Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Ritual Dewi Kesuburan (Beauty and Beast Series)

Status
Please reply by conversation.
Beauty and Beast Series

Ritual Dewi Kesuburan

Julie 7 - Ritual Segera Dimulai


ME61DNE_t.jpg

Julie

-------------------



Tak lama mereka pun sampai di rumah saat waktu sudah hampir jam 6 malam.

" Mbak mandi dulu aja... Biar bapak siapin makan malam buat semua" ucap pak camat

" Iya pak.... Julie keatas dulu...." jawab Julie dan ia pun segara menuju ke kamarnya di lantai dua.

Julie pun membuka pakaian yang ia beli tadi dan mencuci nya terlebih dulu sambil ia mandi, karena beruntung pakaian dalam yang ia cuci tadi pagi sudah kering.


Tapi.....

Julie sempat bingung karena salah satu celana dalam miliknya yang ia cuci tadi sudah tidak ada,

Julie yang mencuci 5 stel pakaian dalam pun kini saat ia angkat tinggal 4 stel dan 1 bra warna ungu yang berrati celana dalam pasangan dari bra itu sudah hilang.

Julie merasa bingung sekaligus khawatir, dimana atau siapa yang yang sudah mengambil celana dalam nya itu.

Julie pun mencari kemungkinan yang terjadi
.
.
.
"Pertama..... Tidak mungkin pak Camat karena ia berada di kantor hingga pulang selalu bersama ku tadi.
Ataukah mungkin Joko....
Tapi ngga mungkin deh joko....
Apa mungkin dibalik dirinya yang mengalami gangguan mental, pria 35 tahun itu sebenarnya juga punya nafsu birahi te tersembunyi...?

Atau mungkin Tini..... Mbak Tini kan suka warna warna cerah seperti ungu, jadi mungkin saja...
Tapi apa mungkin...?? Aku tak tau...??!" ucap Julie dalam hati.
.
.
.
Akhirnya Julie pun tak mempernasalahkan hal itu dan ia pun akhirnya mandi.

Setelah mandi dan berganti pakaian menjadi kaos pendek warna putih dan celana training biru Julie pun turun ke lantai satu untuk makan.

Di ruang makan Julie bisa melihat pak Camat sedang menghidangkan semangkuk sup untuk mereka berempat dan di meja sudah ada tempe dan tahu goreng.

" Maaf ya mbak... Adanya cuma ini... Bapak tadi lupa beli bahan makanan.... Silahkan dinikmati mbak.... Bapak buatin susu buat mbak sama Tini juga..." ucap pak Camat dan Julie pun langsung mengambil sedikit nasi dan sup daging sapi itu.

Julie tau jika pak Camat sebenarnya jago memasak karena semua makanan yang ia buat, meski simple rapi semua rasanya enak.

Sementara Julie makan, pak Camat pun sibuk mempersiapkan susu yang akan diminum Julie.

Saat semua nya fokus ke makanan, Pak camat pun merogoh saku nya dan mengambil botol kecil yang diberikan mbah dukun bebrapa hari lalu.


Lalu ia masukan semua air dalam botol kecil itu ke gelas berisi susu yang akan diminum Julie.

Tak hanya air dalam botol itu, pak Camat pun mecampurkan bebrapa hal lain dalam minuman Julie.

Sambil tersenyum pak camat pun menghidangkan susu untuk Julie dan kedua anaknya.

" Ini mbak silahkan diminum... Buat nambah stamina bapak kasih ginseng dan jahe mbak...." ucap pak Camat.

Sambil makan mereka pun mulai berbincang
U
" Pak besok acara nya mulai jam berapa ya pak...?" tanya Julie

" sekitar siang Paling udah banyak yang jualan disana mbak.... Tapi acara intinya malem mbak nanti... Mbak Julie nanti kesana sore aja ya mbak...." ucap pak Camat

" Oh... Iya pak.... Rencana aku mau ke tempat Rina dulu pak pagi..... " ucap Julie yang jelas mengejutkan Pak Camat.

Pak Camat pun segera berpikir keras untuk mencari cara agar Julie tak curiga dengan nya sampai besok acara dilaksanakan

" Hmm.... Kayaknya ngga bisa mbak kalau besok.... Soalnya besok bapak sibuk full seharian di tempat acara mbak.... Dan pesta rakyat besok juga bakal ada di desa lain semuanya besok juga mbak.... Jadi mungkin di desa A B D semuanya bakal sibuk ke acara itu mbak.... Mungkin temen temen mbak juga bakal ada di acara desa masing-masing.... Hehehe" ucap pak camat sambil khawatir apakah Julie akan percaya pada nya atau tidak.

" Oh.... Begitu ya pak... Julie ngga tau... Hehe.... Yaudah pak besok Julie juga ikut ke sana ya...." ucap Julie

" Iya lah jelas mbak Julie.... Mbak kan tamu penting.... Ehh...." ucap pak Camat salah bicara

" Maksudnya pak....?" tanya Julie penasaran dengan maksud pak camat tadi.

" Mmm... Maksudnya mbak kan baru pertama ikut acara di sini... Jadi mbak salah satu tamu Dari luar desa ini maksudnya bapak... Hehehe" ucap pak camat yang sangat lega karena hampir saja dirinya salah ngomong.

Setelah menghabiskan makanan dan minuman nya Julie pun akan kembali naik Tini pun ingin ikut Julie ke atas untuk main,

tapi niatan anak pak Camat itu dicegah oleh ayahnya

" Besok aja Tini maen sama mbak nya.... Biar mbak Julie istirahat yang nyenyak sekarang.... Soalnya besok dia butuh banyak energi...." ucap pak Camat yang sayup sayup terdengar oleh Julie,

Julie pun merasa bingung dengan perkataan dan tindakan pak camat yang ia anggap aneh hari ini.

Julie pun langsung masuk ke kamar nya dan ia pun langsung tertidur karena entah mengapa tiba-tiba dirinya merasakan ngantuk yang luar biasa malam ini.

Yang jelas Julie tak tau jika minuman tadi sudah dicampur kan ramuan alami yang berguna sebagai obat tidur alami.

Julie pun tertidur dengan sangat nyenyak malam ini.
..........
.
.
.
.
.


Dugg... Dugg.... Dug.... Dug....

Terdengar suara langkah kaki naik ke arah lantai dua rumah pak Camat.

Suara langkah itu semakin mendekat ke arah sebuah kamar yang terletak di sebelah kanan.

Terlihat dua sosok manusia ber jalan menuju ke kamar itu. Tak lama kemudian...

Clikk....clikkk.....klleekkk......

Mereka membuka pintu kamar itu dan dengan jelas mereka bisa melihat sosok seorang gadis cantik tertidur pulas didalam selimut kamar itu.

Kedua orang tua mendekati gadis yang sedang tidur disana yang tak lain adalah Julie.

" Badan nya keringetan tapi kok pakai selimut..." ucap orang pertama.

" Langsung dimulai aja po mbah.... Aku takut kalau dia bangun...." ucap pria kedua

" Ngga apa-apa leee..... Ngga bakal bangun... Kamu ngga percaya sama ramuan simbah...." tanya orang pertama lagi

" Ya.... Percaya sih mbah.... Cuma takut aja ritual besok bisa kacau kalau mbak e bangun dan taun semuanya.... Aku takut mbah ritual e gagal kayak yang dulu.... " ucap pria kedua.

Orang pertama itupun hanya tersenyum sambil melihat orang disebelah nya.

" Lee... Mbah mau nanya sesuatu sama kamu... Kamu jawab jujur yo..." ucap orang pertama itu

" Iyo mbah.... Ngga usah aku jawab aja kan mbah bisa baca pikiran orang mbah...." jawab pria kedua tadi.

" Lee.... Sebenarnya yang kamu takuti ngga berhasil itu, tentang opo ne lee..?
Kowe takut warga bakal kena musibah koyo yang dituliskan di buku
Opo kowe takut ngga bisa menjamah gadis iki le....? " tanya pria pertama.


Orang kedua itupun terlihat bimbang untuk menjawab, lalu tak lama ia pun buka mulut
" Yo aku takut warga kena musibah lah mbah..... Kan uwis jadi tugasku untuk bikin warga makmur dan sejahtera.... Yo aku takut kalau sampe gagal kasihan warga...." jawab pria kedua itu.


Si penanya pun hanya tersenyum.

" Kamu tau to le.... Kalau aku bisa baca pikiran orang.... Dan jawaban mu tadi bukan jawaban yang kowe pengen kan to lee..? " ucap pria pertama itu.

" Lah... Itu mbah tau kok kudu tanya tadi...?
" tanya pria kedua.

" Sebenarnya kowe JATUH CINTA sama mbak iki to Lee...?? Mbah tau kok lee dari tatapan dan sikap mu...." ucap pria pertama.

Seketika jantung pria kedua pun berdebar debar mendapat perkataan seperti itu dari pria pertama.

Akhirnya karena tak ada gunanya juga bohong, ia pun mengakui nya

" Iyo mbah..... Tapi mau gimana lagi...? Mbak e kan bakal jadi gadis persembahan desa kita.... Jadi ya aku tau aku ngga mungkin bisa mbah...." ucap pria kedua

" Siapa bilang leee....? Kamu bisa kok MEMILIKI mbak ini SEUTUHNYA..... TAPI....." Ucap pria pertama tadi.

" Beneran mbah...? Aku....? Bisa....? " ucap pria kedua Dengan sangat antusias dan bahkan hampir membangunkan Julie.

" Ssstt.... Diem lee... Nanti dia bangun.... Sekarang malah giliran simbah yang khawatir.... " ucap pria pertama menenangkan pria kedua yang terlihat hype itu.


" Beneran mbah.... Aku bisa sama mbak iki...?" tanya pria kedua langsung

" Tapi ada syarat nya Lee.... Nanti mbah jelasin.... Sekarang langsung aja Lee ke tujuan kita.... " ucap pria pertama.


Dan keduanya pun memulai aksinya.........

" Wah keluarnya banyak yo.... Kenceng banget mbah... Aku boleh mbah...?" tanya pria kedua yang melihat apa yang dilakukan pria pertama itu..

" Udah bagus kok leee.... Sampai keluar banyak banget begini.... Ini ngga salah lagi.... Gadis yang diramalkan buat désa ini Lee... " ucap pria pertama tadi.


Dan....

Kurang lebih sekitar 15 menit mereka berada di kamar Julie dan mereka pun akhirnya meninggalkan kamar itu saat dirasa keperluan mereka sudah selesai.

Sementara itu Julie yang tertidur pulas sama sekali tak tau apa yang terjadi padanya malam itu.

Paginya Julie pun bangun dengan perasaan dan tubuh yang sangat segar, entah mengapa Julie tiba-tiba menjadi sangat enerjik hari ini.


Tapi....

Saat ia bangun tiba-tiba Bra yang tadi malam dikenakan Julie pun terlepas.

Julie pun kaget kenapa benda ini bisa copot,

padahal ia yakin jika tadi malam ia tidak melepaskan bra nya, tapi entah mengapa tiba-tiba bra itu lepas sendiri dari tubuhnya,

Julie pun juga bingung dengan kondisi kaos nya yang terlihat basah dan acak acakan.

" Apa yang terjadi....?" ucap Julie dalam hati sambil merasa bingung.

Julie pun tambah terkejut saat ia melihat ke kaca,

ia kaget saat melihat dari kaca bagian payudara nya seakan membesar dan ia bisa merasakan jika bagian sensitif nya itu tiba-tiba terasa sangat kencang dan cenderung mengeras.

Julie yang penasaran pun ingin memegang dadanya, tapi.....

" Mbak.... Mbak Julie.... Mbak udah bangun?" pak camat memanggil Julie dari luar kamar itu.

Dengan segera Julie memakai bra nya yang lepas tadi dan ia segera menutup kaos nya yang basah dengan sweater pink nya itu,

lalu Julie pun membuka pintu yang sudah tak terkunci itu.

" I... Iya pak.... Ada apa.....?" tanya Julie dengan wajah masih sangat mengantuk itu.


" Oh... Gini mbak.... Ini bapak mau ke tempat acara duluan.. Nanti sekitar makan siang mbak kesana juga ya.... Nanti bapak kirim bu sri yang punya kandang ayam kemarin buat temenin mbak kesana...... "

" Oh iya.... Kalau mau ajak Tini boleh mbak......"

" Kalau gitu bapak duluan ya mbak.... Itu sarapan udah ada di meja mbak... Tini sama Joko udah makan juga kok... Tinggal mbak aja...... Nanti jangan lupa dateng ya mbak... " ucap pak Camat sambil ber pamitan dengan Julie.

Pria itupun segera meninggalkan rumah dengan senyum mengembang di bibir tuanya

" Tunggu aja sebentar lagi mbak Julie..... Tinggal bebrapa jam lagi.... Hehehe" ucap pak camat dalam hati.
.
.
.

Setelah pak Camat pergi Julie pun menuju ke kamar mandi untuk mandi pagi.


Tapi......

Entah mengapa Julie merasakan sebuah hawa dan perasaan yang amat tak enak hari ini.

Tapi karena hal itu cuma firasat Julie, gadis itu pun coba untuk tak mempermasalahkan hal tersebut.

Saat mandi Julie pun merasa aneh melihat payudara nya yang meski ukurannya masih sama tapi terlihat mengacung dan sangat keras sehingga membuat dadanya benar-benar menonjol seolah olah berliter liter Air disimpan di dalam gunung kembar Julie yang terlihat sebentar lagi akan segara meledak itu.

Selesai mandi Julie pun berganti pakaian, karena dadanya terasa sesak Julie pun memutuskan untuk memakai kaos longgar warna putih yang agak transparan itu, dipadukan dengan sweater warna pink nya.

Setelah semua beres Julie pun turun ke lantai satu untuk sarapan terlebih dahulu, bagaikan tidak makan ber hari hari,

Julie dengan lahap nya memakan semua hidangan di meja itu dan tak lupa ia minum segelas besar susu buatan pak Camat itu.

Entah mengapa Julie merasakan dirinya sangat lapar pagi itu, bahkan hampir dua piring nasi tak membuat Julie kenyang.

Tapi melihat waktu sudah hampir jam 10 Julie pun menghentikan makannya saat



Tok... Tok.... Tok.....

" Pak Camat.... Pak..... Permisi..... Pak Camat......" terdengar suara sesorang dari luar rumah.

Julie pun membuka kan pintu rumah dan ternyata wanita yang datang itu adalah bu Sri yang dulu pernah dimintai tolong oleh pak camat.

" Oh.... Si Mbak.... Bapaknya ada....? Pak Camat nya....? " tanya bu Sri

" Mm.... Pak Camat udah berangkat ke lokasi acara bu tadi pagi....." jawab Julie

" Ooo.... Begitu.... Yaudah deh ngga apa-apa.... Pak Camat tadi titip pesen buat ibu ngga...?" tanya bu Sri

" Oh... Iya Bu... Tadi pak Camat bilang kalau bu sri nanti suruh temenin Julie ke lokasi.... " jawab Julie

" Oh.... Begitu ya.... Jadi mau langsung kesana ngga mbak..." tanya bu sri

" Sekarang Bu.....? " tanya Julie kaget

" Iya sekarang boleh sih mbak... Tapi mending nanti aja pas makan siang mbak.... Soalnya sekarang masih pada siap siap hidangan buat makan siang disana.... Hehe.... " ucap bu sri

" Yaudah bu.... Masuk dulu aja...." ajak Julie. Lalu mereka pun masuk ke ruang tamu.


Saat Julie hendak kembali ke kamarnya, bu sri pun mencegah nya

" Sini deh mbak.... Ngobrol ngobrol sama ibu..... " ajak bu sri

" I... Iya.. Bu... Maaf... " jawab Julie malu malu.

Bu Sri pun menatap Julie tajam seakan tatapan itu sedang menelanjangi Julie.

" Hmmm..... Mbak Julie cantik banget deh..... Tapi mbak kayanya pemalu ya....? " tanya bu sri.

" hehe... I.... Iya bu..." jawab Julie dengan sangat canggung karena pujian wanita itu.

" Pantes aja.... Tipe nya pak Tono banget...." ucap bu sri terselubung

" Hah....? Maksudnya bu....? " tanya Julie yang juga penasaran dengan apa maksud perkataan wanita itu

" Eh.... Ngga kok.... Ibu ngelantur aja tadi.... Hehe.... Maaf ye mbak....."

" Ngomong ngomong mbak Julie udah tau tentang acara ritual nanti sore....?" tanya bu sri penasaran.

" Hmm.... Kata pak Tono kemarin acara pesta rakyat gitu bu.... Nanti bakalan banyak menu makanan, hiburan dan semua warga katanya berkumpul di lapangan sana bu.... " jawab Julie.


Lalu Julie pun menjelaskan info apa yang ia dapatkan dari pak Tono kemarin.

Bu Sri pun kemudian menceritakan tentang beberapa hal mengenai acara nanti sore tapi ia tak pernah menyinggung bagaimana detail acara tersebut dan hanya gambaran nya saja.

Bu Sri pun sempat menyebutkan istilah Gadis persembahan pada Julie, namun sayang gadis cantik itu tak terlalu menangkap arti dan maksudnya,

padahal saat ini adalah satu-satunya kesempatan bagi Julie untuk melarikan diri dari apapun itu mengenai ritual ini.
.
.
.
.

Tak terasa cukup lama mereka ngobrol, waktu pun sudah menunjukan pukul 12 siang.

" Yok mbak.... Kita kesana sekarang....!!" ajak bu sri. Julie pun segera bersiap siap, ia rapikan dandanan nya,

ia sisir lagi rambutnya dan tak lupa Julie menyemprotkan parfum mahal nya ke tubuh nya.

Setelah memastikan rumah terkunci, Mereka bertiga pun berangkat dengan jalan kaki.

Julie berjalan sendiri sedangkan bu sri menggandeng Tini untuk ke lokasi pesta rakyat tersebut.

Memang pak Tono tadi menyuruh Julie untuk membawa Tini karena Joko ternyata sudah ikut ayahnya duluan pagi itu.

Saat dijalan Julie pun bingung karena arah mereka pergi tidak ke arah lapangan kemarin melainkan ke arah lainnya.


" Lho bu... Kok Arah nya kesini.... Bukan kesana ya....?" ucap Julie sambil menunjuk arah sebaliknya dari rute perjalanan mereka.

" Oh iya mbak.... Maaf tadi lupa bilang..... Kita ke rumah ibu dulu mbak..... Ada sesuatu yang harus ibu ambil... Hehe.... Maaf ya mbak.... " ucap bu sri sambil tertawa.

" Oh... Iya bu....." jawab Julie dan tak lama mereka sampai dirumah bu Sri.

" Masuk mbak.... Jangan diluar.... Maaf ya rumahnya sepi... Semua udah pada disana mbak.... " ucap bu sri menjelaskan pada Julie.

Memang sejak perjalanan tadi Julie hampir tak melihat orang dirumah manapun.

Jika pun ia melihat orang, pasti orang tersebut pergi ke arah lapangan tempat acara diadakan.


Lalu...

" Eh mbak Julie..... Bisa bantuin ibu ngga....?" tanya bu sri.

" Eh... I... Iya bu.... Bantuin apa ya...?" tanya Julie.

" Ini mbak..... Bisa pilihin Satu yang menurut mbak paling bagus ngga...?" tanya bu sri sambil memberikan lima buah kain jarik ber motif batik itu.

" ambil aja yang sekiranya paling mbak suka sama yang paling enak bahan nya buat dipakai....." ucap bu sri

" Hah... Dipakai bu...? Kain begini dipakai....? " tanya Julie yang bingung

" Eh... Maksudnya buat dijadiin baju mbak.... Hehehe" ucap bu sri mengeles.

Julie pun terlihat serius dalam memilih kain itu, hingga akhirnya pilihannya jatuh pada sebuah kain jarik warna coklat muda dengan motif batik itu.

" Ini aja bu..." ucap Julie sambil memberikan kain itu pada bu sri.

" Oh... Mbak suka yang warna terang ya....? Tapi cocok sih buat kulit mbak... Pasti bakal serasi banget nanti.. Hehehe..." ucap bu sri yang kembali sukses membuat Julie kebingungan harus menjawab apa.

" Yaudah yok mbak.... Kita ke lokasi langsung.... Biar ibu aja yang bawa barangnya..... " ucap bu sri lalu merrka pun akhirnya pergi menuju ke lapangan tempat ritual akan dilaksanakan dalam bebrapa jam lagi.
.
.
.

Sekitar 10 menit jalan kaki merrka pun sampai di lokasi acara.

Terlihat orang orang sudah ramai memadati lapangan besar itu.

" Rame banget ya bu....?" tanya Julie.

" Iya mbak.... Soalnya acara ini udah lama banget ngga di adakan disini...." jawab bu sri.

Julie pun bisa melihat di sekitar luar lapangan banyak sekali warga yang menjajakan kuliner mereka di sana.

Tapi Julie cukup heran saat melihat didalam lapangan terlihat banyak sekali warga yang datang membawa hewan ternak mereka

" Bukankah ini acara pesta rakyat untuk warga....? Kok banyak banget hewan ternak disana....?" ucap Julie dalam hati , Julie penasaran dan ingin tau acara seperti apa ini

" Mbak mau makan apa....? Disini lengkap mbak mau apa aja ada.. Dan khusus hari ini smua nya gratis kok mbak..... Karena warga juga pengen berpartisipasi di acara hari ini... Hehe... ." ujar bu sri membuyarkan lamunan Julie.

" Oh.... Begitu ya bu...? Apa ya bu yang paling enak disini....? " tanya Julie yang ternyata ia sudah merasa sangat lapar.

" Ayo mbak ikut ibu aja... Nanti ibu kasih tau sate, tongseng, sop.... yang enak khas punya warga sini.... " ajak bu sri

dan mereka pun langsung menuju ke Stan sate yang terlihat sangat ramai itu.


Kehadiran Julie di tengah tengah warga jelas memancing perhatian seluruh orang di sekitar nya.

Para warga pun saling berbisik dan membicarakan Julie dalam bahasa Jawa, yang jelas Julie tak tau jika ia sedang menjadi sumber pembicaraan mereka.

Tak hanya para pria, para wanita dan bahkan anak anak pun membicarakan bagaimana cantiknya gadis kota satu ini.

Julie pun sebenarnya risih karena semua mata tertuju padanya,

tapi ia tetap mencoba ber tingkah biasa saja karena ia juga tak yakin apa alasan merrka memperhatikan dirinya.

Setelah mendapat bebrapa makanan disana Bu Sri pun mengajak Julie makan di tempat yang agak sepi, karena di tempat tersebut terlalu ramai dan panas

" Yok sini aja mbak..... Disana rame banget.... Pusing bu sri kalau ramai gitu hehehe....." ajak bu sri untuk duduk di depan sebuah Gubug yang terletak agak dalam dan cukup jauh dari pusat keramaian.

" Lho bu....Mbak Tini mana....? Kok tiba-tiba ngga ada? " tanya Julie yang baru sadar jika Tini sudah menghilang dari tadi..

" Ohh.... Tini tadi ikut sama bapaknya di sana.... Pas mbak antri tadi Tini kesana...." ujar bu sri menjelaskan.

Dan merrka pun melanjutkan makan siang mereka di Gubug itu.

Julie sebenarnya merasa cukup aneh saat melihat di dalam Gubug itu terdapat sebuah bak besar yang seperti nya digunakan untuk mandi atau menampung air,

yang didalam nya sudah diberi banyak sekali macam macam bunga seperti sesajen.
.
.
.

" Bu... Itu yang di......." ucap Julie terpotong saat tiba-tiba ia mendengar suara keramaian dan tepuk tangan dari arah lapangan.

" Ada Apa itu bu....? Kok kayaknya jadi rame banget...??!!" tanya Julie. Bu Sri pun melihat jam ditangan nya dan memastikan

" Ooohh.... Udah jam 3 pas mbak.... Berarti acara intinya udah dimulai. Dan bentar lagi......."


Praaaannggggg.......... Brruugggg....

Terdengar suara piring jatuh dan pecah, bersamaan dengan jatuhnya piring itu tubuh Julie pun sudah tergeletak di tanah,

hal itu terjadi karena gadis cantik itu tiba-tiba kehilangan kesadaran nya.

Bu Sri pun tersenyum lebar sambil melihat Julie yang pingsan di belakang nya

" Ayo Bapak bapak dimulai ..... Ritual Gadis Persembahan desa kita....." ucap bu sri. Dan tak lama beberapa pria yang merupakan para tetua desa itupun menuju ke Gubug tersebut sambil membawa..

=============
END EPISODE 7
=============
 
Beauty and Beast Series

Ritual Dewi Kesuburan

Julie 7 - Ritual Segera Dimulai


ME61DNE_t.jpg

Julie

-------------------



Tak lama mereka pun sampai di rumah saat waktu sudah hampir jam 6 malam.

" Mbak mandi dulu aja... Biar bapak siapin makan malam buat semua" ucap pak camat

" Iya pak.... Julie keatas dulu...." jawab Julie dan ia pun segara menuju ke kamarnya di lantai dua.

Julie pun membuka pakaian yang ia beli tadi dan mencuci nya terlebih dulu sambil ia mandi, karena beruntung pakaian dalam yang ia cuci tadi pagi sudah kering.


Tapi.....

Julie sempat bingung karena salah satu celana dalam miliknya yang ia cuci tadi sudah tidak ada,

Julie yang mencuci 5 stel pakaian dalam pun kini saat ia angkat tinggal 4 stel dan 1 bra warna ungu yang berrati celana dalam pasangan dari bra itu sudah hilang.

Julie merasa bingung sekaligus khawatir, dimana atau siapa yang yang sudah mengambil celana dalam nya itu.

Julie pun mencari kemungkinan yang terjadi
.
.
.
"Pertama..... Tidak mungkin pak Camat karena ia berada di kantor hingga pulang selalu bersama ku tadi.
Ataukah mungkin Joko....
Tapi ngga mungkin deh joko....
Apa mungkin dibalik dirinya yang mengalami gangguan mental, pria 35 tahun itu sebenarnya juga punya nafsu birahi te tersembunyi...?

Atau mungkin Tini..... Mbak Tini kan suka warna warna cerah seperti ungu, jadi mungkin saja...
Tapi apa mungkin...?? Aku tak tau...??!" ucap Julie dalam hati.
.
.
.
Akhirnya Julie pun tak mempernasalahkan hal itu dan ia pun akhirnya mandi.

Setelah mandi dan berganti pakaian menjadi kaos pendek warna putih dan celana training biru Julie pun turun ke lantai satu untuk makan.

Di ruang makan Julie bisa melihat pak Camat sedang menghidangkan semangkuk sup untuk mereka berempat dan di meja sudah ada tempe dan tahu goreng.

" Maaf ya mbak... Adanya cuma ini... Bapak tadi lupa beli bahan makanan.... Silahkan dinikmati mbak.... Bapak buatin susu buat mbak sama Tini juga..." ucap pak Camat dan Julie pun langsung mengambil sedikit nasi dan sup daging sapi itu.

Julie tau jika pak Camat sebenarnya jago memasak karena semua makanan yang ia buat, meski simple rapi semua rasanya enak.

Sementara Julie makan, pak Camat pun sibuk mempersiapkan susu yang akan diminum Julie.

Saat semua nya fokus ke makanan, Pak camat pun merogoh saku nya dan mengambil botol kecil yang diberikan mbah dukun bebrapa hari lalu.


Lalu ia masukan semua air dalam botol kecil itu ke gelas berisi susu yang akan diminum Julie.

Tak hanya air dalam botol itu, pak Camat pun mecampurkan bebrapa hal lain dalam minuman Julie.

Sambil tersenyum pak camat pun menghidangkan susu untuk Julie dan kedua anaknya.

" Ini mbak silahkan diminum... Buat nambah stamina bapak kasih ginseng dan jahe mbak...." ucap pak Camat.

Sambil makan mereka pun mulai berbincang
U
" Pak besok acara nya mulai jam berapa ya pak...?" tanya Julie

" sekitar siang Paling udah banyak yang jualan disana mbak.... Tapi acara intinya malem mbak nanti... Mbak Julie nanti kesana sore aja ya mbak...." ucap pak Camat

" Oh... Iya pak.... Rencana aku mau ke tempat Rina dulu pak pagi..... " ucap Julie yang jelas mengejutkan Pak Camat.

Pak Camat pun segera berpikir keras untuk mencari cara agar Julie tak curiga dengan nya sampai besok acara dilaksanakan

" Hmm.... Kayaknya ngga bisa mbak kalau besok.... Soalnya besok bapak sibuk full seharian di tempat acara mbak.... Dan pesta rakyat besok juga bakal ada di desa lain semuanya besok juga mbak.... Jadi mungkin di desa A B D semuanya bakal sibuk ke acara itu mbak.... Mungkin temen temen mbak juga bakal ada di acara desa masing-masing.... Hehehe" ucap pak camat sambil khawatir apakah Julie akan percaya pada nya atau tidak.

" Oh.... Begitu ya pak... Julie ngga tau... Hehe.... Yaudah pak besok Julie juga ikut ke sana ya...." ucap Julie

" Iya lah jelas mbak Julie.... Mbak kan tamu penting.... Ehh...." ucap pak Camat salah bicara

" Maksudnya pak....?" tanya Julie penasaran dengan maksud pak camat tadi.

" Mmm... Maksudnya mbak kan baru pertama ikut acara di sini... Jadi mbak salah satu tamu Dari luar desa ini maksudnya bapak... Hehehe" ucap pak camat yang sangat lega karena hampir saja dirinya salah ngomong.

Setelah menghabiskan makanan dan minuman nya Julie pun akan kembali naik Tini pun ingin ikut Julie ke atas untuk main,

tapi niatan anak pak Camat itu dicegah oleh ayahnya

" Besok aja Tini maen sama mbak nya.... Biar mbak Julie istirahat yang nyenyak sekarang.... Soalnya besok dia butuh banyak energi...." ucap pak Camat yang sayup sayup terdengar oleh Julie,

Julie pun merasa bingung dengan perkataan dan tindakan pak camat yang ia anggap aneh hari ini.

Julie pun langsung masuk ke kamar nya dan ia pun langsung tertidur karena entah mengapa tiba-tiba dirinya merasakan ngantuk yang luar biasa malam ini.

Yang jelas Julie tak tau jika minuman tadi sudah dicampur kan ramuan alami yang berguna sebagai obat tidur alami.

Julie pun tertidur dengan sangat nyenyak malam ini.
..........
.
.
.
.
.


Dugg... Dugg.... Dug.... Dug....

Terdengar suara langkah kaki naik ke arah lantai dua rumah pak Camat.

Suara langkah itu semakin mendekat ke arah sebuah kamar yang terletak di sebelah kanan.

Terlihat dua sosok manusia ber jalan menuju ke kamar itu. Tak lama kemudian...

Clikk....clikkk.....klleekkk......

Mereka membuka pintu kamar itu dan dengan jelas mereka bisa melihat sosok seorang gadis cantik tertidur pulas didalam selimut kamar itu.

Kedua orang tua mendekati gadis yang sedang tidur disana yang tak lain adalah Julie.

" Badan nya keringetan tapi kok pakai selimut..." ucap orang pertama.

" Langsung dimulai aja po mbah.... Aku takut kalau dia bangun...." ucap pria kedua

" Ngga apa-apa leee..... Ngga bakal bangun... Kamu ngga percaya sama ramuan simbah...." tanya orang pertama lagi

" Ya.... Percaya sih mbah.... Cuma takut aja ritual besok bisa kacau kalau mbak e bangun dan taun semuanya.... Aku takut mbah ritual e gagal kayak yang dulu.... " ucap pria kedua.

Orang pertama itupun hanya tersenyum sambil melihat orang disebelah nya.

" Lee... Mbah mau nanya sesuatu sama kamu... Kamu jawab jujur yo..." ucap orang pertama itu

" Iyo mbah.... Ngga usah aku jawab aja kan mbah bisa baca pikiran orang mbah...." jawab pria kedua tadi.

" Lee.... Sebenarnya yang kamu takuti ngga berhasil itu, tentang opo ne lee..?
Kowe takut warga bakal kena musibah koyo yang dituliskan di buku
Opo kowe takut ngga bisa menjamah gadis iki le....? " tanya pria pertama.


Orang kedua itupun terlihat bimbang untuk menjawab, lalu tak lama ia pun buka mulut
" Yo aku takut warga kena musibah lah mbah..... Kan uwis jadi tugasku untuk bikin warga makmur dan sejahtera.... Yo aku takut kalau sampe gagal kasihan warga...." jawab pria kedua itu.


Si penanya pun hanya tersenyum.

" Kamu tau to le.... Kalau aku bisa baca pikiran orang.... Dan jawaban mu tadi bukan jawaban yang kowe pengen kan to lee..? " ucap pria pertama itu.

" Lah... Itu mbah tau kok kudu tanya tadi...?
" tanya pria kedua.

" Sebenarnya kowe JATUH CINTA sama mbak iki to Lee...?? Mbah tau kok lee dari tatapan dan sikap mu...." ucap pria pertama.

Seketika jantung pria kedua pun berdebar debar mendapat perkataan seperti itu dari pria pertama.

Akhirnya karena tak ada gunanya juga bohong, ia pun mengakui nya

" Iyo mbah..... Tapi mau gimana lagi...? Mbak e kan bakal jadi gadis persembahan desa kita.... Jadi ya aku tau aku ngga mungkin bisa mbah...." ucap pria kedua

" Siapa bilang leee....? Kamu bisa kok MEMILIKI mbak ini SEUTUHNYA..... TAPI....." Ucap pria pertama tadi.

" Beneran mbah...? Aku....? Bisa....? " ucap pria kedua Dengan sangat antusias dan bahkan hampir membangunkan Julie.

" Ssstt.... Diem lee... Nanti dia bangun.... Sekarang malah giliran simbah yang khawatir.... " ucap pria pertama menenangkan pria kedua yang terlihat hype itu.


" Beneran mbah.... Aku bisa sama mbak iki...?" tanya pria kedua langsung

" Tapi ada syarat nya Lee.... Nanti mbah jelasin.... Sekarang langsung aja Lee ke tujuan kita.... " ucap pria pertama.


Dan keduanya pun memulai aksinya.........

" Wah keluarnya banyak yo.... Kenceng banget mbah... Aku boleh mbah...?" tanya pria kedua yang melihat apa yang dilakukan pria pertama itu..

" Udah bagus kok leee.... Sampai keluar banyak banget begini.... Ini ngga salah lagi.... Gadis yang diramalkan buat désa ini Lee... " ucap pria pertama tadi.


Dan....

Kurang lebih sekitar 15 menit mereka berada di kamar Julie dan mereka pun akhirnya meninggalkan kamar itu saat dirasa keperluan mereka sudah selesai.

Sementara itu Julie yang tertidur pulas sama sekali tak tau apa yang terjadi padanya malam itu.

Paginya Julie pun bangun dengan perasaan dan tubuh yang sangat segar, entah mengapa Julie tiba-tiba menjadi sangat enerjik hari ini.


Tapi....

Saat ia bangun tiba-tiba Bra yang tadi malam dikenakan Julie pun terlepas.

Julie pun kaget kenapa benda ini bisa copot,

padahal ia yakin jika tadi malam ia tidak melepaskan bra nya, tapi entah mengapa tiba-tiba bra itu lepas sendiri dari tubuhnya,

Julie pun juga bingung dengan kondisi kaos nya yang terlihat basah dan acak acakan.

" Apa yang terjadi....?" ucap Julie dalam hati sambil merasa bingung.

Julie pun tambah terkejut saat ia melihat ke kaca,

ia kaget saat melihat dari kaca bagian payudara nya seakan membesar dan ia bisa merasakan jika bagian sensitif nya itu tiba-tiba terasa sangat kencang dan cenderung mengeras.

Julie yang penasaran pun ingin memegang dadanya, tapi.....

" Mbak.... Mbak Julie.... Mbak udah bangun?" pak camat memanggil Julie dari luar kamar itu.

Dengan segera Julie memakai bra nya yang lepas tadi dan ia segera menutup kaos nya yang basah dengan sweater pink nya itu,

lalu Julie pun membuka pintu yang sudah tak terkunci itu.

" I... Iya pak.... Ada apa.....?" tanya Julie dengan wajah masih sangat mengantuk itu.


" Oh... Gini mbak.... Ini bapak mau ke tempat acara duluan.. Nanti sekitar makan siang mbak kesana juga ya.... Nanti bapak kirim bu sri yang punya kandang ayam kemarin buat temenin mbak kesana...... "

" Oh iya.... Kalau mau ajak Tini boleh mbak......"

" Kalau gitu bapak duluan ya mbak.... Itu sarapan udah ada di meja mbak... Tini sama Joko udah makan juga kok... Tinggal mbak aja...... Nanti jangan lupa dateng ya mbak... " ucap pak Camat sambil ber pamitan dengan Julie.

Pria itupun segera meninggalkan rumah dengan senyum mengembang di bibir tuanya

" Tunggu aja sebentar lagi mbak Julie..... Tinggal bebrapa jam lagi.... Hehehe" ucap pak camat dalam hati.
.
.
.

Setelah pak Camat pergi Julie pun menuju ke kamar mandi untuk mandi pagi.


Tapi......

Entah mengapa Julie merasakan sebuah hawa dan perasaan yang amat tak enak hari ini.

Tapi karena hal itu cuma firasat Julie, gadis itu pun coba untuk tak mempermasalahkan hal tersebut.

Saat mandi Julie pun merasa aneh melihat payudara nya yang meski ukurannya masih sama tapi terlihat mengacung dan sangat keras sehingga membuat dadanya benar-benar menonjol seolah olah berliter liter Air disimpan di dalam gunung kembar Julie yang terlihat sebentar lagi akan segara meledak itu.

Selesai mandi Julie pun berganti pakaian, karena dadanya terasa sesak Julie pun memutuskan untuk memakai kaos longgar warna putih yang agak transparan itu, dipadukan dengan sweater warna pink nya.

Setelah semua beres Julie pun turun ke lantai satu untuk sarapan terlebih dahulu, bagaikan tidak makan ber hari hari,

Julie dengan lahap nya memakan semua hidangan di meja itu dan tak lupa ia minum segelas besar susu buatan pak Camat itu.

Entah mengapa Julie merasakan dirinya sangat lapar pagi itu, bahkan hampir dua piring nasi tak membuat Julie kenyang.

Tapi melihat waktu sudah hampir jam 10 Julie pun menghentikan makannya saat



Tok... Tok.... Tok.....

" Pak Camat.... Pak..... Permisi..... Pak Camat......" terdengar suara sesorang dari luar rumah.

Julie pun membuka kan pintu rumah dan ternyata wanita yang datang itu adalah bu Sri yang dulu pernah dimintai tolong oleh pak camat.

" Oh.... Si Mbak.... Bapaknya ada....? Pak Camat nya....? " tanya bu Sri

" Mm.... Pak Camat udah berangkat ke lokasi acara bu tadi pagi....." jawab Julie

" Ooo.... Begitu.... Yaudah deh ngga apa-apa.... Pak Camat tadi titip pesen buat ibu ngga...?" tanya bu Sri

" Oh... Iya Bu... Tadi pak Camat bilang kalau bu sri nanti suruh temenin Julie ke lokasi.... " jawab Julie

" Oh.... Begitu ya.... Jadi mau langsung kesana ngga mbak..." tanya bu sri

" Sekarang Bu.....? " tanya Julie kaget

" Iya sekarang boleh sih mbak... Tapi mending nanti aja pas makan siang mbak.... Soalnya sekarang masih pada siap siap hidangan buat makan siang disana.... Hehe.... " ucap bu sri

" Yaudah bu.... Masuk dulu aja...." ajak Julie. Lalu mereka pun masuk ke ruang tamu.


Saat Julie hendak kembali ke kamarnya, bu sri pun mencegah nya

" Sini deh mbak.... Ngobrol ngobrol sama ibu..... " ajak bu sri

" I... Iya.. Bu... Maaf... " jawab Julie malu malu.

Bu Sri pun menatap Julie tajam seakan tatapan itu sedang menelanjangi Julie.

" Hmmm..... Mbak Julie cantik banget deh..... Tapi mbak kayanya pemalu ya....? " tanya bu sri.

" hehe... I.... Iya bu..." jawab Julie dengan sangat canggung karena pujian wanita itu.

" Pantes aja.... Tipe nya pak Tono banget...." ucap bu sri terselubung

" Hah....? Maksudnya bu....? " tanya Julie yang juga penasaran dengan apa maksud perkataan wanita itu

" Eh.... Ngga kok.... Ibu ngelantur aja tadi.... Hehe.... Maaf ye mbak....."

" Ngomong ngomong mbak Julie udah tau tentang acara ritual nanti sore....?" tanya bu sri penasaran.

" Hmm.... Kata pak Tono kemarin acara pesta rakyat gitu bu.... Nanti bakalan banyak menu makanan, hiburan dan semua warga katanya berkumpul di lapangan sana bu.... " jawab Julie.


Lalu Julie pun menjelaskan info apa yang ia dapatkan dari pak Tono kemarin.

Bu Sri pun kemudian menceritakan tentang beberapa hal mengenai acara nanti sore tapi ia tak pernah menyinggung bagaimana detail acara tersebut dan hanya gambaran nya saja.

Bu Sri pun sempat menyebutkan istilah Gadis persembahan pada Julie, namun sayang gadis cantik itu tak terlalu menangkap arti dan maksudnya,

padahal saat ini adalah satu-satunya kesempatan bagi Julie untuk melarikan diri dari apapun itu mengenai ritual ini.
.
.
.
.

Tak terasa cukup lama mereka ngobrol, waktu pun sudah menunjukan pukul 12 siang.

" Yok mbak.... Kita kesana sekarang....!!" ajak bu sri. Julie pun segera bersiap siap, ia rapikan dandanan nya,

ia sisir lagi rambutnya dan tak lupa Julie menyemprotkan parfum mahal nya ke tubuh nya.

Setelah memastikan rumah terkunci, Mereka bertiga pun berangkat dengan jalan kaki.

Julie berjalan sendiri sedangkan bu sri menggandeng Tini untuk ke lokasi pesta rakyat tersebut.

Memang pak Tono tadi menyuruh Julie untuk membawa Tini karena Joko ternyata sudah ikut ayahnya duluan pagi itu.

Saat dijalan Julie pun bingung karena arah mereka pergi tidak ke arah lapangan kemarin melainkan ke arah lainnya.


" Lho bu... Kok Arah nya kesini.... Bukan kesana ya....?" ucap Julie sambil menunjuk arah sebaliknya dari rute perjalanan mereka.

" Oh iya mbak.... Maaf tadi lupa bilang..... Kita ke rumah ibu dulu mbak..... Ada sesuatu yang harus ibu ambil... Hehe.... Maaf ya mbak.... " ucap bu sri sambil tertawa.

" Oh... Iya bu....." jawab Julie dan tak lama mereka sampai dirumah bu Sri.

" Masuk mbak.... Jangan diluar.... Maaf ya rumahnya sepi... Semua udah pada disana mbak.... " ucap bu sri menjelaskan pada Julie.

Memang sejak perjalanan tadi Julie hampir tak melihat orang dirumah manapun.

Jika pun ia melihat orang, pasti orang tersebut pergi ke arah lapangan tempat acara diadakan.


Lalu...

" Eh mbak Julie..... Bisa bantuin ibu ngga....?" tanya bu sri.

" Eh... I... Iya bu.... Bantuin apa ya...?" tanya Julie.

" Ini mbak..... Bisa pilihin Satu yang menurut mbak paling bagus ngga...?" tanya bu sri sambil memberikan lima buah kain jarik ber motif batik itu.

" ambil aja yang sekiranya paling mbak suka sama yang paling enak bahan nya buat dipakai....." ucap bu sri

" Hah... Dipakai bu...? Kain begini dipakai....? " tanya Julie yang bingung

" Eh... Maksudnya buat dijadiin baju mbak.... Hehehe" ucap bu sri mengeles.

Julie pun terlihat serius dalam memilih kain itu, hingga akhirnya pilihannya jatuh pada sebuah kain jarik warna coklat muda dengan motif batik itu.

" Ini aja bu..." ucap Julie sambil memberikan kain itu pada bu sri.

" Oh... Mbak suka yang warna terang ya....? Tapi cocok sih buat kulit mbak... Pasti bakal serasi banget nanti.. Hehehe..." ucap bu sri yang kembali sukses membuat Julie kebingungan harus menjawab apa.

" Yaudah yok mbak.... Kita ke lokasi langsung.... Biar ibu aja yang bawa barangnya..... " ucap bu sri lalu merrka pun akhirnya pergi menuju ke lapangan tempat ritual akan dilaksanakan dalam bebrapa jam lagi.
.
.
.

Sekitar 10 menit jalan kaki merrka pun sampai di lokasi acara.

Terlihat orang orang sudah ramai memadati lapangan besar itu.

" Rame banget ya bu....?" tanya Julie.

" Iya mbak.... Soalnya acara ini udah lama banget ngga di adakan disini...." jawab bu sri.

Julie pun bisa melihat di sekitar luar lapangan banyak sekali warga yang menjajakan kuliner mereka di sana.

Tapi Julie cukup heran saat melihat didalam lapangan terlihat banyak sekali warga yang datang membawa hewan ternak mereka

" Bukankah ini acara pesta rakyat untuk warga....? Kok banyak banget hewan ternak disana....?" ucap Julie dalam hati , Julie penasaran dan ingin tau acara seperti apa ini

" Mbak mau makan apa....? Disini lengkap mbak mau apa aja ada.. Dan khusus hari ini smua nya gratis kok mbak..... Karena warga juga pengen berpartisipasi di acara hari ini... Hehe... ." ujar bu sri membuyarkan lamunan Julie.

" Oh.... Begitu ya bu...? Apa ya bu yang paling enak disini....? " tanya Julie yang ternyata ia sudah merasa sangat lapar.

" Ayo mbak ikut ibu aja... Nanti ibu kasih tau sate, tongseng, sop.... yang enak khas punya warga sini.... " ajak bu sri

dan mereka pun langsung menuju ke Stan sate yang terlihat sangat ramai itu.


Kehadiran Julie di tengah tengah warga jelas memancing perhatian seluruh orang di sekitar nya.

Para warga pun saling berbisik dan membicarakan Julie dalam bahasa Jawa, yang jelas Julie tak tau jika ia sedang menjadi sumber pembicaraan mereka.

Tak hanya para pria, para wanita dan bahkan anak anak pun membicarakan bagaimana cantiknya gadis kota satu ini.

Julie pun sebenarnya risih karena semua mata tertuju padanya,

tapi ia tetap mencoba ber tingkah biasa saja karena ia juga tak yakin apa alasan merrka memperhatikan dirinya.

Setelah mendapat bebrapa makanan disana Bu Sri pun mengajak Julie makan di tempat yang agak sepi, karena di tempat tersebut terlalu ramai dan panas

" Yok sini aja mbak..... Disana rame banget.... Pusing bu sri kalau ramai gitu hehehe....." ajak bu sri untuk duduk di depan sebuah Gubug yang terletak agak dalam dan cukup jauh dari pusat keramaian.

" Lho bu....Mbak Tini mana....? Kok tiba-tiba ngga ada? " tanya Julie yang baru sadar jika Tini sudah menghilang dari tadi..

" Ohh.... Tini tadi ikut sama bapaknya di sana.... Pas mbak antri tadi Tini kesana...." ujar bu sri menjelaskan.

Dan merrka pun melanjutkan makan siang mereka di Gubug itu.

Julie sebenarnya merasa cukup aneh saat melihat di dalam Gubug itu terdapat sebuah bak besar yang seperti nya digunakan untuk mandi atau menampung air,

yang didalam nya sudah diberi banyak sekali macam macam bunga seperti sesajen.
.
.
.

" Bu... Itu yang di......." ucap Julie terpotong saat tiba-tiba ia mendengar suara keramaian dan tepuk tangan dari arah lapangan.

" Ada Apa itu bu....? Kok kayaknya jadi rame banget...??!!" tanya Julie. Bu Sri pun melihat jam ditangan nya dan memastikan

" Ooohh.... Udah jam 3 pas mbak.... Berarti acara intinya udah dimulai. Dan bentar lagi......."


Praaaannggggg.......... Brruugggg....

Terdengar suara piring jatuh dan pecah, bersamaan dengan jatuhnya piring itu tubuh Julie pun sudah tergeletak di tanah,

hal itu terjadi karena gadis cantik itu tiba-tiba kehilangan kesadaran nya.

Bu Sri pun tersenyum lebar sambil melihat Julie yang pingsan di belakang nya

" Ayo Bapak bapak dimulai ..... Ritual Gadis Persembahan desa kita....." ucap bu sri. Dan tak lama beberapa pria yang merupakan para tetua desa itupun menuju ke Gubug tersebut sambil membawa..

=============
END EPISODE 7
=============
makasih updatenya hu
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd