Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG RIMBA ASMARA

Thema apakah yang paling anda gandrungi dalam Sub Forum Cerita Bersambung ini?

  • Hubungan sedarah atau incest, dengan mama atau saudara kandung

    Votes: 316 17,6%
  • Hubungan setengah baya atau MILF, antara yang muda dengan yang tua

    Votes: 239 13,3%
  • Hubungan sex Cukold, eksib, voyeur, mengintip dan di tempat umum

    Votes: 132 7,3%
  • Hubungan sex di kalangan remaja atau SMU/pesantren/sederajat

    Votes: 99 5,5%
  • Hubungan sex di kos-kosan mahasiswa/mahasiswi

    Votes: 85 4,7%
  • Hubungan sex Perkosaan

    Votes: 46 2,6%
  • Hubungan Sex affair di kalangan bisnis atau antar pegawai kantoran

    Votes: 99 5,5%
  • Hubungan sex dengan Bini Orang

    Votes: 159 8,9%
  • Hubungan sex dengan Laki Orang

    Votes: 16 0,9%
  • Hubungan sex di kalangan selebriti Indonesia

    Votes: 80 4,5%
  • Hubungan sex di pedesaan/ di perkampungan

    Votes: 88 4,9%
  • Hubungan sex dengan wanita berhijap/kerudung

    Votes: 332 18,5%
  • Hubungan sex romantis

    Votes: 62 3,5%
  • Scandal sex para politisi atau pejabat

    Votes: 19 1,1%
  • Hubungan sex lesbian/gay

    Votes: 16 0,9%
  • Hubungan sex lainnya

    Votes: 8 0,4%

  • Total voters
    1.796
  • Poll closed .
Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Wow.. ada cerita keren lagi, hatur nuhun kang suhu..
Btw btw.. bau baunya ini tulisan mirip banget sama gayanya AKBP Sumandono yah? 😁😝🤣
 
Cerita nya semakin menarik,ayo hu jgn sampai macet
 
Hahaha .... simple tp bikin sial.untuk yg tau
Mantab om kentang x seru seru menggemaskan hahahaha ...
Maksih om up x ... cantik ini crita .sehat terus biar lancar up dan RL x
 
semangat menanti lanjutan karyamu suhu....mohon bantuan di index klo bisa biar gampang treknya hehehehe
 
Akhir Januari 2019.

Catatan Rencana dan Aksi
Marsudi Kasman

Secara umum, tugasku sebagai Kepala Cabang bersifat manajerial dan tidak bersifat teknis. Meskipun begitu, pemahaman teknis yang mendalam sangat diperlukan. Bagaimana mungkin aku bisa menjabarkan kebijakan perusahaan tanpa aku memahami pekerjaan teknis yang mendalam? Karena itu, pengalaman mengerjakan berbagai pekerjaan teknis ketika di pusat menjadi modal yang sangat berharga.

Tetapi tugas utamaku yang paling penting adalah mengembangkan bank ini dan meningkatkan trust masyarakat dalam kurung nasabah.

Sementara itu, dari data yang sudah aku kumpulkan, pangsa pasar perbankan di wilayah Cicalengka ini boleh dikata sudah habis ditelan oleh beberapa bank pesaing.

Karena itu ada dua cara yang sangat krusial bagi perusahaan untuk mengembangkan bank ini. Yang pertama, melakukan sejumlah terobosan agar menarik dan menyedot pasar yang sudah dikuasai bank pesaing lain. Ini artinya, Bank Cicalengka harus meningkatkan pelayanan dan melakukan efesiensi yang lebih kompetitif sehingga masyarakat/konsumen/nasabah beralih ke bank Cicalengka ini.

Yang kedua, membuat produk baru untuk meraup atau membentuk pasar baru yang belum terjamah dengan baik. Contohnya adalah transaksi tradisional seperti jual beli kambing/domba, sapi dan kerbau yang diperkirakan nilainya mencapat 100 juta/hari. Selain itu ada juga transaksi CODan barang bekas seperti HP, Motor, Mobil, alat elektronik dan lain-lain. Ini nilainya diperkirakan mencapai 250 juta/hari.

Sedangkan dari data perusahaan, transaksi teller didominasi oleh PNS/TNI/POLRI sebesar 25%, Pegawai Swasta 20%, Pelajar/Mahasiswa 15%, Pedagang 15%, Masyarakat Umum 15% dan Pensiunan 10%. Sedangkan transaksi dari Perusahaan dan Instansi Pemerintah tidak ada. Demikian juga data transaksi koperasi, tidak ada.

aksi:

Yang pertama, membuat bentuk layanan yang lebih ramah dan akrab dengan masyarakat, misal penggunaan pakaian tradisional Sunda untuk para petugas front office, pemberlakuan parkir gratis, penambahan ruang terbuka dengan tambahan wifi dan coffee shop sebagai sayap usaha (bagi hasil/mitra). Pemeliharaan jaringan dan internet. Penyebaran informasi ke kampung-kampung/masyarakat luas.

Eksekusi: Rapat teknis

Yang kedua, melakukan survey perilaku, melakukan pendekatan terhadap pelaku usaha, melakukan pendekatan terhadap komunitas dll.

Eksekusi: Rapat terbatas gagasan.


***

Aku masih berkutat dengan catatan-catatan dan data-data ketika Juber membuka pintu tanpa mengetuk. Dia nyengir di ambang pintu dan aku menarik nafas menahan kesal. Aku hendak menegurnya, tetapi matanya melirik ke arah sudut ruang kerja dan tahu-tahu saja Eyang Suta sedang duduk bersila di atas tikar pandan.

Tentu saja aku terkejut, walau tidak setengah mati.
"Dari tadi Eyang nungguin kamu, Jang." Katanya. "Rupanya kamu sedang tenggelam dengan pekerjaanmu."
"Se...sejak kapan Eyang ada di sini? Maaf, saya tidak tahu."

Dia tertawa kecil.

"Heh, Juber. Bikinin aku kopi."
"Kopi yang biasa, Guru?"
"Ya. Yang biasa."
"Baik Guru."

Juber membiarkan pintu ruang kerja menganga ketika dia pergi ke dapur untuk membuat kopi.
"Seharusnya kau mencarikan aku daun kawung dan tembakau asli juga." Kata Eyang Suta. "Turunlah sini. Duduklah bersama Eyang. Tikar pandan ini bagus sekali, buatannya rapi. Duduk pun menjadi hangat dan nyaman." Kata Eyang Suta sambil menepuk-nepuk tikar pandan di sebelah kanannya.

Aku ke luar dari kursi kerjaku dan men-save hasil ketikan di laptop. Lalu duduk di sebelah kanan Eyang.
"Jang, dengarlah. Aku datang ke sini memang sengaja. Tidak atas perintah siapa pun." Kata Eyang Suta dengan suara tenang. "Tapi atas permintaan sejumlah teman-teman yang tak mungkin aku ceritakan siapa-siapanya. Sebab mereka tinggal di tempat yang tak mungkin kau jangkau dengan akal pikiranmu. Kau bisa paham sampai sini?"

Aku mengerutkan kening.
"Tidak, Eyang." Kataku, jujur.
"Baik. Mari kita mulai dari awal. Dulu, ketika kamu berumur 4 tahun, ketika kamu bermain pasir di pantai Parang Tritis sendirian... apakah kamu ingat?"
"Ya. Itu masih saya ingat Eyang. Waktu itu tiba-tiba ada puluhan kepiting datang merayap dan menggigit bagian-bagian tubuh saya, 3 di antaranya menggigit batang penis saya hingga menyisakan bentol sampai sekarang."

Eyang Suta tersenyum.
"Kamu pernah dengar ada orang yang mengatakan bahwa itu adalah berkah dari Sang Maha Pencipta?"
"Rasanya pernah, Eyang."

Eyang Suta tertawa.
"Tentu saja kamu tidak akan ingat karena kamu cuma seorang bocah 4 tahun. Bapak dan Ibumu mungkin ingat. Sebab mereka telah membawamu ke beberapa dokter dan dokter-dokter itu mengatakan kamu tidak apa-apa. Tapi Bapak dan Ibumu masih tetap khawatir, lalu mereka membawamu ke saudara sepupuku, namanya Jiwo Permadi. Dia dikenal di Jogja sebagai paranormal. Dialah yang mengatakan itu, Jang."

Juber datang membawa cangkir kopi tanpa tatakan. Eyang Suta meraih cangkir kopi itu dan langsung meneguknya sampai habis.
"Nih, cuci lagi cangkirnya." Kata Eyang Suta sambil menyerahkan cangkir kosong itu kepada Juber. "Suegerrr." Katanya.

Aku diam menunduk.

"Sebetulnya, kepiting-kepiting yang menggigitmu itu bukanlah binatang-binatang sembarangan. Mereka adalah pasukan khusus yang dibentuk oleh Nyai Ratu Kidul untuk mencarikan suami yang berupa seorang manusia. Mereka mencari dengan berbekal ilmu dan keterampilan khusus, sehingga mereka bisa menemukan orang yang tepat dan tidak akan pernah keliru. Nah, sesuai dengan ilmu dan keterampilan mereka, akhirnya pilihan jatuh kepadamu. Untuk diingat ya Jang, Nyai Ratu mencari suami setiap 777 purnama sekali, itu artinya setiap 129 tahun sekali dengan tenggang waktu 3 purnama alias 6 bulan. Setelah 777 purnama, suami manusianya akan mati. Apabila selama pernikahan mereka menghasilkan keturunan yang sehat dan kuat untuk meneruskan tampuk pimpinan Kerajaan Laut Selatan, maka Nyai Ratu akan berhenti mencari suami manusia. Setelah menyerahkan kekuasan kepada keturunannya, maka Nyai Ratu akan tetirah dan menjadi Pertapa. Namun sayangnya, sampai dengan saat ini, yakni setelah Nyai Ratu menikah sebanyak 776 kali dengan suami manusia, belum satu kali pun menghasilkan keturunan. Pernah beberapa kali Nyai Ratu memiliki keturunan, terutama dengan suaminya yang ke 776 ini, namun anak-anak yang dilahirkan selalu dalam keadaan sakit-sakitan dan akhirnya mati. Itulah sebabnya terjadi gempa Tsunami di mana-mana... hal itu dikarenakan oleh kesedihan Nyai Ratu yang amat sangat sehingga lautan dan bumi terkena imbasnya."

Aku melongo.

"Setiap 777 purnama pasukan khusus Nyai Ratu tidak pernah gagal dalam melaksanakan tugasnya. Namun, kali ini, tugas yang diemban untuk yang ke 777 kalinya, justru malah gagal total. Seharusnya, kamu sekarang sedang berada dalam pengasuhan Kerajaan Laut Selatan, dipersiapkan menjadi Raja Tak Berdaulat Kerajaan. Namun faktanya, kamu masih ada di sini, wara-wiri di bumi."

"Saya masih belum paham, Eyang."

"Itulah awal mulanya, Jang." Kata Eyang Suta. "Kabar mengenai kegagalan Pasukan Khusus Nyai Ratu Kidul membahana di kalangan kami. Kami bertanya-tanya, bagaimana Pasukan Khusus yang elit itu, yang memiliki pengalaman bertugas selama puluhan bahkan mungkin ratusan ribu purnama, bisa tiba-tiba gagal. Aneh. Bahkan boleh dibilang ajaib."

Juber datang, duduk di lantai berlapis karpet plastik. Dia bersila agak menjauh. Matanya terpejam dan mulutnya senyam-senyum.

Eyang Suta melihat tingkah Juber dengan lirikan matanya.
"He, Juber. Gimana rasanya?"

Juber membuka matanya.
"Maksudnya guru?"
"Hidungku masih cukup tajam untuk mengendus cairan leunca yang pecah." Kata Eyang Suta.
"Ah, eh, anu guru..."
"Jawab!"

Sambil nyengir Juber mengangkat ke dua Jempolnya.
"Mantul Guru." Katanya.
"Apa maksudmu mantul? Loncat-loncat begitu?"
"Bukan guru, maksudnya Mantep Betul."

Eyang Suta menelan ludahnya. Dia lalu menarik nafas berat dan beralih pandangannya kepadaku.

"Baik kita teruskan lagi." Kata Eyang Suta. "Selama bertahun-tahun kami menyelidiki kasusmu, Jang. Kasus yang sangat aneh dan satu-satunya. Mengapa kamu tidak berhasil mereka ambil, atau tepatnya, mengapa kamu bisa lolos dari jemputan khusus itu sedangkan kamu masih seorang bocah kecil yang tak tahu menahu apa-apa."

Eyang Suta menatapku dengan tajam.

"Apakah kamu dilahirkan dengan memiliki kelebihan tertentu? Setelah kami terawang secara cermat dan sungguh-sungguh, jawabannya adalah tidak. Apakah kamu adalah keturunan Raja Pertama Nusantara yang memiliki kesaktian terbang, setelah kami telusuri dengan teliti, ternyata jawabanya juga tidak. Bahwa nenek moyangmu pernah menjadi mentri di Kerajaan Taruma Nagara, ya, kami tahu. Tapi setelah itu, tidak ada lagi nenek moyangmu yang memiliki kedudukan tinggi di berbagai kerajaan di Nusantara. Tidak ada lagi. Bapak dan Ibumu adalah pedagang batik, kakek nenekmu dari pihak bapak dan pihak ibu adalah petani yang nyambi jadi pembantu di Pabrik Batik Kecil rumahan di Kotagede. Kamu keturunan orang biasa, Jang."

Aku diam mendengarkan dengan cermat.
"Kami benar-benar mencermati fenomena kelolosanmu dari jemputan pasukan khusus itu. Kami mengumpulkan data dari Wilayah Kerajaan Laut Utara Kutub, Wilayah Kerajaan Darat dan Laut Barat Europa-Amerika, Wilayah Kerajaan Darat dan Laut Timur Arab-China-Jepang... semuanya nihil. Bahkan Kami pernah berkumpul memperbincangkan masalah ini di Puncak Gunung Majalaya, yaitu puncak tertinggi dari Gunung Himalaya di Tibet... kami berdebat dan berdiskusi sepanjang Gelap Purnama sampai Terang Purnama hingga Gelap Purnama lagi... satu bulan penuh! Tapi hasilnya tetap nihil."

Eyang Suta melayangkan pandangannya ke langit-langit rumah. Tatapannya kosong.

"Ki Jiwo yang ahli dalam hal Kesugihan dan Kebendaan mengatakan bahwa siapa saja perempuan yang bukan istrimu melakukan hubungan persetubuhan denganmu, maka perempuan itu dijamin akan memiliki jalan untuk menemukan kekayaan yang berlimpah di bumi ini."

Aku melongo.
"Benarkah Eyang?"

Eyang Suta tidak menjawab. Dia hanya tersenyum tipis.
"Kamu akan tahu buktinya sebentar lagi." Katanya dengan suara tenang dan dalam.

***
(Bersambung)
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd