CERBUNG RIMBA ASMARA

[Choutta]

Dasar cashman sultan lendir

 

[andikatrok]

Betok betok beruntung beenar hidup mu

 

[aprilian86]

Mantap si betok...

 

[denibot]

lanjut suhu

 

[denjo]

Mantap banget kang @Purbaya1. Setiap hari selalu cek notifikasi ada gak ya update "Rimba Asmara"
Lanjut kang. Diantos nyak...

 

[selagiada]

Ayo huu semangat

 

[bisdamri]

Beruntung banget nih kasman. Dapet prewi ama rumah seisinya

 

[evert273]

Oomaicrot Mr Cash Man ..... menang banyak perawan .... Lancrot keun Bos

 

[KONTrOL69]

Thanks update nya...

Semoga Prilly beneran hamil

 

[untoarab]

Wuiiih.. mujur amat si betok.. bisa ngandang sana sini... Wkwkwkkw

 

[Sierpa73]

Makasih updatenya @Purbaya1 ...

 

[HanriVM]

Sampai maraton baca cerita ente..

 

[mr_xxx]

Betok, the lucky bastard!!

 

[Purbaya1]

RITUAL AIR TUJUH CURUG​

Selasa, 5 Februari 2019

MARSUDI KASMAN duduk di bibir ranjang sambil menekuri lantai.

Pagi yang dingin sudah lama berlari, matahari pun semakin tinggi. Cahaya hangatnya menerobos kaca jendela yang tirainya sudah terbuka dan langsung menyiram punggung Kasman yang telanjang.

Lelaki itu meremas-remas sendiri rambutnya yang agak ikal, lalu jari jemarinya memperbaiki keacak-acakan rambuntya. Dia tampaknya menikmati benar pijitan cahaya matahari pada punggung dan sebagian pantatnya yang ketat berotot. Sesekali lelaki itu menguap dan menggeliatkan badannya. Tubuhnya yang atletis berkulit kuning langsat itu tampak kekar walau tidak begitu kentara. Lelaki itu memiliki proporsi tubuh yang ideal.

Dia sepenuhnya telanjang ketika Prilly Theresya Sharon membuka pintu kamar dan membawakannya sebuah nampan berisi segelas besar air putih hangat, sebuah gelas sloki kecil berisi kopi pahit yang berwarna hitam pekat serta sebuah lipatan kecil daun kawung. Isi lipatan daun kawung itu adalah satu biji ketumbar berwarna hitam.

"Jangan melamun, Mas." Kata Prilly. Dokter spesialis penyakit dalam itu mengawasi lelaki muda yang sudah memuaskan dan memenuhi kebutuhan bilogisnya dengan cermat. Sepasang matanya yang setengah sipit itu memperhatikan paha dan betis Kasman yang kokoh. Lelaki itu tengah duduk di bibir ranjang dengan paha membuka sehingga Prilly bisa melihat dengan jelas penis Kasman yang sedang menggantung di antara selangkangannya.
"Enggak, mBak. Saya lagi menjemur punggung." Jawab lelaki itu. Dia menoleh kepada dokter cantik bertubuh mungil itu dan tersenyum.
"Kata Pak Juber mas harus minum kopi ini dan pil yang berada di dalam lipatan daun ini."
"Ini bukan pil." Kata Kasman. "Ini ketumbar hitam, mBak. Gunanya untuk vitalitas tubuh." Berkata demikian Kasman membuka lipatan daun kawung itu dan langsung menelan ketumbar hitam itu. Lalu meneguk air putih hangat itu setegukan. Jakunnya tampak bergerak pelahan dan tenang.

Prilly memperhatikan Kasman seperti orang yang kesengsem.

Jantung dokter cantik itu berdetak kencang ketika loncatan pikirannya selama sepersekian juta detik mengingat kejadian semalam secara terang benderang di kepalanya.
"Oh Tuhan." Keluh Prilly dalam hatinya. Ujung memeknya meneteskan lendir dan dia ingin langsung menerkam kontol yang sedang tertidur di antara selangkangan lelaki itu dan meminta dengan sangat untu mengewe memeknya satu kali saja untuk pagi itu.

Prilly menarik nafas panjang dan dalam.
"Maaf ya mas tadi saya sarapan duluan, soalnya bangun-bangun perut terasa lapar." Katanya sambil menyodorkan gelas sloki berisi kopi pahit. "Ini mas kopinya."

Kasman menerima gelas sloki itu dan langsung menenggak isinya sekaligus.
"Gapapa, mBak. Yang bikin sarapan siapa?"
"Bi Uti."
"Bikin apa?"
"Bubur ayam." Jawab Prilly.

Kasman mengeluh.
"Kalau bubur ayam sarapannya mBak, saya perlu sepanci penuh." Kata Kasman. "Apa enggak bisa bikinin daging panggang sama roti?"
"Ya, bisa mas. Tapi itu namanya bukan sarapan, tapi makan pagi."
"Kalau begitu, saya enggak sarapan. Saya langsung makan pagi aja."
"Mas ini selera makannya kuat sekali." Kata Prilly. "Biar ininya kuat ya?" Dokter cantik itu meraih batang kontol Kasman dan menggenggamnya.

Tentu saja begitu digenggam oleh tangan mungil yang lembut batang kontol Kasman langsung terbangun.
"Hi hi hi... langsung bangun." Prilly tertawa senang. STW itu kemudian berlutut di depan selangkangan Kasman, kedua tangannya memijat-mijat batang kontol itu sementara mulutnya mencaplok kepala kontol Kasman dan mengemutnya.
"Akh... mBak..." Desah Kasman. Kedua tangan Prilly menggengam batang kontolnya tapi kedua genggaman yang berderet itu tidak cukup untuk menutupi panjang batang kontol Kasman yang sudah lagi menegang.
"Masss... boleh ya mBak ngewe mas sepagi ini..." Kata Prilly dengan tatapan memohon.
"Tentu saja boleh, mBak Prillyku sayang." Jawab Kasman tersenyum. Lelaki itu berkata dalam hatinya semoga dia bisa meledakkan pejuhnya dengan keras dan tanpa sisa.
"Makasih mas." Kata Prilly. Dia merasa bahagia dipanggil mBak Prilly Sayang oleh lelaki itu.

STW cantik bertubuh mungil itu kemudian mendorong dada Kasman hingga punggungnya rebah di ranjang. Setelah menarik dasternya melalui kepala dan melemparnya ke lantai, Prilly menaiki ranjang dan mengangkangi kontol yang sudah menegang keras itu.

Cahaya matahari pagi yang hangat menyinari liang memeknya yang sudah meneteskan lendir birahi. Prilly tersenyum merasakan cahaya hangat matahari dan kepala kontol yang dijejalkannya ke dalam liang memeknya.

"Massssss... " Desah Prilly sesaat ketika kontol itu memasuki memeknya. "Enaaaaakkkk..."

STW itu kemudian menekan pantatnya ke bawah hingga seluruh batang kontol itu memasuki memeknya dengan sempurna. "Oh, Tuhan!" Keluh Prilly dalam hatinya saat semburan lendir pertamanya menyemprot bersamaan dengan terbenamnya seluruh batang kontol lelaki itu ke dalam tubuhnya.

Batang kontol itu memiliki diameter silinder yang besar, yang masuk menerebos dan menyentuh semua saraf kenikmatan dan keindahan di dalam dirinya. Sangat berbeda jauh dengan milik almarhum suaminya yang hanya sebesar kelingking. Dulu, Prilly pernah menyangka bahwa dia setelah ngentot dengan mas Alek, dia telah mengalami orgasme.

Tapi Prilly keliru.

Orgasme pertamanya diperolehnya di kamar rawat inap VVIP di rumah sakit di mana dia bekerja. Demikian juga dengan keperawanannya yang selama ini tak tertembus, dirobek dengan sangat jentel oleh kontol yang sedang diewenya ini.

Prilly menggenjot kontol Kasman dengan semangat berapi-api. Setiap kali genjotan dilakukan, setiap kali itu bermuncratan lendir kenikmatan dari dalam memeknya.

Ketika mengecrotkan lendir itu, Prilly tahu dia tak mungkin melukiskannya dengan kata-kata. Dia hanya bisa memejamkan mata, mengerang nikmat dan meresapi semua sensasi itu dengan seluruh tubuhnya.

"Akkhh... mbak... mbaaakkk... lebih cepat lagi..." Kata Lelaki itu dengan suara lembut. Prilly kini tahu, dia harus memberikan kenikmatan kepada lelaki itu dan kepada dirinya secara bersamaan. Sambil kedua telapak tangannya menekan permukaan ranjang dan kedua ujung putingnya menyentuh dada lelaki itu, Prilly memutar-mutar pinggulnya dan merasakan bagaimana batang kontol itu demikian nikmat menyentuh-nyentuh bagian dalam memeknya.

Tapi yang paling disukai Prilly adalah menggenjotkan memeknya agar kontol itu menusuk-nusuk bagian dalamnya. Ini sangat enak dan nikmat. Oleh sebab itu, dia lebih banyak menggenjot ketimbang memutar pinggulnya.

Prilly sudah hampir mencapai ke puncak kenikmatan ketika lelaki itu mulai mengerang.
"Mbaaaak... "Erang lelaki itu. Kini Prilly tersenyum senang.
"Keluarin mas, mBak juga mau ke luar." Kata Prilly, sejenak matanya melirik ke arah jam dinding... ternyata kontol lelaki itu sudah digenjotnya selama 15 menit.
"Gocek mbak yang cepet." Kata lelaki itu meminta.

Prilly pun mempercepat genjotan hingga peluh menetes dari bawah telinganya, menetes jatuh ke leher. Punggungnya pun terasa basah oleh keringat.

Genjotan yang dipercepat itu ternyata membuat saraf-saraf kenikmatannya bersatu untuk meledakan pucak kenikmatan.
"Mbaaakkk... eurrrgghhkkhh..."
"MMmmaaaaasssss.... aaaahkhkhh..."

Mereka meledak bersamaan dan saling menyemprotkan lendir dan pejuh masing-masing.

Kasman mengerang... Srrrr.... crot... Srrrr.... crot... Srrrr.... crot...

Prilly menekan seluruh berat tubuhnya pada memeknya yang sedang mengubur batang kontol lelaki itu sebagai titik pusat lalu mulutnya menahan ejanan sebagai dampak meledaknya lendir kenikmatan itu dengan sangat keras... eeeeuuuuuggggkhkhkhhhh....

Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot... Ceprot...

Prilly merasakan tembakan pejuh Kasman dalam memeknya dan dia menahannya selama beberapa menit sambil menikmati ceprotan lendir yang bersumber dari memeknya sendiri.

Prilly tidak tahu berapa puluh kali dia menceprotkan lendir. Yang dia tahu dia merasa melayang dan puas. Ketika dia mencabut memeknya yang kini ambyar dengan bibir-bibir bagian dalamnya yang menjadi dower terbeliak ke luar... dia langsung membantingkan diri ke permukaan ranjang dan mengeluh nikmat.
"Ouwhkh...wih..." Desahnya tanpa sadar.

Prilly kemudian pingsan dengan tubuh telentang dan paha mengangkang. Cahaya matahari pagi menyirami liang memeknya yang ambyar dan melongo dengan cahaya terangnya yang indah.

Dia terlelap dalam mimpi yang sangat indah.

***

(Bersambung)

 

[danibro]

pertamaxkah



salamsehatsukses&lancarjayaselalu

 

[Bulbasur]

Pirtimix huuu

 

[avi5_07]

Top markotop suhùu

 

[Manfrust99]

Lhaaa....semaput mneh bu dokter..
Thanx upnya suhu @Purbaya1 ...

 

[Cumiijo]

Kebanyakan SS nya suhu.. alur ceritanya malah ga jalan..

 

[gzoel]

woooo ....***nas na si Betok sampai ambyar njlebor !!!

tankiyu apdet na
sehat selalu

to be conticroot