Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ritual Dewi Kesuburan (Beauty and Beast Series)

Status
Please reply by conversation.
Beauty and Beast Series

Ritual Dewi Kesuburan

Julie 8 - Ritual Tahap Pertama

ME61DNB_t.jpg

--------------------------------


Bu Sri pun tersenyum lebar sambil melihat Julie yang pingsan di belakang nya, lalu tiba-tiba bu sri berteriak

" Ayo Bapak bapak buruan dimulai ..... Ritual Gadis Persembahan desa kita....." ucap bu sri.

Dan tak lama kemudian beberapa pria yang merupakan para tetua desa itupun menuju ke Gubug tersebut sambil membawa masing masing satu hewan ternak berbagai jenis, mulai dari sapi, kambing, kerbau, kuda, ayam, bebek, dan hewan darat lainnya.


Mereka pun langsung mengikat hewan hewan itu di pohon.

Hewan yang dibawa itu digunakan sebagai perwakilan dari Macan macam jenis hewan ternak di desa ini.

" Pak ini mbak nya dibawa masuk dong.... Kasihan kalau tiduran disini..." ucap bu sri memanggil para bapak bapak disana.

Pak sekcam dan bendahara pun langsung dengan semangat maju untuk membawa Julie masuk.

Sambil mengangkat tubuh Julie yang sedang pingsan itu, Pak bendahara pun sempat sempat nya menciumi bau tubuh Julie

" Hhhphhhhh..... Wangiii banggeett pakk..... Kringet nya aja wangi begini... Apalagi memek nya.... Hahaha...." ucap pak bendahara sambil masih ambil kesempatan dalam kesempitan terhadap tubuh Julie.


" Hush pak.... Jangan ngawur yo kowe..... Kowe mau nanti ritual ini ngga berhasil....??!!! Mau desa ini ilang gitu aja.....? " Ucap bu sri mengingatkan

" Ora kok Sri..... Cuma bercanda wae aku..... Enak banget yo nasib si Tono...." ucap pak bendahara

" Bapak bapak iki ngga ngerti to... Opo wae sing kudu dikorbankan sama pak Tono sampai hati ini... " jawab Bu Sri dengan galak.

" Iyo... Iyo sri.... Galak banget... Tak laporin suami mu lho.... " goda pak sekcam

" Lapor wae pak.... Ngga takut aku.... Hahaa..... Malah bapak e anak anak sing takut sama aku.... Hahaha " ucap Bu Sri bercanda dengan kedua bapak bapak itu.
.
.
.

Mereka pun masuk ke dalam Gubug tua itu dan langsung mendudukan Julie di kursi kayu panjang yang terletak di ruang tengah gubug itu.

" Itu sekalian dibawa keluar pak.... " ucap bu sri sambil menunjuk ke arah bak air yang tadi dilihat Julie.

Kemudian kedua bapak bapak itu pun keluar dari gubug sambil mengangkat bak setinggi 1 meter itu dan menuju ke halaman gubug itu.

" Udah siap semua sri....?" tanya seorang pria yang kini masuk ke dalam gubug.

" Eh... Simbah.... Udah siap semua mbah.... Tunggu sebentar lagi mbah.... Ini tinggal aku lepas bajunya dulu...." ucap bu sri

" Yaudah sri.... Aku tunggu diluar.... Itu warga juga udah nunggu semua.... Sekalian aku mulai aja yo Sri...." ucap mbah dukun desa itu.
.
.
.

Mbah dukun itupun keluar dari dalam gubug dan ternyata diluar para warga sudah siap melihat acara ritual ini dimulai.

" Dimulai aja pak.... " ucap pak camat pada mbah dukun itu.

Lalu dukun itu terlihat mengambil sebuah belati khusus yang terbuat dari emas murni itu.

Dan terlihat dukun itu seperti membaca mantra sambil meminum air bunga dan lalu ia semburkan air itu ke arah belati.

" Monggo yang pertama punya pak Camat dulu...." ucap mbah dukun itu sambil mendekat ke arah pak Camat yang membawa se ekor sapi jantan warna putih itu.

" Udah siap to....?" tanya mbah dukun

" Iyo mbah siap...." Jawab pak Camat sambil memegang sebuah ember yang cukup besar.


Dan......

Srreetttttt............. Mooooooo........

Dengan sekali sayatan belati emas itu tepat di leher sapi, darah segar pun langsung meyemprot keluar dari leher sapi itu,

dengan sigap pak Camat pun segera menadahi darah sapi itu dengan ember yang ia bawa.

Sapi itu akhirnya ambruk tak bernyawa setelah darah di tubuhnya keluar semua.

Mbah dukun itupun melakukan hal yang sama terhadap tiap ternak yang dibawa ke tempat ini.

Sedangkan pak camat kini membawa ember berisi darah segar itu dan ia tuangkan semua isi ember itu kedalam bak besar yang berisi bunga bunga sesajen tadi.

Begitupun warga pemilik ternak lainnya yang memasukan semua darah hewan mereka kedalam satu bak yang sudah disediakan itu.

Lalu terlihat bak itu sudah penuh dengan kubangan darah hewan yang baru saja dikorbankan.

Terlihat mbah dukun pun langsung berkomat kamit mengucap mantra sambil mencelupkan belati nya kedalam kubangan darah itu.
.
.
.

Seketika langit yang tadinya cerah pun kini berubah menjadi gelap seakan akan terjadi badai.

" mmmm... Xjskesnxjsk.... Skddkesm...." terdengar mbah dukun itu berkomat kamit memanjatkan mantra mantra


lalu kemudian di akhiri dengan ia menyayat tangan nya sendiri hingga darah keluar dari tangan nya lalu darah itupun ia teteskan ke kubangan darah hewan tadi.



Lalu .....

" sini le Tono..... " ucap pak Camat mengajak Tono untuk mendekat,

lalu dukun itu menarik tangan pak camat dan ia juga menyayat telapak tangan pak Camat yang meringis kesakitan itu.

" Tenang aja leee..... Percaya sama simbah.." ucap dukun lalu ia kembali mengucapkan mantra mantra nya

dan ditutup dengan sebuah petir besar yang tiba-tiba menyambar pohon tepat di belakang rumah gubug itu.


Suasana yang tadi tegang kini beranjak kembali damai

" hufftt... Hufftt.... Udah lee.... Prosesi pertama berjalan sukses.... Sekarang masukin tangan mu kedalam situ...." ucap mbah dukun itu

" Iyo mbah...." jawab pak Camat yang segera memasukan tangannya sendiri kedalam kubangan darah itu.


Dan....

Tak disangka sangka tiba-tiba luka sayatan belati di telapak tangan pak camat pun langsung menutup dan sembuh dengan cepat, hingga bahkan luka itu tak terlihat lagi.

" Ayo le... Kita beranjak ke Prosesi kedua leee.... Sebelum matahari ne tenggelam semua Prosesi kudu selesai leee....." ucap mbah dukun.

" Iyo mbah... Siap...." jawab pak Camat. Lalu dukun itupun masuk kedalam gubug tua lagi.
..............
.
.
.
.
.

Sementara itu di dalam gubug terlihat bu sri sedang menyiapkan kain jarik yang sudah dipilih Julie tadi, ia rentangkan kain tadi, lalu bu sri mendatangi Julie.

" Cantik banget sih kamu mbak.... Ibu aja sampe iri lihat gadis secantik kamu.... Hehe.... Memang ngga salah pilih gadis persembahan secantik ini... Memang kudu yang paling baik dari yang terbaik sana.... Hehehe...." ucap bu sri.

Lalu bu sri pun memulai aksinya, ia lepas satu persatu pakaian yang Julie pakai.

Mulai dari sweeter, kaos, kemudian sepatu dan celana panjang Julie pun sudah terlepas dari tubuh gadis cantik ini.

Bu Sri yang seorang wanita pun sempat tercengang kagum melihat Betapa indah dan cantiknya tubuh putih, mulus, seksi Julie yang tak punya cacat Sedikit pun..

" Gila mbak... Bahkan badannya sebagus ini.... Ibu belum pernah lihat cewe badannya semulus ini mbak... Hahaha" ucap bu sri,

sambil terkahir wanita itu melepaskan brad Dan celana dalam Julie yang jelas membuat puting payudara Julie yang berwarna coklat muda dan vagina Julie yang benar-benar halus tanpa rambut pun terlihat jelas.

Bu Sri pun segera memakai kan kain jarik batik itu ke tubuh Julie, hingga sekarang Julie pun hanya mengenakan kain jarik batik itu tanpa pakaian lain lagi.

Lalu mbah dukun pun masuk kembali ke dalam gubug
...........
.
.
.
.
.

" Gimana Sri... Udah siap to???" tanya dukun tua itu..

" Iyo mbah... Ini udah bisa dimulai mbah...." jawab bu sri,

lalu dukun itupun menyuruh pak Camat untuk membantu bu sri membawa Julie keluar.

Saat masuk kedalam Gubug itu pak Camat langsung terkesima dengan penampilan Julie yang ia anggap sangat sexy dengan hanya balutan kain jarik sebagai satu satunya pakaian yang menempel di tubuh gadis cantik itu.

" Heh... Pak..... Jangan ngelamun aja.... Sini bantuin...." ucap bu sri dengan galak.

Lalu mereka berdua pun membawa Julie yang masih pingsan ke luar Gubug,

dan diluar sudah ada banyak bapak bapak yang melihat dengan penuh nafsu birahi penampilan Julie yang hanya dibalut selembar kain itu.

Mbah dukun pun kembali memberi sambutan dan bercerita sedikit tentang sejarah awal mula tradisi ini dilakukan oleh para leluhur desa ini.

Dan akhirnya ini adalah saat yang paling tepat untuk melakukan ritual persembahan yang akan memberikan seluruh warga kesejahteraan.

Selesai pidato nya mbah dukun langsung menuju ke arah bak berisi darah tadi.

" monggo bisa dimulai acaranya..." Ucap dukun itu pada pak Camat.


Pak Camat pun langsung membopong tubuh Julie yang ternyata lebih ringan dari perkiraan pak camat, sambil pak Camat menggendong Julie ke arah bak

" Dan..... INI LAH...... GADIS PERSEMBAHAN DESA WONOWETAN.... SEMOGA DENGAN PERSEMBAHAN INI WARGA DESA DIBERIKAN BERKAH, KESELAMATAN, DAN KEMAKMURAN UNTUK 35 TAHUN KEDEPAN...." Ucap mbah dukun dekan lantang


Dan..........

Byyuurrrrrrrr........... Blloooppkkk...... Blloooppkkk.......

Pak Camat langsung melemparkan tubuh Julie KEDALAM BAK BESAR BERISI DARAH yang tadi didapatkan dari hewan yang Di korbankan.

Bersamaan dengan masuknya tubuh Julie dalam kubangan darah tersebut, bebrapa diantara nya terciprat keluar dari kolam dan darah itu pun membasahi baik pak camat maupun dukun dan bu sri yang ada di depan rumah.

Masuknya Julie pun diikuti dengan tepuk tangan yang sangat meriah dari warga yang datang.

Kini seluruh tubuh Julie sudah sepenuhnya terpendam dalam kubangan darah itu.


Disisi lain,.......

" Hoopphh... Hookkhhh..... Ohhookk..... Hhhhppppp...." ternyata Julie pun sadar dari pingsan nya saat dirinya masuk ke kubangan darah itu,

Julie merasa sesak karena ia baru sadar jika dirinya berada di dalam sebuah cairan yang aneh dan saat Julie membuka mata.

Ia pun dengan jelas bisa merasakan dan melihat jika saat itu ia sedang tenggelam dalam cairan darah,

tapi entah mengapa tiba-tiba dalam diri Julie seperti ada sesuatu yang menahan nya untuk tetap didalam sana.

Sebuah dorongan dari luar dan bisikan aneh pun mulai masuk ke telinga gadis cantik itu.

Julie pun seperti merasakan kehadiran sosok lain di sekitar nya. Karena saking sesak sekaligus ketakutan Julie pun kembali pingsan dan sosok itu seperti mengambil alih tubuh Julie.

Para warga pun tercengang melihat Julie yang benar-benar di tenggelamkan dalam bak berisi darah hewan itu.
.
.
.

Hingga sekitar 15 menit kemudian mbah dukun itupun mengangkat tubuh Julie dari dalam sana dengan dibantu oleh bebrapa orang lain tentunya.


Dan........

Sebuah hal yang tak masuk akal pun terjadi.....

Dimana sekarang semua orang disana benar-benar tercengang melihat Julie yang keluar dari bak itu tanpa mendapatkan noda darah Sedikit pun di tubuhnya.

Seakan tubuh Julie hanya direndam dalam air biasa, bukan darah.

Padahal pria pria yang menolong mengeluarkan Julie semuanya penuh dengan darah di tubuhnya.

Bau wangi pun kini terpancar ke seluruh tempat termasuk ke lapangan yang letaknya agak jauh dari gubuk itu.

" Inilah bapak ibu semua.... Kekuatan dan keagungan dari dewi kesuburan kita......." ucap mbah dukun dengan bangga karena sudah menyelesaikan tahap kedua dari 5 tahap yang akan dilaksanakan hari ini.

Melihat keajaiban yang terjadi seluruh warga yang datang pun seketika langsung bersujud yang diikuti oleh suara teriakan dari tiap hewan yang ada disana.....

Sungguh suasana yang sangat mistis tergambar jelas disana.
.
.
.

Kembali ke si dukun, kakek tua itu menyuruh bu sri untuk membawa Julie masuk untuk prosesi ketiga nanti,

Bu Sri dengan dibantu pak wakil Camat pun membawa Julie masuk ke gubug untuk dimandikan.


Lalu.......

" Lee..... Sekarang giliran tugas mu.... Kamu yakin udah siap....? Mbah udah bilang kalau kamu ngga perlu melakukan ini.... Tapi ini semua keinginan mu yo leee..... Jangan pernah menyesal nanti nya..." ucap mbah dukun

" I... Iyo mbah..... Aku udah mantep sama pilihan ku.... " jawab pak Camat.

" Yaudah.... Ayo leee.... Ikut aku.. " ucap mbah dukun.

Dan keduanya pun masuk ke arah dalam hutan yang terletak dibelakang gubug tua itu.

Cukup jauh merrka berjalan kedalam hutan akhirnya mereka pun sampai di sebuah tempat

" Ini mbah... Dua sapi yang udah mbah minta..... Sapi jantan sama betina yang cacat.... Yang aku beli dari warga...." ucap pak Camat sambil menunjukan dua sapi yang mengalami kekurangan dalam fisiknya.

" Kalau kamu yakin simbah mulai leee..... Tapi kalau ngga ayo kita balik buat prosesi berikutnya.... " tanya mbah dukun terkahir untuk menanyakan lagi keyakinan pak camat melakukan ini.

" Iyo mbah.... Aku yakin banget....." ucap pak Camat.

" Yaudah kalau kowe sudah yakin lee.... Sekarang buka celana mu.... Semuanya..... " perintah mbah dukun.

Pak Camat pun langsung membuka celana nya dan menunjukan kontol jumbo nya.

Sedangkan itu mbah dukun mengeluarkan belati emas yang ia gunakan untuk menyembelih hewan-hewan tadi.


Dan....... Srrreettttt..... Ssssrrraaasshh.........


Dengan sekali Sayatan benda itu langsung putus dan darah keluar sangat banyak dan pak Camat seketika langsung tergolek lemas ....
..............
.
.
.
.
.

Kembali ke bu sri, wanita itu memandikan Julie dengan air kembang 7 rupa yang diambil dari 7 sumber air berbeda.

Seketika tubuh Julie yang pada dasar nya sudah sangat putih kini terlihat semakin putih mulus dan memancarkan aura kecantikan yang luar biasa.

Aroma tubuh Julie pun kini menjadi sangat wangi yang mampu membuat semua pria jatuh dalam imajinasi mereka.

" Mbak nya udah cantik sekarang makin tambah lagi.... Hehehe...." ucap bu sri,

lalu selesai dimandikan Tubuh Julie kembali Di pakaikan sebuah kain jarik yang dibuat menjadi sebuah kemben untuk menutupi tubuh Julie.
.
.
.

Tak lama kemudian......

" Udah siap sri....?" tanya mbah dukun

" "Udah siap mbah... Monggo kalau mau lanjut ke prosesi ketiga...." ucap bu sri.

Mbah dukun itupun segera membawa Julie keluar gubug dan ternyata didepan sana sudah ada dua ekor sapi yang tak lain adalah sapi yang dipelihara oleh mbah dukun sendiri,

sepasang sapi jantan dan betina yang pernah ia tunjukkan pada pak camat dulu.

Lalu Julie pun di dudukan di sebuah mimbar yang nantinya akan didorong oleh kedua sapi itu menuju ke lokasi berikutnya.

Saat semua sudah siap mbah dukun pun membimbing kedua ekor sapi yang sedang membawa Julie itu untuk berjalan menuju ke panggung acara di tengah lapangan tadi.

Warga pun langsung berdiri di sepanjang jalan yang dilewati rombongan Julie yang terdiri dari Julie dan para tetua desa itu.

Dengan diiringi tepuk tangan dan sorak sorai warga yang penuh ke kaguman melihat kecantikan Julie,

rombongan itu berjalan menuju ke panggung utama acara yang terletak di tengah tengah pengunjung.
.
.
.

Sampai di tujuan nya merrka pun membawa Julie ke atas panggung dan mereka dudukan Julie di sebuah kursi besar di atas panggung itu.

Mbah dukun pun memerintahkan untuk mengikat Julie di pilar pilar panggung itu.

Mbah dukun pun lalu membawa sapi betina yang tadi untuk juga naik ke panggung, dan mengikat nya tepat disamping Julie.

Setelah semua persiapan selesai, semua warga pun mulai mendekat dan melingkar di sekitar panggung itu, untuk menyaksikan peristiwa penting yang sebentar lagi akan terjadi..


Tikkkkk.........

Mbah dukun pun menjentikan jarinya. Dan.........

Seketika Julie pun tersadar dari pingsan nya,

Betapa terkejut nya Julie saat ia sadar dari pingsan nya, ia sudah mendapati dirinya dalam posisi yang terikat dengan tali di leher tangan maupun kaki nya.

Julie pun baru sadar jika dirinya kini hanya memakai sebuah kemben dari kain jarik dan dirinya sedang didudukan di sebuah panggung yang letaknya berada tepat di tengah tengah kerumunan massa itu.

Julie pun benar-benar ketakutan melihat seluruh warga yang kini sedang berdiri mengelilingi dirinya yang berada di atas panggung itu.

" Apa yang terjadi.... Bagaimana aku bisa disini....? Kenapa bisa begini...?" Julie pun benar-benar merasa panik saat dirinya mendapati sesuatu yang aneh pada dirinya.
.
.
.

Tak lama kemudian seorang pria yang sudah terlihat sangat tua naik ke atas panggung, pria itu tak lain adalah mbah dukun desa.

Dengan langkah yang sangat tenang dan santai dukun tua itu naik menuju ke tempat Julie sambil diiringi suara tepuk tangan dari para warga.

Para hadirin menyambut kedatangan mbah dukun yang naik ke panggung sambil menarik seekor Sapi betina yang berwarna putih bersih itu.

Julie pun semakin ketakutan melihat pria itu datang mendekat, tapi entah mengapa Julie malah tak bisa menggerakkan tubuhnya sesuai keinginan nya.

Julie semakin ketakutan melihat sapi itu kini berdiri tepat disamping dirinya yang terikat dengan posisi menungging seperti sapi yang berdiri dengan keempat kakinya.


" Selamat datang bapak, ibu, saudara sekalian di acara ritual persembahan desa WonoWetan..... Blaa.. Blaa... Blaa... .." ucap dukun tua itu memberi sambutan dan penjelasan tentang sejarah ritual yang harus dilakukan desa ini..

" Nasib desa kita akan ditentukan sebentar lagi saat sapi jantan keturunan langsung akan di kawinkan dengan sapi betina pilihan yang sudah sesuai dengan syarat dalam buku kesepakatan para leluhur dulu...."

" Jikalau besok pagi sapi betina ini melahirkan seekor anak yang sehat maka Ritual desa kita aku nyataken berhasil....... ".

" Kalau begitu tanpa membuang buang waktu lagi dengan ini rangkaian acara ritual aku nyataken dimulai......... " ucap mbah dukun mengakhiri pidato nya dan disambut dengan tepuk tangan meriah dari penonton.


Julie semakin ketakutan dan panik, ia pun bahkan tak tau isi pidato yang di sampaikan pria tua itu karena memang pidato nya menggunakan bahasa jawa krama.

Tak lama sebuah cawan besar pun dibawa naik ke atas panggung, cawan besar yang terlihat sangat antuk dari tanah liat itupun diletakkan tepat dibawah sapi betina tadi atau tepat di samping Julie.
.
.
.

Lalu dukun tua itu berjalan mendekat diantara Julie dan si sapi betina.

" Lihat dan perhatikan baik-baik ya nduk......." ucap mbah dukun sambil memegang kepala Julie,

Julie pun merwoman keanehan dalam tubuhnya saat tangan dukun tua itu menyentuh kepalanya.

Dukun itupun langsung duduk bersimpuh disamping Julie


Dan......

Julie benar-benar kaget saat melihat pria tua itu mulai memeras susu dari sapi disamping nya tadi Julie pun merasa aneh dan tak nyaman melihat adegan pemerasan susu yang dilakukan dukun itu disamping nya.

Tapi sesaat kemudian dukun itu terlihat berhenti memeras susu sapi itu dan menuangkan susu itu kedalam sebuah kendi tanah liat,

kemudian dukun itu mencampur beberapa bahan lain dalam kendi itu termasuk darah dari sapi yang baru saja disembelih itu.

Dukun itupun terlihat mengunyah sesuatu lalu ia minum sebuah air dalam botol dan ia kumur kumur kan air itu,

sebelum akhirnya ia keluarkan air itu kedalam kendi berisi susu sapi dan lain lain tadi.

Setelah semua bahan tercampur terlihat dukun itu mulai membaca mantra nya.

Julie pun kagum dan tercengang saat melihat semua hewan ternak yang dibawa warga serentak bersuara, bersamaan dengan datangnya sebuah angin kencang yang seakan mengarah pada Julie.

Lalu tanpa Julie duga tiba-tiba dukun tua itu langsung memegang kepala Julie dan dengan paksa ia jejalkan mulut kendi itu ke mulut Julie dan ia minumkan dengan paksa susu sapi yang sudah dicampur dan diberi mantra oleh dukun itu.

" Hookkhh.... Hokkhh.... Mmmmm....." Julie pun tak bisa melawan karena tubuhnya sudah terikat seperti itu dan

dengan terpaksa Julie menelan susu yang terasa amat Amis dan pahit itu.

" Harbisin nduk...." ucap mbah dukun di sela ia mencekoki Julie dengan minuman aneh nya itu. Meski berasa mau muntah,

tapi dengan terpaksa Julie menghabiskan susu di dalam kendi itu..

" Ohookk.... Ohhokkk.... Hoeekkk...." Julie seakan ingin memuntahkan semua yang ia telan tadi tapi sayang tidak bisa.

Setelah susu itu habis, mbah dukun pun kembali berdiri dan ia kembali menuju ke tempat sapi betina itu dan kembali memeras susu sapi tersebut untuk memenuhi sebuah ember besar yang sudah ia pasang di sana.

Disisi lain Julie pun mulai merasakan ketakutan yang luar biasa, ditambah lagi kini bagian dadanya terasa ber denyut denyut seperti sedang memproduksi sesuatu di dalam nya.


Dan saat tangan mbah dukun memeras susu sapi betina di samping Julie, tiba-tiba

" Aaaahhhh....... Mmmhhhh..... Aaahhh....." Julie pun mulai merasakan rasa aneh di payudara nya,

seperti sedang diremas sesorang, padahal sebelumnya Julie belum pernah merasakan hal ini.

" Mmmhhh.... Aaahhhh.... Aawwww.... Aaaahhh.... Mmmhhhh... Aahhhh..... " Semakin intens perasan susu sapi disamping nya,

semakin kuat sensasi aneh yang membuat Julie semakin mendesah desah tak jelas.

Warga pria yang datang pun mulai sange melihat Julie yang mendesah keenakan itu.


" Aahhh... Aaahhh. Mmmhh.. Keeekk..Lepaasskan"

==============
END EPISODE 8
==============


Next Episode 9 - - - > AIR SUSU JULIE

----------------------------------------------------------------------

Untuk yang mau baca episode 16 bisa upgrade premium dengan cara Chat aku langsung

Terimakasih
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd