi missionaris sekarang.

Pahanya gw naikin keatas mengangkang lebar, Tangannya gw pandu menahan paha dia.

Gw lalu memasukan kembali kontol gw kedalam memek Caca, all in one go.

“PLOKK!!” Suara memek Caca dan kontol gw beradu sangat indah.

Gila dari mata gw view Caca sekarang indah banget. Nakal banget. Seolah lonte yang akal sehatnya sudah hilang tergantikan oleh nafsu sex. Tangan gw sambil meremas toket dia yang besar dan kenyal itu.

“AAAHHH YESS OOOOUGHHHHH… kontol kamu paling terenak babyy…. Ahhh…” Racau Caca.

Gw mulai menggenjot lagi kontol gw yang tidak lama lagi akan meledak. Caca terlihat pasrah menikmati gempuran genjotan kontol gw. Gw lalu menarik kepalanya sambil gw genjot sambil gw cium kembali.

“MMMHHHHHGGGHHH OOGGGHHHH MMMHH” Erang Caca dengan mata merem meleknya menikmati ciuman atas bawah dari gw.

Pinggul gw bergerak makin kencang. Tangan caca tidak kuat menahan pahanya sehingga sekarang ia memegang memeluk kepala gw tapi paha dia masih terbuka lebar menerima pinangan kontol gw.

“CUIH!!” gw meludahi wajah dia dan terkaget. Lalu gw menjilat ludah gw di wajahnya yang cantik itu merata lalu menciumnya kembali dengan ganas sambil menggenjot dia kencang..

“YESSHHH ludahin akuuuhh.. lonte kamuuhh.. enak bangetthhhh.. aaahhh aahhh”

Selang beberapa lama gw terus menggenjot memeknya yang teramat enak ini, rasa gatel di kontol gw semakin menjadi tanda gw mau keluar.

“AAHHH AHH AHHH AHHHH AHHHHHH AHHHHHHHHHH AAAAAHHH BEBBB AAAAA AAAKKUUHHHH…”

Caca kembali diterpa badai orgasme tapi gw tidak mempedulikan karna gw mengejar orgasm gw yang ga lama lagi akan meledak..

“OOOOUGGGHHH ENAKKKKKK BAAAAAAAANNNGGGETTT BABBBBYYYHHH OOOWWWHHHH”

“PLAK!!!!” Gw menghantam keras memek dia yang binal itu lalu dengan segera gw menggendongnya dan menidurkannya di karpet depan sofa gw. Gw kembali menggenjot memek caca yang mengangkang dengan sexynya dengan gigi 5, sangat kencang.

“OOOUUUGGHHHHHHHH BEBB OOOOOHHH TERUSSHHHH AKKUUUUHH AKKUHH PENGGENNN KELUAR LAGIIIHHHH” Racaunya semakin tidak terkendali.

“Aku juga bebb,, Oohhhhhhh Shit FUCKKKK MEMEK LONTE ENAK BANGETT ANJINGGGG AHH..” balasku.
“PLEASEEE KEEE… KELUARINNN.. DI.. DALEMM.. AKUUHH MAU DATENGG BUU..LAANNNN.. Jadiiii amaannnn… OOUUGGHHH AAHHH” pinta Caca sambil blingsatan menikmati multiple orgasm yang kuberikan.
“IYAAAHH… OOGGGHH….” Balasku sambil terus menggenjot memek Caca.
“YESSS KAMUUH… BAKAL JADII… ORANG… AAAUUHH.. PERTAMA… YANG… NGEEHH… RASAINNN.. NEMBAKK… OOUGGGHHHHH.. DI… MEMEK LONTE INIHHHH… AAHHHHH PLEASEEE OOUGGHH… GIVE ME YOURSSSS OOOOOHH” erang manja caca kepada gw.

Caca menarik kepala gw sehingga kembali kita bersilat lidah tapi lebih hot lagi kali ini. Lidah doi sangat liar menjamah seluruh lekuk mulut gw.

“OOGGHHH” erang gw semakin menjadi..

Gw melepaskan ciumannya dan menggenjot kontol gw sekenceng mungkin.

“AKU… AKUU… MAU KELUARR.. OOGGHH AHHHHHHH” Desisku
“YESSS GIVE MEEEE….. YOUR CUMMM… OGGHHH SEMBURINNNN LONTE KAMUUHH PEJU OOOHHH BABBYY… AKUUHH…. JUGAAAA..MAUU..KELUAR LAGIIIHH BEBBBB”. Erangannya semakin membuat gw semakin gelap mata bernafsu untuk menuntaskan kenikmatan ini di dalam rumah kenikmatan Caca..

“AAHH YES… YESSSSSS.. FUCKK.. AKU.. AKU KELUARRRR!!!!!!! AAAAAAARGGGGHHHH!!!!!!!”

“PLAK!!!” Bunyi peraduan terakhir kontol gw menekan dalam memek Caca.

Kontol gw meledak menyemprot dengan hebatnya ke liang rahim Caca. Kami berdua saling berteriak bersamaan.

“AAAAAAHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!”

Memek Caca berkedut hebat menikmati semprotan peju berkali kali gw didalem memeknya. Tangan gw merenggut kencang rambutnya sembari menahan badannya agar tetap diam menikmati orgasme dari gw. Pahanya terbuka lebar sekali. Sangat binal. So far ini sex ternikmat yang pernah gw rasain. Mata Caca mendelik menatapku dalam, mulutnya terbuka lebar seakan tidak terkontrol tak sadarkan diri. Kami benar benar terhempas ke surga. Rasa mabuk oleh alkohol semakin membuat sex ini terasa lebih nikmat.

“OUUUGGHHH ENAKKK BANGETTT BEBBB PEJU KAMUUU OOOOHH… ANGET BANGETTTHH..”

“SAMA CAA… memek kamu.. enak bangettt rasanya.. shittt aahh.”

Memek Caca masih berkedut hebat, dan kontol gw sambil mengeluarkan sisa sisa peju gw didalem memek dia. Sumpah nikmat banget parah. Selang beberapa lama. Aku mencabut kontolku.

“Oowwhh..” erang Caca sewaktu mencabut kontol gw.

Gw melirik memek Caca, terlihat cairan peju gw banyak merembes keluar. Sungguh pemandangan yang sangat memuaskan hasrat gw. Gw menghampiri Caca menyodorkan kontol gw ke depan wajahnya, Caca langsung melahap kontolku kembali membersihkan cairan cinta yang kita buat bersama. Sungguh luar biasa.

“Ohhh… Shittt.. Enak bgt.. Teruss..” erang gw menikmati ngilu ngilu nikmat kontol gw dibersihkan oleh mulut Caca, mulutnya maju mundur membersihkan kontol gw bahkan sampai deep throat lagi.

“YESSSHHH” dengkul gw ngilu dibuat oleh perlakuannya.

Gw melepaskan kontolku dari mulutnya lalu ambruk disebelah dia. Kami berdua sama sama berkeringat dan ngos ngosan atas pertempuran kami barusan. Caca lalu memeluk aku dari samping dan mencium pipi kananku.

“Lonte kamu puas banget babyy.. definetely best sex I ever had… aku baru tau kalo rasanya peju dalem memek aku seenak ini… oouuhh” bisiknya kepada gw.
“Iya caa.. aku juga puas banget main sama kamu.. Fuck.. Kamu lonte terbaik aku.” Balasku sambil menatapnya.

Kami berciuman lagi kali ini kami memagut lidah kami dengan sangat lembut.. Lalu kami tertidur pulas di karpet apartment gw.


Wow.. What a night…
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd